PENDAHULUAN
perkotaan. Perubahan pola dan gaya hidup ini salah satunya adalah banyak
restoran makan cepat saji yang menjual makanan mengandung kolesterol tinggi
Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia pada tahun 2002, tercatat sebanyak
4,4 juta kematian akibat hiperkolesterol atau sebesar 7,9% dari jumlah total
Kolesterol total adalah salah satu variabel lipid yang berpengaruh besar
penting.
mengandung 80 % kolesterol yang di produksi oleh tubuh sendiri dan 20% berasal
dari makanan. Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL
1
dan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein). Bila kolesterol LDL (High
,akan tetapi tidak menutup kemungkinan kolesterol juga dapat diderita oleh orang
kurus,itu disebabkan karena faktor makanan yang tidak terkontrol dengan baik
dalam menurunkan kadar kolesterol darah. Salah satu diet yang dianjurkan yaitu
mengkonsumsi jenis bahan makanan seperti yang tinggi serat sebagai alternatif
kolesterol tidak harus dengan menggunakan obat obatan akan tetapi juga dapat
darah, hal ini terjadi karena di ikatnya kolesterol oleh serat yang terjadi di dalam
perut dan usus. Serat membentuk gelatin melewati pencernaan mengikat asam
2
menarik kolesterol keluar dari pencernaan, kadar kolesterol yang masuk ke dalam
darah menurun.
darat karena relatif murah dan mudah diperoleh. Sedangkan pemanfaatan bahan-
bahan yang berasal dari tumbuhan air masih terbatas. Rumput laut, dengan
Serat pangan (dietary fiber) telah diketahui memiliki efek fungsional yang
berbagai penyakit degeneratif. Serat pangan khususnya yang bersifat larut dalam
air, diketahui berperan dalam menurunkan kadar kolesterol plasma (Schneeman &
Tietyen, 1994).
dalam memproduksi rumput laut dan turunannya. Hal ini terbuktibeberapa daerah
telah menghasilkan berbagai jenis rumput laut yang mampumemasok bahan baku
produk primernya.
produkalga laut, dimana rumput laut ini berguna bagi makanan manusia
3
ataupununtuk hewan, juga obat-obatan, agar kultur, dan sebagai sumber
sumatra barat naik 85,1 persen pada tahun 2013 dibandingkan 2012 menjadi 1.005
ton. Produksi rumput laut di sumatra barat naik dari 543 ton tahun 2012 menjadi
agar-agar, dan alginat). Dari seluruh produksi rumput laut dunia, 65% merupakan
jenis yang dapat langsung dikonsumsi 15% bahan hidrokoloid; dan 20% sebagai
beberapa jenis rumput laut, terutama rumput laut merah (red algae), mencair pada
suhu 850C, dan menjadi padat membentuk gel pada suhu 32 400C. Agar-agar
mengandung serat (dietary fiber) yang paling tinggi (81,3% per 100 gram)
sebagai makanan diet serta menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan kadar
gula pada penderita diabetes. Agar agar mengandung berbagai mineral, seperti
4
identik dengan produk sayuran yang segar. Manfaatserat dapat diperoleh juga
Komposisi utama rumput laut yang dapat digunakan sebagai bahan pangan
(2007) dalam Ubaedillah (2008) kandungan serat rumput laut adalah 9,62% dari
membuat mie lebih kenyal (Astawan dkk, 2004). Dalam produk makanan, rumput
nasional dan berperan penting bagi perekonomian Indonesia. Keadaan iklim dan
produsen kakao terbesar ke-2 di dunia dengan produksi 844.630 ton, dibawah
negara Pantai Gading dengan produksi 1,38 juta ton. Volume ekspor kakao
Indonesia tahun 2009 sebesar 535.240 ton dengan nilai Rp. 1.413.535.000 dan
volume impor sebesar 46.356 ton senilai 119,32 ribu US$ (Ditjenbun1, 2010).
5
produksi kakao tersebut meningkat pesat sejak lima tahun terakhir. Seiring dengan
cukup signifikan. Tahun 2010, produksi kakao Sumbar hanya 49.638 Ton
pertahun. Angka itu meningkat pada tahun 2014 menjadi 88.967 Ton pertahun
Coklat adalah salah satu pengolahan biji kakao yang paling banyak
digemari dan harganya juga dapat dijangkau oleh masyarakat di pasaran. Dalam
perkembangannya, coklat tidak hanya untuk produk minuman tetapi juga untuk
Coklat dengan kandungan kakao(biji coklat) lebih dari 70% juga memiliki
manfaat untuk kesehatan dan ampuh menurunkan kolesterol, karena coklat kaya
sistem kekebalan tubuh sangat besar. Dengan adanya antioksidan, akan mampu
untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh. Besarnya kandungan antioksidan ini
bahkan 3 kali lebih banyak dari teh hijau, minuman yang selama ini sering
yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menghambat terjadinya
arteroklerosis serta penyumbatan pada pembuluh darah. Selain itu coklat dengan
radikal bebas sebagai salah satu penyebab terjadinya kanker dan penyakit
6
Flavonoid merupakan senyawa pereduksi yang baik, menghambat banyak
reaksi oksidasi, baik secara enzim maupun non enzim. Flavonoid merupakan
asam stearat, asam lemak jenuh utama dalam coklat tidak menaikan kadar
kolesterol darah. Penelitian ini juga menyatakan bahwa 1,4 ons coklat yang
dimakan dalam snack yang tinggi karbohidrat tidak menaikan kolesterol LDL,
namun sebaliknya kolesterol baik (HDL) menjadi meningkat. Penelitian ini juga
menyatakan bahwa coklat juga terdiri dari antioksidan yang bermanfaat untuk
meneliti pengaruh pemberian puding coklat rumput laut terhadap penurunan kadar
kolesterol darah pada pasien yang berada diwilayah kerja puskesmas lubuk
adanya efek penurunan kadar kolesterol pada pasien. Untuk itu peneliti tertarik
7
meneliti Pengaruh Pemberian Puding Coklat Rumput Laut (Eucheuma Sp)
8
Sebagai bahan masukan bagi penderita hiperkolesterol mengenai
BAB II
9
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kolesterol
yang diproduksi oleh tubuh manusia terutama di dalam hati. (Heslet dalam
Kotiah, 2007). Kolesterol merupakan lemak yang penting namun jika terlalu
berlebihan dalam darah dapat membahayakan kesehatan, bila ditinjau dari sudut
alkohol steroid.
Kolesterol termasuk zat gizi yang sukar diserapoleh tubuh, masuk kedalam
dijumpai berikatan dengan asam lemak dan ikut bersirkulasi dari bentukester
kolesterol.
daging,telur, susu, dan hasil perikanan, jaringan otak,jaringan saraf, dan kuning
2.1.2Lipoprotein
dalam hati. Tiap jenis lipoprotein berbeda dalam ukuran, disintesa dan
10
a. LDL (low density lipoprotein), yang paling banyak mengangkut kolesterol
didalam darah.
2.1.3Gejala Kolesterol
gejalanya mirip dengan penyakit lain dan kadang kala sering diabaikan oleh
tumpukan lemak didalam pembuluh darah. Penumpukan lemak jahat ini bila tidak
menimbulkan beberapa gejala seperti sering kesemutan dan nyeri di dalam dada
berkurang.
11
membersihkan tumpukan kolesterol jahat. Orang yang memiliki kadar kolesterol
yang tinggi, kadar HDL tidak mampu untuk mengancurkan plak / tumpukan
Secara fisik kolesterol biasa dikenali dengan kondisi badan yang sering
menggangu dan membuat tubuh merasa tidak nyaman. Berikut ini beberapa
kesemutan pada kaki dan tangan. Rasa kesemutan ini terjadi karena
aliran darah yang tidak mencukupi pada syarat kaki dan tangan.
dalam waktu yang cukup lama atau aktivitas lain yang melibatkan
12
tenaga yang cukup tinggi. Apabila hal ini sering terjadi maka
menjadi terasa berat meskipun tidak membawa beban, hal ini juga
4. Sering Pusing
5. Cepat Mengantuk
yang tinggi, hal ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki
yang aman itu antara 150 hingga 200 mg, jadi sudah terlampaui
banyak sekali. Hal ini sungguh tidak baik untuk kesehatan dan
13
mengalirkan darah keotak. Jika aliran darah ke otak terganggu
darah tinggi, stroke, jantung koroner dll, Penyakit tersebut bersifat mematikan.
