Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN


SPESIMEN

SOP
No. Dokumen
: SOP/327/UKP/52/ I/2017

No. Revisi
: 00

Tanggal Terbit
: 03 Januari 2017

Halaman
: 1/4

PUSKESMAS KANDUI

FRIT TARONG
NIP. 19750527 199603 1 006

1. Pengertian
Rangkaian kegiatan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium mulai permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan spesimen dan penyimpanan spesimen.
2. Tujuan
Untuk memberikan tata laksana yang tepat pada permintaan pemeriksaan, penerimaan, pengambilan dan
penyimpanan spesimen.
3. Kebijakan
Keputusan Kepala Puskesmas Kandui Nomor: 800/326/SK/PKM-KDI/I/2017 Tentang Permintaan
pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan spesimen dan penyimpanan spesimen di Puskesmas Kandui
Tahun 2017
4. Referensi
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan No.657/MENKES/PER/VIII/2009 Tentang Pengiriman Penggunaan
Spesimen Klinik, Materi Biologik dan Muatan Informasinya
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pemeriksaaan Laboratorium Yang
Tersedia Publik
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2015 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur
1. Alat :
a. Buku register laboratorium
b. Botol urin
c. Label/etiket
d. Pot sputum
2. Bahan :
a. Kapas alkohol
b. Lancet steril
6. Langkah-Langkah
1. Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
a. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian pendaftaran (loket) sesuai dengan
kebutuhan/unit pelayanan yang dituju.
b. Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila pasien memerlukan pemeriksaan
laboratorium, dokter/paramedis menjelaskan kepada pasien bahwa diperlukan pemeriksaan
laboratorium.
c. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, dokter membuat surat pengantar untuk pasien
yang memerlukan pemeriksaan laboratorium.
d. Pasien pergi ke ruang laboratorium untuk kemudian menyerahkan surat pengantar pemeriksaan
laboratorium dan diserahkan ke petugas laboratorium.
e. Petugas laboratorium memeriksa formulir permintaan laboratorium yg di bawa oleh pasien kemudian
menjelaskan kepada pasien pemeriksaan apa saja yg akan dilakukan.
f. Petugas laboratorium mencatat identitas pasien di buku register laboratorium, kemudian
mempersiapkan peralatan untuk pengambilan spesimen selanjutnya dilakukan pengambilan specimen.
g. Petugas laboratorium melakukan pengambilan spesimen kemudian melakukan pemeriksaan
laboratorium
h. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai, petugas laboratorium mengantarkan hasil
pemeriksaan ke unit pelayanan.
2. Penerimaan Spesimen
a. Pasien datang ke laboratorium dengan membawa spesimen yang sudah di beri label identitas pasien.
b. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas
c. Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut.
3. Pengambilan Spesimen
a. Pengambilan darah kapiler
1) Petugas laboratorium menyiapkan autoclik yang telah diisi blood lancet yang baru, bersihkan ujung
jari atau anak daun telinga pasien dengan kapas alkohol 70%, biarkan kering.
2) Pegang bagian jari yang akan ditusuk supaya tidak bergerak tekan sedikit agar rasa nyeri berkurang.
3) Petugas laboratorium menusuk dengan cepat memakai autoclik pada jari tengah dengan arah tegak
lurus, apabila memakai anak daun telinga tusukan dilakukan dipinggir bukan disisinya tusukan harus
cukup dalam.
4) Buang tetesan darah pertama keluar dengan memakai kapas kering, tetesan darah berikutnya dipakai
untuk pemeriksaan.
5) Tekan bekas tusukan dengan kapas kering
6) Lepaskan blood lancet dari autoclik dan buang ke dalam safety box.
b. Pengambilan Sampel Urine
1) Beri label pada pot urin kemudian berikan pada pasien.
2) Berikan penjelasan pada pasien untuk mengambil urin yang ideal yaitu yang pancar tengah (urin
keluar pertama dibuang yang tengah tengah ditampung dan yang terakhir dibuang).
3) Sampel diterima kemudian langsung dilakukan pemeriksaan laboratorium
c. Pengambilan Sampel Sputum
1) Beri label identitas pasien padat pot sputum kemudian berikan kepada pasien.
2) Berikan penjelasan pada pasien bagaimana cara mengeluarkan sputum yang baik, yaitu dengan
cara kumur-kumur lebih dahulu, tarik nafas 2 - 3 kali, tahan beberapa detik, kemudian batukan
kuat-kuat,
3) Segera tutup wadah sputum dengan rapat.
4) Sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan di tempat khusus sampel sputum.
4. Penyimpanan Spesimen
7. Bagan Alir

Permintaan pemeriksaan Penerimaan spesimen


laboratorium

Penyimpanan spesimen Pengambilan spesimen

8. Unit Terkait
1. Loket Pendaftaran,
2. Poli Umum
3. Poli Gigi
4. UGD
5. Rawat Inap
6. Ruang KIA/KB
7. Ruang tindakan persalianan.
9. Dokumen Terkait
No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
1. Blanko Diberlakukan Permintaan
2. Blanko - - - - Hasil
Pemeriksaan
3. Buku Register Laboratorium
10. Rekaman Historis Perubahan

Anda mungkin juga menyukai