RENCANA STRATEGIS
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SAMPANG
TAHUN 2013-2018
JL. KH. WAHID HASYIM NO. 53 SAMPANG TELP. (0323) 322584 FAX. (0323) 324840
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018
KATA PENGANTAR
Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013-2018 ini digunakan sebagai acuan dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan dalam kurun waktu 2013-2018,
serta dilaksanakan oleh seluruh stakeholders jajaran kesehatan baik di Kabupaten maupun
Desa termasuk dukungan lintas sektor dan dunia usaha. Selanjutnya Renstra Dinas
Kesehatan Tahun 2013-2018 dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja dan Rencana
Kegiatan dan Anggaran (RKA).
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
SK KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. SAMPANG TENTANG HASIL REVIEW RENSTRA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2013-2018
BAB 1 : Pendahuluan 1
: 1.1. Latar Belakang 1
: 1.2. Landasan Hukum 2
: 1.3. Maksud dan Tujuan 4
: 1.4. Sistematika Penulisan 4
BAB 2 : Gambaran Pelayanan Dinas Kesehatan Kab. Sampang 6
: 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan 6
Kabupaten Sampang
: 2.2. Sumber Daya SKPD 10
: 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD 21
: 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 29
BAB 3 : Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 35
: 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi 35
Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
: 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil 42
Kepala Daerah Terpilih
: 3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra Dinas 45
Kesehatan Provinsi Jawa Timur
: 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan 52
Hidup Strategis
: 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis 54
BAB 4 : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan 55
: 4.1. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang 55
: 4.2. Tujuan dan Sasaran 58
: 4.3. Strategi dan Kebijakan 67
BAB 5 : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok 70
Sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPD
BAB 6 : Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang Mengacu Pada Tujuan dan 77
Sasaran RPJMD
BAB 7 : Penutup 80
LAMPIRAN 81
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
DINAS KESEHATAN
JL. KH. Wahid Hasyim, No.53 Telp. (0323) 322584
SAMPANG (69213)
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG
Nomor: 188/ /434.102/2016
TENTANG
HASIL REVIEW
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG
TAHUN 2013-2018
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Sampang
Pada tanggal : 20 Januari 2016
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SAMPANG
Tembusan Yth:
1. Bupati Sampang
2. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 1
BAB 1
Pendahuluan
Dokumen ini menjadi penting karena dalam masa lima tahun tersebut Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan
kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan ini. Selain Itu Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang dapat digunakan sebagai:
BAB 1. PENDAHULUAN
Pada BAB ini berisi tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan,
serta Sistematika penulisan.
Pada Bab 2 diuraikan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan,
Sumber daya Dinas Kesehatan, Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan, Tantangan dan
Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan.
Pada BAB 3 menjelaskan tentang identifikasi permasalahan tugas dan fungsi Dinas
Kesehatan, Telaah Visi. Misi dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah
terpilih, Telaah Renstra K/L dan Renstra Dinkes Provinsi, Telaahan renca na tata ruang
wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis, penentuan isu strategis.
Pada Bab 4 menjabarkan tentang Visi dan misi dinas kesehatan, tujuan dan sasaran
jangka menengah Dinas Kesehatan kabupaten Sampang, Tujuan dan sasaran Jangka
menengah Dinas Kesehatan, strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan.
Pada Bab ini berisi tentang rencana program kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran program dan pendanaan indikatif.
BAB 6. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
Di dalam BAB 6 akan menyajikan tentang Penetapan indikator kinerja Dinas kesehatan
kabupaten Sampang bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan
pencapaian visi dan misi pada akhir periode Renstra. Hal ini ditunjukkan dari akumulasi
pencapaian indikator outcome program pembangunan SKPD setiap tahun atau indikator
capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada
akhir periode Renstra dapat dicapai.
BAB 7. PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan isi Renstra serta harapan kedepan dalam penyusunan
dan pelaksanaan Renstra SKPD.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 6
BAB 2
Gambaran Pelayanan
Dinas Kesehatan Kab. Sampang
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
Gambar 2.1
1) KEPALA DINAS
2) SEKRETARIS, membawahi:
a. Sub Bagian Perencanaan Program
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Sub Bagian Keuangan
3) BIDANG PELAYANAN KESEHATAN, membawahi:
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 10
manusia yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang termasuk UPTD pada
tahun 2014 sebanyak 922 orang. Berikut distribusi sumber daya manusia kesehatan
berdasarkan jenis tenaga dan status kepegawaian di Lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang pada tahun 2014.
Tabel 2.1 Distribusi SDM di Dinas Kesehatan Kab. Sampang berdasarkan jenis
tenaga dan status kepegawaian Tahun 2014
Status Kepegawaian
No. Jenis Tenaga Jumlah
PNS PTT Kontrak
1. Dokter 47 38 0 9
2. Dokter Gigi 12 12 0 0
3. SKM 28 28 0 0
4. Apoteker 1 1 0 0
5. Bidan 291 173 116 2
6. Perawat 312 222 0 90
7. Perawat Gigi 16 16 0 0
8. Sanitarian 9 9 0 0
9. Analis Kesehatan 14 14 0 0
10. Nutrisionis 25 25 0 0
11. Asisten Apoteker 7 7 0 0
12. Elektro Medis 2 2 0 0
13. Tenaga Administrasi 158 158 0 0
Total 922
Sumber: Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Dari tabel 2.1 menunjukkan bahwa tenaga dokter umum yang terdaftar dan
bekerja di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang mencapai 47 orang.
Seluruh dokter umum tersebut tersebar di 21 puskesmas di wilayah kerja Dinas
Kesehatan. Hanya 2 orang dokter umum yang bertugas di kantor Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang. Jenis tenaga kesehatan di Kabupaten Sampang sebagian
besar berprofesi Bidan dan Perawat. Masing masing profesi tersebut berjumlah
291 dan 312 orang. Kondisi ini berbanding terbalik dengan jumlah apoteker , asisten
apoteker, dan elektro medis yang jumlahnya sangat terbatas. Ketimpangan jumlah
antar jenis tenaga kesehatan ini menjadi masalah SDM Kesehatan di Kabupaten
Sampang. Ketimpangan jumlah jenis tenaga kesehatan tersebut membuat beberapa
profesi dipaksakan melaksanakan tugas yang bukan kompetensinya.
Data SDM Kesehatan yang ditampilkan ini hanya SDM Kesehatan yang
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 12
Tabel 2.2 Distribusi Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan berstatus PNS di Puskesmas se-Kabupaten Sampang Tahun 2014
Dokt
Dokt Analis Asisten Non
No Nama er SK Bida Peraw Peraw Sanitari Nutrisio Apotek Elektrome Tot
er Kesehat Apotek Kesehat
. Puskesmas Umu M n at at Gigi an nis er dis al
Gigi an er an
m
1 Sreseh 2 1 0 7 11 0 1 0 1 0 1 0 2 26
2 Torjun 1 0 2 10 9 2 0 0 1 0 0 0 7 32
3 Pangarengan 0 0 0 7 8 1 1 0 1 0 0 0 5 23
4 Kamoning 1 0 1 14 14 2 0 1 1 0 0 0 9 43
5 Banyuanyar 2 1 1 13 14 1 1 2 2 0 0 0 15 52
6 Camplong 2 1 1 10 14 1 0 1 3 0 0 0 7 40
7 Tanjung 4 1 1 8 16 1 0 1 3 0 1 0 8 44
8 Omben 3 1 1 9 8 0 0 1 1 0 2 1 4 31
9 Jrengoan 3 0 0 8 10 0 0 0 1 0 0 0 3 25
10 Jrengik 2 1 0 11 12 1 1 1 2 0 0 0 4 35
11 Tambelangan 0 0 0 7 12 1 0 1 0 0 0 0 5 26
12 Kedungdung 2 1 1 6 11 0 0 1 0 0 1 0 6 29
13 Banjar 2 0 0 5 8 0 0 0 1 0 0 0 0 16
14 Robatal 1 0 0 8 10 1 0 0 0 0 1 0 6 27
Karang
15 Penang 2 1 0 5 9 1 0 0 1 0 0 0 3 22
16 Banyuates 2 1 0 10 9 1 0 1 0 0 0 0 5 29
17 Bringkoning 1 1 1 7 11 1 0 1 0 0 0 0 3 26
18 Batulenger 2 1 0 6 6 1 1 0 0 0 0 0 3 20
Tamberu
19 Barat 1 0 0 6 6 0 1 0 2 0 0 0 5 21
20 Ketapang 2 1 0 4 8 0 0 2 3 0 1 0 3 24
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 7
Dokt
Dokt Analis Asisten Non
No Nama er SK Bida Peraw Peraw Sanitari Nutrisio Apotek Elektrome Tot
er Kesehat Apotek Kesehat
. Puskesmas Umu M n at at Gigi an nis er dis al
Gigi an er an
m
21 Bunten Barat 2 0 1 7 9 1 1 0 2 0 0 0 2 25
Dinas
22 Kesehatan 2 0 18 5 7 0 2 1 2 1 0 1 53 92
JUMLAH 39 12 28 173 222 16 9 14 27 1 7 2 158 708
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 19
Berdasarkan tabel 2.2 menunjukkan bahwa tenaga kesehatan dan non kesehatan
paling banyak berada di Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. Tenaga kesehatan
dan non kesehatan yang bekerja di Puskesmas banyak terpusat di wilayah kota
seperti Puskesmas Kamoning, Puskesmas Banyuanyar, Puskesmas Camplong,
Puskesmas Tanjung, dan Puskesmas Jrengik. Sedangkan Puskesmas y ang memiliki
tenaga paling sedikit yaitu Puskesmas Banjar, Puskesmas Batulenger, dan
Puskesmas Tamberu Barat.
Ketimpangan persebaran tenaga kesehatan dan non kesehatan ini menimbulkan
perbedaan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
Anggaran untuk obat dan perbekalan kesehatan ini hanya yang ada pada anggaran
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. Anggaran tersebut semakin tahun semakin
meningkat sebagaimana tersaji dalam tabel diatas, pada tahun 2009 hanya
dianggarkan sebanyak Rp.1.813.262.770 meningkat secara signifikan pada tahun
2010 Rp.4.535.235.000 dan meningkat sampai dengan tahun 2013 menjadi
Rp.5.501.451.500.
Tabel 2.6 Capaian Upaya Promosi Kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya Tahun
2011 2013
Capaian
No. Indikator Capaian Target
2011 2012 2013
1. Cakupan Rumah Tangga Ber-PHBS 65% 20,48 29,09 23,98
2. Cakupan Posyandu Aktif 80% 69,48 60,55 75,30
3. Cakupan Desa Siaga Aktif 100% 23,12 66,13 86,02
Tabel 2.7 Capaian Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana
(KB) di Puskesmas dan Jaringannya Tahun 2011 2013
Capaian
No. Indikator Capaian Target
2011 2012 2013
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 98,45 106,70 100,95
2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 95% 79,01 83,72 79,98
3. Cakupan Persalinan yang Ditolong 96% 93,32 96,65 92,36
Tenaga Kesehatan
4. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas 97,60 100,42 94,69
5. Cakupan Ibu Hamil dengan Imunisasi 80% 78,37 88,75 97,21
TT2+
6. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang 66,27 92,43 89,70
Ditangani
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 23
Pada tabel 2.7 menunjukkan beberapa capaian melebihi 100%. Hal tersebut
disebabkan oleh berbedanya jumlah sasaran antara hasil proyeksi BPS dan
sasaran riil yang ada di masyarakat. Sedangkan agar bisa dibandingkan dengan
Kabupaten lain maka digunakan sasaran hasil proyeksi BPS.
Dari 12 indikator tersebut ada beberapa indikator yang belum meme nuhi target
dan menjadi masalah. Indikator tersebut antara lain cakupan ibu hamil K4,
cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan, cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani, cakupan neonatal risti yang ditangani, dan cakupan pelayanan anak
balita. Pada tahun 2012 sebagian besar indikator kesehatan ibu dan anak
mengalami kenaikan signifikan namun pada tahun 2013 mengalami penurunan
kembali.
c) Perbaikan Gizi Masyarakat
Upaya perbaikan gizi masyarakat merupakan salah satu upaya kesehatan wajib
Puskesmas. Usaha perbaikan gizi meliputi posyandu, pemulihan gizi dan keluarga
sadar gizi (Depkes RI, 2006). Peningkatan cakupan pelayanan gizi dan kesehatan
diupayakan agar setiap tahunnya terjadi peningkatan status gizi masyarakat
melalui peningkatan pelaksanaan kegiatan kegiatan gizi secara optimal dan
terorientasi serta terkoordinasi.
Tabel 2.8 Capaian Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat di Puskesmas dan Jaringannya
Tahun 2011 2013
Capaian
No. Indikator Capaian Target
2011 2012 2013
1. Cakupan Bayi Baru Lahir Ditimbang 95,86 100,00 100,00
2. Cakupan Bayi Berat Badan Lahir 2,52 3,93 4,35
Rendah (BBLR)
3. Cakupan Balita Gizi Baik 78,13 77,31 85,58
4. Cakupan Balita Gizi Kurang dan Buruk < 15% 22,56 19,51 12,27
5. Cakupan Bayi Mendapat Vitamin A 76,40 78,73 106,04
6. Cakupan Anak Balita Mendapat 85% 77,47 63,50 69,57
Vitamin A
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 24
Berdasarkan tabel 2.8 menunjukkan bahwa hal yang menjadi masalah program
peningkatan gizi masyarakat di Kabupaten Sampang yaitu:
1) Cakupan Bayi BBLR pada 3 tahun terakhir meningkat signifikan. Hal ini
diakibatkan oleh kurangnya pemenuhan gizi ibu hamil dan bayi selama masa
kehamilan.
2) Cakupan Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk meskipun pada 3 tahun terakhir
ini menunjukkan tren menurun namun angkanya masih cukup tinggi.
3) Cakupan anak balita mendapat vitamin A yang belum mencapai target
4) Cakupan penimbangan balita (D/S) meskipun tren 3 tahun terakhir
meningkat namun masih jauh di bawah target
5) Cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe3 masih jauh di bawah target, dimana
indikator ini berhubungan erat dengan cakupan ibu hamil K4.
d) Kesehatan Lingkungan
Upaya Kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan
yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Lingkungan sehat
mencakup lingkungan pemukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat
dan fasilitas umum. Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara,
pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi dan kebisingan,
pengendalian vektor penyakit, dan penyehatan atau pengamanan lainnya.
Tabel 2.9 Capaian Upaya Kesehatan Lingkungan di Puskesmas dan Jaringannya
Tahun 2011 2013
Capaian
No. Indikator Capaian Target
2011 2012 2013
1. Cakupan Rumah Sehat 60% 49,93 51,92 53,55
2. Cakupan Keluarga yang Memiliki 80% 52,70 55,04 59,04
Sumber Air Bersih
3. Cakupan Keluarga Memiliki Jamban 80% 33,70 33,46 34,15
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 25
Sehat
4. Cakupan Keluarga Memiliki Tempat 80% 24,40 26,94 27,46
Sampah Sehat
5. Cakupan Keluarga Memiliki 80% 21,40 25,25 24,23
Pengelolaan Air Limbah Sehat
6. Cakupan TUPM Sehat 75% 53,78 33,66 54,39
Berdasarkan tabel 2.13 menunjukkan bahwa prevalensi penyakit TBC Paru dan
Kusta di Kabupaten Sampang 3 tahun terakhir mengalami penurunan namun tidak
siginifikan. Prevalensi kedua penyakit menular tersebut pada tahun 2013 masih
tinggi. Sedangkan prevalensi HIV/AIDS, Diare, dan DBD pada 3 ahun terakhir
meningkat tajam. Selain prevalensi penyakit menular tersebut ada pula penyakit
PD3I yang masih banyak terjadi di Kabupaten Sampang.
PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ditekan dengan
pelaksanaan program imunisasi, adapun penyakit menular yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I) adalah Difteri, Pertusis, Tetanus Neonatorum, Campak,
Polio dan Hepatitis B. Penyakit-penyakit ini timbul karena kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Berikut ini capaian prevalensi penyakit
PD3I di Kabupaten Sampang selama tahun 2011-2013.
Tabel 2.14 Capaian Prevalensi PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi) di Kabupaten Sampang Tahun 2011 2013
Capaian
No. Prevalensi Penyakit PD3I Satuan
2011 2012 2013
1. Prevalensi Difteri Per 100.000 4,90 7,30 5,56
penduduk
2. Prevalensi Pertusis Per 100.000 0 0 0
penduduk
3. Prevalensi Tetanus Neonatorum Per 100.000 0,96 0,77 1,20
penduduk
4. Prevalensi Campak Per 100.000 10,03 7,41 5,67
penduduk
5. Prevalensi Polio Per 100.000 0 0 0
penduduk
6. Prevalensi Hepatitis B Absolut 37 61 18
7. Prevalensi Hepatiti Klinis Absolut 0 0 2
Berdasarkan tabel 2.14 tersebut menunjukkan bahwa jumlah kematian bayi, anak
balita, dan ibu melahirkan mengalami peningkatan. Sedangkan penyakit tidak
menular yang masih tinggi terjadi selama 3 tahun terakhir yaitu penyakit hipertensi,
diabetes, dan PJK.
Tabel 2.5.a
Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah
Kabupaten Sampang
Pengaruh
Indikasi Program
Rencana
Pemanfaatan
Struktur Ruang Arahan Lokasi
Rencana Struktur Ruang Ruang pada
No terhadap Pengembangan
Struktur Ruang Saat Ini Periode
Kebutuhan Pelayanan SKPD
Perencanaan
Pelayanan
Berkenaan
SKPD
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari telaah tata ruang wilayah pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang adalah
pengembangan puskesmas, peningkatan sarana sanitasi dasar, dan pembangunan jamban
keluarga maupun MCK umum. Yang kesemuanya memiliki tujuan untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat.
Tabel 2.6.b
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Sampang
Indikasi Program Arahan
Pengaruh Rencana
Pemanfaatan Ruang Lokasi
Rencana Pola Pola Ruang Pola Ruang terhadap
No Pada Periode Pengembang
Ruang Saat Ini Kebutuhan
Perencanaan an Pelayanan
Pelayanan SKPD
Berkenaan SKPD
Dari tabel diatas dapat dilihat pengembangan puskesmas dan pembangunan akses
sarana sanitasi dasar di masyarakat secara keseluruhan dan bersinergi akan meningkatkan
derajat kesehatan mesyarakat melalui lingkungan sehat.
Tabel 2.6
Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Kabupaten Sampang
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pembangunan puskesmas dengan skala
kecamatan atau puskesmas yang mampu melaksanakan pelayanan kesehatan yang
membutuhkan rawat inap memerlukan perencanaan tata ruang dan pola ruang yang
mempertimbangkan dampak lingkungan yang akan ditimbulkan. Dari hasil telaah dokumen
KLHS kabupaten sampang dengan pengembangan Puskesmas rawat inap biasa menjadi
rawat inap plus akan menimbulkan beberapa dampak yang dapat diminimalisir antara lain
kurangnya ruang terbuka hijau akibat pembangunan dan juga limbah medis yang akan
ditimbulkan jika pelayanan rawat inap semakin berkembang.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 35
BAB 3
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang
Tabel 3.1.a
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa permasalahan pelayanan SKPD Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang yaitu:
3. Anggaran kesehatan sebagian besar masih digunakan untuk UKP, sedangkan untuk
UKM hanya sebagian kecil;
4. SIK dan SIM Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang belum dikelola dengan
baik;
5. Sebagian besar Puskesmas belum memenuhi standar baik sisi jumlah, sarana, dan
alat kesehatannya;
6. Ketersediaan obat masih terbatas dan belum merata;
7. Tata kelola organisasi dari level Puskesmas hingga Dinas Kesehatan belum baik;
8. Masih tingginya prevalensi penyakit menular dan penyakit tidak menular .
Isu Strategis
Dinamika
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Lain-lain
Regional/Lokal
Isu Strategis
Dinamika
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Lain-lain
Regional/Lokal
Pembangunan kesehatan di Kabupaten Sampang tidak bisa lepas dari isu strategis
yang terjadi di level internasional maupun nasional. Perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan kesehatan harus terintegrasi dan sinkron ber dasarkan isu strategis yang
ada agar mencapai tujuan pembangunan yang diharapkan.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih
Visi, misi, dan program Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Terpilih ditujukan
untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan Dinas kesehatan
Kabupaten Sampang sebagai salah satu perangkat daerah. Program atau visi misi ini akan
dilaksanakan selama kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih .
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 43
Untuk mewujudkan visi di atas, didukung misi Pembangunan Kabupaten Sampang 2013 -
2018 brikut ini:
Tabel 3.2.a
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kesehatan
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi: "Mewujudkan Birokrasi Sehat, Masyarakat Kuat, dan Lingkungan Bersahabat, Demi
Tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat".
EKSTERNAL:
1. Tingkat
ekonomi
masyarakat
masih
rendah.
2. Tingkat
pendidikan
masyarakat
masih
rendah.
3. Tingkat
partisipasi
masyarakat
masih rendah
4. Kondisi
geografis dan
potensi
wilayah yang
tidak
mendukung.
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Timur
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang meskipun bukan lembaga vertikal
Kementerian Kesehatan RI namun dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tidak
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 46
bisa lepas dari kebijakan Pemerintah Pusat. Kebijakan Kementerian Kesehatan RI sangat
berpengaruh terhadap kebijakan kesehatan di Kabupaten Sampang. Sasaran Indikator
Kementerian Kesehatan RI juga merupakan sasaran yang harus dicapai oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang. Berikut ini faktor pendorong dan penghambat
pencapaian sasaran strategis Kementerian Kesehatan RI oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang.
Tabel 3.3.a
kegiatan.
EKSTERNAL:
1. Tingkat
ekonomi
masyarakat
masih
rendah.
2. Tingkat
pendidikan
masyarakat
masih
rendah.
3. Tingkat
partisipasi
masyarakat
masih
rendah
4. Kondisi
geografis dan
potensi
wilayah yang
tidak
mendukung.
Selain dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah Pusat, pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang juga dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah
Provinsi. Pemerintah Provinsi dalam hal ini yaitu Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
sebagai salah satu dari penyelenggara pembangunan kesehatan di wilayah regional Jawa
Timur. Berikut ini faktor pendorong dan penghambat pencapaian sasaran strategis Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 49
Tabel 3.3.b
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan renstra Dinas Kesehatan Propinsi
Jawa Timur juga merupakan tujuan renstra Dinas Kesehatan Kabupaten sampang. Dari
beberapa sasaran permasalahan yang timbul antara lain kondisi geografis kabupaten
asmpang yang cukup luas dengan contur pegunungan daratan dan pesisir pantai membuat
karakterisktik masyarakatnya berbeda demikian juga permasalahan kesehatan yang
ditimbulkan akan berbeda pula. Dari segi tenaga kesehatan yang menjadi permasalahan
adalah persebaran yang kurang merata sehingga untuk wilayah-wilayah di pelosok tenaga
kesehatan masih kurang.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 52
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Tabel 3.4.a
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa permasalahan pelayanan SKPD berdasarkan
telaah tata ruang dalam laporan teknis RTRW Kabupaten Sampang didapatkan hasil
bahwa pembangunan puskesmas berskala kecamatan atau puskesmas dengan standart
perawatan minimal akan membutuhkan pembiayaan yang cukup besar sedangkan
anggaran untuk pembangunan fisik terbatas. Pembangunan sarana sanitasi dasar untuk
keluarga miskin juga memerlukan anggaran yang cukup besar pula.
