Anda di halaman 1dari 1

Latar belakang

Dewasa ini masih saja orang dibuat gelisah dan bingung dengan pertanyaan : iman dan sains
itu merupakan dua bidang yang saling berkompetisi, ataukah justru menjadi dua dunia yang
mempunyai peranan komplementer ? Kemajuan sains telah memberikan dampak yang sangat
mendalam, khususnya dalam kehidupan agama dan religiositas manusia. Sains merupakan
bidang yang sangat menarik dan hampir tidak ada satu noktah pun dalam alam semesta kita
ini yang tidak merasakan sentuhan dan dampak dari sains, terutama implikasi dan aplikasinya
dalam bentuk teknologi. Kajian dalam perkembangan sains ternyata menghasilkan sebuah
matra yang menarik sekaligus mencengangkan, tetapi ironisnya belum banyak orang sampai
pada kesadaran itu. Itulah sains dengan paradigma baru.

Batasan Masalah

1. Apakah Sains itu menentang iman, ataukah sebaliknya justru lewat sains itulah religiositas
menjadi semakin tumbuh subur?

Pembahasan

Hubungan ilmu dan agama di Barat mencacat bahwa pemimpin gereja menolak Teori
Heliosentris Galileo atau Teori Evolusi Darwin. Pemimpin gereja membuat pernyataan yang berada
di luar kompetensinya. Sementara di dunia Timur, dalam hal ini dunia Islam, pengajaran ilmuilmu
agama Islam yang normatif-tekstual terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
ilmu-ilmu sosial, ekonomi, hukum dan humaniora pada umumnya.

Kita telah melihat berbagai fenomena sains dengan paradigma baru dengan terlebih dahulu
melihat riuh rendah kisah lama yang hendak melatarbelakangi, tetapi juga sebagai embrio bagi
kelahiran kisah baru. Sains dengan paradigma

Anda mungkin juga menyukai