Anda di halaman 1dari 67

2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah


Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG


JL. KH. WAHID HASYIM NO. 53 SAMPANG JAWA TIMUR

Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang www.dinkes.sampangkab.go.id

@dinkes_sampang dinaskes.sampang@gmail.com
dinaskes.sampang@gmail.com
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016

Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016
tepat pada waktunya sesuai yang direncanakan.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas


Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 merupakan wujud kepatuhan
terhadap ketentuan yang berlaku yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun
1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari
Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme, Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun


2016 ini, sebagai wujud komitmen kami untuk menciptakan tata kelola
pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel dalam upaya untuk
mewujudkan pemerintahan yang berorientasi hasil. Kami berharap Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini dapat menjadi tolok ukur
keberhasilan pembangunan dan sebagai parameter pencapaian kinerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 serta sebagai bahan
evaluasi untuk penyempurnaan dan meningkatkan kinerja di masa yang
akan datang.
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016

Kami tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua


pihak yang telah berkerja keras menyusun Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) ini, khususnya Bagian Organisasi Pemda Sampang
selaku fasilitator. Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini
bermanfaat dan sesuai dengan harapan kita semua.

Sekian dan Terima Kasih


Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sampang, Maret 2017


Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang

dr. FIRMAN PRIA ABADI, MM


Pembina Utama Muda
NIP. 19580713 198803 1 008
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016

Daftar Isi

Hal.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 : Pendahuluan 1
: 1.1. Latar Belakang 1
: 1.2. Landasan Hukum 2
: 1.3. Maksud dan Tujuan 2
: 1.4. Gambaran Umum Organisasi 3
: 1.5. Sistematika Penulisan 9
BAB 2 : Perencanaan Kinerja 11
: 2.1. Rencana Strategis 11
: 2.2. Perjanjian Kinerja 18
BAB 3 : Akuntabilitas Kinerja 22
: 3.1. Pengukuran Kinerja 22
: 3.2. Evaluasi dan Analisis Kinerja 26
: 3.3. Akuntabilitas Keuangan 38
: 3.4. Analisa Penyebab dan Rencana Tindak Lanjut 44
BAB 4 : Penutup 47
LAMPIRAN 49
1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Perubahan
2. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
3. SK Tim SAKIP Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2017
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 1

Bab 1
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan pertang-
gungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan
tindakan seseorang/ badan hukum/ pimpinan kolektif suatu organisasi
kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta
keterangan atau pertanggungjawaban. Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban
secara periodik.
Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap
instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.Hal terpenting yang
diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran
kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai
hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang sebagai Organisasi
Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan wajib kesehatan di
Kabupaten Sampang mempertanggungjawabkan pelaksanaan
program dan kegiatan yang telah dilakukan apakah telah memenuhi
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis
melalui laporan kinerja instansi pemerintah (LKjIP) tahun 2016.

1.2. Landasan Hukum


Penyusunan laporan kinerja instansi pemerintahan (LKjIP) Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 berlandaskan kepada:
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 2

2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara


Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata
Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
5. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman
Umum Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota Se Jawa Timur.

1.3. Maksud dan Tujuan


1.3.1. Maksud
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang dimaksudkan untuk:
1. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawab Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang.
2. Mendorong Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang untuk
menyelenggarakan tugas wajib pemerintahan dan pembangunan
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 3

secara baik, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan


yang berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
3. Menjadikan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang yang
akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan
responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.

1.3.2. Tujuan
Tujuan penyusunan LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
yaitu:
Untuk mewujudkan akuntabilitas Kepala Dinas Kesehatan sebagai
pimpinan kolektif Dinas Kesehatan kepada pihak-pihak yang memberi
amanah atau mandat.

1.4. Gambaran Umum Organisasi


1.4.1. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 11
Tahun 2008 tanggal 4 Juli 2008 Tentang Pembentukan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sampang dan
Peraturan Bupati Sampang Nomor 35 Tahun 2008 Tanggal 17
Oktober 2008 Tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas
Kesehatan Sampang dengan tugas pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan sistem kesehatan Kabupaten dan
melaksanakan kegiatan teknis operasional di bidang kesehatan yang
meliputi program, Penyehatan Lingkungan dan Penanggulangan
Penyakit, Pelayanan Kesehatan, Kesehatan Keluarga, Farmasi serta
melaksanakan Ketatausahaan Dinas.
Setelah dilakukan pengkajian kembali berdasarkan pendekatan SKN
(Sistem Kesehatan Nasional) Tahun 2012 maka ada penyesuaian
tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
sebagai berikut:
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 4

Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang memiliki tugas pokok


penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dan program urusan
pemerintahan daerah di bidang kesehatan.
Sedangkan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang yaitu:
1. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan
bidang kesehatan;
2. Pemberdayaan dan Penggerakan Masyarakat menuju
Masyarakat Sehat, Mandiri, dan Berperan Aktif;
3. Pengelolaan upaya kesehatan (UKM dan UKP) melalui upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif;
4. Pengkoordinasian dan pengelolaan sistem pembiayaan
kesehatan;
5. Pengkoordinasian dan pengelolaan sumber daya manusia
kesehatan melalui peningkatan jumlah, mutu, profesionalisme,
dan penyebaran tenaga kesehatan;
6. Pemantauan mutu obat dan menjamin ketersediaan obat serta
perbekalan kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kab.
Sampang;
7. Pengelolaan dan pengembangan sistem informasi kesehatan
(SIK) dan sistem informasi manajemen kesehatan (SIM KES);
8. Penerapan manajemen kesehatan melalui penelitian dan
pengembangan kesehatan serta kerjasama dengan lembaga
lainnya;
9. Pengelola kesehatan wilayah;
10. Pembinaan dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan;
11. Pengendalian dan pengawasan bidang kesehatan, termasuk
pemberian dan pengawasan perijinan.
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 5

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut disusun Struktur


Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang seperti berikut ini:

Rincian jabatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang


berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 11
Tahun 2008 tanggal 4 Juli 2008 Tentang Pembentukan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sampang
antara lain:

1) KEPALA DINAS
2) SEKRETARIS, membawahi:
a. Sub Bagian Perencanaan Program
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Sub Bagian Keuangan
3) BIDANG PELAYANAN KESEHATAN, membawahi:
a. Seksi Kesehatan dasar dan rujukan
b. Seksi Farmasi dan Makanan Minuman
c. Seksi Bina Institusi, Akreditasi, dan Registrasi
4) BIDANG PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN
LINGKUNGAN, membawahi:
a. Seksi Pencegahan dan Pengamatan Penyakit
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 6

b. Seksi Pengendalian Penyakit


c. Seksi Penyehatan Lingkungan
5) BIDANG KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI, membawahi:
a. Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi
b. Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut
c. Seksi Gizi
6) BIDANG PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN DAN PROMOSI
KESEHATAN, membawahi:
a. Seksi Pengembangan Kesehatan
b. Seksi Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
c. Seksi Promosi Kesehatan
7) KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
8) UPT DINAS KESEHATAN
a. UPTD Puskesmas
b. UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah
c. UPTD Instalasi Farmasi dan Alkes (IFK)

1.4.2. Sumber Daya Organisasi


Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dalam menjalankan tugas dan
fungsinya didukung oleh berbagai sumber daya seperti sumber daya
manusia, fasilitas pelayanan kesehatan, serta pembiayaan
kesehatan. Berikut ini akan disampaikan uraian terkait sumber daya-
sumber daya sebagai input dalam pelaksanaan tugasnya.
a) Sumber Daya Manusia Kesehatan
Sumber daya manusia di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang terdiri dari tenaga kesehatan dan non tenaga
kesehatan. Tenaga kesehatan menjadi pelaku langsung
pelaksanaan upaya kesehatan sedangkan tenaga kesehatan non
kesehatan berfungsi sebagai pendukung upaya kesehatan.
Berikut ini disajikan rekapitulasi SDM Kesehatan di lingkungan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang yang berstatus PNS
berdasarkan jenis ketenagaan.
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 7

Tabel 1.1 Rekapitulasi SDM Kesehatan di Lingkungan Dinas


Kesehatan Kabupaten Sampang yang berstatus PNS
berdasarkan jenis ketenagaan.

Jumlah
No. Jenis Tenaga
2014 2015 2016
1. Dokter Umum 39 49 43
2. Dokter Gigi 12 13 13
3. Tenaga Kesehatan Masyarakat 27 27 27
4. Bidan 173 178 177
5. Perawat 222 223 215
6. Perawat Gigi 16 16 17
7. Sanitarian 9 8 7
8. Analis Kesehatan 14 14 13
9. Tenaga Gizi 27 28 27
10. Apoteker 1 1 1
11. Asisten Apoteker 7 7 7
12. Tenaga Elektromedik 2 2 3
13. S2 (Pasca Sarjana) 16 23 26
14. S1 Umum 51 48 51
15. D3 Umum 1 1 1
16. SMA 66 65 62
17. SMP 8 7 7
18. SD 13 12 8
TOTAL 704 722 705
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan sebagian besar jenis
tenaga kesehatan yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang merupakan tenaga kebidanan dan
keperawatan. Sebagian besar tenaga tersebut bertugas di
Puskesmas dan jaringannya. Data di atas tidak termasuk PNS
yang bertugas di RSUD Sampang. Pada Tahun 2016 terjadi
banyak penurunan jumlah PNS di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang. Hal tersebut dikarenakan mutasi ke luar
daerah dan pensiun serta tidak adanya perekrutan PNS baru.
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 8

b) Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang salah satu pendukung keberhasilan
penyelenggaraan program dan kegiatan adalah tersedianya
fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai sesuai standar dan
kebutuhan. Adapun fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia
di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang antara lain:
Tabel 1.2 Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Kabupaten
Sampang Tahun 2016
No. Jenis Fasilitas Jumlah Keterangan
1. RSUD 1
2. Puskesmas 21 Rawat Inap :
20 Unit
Non Rawat
Inap: 1 Unit
3. Puskesmas Pembantu 59
4. Polindes/Poskesdes/Ponkesdes 168
5. Puskesmas Keliling Roda 4 21
6. Ambulance 14
7. Apotek 29 Pemda: 1
Swasta: 28
8. Posyandu 1020
Sumber: Profil Kesehatan Kab. Sampang Tahun 2016

c) Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus
dikeluarkan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan
berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan,
keluarga, kelompok, dan masyarakat. Pembiayaan kesehatan
dapat bersumber dari Pemerintah dan Non Pemerintah. Berikut ini
merupakan besaran pembiayaan kesehatan yang dikelola oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang pada Tahun 2016.
Tabel 1.3 Pembiayaan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang Tahun 2016
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 9

No. Jenis Belanja Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.)


1. Belanja Tidak 41.104.277.430 41.198.325.528
Langsung
2. Belanja Langsung 156.236.119.580 138.715.858.578
TOTAL 197.340.397.010 179.914.184.106
Sumber: Sub Bagian Program Tahun 2016

Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa realisasi


anggaran Dinas Kesehatan Kab. Sampang pada Tahun 2016
sudah baik yaitu sebesar 91,17%. Sebagian besar anggaran
merupakan belanja langsung.

1.4.3. Prioritas Pembangunan Kesehatan


Pada tahun 2016 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang memiliki prioritas pembangunan
kesehatan sebagai berikut:
a) Memperkuat upaya promotif dan preventif
b) Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan melalui:
Optimalisasi pembiayaan kesehatan
Peningkatan penyediaan, distribusi, dan mutu sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan makanan
Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
Penguatan sistem informasi, manajemen dan litbang
kesehatan
Peningkatan penyediaan, persebaran, dan kualitas SDM
Kesehatan
c) Mempercepat perbaikan gizi masyarakat
d) Meningkatkan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi.

1.5. Sistematika Penulisan


Sistematika penyajian laporan kinerja instansi Pemerintah
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 ini berpedoman
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 10

pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Review atas Laporan Kinerja, sebagai berikut:
Bab 1 : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan secara ringkas latar belakang,
dasar hukum, maksud, dan tujuan penyusunan LKjIP
serta profil singkat Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang.
Bab 2 : Perencanaan Kinerja
Bab ini menjelaskan secara ringkas dokumen
perencanaan kinerja yang menjadi dasar
pelaksanaan program dan kegiatan serta anggaran
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016
serta target kinerja yang dijanjikan.
Bab 3 : Akuntabilitas Kinerja
Bab ini menjelaskan analisis pencapaian kinerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dikaitkan
dengan realisasi anggaran serta
pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian
sasaran strategis untuk Tahun 2016.
Bab 4 : Penutup
Bab ini menjelaskan simpulan menyeluruh dari
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang Tahun 2016 dan menguraikan rekomendasi
yang diperlukan bagi perbaikan dan peningkatan
kinerja di masa mendatang.
Lampiran : Pada bagian ini dilampirkan Perjanjian Kinerja Tahun
2016, Rencana Kinerja Tahun 2016 dan Tahun 2017,
Rencana Strategis 2013-2018, Struktur Organisasi,
dan SK Tim Penyusunan LKjIP Tahun 2016.
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 11

Bab 2
Perencanaan Kinerja
2.1. Rencana Strategis
Rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
merupakan suatu perencanaan strategis yang disusun dan
dirumuskan setiap lima tahun yang menggambarkan visi, misi,
tujuan, sasaran, program, dan kegiatan Dinas Kesehatan yang
mengedepankan isu-isu lokal dan merupakan rencana yang
terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat
diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas
dan anggaran pembiayaan yang ada.
Dalam menyusun perencanaan kinerja yang tertuang dalam
dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
mengikuti dan memperhatikan sasaran strategis dan indikator
kinerja serta target yang telah ada di dalam Rencana Strategis.
Pada tahun 2016 Dinas Kesehatan telah melakukan reviu Rencana
Strategis sehingga terdapat perubahan sasaran strategis, indikator
kinerja, dan target pada Perjanjian Kinerja awal tahun dibandingkan
dengan Perjanjian Kinerja pasca perubahan.
Oleh karena itu pada laporan kinerja tahun 2016 ini dilakukan
evaluasi dan analisis kinerja pada Perjanjian Kinerja 2016 pasca
perubahan.

2.1.1. Visi dan Misi


Berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana
dituangkan dalam Peraturan Bupati Sampang Nomor 35
Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang serta didasari kepatuhan
untuk mengimplementasikan visi Kepala Daerah Kabupaten
Sampang 2013 2018, maka visi Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang tahun 2013 2018 yaitu:
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 12

Terwujudnya Dinas Kesehatan Sebagai Pengendali dan


Penyelenggara Pembangunan Kesehatan, yang efektif
dan efisien, Menuju Masyarakat Sampang yang Sehat,
Mandiri, Berkeadilan, dan Berdaya Saing.

Untuk mencapai visi tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten


Sampang menetapkan misi. Misi merupakan rumusan upaya-
upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang. Misi Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang merupakan bentuk uraian upaya yang
akan dilakukan. Dalam perencanaan misi ini penting untuk
memberikan kerangka dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang akan dicapai. Misi Dinas Kabupaten Sampang sebagai
berikut:
1) Meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat
dalam pembangunan kesehatan
2) Mewujudkan ketersediaan dan terjaminnya akses
pelayanan kesehatan yang bermutu dan komperehensif
3) Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Pelayanan Kesehatan Perorangan (UKP) yang
bermutu dan profesional
4) Mewujudkan ketersediaan SDM, Obat, Sarana dan
Prasarana Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, SIK, dan
SIM Kesehatan
5) Mewujudkan manajemen yang bermutu, efektif dan
efisien dalam pengelolaan kesehatan wilayah melalui
pengendalian dan pengawasan.

2.1.2. Tujuan dan Sasaran


Dalam upaya mencapai visi dan misi Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang, dirumuskan suatu bentuk yang lebih
terarah yaitu berupa tujuan dan sasaran. Tujuan dan sasaran
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 13

akan menjadi dasar penyusunan kinerja selama lima tahun.


Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah
ditetapkan yaitu berupa result (hasil) yang ingin dicapai dalam
jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan.
Berikut ini tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang:
Tujuan Sasaran
1. Peningkatan peran serta 1) Meningkatnya
dan pemberdayaan masyarakat yang sehat
masyarakat dan mandiri
2. Peningkatan akses dan 2) Terjaminnya akses
pemanfaatan pelayanan pelayanan kesehatan
kesehatan yang bermutu yang terjangkau dan
dan merata bermutu
3) Meningkatnya Pelayanan
kesehatan yang bermutu
dan terjangkau bagi
masyarakat
3. Peningkatan status gizi 4) Meningkatnya status gizi
masyarakat dan masyarakat dan
penanggulangan penanggulangan
masalah kesehatan yang masalah kesehatan yang
efektif dan bermutu efektif dan bermutu
4. Peningkatan status 5) Meningkatnya
kesehatan lingkungan, pengamatan,
pencegahan, surveilans, pencegahan,
pengendalian, dan pengendalian, dan
penanggulangan pengobatan terhadap
penyakit yang efektif dan penyakit menular dan
efisien tidak menular serta
status kesehatan
lingkungan
5. Terpenuhinya kebutuhan 6) Tertatanya manajemen
SDM, Obat, Sarana dan SDM, Sarana Prasarana,
Prasarana Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan,
Pembiayaan Kesehatan, SIK, dan SIM Kesehatan
SIK, dan SIM Kesehatan
sesuai standar
6. Terlaksananya 7) Meningkatnya tata kelola
pengendalian dan organisasi dari level
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 14

pengawasan yang efektif Puskesmas hingga Dinas


untuk mencapai Kesehatan
kesehatan wilayah
Kabupaten Sampang

2.1.3. Program dan Kegiatan


Tujuh sasaran yang tersebut di atas merupakan arahan bagi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang untuk mencapai visi,
misi, dan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan maka didukung Program dan
Kegiatan sebagai berikut:
1) Meningkatnya masyarakat yang sehat dan mandiri
Program Kegiatan
Program Promosi Kesehatan dan Penyuluhan masyarakat pola
Pemberdayaan hidup sehat
masyarakat Peningkatan pemanfaatan
UKBM

2) Terjaminnya akses pelayanan kesehatan yang terjangkau


dan bermutu
Program Kegiatan
Program pengadaan, Pembangunan rumah sakit
peningkatan sarana dan Pembangunan puskesmas
prasarana rumah sakit/rumah Pembangunan puskesmas
sakit jiwa/rumah pembantu
sakit paru-paru/rumah sakit mata Pembangunan polindes /
Program pengadaan, poskesdes
peningkatan dan perbaikan Pengadaan Sarana dan
sarana dan prasarana prasarana Puskesmas
puskesmas/puskesmas Rehabilitasi sedang/berat
pembantu dan jaringannya puskesmas pembantu
Rehabilitasi sedang/berat
puskesmas
Peningkatan derajat
kesehatan masyarakat
dengan
penyediaan fasilitas
perawatan kesehatan bagi
penderita
akibat dampak asap rokok
(DBHCT)
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 15

3) Meningkatnya Pelayanan kesehatan yang bermutu dan


terjangkau bagi masyarakat
Program Kegiatan
Program Obat dan Perbekalan Pengadaaan obat dan
Kesehatan perbekalan kesehatan
Program Upaya Kesehatan Peningkatan pemerataan
Masyarakat obat dan perbekalan
Program Pengawasan Obat dan kesehatan
Makanan Pelayanan Kesehatan
Program peningkatan pelayanan Masyarakat
kesehatan lansia Pengadaan peralatan dan
Program pengawasan dan perbekalan kesehatan
pengendalian kesehatan termasuk obat generik
makanan esensial
Program peningkatan Peningkatan kesehatan
keselamatan ibu melahirkan masyarakat
dan anak Peningkatan pelayanan dan
penanggulangan masalah
kesehatan
Penyediaan Biaya
Operasional dan
Pemeliharaan
Puskesmas
Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK)
Penyediaan Biaya
Operasional Kapitasi JKN
Peningkatan pengawasan
keamanan pangan dan
bahan
berbahaya
Pelayanan kesehatan lansia
Pengawasan dan
pengendalian keamanan dan
kesehatan makanan hasil
produksi rumah tangga
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Anak Balita
Pemantapan manajemen
pelayanan kesehatan ibu,
anak
dan Kespro
Peningkatan peran serta
masyarakat dalam
pencapaian
indikator program KIB dan
Kespro
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 16

4) Meningkatnya status gizi masyarakat dan penanggulangan


masalah kesehatan yang efektif dan bermutu
Program Kegiatan
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Pemberian tambahan
makanan dan vitamin
Peanggulangan kurang
energi protein (KEP), anemia
gizi
besi, gangguan akibat
kurang yodium (GAKY),
kurang
vitamin A dan kekurangan zat
gizi mikro lainnya
Pemberdayaan masyarakat
untuk pencapaian keluarga
sadar gizi

5) Meningkatnya pengamatan, pencegahan, pengendalian,


dan pengobatan terhadap penyakit menular dan tidak
menular serta status kesehatan lingkungan
Program Kegiatan
Program Pengembangan Implementasi
Lingkungan Sehat pengembangan lingkungan
Program Pencegahan dan sehat
Penanggulangan Penyelenggaraan
Penyakit Menular Penyehatan Lingkungan
Pencegahan dan
Pengendalian DBD
Pelayanan vaksinasi bagi
balita dan anak sekolah
Pelayanan pencegahan dan
penanggulangan penyakit
menular
Peningkatan Imunisasi
Peningkatan surveillance
epideminologi dan
penanggulangan wabah
Peningkatan komunikasi,
informasi dan edukasi (KIE)
pencegahan dan
pemberantasan penyakit

6) Tertatanya manajemen SDM, Sarana Prasarana,


Pembiayaan Kesehatan, SIK, dan SIM Kesehatan
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 17

Program Kegiatan
Program Standarisasi Pelayanan Pembangunan dan
Kesehatan pemutakhiran data dasar
standar
pelayanan kesehatan
Pengembangan Manajemen
dan Mutu Pelayanan
kesehatan
Peningkatan Standarisasi
SDM Kesehatan
Monitoring, evaluasi dan
pelaporan

7) Meningkatnya tata kelola organisasi dari level Puskesmas


hingga Dinas Kesehatan
Program Kegiatan
Pelayanan Administrasi Penyediaan jasa surat
Perkantoran menyurat
Peningkatan Sarana dan Penyediaan jasa komunikasi,
Prasarana Aparatur sumber daya air dan listrik
Peningkatan Disiplin Aparatur Penyediaan jasa
Peningkatan Kapasitas Sumber pemeliharaan dan perizinan
Daya Aparatur kendaraan
Peningkatan Sistem Pelaporan dinas/operasional
Capaian Kinerja Penyediaan jasa kebersihan
dan Keuangan kantor
Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan barang cetakan
dan penggandaan
Penyediaan komponen
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
Penyediaan bahan bacaan
dan peraturan
perundang-undangan
Penyediaan makanan dan
minuman
Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
Penyediaan Jasa Tenaga
Pendukung
Administrasi/Teknis
Perkantoran
Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi Dalam Daerah
Pengadaan Instalasi Listrik,
Telepon dan Air
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 18

Pengadaan Perlengkapan
Kantor
Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
Pemeliharaan Rutin/ Berkala
Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Pengadaan pakaian dinas
beserta perlengkapannya
Pendidikan dan pelatihan
formal
Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan
keuangan semesteran
Penyusunan pelaporan
keuangan akhir tahun
Penyusunan Renja, RKA -
SKPD dan DPA SKPD

2.2. Perjanjian Kinerja


Perjanjian kinerja merupakan pernyataan komitmen yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang
jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus
perjanjian kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata
komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang.
Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang adalah sebagi berikut:
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1. Meningkatnya 1. Jumlah Posyandu Aktif 1030
masyarakat yang 2. Cakupan Posyandu 80
sehat dan mandiri Strata Purnama & Mandiri
3. Cakupan Desa Siaga 20
Strata Purnama & Mandiri
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 19

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target


4. Jumlah Kecamatan Yang 14
Mempunyai Tim Pokjanal
Posyandu dan aktif
5. Jumlah Kecamatan Yang 14
Mempunyai Tim Pembina
Desa Siaga dan aktif
6. Jumlah Kecamatan Yang 14
Mempunyai Tim
Kewaspadaan Pangan
dan Gizi yang aktif
7. Cakupan Rumah Tangga 70
ber-PHBS (Rumah
Tangga Sehat)
2. Terjaminnya akses 1. Jumlah Puskesmas 5
pelayanan kesehatan memenuhi standard
yang terjangkau dan (kategori baik)
bermutu 2. Jumlah Puskesmas 5
terakreditasi
3. Jumlah Puskesmas 3
mampu PONED
4. Cakupan Kunjungan 60
Rawat Jalan Strata 1
Masyarakat Miskin
5. Cakupan Kunjungan 2
Rawat Inap Strata 1
Masyarakat Miskin
3. Meningkatnya 1. Cakupan Kunjungan Ibu 96
Pelayanan kesehatan Hamil K1
yang bermutu dan 2. Cakupan Kunjungan Ibu 95
terjangkau bagi Hamil K4
3. Cakupan Ibu Hamil 83
masyarakat
dengan Komplikasi
Kebidanan yang
ditangani
4. Cakupan persalinan oleh 96
tenaga kesehatan
5. Cakupan Kunjungan 100
Neonatal KN-1
6. Cakupan Kunjungan 95
Neonatal KN-Lengkap
7. Cakupan Neonatal 90
dengan Komplikasi yang
ditangani
8. Cakupan Pelayanan 96
Nifas
9. Cakupan Kunjungan Bayi 96
10. Cakupan Pelayanan 80
Anak Balita
11. Jumlah Kematian Ibu 14
12. Jumlah Kematian Bayi 170
4. Meningkatnya status 1. Cakupan Pemberian 90 85
gizi masyarakat dan Tablet Fe Pada Ibu Hamil
penanggulangan 2. Prevalensi Ibu Hamil KEK 9
masalah kesehatan 3. Prevalensi Bayi BBLR 3,5
4. Cakupan ASI Eksklusif
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 20

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target


yang efektif dan 5. Cakupan Pemberian Vit. 75
bermutu A Pada Balita 2 kali
Setahun
6. Cakupan Pemberian Vit. 75
A Dosis Tinggi Pada Bayi
7. Cakupan Balita Gizi 2,4
Kurang (BGM)
8. Jumlah Posyandu Lansia
9. Cakupan Pelayanan 65
Kesehatan Lansia
10. Cakupan Pelayanan 83
Kesehatan Remaja
5. Meningkatnya 1. Cakupan Akses Air
pengamatan, Bersih
pencegahan, 2. Cakupan Keluarga 50
pengendalian, dan Memiliki Akses Jamban
Sehat
pengobatan terhadap
3. Cakupan TUPM Sehat 45
penyakit menular dan 4. Cakupan Imunisasi Dasar 85
tidak menular serta Lengkap Bayi
status kesehatan 5. Angka Bebas Jentik 80
lingkungan 6. Angka Penjaringan
Suspek Penderita TB
Paru
7. Angka Kesembuhan 75
Penderita TB BTA+
8. Prevalensi Kusta 5,3
9. Angka Kesembuhan 90
Kusta PB (RFT PB)
10. Angka Kesembuhan 80
Kusta MB (RFT MB)
11. Prevalensi Kasus 0,9
HIV/AIDS
12. Prevalensi Kasus
Hipertensi
13. Prevalensi Kasus
Diabetes Melitus
6. Tertatanya 1. Rasio Bidan per 1000 2
manajemen SDM, Penduduk
Sarana Prasarana, 2. Rasio tenaga farmasi per
Pembiayaan Puskesmas
3. Rasio Analis
Kesehatan, SIK, dan
Laboratorium per
SIM Kesehatan Puskesmas
4. Cakupan ketersediaan 95
obat di Puskesmas
5. Jumlah jenis obat sesuai
DOEN
6. Proporsi anggaran UKM
7. Jumlah Puskesmas
Pembantu
8. Jumlah Bangunan
Polindes milik Pemda
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 21

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target


9. Jumlah Puskesmas 5
memenuhi Standar
Puskesmas
10. Jumlah Puskesmas 5
Terakreditasi
7. Meningkatnya tata 1. Jumlah Puskesmas 21
kelola organisasi dari melaksanakan PTP
level Puskesmas 2. Jumlah Puskesmas 21
hingga Dinas melaksanakan PKP
3. Jumlah Puskesmas 21
Kesehatan
terstandar pelayanan
publik
4. Indeks Kepuasan 80
Masyarakat (IKM)
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 22