Tabel 3.4.b
Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor Penghambat
dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa permasalahan utama adalah lahan dan
sumber daya air yang kurang memadai untuk melakukan pembangunan tersebut, sehingga
perlu dilakukan kajian atau mencari solusi untuk mengatasi keterbatasan sumber daya
tersebut sehingga pengembangan dan pembangunan fisik tidak akan sia-sia.
1) Masih Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Gizi
Buruk;
2) Kualitas dan Kuantitas SDM Kesehatan yang Belum Optimal;
3) Kurang Optimalnya Pembiayaan Kesehatan;
4) Rendahnya Kualitas Kesehatan Lingkungan;
5) Masih Tingginya Angka Kesakitan Penyakit Menular dan Tidak Menular ;
6) Akses Pelayanan Kesehatan Belum Merata, Bermutu, dan Berkeadilan;
7) Peran Serta Masyarakat Terhadap Pembangunan Kesehatan Masih Rendah.
8) Tata kelola organisasi dari level Puskesmas hingga Dinas Kesehatan belum baik
BAB 4
4.1.2 Misi
Misi merupakan rumusan upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. Misi Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang merupakan bentuk uraian upaya yang akan dilakukan. Dalam
perencanaan misi ini penting untuk memberikan kerangka dalam mencapai tujuan
dan sasaran yang akan dicapai. Misi Dinas Kabupaten Sampang sebagai berikut:
Misi di atas merupakan hasil dari perumusan visi Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang. Hal tersebut sesuai dalam Tabel 4.2.
4.2.2 Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan yaitu
berupa result (hasil) yang ingin dicapai dalam jangka waktu tahunan, semesteran,
triwulan atau bulanan. Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai
melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran
memberikan fokus pada penyusunan program dan kegiatan sehingga harus jelas,
dapat diukur, bisa dicapai, berorientasi hasil, dan memiliki rentang waktu
pencapaian. Berikut ini sasaran pembangunan kesehatan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang:
1. Dalam mewujudkan tujuan Peningkatan peran serta dan pemberdayaan
masyarakat, maka ditetapkan sasaran Meningkatnya masyarakat yang sehat
dan mandiri, dengan indikator:
1) Jumlah Posyandu Aktif
2) Cakupan Posyandu Strata Purnama & Mandiri
3) Cakupan Desa Siaga Strata Purnama & Mandiri
4) Jumlah Kecamatan Yang Mempunyai Tim Pokjanal Posyandu dan aktif
5) Jumlah Kecamatan Yang Mempunyai Tim Pembina Desa Siaga dan aktif
6) Jumlah Kecamatan Yang Mempunyai Tim Kewas padaan Pangan dan Gizi
yang aktif
7) Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (Rumah Tangga Sehat)
2. Dalam mewujudkan tujuan Peningkatan akses dan pemanfaatan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan merata, maka ditetapkan sasaran sebagai
berikut:
a. Terjaminnya akses pelayanan kesehatan yang terjangkau dan bermutu,
dengan indikator:
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 60
Tabel 4.3 Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-
No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1. Peningkatan peran serta 1) Meningkatnya masyarakat 1. Jumlah Posyandu Aktif Pos 1000 1010 1020 1030 1040 1050
dan pemberdayaan yang sehat dan mandiri 2. Cakupan Posyandu Strata Purnama % 65 70 75 80 85 90
masyarakat & Mandiri
3. Cakupan Desa Siaga Strata % 5 10 15 20 25 30
Purnama & Mandiri
4. Jumlah Kecamatan Yang Kec. 14 14 14 14 14 14
Mempunyai Tim Pokjanal Posyandu
dan aktif
5. Jumlah Kecamatan Yang Kec. 14 14 14 14 14 14
Mempunyai Tim Pembina Desa
Siaga dan aktif
6. Jumlah Kecamatan Yang Kec. 14 14 14 14 14 14
Mempunyai Tim Kewaspadaan
Pangan dan Gizi yang aktif
7. Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS % 55 60 65 70 75 80
(Rumah Tangga Sehat)
2. Peningkatan akses dan 2) Terjaminnya akses 1. Jumlah Puskesmas memenuhi Unit 2 3 5 5 3 3
pemanfaatan pelayanan pelayanan kesehatan yang standart (kategori baik)
kesehatan yang bermutu terjangkau dan bermutu 2. Jumlah Puskesmas terakreditasi Unit 0 2 5 5 5 4
dan merata 3. Jumlah Puskesmas mampu PONED Unit 5 0 0 3 0 0
4. Cakupan Kunjungan Rawat Jalan % 45 50 55 60 65 70
Strata 1 Masyarakat Miskin
5. Cakupan Kunjungan Rawat Inap % 1,5 2 2 2 2 2
Strata 1 Masyarakat Miskin
3) Meningkatnya Pelayanan 1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 % 90 92 94 96 98 100
kesehatan yang bermutu 2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 % 80 90 95 95 95 95
dan terjangkau bagi 3. Cakupan Ibu Hamil dengan % 75 78 80 83 85 90
masyarakat Komplikasi Kebidanan yang
ditangani
4. Cakupan persalinan oleh tenaga % 90 92 94 96 98 99
kesehatan
5. Cakupan Kunjungan Neonatal KN-1 % 85 90 95 100 100 100
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 64
BAB 5
Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama periode Renstra
tahun 2013 2018 beserta indikator kinerja dan kebutuhan pendanaan untuk mencapai
tujuan dan sasaran sebagaimana ditetapkan pada Bab V dirinci pada uraian tabel berikut
(terlampir Excel).
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 74
Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
(Terlampir Excel)
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 75
Sesuai dengan tujuan dan sasaran indikator yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
terdapat 16 program yang merupakan tupoksi dari Dinas kesehatan Kabupaten Sampang,
program tersebut adalah:
Dari ke enam belas program tersebut terdapat 6 program essensial yang merupakan isu
strategis arah pembangunan dan kebijakan Dinas kesehatan Kabupaten Sampang selama
lima tahun ke depan, program tersebut antara lain ;
Dengan menjalankan ke enam program essensial tersebut maka diharapkan tujuan atau
isu strategis pembangunan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang akan tercapai lima
tahun mendatang.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 76
BAB 6
Tabel 6.1 Tabel Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu padaTujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi
Kinerja Kondisi
pada Kinerja
Target Capaian Setiap Tahun
awal pada
No. Indikator
periode akhir
RPJMD periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
Tahun 0 2013 2014 2015 2016 2017 (2018)
1 Cakupan promosi kesehatan di
40
satuan pendidikan dasar (SD, SMP) 20 30 40
2 Cakupan promosi kesehatan di
80
Puskesmas 60 70 80
3 Cakupan promosi kesehatan di
40
masyarakat 20 30 40
4 Cakupan pelayanan kesehatan ibu
95
hamil di Puskesmas (K4) 79 80 90 95 95 95
5 Cakupan pertolongan Persalinan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan (persen) 91.65 90 92 94 96 98 98
6
Cakupan Kunjungan Bayi (persen) 98 95 95 96 96 98 98
7 Cakupan Pelayanan Anak Balita
(persen) 71.19 73 75 78 80 82 82
8 Cakupan skrining kesehatan siswa di
satdikdas (Cakupan penjaringan anak 100 100 100 100 100 100
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 78
Kondisi
Kinerja Kondisi
pada Kinerja
Target Capaian Setiap Tahun
awal pada
No. Indikator
periode akhir
RPJMD periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
Tahun 0 2013 2014 2015 2016 2017 (2018)
sekolah)
9 Cakupan skrining kesehatan remaja
di Puskesmas (15-19 Th) 20 30 40 40
9 Cakupan skrining dan pelayanan
kesehatan reproduksi masyarakat
dewasa (KB Aktif) 60 65 70 75 80 80
10 Cakupan pelayanan skrining
kesehatan penduduk lansia (>60 Th)
di Puskesmas 45 45 45 45 45 45
11 PenemuanPasienBaru TB BTA Positif
(persen) 58.73 55 60 60 65 65 70
12 Cakupan pemeriksaan kesehatan
bagi penduduk terduga HIV/AIDS di
Puskesmas 100 100 100 100 100 100
13 Cakupan pelayanan kesehatan
lingkungan di satdikdas 20 30 40 40
14 Cakupan pemeriksaan kesehatan
lingkungan di pasar tradisional (TTU)
oleh Puskesmas 60 70 80 80
15 Cakupan desa mengalami KLB yg
dilakukan penyelidikan Epid< 24 jam
(persen) 100 100 100 100 100 100 100
16 Usia Harapan Hidup (tahun) 64.18 65 66 67 68 69 70
17 Angka Kematian Ibu Melahirkan (per 97 (Rata- 94 91 88 85 82 79
100.000 kelahiran hidup) Kert: Angka rata
yang dipakai angka Dinkes Provinsi)
18 Angka Kematian Bayi (per 1.000 55.11 57 56 55 54 53 52
kelahiran hidup) Kert: Angka yang
dipakai angka Dinkes
19 Persentase Balita Gizi Buruk (persen) 5 5 4 4 3 3 2.75
20 Cakupan Pelayanan Nifas (persen) 95.23 95 95 96 96 97 97
21 Cakupan Desa/Kelurahan Universal 64.52 60 62.5 65 67.5 70 70
Child Imunization (UCI) (persen)
22 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat 100 100 100 100 100 100 100
Perawatan (persen)
23 Penderita DBD yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100
(persen)
24 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar 78.76 75 80 80 85 85 85
Pasien Masyarakat Miskin (persen)
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa umur harapan hidup sebagai indikator utama
keberhasilan pembangunan bidang kesehatan pada lima tahun mendatag diharapkan
meningkat dari 64.18 meningkat menjadi 70 tahun pada masa akhir periode RPJMD.
