Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

Contents
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 2
BAB I ........................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Karya Ilmiah ................................................................................................................ 5
2.2 Ciri-ciri Karya Ilmiah ...................................................................................................................... 5
2.3 Jenis-Jenis Karya Ilmiah ................................................................................................................. 5
2.3.1 Makalah.................................................................................................................................. 6
2.3.2 Kertas Kerja ............................................................................................................................ 6
2.3.3 Skripsi ..................................................................................................................................... 6
2.3.4 Thesis ..................................................................................................................................... 6
2.3.5 Desertasi ................................................................................................................................ 7
2.3.6 Artikel ..................................................................................................................................... 7
2.3.7 ESAI ........................................................................................................................................ 7
2.3.8 Opini ....................................................................................................................................... 8
2.3.9 Fiksi ........................................................................................................................................ 8
2.4 Etika Dan Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah .................................................................................. 8
2.5 Teknik Menyusun Karya Tulis Ilmiah ............................................................................................ 9
2.6 Sikap-Sikap Ilmiah ....................................................................................................................... 10
2.7 Berbagai Kendala Dalam Proses Penulisan Penelitian Karya Ilmiah ........................................... 10
BAB III .................................................................................................................................................... 12
PENUTUP ............................................................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................. 12
3.2 Saran ........................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 13
hamdani mulya.2010.pengertian karya ilmiah.http://www.capeds.co.cc/2010/04/pengertian-karya-
ilmiah.html. selasa, 27 april 2010 ......................................................................................................... 13
rosmini,s.pd.,sihombing di. definisi karya
ilmiah.http://sihombingruben.blogspot.com/2010/03/definisi-karya-ilmiah.html.rabu, 10 maret 2010
.......................................................................................................................................................... 13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk
memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya
ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk
membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka
sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang
baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah
pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan
dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.
Tradisi keilmuan menuntut para calon ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi
penerima ilmu. Akan tetapi sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu. Dengan
demikian, tugas kaum intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca, tetapi
juga harus dapat menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang
mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara menyusun karya ilmiah. Ini
tidak terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya. Kaum intelektual jangan
hanya pintar bicara dan menyanyi saja, tetapi juga harus gemar dan pintar menulis.
Istilah karya ilmiah disini adalah mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan
penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di lihat dari panjang
pendeknya atau kedalaman uraiaan, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper)
dan laporan penelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian,
didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian karya
semacam itu didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan ( Azwardi, 2008 : 111).
Finoza dalam Alamsyah (2008 : 98) mengklasifikasikan karangan menurut bobot isinya
atas 3 jenis, yaitu (1) karangan Ilmiah, (2) karangan semi ilmiah atau ilmiah populer,
dan (3) karangan non ilmiah. Yang tergolong ke dalam karangan ilmiah - karangan
ilmiah antara lain makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan
semi ilmiah antara lain adalah artikel, editorial, opini, feuture, reportase; yang
tergolong dalam karangan non ilmiah antara lain anekdot, opini, dongeng, hikayat,
cerpen, novel, roman, dan naskah drama.
Ketiga jenis karangan tersebut memiliki karektiristik yang berbeda. Karangan ilmiah
memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan
penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang tidak terikat
pada karangan baku; sedangkan karangan semi ilmiah berada diantara keduanya.
Sementara itu, Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan bahwa ragam karya
ilmiah terdiri atas beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu ,
dikenal ragam karya ilmiah seperti ; makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian dari Karya Ilmiah


2. Apa-apa saja Ciri-ciri dari Karya Ilmiah
3. Apa-apa saja jenis-jenis dari Karya Ilmiah
4. Bagaimana etika dank ode etik Karya Ilmiah
5. Bagaimana tehnik menyusun Karya Ilmiah
6. Bagaimana Sikap-sikap Ilmiah dalam penulisan Karya Ilmiah
7. Apa-apa saja kendala dalam proses penulisan penelitian Karya Ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karya Ilmiah

Karya Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan
hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa disebut
karangan ilmiah. Menurut Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang
baik dan benar.
Karya tulis adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu mata
kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada
mahasiswanya. Tujuan pembuatan karya tulis adalah melatih mahasiswa.

