5 Pemecahan Masalah
Perilaku Hidup Sehat dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang
masyarakat.
Dibidang kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana harus dipraktekkan sebagai
berikut :
menghemat alokasi dana , dana tersebut seharusnya untuk kesehatan tetapi dapat di
alokasikan ke investasi atau pendidikan. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
Rumah Tangga PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memeberdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan
sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah
Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber PHBS. Rumah tangga yang
ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu:
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 6. Menggunakan jamban sehat
Sasaran PHBS di Rumah Tangga adalah seluruh anggota keluarga yaitu Pasangan
Usia Subur, Ibu Hamil dan Menyusui , Anak dan Remaja ,Usia lanjut Pengasuh Anak
Perilaku hidup bersih dan sehat sangat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup suatu
rumah tangga.
2. Meningkatkan advokasi kepada lintas sektoral yang terdiri dari tokoh adat, tokoh
masyarakat , tokoh agama, lurah, camat, atau tokoh yang di segani lainnya. Yang
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan
memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Makanan
yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan tersebut layak untuk
c) Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak dikehendaki, sebagai akibat dari
pengaruh enzim, aktifitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit dan kerusakan-
Makanan perlu untuk di jaga hyiene agar terhindar dari penyakit dengan cara mencuci
tangan untuk melindungi kebersihan tangan, cuci piring untuk melindungi kebersihan
piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan
secara keseluruhan.
Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan kegiatan
dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala
bahaya yang dapat menganggu atau memasak kesehatan, mulai dari sebelum makanan
pada saat dimana makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada
Untuk menjaga kualitas dan kadar gizi pada makanan sehat perlu dilakukan
Penyimpanan bahan makanan sebelum diolah perlu perhatian khusus mulai dari
wadah tempat penyimpanan sampai dengan cara penyimpanannya perlu diperhatikan
penyimpanan. Contoh bahan makanan seperti bumbu dapur yang digunakan untuk
proses pengolahan makanan hendaknya ditata dengan baik dalam wadah yang
bumbu dapur. Selain itu penyimpanan bahan makanan yang mudah rusak seperti ikan,
sayur- sayuran, tomat, lombok yang belum digunakan sebaiknya disimpan dalam
lemari es sesuai dengan suhu penyimpannya, sedangkan yang tidak mudah rusak
disimpan digudang atau pada lemari bahan makanan dan diperlukan pengolahan
makanan yang mengikuti kaidah dan prinsip-prinsip hygiene dan sanitasi, yang
dikenal dengan istilah Good Manufactering Practice (GMP) atau cara produksi