Selain umur harapan hidup untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat adalah
indikator AKI dan AKB yang masing masing pada awal periode RPJMD masih berada di
angka 97/100.000 kelahiran hidup dan 55.11/1000 kelahiran hidup, dalam indikator ini
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 79
RPJMD menargetkan mampu menurunkan angka AKI dan AKB pada masa akhir periode
RPJMD menjadi 79/100.000 kelahiran hidup dan 52/1000 kelahiran hidup.
Indikator lain yang merupakan isu strategis adalah penanganan terhadap penyakit
menular yang dalam hal ini terdapat 3 indikator yaitu penemuan baru pasien TB BTA (+)
dari awal periode sebesar 58,73% menjadi 70% pada akhir periode RPJMD, sedangkan
untuk indikator penderita DBD yang ditangani sudah dilakukan sebanyak 100%, untuk
indikator ke tiga yaitu cakupan desa yang dilakukan surveilens epi d<24 jam juga sudah
dilaksanakan 100%.
Untuk penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi indikator kinerja yang
digunakan adalah cakupan desa UCI, dari awal RPJMD didapatkan hasil kinerja sebanyak
64,52% dan untuk akhir periode RPJMD akan ditingkatkan menjadi 70%. Yang tidak kalah
pentingnya adalah cakupan desa siaga aktif yang pada awal periode RPJMD cakupanya
hanya mencapai 66.13% akan ditingkatkan sampai mencapai 75% pada masa akhir
periode RPJMD. Dengan dukungan dana untuk meningkatkan peran serta mas yarakat
terhadap pembangunan bidang kesehatan diharapkan target target tersebut dapat
terpenuhi.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 80
BAB 7
Penutup
Program dan kegiatan dilaksanakan secara rutin dan terus menerus, dengan
memprioritaskan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat melalui standar pelayanan
minimal dengan pengembangan inovasi -inovasi unggulan dari masing-masing program
atau masing-masing puskesmas ataupun pelaksana program dan kegiatan itu sendiri.
Demikianlah Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang ini disusun sebagai
arah dan pedoman bagi petugas kesehatan dalam merencanakan, melaksanakan
pengembangan program yang tertuang dalam Rencana Kerja tahunan, sehingga setiap
program dan kegiatan disetiap unit kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dalam
pelaksanaannya.
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program pada
SKPD
Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Lokasi
Tahun -1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016) Tahun - 5 (2017) Tahun - 5 (2018) Penanggung-
(output) Awal periode Renstra SKPD jawab
Perenca
naan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1.02 01 19 Program Promosi Kesehatan dan Cakupan Desa Siaga Aktif 66,13 66,13 2.538.534.650 70,00 4.000.000.000 70,00 2.667.271.394 75,00 2.978.280.914 75,00 3.526.712.076 75,00 4.054.836.650 75,00 4.054.836.650 Bidang P2PK Kab.
Pemberdayaan Masyarakat Sampang
Cakupan Pelayanan Anak 71,19 73,00 75,00 78,00 80,00 82,00 82,00 82,00
Balita
1.02 01 19 02 Penyuluhan masyarakat pola Jumlah Puskesmas yang 21 21 202.649.100 21 250.000.000 21 275.000.000 21 300.000.000 21 325.000.000 21 350.000.000 21 350.000.000 Seksi Promkes
hidup sehat Melakukan Survey PHBS
Jumlah Siaran Radio, Televisi 41 45 67 69 70 71 72 72
dan Media Cetak
Jumlah Pengadaan Banner 16 16 0 15 15 15 15 15
Baliho
Jumlah Puskesmas yang 21 21 21 21 21 21 21 21
melakukan Penyuluhan PHBS
Cakupan Pelayanan Anak 71,19 73,00 75,00 78,00 80,00 82,00 82,00 82,00
Balita
1.02 01 19 03 Peningkatan pemanfaatan sarana Jumlah Desa mendapat 0 0 2.335.885.550 70 3.000.000.000 40 1.642.271.393,94 40 1.928.280.913,71 40 2.451.712.076 20 2.954.836.650,23 210 2.954.836.650,23 Seksi
kesehatan refreshing Desa Siaga Pemberdayan
Kesehatan
Jml Desa yang menindaklanjuti 0 0 70 40 40 40 20 210
refreshing Desa Siaga
Jumlah Kader Posyandu 3051 2811 3630 4024 4024 4024 4024 4024
Mendapatkan Honor
Jumlah Posyandu Berstrata 60% 63% 65% 70% 73% 77% 80% 80%
PURI
Jumlah pengadaan Lengthboard 0 0 47 300 200 200 200 947
1.02 01 20 03 Penanggulangan kurang energi Jumlah Balita Gizi Buruk yang 100 100 389.150.000 100 1.325.835.000 450.000.000 500.000.000 550.000.000 550.000.000 550.000.000
protein (KEP), anemia gizi besi, Didampingi
gangguan akibat kurang yodium
(GAKY), kurang vitamin A dan
kekurangan zat gizi mikro lainnya
1.02 01 20 04 Pemberdayaan masyarakat untuk Jumlah Desa yang dibentuk CFC 0 49.777.850 2 55.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000 65.000.000 65.000.000
pencapaian keluarga sadar gizi
1.02 01 22 Program Pencegahan dan Cakupan Desa/Kelurahan 64,52% 65% 65% 1.295.000.000 65% 67,5% 70% 70% 70% Dinas Kab.
