Diabetes Dengan Penyakit Kritis Glukosa Darah Yang Direkomendasikan Untuk Pasien DM Dengan Penyakit Kritis Harus Dikontrol Pada Kisaran 140
Diabetes Dengan Penyakit Kritis Glukosa Darah Yang Direkomendasikan Untuk Pasien DM Dengan Penyakit Kritis Harus Dikontrol Pada Kisaran 140
DM dengan penyakit kritis harus dikontrol pada kisaran 140-180 mg/dL dan tidak boleh
melebihi 180 mg/dl (A). Target yang lebih ketat seperti 110-140 mg/dL, mungkin dapat
hipoglikemia (C). Pada hampir seluruh kondisi klinis di rawat inap, terapi insulin merupakan
pilihan utama dalam kontrol glikemik. Pada pasien ICU, pemberian insulin secara drip
intravena umumnya lebih dipilih. Di luar ICU, terapi insulin subkutan lebih
direkomendasikan. Perlu diperhatikan resiko hiperglikemia pada perubahan terapi insulin drip
intravena menjadi subkutan. Pemberian insulin secara sliding scale sangat tidak disarankan.
Pemberian insulin subkutan dengan memperhatikan pola sekresi insulin endogen yang
fisiologis berupa insulin basal, prandial, lebih direkomendasikan, yang bila diperlukan dapat
1. Krisis Hiperglikemia
1. Krisis Hiperglikemia
dengan peningkatan kadar glukosa darah yang tinggi (300-600 mg/dl), disertai tanda
dan gejala asidosis dan plasma keton (+) kuat. Osmolaritas plasma meningkat (300-
320 mOs/ml) dan terjadi peningkatan anion gap. Status Hiperglikemi Hiperosmolar
(SHH) adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan glukosa darah sangat tinggi
(600-1200 mg/dl), tanpa tanda dan gejala asidosis, osmolaritas plasma sangat
meningkat (330-380 mOs/ml), plasma keton (+/-), anion gap normal atau sedikit
meningkat. Catatan:
Kedua keadaan (KAD dan SHH) tersebut mempunyai angka morbiditas dan
dengan SKA memberikan gambaran klinis nyeri dada sebelah kiri yang menjalar
laboratorium, yaitu SKA dengan elevasi segmen ST (STEMI) hingga SKA tanpa
silent infarct, dimana keluhan klasik nyeri dada tidak muncul pada pasien.
Terapi antiplatelet:
enoxaparin disarankan
3. Stroke
berulang dan kejadian kardiovaskular yang lain. Untuk pilihan dapat menggunakan
aspirin dengan atau tanpa terapi antiplatelet. Rekomendasi untuk pasien stroke akut
dengan hiperglikemia:
4. Sepsis
meningkat pada pasien DM. Orang dengan DM memiliki kemungkinan lebih tinggi
untuk terkena infeksi, tetapi masih belum jelas apakah prognosis akan lebih buruk
Memantau nilai glukosa darah setiap 1-2 jam sampai kadar nilai glukosa
Kadar glukosa darah yang rendah pada tes point-of-care darah kapiler