Anda di halaman 1dari 4

3.

5 Pemecahan Masalah

1. Meningkatkan promosi kesehatan tentang PHBS

Perilaku Hidup Sehat dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang

dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan

seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri

(mandiri) dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan

masyarakat.

Dibidang pencegahan dan penanggulangan penyakit serta penyehatan lingkungan

beberapa yang harus dilakukan :

a.harus dipraktekkan perilaku mencuci tangan dengan sabun

b. pengelolahan air minum dan makanan yang memenuhi syarat

c. menggukan air bersih, menggunakan jamban sehat

d.pengelolahan limbah cair yang memenuhi syarat

e. memberantas jentik nyamuk

f. tidak merokok di dalam ruangan dan lain-lain

Dibidang kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana harus dipraktekkan sebagai

berikut :

a.perilaku meminta pertolongan meminta pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan b.menimbang balita setiap bulan

c.mengimunisasi lengkap bayi

d.menjadi aseptor keluarga berencana dan lain-lain

Dibidang gizi dan farmasi harus dipraktekkan sebagai berikut

a.perilaku makan dengan giji seimbang

b.minum tablet tambah darah selama hamil

c.memberi bayi ASI esklusif


d.mengkonsumsi garam beryodium

PHBS memiliki manfaat meningkatkan kesehatan pada rumah tangga sehingga

menghemat alokasi dana , dana tersebut seharusnya untuk kesehatan tetapi dapat di

alokasikan ke investasi atau pendidikan. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di

Rumah Tangga PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memeberdayakan anggota

rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan

sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah

Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber PHBS. Rumah tangga yang

ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu:

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

2. Memberi ASI ekslusif

3. Menimbang balita setiap bulan

4. Menggunakan air bersih

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 6. Menggunakan jamban sehat

7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu

8. Makan buah dan sayur setiap hari

9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari.

10. Tidak merokok di dalam rumah.

Sasaran PHBS di Rumah Tangga adalah seluruh anggota keluarga yaitu Pasangan

Usia Subur, Ibu Hamil dan Menyusui , Anak dan Remaja ,Usia lanjut Pengasuh Anak

Perilaku hidup bersih dan sehat sangat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup suatu

rumah tangga.

2. Meningkatkan advokasi kepada lintas sektoral yang terdiri dari tokoh adat, tokoh

masyarakat , tokoh agama, lurah, camat, atau tokoh yang di segani lainnya. Yang

harus terlebih dahulu diberi pengarahan tentang penting nya kesehatan.


3. Meningkatkan promosi kepada ibu dan juru masak tentang penting nya pengolahan

makanan yang sehat

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan

memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Makanan

yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan tersebut layak untuk

dimakan dan tidak menimbulkan penyakit, diantaranya:

a) Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki

b) Bebas dari pencemaran di setiap tahap produksi dan penanganan selanjutnya

c) Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak dikehendaki, sebagai akibat dari

pengaruh enzim, aktifitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit dan kerusakan-

kerusakan karena tekanan, pemasakan dan pengeringan

d) Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang

dihantarkan oleh makanan.

Makanan perlu untuk di jaga hyiene agar terhindar dari penyakit dengan cara mencuci

tangan untuk melindungi kebersihan tangan, cuci piring untuk melindungi kebersihan

piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan

secara keseluruhan.

Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan kegiatan

dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala

bahaya yang dapat menganggu atau memasak kesehatan, mulai dari sebelum makanan

diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, sampai

pada saat dimana makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada

masyarakat atau konsumen.

Untuk menjaga kualitas dan kadar gizi pada makanan sehat perlu dilakukan

Penyimpanan bahan makanan sebelum diolah perlu perhatian khusus mulai dari
wadah tempat penyimpanan sampai dengan cara penyimpanannya perlu diperhatikan

dengan maksud untuk menghindari terjadinya keracunan karena kesalahan

penyimpanan. Contoh bahan makanan seperti bumbu dapur yang digunakan untuk

proses pengolahan makanan hendaknya ditata dengan baik dalam wadah yang

berbeda, sehingga apabila akan menggunakannya dengan mudah dapat

mengambilnya, hindari penyimpanan bahan beracun dengan tempat penyimpanan

bumbu dapur. Selain itu penyimpanan bahan makanan yang mudah rusak seperti ikan,

sayur- sayuran, tomat, lombok yang belum digunakan sebaiknya disimpan dalam

lemari es sesuai dengan suhu penyimpannya, sedangkan yang tidak mudah rusak

disimpan digudang atau pada lemari bahan makanan dan diperlukan pengolahan

makanan yang mengikuti kaidah dan prinsip-prinsip hygiene dan sanitasi, yang

dikenal dengan istilah Good Manufactering Practice (GMP) atau cara produksi

makanan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai