Anda di halaman 1dari 1

I.

Pendahuluan
Alkalinitas adalah kemampuan air untuk menetralisir asam. Alkalinitas juga diartikan
sebagai konsentrasi total dari unsur-unsur basa yang terkandung dalam air dan biasa
dinyatakan dalam mg/L atau setara dengan CaCO3. Pada umumnya alkalinitas air ditentukan
berdasarkan kandungan ion bikarbonat (HCO3 -), karbonat (CO3 2-), hidroksil (OH-), serta
garam-garam dari asam lemah, seperti borat, silikat, dan posfat.
Alkalinitas ditetapkan karena ia memegang peranan penting untuk proses pengolahan
limbah industri maupun limbah domestik. Dengan alkalinitas dapat dihitung jumlah bahan
kimia yang ditambahkan pada pengolahan air limbah. Selain itu, alkalinitas juga berperan
dalam penentuan kemampuan air untuk mendukung pertumbuhan ganggang dan biota-biota
perairan lainnya.
Penetapan alkalinitas ini dilakukan secara asidi alkalimetri atau netralisasi. Reaksi
dasarnya adalah reaksi penetralan, karena yang berperan sebagai titran adalah H2SO4 maka
pekerjaan ini disebut asidimetri. Karena sifat dari larutan titran yang tidak stabil maka
diperlukan proses standarisasi dengan bahan baku primer untuk penetapan normalitas asam,
yaitu Na2CO3. Karena larutan titran bersifat asam kuat dan titratnya adalah garam basa, maka
indikator yang paling cocok digunakan SM dengan rentang pH 3,1 - 4,5.
ALKALINITAS

Metode : Acidimetri
Prinsip : Penetralan asam-basa
Reaksi : HCO3- + 2HCl 2Cl + H2CO3

Reagensia : - HCl 0,1 N


Indikator MO 0,1 %
Prosedur :
Dipipet sampel 50,0 ml, masukkan dalam Erlenmeyer
Ditambah indikator MO 0,1 % sebanyak 3 tetes
Titrasi dengan larutan standar HCl 0,1 N dari warna kuning menjadi merah
orange
Perhitungan :
1000
= . 3 1/
.

Anda mungkin juga menyukai