Anda di halaman 1dari 4

Nilai digital sinyal input ADC untuk resolusi 8- METODE PENELITIAN

bit (256) ditulis dalam Persamaan 2:


Penelitian ini dibagi ke dalam beberapa
Kode digital = (Vinput / Vref)x256 (2)
tahapan, yaitu analisis sistem, perancangan,
(Andi 2010). implementasi, pengujian, dan analisis kinerja.
Alur metode penelitian dapat dilihat pada
Dengan demikian untuk mencari nilai digital,
Gambar 7.
dapat dinyatakan dengan Persamaan 3.
Kode digital=(tegangan yang masuk / tegangan
Analisis Sistem
referensi)xresolusi (3)

SD Module (SKU: DFR0071)


Perancangan
SD Card Shield atau SD Modul merupakan
solusi untuk mengirim data ke SD card. SD
Modul dapat dilihat pada Gambar 6.
Implementasi

Pengujian

Analisis Kerja

Gambar 7 Metode penelitian.

Gambar 6 SD Modul (SKU: DFR0071). Analisis Sistem

Pinout dari SD Card Shield dapat Tahap ini dilakukan untuk memprediksi
dihubungkan ke Arduino maupun cara kerja sistem dalam melakukan akuisisi data
mikrokontroler lainnya, sehingga bermanfaat hingga memprediksi mekanisme pengujian
untuk menambah kapasitas tempat sistem. Hal-hal tersebut meliputi:
penyimpanan data dan pencatatan data. SD 1. Cara memperoleh data.
Card Shield ini dapat langsung dipasang pada 2. Analisis memori yang digunakan
Arduino dan terdapat switch untuk memilih beserta kegunaan, perbedaan, dan cara
flash card slot. Keistimewaan dari SD Module
ini adalah: penyimpanan data.
3. Simulasi aktuator.
1. Terdapat modul untuk standar SD card 4. Menentukan I/O device untuk
dan Micro SD (TF) card. memantau program saat dijalankan.
2. Terdapat switch untuk memilih flash 5. Pengujian sistem.
card slot.
3. Dapat dipasang langsung pada Arduino. Perancangan
4. Dapat digunakan untuk mikrokontroler
Sistem irigasi otomatis dibangun untuk
lain. memudahkan pemantauan dan pengontrolan
(www.dfrobot.com). kebutuhan air di suatu tempat. Gambar 8
merupakan rancangan sistem irigasi secara
keseluruhan yang terdiri dari dua bagian yaitu
field controller dan main controller.

4
Main Field
Controller Penyimpanan Data Controller

Komputer GSM GSM Mikrokontroler Sensor

Aktuator

Gambar 8 Arsitektur diagram sistem irigasi otomatis secara keseluruhan.


Dalam penelitian kali ini akan dibangun Control. Sistem ini dibangun
rancang bangun sistem irigasi otomatis menggunakan sensor thermocouple.
khususnya pada mekanisme akuisisi data. Sensor ini dipilih karena nilai
Secara garis besar rancangan sistem yang akan
keluarannya sesuai dengan keadaan
dibangun meliputi mekanisme pengambilan
data, penyimpanan data, I/O device, dan lingkungan saat pengambilan data,
aktuator. sehingga mendukung Fuzzy Timer
Control.
Terdapat dua model rancang bangun sistem
guna mencapai sistem irigasi pada Gambar 8, Perbedaan rancang bangun menggunakan
yaitu sebagai berikut: sensor float switch dan sensor thermocouple
dapat dilihat pada Tabel 1, sedangkan blok
1. Sistem konvensional berbasis dua
diagram rancang bangun menggunakan sensor
state. Sistem dibangun menggunakan float switch dan sensor thermocouple dapat
sensor float switch. Pemilihan sensor dilihat pada Gambar 9 dan Gambar 10. Alur
ini karena keluaran dari sensor float program rancang bangun menggunakan sensor
switch hanya bernilai high atau low. float switch dan sensor thermocouple dapat
2. Sistem yang mendukung Fuzzy Timer dilihat pada Gambar 11 dan Gambar 12.

Tabel 1 Perbedaan rancang bangun menggunakan sensor float switch dan sensor thermocouple
No Keterangan Rancang Bangun Menggunakan Rancang Bangun Menggunakan Sensor
Sensor Float Switch Thermocouple
1. Sensor Float Switch Thermocouple
2. Mekanisme Tidak Menggunakan Menggunakan
Penyimpanan Data
3. Simulasi Aktuator Ada Ada
4. Tujuan Pengaturan irigasi yang hanya Membangun sistem irigasi yang
didasarkan pada keadaan mendukung Fuzzy Timer Control
ON/OFF

Penyimpanan Data
I/O Device Mikrokontroler Sensor

I/O Device Mikrokontroler Sensor

Aktuator
Aktuator

Gambar 9 Blok diagram rancang bangun sistem


menggunakan float switch. Gambar 10 Blok diagram rancang bangun
sistem menggunakan thermocouple.

5
sesuai dengan Gambar 13. Aktuator akan
Mulai disimulasikan secara real time dengan LED.
Sensor memperoleh data yang berasal dari
tabung air, dimana ketinggian air pada tabung
dapat diatur. Dokumentasi rancang bangun
Baca Sensor pada
port A0, A1 menggunakan sensor float switch dapat dilihat
pada Lampiran 4. Sensor float switch terhubung
dengan Arduino melalui port A0 dan A1, LED
melalui port digital no 13, dan komunikasi
A0>0
Valve=High dengan komputer melalui USB Serial Port.
A1==0 Pada antar muka serial monitor akan
ditampilkan nilai dari kedua sensor flaot switch,
Valve=Low sehingga kita bisa mengetahui dan memantau
nilainya. Tampilan dari antar muka serial
monitor untuk rancang bangun menggunakan
sensor float switch dapat dilihat pada Lampiran
Gambar 11 Flow chart rancang bangun 6.
menggunakan sensor float switch.

Mulai
A
c
B

Create File .csv D


E
A = Mikrokontroler D = LED
B = Komputer E = Float Switch
Setting Awal C = Tabung Air

Ya Gambar 13 Blok diagram pengujian sistem


Ambil Data menggunakan float switch.

Rancang bangun dengan sensor


Tidak
Simulasi Valve thermocouple diuji dengan pengambilan data
dalam waktu 10 menit sebanyak sepuluh kali.
Data yang diperoleh dibandingkan dengan nilai
waktu==samplingTime akurasi ADC pada manual book mikrokontroler.
Tulis Data
Aktuator disimulasikan secara real time dengan
LED. Lingkungan percobaan sistem kedua
dapat dilihat pada Gambar 14. Dokumentasi
rancang bangun menggunakan sensor float
Gambar 12 Flow chart rancang bangun
switch dapat dilihat pada Lampiran 5. Sensor
menggunakan sensor thermocouple.
thermocouple terhubung dengan Arduino
melalui port A5, LED melalui port digital no 9,
Implementasi komunikasi dengan komputer melalui USB
Serial Port, dan untuk komunikasi Arduino
Rancangan dari sistem akan diterapkan dengan SD Modul dapat dilihat pada Lampiran
pada lingkungan model. Sensor dipilih atau
3.
diatur agar memiliki nilai keluaran 0-Vcc. Nilai
keluaran tersebut dibatasi karena modul ADC Pada antar muka serial monitor rancang
hanya bisa mengenali input dengan nilai tidak bangun menggunakan sensor thermocouple
melebihi tegangan referensi. Tegangan referensi akan ditampilkan pengaturan penggunaan
yang digunakan sebesar Vcc. sistem, meliputi:
1. Lama pengambilan data.
Pengujian 2. Batas atas air.
Rancang bangun dengan sensor float switch 3. Batas bawah air.
diuji dengan membangun lingkungan percobaan

