Pembimbing :
Dr. Tris Sudyartono, Sp THT-KL
Dr. Agus Sudarwi, SP THT-KL
Dr. Santo Pranowo, Sp. THT-KL
Disusun Oleh :
Nurshawina Binti Kamaludin
(11.2014.180)
I. IDENTITAS
Nama lengkap : Tn. S Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 12 Disember 1972 Suku bangsa : Jawa
Usia : 43 Tahun Agama : Islam
Pendidikan: SD Pekerjaan : Wiraswata
Status Pernikahan : Menikah Alamat : Soco No. RT 01 RW 02 Soco, Dawe,
Kudus
Nomor RM : 416170
Diambil secara autoanamnesis pada hari Selasa 14 Juli 2015 pukul 15.00 WIB di poliklinik THT
RS Mardi Rahayu.
Os datang ke poli THT dengan keluhan lubang hidung kanan berbau sudah melebihi tiga
bulan dan bau ini turut tercium oleh orang sekitar os. Keluhan ini disertai dengan pilek dan ingus
yang berbau, kental yang berwarna kuning tidak disertai darah. Selama ini, kadang os merasa
ingus mengalir dari hidung ke tenggorok pada pagi hari saat bangun tidur dalam posisi berbaring
sehinggga mulut berbau disertai juga lubang hidung sebelah kanan tersumbat selama satu minggu
terakhir, daya penciuman os menurun. Os mengeluh kepala terasa cekot-cekot terutama di bawah
mata sebelah kanan pada saat aktivitas di siang dan sore hari terutama di pipi sebelah kanan ,
kemudian keluhan mereda saat os berbaring.Os sering gatal-gatal hidung terutama waktu
Page | 2
dingin.Os mengeluh juga bersin-bersin dan hidung tersumbat secara bergantian pada kanan dan
kiri sewaktu pagi hari.
Os mengeluh sudah 2 tahun ini gigi graham pada rahang kanan atas berlubang dan
kehitaman. Os sering demam tapi tidak pernah mimisan.. Os tidak memiliki riwayat kemasukan
benda asing pada hidung. Tidak ada riwayat keluar cairan dari telinga, telinga tidak nyeri, dan
pendengaran tidak berkurang. Telinga tidak berdengung. Tenggorok tidak terasa nyeri.
Status Presens
Page | 3
Keadaan umum : Baik
Tanda Vital
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,6C
Status Lokalis
- Kepala : Normocephal
- Wajah : Simetris
Telinga
Page | 4
Bagian Dextra Sinistra
Bentuk normal, benjolan (-), nyeri Bentuk normal, benjolan (-), nyeri
Auricula
tekan (-) tekan (-)
Preauricula Tragus pain (-), fistula (-), abses (-) Tragus pain (-), fistula (-), abses (-)
Retroauricula Nyeri tekan (-), oedema (-) Nyeri tekan (-),oedema (-)
Mastoid Nyeri tekan (-), oedema (-) Nyeri tekan (-), oedema (-)
CAE Discharge (-), serumen (-) Discharge (-), serumen (-)
Membran timpani
- Perforasi (-) (-)
- Cone of light (+) arah jam 5 (+) arah jam 7
- Warna Putih keabu-abuan seperti mutiara Putih keabu-abuan seperti mutiara
- Bentuk Cekung Cekung
Hidung
Dextra Sinistra
Bentuk Normal Normal
Foeter ex nasi (+) (-)
Mukopurulen terakumulasi
pada meatus media di sekitar
Sekret ostium sinus maksilaris Mukoserous
dengan mukosa di sekitar
sekret hiperemis Mukoserous
Page | 5
Konka Media Merah muda, pembesaran (-) Merah muda, pembesaran (-)
Konka Inferior Livid (+), Pembesaran (+) Livid (+), Pembesaran (+)
Mukosa hiperemis disekitar
Meatus Media sekret mukopurulen disekitar Mukosa merah muda
ostium sinus maksilaris
Meatus Inferior Mukosa merah muda Mukosa merah muda
Page | 6
Tes Diafanoskopi
Tenggorok
Orofaring
Tonsil
Page | 7
Dextra Sinistra
Ukuran T1 T1
Kripta Tidak melebar Tidak melebar
Permukaan Rata Rata
Warna Merah muda Merah muda
Detritus (-) (-)
Fiksatif (+) (+)
Peritonsil Abses (-) Abses (-)
Pilar anterior Merah muda Merah muda
Dinding posterior orofaring : post nasal drip (+), sekret mukopurulen (+), warna merah
muda
V. RESUME
Pemeriksaan subjektif
Page | 8
~ Trias rhinitis alergika (-)
~ Corpus alienum (-)
~ Riwayat otorrea (-)
~ Epistaksis (-)
Eliminasi komplikasi :
~ odinofagia (-)
~ disfoni (-)
~ diplopia (-)
Pemeriksaan Objektif
Terdapat sekret mukopurulen di meatus media yang terakumulasi di sekitar ostium sinus
maksilaris dextra dengan mukosa di sekitar hiperemis
Page | 9
Konka inferior dextra dan sinistra livid dan terdapat pembesaran
Follow up :
Page | 10
Kesan :Sinusitis maksilaris dextra
2. Irigasi sinus I, tanggal 15 Juli 2015. Didapatkan sekret mukopurulen (++), berbau
3. Irigasi sinus II, tanggal 22 Juli 2015. Didapatkan sekret mukopurulen (++), berbau
IX. PROGNOSIS
Dubia ad bonam
X. PENATALAKSANAAN
1. Medikamentosa (pasca tindakan) :
a. Antibiotik adekuat
b. Antiinflamasi
c. Dekongestan
d. Mukolitik
2. Operatif
a. Dengan lokal anestesi, dilakukan irigasi sinus maksilaris dextra bertahap
b. Operasi ( jika terjadi kerusakan mukoperiosteum yang irreversible pada sinus
maksillaris kronis dextra, ditandai dengan irigasi sinus yang tidak berhasil)
o Bila perlu :
Calde Well Luc (CWL)
Functional Endoscopy Sinus Surgery (FESS)
XI. KOMPLIKASI
1. Perkontinutatum secara ascenden ke intra orbita :
a. Selulitis orbitalis
b. Osteomyelitis
c. Abses periosteal orbitalis
d. Abses orbitalis
2. Perkontinutatum secara descenden :
a. Nasofaringitis
b. Orofaringitis
c. Laringofaringitis
d. Bronkhitis
e. Asma bronkiale
3. Hematogen : intracranial
Page | 11
a. Meningitis
b. Ensefalitis
c. Abses otak
4. Hematogen : sistemik
a. Sepsis
Page | 12