2.2 Ciri-ciri Karya Ilmiah

Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :
1. Struktur sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok
yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian
penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang
tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya
ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel
ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan
menggunakan gaya bahasa impersPonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif,
tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin
dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

2.3 Jenis-Jenis Karya Ilmiah

Sesuai dengan cirinya yang tertulis tadi, maka karya tulis ilmiah dapat berwujud
dalam bentuk makalah (dalam seminar atau simposium), artikel, laporan praktikum,
skripsi, tesis, dan disertasi, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari
kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya
ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan
penelitian atau pengkajian selanjutnya. Adapun jenis Karya Ilmiah adalah,
2.3.1 Makalah
Menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti
karangan. Makalah adalah karya tulis (ilmiah) paling sederhana.
Makalah, adalah karya ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan atau
menyajikan suatu masalah, sebagai hasil penelitian data di lapangan yang bersifat
empiris-objektif atau sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam suatu pertemuan
ilmiah (seminar) atau yang berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan yang
diberikan oleh dosen yang harus diselesaikan secara tertulis oleh mahasiswa
dan aturannya tidak seketad makalah para ahli karena bisa jadi dibuat berdasarkan
hasil bacaan dan kemudian dengan tarikan teoritis; menggabungkan cara pikir
deduktif-induktif atau sebaliknya.

2.3.2 Kertas Kerja


Kertas kerja adalah makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius,
biasanya disajikan dalam lokakarya. Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan
makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja
ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri
oleh ilmuwan. Pada perhelatan ilmiah tersebut, kertas kerja dijadikan acuan untuk
tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja dimentahkan karena lemah, baik dari susut
analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau
kemanfaatannya.

2.3.3 Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasar pendapat orang lain dimana karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil
penelitian lapangan, didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan
penelitian langsung; observasi lapangan atau penelitian di laboratorium, atau studi
kepustakaandan dipertahankan di depan sidang ujian (munaqasyah) dalam rangka
penyelesaian studi tingkat Strata Satu (S1) untuk memperoleh gelar
Sarjana. Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya dibantu
dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan mengawal dari awal sampai
akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian
skripsi. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah
sumbangan material berupa penemuan baru.

2.3.4 Thesis
Tesis, adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada
tingkat program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna
memperoleh gelar Magister. Pembahasan dalam tesis mencoba mengungkapkan
persoalan ilmiah tertentu dan memecahkannya secara analisis kristis. Karya tulis
ilmiah ini sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.Mahasiswa melakukan
penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan
pengetahuan baru.
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian
dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama
pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah),
melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data,
menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari
istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri
sekalipun dipandu dosen pembimbing menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun
pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.

2.3.5 Desertasi
Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor
(Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi
dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang
masing-masing. Disertasi adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka
penyelesaian studi pada tingkat Strata Tiga (S3) yang dipertahankan di depan sidang
ujian promosi untuk memperoleh gelar Doktor (Dr.). Pembahasan dalam disertasi
harus analitis kritis, dan merupakan upaya pendalaman dan pengembangan ilmu
pengetahuan yang ditekuni oleh mahasiswa yang bersangkutan, dengan
menggunakan pendekatan multidisipliner yang dapat memberikan suatu kesimpulan
yang berimplikasi filosofis dan mencakup beberapa bidang ilmiah.Disertasi ditulis
berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang
dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci. Mahahisiswa
(S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan
berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat
penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru
tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang
tinggi.

2.3.6 Artikel
Artikel, merupakan karya tulis lengkap, seperti laporan berita atau esai di
majalah, surat kabar, dan sebagainya. Artikel adalah sebuah karangan prosa yang
dimuat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang
berkembang dalam masyarakat secara lugas.
Artikel merupakan: karya tulis atau karangan; karangan nonfiksi; karangan yang tak
tentu panjangnya; karangan yang bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau
menghibur; sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, dan sebagainya;
wujud karangan berupa berita.
Artikel mempunyai dua arti: (1) barang, benda, pasal dalam undang- undang dasar
atau anggaran dasar; (2) karangan, tulisan yang ada dalam surat kabar, majalah, dan
sebagainya. Tetapi, kita akan lebih jelas lagi dengan penguraian Webster`s
Dictionary yang mengartikan bahwa artikel adalah a literary compositon in a journal
(suatu komposisi atau susunan tulisan dalam sebuah jurnal atau penerbitan atau
media massa). Sejak tahun 1980 para jurnalis Amerika sepakat untuk memakai
istilah artikel bagi tulisan yang berisi pendapat, sikap, atau pendirian subjektif
mengenai masalah yang sedang dibahas disertai dengan alasan dan bukti yang
mendukung pendapatnya.