Kolesterol dalam tubuh memilki peran yang sangat penting yaitu untuk
membangun sel baru dalam kadar normal. Akan tetapi jika kolesterol dalam kadar
14
tinggi dan tidak ditangani segera mungkin dapat menimbulkan berbagai macam
penyakit. Karena kolesterol tinggi bukan lah suatu penyakit melainkan sumber
Berikut ini beberapa kompliaksi Penyakit akibat dari Kolesterol Tinggi, antara
lain :
koroner. kondisi tersebut dapat berdampak pada Sirkulasi darah yang tidak
lancar dan mengganggu kerja jantung dalam memompa darah, Selain itu,
pasokan oksigen serta nutrisi untuk jantung pun akan berkurang hal
15
c. Penyakit Stroke
pada pembuluh darah sehingga sirkulasi darah tidak berjalan normal, hal
ini tentunya berdampak pada kinerja jantung yang memopa darah menuju
liter (mg/dL). Dampak kadar kolesterol Anda terhadap risiko penyakit jantung
tergantung pada faktor risiko lainnya seperti usia, riwayat keluarga, kebiasaan
Bila total kolesterol normal dan tidak memiliki faktor risiko penyakit
jantung lain, bisa dikatakan aman dari risiko penyakit jantung koroner. Namun
16
demikian, harus tetap menjaga diet dan berolah raga secara teratur agar kadar itu
Orang yang memiliki kadar kolesterol total 240 mg/dL atau lebih berisiko
terkena penyakit jantung koroner dua kali lipat mereka yang memiliki kadar
kolesterol normal. Bila memiliki kadar kolesterol total setinggi itu, harus segera
Tabel 2.2
Kadar LDL (Kolesterol Jahat)
160-189 Tinggi
sumbatan arteri (aterosklerosis). Semakin rendah kadar LDL, semakin kecil risiko
17
Tabel 2.3
Kadar HDL (Kolesterol Baik)
tinggi kadar HDL, semakin baik bagi kita. Progesteron, anabolicsteroid, dan
HDL.
d. Kadar Trigliserida
Tabel 2.4
KadarTrigliserida
200-499 Tinggi
sumber energi. Bila makan lebih dari yang diperlukan tubuh, kelebihan kalori
dan gaya hidup kurang berolah raga. Diabetes, gangguan ginjal dan obat-obatan
18
2.1.6 Risiko kolesterol tinggi
a. Faktor genetik
memiliki kadar LDL kolesteroltinggi pun bisa terjadi (Graha KC, 2010).
b. Faktor usia
c. Kegemukan
d. Kurang berolahraga
19
melekat padadinding-dinding pembuluh darah dan menyebabkan rongga
jantunguntuk bekerja lebih keras, aliran darah akan lebih cepat dari tingkat
darah yang ada.Tekanan yang kuat itu dapat merusak jaringan pembuluh
darah itu sendiri.Pembuluh darah yang rusak sangat mudah sebagai tempat
f. Penderita diabetes
g. Kebiasaan Merokok
20
Telah dipaparkan sebelumnya bahwa kolesterol berperan penting
dari dalam usus halus. Apabila hati dapat mengurangi arus pembentukan
21
menurunkan kadar kolesterol darah. Sumber serat dapat diperoleh dari
pencernaan. Sifat-sifat fisik yang penting dilihat dari segi gizi adalah bulk,
dan sifat fisikia kimia berbeda akan menghasilkan efek fisiologis yang
Bergantung pada kapasitas hidrasi serat yang dicerna, waktu transit pada
saluran pencernaan seperti lambung, usus kecil, dan usus besar akan
berbeda. Adanya zat terlarut yang terserap oleh serat akan memperlambat
penyerapan pada usus. Serat merupakan pengatur biologis yang aktif, yaitu
sebagai pengikat asam empedu, kation dan mungkin juga elektron. Efek
fisiologis dan sifat-sifat fisik tersebut agak berbeda pengaruhnya pada usus
kecil, sekum, dan sisi kolon. Di dalam usus besar, serat bertindak sebagai
matriks yang mempengaruhi interaksi antara bekteri dan zat terlarut. Serat
juga mengalami degradasi selektif akibat aktivitas dalam kolon, dan akibat
meninggalkan lambung adalah tetap, tetapi fase cair white bread (tepung
22
gandum yang berwarna putih) secara nyata lebih cepat meninggalkan
secara nyata lebih banyak setelah makan white bread dibandingkan dengan
whole meal.
