Anda di halaman 1dari 10

Page |1

Pertumbuhan Remaja

Di Bimbing Oleh :
Marlem Safari S,pd.

Di Susun Oleh :
Ayunda Bella Pratiwi
Anggelina Pratiwi
Agus Dermawansyah
Andriansyah Adegus Mafiselta

Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Negeri 1 Alas


Dinas Pendidikan Nasional
Tahun Pelajaran 2013 2014
Page |2

BAB 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Dilihat dari segi penduduk 73,4% sebagian penduduk di dunia

adalah remaja. Indonesia menempati urutan nomor 5 di dunia

dalam hal jumlah penduduk, dengan remaja sebagai bagian dari

penduduk yang ada. Sejak tahun 2000, pemerintah mencanangkan

suatu program yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi

remaja yang sasarannya adalah siswa SLTP, SLTA dan Remaja Karang

Taruna. Pelaksanaan program ini secara lintas sektoral instansi

pemerintah dan swasta dengan tujuan untuk meningkatkan

pengetahuan dan wawasan remaja tentang kesehatan reproduksi dan

penyakit menular seksual. Masa remaja merupakan salah satu tahap

dalam kehidupan manusia yang sering disebut sebagai masa pubertas

yaitu masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Pada tahap

ini remaja akan mengalami suatu perubahan fisik, emosional dan

sosial sebagai ciri dalam masa pubertas. Tetapi umumnya proses

pematangan fisik terjadi lebih cepat dari proses pematangan kejiwaan

(psikososial).

Masa permulaan pubertas pada anak perempuan biasanya

terjadi antara usia 10 sampai 14 tetapi bisa lebih awal (pubertas dini)
Page |3

atau terlambat, tergantung dengan faktor-faktor genetik individu.

Masa pubertas berlangsung selama kira-kira lima tahun dan

sebagaimana terjadi pada anak laki-laki, diawali dengan pelepasan

hormon-hormon dari kelenjar pituitary yang kemudian bertindak

secara langsung pada organ-organ seksual. Kejadian yang paling

dramatis bagi para anak perempuan adalah masa awal menstruasi

(menarche) sebagai respon untuk produksi dan pelepasan hormon-

hormon perempuan tersebut, estrogen dan progesteron. Indung telur

matang dan mulai melepaskan telur-telur dan uterus membesar,

bersamaan dengan perkembangan dan kedewasaan organ-organ

kemaluan. Masa pertumbuhan yang cepat yang menghasilkan tinggi

dan berat menyertai perubahan-perubahan tersebut. Kedua pinggul

melebar dan pola pendistribusian lemak berubah untuk memproduksi

bentuk tubuh perempuan yang karakteristik. Juga karakteristik-

karakteristik seksual sekunder berkembang sebagai kelanjutan-

kelanjutan pubertas, terutama pembesaran kedua payudara,

pertumbuhan bulu-bulu kelamin dan ketiak serta perkembangan

kelenjar-kelenjar keringat.

B. Rumusan Masalah
Page |4

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: Bagaimana pengetahuan remaja putri

tentang pubertas.

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang pubertas.

BAB 2

a. Pengertian

Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami

perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa

pubertas dalam kehidupan biasanya dimulai saat berumur

delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di

usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan

dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada perempuan

pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche),

sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Kini,

dikenal adanya pubertas dini pada remaja. Penyebab pubertas

dini ialah bahwa bahan kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai

efek yang mirip dengan hormon estrogen. Hormon ini diketahui

sangat berperan dalam mengatur perkembangan seks wanita.


Page |5

b. Ciri Pubertas

Seorang anak akan menunjukkan tanda-tanda awal dari

pubertas, seperti suara yang mulai berubah, tumbuhnya rambut-

rambut pada daerah tertentu dan payudara membesar untuk

seorang gadis. Untuk seorang anak perempuan, tanda-tanda itu

biasanya muncul pada usia 10 tahun ke atas dan pada anak

laki-laki, biasanya lebih lambat, yaitu pada usia 11 tahun ke

atas. Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas

bertanggung-jawab atas munculnya dorongan seks .