Penanggulangan Penyakit Universal Child Imunization Kesehatan Sampang
Menular (UCI) (persen)
Cakupan Penemuan Pasien 58,73% 59% 60% 60% 65,0% 65% 70% 70%
Baru TB BTA Positif (persen)
Cakupan Penderita DBD yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ditangani (persen)
Cakupan desa mengalami KLB 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yg dilakukan penyelidikan Epid
< 24 jam (persen)
Cakupan Penemuan dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penanganan Penderita
Penyakit
1.02 01 22 05 Pelayanan pencegahan dan Jumlah Kader PMO TBC yang 0 235.991.000 900 250.000.000 945 270.000.000 1000 285.000.000 1100 290.000.000 1150 290.000.000 1150 290.000.000
penanggulangan penyakit diberi honor
menular
Jumlah kader Kusta yang diberi 0 540 540 550 550 560 560
honor
Jumlah POT Dahat TBC yang 0 10000 11500 13000 14500 16000 16000
dibeli
Jumlah Rak Pengecatan yang 0 15 30 30 45 45 45
dibeli
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program pada
SKPD
Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Lokasi
Tahun -1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016) Tahun - 5 (2017) Tahun - 5 (2018) Penanggung-
(output) Awal periode Renstra SKPD jawab
Perenca
naan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Jumlah Tisu Lensa Mikroskop 0 15 30 30 45 45 45
yang dibeli
Jumlah jenis pertemuan 0 4 4 4 4 4 4
penanganan TBC
Jumlah jenis pertemuan 0 1 2 2 4 4 4
penanganan Kusta
Jumlah peserta pelatihan TBC 0 90 95 100 110 120 120
dan Kusta
1.02 01 22 01 Penyemprotan/fogging sarang Jumlah Jumantik Kit yang dibeli 0 439.159.000 21 475.000.000 21 421.683.215 42 517.904.745 42 703.353.076 63 887.972.457 189 887.972.457
nyamuk
Jumlah kasus DBD yang 219 300 275 300 350 350 350
difogging
Jumlah Petugas Fogging yang 8 5 5 5 5 5 5
diberi honor
Jumlah Pertemuan Evaluasi 0 2 2 2 2 2 2
Program DBD
Jumlah Peserta Pelatihan 0 60 60 70 70 70 70
Jumantik Desa
1.02 01 22 10 Peningkatan komunikasi, Jumlah Home Visit Kasus 0 50.393.000 15 55.000.000 20 58.000.000 25 60.000.000 30 65.000.000 35 100.000.000 35 100.000.000
informasi dan edukasi (KIE) HIV/AIDS
pencegahan dan pemberantasan
penyakit
Jumlah Pertemuan Evaluasi dan 1 2 2 4 4 4 4
Validasi Program ISPA
1.02 01 22 04 Pelayanan vaksinasi bagi balita Jumlah Cold Chain Vaksin yang 6 10 233.940.000 10 250.000.000 11 275.000.000 11 290.000.000 10 320.000.000 10 320.000.000 21 320.000.000
dan anak sekolah diperbaiki
Jumlah SD/MI yang dilakukan 817 1034 1034 1034 1034 1034 1034 1034
BIAS Campak
Jumlah SD/MI yang dilakukan 817 1034 1034 1034 1034 1034 1034 1034
BIAS DT/Td
Jumlah Buku Pencatat Stock 200 170 170 200 200 200 200 200
Vaksin yang dicetak
Jumlah Buku Pencatat Suhu 150 50 50 50 50 50 50 50
Cold Chain yang dicetak
Jumlah Laporan BIAS yang 0 1050 1050 1050 1050 1050 1050
dicetak
Jumlah Lemari Es Vaksin untuk 0 50 50 50 40 190
Desa yang dibeli
Jumlah Thermometer Vaksin 0 50 50 50 40 190
untuk Desa yang dibeli
1.02 01 22 09 Peningkatan surveillance Jumlah Frekuensi Pelacakan 20 15 30.000.000 10 35.000.000 30 40.000.000 30 42.000.000 30 45.000.000 30 55.000.000 30 55.000.000
epidemiologi dan Kasus KLB
penanggulangan wabah
Jumlah Puskesmas yang 21 21 21 21 21 21 21 21
dimonitoring SKD-KLB dan STP
1.02 01 21 Program Pengembangan Cakupan Penemuan dan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Kab.
Lingkungan Sehat Penanganan Penderita Kesehatan Sampang
Penyakit
1.02 01 21 01 Pengkajian pengembangan Jumlah Dokumen Hasil Studi 0 124.000.000 1 - 0 143.800.718,63 0 160.568.188,39 0 190.135.781,48 0 218.608.584,62 1 218.608.584,62
lingkungan sehat EHRA
Jumlah Jamban yang dibangun 0 100 200 200 200 200 900
di wilayah ODF
Jumlah Kader Pelaksana Survey 0 60 0 0 0 0 60
yang diberi honor
1.02 01 16 Program Upaya Kesehatan Usia Harapan Hidup (tahun) 64,18 65 66 67 68 69 70 70 Dinas Kab.
Masyarakat Kesehatan Sampang
1.02 01 16 13 Penyelenggaraan Penyehatan Jumlah Sarana Air Bersih dan 2 2 200.000.000 2 220.000.000 2 250.000.000 3 265.000.000 4 275.000.000 4 275.000.000 17 275.000.000
Lingkungan Penyehatan Lingkungan (SABPL)
yang dibangun
1.02 01 32 Program peningkatan Cakupan Pelayanan Nifas 95,23% 95,50% 96 96 97 97 97 97 Dinas Kab.
keselamatan ibu melahirkan dan (persen) Kesehatan Sampang
anak
Jumlah Kartu Neonatus yang 9000 7000 7000 7000 7000 7000 7000
dicetak
Jumlah Buku KIA yang dicetak 9500 10000 11000 12000 13000 14000 15000
1.02 01 32 05 Peningkatan peran serta Jumlah lokasi/desa kegiatan 0 55.606.250 21 100.000.000 21 60.000.000,00 21 64.000.000 21 121.340.045,99 21 149.410.635,25 21 67.000.000
masyarakat dalam pencapaian penanganan BBLR Metode
indikator program KIB dan Kanguru
Kespro
Jumlah review kelas ibu hamil di 0 21 21 21 21 21 21
Puskesmas dan Polindes
1.02 01 30 Program peningkatan pelayanan Cakupan Pelayanan Kesehatan 78,76 79 80 80 85 85 85 85 Dinas Kab.
kesehatan lansia Dasar Pasien Masyarakat Kesehatan Sampang
Miskin (persen)
1.02 01 30 06 Pelayanan Kesehatan Lansia Jumlah Posyandu Lansia Aktif 0 45 74.380.660 50 75.000.000 60 85.816.557,89 80 95.822.951,14 90 113.468.127,66 100 130.459.961,79 100 130.459.961,79
Cakupan Pra dan Lansia 45% 45% 45% 45% 45% 45%
Terlayani
Jumlah Buku Pemantauan 50 0 4500 4500 4500 4500 4500
Lansia yang dicetak
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program pada
SKPD
Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Lokasi
Tahun -1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016) Tahun - 5 (2017) Tahun - 5 (2018) Penanggung-
(output) Awal periode Renstra SKPD jawab
Perenca
naan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Jumlah Register Posyandu 0 50 60 80 90 100 100
Lansia yang dicetak
Jumlah Kader Posyandu Lansia 45 50 60 80 90 100 100
Terlatih
Jumlah Puskesmas Santun 0 0 0 0 1 2 2 2
Lansia
Jumlah Lansia Kit 0 0 0 0 21 0 21 42
1.02 01 05 Program peningkatan kapasitas Cakupan tenaga kesehatan yang 25,00% 26% 27% 30% 33% 35% 40% 40% Dinas Kab.
sumber daya aparatur terlatih Kesehatan Sampang
1.02 01 05 01 Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah pegawai yang dibiayai 5 4 16.000.000 5 20.000.000 5 25.000.000 6 30.000.000 7 35.000.000 8 40.000.000 35 40.000.000
pendidikan dan pelatihan
formal
1.02 01 05 04 Bimbingan teknis pemahaman Jumlah peserta bimbingan 0 - 0 - 21 25.000.000 21 25.000.000 21 25.000.000 21 25.000.000 84 25.000.000
tupoksi teknis pemahaman tupoksi
1.02 01 05 07 Bimbingan teknis bidan dan Jumlah peserta bimbingan 0 - 0 - 21 25.000.000 21 25.000.000 21 25.000.000 21 25.000.000 84 25.000.000
keperawatan teknis bidan dan keperawatan
1.02 01 05 09 Pembinaan penerapan budaya Jumlah Puskesmas yang 0 - 0 - 21 25.000.000 21 25.000.000 21 25.000.000 21 25.000.000 84 25.000.000
kerja melaksanakan budaya kerja
1.02 01 15 Program Obat dan Perbekalan Cakupan Pelayanan Kesehatan 78,76 79 80 7.070.000.000 80 85 85 85 85 Dinas Kab.
Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Kesehatan Sampang
Miskin
1.02 01 15 01 Pengadaaan obat dan perbekalan Jumlah paket obat dan 1 5.471.451.500 1 7.000.000.000 1 6.923.099.288,53 1 7.734.428.470,54 1 9.000.000.000 1 10.000.000.000 1 9.000.000.000
kesehatan perbekalan kesehatan yang
dibeli
Jumlah Troly yang dibeli 0 25 25 0 0 0 50
Jumlah lemari obat yang dibeli 0 22 0 0 0 0 22
1.02 01 23 Program Standarisasi Pelayanan Cakupan Pelayanan Kesehatan 78,76 79 80 400.000.000 80 85 85 85 85 Dinas Kab.
Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Kesehatan Sampang
Miskin (persen)
1.02 01 23 01 Penyusunan Standar Kesehatan Dokumen standar kesehatan 0 - 5 80.000.000 83.873.286 90.000.000 95.000.000 98.000.000 98.000.000
yang disusun
1.02 01 23 02 Evaluasi dan pengembangan Jumlah pertemuan evaluasi dan 0 3 - 4 35.000.000 4 50.000.000 12 50.000.000 12 55.000.000 12 65.000.000 12 65.000.000
standar pelayanan kesehatan pengembangan standar yankes
1.02 01 23 03 Pembangunan dan pemutakhiran Jumlah Buku Profil Kesehatan 75 70 172.680.000 60 78.000.000 75 80.000.000 75 85.000.000 75 90.000.000 75 100.000.000 75 100.000.000
data dasar standar pelayanan yang dicetak
kesehatan
1.02 01 23 10 Penyusunan retribusi pelayanan Dokumen retribusi pelayanan 0 1 - 1 22.000.000 1 30.000.000 1 35.000.000 1 70.000.000 1 80.188.983 5 80.188.983
kesehatan kesehatan yang disusun
1.02 01 01 Program Pelayanan Administrasi Terlaksananya Pelayanan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Kab.
Perkantoran Administrasi Perkantoran Kesehatan Sampang
1.02 01 01 01 Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah surat yang dikirim 120 11.000.000 360 12.100.000 380 12.947.000 395 14.241.700 410 14.953.785 420 15.000.000 420 16.000.000
1.02 01 01 02 Penyediaan jasa komunikasi, Tersedianya jasa komunikasi, 12 95.400.000 12 104.940.000 12 112.285.800 12 123.514.380 12 129.690.099 12 130.000.000 12 135.000.000
sumber daya air dan listrik sumber daya air, dan listrik
(bulan)
1.02 01 01 06 Penyediaan jasa pemeliharaan Jumlah kendaraan 32 30.000.000 35 33.000.000 48 35.310.000 48 38.841.000 51 40.783.050 55 45.000.000 55 42.000.000
dan perizinan kendaraan dinas/operasional dalam kondisi
dinas/operasional baik dan berizin
1.02 01 01 08 Penyediaan jasa kebersihan tersedianya perlengkapan 13 15.000.000 16 16.500.000 16 17.655.000 16 19.420.500 16 20.391.525 16 21.000.000 16 25.000.000
kantor kebersihan (jenis)
1.02 01 01 10 Penyediaan alat tulis kantor Terpenuhinya kebutuhan alat 12 110.000.000 12 121.000.000 12 129.470.000 12 142.417.000 12 149.537.850 12 150.000.000 12 155.000.000
tulis kantor (bulan)
1.02 01 01 11 Penyediaan barang cetakan dan Terpenuhinya kebutuhan 12 112.000.000 7 123.200.000 7 131.824.000 7 145.006.400 8 152.256.720 10 153.000.000 10 155.000.000
penggandaan barang cetakan dan
penggandaan (jenis)
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program pada
SKPD
Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Lokasi
Tahun -1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016) Tahun - 5 (2017) Tahun - 5 (2018) Penanggung-
(output) Awal periode Renstra SKPD jawab
Perenca
naan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1.02 01 01 12 Penyediaan komponen instalasiTerpenuhinya kebutuhan 2 15.000.000 3 16.500.000 3 17.655.000 3 19.420.500 3 20.391.525 3 21.000.000 3 23.000.000
listrik/penerangan bangunan komponen instalasi
kantor listrik/penerangan bangunan
1.02 01 01 13 Penyediaan peralatan dan Terpenuhinya kebutuhan 0 30.000.000 10 33.000.000 12 35.310.000 14 38.841.000 16 40.783.050 20 45.000.000 20 45.000.000
perlengkapan kantor peralatan dan perlengkapan
kantor
1.02 01 01 15 Penyediaan bahan bacaan dan Tersedianya bahan bacaan dan 60 10.200.000 24 11.220.000 36 12.000.000 36 13.200.000 48 13.860.000 48 14.000.000 48 15.000.000
peraturan perundang-undangan peraturan perundang-
undangan
1.02 01 01 17 Penyediaan makanan dan Terpenuhinya kebutuhan 50 60.500.000 35 66.550.000 42 72.000.000 50 79.200.000 55 83.160.000 60 84.000.000 60 85.000.000
minuman makanan dan minuman
1.02 01 01 18 Rapat-rapat kordinasi dan Jumlah perjalanan dinas luar 203 207.890.000 240 228.679.000 240 245.000.000 260 269.500.000 280 282.975.000 300 283.000.000 300 285.000.000
konsultasi ke luar daerah daerah yang dilaksanakan
1.02 01 01 19 Penyediaan jasa tenaga Jumlah tenaga pendukung 35 398.400.000 34 438.240.000 34 468.000.000 34 514.800.000 34 540.540.000 34 541.000.000 34 550.000.000
pendukung administrasi/teknis administrasi perkantoran yang
perkantoran diberi honor
1.02 01 01 20 Rapat-rapat kordinasi dan Jumlah perjalanan dinas dalam 4 31.864.000 84 35.000.000 84 37.450.000 87 41.195.000 90 43.254.750 95 44.000.000 95 45.000.000
konsultasi dalam daerah daerah yang dilaksanakan
1.02 01 02 Program peningkatan sarana Cakupan Sarana dan Prasarana 75,00% 75% 80% 85% 90% 95% 100% Dinas Kab.
dan prasarana aparatur Aparatur Memenuhi Standar Kesehatan Sampang
1.02 01 02 07 Pengadaan perlengkapan gedung Jumlah jenis perlengkapan 7 167.450.000 - 100.000.000 - 100.000.000 -
kantor gedung kantor yang dibeli
1.02 01 02 10 Pengadaan mebeleur Jumlah jenis mebelair yang 0 - 25 75.000.000 25 75.000.000 25 80.000.000 25 80.000.000 30 85.000.000 30 85.000.000
dibeli
1.02 01 02 11 Pengadaan komputer Jumlah komputer yang dibeli 13 32.300.000 28 35.000.000 11 40.000.000 12 45.000.000 13 50.000.000 15 55.000.000 30 55.000.000
1.02 01 02 13 Pengadaan tanah Jumlah pengadaan tanah 1 - 2 100.000.000 2 100.000.000 2 100.000.000 2 100.000.000 2 100.000.000 10 100.000.000
1.02 01 02 15 Pengadaan alat-alat studio Jumlah jenis alat-alat studio 0 - 3 50.000.000 3 53.000.000 3 55.000.000 4 58.000.000 5 58.000.000 5 60.000.000
yang dibeli
1.02 01 02 18 Pengadaan instalasi listrik, Terpenuhinya instalasi listrik, 9 62.500.000 9 65.000.000 10 70.000.000 10 73.000.000 11 75.000.000 12 77.000.000 12 80.000.000
telepon, dan air telepon, dan air
1.02 01 02 22 Pemeliharaan rutin/berkala Jumlah gedung kantor dalam 22 54.600.000 1 55.000.000 1 60.000.000 1 63.000.000 1 65.000.000 1 65.000.000 1 68.000.000
gedung kantor kondisi baik
1.02 01 02 24 Pemeliharaan rutin/berkala Jumlah kendaraan 33 754.880.000 35 755.000.000 48 758.000.000 48 760.000.000 51 765.000.000 55 765.000.000 55 765.000.000
kendaraan dinas/operasional dinas/operasional dalam kondisi
baik
1.02 01 02 29 Pemeliharaan rutin/berkala Jumlah jenis mebeleur dalam 75 7.500.000 20 10.000.000 25 12.500.000 30 15.000.000 35 17.500.000 40 17.500.000 40 20.000.000
mebeleur kondisi baik
1.02 01 02 30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Jumlah jenis peralatan dan 3 22.000.000 62 25.000.000 64 28.000.000 68 30.000.000 68 33.000.000 70 33.000.000 70 35.000.000
Peralatan dan Perlengkapan perlengkapan kantor dalam
Kantor kondisi baik
1.02 01 02 35 Pengadaan papan Jumlah pengadaan papan 0 0% - 3 10.000.000 0 - 5 15.000.000 0 - 0 8 15.000.000
informasi/baca, nama, data informasi/baca, nama, data
1.02 01 03 04 Pengadaan pakaian KORPRI Jumlah pengadaan pakaian 0 772 115.800.000 0 - 0 - 800 120.000.000 0 - 0 -
KORPRI
1.02 01 03 05 Pengadaan pakaian khusus hari- Jumlah pengadaan pakaian 0 0 - 100 15.000.000 0 100 15.000.000 0 -
hari tertentu khusus hari-hari tertentu
1.02 01 03 06 Pengadaan pakaian senam Jumlah pengadaan pakaian 0 91 15.925.000 0 - 0 - 100 20.000.000 0 - 0 -
senam
1.02 01 03 07 Pengadaan pakaian gerak jalan Jumlah pengadaan pakaian 0 0 - 25 5.000.000 25 5.000.000 25 5.000.000 0 -
gerak jalan
1.02 01 06 Program peningkatan Cakupan pelaporan capaian 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Kab.
pengembangan sistem kinerja dan keuangan Kesehatan Sampang
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
1.02 01 06 01 Penyusunan laporan capaian Jumlah dokumen laporan 1 1 3.000.000 1 3.500.000 1 4.000.000 1 4.500.000 1 5.000.000 1 1 5.000.000
kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja yang disusun
kinerja SKPD
1.02 01 06 04 Penyusunan pelaporan keuangan Jumlah dokumen laporan 1 1 3.000.000 1 3.500.000 1 4.000.000 1 4.500.000 1 5.000.000 1 1 5.000.000
akhir tahun keuangan akhir tahun yang
disusun
1.02 01 06 05 Penyusunan RKA SKPD dan DPA Jumlah dokumen RKA dan DPA 1 1 7.500.000 1 8.000.000 1 8.500.000 1 9.000.000 1 9.500.000 1 1 9.500.000
SKPD yang disusun
1.02 01 06 08 Penyusunan Laporan Jumlah dokumen LAKIP yang 1 1 3.000.000 1 3.500.000 1 4.000.000 1 4.500.000 1 5.000.000 1 1 5.000.000
Akuntabilitas Kinerja Instansi disusun
Pemerintahan (LAKIP)
1.02 01 25 13 Peningkatan puskesmas Jumlah Puskesmas baru 0 0 - 0 - 0 4.000.000.000 1 709.237.961 0 800.000.000 1 800.000.000 2 800.000.000
pembantu menjadi puskesmas
1.02 01 25 22 Rehabilitasi sedang/berat Jumlah Puskesmas yang direhab 0 6 1.015.470.000 0 425.000.000 1 500.000.000 1 500.000.000 1 600.000.000 1 600.000.000 10 600.000.000
puskesmas
1.02 01 25 21 Rehabilitasi sedang/berat Jumlah Pustu yang direhab 1 3 393.310.000 3 450.000.000 2 1.000.000.000 0 1.000.000.000 2 481.341.963 2 522.633.261 12 522.633.261
puskesmas pembantu
1.02 01 25 24 Pembangunan Jumlah Polindes/poskesdes 4 2 704.500.000 3 750.000.000 3 1.000.000.000 3 1.000.000.000 3 750.000.000 3 750.000.000 17 750.000.000
polindes/poskesdes yang dibangun
1.02 01 16 Program Upaya Kesehatan Cakupan Pelayanan Kesehatan 78,76 79 80 14.115.000.000 80 85 85 85 85 Dinas Kab.
Masyarakat Dasar Pasien Masyarakat Kesehatan Sampang
Miskin (persen)
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program pada
SKPD
Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Lokasi
Tahun -1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016) Tahun - 5 (2017) Tahun - 5 (2018) Penanggung-
(output) Awal periode Renstra SKPD jawab
Perenca
naan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1.02 01 16 1 Pelayanan kesehatan penduduk Jumlah Puskesmas yang 0 21 - 21 - 21 300.000.000 21 300.000.000 21 350.000.000 21 21 350.000.000
miskin di puskesmas dan memperoleh Jasa Pelayanan
jaringannya Kesehatan
1.02 01 16 9 Peningkatan kesehatan Jumlah jenis register pelayanan 0 18 1.721.724.750 18 1.800.000.000 18 1.900.000.000 18 2.000.000.000 18 2.100.000.000 18 2.200.000.000 18 2.200.000.000
masyarakat medis yang dicetak
Jumlah SMP/SMA yang 0 200 200 200 200 200 200 200
dilakukan
penjaringan/pemeriksaan
kesehatan
Jumlah Penjaringan KIT yang 0 0 21 0 0 21 0 42
dibeli
Jumlah Buku KARA dan KAREM 0 650 1000 1000 1000 1000 1000
yang dicetak
Jumlah Form Penjaringan 9244 15000 15000 15000 15000 15000 15000
Kesehatan AUS yang dicetak
1.02 01 16 12 Penyediaan biaya operasional Jumlah Puskesmas yang 21 21 10.392.467.000 21 9.000.000.000 21 9.000.000.000 21 9.000.000.000 21 9.000.000.000 21 9.000.000.000 21 9.000.000.000
dan pemeliharaan Puskesmas memperoleh biaya operasional
dan pemeliharaan Non Kapitasi
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program pada
SKPD
Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Lokasi
Tahun -1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016) Tahun - 5 (2017) Tahun - 5 (2018) Penanggung-
(output) Awal periode Renstra SKPD jawab
Perenca
naan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Jumlah Puskesmas yang 21 21 21 21 21 21 21 21
memperoleh jasa pelayanan
medis Non Kapitasi
16 16 Penyediaan Biaya Operasional Jumlah Puskesmas yang 21 21 - 21 40.796.352.000 21 44.875.987.200 21 49.363.585.920 21 54.299.944.512 21 59.729.938.963 21 65.702.932.860
JKN memperoleh Jasa Pelayanan
Medis Kapitasi
Jumlah Puskesmas yang 21 21 21 21 21 21 21 21
memperoleh biaya Operasional
Kapitasi
1.02 01 31 Program pengawasan dan Usia Harapan Hidup (tahun) 64,18 65 66 67 68 69 70 70 Dinas Kab.
pengendalian kesehatan Kesehatan Sampang
makanan
1.02 01 31 02 Pengawasan dan pengendalian Jumlah Sampel Makanan yang 80 80 15.103.000 50 25.000.000 75 17.395.248,22 100 19.423.571,18 125 23.000.296,15 150 26.444.586,85 150 26.444.586,85
keamanan dan kesehatan diperiksa
makanan hasil produksi rumah
tangga