2.3.7 ESAI
Esai, adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan makin
baik jika penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan
dengan perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya selalu sama, yaitu
mengekspresikan opini, dengan kata lain semuanya akan menunjukkan sebuah opini
pribadi (opini penulis) sebagai analisa akhir. Perbedaannya dengan tulisan yang
lain, sebuah esai tidak hanya sekadar menunjukkan fakta atau menceritakan sebuah
pengalaman; ia menyelipkan opini penulis di antara fakta-fakta dan pengalaman
tersebut. Jadi intinya kita harus memiliki sebuah opini sebelum menulis esai.

2.3.8 Opini
Opini, adalah sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan
yang mutlak atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang nampaknya benar,
valid atau mungkin yang ada dalam pikiran seseorang; apa yang dipikirkan
seseorang; penilaian

2.3.9 Fiksi
Fiksi, satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa
kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat
sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan
sebagainya adalah hal-hal penting yang memerlukan perhatian tersendiri. Meski
demikian, dengan kisah (bisa juga data) yang asalnya dari imajinasi pengarang
tersebut, tulisan fiksi memungkinkan kebebasan bagi seorang pengarang untuk
membangun sebuah kebenaran yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan
yang ingin ia sampaikan kepada pembacanya. Sementara itu, kebebasan yang
dimiliki pengarang fiksi tadi di lain pihak juga memungkinkan adanya kebebasan
bagi pembaca untuk menginterpretasikan makna yang terkandung dalam tulisan
tersebut. Artinya, fiksi sangat memungkinkan adanya multi interpretasi makna. Para
pendukung tulisan fiksi meliputi: novelis, cerpenis, dramawan dan kadang penyair
pun sering dimasukkan ke dalam golongan ini.
Menurut http://www.geocities.com/liacybercampus/pedomanskripsi, karya ilmiah
ada dua jenis, yaitu :
a. Karangan ilmiah, yaitu salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil
pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya.
b. Laporan ilmiah, yaitu suatu wahana penyampaian berita, informasi,
pengetahuan,atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat
berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara
tertulis merupakan suatu karangan.. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil
pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan,
maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan
ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan
dan telnologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang
tertentu dan dalam kesempatan tertentu.

2.4 Etika Dan Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah

Etika dan kode etik yang lazim ditumbuh budayakan dalam penulisan karya
ilmiah harus diikuti. Hak cipta dan paten dari segi hukum harus diikuti dan difahami
dengan baik. Penulis harus memahami etika penulisan karya ilmiah secara baik. Kode
etik adalah norma-norma yang telah diterima dan diakui oleh masyarakat dan citivitas
akademik perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan
pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan
sumber data ataupun informan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu:
1. Istilah asing dicetak miring dan dituliskan dengan benar.
Misal: downlinknya > downlink-nya.
2. Penggunaan kata dimana.
Misal:
tehnik dimana digunakan (salah) ..tehnik yang digunakan (benar)
3. Sebaiknya tidak menggunakan kata kita,saya (kata ganti orang) dalam
karya ilmiah.
Misal:
..dapat kita asumsikan(salah) dapat diasumsikan (benar)
4. Menggunakan kalimat pasif. Misal: dapat diasumsikan.
5. Persamaan diberi nomor sesuai bab dan urutan serta tidak dicetak tebal.
6. Gambar, tabel, persamaan, dan pernyataan/kutipan diberi sumber acuannya.
7. Kekonsistenan dalam penulisan.
Misal:
perkembangan selular (kalimat ke 2) seluler(kalimat ke 10)
8. Tulislah kata dengan lengkap. Misal: & > dan yg > yang
9. Singkatan diikuti kepanjangannya dan untuk kalimat berikutnya cukup
singkatannya saja.
Misal: MU (mobile unit) (kalimat ke 3)
perawatan perangkat MU tidaklah terlalu sulit. (kalimat ke 10)
10. Gunakan EYD
Misal: bilangan 10,000 km > 10.000 km
didapat > diperoleh terdiri dari> terdiri atas
11. Penggunaan huruf besar di awal kalimat. Penempatan titik (.) dan koma (,)
yang sesuai.
12. Ikuti tata cara/format penulisan karya ilmiah yang berlaku (yang
dikeluarkan oleh institusi)
misal:> ukuran margin> ukuran kertas> jenis huruf
13. Cek penulisan sebelum diserahkan (http://hubbul.blogspot.com/)