c. Penyebab Munculnya Pubertas

Penyebab munculnya pubertas ini adalah hormon yang

dipengaruhi oleh hipofisis (pusat dari seluruh sistem kelenjar

penghasil hormon tubuh). Berkat kerja hormon ini, remaja

memasuki masa pubertas sehingga mulai muncul ciri-ciri

kelamin sekunder yang dapat membedakan antara perempaun

dan laki-laki. Dengan kata lain, pubertas terjadi karena tubuh

mulai memproduksi hormon-hormon seks sehingga alat

reproduksi kita telah berfungsi dan tubuh kita mengalami

perubahan.
Page |6

Hormon seks yang mempengaruhi perempuan adalah

estrogen dan progesteron yang diproduksi di indung telur,

sedangkan pada laki-laki diproduksi oleh testis dan dinamakan

testosteron. Hormon-hormon tersebut ada di dalam darah dan

mempengaruhi alat-alat dalam tubuh kita sehingga terjadilah

beberapa pertumbuhan organ seks

Sehubungan dengan masalah seksual, ada beberapa ciri

utama dari masa pubertas yaitu:

1) Ciri Primer

Yaitu matangnya organ seksual yang ditandai dengan

adanya menstruasi (menarche) pertama pada anak

perempuan dan produksi cairan sperma pertama pada anak

laki-laki.

2) Ciri Sekunder

Meliputi perubahan pada bentuk tubuh pada perempuan dan

laki-laki. Anak wanita mulai tumbuh buah dada, panggul

membesar, paha membesar dan tumbuh bulu-bulu pada alat

kelamin. Pada laki-laki terjadi perubahan otot, bahu

melebar, suara mulai berubah, tumbuh bulu-bulu pada alat

kelamin dan ketiak serta kumis pada bibir.

2) Ciri tertier
Page |7

Ciri-ciri yang tampak pada perubahan tingkah laku.

Perubahan itu erat juga sangkut pautnya dengan perubahan

psikis, yaitu perubahan tingkah laku yang tampak seperti

perubahan minat. Anak perempuan mulai sering

memperhatikan dirinya. Perubahan lain tampak juga pada

emosi, pandangan hidup, sikap dan sebagainya.

d. Ciri-ciri Seks Sekunder pada Perempuan

1) Pinggul

Pinggul menjadi bertambah lebar dan bulat sebagai akibat

membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya lemak

bawah kulit.

2) Payudara

Segera setelah pinggul mulai membesar, payudara juga

berkembang. Puting susu membesar dan menonjol, dan

dengan berkembangnya kelenjar susu, payudara menjadi

lebih besar dan lebih bulat.

3) Rambut

Rambut kemaluan timbul setelah pinggul dan payudara

mulai berkembang. Bulu ketiak dan bulu pada kulit wajah

mulai tampak setelah haid. Semua rambut kecuali rambut


Page |8

wajah mula-mula lurus dan terang warnanya, kemudian

menjadi lebih subur, lebih kasar, lebih gelap dan agak

keriting.

4) Kulit

Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat dan lubang

pori-pori bertambah besar.

5) Kelenjar

Kelenjar lemak dan kelenjar keringat menjadi .lebih aktif.

Sumbatan kelenjar lemak dapat menyebabkan jerawat.

Kelenjar keringat di ketiak mengeluarkan banyak keringat

dan baunya menusuk sebelum dan selama masa haid.

6) Otot

Otot semakin besar dan semakin kuat terutama pada

pertengahan dan menjelang akhir,masa puber, sehingga

memberikan bentuk pada bahu, lengan dan tungkai kaki.

7) Suara

Suara menjadi lebih penuh dan lebih semakin merdu. Suara

serak dan suara yang pecah jarang. terjadi pada anak

perempuan.
Page |9

BAB 3

Penutup

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Anak-anak yang sedang dalam pertumbuhan menjadi remaja

akan mengalami perubah.an-perubahan bentuk tubuh

,suara,sikap dan tingkah laku karena remaja akan mengalami

masa pubertas baik cepat maupun lambat. Dan mereka harus bisa

memahami segala perubahan yang terjadi di dalam diri mereka .

Saran

Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan


manusia , masa ini merupakan masa peralihan dari masa kanak-
kanak yang meliputi perubahan biologi, psikologi , maupun bentuk
perubahan social. Oleh karena itu,remaja dapat lebih
meningkatkan pengetahuan informasi dan pengalaman tentang
kesehatan reproduksi agar lebih dapat menguasai ilmu-ilmu yang
di berikan di sekolah.
P a g e | 10

Anda mungkin juga menyukai