Bab 3
Akuntabilitas Kinerja
3.1. Pengukuran Kinerja
Akuntabilitas Kinerja diukur dengan berpedoman pada Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014. Formulir Capaian Indikator Kinerja
Utama yang telah terisi, dilakukan verifikasi data internal guna
menjaga keakuratan data tersebut. Sedangkan tanggung jawab
pengumpulan data kinerja merupakan kewenangan masing-masing
bidang di Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. Adapun
penanggung jawab data kinerja tiap-tiap Indikator Kinerja sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Penanggung Jawab Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja PJ
1. Meningkatnya 1. Jumlah Posyandu Aktif
masyarakat yang 2. Cakupan Posyandu
sehat dan mandiri Strata Purnama & Mandiri
3. Cakupan Desa Siaga
Strata Purnama & Mandiri Bidang
4. Jumlah Kecamatan Yang
P2PK
Mempunyai Tim Pokjanal
Posyandu dan aktif
5. Jumlah Kecamatan Yang
Mempunyai Tim Pembina
Desa Siaga dan aktif
6. Jumlah Kecamatan Yang Bidang
Mempunyai Tim
Kesehatan
Kewaspadaan Pangan
dan Gizi yang aktif Keluarga
7. Cakupan Rumah Tangga
ber-PHBS (Rumah Bidang P2PK
Tangga Sehat)
2. Terjaminnya akses 1. Jumlah Puskesmas
pelayanan kesehatan memenuhi standard
yang terjangkau dan (kategori baik)
bermutu 2. Jumlah Puskesmas Bidang
terakreditasi
Pelayanan
3. Jumlah Puskesmas
Kesehatan
mampu PONED
4. Cakupan Kunjungan
Rawat Jalan Strata 1
Masyarakat Miskin
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 23

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja PJ


5. Cakupan Kunjungan
Rawat Inap Strata 1
Masyarakat Miskin
3. Meningkatnya 1. Cakupan Kunjungan Ibu
Pelayanan kesehatan Hamil K1
yang bermutu dan 2. Cakupan Kunjungan Ibu
terjangkau bagi Hamil K4
3. Cakupan Ibu Hamil
masyarakat
dengan Komplikasi
Kebidanan yang
ditangani
4. Cakupan persalinan oleh
tenaga kesehatan
5. Cakupan Kunjungan Bidang
Neonatal KN-1
Kesehatan
6. Cakupan Kunjungan
Neonatal KN-Lengkap Keluarga
7. Cakupan Neonatal
dengan Komplikasi yang
ditangani
8. Cakupan Pelayanan
Nifas
9. Cakupan Kunjungan Bayi
10. Cakupan Pelayanan
Anak Balita
11. Jumlah Kematian Ibu
12. Jumlah Kematian Bayi
4. Meningkatnya status 1. Cakupan Pemberian 90
gizi masyarakat dan Tablet Fe Pada Ibu Hamil
penanggulangan 2. Prevalensi Ibu Hamil KEK
masalah kesehatan 3. Prevalensi Bayi BBLR
4. Cakupan ASI Eksklusif
yang efektif dan
5. Cakupan Pemberian Vit.
bermutu A Pada Balita 2 kali
Setahun Bidang
6. Cakupan Pemberian Vit. Kesehatan
A Dosis Tinggi Pada Bayi Keluarga
7. Cakupan Balita Gizi
Kurang (BGM)
8. Jumlah Posyandu Lansia
9. Cakupan Pelayanan
Kesehatan Lansia
10. Cakupan Pelayanan
Kesehatan Remaja
5. Meningkatnya 1. Cakupan Akses Air
pengamatan, Bersih
pencegahan, 2. Cakupan Keluarga
pengendalian, dan Memiliki Akses Jamban
Sehat Bidang P2PL
pengobatan terhadap
3. Cakupan TUPM Sehat
penyakit menular dan 4. Cakupan Imunisasi Dasar
tidak menular serta Lengkap Bayi
5. Angka Bebas Jentik
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 24

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja PJ


status kesehatan 6. Angka Penjaringan
lingkungan Suspek Penderita TB
Paru
7. Angka Kesembuhan
Penderita TB BTA+
8. Prevalensi Kusta
9. Angka Kesembuhan
Kusta PB (RFT PB)
10. Angka Kesembuhan
Kusta MB (RFT MB)
11. Prevalensi Kasus
HIV/AIDS
12. Prevalensi Kasus
Hipertensi
13. Prevalensi Kasus
Diabetes Melitus
6. Tertatanya 1. Rasio Bidan per 1000
manajemen SDM, Penduduk
Sarana Prasarana, 2. Rasio tenaga farmasi per
Puskesmas Sekretariat
Pembiayaan
3. Rasio Analis
Kesehatan, SIK, dan
Laboratorium per
SIM Kesehatan Puskesmas
4. Cakupan ketersediaan Bidang
obat di Puskesmas
Pelayanan
5. Jumlah jenis obat sesuai
Kesehatan
DOEN
6. Proporsi anggaran UKM Sekretariat
7. Jumlah Puskesmas
Pembantu
8. Jumlah Bangunan
Polindes milik Pemda Bidang
9. Jumlah Puskesmas Pelayanan
memenuhi Standar Kesehatan
Puskesmas
10. Jumlah Puskesmas
Terakreditasi
7. Meningkatnya tata 1. Jumlah Puskesmas
kelola organisasi dari melaksanakan PTP
level Puskesmas 2. Jumlah Puskesmas
hingga Dinas melaksanakan PKP
3. Jumlah Puskesmas Sekretariat
Kesehatan
terstandar pelayanan
publik
4. Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)

Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan


berkesinambungan untuk menilai keberhasilan sesuai dengan
program, kebijakan, sasaran dan tujuan dalam mewujudkan visi,
misi dan strategi instansi pemerintah, sebagaimana diatur dalam
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 25

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014. Proses ini
dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja
guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula
analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan
pencapaian kinerja dengan program dan kebijakan dalam rangka
mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan
dalam Rencana Strategis.
Pengukuran kinerja meliputi perjanjian kinerja dan pengukuran
indikator kinerja pada tiap-tiap sasaran dalam mewujudkan misi
Dinas Kesehatan Kabupaten SAmpang dengan cara
membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja dari
masing-masing indikator yang telah ditetapkan dalam Perjanjian
Kinerja, dan pengukuran kinerja dituangkan dalam formulir
Pengukuran Kinerja.
Adapun cara menghitung capaian indikator kinerja dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
1) Rumus 1 : Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan
pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus
sebagai berikut:
Capaian Realisasi
= x 100%
Kinerja Rencana

2) Rumus 2 : Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan


pencapaian kinerja yang semakin rendah, maka digunakan
rumus sebagai berikut:
Rencana (Realisasi
Capaian Rencana)
= x 100%
Kinerja Rencana
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 26

Sedangkan untuk melaksanakan penilaian capaian kinerja Dinas


Kesehatan Kabupaten Sampang, ditetapkan penilaian sebagai
parameter keberhasilan atau kegagalan dari pelaksanaan program
dan kegiatan sebagai berikut:

85 Ke Atas : Sangat Berhasil


70 X < 85 : Berhasil
55 X < 70 : Cukup Berhasil
X < 55 : Kurang Berhasil

3.2. Evaluasi dan Analisis Kinerja


A. Pencapaian Kinerja Tahun 2016
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang tahun 2016, dilakukan dengan cara membandingkan
antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan
dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Perubahan dengan
realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah
ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa
keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat
juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2016.
Rincian tingkat capaian kinerja masingmasing indikator kinerja
tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya
Masyarakat yang Sehat dan Mandiri
Tujuan 1 : Peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %
Strategis 2016 2016 Capaian
1) Meningkatnya 1. Jumlah Posyandu 1030 1020 99,03
masyarakat Aktif
yang sehat 2. Cakupan 80 78,92 98,65
dan mandiri Posyandu Strata
Purnama &
Mandiri
3. Cakupan Desa 20 3,76 18,80
Siaga Strata
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 27

Purnama &
Mandiri
4. Jumlah 14 14 100
Kecamatan Yang
Mempunyai Tim
Pokjanal
Posyandu dan
aktif
5. Jumlah 14 14 100
Kecamatan Yang
Mempunyai Tim
Pembina Desa
Siaga dan aktif
6. Jumlah 14 14 100
Kecamatan Yang
Mempunyai Tim
Kewaspadaan
Pangan dan Gizi
yang aktif
7. Cakupan Rumah 70 34,91 49,87
Tangga ber-PHBS
(Rumah Tangga
Sehat)

Berdasarkan tabel
tersebut menunjukkan
bahwa sasaran strategis
meningkatnya
masyarakat yang sehat
dan mandiri memiliki 7
(tujuh) indikator kinerja. Dari ketujuh indikator kinerja tersebut
terdapat 2 (dua) indikator kinerja yang kinerjanya kurang berhasil
yaitu cakupan desa siaga strata purnama dan mandiri serta
cakupan rumah tangga ber-PHBS. Namun secara rata-rata sasaran
strategis ini kinerjanya mencapai 80,91% atau kategori BERHASIL.
Untuk mencapai keberhasilan sasaran strategis ini didukung oleh
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 28

Tabel 3.3 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Terjaminnya Akses


Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau dan Bermutu
Tujuan 2 : Peningkatan akses dan pemanfaatan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan merata
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %
Strategis 2016 2016 Capaian
2) Terjaminnya 1. Jumlah 5 3 60
akses Puskesmas
pelayanan memenuhi
standard (kategori
kesehatan
baik)
yang 2. Jumlah 5 3 60
terjangkau Puskesmas
dan bermutu terakreditasi
3. Jumlah 3 5 166,67
Puskesmas
mampu PONED
4. Cakupan 60 21,10 35,17
Kunjungan Rawat
Jalan Strata 1
Masyarakat
Miskin
5. Cakupan 2 0,47 47,20
Kunjungan Rawat
Inap Strata 1
Masyarakat
Miskin
3) Meningkatnya 1. Cakupan 96 100 104,17
Pelayanan Kunjungan Ibu
kesehatan Hamil K1
yang bermutu 2. Cakupan 95 83,90 88,31
Kunjungan Ibu
dan Hamil K4
terjangkau 3. Cakupan Ibu 83 96,23 115,94
bagi Hamil dengan
masyarakat Komplikasi
Kebidanan yang
ditangani
4. Cakupan 96 99,82 103,98
persalinan oleh
tenaga kesehatan
5. Cakupan 100 105,89 105,89
Kunjungan
Neonatal KN-1
6. Cakupan 95 103,52 108,97
Kunjungan
Neonatal KN-
Lengkap
7. Cakupan 90 74,04 82,27
Neonatal dengan
Komplikasi yang
ditangani
8. Cakupan 96 98,55 102,66
Pelayanan Nifas
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 29

Tujuan 2 : Peningkatan akses dan pemanfaatan pelayanan


kesehatan yang bermutu dan merata
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %
Strategis 2016 2016 Capaian
9. Cakupan 96 99,08 103,21
Kunjungan Bayi
10. Cakupan 80 83,76 104,70
Pelayanan Anak
Balita
11. Jumlah Kematian 14 13 107,69
Ibu
12. Jumlah Kematian 170 201 84,58
Bayi

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat 5


indikator untuk sasaran strategis terjaminnya akses pelayanan
kesehatan yang terjangkau dan bermutu. Rata-rata capaian kinerja
dari kelima indikator kinerja sasaran tersebut yaitu sebesar 73,81%
atau kategori BERHASIL. Keberhasilan kinerja sasaran strategis ini
didukung oleh Program Upaya Kesehatan Masyarakat.

Sedangkan pada sasaran strategis Meningkatnya Pelayanan


kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat memiliki
12 indikator kinerja dengan rata-rata capaian kinerja sebesar
101,03% atau kategori SANGAT BERHASIL. Keberhasilan kinerja
sasaran strategis tersebut didukung oleh Program Peningkatan
Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 30

Tabel 3.4 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Status


Gizi Masyarakat dan Penangguangan Masalah
Kesehatan yang Efektif dan Bermutu
Tujuan 3 : Peningkatan status gizi masyarakat dan
penanggulangan masalah kesehatan yang efektif dan
bermutu
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
2016 2016 Capaian
4) Meningkatnya 1. Cakupan 85 83,47 98,20
status gizi Pemberian 90
masyarakat dan Tablet Fe Pada
Ibu Hamil
penanggulangan
2. Prevalensi Ibu 9 11,5 78,26
masalah
Hamil KEK
kesehatan yang 3. Prevalensi Bayi 3,5 4,69 74,63
efektif dan BBLR
bermutu 4. Cakupan ASI 60 60,46 100,77
Eksklusif
5. Cakupan 75 88,97 118,63
Pemberian Vit.
A Pada Balita 2
kali Setahun
6. Cakupan 75 101,41 135,21
Pemberian Vit.
A Dosis Tinggi
Pada Bayi
7. Cakupan Balita 2,4 1,3 184,62
Gizi Kurang
(BGM)
8. Jumlah 197 63 31,98
Posyandu
Lansia
9. Cakupan 65 55 84,62
Pelayanan
Kesehatan
Lansia
10. Cakupan 83 66 79,52
Pelayanan
Kesehatan
Remaja

Berdasarkan tabel tersebut di


atas menunjukkan bahwa
sasaran strategis Meningkatnya
status gizi masyarakat dan
penanggulangan masalah
kesehatan yang efektif dan
bermutu memiliki 10 indikator kinerja dengan rata-rata capaian
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 31

kinerja sebesar 98,64% atau kategori SANGAT BERHASIL.


Keberhasilan kinerja sasaran tersebut didukung oleh Program
Perbaikan Gizi Masyarakat dan Program Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Lansia.

Tabel 3.5 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya


pengamatan, pencegahan, Pengendalian, dan
Pengobatan Terhadap Penyakit Menular dan Tidak
Menular Serta Status Kesehatan Lingkungan
Tujuan 4 : Peningkatan status kesehatan lingkungan, pencegahan,
surveilans, pengendalian, dan penanggulangan penyakit
yang efektif dan efisien
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %
Strategis 2016 2016 Capaian
5) Meningkatnya 1. Cakupan Akses 30 25,49 84,97
pengamatan, Air Bersih
pencegahan, 2. Cakupan 50 43,53 87,06
pengendalian, Keluarga Memiliki
Jamban Sehat
dan
3. Cakupan TUPM 45 57,36 127,47
pengobatan Sehat
terhadap 4. Cakupan 85 92,44 108,75
penyakit Imunisasi Dasar
menular dan Lengkap Bayi
tidak menular 5. Angka Bebas 80 87,8 109,75
serta status Jentik
6. Angka 400 326 81,50
kesehatan
Penjaringan
lingkungan Suspek Penderita
TB Paru
7. Angka 75 56,89 75,85
Kesembuhan
Penderita TB
BTA+
8. Prevalensi Kusta 5,3 3,47 152,74
9. Angka 90 50,00 55,56
Kesembuhan
Kusta PB (RFT
PB)
10. Angka 80 54,52 68,15
Kesembuhan
Kusta MB (RFT
MB)
11. Prevalensi Kasus 0,9 0,6 150
HIV/AIDS
12. Prevalensi Kasus 5 5,48 91,24
Hipertensi
13. Prevalensi Kasus 5 4,02 124,38
Diabetes Melitus
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 32

Berdasarkan tabel 3.5 diketahui


bahwa sasaran strategis
Meningkatnya pengamatan,
pencegahan, pengendalian,
dan pengobatan terhadap
penyakit menular dan tidak
menular serta status kesehatan
lingkungan mempunyai 13
indikator kinerja dengan rata-
rata capaian kinerja sebesar
101,34% atau kategori
SANGAT BERHASIL.
Keberhasilan kinerja sasaran tersebut didukung oleh Program
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, Program
Pengembangan Lingkungan Sehat, dan Program Pengawasan dan
Pengendalian Kesehatan Makanan.

Tabel 3.6 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tertatanya


Manajemen SDM, Sarana Prasarana, Pembiayaan
Kesehatan, SIK, dan SIM Kesehatan
Tujuan 5 : Terpenuhinya kebutuhan SDM, Obat, Sarana dan
Prasarana Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, SIK, dan
SIM Kesehatan sesuai standar
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %
Strategis 2016 2016 Capaian
6) Tertatanya 1. Rasio Bidan per 2 0,21 10,50
manajemen 1000 Penduduk
SDM, 2. Rasio tenaga 1 0,9 90,00
Sarana farmasi per
Puskesmas
Prasarana,
3. Rasio Analis 1 0,62 62,00
Pembiayaan Laboratorium per
Kesehatan, Puskesmas
SIK, dan 4. Cakupan 95 90 94,74
SIM ketersediaan obat
Kesehatan di Puskesmas
5. Jumlah jenis obat 184 184 100,00
sesuai DOEN
6. Proporsi anggaran 30 27 90,00
UKM
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 33

7. Jumlah Puskesmas 56 59 105,36


Pembantu
8. Jumlah Bangunan 120 119 99,17
Polindes milik
Pemda
9. Jumlah Puskesmas 5 3 60,00
memenuhi Standar
Puskesmas
10. Jumlah Puskesmas 5 3 60,00
Terakreditasi

Berdasarkan tabel di atas


menunjukkan bahwa
sasaran strategis
Tertatanya manajemen
SDM, Sarana Prasarana,
Pembiayaan Kesehatan,
SIK, dan SIM Kesehatan memiliki 10 indikator kinerja dengan rata-
rata capaian kinerja sebesar 77,18% atau kategori BERHASIL.
Keberhasilan kinerja sasaran strategis tersebut didukung oleh
Program Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, Program
Pengawasan Obat dan Makanan, Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan, Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan
jaringannya, dan Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit
paru-paru/rumah sakit mata.

Tabel 3.7 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Tata


Kelola Organisasi Dari Level Puskesmas Hingga Dinas
Kesehatan
Tujuan 6 : Terlaksananya pengendalian dan pengawasan yang
efektif untuk mencapai kesehatan wilayah Kabupaten
Sampang
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %
Strategis 2016 2016 Capaian
7) Meningkatnya 1. Jumlah 21 21 100,00
tata kelola Puskesmas
organisasi melaksanakan
PTP
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 34

dari level 2. Jumlah 21 21 100,00


Puskesmas Puskesmas
hingga Dinas melaksanakan
PKP
Kesehatan
3. Jumlah 21 21 100,00
Puskesmas
terstandar
pelayanan publik
4. Indeks Kepuasan 80 77,7 97,13
Masyarakat (IKM)

Berdasarkan tabel di atas


dapat diketahui bahwa
sasaran strategis
Meningkatnya tata kelola
organisasi dari level
Puskesmas hingga Dinas
Kesehatan mempunyai 4 (empat) indikator kinerja dengan rata-rata
capaian kinerja sebesar 99,28% atau kategori SANGAT
BERHASIL. Keberhasilan kinerja sasaran strategis tersebut
didukung oleh Program Pelayanan Administrasi Perkantoran,
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program
Peningkatan kapasitas Sumber daya aparatur, dan Program
Peningkatan Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan.

B. Pengukuran Tingkat Efisiensi Sasaran Strategis Tahun Anggaran


2016
Pengukuran tingkat efisiensi merupakan selisih capaian realisasi
anggaran dengan capaian kinerja pada sasaran strategis. Berikut
ini tingkat efisiensi masing-masing sasaran strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang pada Tahun 2016.
Tujuan 1 : Peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat
Sasaran Kinerja Anggaran Tingkat
Strategis Target Realis Capai Alokasi Realisasi Capai Efisiensi
asi an (Rp.) (Rp.) an
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 35

Meningkatnya

935.521.000

863.385.476
masyarakat
yang sehat dan 100 80,91 80,91 92,29 -11,38
mandiri

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sasaran


Meningkatnya masyarakat yang sehat dan mandiri secara
keuangan kinerjanya belum efisien karena lebih tinggi realisasi
keuangannya daripada rata-rata capaian kinerja yang dihasilkan.
Selisih antara hasil kinerja keuangan dengan rata-rata kinerja
indikator yaitu sebesar -11,38%.

Tujuan 2 : Peningkatan akses dan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang bermutu


dan merata
Sasaran Kinerja Anggaran Tingkat
Strategis Target Realis Capai Alokasi Realisasi Capai Efisiensi
asi an (Rp.) (Rp.) an
Terjaminnya
76.131.848.880

63.157.388.870
akses
pelayanan
kesehatan yang 100 73,81 73,81 82,96 -9,15
terjangkau dan
bermutu

Meningkatnya
2.965.595.000

856.863.000

Pelayanan
kesehatan yang 101,0
100 101,03 28,89 72,14
bermutu dan 3
terjangkau bagi
masyarakat

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sasaran


Terjaminnya akses pelayanan kesehatan yang terjangkau dan
bermutu secara keuangan kinerjanya belum efisien karena lebih
tinggi realisasi keuangannya daripada rata-rata capaian kinerja
yang dihasilkan. Selisih antara hasil kinerja keuangan dengan rata-
rata kinerja indikator yaitu sebesar -9,15%.
Sedangkan pada sasaran Meningkatnya Pelayanan kesehatan
yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat secara keuangan
kinerjanya terdapat efisiensi karena lebih rendah realisasi
keuangannya daripada rata-rata capaian kinerja yang dihasilkan.
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 36

Selisih antara hasil kinerja keuangan dengan rata-rata kinerja


indikator yaitu sebesar 72,14%

Tujuan 3 : Peningkatan status gizi masyarakat dan penanggulangan masalah


kesehatan yang efektif dan bermutu
Sasaran Kinerja Anggaran Tingkat
Strategis Target Realis Capai Alokasi Realisasi Capai Efisiensi
asi an (Rp.) (Rp.) an
Meningkatnya
status gizi

1.837.421.500

1.788.130.900
masyarakat dan
penanggulangan
100 98,64 98,64 97,32 1,32
masalah
kesehatan yang
efektif dan
bermutu

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sasaran


Meningkatnya status gizi masyarakat dan penanggulangan
masalah kesehatan yang efektif dan bermutu secara keuangan
kinerjanya terdapat efisiensi karena lebih rendah realisasi
keuangannya daripada rata-rata capaian kinerja yang dihasilkan.
Selisih antara hasil kinerja keuangan dengan rata-rata kinerja
indikator yaitu sebesar 1,32%.

Tujuan 4 : Peningkatan status kesehatan lingkungan, pencegahan, surveilans,


pengendalian, dan penanggulangan penyakit yang efektif dan efisien
Sasaran Kinerja Anggaran Tingkat
Strategis Target Realis Capai Alokasi Realisasi Capai Efisiensi
asi an (Rp.) (Rp.) an
Meningkatnya
pengamatan,
pencegahan,
pengendalian,
2.312.978.350

2.080.238.990

dan pengobatan
terhadap 101,3
100 101,34 89,94 11,4
penyakit 4
menular dan
tidak menular
serta status
kesehatan
lingkungan

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sasaran


Meningkatnya pengamatan, pencegahan, pengendalian, dan
pengobatan terhadap penyakit menular dan tidak menular serta
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 37

status kesehatan lingkungan secara keuangan kinerjanya terdapat


efisiensi karena lebih rendah realisasi keuangannya daripada rata-
rata capaian kinerja yang dihasilkan. Selisih antara hasil kinerja
keuangan dengan rata-rata kinerja indikator yaitu sebesar 11,4%.

Tujuan 5 : Terpenuhinya kebutuhan SDM, Obat, Sarana dan Prasarana Kesehatan,


Pembiayaan Kesehatan, SIK, dan SIM Kesehatan sesuai standar
Sasaran Kinerja Anggaran Tingkat
Strategis Target Realis Capai Alokasi Realisasi Capai Efisiensi
asi an (Rp.) (Rp.) an
Tertatanya
manajemen

70.097.992.200

68.058.282.009
SDM, Sarana
Prasarana,
100 77,18 77,18 97,09 -19,91
Pembiayaan
Kesehatan, SIK,
dan SIM
Kesehatan

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sasaran Tertatanya


manajemen SDM, Sarana Prasarana, Pembiayaan Kesehatan,
SIK, dan SIM Kesehatan secara keuangan kinerjanya belum efisien
karena lebih tinggi realisasi keuangannya daripada rata-rata
capaian kinerja yang dihasilkan. Selisih antara hasil kinerja
keuangan dengan rata-rata kinerja indikator yaitu sebesar -19,91%.

Tujuan 6 : Terlaksananya pengendalian dan pengawasan yang efektif untuk mencapai


kesehatan wilayah Kabupaten Sampang
Sasaran Kinerja Anggaran Tingkat
Strategis Target Realis Capai Alokasi Realisasi Capai Efisiensi
asi an (Rp.) (Rp.) an
Meningkatnya
1.954.762.650

1.911.569.333

tata kelola
organisasi dari
level 100 99,28 99,28 97,79 1,49
Puskesmas
hingga Dinas
Kesehatan

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sasaran


Meningkatnya tata kelola organisasi dari level Puskesmas hingga
Dinas Kesehatan secara keuangan kinerjanya terdapat efisiensi
karena lebih rendah realisasi keuangannya daripada rata-rata
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 38

capaian kinerja yang dihasilkan. Selisih antara hasil kinerja


keuangan dengan rata-rata kinerja indikator yaitu sebesar 1,49%.
Realisasi kinerja sasaran strategis diperoleh dari rata-rata realisasi
masing-masing indikator kinerja pada sasaran strategis terkait.
Sedangkan alokasi dan realisasi anggaran sasaran strategis
diperoleh dari penjumlahan alokasi dan realisasi masing-masing
program yang mendukung sasaran strategis terkait.
Dari 7 (tujuh) sasaran strategis yang dilaksanakan Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang pada Tahun 2016 terdapat 3 (tiga)
sasaran strategis yang kinerja keuangannya belum efisien.

3.3. Akuntabilitas Keuangan


Berdasarkan DPA Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun
2016 yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2015
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Sampang Tahun Anggaran 2016 dan Peraturan Daerah Nomor 06
Tahun 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2016, anggaran dan realisasi pelaksanaan
DPA Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang sebagai berikut:
Tabel 3.8 Anggaran dan Realisasi DPA Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang Tahun 2016
Capaian Kinerja
No. Uraian
Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %
1. Pendapatan 51.133.682.000 50.900.851.650 99,54
a. Retribusi Pelayanan 10.220.000.000 6.526.583.150 63,86
Kesehatan
b. Dana Kapitasi JKN 40.913.682.000 44.374.268.500 108,50
Puskesmas
2. Belanja 197.340.397.010 179.914.184.106 91,17
a. Belanja Tidak 41.104.277.430 41.198.325.528 100,23
Langsung
b. Belanja Langsung 156.236.119.580 138.715.858.578 88,79

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pendapatan


bidang kesehatan khususnya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang diperoleh dari sumber Dana Kapitasi JKN Puskesmas.
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 39

Pendapatan tersebut dimanfaatkan oleh Puskesmas sebagai


belanja Jasa Pelayanan Medis dan Jasa Operasional Puskesmas
melalui DPA Puskesmas masing-masing.
Pencapaian kinerja sasaran strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang didukung oleh Program dan Kegiatan yang telah
direncanakan. Kelancaran pelaksanaan Program dan Kegiatan
didukung oleh realisasi keuangan yang baik oleh masing-masing
bidang dan seksi. Berikut ini realisasi keuangan Program dan
Kegiatan di Dinas Kesehatan Kab. Sampang pada Tahun 2016.
Tabel 3.9 Realisasi Keuangan Program dan Kegiatan Dinas
Kesehatan Kab. Sampang Tahun 2016
Anggaran*
No. Program/Kegiatan Realisasi (Rp.) (%)
(Rp.)
1. Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
1.1 Penyediaan jasa surat 6.263.000 5.153.460 82,28
menyurat
1.2 Penyediaan jasa 166.800.000 151.093.554 90,58
komunikasi, sumber
daya air dan listrik
1.3 Penyediaan jasa 35.430.000 32.492.600 91,71
pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operasional
1.4 Penyediaan jasa 76.780.000 75.967.000 98,94
kebersihan kantor
1.5 Penyediaan alat tulis 80.000.000 79.983.500 99,98
kantor
1.6 Penyediaan barang 80.000.000 79.951.450 99,94
cetakan dan
penggandaan
1.7 Penyediaan komponen 21.800.000 21.791.000 99,96
instalasi listrik /
penerangan bangunan
kantor
1.8 Penyediaan bahan 3.600.000 3.560.000 98,89
bacaan dan perundang
undangan
1.9 Penyediaan makanan 52.550.000 52.475.000 99,86
dan minuman
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 40

Anggaran*
No. Program/Kegiatan Realisasi (Rp.) (%)
(Rp.)
1.10 Rapat-rapat koordinasi 178.820.000 172.781.619 96,62
dan konsultasi ke luar
daerah
1.11 Penyediaan jasa 384.000.000 384.000.000 100,00
tenaga pendukung
administrasi/teknik
perkantoran
1.12 Rapat-rapat koordinasi 32.500.000 32.287.950 99,35
dan konsultasi ke
dalam daerah
2. Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
2.1 Pengadaan 145.030.000 144.580.000 99,69
Perlengkapan Kantor
2.2 Pemeliharaan 159.405.000 144.737.000 90,80
rutin/berkala gedung
kantor
2.3 Pemeliharaan 440.835.000 440.367.750 99,89
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
2.4 Pemeliharaan rutin / 17.900.000 17.890.000 99,94
berkala peralatan dan
perlengkapan kantor
3 Program Peningkatan
kapasitas Sumber
daya aparatur
3.1 Pendidikan dan 44.362.000 44.250.000 99,75
pelatihan Formal
4. Program Peningkatan
Pembangunan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
4.1 Penyusunan Laporan 3.999.000 3.906.500 97,69
Capaian Kinerja dan
Ikhtisar realisasi
Kinerja SKPD
4.2 Penyusunan laporan 3.999.900 3.797.000 94,93
keuangan semesteran
4.3 Penyusunan pelaporan 4.270.500 4.255.450 99,65
keuangan akhir tahun
4.4 Penyusunan Renja RKA 16.418.250 16.248.500 98,97
SKPD dan DPA SKPD
5. Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 41