Sifat-sifat fisik dan kimia dari matriks spons serat pada intestinum
struktural yang terjadi relatif sedikit. Kerja fisiologis serat di dalam usus
kecil disebabkan adanya pembentukan gel, daya ikat air, pertukaran kation
makanan dari lambung oleh air dan fase cairan berlangsung dengan
makanan, sehingga bahan-bahan yang larut dalam air terpisah dari bahan-
bahan yang tidak larut dalam air. Serat dapat mengembang dengan
jumlah dan bentuk fisik dari pati yang ada. Oleh karena itu komponen
yang larut seperti glukosa atau alkohol, akan diencerkan dalam air yang
terikat dalam celah-celah serat atau terikat secara kimia dan fisik di dalam
kation serat yang disebabkan oleh gugus karboksil bebas, mineral esensial,
23
dan logam-logam toksik (Eastwood, 1973) akan terikat secara reversibel
terdiri dari matriks yang mirip spons yang memiliki daya ikat air, kapasitas
struktur fisik dan kimia dari serat. Terdapat bukti-bukti bahwa pada buah-
24
buahan dan sayuran makin besar daya ikat air, makin peka terhadap
degradasi oleh bakteri dan makin sedikit pengaruhnya pada berat feses.
tubuh, terutama senyawa yang mempunyai berat molekul lebih besar dari
300, dilakukan oleh sistem empedu yang disertai enteric loss. Senyawa-
akan meningkatkan baik berat molekul maupun kelarutan dalam air. Asam
senyawa polar tersebut dikeluarkan dalam empedu dan secara umum akan
melewati usus halus dengan mengalami sedikit absorpsi atau bahkan tidak
diabsorpsi kembali dan mungkin pula tidak. Oleh karena itu sekum
25
berarti memperpanjang waktu paruh senyawa-senyawa di dalam sirkulasi
empedu berlangsung dengan cepat. Pada fase yang lebih lambat dalam
kolon. Dapat dikatakan bahwa serat dapat mengubah jenis dan proporsi
26
Ada beberapa bahan yang bertindak sebagai senyawa pemadat
feses, yaitu asam lemak volatil yang mempertinggi kandungan air, massa
bakteri, dan daya ikat air serat. Hemiselulosa merupakan bahan yang
higroskopis dengan kandungan yang tinggi dalam feses pasti akan sangat
mekanis dari distensi tetapi oleh rangsangan kimia yang berasal dari
destruksi hemiselulosa dan selulosa oleh flora bakteri usus. Salah satu
kimia, dibantu oleh sifat higroskopis dari residu yang tidak terdegradasi,
Berat kering feses terdiri dari 40-50 persen bakteri. Hal tersebut
diduga akibat degradasi serat (seperti pektin) oleh bakteri akan terjadi
feses (Stephen dan Cummings, 1980). Kandungan air feses yang konstan
yaitu 75-80 persen. Oleh karena itu laktulosa dapat menaikkan berat feses
pektin hampir semuanya tercerna dalam saluran pencernaan dan karena itu
27
daya ikat air sefektif dalam kolon adalah kemampuan serat melawan
ekskresi asam empedu dan sterol netral. Serat dengan viskositas yang
tinggi akan bercampur dengan misel-misel dan atau asam empedu. Laju
akibat pemberian serat, diduga karena serat mempunyai sifat amba (bulky).
28
Oleh karena itu ada kecenderungan serat dapat mengikat kolesterol dan
serat, maka serat yang mudah larut diduga dapat menurunkan kadar
empedu yang hilang, hati akan menarik kolesterol dari darah, sehingga
untuk memproduksi rumput laut. Hal ini terbukti bahwa Indonesia mampu
menjadi salah satu penghasil utama rumput laut dan mampu memenuhi sekitar 60-
70 % kebutuhan pasar dunia. Indonesia telah mengekspor lebih dari 90 ribu ton
rumput laut yang tersebar di sedikitnya 50 negara di dunia sejak tahun 2005. Hal
itu membuat Indonesia menjadi penghasil rumput laut tropis terbesar dalam 3
29
Rumput laut merupakan tumbuhan tingkat rendah berupa thallus(batang)
dengan mata biasa tanpa alat pembesar dan bersifat bentik atautumbuh melekat
2009)
Phyllum : Rhodophyta
Class : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Family : Solieriaceae
Genus : Eucheuma
Species : Euchema sp
yang berfungsi seperti pada tumbuhan darat tetapi Euchema sp terdiri dari
permukaan yang licin, berwarna merah atau merah coklat yang disebabkan oleh
pigmen fikoeritin, memiliki benjolan dan duri, bercabang ke berbagai arah dengan
30
batang batang utama keluar saling berdekatan ke daerah pangkal. Jumlah setiap
terumbu karang. Tumbuhan ini melekat pada substrat karang mati atau kulit
kerang ataupun batu gamping di daerah intertidal atau subtidal. Dalam dunia
perdagangan rumput laut atausea weedssangat populer. Rumput laut dalam dunia
wujud rumput laut ketika habis dipanen mungkin tampak tidak menarik. Namun,
sumber hayati laut yang tidak menarik itu, bila diproses lebih lanjut dapat
menghasilkan lebih dari 500 jenis produk komersial, mulai dari agar-agar dan
sarana kebersihan seperti pasta gigi dan sampo, kertas, tekstil, hingga pelumas
Dalam bidang kedokteran dan farmasi rumput laut merupakan salah satu
bahan pangan yang juga telah banyak digunakan sebagai bahan pembuatan
laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Secara kimia rumput laut
31
terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%) serat
kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein, lemak dan serat,
rumput laut juga mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin
(A,B,C,D, E dan K) dan makro mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan
selenium serta mikro mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium.
Kandungan asam amino, vitamin dan mineral rumput laut mencapai 10 -20 kali
alasannya adalah kandungan serat, selenium dan seng yang tinggi pada rumput
laut dapat mereduksi estrogen sehingga dapat mencegah timbulnya kanker. Hal ini
Jepang mempunyai peluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara
pada tubuh sehingga dapat mengatasi hipertensi. Disamping itu, serat pada rumput
akan mengurangi resiko obesitas, menurunkan kolesterol darah dan gula darah.
Rumput laut juga membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, susah
buang air besar dan gangguan pencernaan lainnya. Sementara itu, vitamin,
mineral, asam amino, dan enzym dalam rumput laut sangat potensial sebagai anti
32
sedangkan kandungan protein dari rumput laut penting untuk membentuk jaringan
baru pada kulit. Dengan kata lain, rumput laut dapat membantu mencegah
terjadinya penuaan dini dan menjaga kesehatan dan kehalusan kulit. Rumput laut
juga mengandung iodium yang sangat tinggi khususnya dari jenis turbinaria dan
klorofil dan vitamin C pada rumput laut (ganggang hijau) berfungsi sebagai anti
oksidan sehingga dapat membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas
Rumput laut mengandung kalsium sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan
susu, sehingga rumput laut sangat tepat dikonsumsi untuk mengurangi dan
Rumput laut memiliki nilai nutrisi yang tinggi, yaitu protein, karbohidrat,
dan serat kasar. Zat-zat tersebut sangat baik untuk dikonsumsi manusia Karena
33
Tabel 2.5
Hasil Uji
Tabel 2.6
34
asam lemak jenuh 0,006 g
asam lemak tak jenuh 0,003 g
Keraginan 65,67 mg
Kalsium 54 mg
Besi 1,86 mg
Seng 0,58 mg
Tembaga 0,061 mg
Selenium 0,5-3 ppm
Iodium 300-700 ppm
Mangan 0,073 mg
Fosfor 5 gram
Vitamin B kompleks 43 mg
vitamin E 0,87 mg
vitamin C 43 mg
vitamin A 82,59 ppm
Sumber :Sulistyowaty, 2009
Rumput laut memiliki kandungan mineral esensial seperti besi, iodin,
aluminum, mangan, calsium, nitrogen dapat larut, phosphor, sulfur, chlor. silicon,
rumput laut di bidang kesehatan. Nutrisi yang terkandung dalam rumput laut
antara lain:
tersebut antara lain alginat dari rumput laut coklat, karagenan dan agar dari
rumput laut merah dan beberapa polisakarida minor lainnya yang ditemukan pada
35
tersebut bila bertemu dengan bakteri di dalam usus manusia, tidak dicerna oleh
manusia, sehingga dapat berfungsi sebagai serat. Kandungan serat rumput laut
dapat mencapai 30-40% berat kering dengan persentase lebih besar pada serat
larut air. Kandungan serat larut air rumput laut jauh lebih tinggi dibanding dengan
tumbuhan daratan yang hanya mencapai sekitar 15% berat kering (Burtin, 2003).
dalam menurunkan kadar lipid di dalam darah dan tingkat kolesterol serta
mengatur asupan gula di dalam tubuh, sehingga mampu mengendalikan tubuh dari
secara signifikan terus meningkat, namun mutu yang dihasilkan sangat rendah dan
beragam, antara lain kurang terfermentasi, tidak cukup kering, ukuran biji tidak
seragam, kadar kulit tinggi, keasaman tinggi, cita rasa sangat beragam dan tidak
konsisten. Hal tersebut tercermin dari harga biji kakao Indonesia yangrelatif
disajikanpada Tabel 1.
Tabel 2.7.
36
Kandungan Rata-rata
Komponen (%)
Air 80-90
Albuminoid, Astringents dsb 0,5-0,7
Glukosa 8-13
Sukrosa 0,4-1,0
Pati -
Asam non volatil 0,2-0,4
Besi oksida 0-03
Garam garam 0,4-0,45
Sumber : Haryadi dan Supriyanto (2001).
Biji kakao mengandung berbagai macam komponen kimia, zat gizi, dan
dengan mentega kakao dan pasta coklat. Komposisi kimia bubuk kakao
(natural)per 100 gram adalah mengandung kalori 228,49 Kkal, lemak 13,5 g,
karbohidrat 53,35 g, serat 27,90 g, protein 19,59 g, air 2,58 g, dan kadar abu 6,33,
yang meliputi : kalium 1495,5 mg, natrium 8,99 mg, kalsium 169,45 mg, besi
13,86 mg, seng 7,93 mg, tembaga 4,61 mg, dan mangan 4,73 mg.
kakao lebih tinggi dibandingkan dalam anggur maupun teh. Kelompok senyawa
polifenol yang banyak terdapat pada kakao adalah flavonoid yaitu senyawa yang
mengandung 15 atom karbon yang terdiri dari dua cincin benzene yang
diantaranya adalah senyawa pelifenol yang erat kaitannya sebagai zat yang
37
dalam kakao diantaranya adalah katekin, epikatekin, prosianidin dan antosianidin.
yangkhas, rasa manis - pahit, dan aroma yang selalu menggugah selera. Kekhasan
menghasilkan satu kesatuan rasa yang lezat dari produk-produk olahan kakao
yang utamanya berasal dari komponen lemak biji kakao yang dapat mencapai
Lemak pada coklat sudah ada sejak mulai dari coklat, sehingga coklat
terkenal kaya dengan asam lemak. Walaupun coklat kaya dengan asam lemak,
tetapi tidak mempengaruhi peningkatan kolesterol darah, karena asam lemak yang
terkandung didalam coklat memiliki sifat yang khas dibandingkan dengan asam
Lemak pada coklat, sering disebut cocoa butter, sebagian beras tersusun
dari lemak jenuh (60%) khususnya stearat. Dalam penelitian yang melibatkan
kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi
mentega ataupun lemak sapi. Jadi walau mengandung lemak jenuh tetapi ternyata
efek kolesterol yang dihasilkan berbeda dengan lemak jenuh yang lainnya.
Kandungan stearat yang tinggi coklat menjadikan lemak pada coklat tidak
termasuk lemak jahat bagi tubuh. Stearat adalah asam lemak netral yang tidak
akan memicu kolesterol darah karena stearat dicerna secara lambat oleh tubuh dan
juga diabssorpsi lebih sedikit. Selain itu kandungan zat gizi lain yang ada pada
38
Tabel 2.8
minuman seperti saat ini. Metode ini kemudian lebih dikenal dengan
vanila dan berbagai bahan lain untuk mengurangi rasa pahit yang ada
dalam coklat. Pada saat itu minuman coklat yang dihasilkan cenderung
sulit larut dalam air, kental dan berminyak, karena tingginya kandungan
lemak yang ada di dalam coklat. Kadar lemak yang tinggi tersebut juga
39
Coenraad Johannes van Houten
coklat yang dihasilkan dari metode ini adalah cikal bakal dari
Bubuk coklat dariDutch process ini lebih mudah larut di dalam air
40
serta sehingga tentunya memudahkan untuk pengolahan coklat
batangan, kue coklat maupun tetap dalam bentuk bubuk coklat itu
angin tersebut.
41
ketengikan. Sebatang coklat pekat mengandung flavonoids setara
dengan 6 apel, 4,5 cangkir teh, 28 gelas anggur putih dan 2 gelas
jauh lebih tinggi daripada tanaman lain. Selain itu, konsumsi coklat
darah tinggi.
tak berbentuk (amorphous) yang mempunyai sifat seperti gelatin yang berupa
rantai linear galaktan. Galaktan merupakan polimer dari galaktosa. Sifat yang
paling menonjol dari agar-agar adalah larut di dalam air panas, yang apabila
didinginkan sampai suhu tertentu akan membentuk gel. Sifat inilah yang
42
farmasi, kosmetik, kulit, fotografi, sebagai media pertumbuhan mikroba, dan
dapat membentuk dan memiliki kebiasaan makan yang baik dalam hidup sehari-
Serat larut dalam puding dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL
43
masing-masing 6% dan 8%. Serat sebanyak 20 gram sama dengan 200 gram
rumput laut.
membantu dalam proses penurunan kolesterol dalam darah. cokelat yang paling
banak mengandung polifenol adalah coklat bubuk, dimana hanya dengan 16 gram
merupakan komponen kimia atau substansi yang dapat menghambat oksidasi dan
Association mencatat bahwa satu atau dua sajian cokelat, sekitar 19 hingga 30
gram, per pekan dapat mengurangi risiko gagal jantung hingga 30%. Angka itu
turun menjadi 26% ketika seseorang hanya memakan cokelat satu hingga tiga kali
setiap bulannya.
2.6. KerangkaTeori
serat flavonoid
44
Kadar
kolesterol
Sumber :Fernandez& West, 2005; Rumanti, 2011
2.7. KerangkaKonsep
2.8. Hipotesis
45
pagi dan siang hari selama 14 hari selama
berturut-turut
Alat ukur : timbangan makanan
Hasil ukur :-
Skala ukur :-
3. Variabel : Kadar kolesterol akhir
Devfinisi : kadar kolsterol sampel setelah diberikan puding
BAB III
METODE PENELITIAN
Quasi dengan pola Nonequivalent Control Group Design (pretest - postest yang
sebelum dan sesudah perlakuan yang dibagi atas tiga kelompok yaitu kelompok 1
perlakuan yang diberi puding coklat rumput laut dan kelompok 2 perlakuan yang
diberi puding coklat rumput laut serta diberikan konseling gizi sedangkan
kelompok kontrol yang diberi puding biasa tetapi tanpa memberikan konseling
gizi.
46
Adapun gambaran mengenai rancangan nonequivalent control group
O1 x o2
03 x O4
Keterangan :
X : Pemberian perlakuan
Untuk itu, dalam Sutrisno Hadi (2004 : 468-469) disebutkan (1) Pre
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai bulan
3.3.1 Populasi
47
Populasi terdiri dari populasi kasus dan kontrol. Populasi penelitian ini
3.3.2 Sampel
Sampel penelitian ini adalah bagian dari populasi yang diteliti dalam
penelitian ini. Tidak semua populasi dijadikan sampel, pengambilan sampel sudah
kriteria dari kasus dan kontrol yang sering disebut sampel sembarangan. adapun
( t - 1) x ( r 1) 15
Ket :
r = jumlah ulangan
sebanyak 21 orang.
Penetapan sampel diantara populasi sesuai dengan yang di kehendaki
peneliti, didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang sesuai dengan kriteria,
1. Inklusi
48
b. Responden bersedia menjadi sampel dengan menandatangani surat
sampel
2. Eksklusi
Tabel 3.1
diberi konsultasi
3 Kolesterol total 200
4 Berusia 30-60 tahun
Kriteria tersebut ditetapkan agar dampak dari perlakuan bisa diikuti sejak
3.4.1 alat
a. Alat yang digunakan untuk mengukur kadar kolesterol Easy Touch GCU.
49
b. Alat yang digunakan dalam pembuatan puding coklat rumput laut yaitu:
Blender
pisau
sendok
timbangan
talenan
Baskom
gelas takar
dan loyang.