6
Sebelumnya juga akan dilakukan pengecekan baik. Berdasarkan Persamaan 3, sebagai
terhadap koneksi dari SD Modul. Jika koneksi ilustrasi perhatikan Gambar 15 di bawah ini.
terhadap SD Modul gagal, maka tampilan serial
monitor dapat dilihat pada Lampiran 7. Setelah Diketahui:
koneksi antara SD Modul dan mikrokontroler Resolusi 1=10-bit
berhasil, maka akan dilakukan pengaturan Resolusi 2 = 8-bit
penggunaan sistem, yaitu memasukkan nilai Vref = 5 V
dari pengambilan data, batas atas, dan batas
bawah. Tampilan serial monitor saat akan Vinput = (Kode Digital x Vref)/1024
dilakukan pengaturan sistem dapat dilihat pada Maka nilai Vinput untuk setiap satuan
Lampiran 8 dan pada Lampiran 9 dapat dilihat Kode Digital adalah:
tampilan serial monitor ketika progam berjalan.
Saat program berjalan pada serial monitor akan Pada Resolusi 1:
ditampilkan no pengambilan data, data dari A0, Vinput1 = (1x5)/1024 = 0,0048 V
dan data dari A1. Pada Resolusi 2:
Vinput2 = (1x5)/256 = 0,0195 V
C
Jadi, terbukti resolusi 1 mampu mengenali
input lebih detail dari pada resolusi 2.
B A E
Gambar 15 Ilustrasi pengaruh resolusi adc
terhadap nilai kode digital.
D
Ilustrasi pada Gambar 15 menjelaskan
pentingnya untuk melakukan analisis nilai yang
A = Mikrokontroler D = LED
B = Komputer E = Termocouple akan dikeluarkan sensor. Hal tersebut
C = SD Card dikarenakan mikrokontroler memunyai batas
kemampuan membaca masukan sesuai dengan
resolusi dari ADC. Jika membutuhkan akurasi
Gambar 14 Blok diagram pengujian sistem yang tinggi, maka resolusinya harus diperbesar.
menggunakan thermocouple. Pada ATmega328P digunakan resolusi 10-bit
atau 1024.
Analisis Kinerja
Modul ADC terletak pada port C dari
Berdasarkan data yang diperoleh dan mikrokontroler atau biasa disebut dengan pin
perlakuan-perlakuan yang dilakukan, maka analog. Arduino Duemilanove memunyai 6 pin
akan dilakukan analisis. Analisis ini dilakukan analog yang dapat digunakan untuk membaca
agar data hasil pengujian dapat digunakan dan masukan dari sensor. Dikarenakan
dijadikan rujukan untuk pembangunan sistem mikrokontroler hanya memunyai satu register
lebih lanjut. untuk menyimpan hasil konversi yaitu ADLAR,
maka pengambilan data dilakukan secara
bergantian untuk setiap pin analog. Penulisan
HASIL DAN PEMBAHASAN kode program menggunakan Arduino-0022,
dimana pin analog di kodekan dengan angka 0-
Pengambilan Data 5 atau A0-A5. Pada Gambar 16 dapat dilihat
ilustrasi penggunaan pin analog pada kode
Sensor merupakan alat yang digunakan
pemrograman.
untuk mengenali lingkungan. Sensor dapat
terhubung secara langsung dengan
mikrokontroler melalui port analog. Data yang
diberikan sensor berupa data analog, sedangkan
mikrokontroler dalam pengolahan data
menggunakan data digital. Oleh sebab itu
supaya data yang diterima mikrokontroler
berupa data digital dibutuhkan modul ADC.
Resolusi data dari modul ADC nantinya
akan mempengaruhi akurasi dari data. Semakin
besar resolusinya, maka akurasinya semakin

Anda mungkin juga menyukai