Anda di halaman 1dari 94

2016

RENCANA STRATEGIS
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SAMPANG
TAHUN 2013-2018

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG


HASIL REVIEW TAHUN 2016

JL. KH. WAHID HASYIM NO. 53 SAMPANG TELP. (0323) 322584 FAX. (0323) 324840
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang merupakan


dokumen perencanaan yang berisi upaya pembangunan kesehatan yang dijabarkan dalam
bentuk program/ kegiatan, indikator, target, sampai dengan kerangka pendanaan dan
kerangka regulasinya. Renstra ini menjadi dasar dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di Kabupaten Sampang.

Amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional, bahwa SKPD menyusun Rencana Strategis (Renstra) periode lima
tahun. Dinas Kesehatan menyusun Renstra dengan mengacu pada Visi dan Misi Bupati yang
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-
2018.

Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013-2018 ini digunakan sebagai acuan dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan dalam kurun waktu 2013-2018,
serta dilaksanakan oleh seluruh stakeholders jajaran kesehatan baik di Kabupaten maupun
Desa termasuk dukungan lintas sektor dan dunia usaha. Selanjutnya Renstra Dinas
Kesehatan Tahun 2013-2018 dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja dan Rencana
Kegiatan dan Anggaran (RKA).

Saya mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang


telah berkonstribusi dalam penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013-2018. Pada
kesempatan ini pula saya mengajak kepada semua pihak untuk saling bersinergi dalam
menyelenggarakan pembangunan kesehatan guna tercapainya sasaran pembangunan
kesehatan.

Semoga penyusunan dan penerbitan Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013-2018


ini mendapatkan ridha dari Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin.

Sampang, Januari 2016


Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sampang

dr. FIRMAN PRIA ABADI, MM


Pembina Utama Muda
NIP. 19580713 198803 1 008
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018

DAFTAR ISI

Hal.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
SK KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. SAMPANG TENTANG HASIL REVIEW RENSTRA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2013-2018
BAB 1 : Pendahuluan 1
: 1.1. Latar Belakang 1
: 1.2. Landasan Hukum 2
: 1.3. Maksud dan Tujuan 4
: 1.4. Sistematika Penulisan 4
BAB 2 : Gambaran Pelayanan Dinas Kesehatan Kab. Sampang 6
: 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan 6
Kabupaten Sampang
: 2.2. Sumber Daya SKPD 10
: 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD 21
: 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 29
BAB 3 : Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 35
: 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi 35
Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
: 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil 42
Kepala Daerah Terpilih
: 3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra Dinas 45
Kesehatan Provinsi Jawa Timur
: 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan 52
Hidup Strategis
: 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis 54
BAB 4 : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan 55
: 4.1. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang 55
: 4.2. Tujuan dan Sasaran 58
: 4.3. Strategi dan Kebijakan 67
BAB 5 : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok 70
Sasaran dan Pendanaan Indikatif SKPD
BAB 6 : Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang Mengacu Pada Tujuan dan 77
Sasaran RPJMD
BAB 7 : Penutup 80
LAMPIRAN 81
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
DINAS KESEHATAN
JL. KH. Wahid Hasyim, No.53 Telp. (0323) 322584
SAMPANG (69213)

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG
Nomor: 188/ /434.102/2016

TENTANG

HASIL REVIEW
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG
TAHUN 2013-2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMPANG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan Nasional di


bidang kesehatan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, perlu disusun Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang;
b. bahwa perkembangan kebijakan dalam upaya Dinas Kesehatan
untuk mewujudkan masyarakat dengan derajat kesehatan
setinggi-tingginya, maka diperlukan tujuan, kebijakan dan
strategi dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang Tahun 2013-2018;
c. bahwa rencana strategis sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b telah disusun sebagai satu dokumen perencanaan
indikatif yang memuat program-program pembangunan
kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2013-2018;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4700);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587);
5. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 193);
6. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Pembangunan daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan 2015 -2019;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010
Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
12. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ
tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan
Dokumen RPJP dan RPJM Daerah
13. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1202 / MENKES
/ SK / VIII / 2003 tentang Indikator Indonesia Sehat 2010 dan
Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan
Kabupaten/Kota Sehat;
14. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
15. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
374/MENKES/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional
(SKN)
16. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 11 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
17. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 17 Tahun 2009
tentang Perijinan Bidang Kesehatan
18. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 35 Tahun 2011
tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan
19. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Sampang Tahun 2013-2018.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten tentang Rencana


Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun 2013-2018.

KESATU : Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun


2013-2018 tercantum dalam Lampiran merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas Kesehatan ini.

KEDUA : Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Tahun


2013-2018 sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu
digunakan sebagai acuan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang dalam perencanaan tahunan dan penyelenggaraan
program pembangunan kesehatan.
KETIGA : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di : Sampang
Pada tanggal : 20 Januari 2016
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SAMPANG

dr. FIRMAN PRIA ABADI, MM


Pembina Utama Muda
NIP. 19580713 198803 1 008

Tembusan Yth:
1. Bupati Sampang
2. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 1

BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Salah satu prioritas pembangunan nasional maupun regional adalah


pembangunan kesehatan masyarakat, Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,
pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan
yang diwujudkan dalam bentuk dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
adalah dokumen perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang untuk periode 5
(lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, disusun sesuai tugas & fungsi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang serta berpedoman kepada RPJMD dan
merupakan dokumen publik yang mempunyai peran strategis untuk menjabarkan
secara operasional visi dan misi Kepala Daerah Kabupaten Sampang periode 2013-
2018.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang disusun


berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sesuai
Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor Tahun 2013. Selain menjabarkan visi,
misi, dan program Kepala Daerah, juga mengacu pada Renstra sebelumnya (2008-
2013), serta Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, serta memperhatikan hasil
evaluasi pencapaian SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang sebelumnya sesuai
peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008. Bagan alur
kedudukan Renstra dapat dilihat pada gambar 1.1. di bawah ini.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 2

Gambar 1.1 Bagan Alur Kedudukan Renstra SKPD

Dokumen ini menjadi penting karena dalam masa lima tahun tersebut Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan
kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan ini. Selain Itu Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang dapat digunakan sebagai:

1. Acuan penyusunan Rencana kerja Dinas Kesehatan KabupatenSampang.


2. Dasar penilaian kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang.
3. Menjadi acuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, didasarkan pada


landasan hukum sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan
derivatnya khususnya Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah yang memberi ruang bagi partisipasi para
pemangku kepentingan;
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional;
6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 3

Jangka Panjang (RPJP) Nasional;


7. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dana Dekon dan Tugas
Pembantuan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan daerah;
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 -2014;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
14. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 03.01/160/I/2010 tentang Rencana
Strategis Kemenrian Kesehatan 2010 -2014;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
16. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus
2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP dan RPJM Daerah
17. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1202 / MENKES / SK / VIII /
2003 tentang Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan
Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat;
18. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008
tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
19. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 374/MENKES/SK/V/2009
tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN)
20. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
21. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 17 Tahun 2009 tentang
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 4

Perijinan Bidang Kesehatan


22. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 35 Tahun 2011 tentang
Retribusi Pelayanan Kesehatan
23. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Sampang Tahun 2013-2018.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang ini adalah


tersedianya dokumen perencanaan kesehatan lima tahunan.