3.4.2 bahan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan puding coklat rumput laut yaitu
puding rumput laut sebanyak 200 gram, dalam 200 gr terdapat 20% kandungan
serat, karena dalam 100 gr rumput laut mengandung 9,62% serat yang mana serat
Kadar Kadar
kolesterol kolesterol
Awal Awal
Pemberian Pemberian
puding rumput puding biasa
laut
Kadar Kadar
kolesterol kolesterol
Akhir Akhir 50
Perbedaan perubahan
kadar kolesterol
Penelitian ini dibagi atas tiga kelompok, yaitu 2 kelompok perlakuan dan
kolesterol awal kemudian dihari kedua sampai hari keempat belas diberikan
puding rumput laut saja sebanyak 3 kali sehari dan kelompok perlakuan 2 pada
hari pertama diukur kadar kolesterol awal kemudian dihari kedua sampai hari
keempat belas diberikan puding rumput laut saja sebanyak 3 kali sehari dengan
memberikan konsultasi gizi dan dilakukan pengukuran setiap hari untuk melihat
diberi puding biasa dan di lihat kadar kolesterol akhir, tanpa memberikan
konsultasi gizi dan dilakukan pengukuran setiap hari. Dari tiga kelompok ini akan
kontrol diberikan pre test, yaitu pengukuran kolesterol. Pre test ini perlu dilakukan
untuk mengetahui apakah kadar kolesterol dipengaruhi oleh puding atau karena
post test cek kolesterol pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok
kontrol. Bentuk perlakuan post test sama seperti yang dahulu diberikan pada pre
test, yaitu dengan cek kolesterol namun dengan perlakuan yang berbeda. Hasilnya
52
berupa data akhir pasien yang digunakan untuk mengetahui pengaruh yang
Rumput laut yang telah direndam sebanyak 200 gr, kemudian diblender
lalu dimasak dengan menambahkan air sebanyak 100 cc, setelah merata dicampur
Puding coklat rumput laut diberikan 3 kali sehari, yaitu pada saat setelah
makan pagi pukul 10.00, makan siang 15.00 dan setelah makan sore 18.00 oleh
rumput laut coklat atau setara dengan satu cup kecil, jadi dalam 1 hari penderita
kolesterol mengkosumsi 300 gr, di berikan sebanyak 300 gr perhari karna dalam
200 gr rumpt laut, 45 gr gula, 20 gr kakou dan 100 cc air di perolah puding
rutin. Di berikan 15 hari secara rutin di dasari oleh penelitian sebelumnya yang
total serum secara bertahap, dengan penurunan kadar kolesterol total serum yang
paling tinggi didapatkan pada pasien yang diberi setiap hari. Untuk ini peneliti
53
juga akan mencoba melakukan pemberian pudding coklat rumput laut selama 15
dengan cara membeli langsung dari pasar raya dan pasar lubuk buaya.
yaitu mencatat semua asupan paseien mulai dari bangun tidur sampai mau tidur
lagi, termasuk pencatatan pemberian puding coklat rumput laut yang di berikan
asupan ini di lakukan agar peneliti mengetahui apa saja yang telah di kosumsi
pasien selama 15 hari penelitian, guna untuk melihat apakah ada makanan lain
menggunakan Easy Touch GCU yang di lakukan oleh seorang petugas labor yang
bersedia memeriksa kadar kolesterol selama penelitian dan penelitian ini juga
tenaga labor profesional dengan menggunakan alat Easy Touch GCU yang
54
dilakukan oleh orang yang sama dan pemberian olahan puding coklat rumput laut
Data primer dilihat dari hasil pengukuran kadar kolesterol total awal
sebelum perlakuan dan kadar kolesterol akhir sesudah perlakuan pada penderita
diberi puding coklat rumput laut serta diberikan konsultasi gizi dan kelompok
kontrol yang diberi puding biasa tanpa diberikan konsultasi gizi selama 15 hari.
laut yang diberikansesuai permintaan peneliti atau tidak, maka dari itu peneliti
lubuk buaya.
Data hiperkolesterol dilihat dari hasil perubahan yang terjadi pada kadar
kolesterol sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok perlakuan dan kontrol
statistik uji T-test beda dua rata-rata (Paired sample t-test) dengan rumus :
d
t=
Sd / n
55
Keterangan:
d = Rata-rata dari selisih antara nilai kadar kolesterol awal dengan nilai
Sd = Simpangan baku dari selisih antara nilai kadar kolesterol awal dengan
n = Jumlah sampel.
56