Anggaran*
No. Program/Kegiatan Realisasi (Rp.) (%)
(Rp.)
5.1 Pengadaan Obat dan 13.352.150.000 13.314.119.979 99,72
perbekalan kesehatan
5.2 Peningkatan 46.664.000 46.594.600 99,85
pemerataan obat dan
perbekalan kesehatan
6. Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
6.1 Pelayanan Kesehatan 48.360.000 48.319.400 99,92
Masyarakat
6.2 Pengadaan peralatan 8.919.670.000 8.781.612.094 98,45
dan perbekalan
kesehatan termasuk
obat generik essensial
6.3 Peningkatan Kesehatan 2.851.034.600 2.821.883.773 98,98
Masyarakat
6.4 Peningkatan pelayanan 176.351.000 163.938.000 92,96
dan penanggulangan
masalah kesehatan
6.5 Penyediaan biaya 6.564.433.641 5.360.134.473 81,65
operasional dan
pemeliharaan
Puskesmas
6.6 Bantuan Operasional 4.872.000.000 3.046.968.298 62,54
Kesehatan (BOK)
6.7 Penyediaan Biaya 52.699.999.639 42.934.532.832 81,47
Operasional Kapitasi
JKN
7. Program Pengawasan
Obat dan Makanan
7.1 Peningkatan 14.758.000 14.293.400 96,85
Pengawasan
Keamanan Pangan dan
Bahan Berbahaya
8. Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
8.1 Penyuluhan 501.443.000 499.093.576 99,53
masyarakat pola hidup
sehat
8.2 Peningkatan 434.078.000 364.291.900 83,92
pemanfaatan UKBM
9. Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
9.1 Pemberian tambahan 1.191.240.000 1.164.016.000 97,71
makanan dan vitamin
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 42

Anggaran*
No. Program/Kegiatan Realisasi (Rp.) (%)
(Rp.)
9.2 Penanggulangan 477.491.000 459.293.000 96,19
kurang energi protein
(KEP), anemia gizi, besi,
gangguan akibat
kurang yodium
(Gaky),kurang vitamin
A dan kekurangan zat
gizi mikro lainnya
9.3 Pemberdayaan 75.443.000 73.286.400 97,14
masyarakat untuk
pencapaian keluarga
sadar gizi
10. Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
10.1 Implementasi 1.545.000 1.545.000 100,00
Pengembangan
Lingkungan Sehat
10.2 Penyelenggaraan 280.972.000 279.051.620 99,32
Penyehatan
Lingkungan
11. Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Menular
11.1 Pencegahan dan 1.221.061.850 1.050.426.950 86,03
pengendalian DBD
11.2 Pelayanan vaksinasi 378.538.000 362.918.400 95,87
bagi balita dan anak
sekolah
11.3 Pelayanan pencegahan 237.155.000 212.649.720 89,67
dan penanggulangan
penyakit menular
11.4 Peningkatan Imunisasi 69.335.500 65.901.100 95,05
11.5 Peningkatan 35.650.000 34.965.000 98,08
surveilance
epidemiologi dan
penanggulangan
wabah
11.6 Peningkatan 38.841.000 30.215.200 77,79
komunikasi informasi
dan edukasi (kie)
pencegahan dan
pemberantasan
penyakit
12. Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 43

Anggaran*
No. Program/Kegiatan Realisasi (Rp.) (%)
(Rp.)
12.1 Pembangunan dan 418.885.000 418.616.050 99,94
pemuktahiran data
dasar standart
pelayanan kesehatan
12.2 Pengembangan 83.915.000 77.588.000 92,46
manajemen dan mutu
pelayanan kesehatan
12.3 Peningkatan 137.030.000 136.220.000 99,41
standarisasi SDM
kesehatan
12.4 Monitoring, Evaluasi 12.129.000 11.364.400 93,70
dan Pelaporan
13. Program pengadaan,
peningkatan dan
perbaikan sarana dan
prasarana
puskesmas/puskesma
s pembantu dan
jaringannya
13.1 Pembangunan 19.327.820.000 18.932.615.000 97,96
puskesmas
13.2 Pembangunan 2.593.110.000 2.356.584.440 90,88
puskesmas pembantu
13.3 Pembangunan polindes 2.530.710.000 2.459.775.800 97,20
/ poskesdes
13.4 Pengadaan Sarana dan 6.474.212.500 5.982.014.500 92,40
Prasarana Puskesmas
13.5 Rehabilitasi 1.640.600.000 1.592.670.000 97,08
Sedang/Berat
Puskesmas Pembantu
13.6 Rehabilitasi 649.900.000 635.026.000 97,71
Sedang/Berat
Puskesmas
13.7 Peningkatan derajat 7.347.830.000 6.895.132.840 93,84
kesehatan masyarakat
dengan penyediaan
fasilitas perawatan
kesehatan bagi
penderita akibat
dampak asap rokok
(DBHCHT)
14. Program Pengadaan,
peningkatan dan
perbaikan sarana dan
prasarana rumah
sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 44

Anggaran*
No. Program/Kegiatan Realisasi (Rp.) (%)
(Rp.)
paru-paru/rumah sakit
mata
14.1 Pembangunan Rumah 15.468.278.700 15.185.667.000 98,17
Sakit
15. Program Peningkatan
pelayanan kesehatan
lansia
15.1 Pelayanan kesehatan 93.247.500 91.535.500 98,16
lansia
16. Program pengawasan
& pengendalian
kesehatan makanan
16.1 Pengawasan dan 49.880.000 42.566.000 85,34
pengendalian
keamanan dan
kesehatan makanan
hasil produksi rumah
tangga
17. Program Peningkatan
Keselamatan ibu
melahirkan dan anak
17.1 Peningkatan pelayanan 140.336.000 140.300.000 99,97
kesehatan anak balita
17.2 Pemantapan 411.091.000 404.714.000 98,45
manajemen pelayanan
kesehatan Ibu, Anak
dan Kaspro
17.3 Peningkatan peran 2.414.168.000 311.849.000 12,92
serta masyarakat
dalam pencapaian
indikator program KIB
dan Kaspro
TOTAL 156.236.119.580 138.715.858.578 88,79
*Anggaran Setelah Perubahan
Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk mendukung tercapainya
kinerja sasaran strategis yang diharapkan telah dilaksanakan 17
Program dan 57 Kegiatan yang secara keuangan realisasinya rata-
rata di atas 85%.

3.4. Analisa Penyebab dan Rencana Tindak Lanjut


Berdasarkan uraian pencapaian kinerja dan akuntabilitas keuangan
di atas dapat diketahui beberapa permasalahan sebagai berikut:
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 45

1. Pada sasaran strategis Meningkatnya masyarakat yang sehat


dan mandiri terdapat indikator kinerja yang kinerjanya jauh di
bawah target yaitu Cakupan Desa Siaga Strata Purnama &
Mandiri (18,80%) dan Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS
(Rumah Tangga Sehat) (49,87%). Penyebabnya yaitu masih
rendahnya tingkat partisipasi aktif lintas sektor yang mendukung
kedua indikator kinerja tersebut.
2. Pada sasaran strategis Terjaminnya akses pelayanan kesehatan
yang terjangkau dan bermutu terdapat indikator kinerja yang
masih di bawah target yaitu Jumlah Puskesmas memenuhi
standard (kategori baik) (60%), Jumlah Puskesmas terakreditasi
(60%), Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Strata 1 Masyarakat
Miskin (35,17%), dan Cakupan Kunjungan Rawat Inap Strata 1
Masyarakat Miskin (47,20%). Penyebabnya yaitu adanya
rasionalisasi anggaran pada pertengahan tahun 2016 dan
berubahnya cara pendekatan pelayanan kesehatan menjadi
pendekatan keluarga sehingga pada tahun 2016 tenaga
kesehatan diwajibkan melakukan kunjungan rumah kemudian
hal tersebut berdampak pada menurunnya jumlah kunjungan
masyarakat sakit ke Puskesmas.
3. Pada sasaran strategis Meningkatnya status gizi masyarakat
dan penanggulangan masalah kesehatan yang efektif dan
bermutu terdapat indikator kinerja yang masih di bawah target
yaitu Jumlah Posyandu Lansia (31,98%). Penyebabnya yaitu
rasionalisasi anggaran untuk pembiayaan posyandu lansia.
Pembiayaan masih diprioritaskan pada posyandu balita.
4. Pada sasaran strategis Meningkatnya pengamatan,
pencegahan, pengendalian, dan pengobatan terhadap penyakit
menular dan tidak menular serta status kesehatan lingkungan
terdapat indikator kinerja yang masih di bawah target yaitu Angka
Kesembuhan Kusta PB (RFT PB) (55,56%) dan Angka
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 46

Kesembuhan Kusta MB (RFT MB) (68,15%). Penyebabnya yaitu


masih tingginya kejadian drop out di dalam pengobatan kusta.

