Anda di halaman 1dari 1

UGAS KELOMPOK

ESSAY MENGENAI UU NOMOR 4 TAHUN 2009 (SALAH SATU PASAL)

PASAL 10
Penerapan WP sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (2) dilaksanakan:
a. secara transparan, partisipatif, dan bertanggung jawab;
b. secara terpadu dengan memperhatikan pendapat dari instansi pemerintah terkait, masyarakat, dan sosial
budaya, serta berwawasan lingkungan; dan
c. dengan memperhatikan aspirasi daerah.

Pada pasal 10 bagian A kelompok kami menganalisa pada pelaksanaan pertambangan dari mulai
perizinan dan kegiatan pertambangannya haruslah dilakukan secara transparan, yang dimaksud transparan
disini ialah kegiatan tersebut dilakukan secara jelas tanpa adanya hal-hal yang ditutup-tutupi. Dan juga
partisipatif yaitu kegiatannya harus mendukung dan bersifat menguntungkan tanpa merugikan suatu pihak
termasuk masyarakat lokal dan lingkungan di daerah yang bersangkutan. Dan juga para pihak yang
bersangkutan harus bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan dan haruslah memperbaiki kesalahan
tersebut dan menerima konsekuensi apabila pihak tersebut terbukti bersalah.
Pada bagian B disini ialah para pihak yang bersangkutan diwajibkan untuk membuka dan menerima
pendapat secara terpadu yaitu secara tertib dan sesuai peraturan dari instansi pemerintah terkait seperti
kementerian ESDM dan instansi pada bidang pertambangan lainnya. Dan juga secara terbuka menerima
pendapat, kritik, dan saran dari masyarakat sekitar apabila kegiatan tersebut merugikan masyarakat sekitar
daerah yang bersangkutan. Serta pada kegiatannya haruslah memperhitungkan aspek geologi, apakah
kegiatan yang akan dilakukan tersebut dapat merusak lingkungan dan apa tindakan pencegahan untuk
mencegah dan memperbaiki daerah hasil pertambangan tanpa merusak ekologi, flora, fauna dan unsur
tanah daerah yang bersangkutan. Dan juga pada prosesnya kegiatan tersebut harus mempertimbangkan
aspek sosial budaya yang berlaku dan tidak boleh menentang atau mengganggu kebudayan pada daerah
yang bersangkutan.
Pada bagian C disini kami menafsirkan bahwa penetapan dan penerapannya harus memperhatikan
aspirasi daerah tersebut, apabila ada keluhan dari daerah yang bersangkutan jika kegiatan pertambangan
tersebut merugikan dan tidak ada manfaat terhadap daerah maka pihak pelaksana harus memperhatikan
dan menimbang ulang agar tidak merugikan daerah yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai