2008 Pengelolaan Limbah Radioaktif PDF
2008 Pengelolaan Limbah Radioaktif PDF
RADIOAKTIF
Pusdiklat BATAN
1
POKOK BAHASAN
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PENGERTIAN, TUJUAN DAN KETENTUAN UMUM
A. Pengertian dan tujuan
B. Perizinan
C. Tanggung jawab dan Kewajiban
D. Jaminan Kualitas Pengelolaan Limbah
2
POKOK BAHASAN
3
Tujuan Instruksional Umum
4
Tujuan Instruksional Khusus
5
BAB II
Pengertian, Tujuan dan Ketentuan Umum
Limbah Radioaktif :
6
BAB II.
Pengertian, Tujuan dan Ketentuan Umum
bidang industri
bidang medik
Bidang litbang dan pendidikan
instalasi nuklir
dekontaminasi/ dekomisioning
8
BAB II.
Pengertian, Tujuan dan Ketentuan Umum
Dasar Hukum :
PP No. 27 Tahun 2002 tentang Pengelolaan
Limbah Radioaktif
SK Kepala BAPETEN No. 03/Ka-Bapeten/V-99
tentang Ketentuan Keselamatan Pengelolaan
Limbah Radioaktif
9
BAB II.
Pengertian, Tujuan dan Ketentuan Umum
10
BAB II.
Pengertian, Tujuan dan Ketentuan Umum
Perizinan :
- dikembalikan ke negara asal (reekspor)
atau dikelola Badan Pelaksana izin BAPETEN
- persetujuan reekspor dari BAPETEN
30 hari
- bukti pengembalian 14 hari
- LRA dari luar negeri tidak diizinkan
disimpan di wilayah RI
11
Tanggung jawab Badan Pelaksana
12
Kewajiban penghasil limbah
13
Jaminan Kualitas Pengelolaan Limbah
Tujuan :
15
III. 1. Klasifikasi Limbah Radioaktif
Asal terbentuknya
(alamiah, hasil fisi, hasil aktivasi,
akibat kontaminasi)
Fasa
(padat, cair dan gas)
Aktivitas
(rendah, sedang dan tinggi)
16
III. 1. Klasifikasi Limbah Radioaktif
Rendah : di atas tingkat aman (clearance level)
tetapi di bawah tingkat sedang yang tidak
memerlukan penahan radiasi selama
penanganan dalam keadaan normal dan
pengangkutan
Tinggi :
aktivitas di atas tingkat sedang, yang
memerlukan pendingin dan penahan
radiasi dalam penanganan pada
keadaan normal dan pengangkutan,
termasuk bahan bakar nuklir bekas
18
III. 1. Klasifikasi Limbah Radioaktif
(lanjutan)
19
KLASIFIKASI LRA GAS (standar IAEA)
Perlu diperhatikan : aktivitas total
Dipengaruhi faktor lokal : lokasi, tinggi
cerobong,arah dan kecepatan angin
20
KLASIFIKASI LRA PADAT (standar IAEA)
21
KLASIFIKASI LRA CAIR (standar IAEA)
Untuk :
Pelaksanaan proses pengolahan
Analisis keselamatan
23
III. 2. Karakterisasi Limbah Radioaktif
(lanjutan)
25
a. Penampungan Limbah Radioaktif
26
b. Pengangkutan Limbah Radioaktif
27
Pengangkutan Limbah (lanjutan)
28
IV. C. Pengolahan Limbah Radioaktif
29
IV. c. Pengolahan Limbah Radioaktif
(lanjutan)
Tiga prinsip :
Pengenceran dan pembauran
(dilute and disperse)
Penangguhan dan peluruhan
(delay and decay)
Pengonsentrasian dan pengungkungan
( concentration and contain)
30
IV.C. 1. Pengenceran dan pembauran
32
IV.C.3.
Pengonsentrasian dan pengungkungan
33
IV. c. Pengolahan Limbah Radioaktif
(lanjutan)
LIMBAH RADIOAKTIF
PADAT CAIR
YA YA
TERBAKAR TERBAKAR
Drum 100 l
Shell 950 l
HASIL KOMPAKSI SEMENTASI KONSENTRAT
Drum 200 l
PENYIMPANAN
SEMENTARA 34
IV.C.. Pengolahan Limbah Radioaktif
(lanjutan)
35
IV. c. Pengolahan Limbah Radioaktif
(lanjutan)
37
IV.d.1Penyimpanan sementara (lanjutan)
39
IV.d.2. Penyimpanan akhir/ lestari
Penghasil
Pengolah pencegahan kecelakaan
Pengelola
43
IV. f. Program dekomisioning
Dekomisioning :
kegiatan untuk menghentikan secara tetap
beroperasinya suatu instalasi nuklir atau instalasi
yang memanfaatkan zat radioaktif
meliputi :
- pemindahan zat radioaktif,
- pembongkaran komponen instalasi,
- dekontaminasi
- pengamanan akhir
44
IV. f. Program dekomisioning (lanjutan)
45
Tarif Pengelolaan LRA
(PP NO. 77/2005)
a. Limbah cair aktivitas liter Rp. 2.200,00
Rendah dan sedang,
pemancar ,
b. Limbah semi cair aktivitas liter Rp. 57.200,00
Rendah dan sedang,
pemancar ,
c. Limbah padat aktivitas rendah dan
sedang,
pemancar , Per 100 L Rp. 900.000,00
terbakar Per 100 L Rp.1.1 00.000,00
terkompaksi Rp. 1.300.000,00
Per 100 L
tak terbakar dan tak terkompaksi
d. Limbah cair aktivitas rendah liter Rp. 81.000,00
Pemancar 46
Tarif Pengelolaan LRA
(PP NO. 77/2005)
e. Penangkal petir Per buah Rp. 775.000,00
48
BADAN PELAKSANA
49