Untuk menyelesaikan permasalahan di atas Dinas Kesehatan


Kabupaten Sampang telah dan sedang melakukan upaya-upaya
sebagai berikut:
a. Peningkatan peran aktif lintas sektor melalui kegiatan-
kegiatan antara lain orientasi desa siaga bagi kepala desa
baru, refreshing kader bagas desa siaga, jambore kader
desa siaga, penyusunan peraturan Bupati tentang UKBM.
b. Review Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
untuk menyesuaikan indikator kinerja dan target sesuai
perubahan kebijakan di pemerintah pusat.
c. Perubahan pendekatan menjadi pendekatan keluarga
melalui kunjungan rumah aktif oleh tenaga kesehatan
khususnya bagi keluarga beresiko (keluarga yang memiliki
lansia, bayi, balita, ibu hamil, dan penyakit kronis).
d. Pemberdayaan pasien kusta melalui paguyuban pasien
kusta untuk mengurangi kejadian drop out proses
pengobatan kusta.
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 47

Bab 4
Penutup
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang Tahun 2016 merupakan media akuntabilitas yang dapat
digunakan sebagai alat komunikasi, alat pertanggungjawaban, dan
peningkatan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. Setiap SKPD
di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang telah
mengimplementasikan dan mengembangkan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP).
Berdasarkan hasil evaluasi internal baik secara triwulanan dan tahunan
yang telah disusun dalam LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
Tahun 2016 dapat diketahui hal-hal sebagai berikut:
1. Sasaran strategis Meningkatnya masyarakat yang sehat dan mandiri
rata-rata capaian kinerjanya yaitu 80,91% atau kategori BERHASIL
2. Sasaran strategis Terjaminnya akses pelayanan kesehatan yang
terjangkau dan bermutu rata-rata capaian kinerjanya yaitu 73,81% atau
kategori BERHASIL
3. Sasaran strategis Meningkatnya Pelayanan kesehatan yang bermutu
dan terjangkau bagi masyarakat rata-rata capaian kinerjanya yaitu
101,03% atau kategori SANGAT BERHASIL
4. Sasaran strategis Meningkatnya status gizi masyarakat dan
penanggulangan masalah kesehatan yang efektif dan bermutu rata-rata
capaian kinerjanya yaitu 98,64% atau kategori SANGAT BERHASIL
5. Sasaran strategis Meningkatnya pengamatan, pencegahan,
pengendalian, dan pengobatan terhadap penyakit menular dan tidak
menular serta status kesehatan lingkungan rata-rata capaian kinerjanya
yaitu 101,34% atau kategori SANGAT BERHASIL
LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2016 48

6. Sasaran strategis Tertatanya manajemen SDM, Sarana Prasarana,


Pembiayaan Kesehatan, SIK, dan SIM Kesehatan rata-rata capaian
kinerjanya yaitu 77,18% atau kategori BERHASIL
7. Sasaran strategis Meningkatnya tata kelola organisasi dari level
Puskesmas hingga Dinas Kesehatan rata-rata capaian kinerjanya yaitu
99,28% atau kategori SANGAT BERHASIL

Sedangkan berdasarkan efisiensi antara realisasi anggaran dengan


capaian kinerja yang diperoleh maka diketahui bahwa terdapat 3 dari 7
sasaran strategis yang belum efisien yaitu:
1) Meningkatnya masyarakat yang sehat dan mandiri
2) Terjaminnya akses pelayanan kesehatan yang terjangkau dan bermutu
3) Tertatanya manajemen SDM, Sarana Prasarana, Pembiayaan
Kesehatan, SIK, dan SIM Kesehatan

Dalam pencapaian kinerja tersebut tidak terlepas dari hambatan dan


kendala yang dijumpai baik bersifat internal maupun eksternal. Oleh karena
itu akan dilakukan upaya peningkatan kinerja di lingkup Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang, pembangunan budaya kerja yang kondusif,
penegakan disiplin pegawai, dan mengoptimalkan setiap sumber daya yang
dimiliki dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran strategis yang telah
ditetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun
2013-2018.
Sampang, Maret 2017
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang

dr. FIRMAN PRIA ABASI, MM


Pembina Utama Muda
NIP. 19580713 198803 1 008
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERUBAHAN

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan


akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : dr. FIRMAN PRIA ABADI, MM.


Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : H. A. FANNAN HASIB


Jabatan : BUPATI SAMPANG
selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab
kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam
rangka pemberian pernghargaan dan sanksi.

Sampang, 31 Oktober 2016

BUPATI SAMPANG KEPALA DINAS KESEHATAN

H. A. FANNAN HASIB dr. FIRMAN PRIA ABADI, MM.


NIP. 19580713 198803 1 008
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERUBAHAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target


(1) (2) (3) (4)
1. Meningkatnya 1. Jumlah Posyandu Aktif 1030
masyarakat yang 2. Cakupan Posyandu Strata 80
sehat dan mandiri Purnama & Mandiri
3. Cakupan Desa Siaga Strata 20
Purnama & Mandiri
4. Jumlah Kecamatan Yang 14
Mempunyai Tim Pokjanal
Posyandu dan aktif
5. Jumlah Kecamatan Yang 14
Mempunyai Tim Pembina Desa
Siaga dan aktif
6. Jumlah Kecamatan Yang 14
Mempunyai Tim Kewaspadaan
Pangan dan Gizi yang aktif
7. Cakupan Rumah Tangga ber- 70
PHBS (Rumah Tangga Sehat)
2. Terjaminnya akses 1. Jumlah Puskesmas memenuhi 5
pelayanan kesehatan standard (kategori baik)
yang terjangkau dan 2. Jumlah Puskesmas terakreditasi 5
bermutu 3. Jumlah Puskesmas mampu 3
PONED
4. Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 60
Strata 1 Masyarakat Miskin
5. Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2
Strata 1 Masyarakat Miskin
3. Meningkatnya 1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 96
Pelayanan kesehatan 2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 95
yang bermutu dan 3. Cakupan Ibu Hamil dengan 83
terjangkau bagi Komplikasi Kebidanan yang
ditangani
masyarakat
4. Cakupan persalinan oleh tenaga 96
kesehatan
5. Cakupan Kunjungan Neonatal KN- 100
1
6. Cakupan Kunjungan Neonatal KN- 95
Lengkap
7. Cakupan Neonatal dengan 90
Komplikasi yang ditangani
8. Cakupan Pelayanan Nifas 96
9. Cakupan Kunjungan Bayi 96
10. Cakupan Pelayanan Anak 80
Balita
11. Jumlah Kematian Ibu 14
12. Jumlah Kematian Bayi 170
4. 1. Cakupan Pemberian 90 Tablet Fe 85
Pada Ibu Hamil
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Meningkatnya status 2. Prevalensi Ibu Hamil KEK 9
gizi masyarakat dan 3. Prevalensi Bayi BBLR 3,5
penanggulangan 4. Cakupan ASI Eksklusif 60
masalah kesehatan 5. Cakupan Pemberian Vit. A Pada 75
Balita 2 kali Setahun
yang efektif dan
6. Cakupan Pemberian Vit. A Dosis 75
bermutu Tinggi Pada Bayi
7. Cakupan Balita Gizi Kurang (BGM) 2,4
8. Jumlah Posyandu Lansia 21
9. Cakupan Pelayanan Kesehatan 65
Lansia
10. Cakupan Pelayanan 83
Kesehatan Remaja
5. Meningkatnya 1. Cakupan Akses Air Bersih 30
pengamatan, 2. Cakupan Keluarga Memiliki Akses 50
pencegahan, Jamban Sehat
pengendalian, dan 3. Cakupan TUPM Sehat 45
4. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap 85
pengobatan terhadap
Bayi
penyakit menular dan 5. Angka Bebas Jentik 80
tidak menular serta 6. Angka Penjaringan Suspek 400
status kesehatan Penderita TB Paru
lingkungan 7. Angka Kesembuhan Penderita TB 75
BTA+
8. Prevalensi Kusta 5,3
9. Angka Kesembuhan Kusta PB 90
(RFT PB)
10. Angka Kesembuhan Kusta MB 80
(RFT MB)
11. Prevalensi Kasus HIV/AIDS 0,9
12. Prevalensi Kasus Hipertensi 5
13. Prevalensi Kasus Diabetes 5
Melitus
6. Tertatanya 1. Rasio Bidan per 1000 Penduduk 2
manajemen SDM, 2. Rasio tenaga farmasi per 1
Sarana Prasarana, Puskesmas
Pembiayaan 3. Rasio Analis Laboratorium per 1
Puskesmas
Kesehatan, SIK, dan
4. Cakupan ketersediaan obat di 95
SIM Kesehatan Puskesmas
5. Jumlah jenis obat sesuai DOEN 184
6. Proporsi anggaran UKM 30
7. Jumlah Puskesmas Pembantu 56
8. Jumlah Bangunan Polindes milik 120
Pemda
9. Jumlah Puskesmas memenuhi 5
Standar Puskesmas
10. Jumlah Puskesmas 5
Terakreditasi
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
7. Meningkatnya tata 1. Jumlah Puskesmas melaksanakan 21
kelola organisasi dari PTP
level Puskesmas 2. Jumlah Puskesmas melaksanakan 21
hingga Dinas PKP
3. Jumlah Puskesmas terstandar 21
Kesehatan
pelayanan publik
4. Indeks Kepuasan Masyarakat 80
(IKM)

Program Anggaran (Rp.) Keterangan


Perubahan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.118.543.000
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana 763.170.000
Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber 44.362.000
Daya Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem 28.687.650
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 13.398.814.000
6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 76.131.848.880
7. Program Pengawasan Obat dan Makanan 14.758.000
8. Program Promosi Kesehatan dan 935.521.000
Pemberdayaan Masyarakat
9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 1.744.174.000
10. Program Pengembangan Lingkungan Sehat 282.517.000
11. Program Pencegahan dan Penanggulangan 1.980.581.350
Penyakit Menular
12. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 651.959.000
13. Program pengadaan, peningkatan dan 40.564.182.500
perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan
jaringannya
14. Program Pengadaan, peningkatan dan 15.468.278.700
perbaikan sarana dan prasarana rumah
sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-
paru/rumah sakit mata
15. Program Peningkatan pelayanan kesehatan 93.247.500
lansia
16. Program pengawasan & pengendalian 49.880.000
kesehatan makanan
Program Anggaran (Rp.) Keterangan
Perubahan
17. Program Peningkatan Keselamatan ibu 2.965.595.000
melahirkan dan anak

TOTAL 156.236.119.580

Sampang, 31 Oktober 2016

BUPATI SAMPANG KEPALA DINAS KESEHATAN

H. A. FANNAN HASIB dr. FIRMAN PRIA ABADI, MM.


NIP. 19580713 198803 1 008

Anda mungkin juga menyukai