2.5 Teknik Menyusun Karya Tulis Ilmiah

Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyaratan baik formal maupun


materil. Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikuti dalam
penulisan; sedangkan persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan
mudah difahami dan menarik apabila isi dan cara penulisannya memenuhi persyaratan
dan kebiasaan urnum.
Dalam tulisan singkat ini akan digambarkan beberapa hal yang penting yang
perlu diperhatikan oleh penulis sebuah karya tulis ilmiah termasuk laporan penelitian.
Suatu karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi
yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh
seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan
gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu
pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu
pengetahuan/hasil penelitian.
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau
pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan
menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti
empirik.
Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah
seminar atau simposium , artikel jurnal, yang pada dasarnya kesemuanya itu
merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang
terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain
dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan,
serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah
bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih
mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis,
memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang
terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

2.6 Sikap-Sikap Ilmiah

Dalam penulisan karya ilmiah ada 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus
ada. Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Sikap ingin tahu. Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang
berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
2. Sikap kritis. Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak
mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan-
kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3. Sikap terbuka. Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan
pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya
pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima
karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
4. Sikap objektif. Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya,
tanpa diikuti perasaan pribadi.
5. Sikap rela menghargai karya orang lain. Sikap menghargai karya orang lain ini
terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan
atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat
orang lain.
6. Sikap berani mempertahankan kebenaran. Sikap ini menampak pada ketegaran
membela fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walapun
bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil yang ada.
7. Sikap menjangkau ke depan. Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin
membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya.

2.7 Berbagai Kendala Dalam Proses Penulisan Penelitian Karya Ilmiah

Kesalahan dalam penulisan Karya Ilmiah. Rata-rata kesalahan penulisan karya


ilmiah yang menghambat penyelesaiannya adakan dikarenakan tidak konsisten dalam
penulisan. Bentuk ketidak konsisten itu menyangkut banyak hal, dapat berupa diksi,
teknik mengutip, atau bahkan alur berpikir sendiri.
Berbagai kendala yang jumpai dalam proses penulisan penelitian ilmiah adalah
sebagai berikut :
a. salah mengerti audience atau pembaca tulisannya,
b. salah dalam menyusun struktur pelaporan,
c. salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan
menjiplak (plagiat),
d. salah dalam menuliskan bagian Kesimpulan,
e. penggunaan Bahasa Indonesia yang belum baik dan benar,
f. tata cara penulisan Daftar Pustaka yang kurang tepat (tidak
standar dan berkesan seenaknya sendiri),
g. tidak konsisten dalam format tampilan (font yang berubah-ubah,
margin yang berubah-ubah).
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada BAB II, maka dapat
disimpulkan bahwa, karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis
berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya atau dengan . Karya
ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah yang disajikan secara fakta dan ditulis
menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Dalam penulisan karya ilmiah
banyak aspek yang mesti diketahui oleh calon pembuat karya ilmiah karena itu sangat
berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan dibuat, misalnya, calon penulis karya
ilmiah paling tidak harus mengetahui etika dan kode etik dalam penulisan karya
ilmiah, tehnik penyusunan karya ilmiah yang baik dan benar dan sikap-sikap dalam
menulis karya ilmiah serta harus menjalani dan menerima berbagai kendala dan
masalah dalam proses penulisan karya ilmiah, karena itu merupakan suatu
pemebelajaran ketika akan membuat karya ilmiah yang kedua ketiga dan selanjutnya.
Karya ilmiah mempunyai beberapa jenis seperti, makalah, kertas kerja, skripsi, tesis,
disertasi, artikel, esai, opini, dan fiksi. Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah,
antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk
mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk
menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian. Karya ilmiah dapat berfungsi
sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu
pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan
keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan
menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan
intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

3.2 Saran

Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan


kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari
segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang
bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA

tata cara penulisan karya


ilmiah.http://demosainscreative.wordpress.com/2009/02/23/tata-cara-penulisan-karya-
ilmiah/

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/hakikat-karya-ilmiah-ciri-ciri-jenis-karya-
ilmiah-sikap-ilmiah-dan-kesalahan-dalam-penulisan-ilmiah/ hakikat karya ilmiah, ciri-
ciri, jenis karya ilmiah, sikap ilmiah dan kesalahan dalam penulisan ilmiah. maret 13

hamdani mulya.2010.pengertian karya

ilmiah.http://www.capeds.co.cc/2010/04/pengertian-karya-ilmiah.html. selasa, 27

april 2010

rosmini,s.pd.,sihombing di. definisi karya


ilmiah.http://sihombingruben.blogspot.com/2010/03/definisi-karya-
ilmiah.html.rabu, 10 maret 2010

Anda mungkin juga menyukai