Sedangkan tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang


adalah sebagai berikut:

a. Menyusun dokumen perencanaan strategis dan komprehensif yang menjamin adanya


konsistensi penyelesaian masalah kesehatan daerah.
b. Menjadi arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan di Kabupaten
Sampang.
c. Menyediakan pemilihan program strategis yang sesuai dengan kebutuhan daerah di
bidang kesehatan.
d. Menjadi acuan dan pegangan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang serta
penyelenggara Pemerintah Daerah dalam menjalankan tugas -tugas pemerintahan dan
pembangunan, khususnya di bidang kesehatan.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang tahun 2013-2018 ini


disusun dalam sitematika sebagai berikut :

BAB 1. PENDAHULUAN

Pada BAB ini berisi tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan,
serta Sistematika penulisan.

BAB 2. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Pada Bab 2 diuraikan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan,
Sumber daya Dinas Kesehatan, Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan, Tantangan dan
Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan.

BAB 3. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 5

Pada BAB 3 menjelaskan tentang identifikasi permasalahan tugas dan fungsi Dinas
Kesehatan, Telaah Visi. Misi dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah
terpilih, Telaah Renstra K/L dan Renstra Dinkes Provinsi, Telaahan renca na tata ruang
wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis, penentuan isu strategis.

BAB 4. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Pada Bab 4 menjabarkan tentang Visi dan misi dinas kesehatan, tujuan dan sasaran
jangka menengah Dinas Kesehatan kabupaten Sampang, Tujuan dan sasaran Jangka
menengah Dinas Kesehatan, strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan.

BAB 5. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK


SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada Bab ini berisi tentang rencana program kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran program dan pendanaan indikatif.

BAB 6. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD

Di dalam BAB 6 akan menyajikan tentang Penetapan indikator kinerja Dinas kesehatan
kabupaten Sampang bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan
pencapaian visi dan misi pada akhir periode Renstra. Hal ini ditunjukkan dari akumulasi
pencapaian indikator outcome program pembangunan SKPD setiap tahun atau indikator
capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada
akhir periode Renstra dapat dicapai.

BAB 7. PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan isi Renstra serta harapan kedepan dalam penyusunan
dan pelaksanaan Renstra SKPD.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 6

BAB 2
Gambaran Pelayanan
Dinas Kesehatan Kab. Sampang

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 11 Tahun 2008


tanggal 4 Juli 2008 Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Dinas
Daerah Kabupaten Sampang dan Peraturan Bupati Sampang Nomor 35 Tahun 2008
Tanggal 17 Oktober 2008 Tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Kesehatan
Sampang dengan tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan sistem
kesehatan Kabupaten dan melaksanakan kegiatan teknis operasional di bidang kesehatan
yang meliputi program, Penyehatan Lingkungan dan Penanggulangan Penyakit, Pelayanan
Kesehatan, Kesehatan Keluarga, Farmasi serta melaksanakan Ketatausahaan Dinas.

Adapun fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut:

1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang kesehatan meliputi upaya


peningkatan derajat kesehatan (promotif), upaya pencegahan (preventif),
pengobatan (kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif) berdasarkan standard yang
telah ditetapkan dalam rangka upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya
kesehatan masyarakat (UKM).
2. Pembinaan pelaksanaan administrasi umum dan Sistem Informasi kesehatan (SIK).
3. Pemberian dan pengawasan ijin serta rekomendasi perijinan di bidang kesehatan.
4. Pembinaan terhadap UPTD Kesehatan.
5. Kordinasi dengan instansi terkait, lembaga swasta , dan kemasyarakatan di bidang
kesehatan.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Setelah dilakukan pengkajian kembali berdasarkan pendekatan SKN (Sistem
Kesehatan Nasional) Tahun 2012 maka ada penyesuaian tugas pokok dan fungsi Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang sebagai berikut:
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang memiliki tugas pokok penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan dan program urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan.
Sedangkan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang yaitu:
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 7

1. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan bidang kesehatan;


2. Pemberdayaan dan Penggerakan Masyarakat menuju Masyarakat Sehat, Mandiri,
dan Berperan Aktif;
3. Pengelolaan upaya kesehatan (UKM dan UKP) melalui upaya promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif;
4. Pengkoordinasian dan pengelolaan sistem pembiayaan kesehatan;
5. Pengkoordinasian dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan melalui
peningkatan jumlah, mutu, profesionalisme, dan penyebaran tenaga ke sehatan;
6. Pemantauan mutu obat dan menjamin ketersediaan obat serta perbekalan
kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Sampang ;
7. Pengelolaan dan pengembangan sistem informasi kesehatan (SIK) dan sistem
informasi manajemen kesehatan (SIM KES);
8. Penerapan manajemen kesehatan melalui penelitian dan pengembangan
kesehatan serta kerjasama dengan lembaga lainnya;
9. Pengelola kesehatan wilayah;
10. Pembinaan dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan.
11. Pengendalian dan pengawasan bidang kesehatan , termasuk pemberian dan
pengawasan perijinan;

Upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten


Sampang terdiri dari upaya kesehatan perorangan, upaya kesehatan masyarakat, dan
upaya kesehatan kewilayahan. Penjelasan masing-masing jenis upaya kesehatan
adalah sebagai berikut:

1. Upaya Kesehatan Perorangan


Diselenggarakan oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat. Secara rinci terdiri dari:
1.1. Pelayanan Kesehatan Perorangan Tingkat Pertama, merupakan pelayanan
kesehatan dasar yang diberikan oleh Dokter dan Dokter Gigi pada:
a. Puskesmas
b. Puskesmas Perawatan
c. Tempat Praktik Perorangan
d. Klinik Pratama
e. Klinik Umum di Balai/Lembaga Pelayanan Kesehatan
f. Rumah Sakit Pratama
1.2. Pelayanan Kesehatan Perorangan Tingkat Kedua, merupakan pelayanan kesehatan
spesialistik yang dilakukan oleh Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis yang
menggunakan pengetahuan dan teknologi spesialistik.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 8

1.3. Pelayanan Kesehatan Perorangan Tingkat Ketiga, merupakan pelayanan kesehata


sub spesialistik yang dilakukan oleh dokter sub spesialis atau dokter gigi sub
spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi sub spesialistik.

2. Upaya Kesehatan Masyarakat


Diselenggarakan dengan tujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya
kesehatan masyarakat dilaksanakan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya. Sesuai peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun
2014 tentang Puskesmas bahwa setiap penyelenggara pelayanan kesehatan
masyarakat wajib memberikan pelayanan kesehatan secara profesional, meliputi:
a) Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial, meliputi: Promosi Kesehatan, Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana, Gizi, dan
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
b) Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan, yaitu: upaya kesehatan masyarakat
yang kegiatannya memerlukan inovasi dan atau bersifat ekstensifikasi dan
intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan,
kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing masing
Puskesmas.

3. Upaya Kesehatan Kewilayahan


Upaya Kesehatan Kewilayahan diselenggarakan dengan tujuan untuk menciptakan
kondisi yang menguntungkan dalam rangka mendukung tercapainya tujuan
pembangunan berwawasan kesehatan. Penyelenggara Upaya Kesehatan Kewilayahan
adalah Pemerintah Kabupaten Sampang dengan melibatkan lintas sektor terkait secara
terkoordinasi dan terpadu serta peran aktif masyarakat. Setiap kegiatan pembangunan
di Kabupaten Sampang harus memperhatikan azas manfaat terhadap kesehatan
masyarakat.
Bentuk-bentuk upaya kesehatan kewilayahan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kab. Sampang antara lain:
1) Penyusunan tata ruang kesehatan wilayah
2) Pemberian rekomendasi pembangunan instalasi air bersih yang memenuhi
syarat baku mutu
3) Pengawasan Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) baik limbah padat
/sampah atau cair
4) Pembuatan Peraturan Pengendalian Lingkungan di tempat-tempat umum
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 9

5) Pembuatan Peraturan tentang analisis dampak kesehatan untuk setiap


pembangunan / industri yang berpotensi merugikan k esehatan masyarakat
6) Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita kurang gizi
7) Advokasi teknis tentang rumah yang memenuhi syarat kesehatan
8) Menciptakan wilayah sehat (Kampung ramah lingkungan, Kelurahan sehat,
kecamatan sehat, kota sehat, kawasan sehat, kawasan tanpa asap rokok)

Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang memiliki struktur organisasi seperti pada


gambar 2.1 di bawah ini.

Gambar 2.1

Rincian jabatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang berdasarkan


Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 11 Tahun 2008 tanggal 4 Juli 2008
Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Sampang antara lain:

1) KEPALA DINAS
2) SEKRETARIS, membawahi:
a. Sub Bagian Perencanaan Program
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Sub Bagian Keuangan
3) BIDANG PELAYANAN KESEHATAN, membawahi:
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 10

a. Seksi Kesehatan dasar dan rujukan


b. Seksi Farmasi dan Makanan Minuman
c. Seksi Bina Institusi, Akreditasi, dan Registrasi
4) BIDANG PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN,
membawahi:
a. Seksi Pencegahan dan Pengamatan Penyakit
b. Seksi Pengendalian Penyakit
c. Seksi Penyehatan Lingkungan
5) BIDANG KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI, membawahi:
a. Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi
b. Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut
c. Seksi Gizi
6) BIDANG PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN DAN PROMOSI KESEHATAN,
membawahi:
a. Seksi Pengembangan Kesehatan
b. Seksi Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
c. Seksi Promosi Kesehatan
7) KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
8) UPT DINAS KESEHATAN
a. UPTD Puskesmas
b. UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah
c. UPTD Instalasi Farmasi dan Alkes (IFK)

2.2 Sumber Daya SKPD

Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dalam menjalankan tugas dan


fungsinya didukung oleh berbagai sumber daya seperti sumber daya manusia, sarana
dan prasarana, serta obat dan perbekalan kesehatan. Berikut ini akan disampaikan
uraian terkait sumber daya-sumber daya sebagai input dalam pelaksanaan tugasnya.

a) Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
terdiri dari tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan menjadi
pelaku langsung pelaksanaan upaya kesehatan sedangkan tenaga kesehatan non
kesehatan berfungsi sebagai pendukung upaya kesehatan.
Tenaga kesehatan di Kabupaten Sampang tersebar di lingkungan Dinas
Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. Jumlah sumber daya
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 11

manusia yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang termasuk UPTD pada
tahun 2014 sebanyak 922 orang. Berikut distribusi sumber daya manusia kesehatan
berdasarkan jenis tenaga dan status kepegawaian di Lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang pada tahun 2014.
Tabel 2.1 Distribusi SDM di Dinas Kesehatan Kab. Sampang berdasarkan jenis
tenaga dan status kepegawaian Tahun 2014
Status Kepegawaian
No. Jenis Tenaga Jumlah
PNS PTT Kontrak
1. Dokter 47 38 0 9
2. Dokter Gigi 12 12 0 0
3. SKM 28 28 0 0
4. Apoteker 1 1 0 0
5. Bidan 291 173 116 2
6. Perawat 312 222 0 90
7. Perawat Gigi 16 16 0 0
8. Sanitarian 9 9 0 0
9. Analis Kesehatan 14 14 0 0
10. Nutrisionis 25 25 0 0
11. Asisten Apoteker 7 7 0 0
12. Elektro Medis 2 2 0 0
13. Tenaga Administrasi 158 158 0 0
Total 922
Sumber: Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

Dari tabel 2.1 menunjukkan bahwa tenaga dokter umum yang terdaftar dan
bekerja di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang mencapai 47 orang.
Seluruh dokter umum tersebut tersebar di 21 puskesmas di wilayah kerja Dinas
Kesehatan. Hanya 2 orang dokter umum yang bertugas di kantor Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang. Jenis tenaga kesehatan di Kabupaten Sampang sebagian
besar berprofesi Bidan dan Perawat. Masing masing profesi tersebut berjumlah
291 dan 312 orang. Kondisi ini berbanding terbalik dengan jumlah apoteker , asisten
apoteker, dan elektro medis yang jumlahnya sangat terbatas. Ketimpangan jumlah
antar jenis tenaga kesehatan ini menjadi masalah SDM Kesehatan di Kabupaten
Sampang. Ketimpangan jumlah jenis tenaga kesehatan tersebut membuat beberapa
profesi dipaksakan melaksanakan tugas yang bukan kompetensinya.
Data SDM Kesehatan yang ditampilkan ini hanya SDM Kesehatan yang
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 12

bekerja di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Puskesmas, dan


jaringannya. Data SDM Kesehatan tersebut tidak termasuk yang bekerja di RSUD
dan di swasta. Distribusi tenaga kesehatan berdasarkan lokasi kerjanya ditampilkan
pada tabel berikut ini.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 6

Tabel 2.2 Distribusi Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan berstatus PNS di Puskesmas se-Kabupaten Sampang Tahun 2014

Dokt
Dokt Analis Asisten Non
No Nama er SK Bida Peraw Peraw Sanitari Nutrisio Apotek Elektrome Tot
er Kesehat Apotek Kesehat
. Puskesmas Umu M n at at Gigi an nis er dis al
Gigi an er an
m
1 Sreseh 2 1 0 7 11 0 1 0 1 0 1 0 2 26
2 Torjun 1 0 2 10 9 2 0 0 1 0 0 0 7 32
3 Pangarengan 0 0 0 7 8 1 1 0 1 0 0 0 5 23
4 Kamoning 1 0 1 14 14 2 0 1 1 0 0 0 9 43
5 Banyuanyar 2 1 1 13 14 1 1 2 2 0 0 0 15 52
6 Camplong 2 1 1 10 14 1 0 1 3 0 0 0 7 40
7 Tanjung 4 1 1 8 16 1 0 1 3 0 1 0 8 44
8 Omben 3 1 1 9 8 0 0 1 1 0 2 1 4 31
9 Jrengoan 3 0 0 8 10 0 0 0 1 0 0 0 3 25
10 Jrengik 2 1 0 11 12 1 1 1 2 0 0 0 4 35
11 Tambelangan 0 0 0 7 12 1 0 1 0 0 0 0 5 26
12 Kedungdung 2 1 1 6 11 0 0 1 0 0 1 0 6 29
13 Banjar 2 0 0 5 8 0 0 0 1 0 0 0 0 16
14 Robatal 1 0 0 8 10 1 0 0 0 0 1 0 6 27
Karang
15 Penang 2 1 0 5 9 1 0 0 1 0 0 0 3 22
16 Banyuates 2 1 0 10 9 1 0 1 0 0 0 0 5 29
17 Bringkoning 1 1 1 7 11 1 0 1 0 0 0 0 3 26
18 Batulenger 2 1 0 6 6 1 1 0 0 0 0 0 3 20
Tamberu
19 Barat 1 0 0 6 6 0 1 0 2 0 0 0 5 21
20 Ketapang 2 1 0 4 8 0 0 2 3 0 1 0 3 24
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 7

Dokt
Dokt Analis Asisten Non
No Nama er SK Bida Peraw Peraw Sanitari Nutrisio Apotek Elektrome Tot
er Kesehat Apotek Kesehat
. Puskesmas Umu M n at at Gigi an nis er dis al
Gigi an er an
m
21 Bunten Barat 2 0 1 7 9 1 1 0 2 0 0 0 2 25
Dinas
22 Kesehatan 2 0 18 5 7 0 2 1 2 1 0 1 53 92
JUMLAH 39 12 28 173 222 16 9 14 27 1 7 2 158 708
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 19

Berdasarkan tabel 2.2 menunjukkan bahwa tenaga kesehatan dan non kesehatan
paling banyak berada di Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. Tenaga kesehatan
dan non kesehatan yang bekerja di Puskesmas banyak terpusat di wilayah kota
seperti Puskesmas Kamoning, Puskesmas Banyuanyar, Puskesmas Camplong,
Puskesmas Tanjung, dan Puskesmas Jrengik. Sedangkan Puskesmas y ang memiliki
tenaga paling sedikit yaitu Puskesmas Banjar, Puskesmas Batulenger, dan
Puskesmas Tamberu Barat.
Ketimpangan persebaran tenaga kesehatan dan non kesehatan ini menimbulkan
perbedaan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.

b) Sarana dan Prasarana


Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang yang terletak di Jl. KH. Wahid Hasyim
No. 53 Kota Sampang merupakan aset Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang.
Sarana kesehatan lainnya di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang yaitu
gedung 21 Puskesmas, 1 Laboratorium Kesehatan, dan 1 IFK (Instalasi Farmasi
Kabupaten). Secara rinci bisa dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.4 Sarana dan prasarana di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang Tahun 2013
No. Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan
1. Puskesmas, dengan rincian: 21 2 Puskesmas dalam kondisi rusak
a. Puskesmas Perawatan 15 sedang dan 19 lainnya dalam
b. Puskesmas Non 6 kondisi fisik baik.
Perawatan
2. Puskesmas Pembantu 56 2 bangunan kondisinya rusak
berat,5 Kondisinya rusak ringan
3. Kendaraan Roda Empat 9 Rusak Berak 4, Rusak Ringan 1,
Operasional Baik 4
4. Kendaraan Roda Dua 389 100 kendaraan kondisinya rusak
ringan
5. Puskesmas Keliling 35 6 kondisinya rusak berat, 4
kondisinya rusak sedang, 15
kondisinya rusak ringan
6. Ambulance 4 Kondisi baik
7. Polindes/Poskesdes 186
8. Posyandu 1006 753 Posyandu berstrata PURI
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 20

9. Set Peralatan Kefarmasian 21 Tidak Lengkap: 21


10. Set Peralatan Penyuluhan 21 Tidak Lengkap: 21
(Promosi Kesehatan)
11. Set Peralatan Kesehatan 21 Tidak Lengkap: 21
Lingkungan
12. Set Peralatan Poli KIA 21 Tidak Lengkap: 21
13. Set Peralatan KB 21 Tidak Lengkap: 21
14. Set Peralatan Imunisasi 21 Tidak Lengkap: 21
15. Set Peralatan Gizi 21 Tidak Lengkap: 21
16. Set Peralatan Poli Umum 21 Tidak Lengkap: 21
17. Set Peralatan UGD 21 Tidak Lengkap: 21
18. Set Peralatan Poli Gigi dan 21 Tidak Lengkap: 21
Mulut
19. Set Peralatan Laboratorium 21 Tidak Lengkap: 21
Puskesmas
20. Set Peralatan Dapur 3 Tidak Lengkap: 3
21. Set Peralatan Rawat Inap 15 Tidak Lengkap: 16
22. Set Peralatan Rawat Inap 5 Tidak Lengkap: 5
PONED
23. Set Peralatan Pendukung 21 Tidak Lengkap: 21
Administrasi Puskesmas
Sumber: Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Jumlah Puskesmas yang tersedia di Kabupaten Sampang saat ini masih 21
Puskesmas. Berdasarkan pertumbuhan penduduk maka jumlah Puskesmas saat ini
yang tersedia sudah tidak memenuhi rasio standar 1 Puskesmas untuk 30.000
penduduk. Sehingga ke depan dibutuhkan kurang lebih 9 Puskesmas baru dan 1
Puskesmas khusus di Pulau Mandangin.
Untuk meningkatkan kemudahan akses pelayanan kesehatan, Puskesmas didukung
oleh Ponkesdes dan Puskesmas Pembantu sebagai jaringan pelayanan kesehatan
hingga di desa.
Seluruh Puskesmas di Kabupaten Sampang telah memiliki alat kesehatan. Namun
tidak semua Puskesmas memiliki set peralatan kesehatan yang lengkap sesuai
standar. Keterbatasan dan ketidaklengkapan set peralatan kesehatan yang
dibutuhkan disebabkan oleh keterbatasan anggaran juga belum baiknya sistem
pemeliharaan alat kesehatan.
c) Obat dan Perbekalan Kesehatan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 21

Ketersediaan dan pengadaan obat yang sesuai dengan kebutuhan obat


untuk penduduk merupakan prasyarat terlaksananya penggunaan obat yang
rasional. Dengan indikator ini akan dapat dilihat komitmen pemerintah dalam
penyediaan anggaran pengadaan obat sesuai dengan kebutuhan. Penyediaan
anggaran pengadaan obat dan perbekalan kesehatan di Kabupaten Sampang dalam
5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.5 Anggaran Penyediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan di Kabupaten
Sampang pada Tahun 2009 2013
Uraian Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)
Obat 1.813.262.770 4.535.325.000 4.752.000.000 4.943.173.000 5.501.451.500
PKD
Sumber: Sub Bagian Keuangan

Anggaran untuk obat dan perbekalan kesehatan ini hanya yang ada pada anggaran
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. Anggaran tersebut semakin tahun semakin
meningkat sebagaimana tersaji dalam tabel diatas, pada tahun 2009 hanya
dianggarkan sebanyak Rp.1.813.262.770 meningkat secara signifikan pada tahun
2010 Rp.4.535.235.000 dan meningkat sampai dengan tahun 2013 menjadi
Rp.5.501.451.500.

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Pembangunan kesehatan di Kabupaten Sampang telah membawa


perubahan yang positif namun perkembangan derajat kesehatan sebagai tolok ukur
dari bidang ini belum menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil pembangunan
kesehatan di Kabupaten Sampang selama 3 tahun terakhir dapat dilihat pada uraian di
bawah ini:

1) Capaian Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


a) Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka
dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber
daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan. Untuk mengukur kinerja capaian upaya
promosi kesehatan di Kabupaten Sampang terdapat 3 indikator seperti tabel di
bawah ini:
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 22

Tabel 2.6 Capaian Upaya Promosi Kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya Tahun
2011 2013
Capaian
No. Indikator Capaian Target
2011 2012 2013
1. Cakupan Rumah Tangga Ber-PHBS 65% 20,48 29,09 23,98
2. Cakupan Posyandu Aktif 80% 69,48 60,55 75,30
3. Cakupan Desa Siaga Aktif 100% 23,12 66,13 86,02

Berdasarkan tabel 2.6 menunjukkan bahwa cakupan rumah tangga ber-PHBS


selama 3 tahun terakhir capaiannya paling rendah dibanding 2 indikator lainnya.
Sedangkan indikator cakupan desa siaga aktif menunjukkan tren positif pada 3
tahun terakhir. Indikator cakupan desa siaga aktif mengalami peningkatan capaian
yang signifikan setiap tahunnya. Secara keseluruhan ketiga indikator tersebut
belum memenuhi target yang ditetapkan secara nasional. Oleh karena itu butuh
upaya lebih besar untuk meningkatkan capaian khususnya pada indikator cakupan
rumah tangga ber-PHBS.
b) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)
Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan kepada ibu hamil, ibu
bersalin, ibu menyusui, bayi, balita, dan anak pra sekolah.
Kesehatan Ibu dan Anak merupakan fokus utama pembangunan kesehatan di
Kabupaten Sampang. Indikator untuk mengukur hasil upaya kesehatan ibu dan
anak pada umumnya yaitu Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB). Selain indikator utama tersebut ada beberapa indikator khusus untuk
mengukur proses pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti di bawah ini:

Tabel 2.7 Capaian Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana
(KB) di Puskesmas dan Jaringannya Tahun 2011 2013

Capaian
No. Indikator Capaian Target
2011 2012 2013
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 98,45 106,70 100,95
2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 95% 79,01 83,72 79,98
3. Cakupan Persalinan yang Ditolong 96% 93,32 96,65 92,36
Tenaga Kesehatan
4. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas 97,60 100,42 94,69
5. Cakupan Ibu Hamil dengan Imunisasi 80% 78,37 88,75 97,21
TT2+
6. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang 66,27 92,43 89,70
Ditangani
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 23

7. Cakupan Neonatus Dengan 59,14 90,56 85,24


Komplikasi Yang Ditangani
8. Cakupan Kunjungan Neonatus 1 101,43 113,57 106,82
(KN1)
9. Cakupan Kunjungan Neonatus 3 (KN 97,99 111,23 104,41
Lengkap)
10. Cakupan Kunjungan Bayi 93,62 114,63 100,94
11. Cakupan Peserta KB Aktif 29,10 98,60 80,37
12. Cakupan Pelayanan Anak Balita 63,17 69,62 78,49

Pada tabel 2.7 menunjukkan beberapa capaian melebihi 100%. Hal tersebut
disebabkan oleh berbedanya jumlah sasaran antara hasil proyeksi BPS dan
sasaran riil yang ada di masyarakat. Sedangkan agar bisa dibandingkan dengan
Kabupaten lain maka digunakan sasaran hasil proyeksi BPS.
Dari 12 indikator tersebut ada beberapa indikator yang belum meme nuhi target
dan menjadi masalah. Indikator tersebut antara lain cakupan ibu hamil K4,
cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan, cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani, cakupan neonatal risti yang ditangani, dan cakupan pelayanan anak
balita. Pada tahun 2012 sebagian besar indikator kesehatan ibu dan anak
mengalami kenaikan signifikan namun pada tahun 2013 mengalami penurunan
kembali.
c) Perbaikan Gizi Masyarakat
Upaya perbaikan gizi masyarakat merupakan salah satu upaya kesehatan wajib
Puskesmas. Usaha perbaikan gizi meliputi posyandu, pemulihan gizi dan keluarga
sadar gizi (Depkes RI, 2006). Peningkatan cakupan pelayanan gizi dan kesehatan
diupayakan agar setiap tahunnya terjadi peningkatan status gizi masyarakat
melalui peningkatan pelaksanaan kegiatan kegiatan gizi secara optimal dan
terorientasi serta terkoordinasi.
Tabel 2.8 Capaian Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat di Puskesmas dan Jaringannya
Tahun 2011 2013
Capaian
No. Indikator Capaian Target
2011 2012 2013
1. Cakupan Bayi Baru Lahir Ditimbang 95,86 100,00 100,00
2. Cakupan Bayi Berat Badan Lahir 2,52 3,93 4,35
Rendah (BBLR)
3. Cakupan Balita Gizi Baik 78,13 77,31 85,58
4. Cakupan Balita Gizi Kurang dan Buruk < 15% 22,56 19,51 12,27
5. Cakupan Bayi Mendapat Vitamin A 76,40 78,73 106,04
6. Cakupan Anak Balita Mendapat 85% 77,47 63,50 69,57
Vitamin A
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 24

7. Cakupan Penimbangan Balita (D/S) 80% 63,75 67,32 72,07


8. Cakupan Balita Berat Badan Naik 67,18 68,70 80,56
9. Cakupan Balita BGM 2,58 1,93 1,76
10. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat 100% 100,00 100,00 100,00
Perawatan
11. Cakupan Bayi 0-6 Bulan yang Diberi 6,13 43,75 61,79
ASI Ekslusif
12. Cakupan Rumah Tangga (RT) yang
Mengkonsumsi Garam Beryodium
13. Cakupan Ibu Hamil Mendapat Tablet 85% 74,55 82,89 80,76
Fe3

Berdasarkan tabel 2.8 menunjukkan bahwa hal yang menjadi masalah program
peningkatan gizi masyarakat di Kabupaten Sampang yaitu:
1) Cakupan Bayi BBLR pada 3 tahun terakhir meningkat signifikan. Hal ini
diakibatkan oleh kurangnya pemenuhan gizi ibu hamil dan bayi selama masa
kehamilan.
2) Cakupan Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk meskipun pada 3 tahun terakhir
ini menunjukkan tren menurun namun angkanya masih cukup tinggi.
3) Cakupan anak balita mendapat vitamin A yang belum mencapai target
4) Cakupan penimbangan balita (D/S) meskipun tren 3 tahun terakhir
meningkat namun masih jauh di bawah target
5) Cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe3 masih jauh di bawah target, dimana
indikator ini berhubungan erat dengan cakupan ibu hamil K4.
d) Kesehatan Lingkungan
Upaya Kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan
yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Lingkungan sehat
mencakup lingkungan pemukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat
dan fasilitas umum. Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara,
pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi dan kebisingan,
pengendalian vektor penyakit, dan penyehatan atau pengamanan lainnya.
Tabel 2.9 Capaian Upaya Kesehatan Lingkungan di Puskesmas dan Jaringannya
Tahun 2011 2013
Capaian
No. Indikator Capaian Target
2011 2012 2013
1. Cakupan Rumah Sehat 60% 49,93 51,92 53,55
2. Cakupan Keluarga yang Memiliki 80% 52,70 55,04 59,04
Sumber Air Bersih
3. Cakupan Keluarga Memiliki Jamban 80% 33,70 33,46 34,15
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 25

Sehat
4. Cakupan Keluarga Memiliki Tempat 80% 24,40 26,94 27,46
Sampah Sehat
5. Cakupan Keluarga Memiliki 80% 21,40 25,25 24,23
Pengelolaan Air Limbah Sehat
6. Cakupan TUPM Sehat 75% 53,78 33,66 54,39

Tabel 2.9 menunjukkan bahwa selama 3 tahun terakhir upaya kesehatan


lingkungan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dan
jajaannya masih jauh dari target keberhasilan. Semua indikator upaya kesehatan
lingkungan menunjukkan cakupan yang rendah. Rendahnya angka cakupan upaya
kesehatan lingkugan dapat disebabkan oleh laju jumlah penduduk Kabupaten
Sampang yang tinggi yang tidak diikuti dengan ketersediaan rumah yang memenuhi
syarat, kurangnya pemeliharaan terhadap rumah sehingga menurunkan kualit as
rumah, faktor ekonomi masyarakat masih rendah. Rendahnya cakupan upaya
kesehatan lingkungan akan memberikan dampak terhadap tingginya angka
penyakit seperti: TBC, ISPA, Demam Berdarah dan penyakit berbasis lingkungan
lainnya.
e) Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
Upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit menular
dilakukan untuk melindungi masyarakat dari tertularnya penyakit, menurunkan
jumlah yang sakit, cacat dan/atau meninggal dunia, serta untuk mengurangi
dampak sosial dan ekonomi akibat penyakit menular. Selain Pemberantasan
penyakit menular juga dilaksanakan pemberantasan terhadap penyakit tidak
menular. Pemberantasan penyakit tidak menular dilaksanakan untuk mencegah
dan mengurangi penyakit dengan perbaikan dan perubahan perilaku masyarakat.
Tabel 2.10 Capaian Upaya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular di
Puskesmas dan Jaringannya Tahun 2011 2013
Capaian
No. Indikator Capaian Target
2011 2012 2013
1. Angka Penemuan Kasus TB Paru 62,73 58,73 47,49
(CDR)
2. Angka Penemuan Kasus Baru Kusta 60,91* 7,96* 42,96*
(per 100.000)
3. Cakupan Pneumonia Balita 1,03 9,01 7,50
Ditemukan dan Ditangani
4. Cakupan Diare Ditemukan dan 85,23 121,96 214,76
Ditangani
5. Incidence Rate DBD per 100.000 34,40* 34,61* 56,04*
Penduduk
6. Cakupan Rumah Bebas Jentik 45,96 95,00
Nyamuk
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 26

7. Cakupan Desa/Kelurahan UCI 80% 48,92 64,52 79,03

Cakupan upaya pengendalian penyakit menular dan tidak menular yang


dilaksanakan di Kabupaten Sampang ditampilkan pada tabel 2.10. Penyakit
menular seperti TB Paru, Kusta, dan DBD masih banyak ditemukan di Kabupaten
Sampang. Pada 3 tahun terakhir angka penemuannya masih tinggi dan belum ada
tanda-tanda penurunan secara signifikan. Sedangkan penyakit diare dan DBD pada
3 tahun terakhir angka kejadiannya meningkat.
f) Pelayanan Kesehatan Dasar
Setiap orang khususnya masyarakat miskin mempunyai hak dalam memperoleh
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau. Selain itu setiap orang
berhak secara mandiri dan bertanggung jawab men entukan sendiri pelayanan
kesehatan yang diperlukan bagi dirinya. Pemanfaatan fasilitas pelayanan
kesehatan dipengaruhi oleh keterjangkauan dan kemudahan akses ke sarana
pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan bebe rapa faktor penentu antara lain:
jarak tempat tinggal dengan sarana kesehatan, waktu tempuh dan alat transportasi
ke sarana kesehatan, serta status sosial ekonomi dan budaya.
Salah satu kemudahan yang harus dijamin oleh pemerintah Kabupaten Sampang
adalah kemudahan memperoleh pelayanan pengobatan dasar.
Tabel 2.11 Capaian Upaya Pengobatan Dasar di Puskesmas dan Jaringannya Tahun
2011 2013
Capaian
No. Indikator Capaian Target
2011 2012 2013
1. Cakupan Pasien Miskin (dan hampir 100% 61,96 81,42 70,25
miskin) Mendapat Pelayanan Rawat
Jalan di Sarana Kes. Strata 1
2. Cakupan Pasien Miskin (dan hampir 1,5% 0,72 0,98 0,88
miskin) Mendapat Pelayanan Rawat
Inap di Sarana Kes. Strata 1
3. Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 35,27 76,86 94,54
4. Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2,46 1,95 0,63

Berdasarkan tabel 2.11 menunjukkan bahwa sejak tahun 2012 terjadi


peningkatan signifikan cakupan pelayanan kesehatan dasar dan kunjungan rawat
jalan di Puskesmas dan jaringannya. Hal tersebut salah satunya disebabkan
adanya jaminan kesehatan baik berupa Jamkesmas dan Jamkesda. Selain itu
adanya kebijakan berupa peraturan daerah tentang retribusi jasa umum dan
sistem remunerasi jasa pelayanan memberikan jaminan pelayanan kesehatan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 27

khususnya kepada masyarakat miskin.


g) UKBM (Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat)
Kemandirian masyarakat dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan
derajat kesehatan dapat tergambar dari pencapaian program Upaya Kesehatan
Bersumber Masyarakat (UKBM). Gambaran UKBM di Kabupaten Sampang pada
tahun 2011-2013 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.12 Capaian UKBM di Puskesmas dan Jaringannya Tahun 2011 2013
Capaian
No. Indikator Capaian Target
2011 2012 2013
1. Jumlah Posyandu 1120 937 981 1000
2. Jumlah Kader Tiwisada 395 349 639
3. Jumlah Usaha Kesehatan Sekolah 1034 172 257 213
(UKS)
4. Jumlah Pos Kesehatan Pesantren 23 28 36
(Poskestren)
5. Jumlah Pos Kesehatan Desa 186 186 186 186
(Poskesdes)

6) Prevalensi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular


a) Prevalensi Penyakit Menular
Salah satu ciri daerah miskin dan tertinggal adalah masih tingginya angka
kesakitan penyakit menular khususnya Kusta dan TBC Paru. Prevalensi penyakit
menular khususnya Kusta dan TBC Paru di Kabupaten Sampang masih tinggi
selama 3 tahun terakhir. Berikut ini capaian prevalensi penyakit menular di
Kabupaten Sampang selama tahun 2011-2013.
Tabel 2.13 Capaian Prevalensi Penyakit Menular di Kabupaten Sampang Tahun
2011 2013
Capaian
No. Prevalensi Penyakit Menular Satuan
2011 2012 2013
1. Prevalensi TBC Paru Per 100.000 144,3 152,2 143,7
penduduk
2. Jumlah Kasus HIV/AIDS Absolut 22 30 30
3. Prevalensi Diare Per 1.000 36,05 46,41 45,96
penduduk
4. Prevalensi Kusta Per 10.000 6,13 6,03 4,14
penduduk
5. Angka Insiden DBD Per 100.000 34,40 34,61 56,04
penduduk
6. Prevalensi Malaria Per 100.000 0 0 0
penduduk
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 28

Berdasarkan tabel 2.13 menunjukkan bahwa prevalensi penyakit TBC Paru dan
Kusta di Kabupaten Sampang 3 tahun terakhir mengalami penurunan namun tidak
siginifikan. Prevalensi kedua penyakit menular tersebut pada tahun 2013 masih
tinggi. Sedangkan prevalensi HIV/AIDS, Diare, dan DBD pada 3 ahun terakhir
meningkat tajam. Selain prevalensi penyakit menular tersebut ada pula penyakit
PD3I yang masih banyak terjadi di Kabupaten Sampang.
PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ditekan dengan
pelaksanaan program imunisasi, adapun penyakit menular yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I) adalah Difteri, Pertusis, Tetanus Neonatorum, Campak,
Polio dan Hepatitis B. Penyakit-penyakit ini timbul karena kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Berikut ini capaian prevalensi penyakit
PD3I di Kabupaten Sampang selama tahun 2011-2013.
Tabel 2.14 Capaian Prevalensi PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi) di Kabupaten Sampang Tahun 2011 2013
Capaian
No. Prevalensi Penyakit PD3I Satuan
2011 2012 2013
1. Prevalensi Difteri Per 100.000 4,90 7,30 5,56
penduduk
2. Prevalensi Pertusis Per 100.000 0 0 0
penduduk
3. Prevalensi Tetanus Neonatorum Per 100.000 0,96 0,77 1,20
penduduk
4. Prevalensi Campak Per 100.000 10,03 7,41 5,67
penduduk
5. Prevalensi Polio Per 100.000 0 0 0
penduduk
6. Prevalensi Hepatitis B Absolut 37 61 18
7. Prevalensi Hepatiti Klinis Absolut 0 0 2

Program Imunisasi yang telah dilaksanakan selama bertahun-tahun di Kabupaten


Sampang diharapkan telah mengeliminasi seluruh penyakit PD3I. Namun karena
cakupan jumlah dan mutu imunisasi masih jauh dari target maka penyakit PD3I
tersebut masih ada. Penyakit PD3I yang prevalensinya masih tinggi di Kabupate n
Sampang yaitu Difteri, Tetanus Neonatorum, Campak, dan Hepatitis B. Kabupaten
Sampang pada Tahun 2012 mengalami peningkatan tajam kejadian Difteri.
b) Prevalensi Penyakit Tidak Menular
Prevalensi penyakit tidak menular berhubungan erat dengan gaya hidup dan
perilaku masyarakat. Saat ini penyakit tidak menular prevalensinya semakin
meningkat. Kejadian penyakit tidak menular tidak hanya terjadi di daerah yang
telah maju juga terjadi di wilayah miskin dan tertinggal. Beriku t ini prevalensi
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 29

penyakit tidak menular di Kabupaten Sampang selama tahun 2011 -2013.


Tabel 2.14 Capaian Prevalensi Penyakit Tidak Menular di Kabupaten Sampang
Tahun 2011 2013
Capaian
Prevalensi Penyakit Tidak
No. Satuan
Menular 2011 2012 2013
1. Jumlah Kasus Diabetes Kasus 2.707 1.021
2. Jumlah Kasus Hipertensi Kasus 26.141 4.141
3. Jumlah Kasus Anemia Ibu Hamil Kasus 865 578 555
4. Jumlah Kasus Kematian Bayi Kasus 125 212 216
5. Jumlah Kasus Kematian Anak Kasus 5 7 16
Balita
6. Jumlah Kasus Kematian Ibu Kasus 24 10 19

Berdasarkan tabel 2.14 tersebut menunjukkan bahwa jumlah kematian bayi, anak
balita, dan ibu melahirkan mengalami peningkatan. Sedangkan penyakit tidak
menular yang masih tinggi terjadi selama 3 tahun terakhir yaitu penyakit hipertensi,
diabetes, dan PJK.

Berbagai masalah yang telah diuraikan disebabkan oleh banyak faktor .


Penyebab masalah tersebut ada pada sisi input dan proses yang yelah dilakukan
selama ini. Pertama, pada beberapa jenis tenaga kesehatan, jumlahnya belum
memenuhi kebutuhan dan standard. Kedua, distribusi SDM Kesehatan yang belum
merata dan proporsional. Ketiga, sarana dan prasarana kesehatan belum sesuai
dengan standar nasional maupun kebutuhan penduduk.

Kedua, keterbatasan anggaran untuk bidang kesehatan di Kabupaten


Sampang tidak mampu memenuhi kebutuhan pelaksanaan kegiatan dan program
kesehatan. Fokus penggunaan anggaran selama ini masih pada kegiatan UKP
(pembangunan fisik, alat kesehatan, dan jaminan kesehatan). Oleh karena itu
keterbatasan anggaran ini membutuhkan peran dari Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi, Swasta, dan Swadaya Masyarakat.

Pada sisi proses, permasalahan banyak disebabkan oleh belum baiknya


perencanaan, masih belum tertanya kelembagaan organisasi, SIK, dan SIM Kesehatan
serta masih rendahnya mutu SDM Kesehatan yang menjadi pelaksana kegiatan.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD


Tantangan pembangunan kesehatan yang dihadapi di tingkat global dan nasional
ke depan akan semakin besar dan bervariasi. Tantangan tersebut pastinya juga akan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 30

berdampak pada pembangunan kesehatan di tingkat daerah khusu snya di Kabupaten


Sampang. Tantangan pembangunan kesehatan di Kabupaten Sampang saat ini antara lain:
1) Kondisi sosial budaya masyarakat seperti masih adanya kepercayaan-kepercayaan
masyarakat yang tidak sesuai dengan kaidah kesehatan ;
2) Kondisi ekonomi masyarakat yang sebagian besar masih rendah ;
3) Kondisi tingkat pendidikan masyarakat yang sebagian besar masih rendah ;
4) Kondisi status kesehatan masyarakat (masih tingginya AKI,AKB, Balita Gizi Buruk,
Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular) ;
5) Partisipasi masyarakat yang masih rendah dalam pembangunan kesehatan ;
6) Kondisi geografis dan akses tranportasi yang sulit;
7) Ketersediaan SDM Kesehatan yang sesuai standar masih rendah ;
8) Bertambahnya jumlah penduduk dan peningkatan proporsi penduduk usia lanjut.

Selain tantangan yang akan dihadapi, Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang


juga memiliki beberapa peluang yang harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Setiap peluang
sekecil apapun bisa menjadi nilai positif untuk menghadapi tantangan pembangunan
kesehatan yang semakin besar ke depan. Berdasarkan analisis SWOT yang pernah
dilakukan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang memiliki peluang antara lain:

1) Dukungan pemerintah daerah Kabupaten Sampang baik eksekutif juga legislatif


(kebiajakan dan anggaran);
2) Kebijakan kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat;
3) Kebijakan kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah provinsi ;
4) Dukungan anggaran dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi ;
5) Perkembangan teknologi informasi;
6) Kemitraan dengan lembaga donor (AIPHSS, AIPD, LSM, Media, dan FKMPP);
7) Kontribusi pihak swasta (CSR dan Sponsorship);
8) Kemitraan dengan lembaga lain (RSUD dan BPJS).

2.4.1. Hasil telaah terhadap RTRW

Penataan ruang wilayah Kabupaten diarahkan untuk menjaga keseimbangan


lingkungan dan disesuaikan dengan potensi dan masal ah yang terdapat di kawasan
perencanaan pengambangan. Dengan demikian upaya pengembangan wilayah kabupaten
merupakan bagian dari pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development),
dimana penataan ruang yang direncanakan tidak hanya mempertimbangkan aspek
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 31

keuntungan ekonomi saja tetapi juga mempertimbangkan aspek keuntungan jangka


panjang yakni kelestarian lingkungan.

Tabel 2.5.a
Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah
Kabupaten Sampang
Pengaruh
Indikasi Program
Rencana
Pemanfaatan
Struktur Ruang Arahan Lokasi
Rencana Struktur Ruang Ruang pada
No terhadap Pengembangan
Struktur Ruang Saat Ini Periode
Kebutuhan Pelayanan SKPD
Perencanaan
Pelayanan
Berkenaan
SKPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 a. Perlu Pengembangan Pengembangan Guna Wilayah Utara


dikembangk pelayanan dapat jumlah sarana dan peningkatan dan kecamatan
an dilakukan dengan prasarana rawat akses yang lokasinya di
puskesmas pengembangan inap di puskesmas pelayanan luar kota
yang puskesmas yang tingkat kecamatan kesehatan Sampang
bertingkat sudah ada yang berada di luar
kecamatan dengan kota Sampang
atau menambah
puskesmas fasilitas
yang setara
dengan
rumah sakit
Tipe D

b. Penambaha Wilayah yang


n jumlah belum terjangkau
Puskesmas oleh Puskesmas
baru yang ada saat ini.
sehingga
sesuai
dengan rasio
Puskesmas
per
Penduduk

2 Pengawasan Wilayah desa dan Pengawasan Guna Semua


sarana sanitasi kecamatan yang sarana MCK dan peningkatan kecamatan
dasar akses sanitasinya akses air bersih pelayanan
pemukiman masih kurang bagi penduduk kesehatan
yang memenuhi
standart

3 Pengawasan Keluarga yang Pengawasan Penyehatan Wilayah


jamban belum mempunyai jamban keluarga lingkungan dan kecamatan
keluarga bagi keluarga kesehatan
memenuhi
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 32

syarat akses jamban miskin yang tidak masyarakat


kesehatan keluarga memiliki jamban secara umum

4 Pengawasan Masyarakat yang Pengawasan akses Penyehatan Seluruh Wilayah


sarana air tidak mempunyai air bersih bahan lingkungan dan kecamatan
minum akses air bersih baku air minum kesehatan
secara terutama untuk masyarakat
sustainable kelompok secara umum
masyarakat miskin

Sumber : Dokumen Teknis RTRW Kabupaten Sampang Tahun 2012 - 2032

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari telaah tata ruang wilayah pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang adalah
pengembangan puskesmas, peningkatan sarana sanitasi dasar, dan pembangunan jamban
keluarga maupun MCK umum. Yang kesemuanya memiliki tujuan untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat.

Untuk mengetahui pola pengembangan ruang maka disajikan pola pengembangan


ruang masa depan dan yang sudah ada saat ini, data tersebut dapat dilihat dalam table
berikut:

Tabel 2.6.b
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Sampang
Indikasi Program Arahan
Pengaruh Rencana
Pemanfaatan Ruang Lokasi
Rencana Pola Pola Ruang Pola Ruang terhadap
No Pada Periode Pengembang
Ruang Saat Ini Kebutuhan
Perencanaan an Pelayanan
Pelayanan SKPD
Berkenaan SKPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pengembangan Layanan Program Dapat mendekatkan Kawasan


puskesmas kesehatan Peningkatan sarana aksesibilitas Utara,
menjadi untuk dan prasarana pelayanan Tengah dan
puskesmas wilayah rumah sakit kesehatan Selatan
pelayanan ber kecamatan
skala yang jauh
kecamatan dari ibukota
(setara dengan kabupaten
RS tipe D) dan masih
Pembangunan kurang
Puskesmas
baru.

2 Pengawasan Akses Program Dapat meningkatkan Seluruh


akses sarana sanitasi dan peningkatan sarana derajat kesehatan wilayah
air minum dan air minum dan prasarana masyarakat melalui kecamatan
sarana sanitasi masih
Sumber : Dokumen Teknis RTRW Kabupaten Sampang Tahun 2012 - 2032
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 33

dasar di banyak kesehatan kesehatan


masyarakat yang kurang lingkungan lingkungan
memenuhi
syarat

Dari tabel diatas dapat dilihat pengembangan puskesmas dan pembangunan akses
sarana sanitasi dasar di masyarakat secara keseluruhan dan bersinergi akan meningkatkan
derajat kesehatan mesyarakat melalui lingkungan sehat.

2.4.2 Hasil analisis terhadap KLHS


Dokumen KLHS adalah dokumen yang menyajikan dampak dari sebuah
pembangunan degan kondisi lingkugan sekitar dari dokumen tersebut pelayanan kesehatan
yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang adalah pengembangan
Puskesmas rawat jalan menjadi puskesmas rawat inap berskala kecamatan, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dalam tabel berik ut ;

Tabel 2.6
Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Kabupaten Sampang
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang

Implikasi Catatan bagi


Ringkasan terhadap Perumusan
No Aspek Kajian
KLHS Pelayanan Program dan
SKPD Kegiatan SKPD

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kapasitas daya dukung dan Lahan terbatas Untuk sebagian Program


daya tampung lingkungan hidup puskesmas luas pengadaan
untuk pembangunan lahan untuk pembangunan
pengembangan Puskesmas
fisik puskesmas Rawat inap di
terbatas kecamatan
sehingga
memenuhi
kriteria
pelayanan
rawat inap
sesuai
standart

2. Perkiraan mengenai dampak Pengembanga Limbah medis Program


dan risiko lingkungan hidup n puskesmas jika tidak di Kemitraan
akan kelola secara Peningkatan
mengurangi baik akan Pelayanan
ruang terbuka mengakibatkan Kesehatan
hijau di
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 34

lingkungan pencemaran Program


puskesmas lingkungan peningkatan
dan juga kemampuan
limbah medis Puskesmas
dari pelayanan untuk
juga akan mengolah
meningkat liombah medis
secara mandiri

3. Kinerja layanan/jasa ekosistem Lahan terbatas Layanan Program


kesehatan yang Peningkatan
disediakan sarana dan
terbatas akibat Prasarana
lahan yang Puskesmas
tersedia
terbatas

4. Efisiensi pemanfaatan sumber Sumber Air Penambahan Program


daya alam Bersih terbatas Sumber Air Penyehatan
Bersih untuk Lingkungan
memenuhi
kebutuhan air

5. Tingkat kerentanan dan Musim hujan Banjir Program


kapasitas adaptasi terhadap terjadi banjir menggangu Pemeliharaan
perubahan iklim layanan sarana dan
prasarana
Puskesmas
dan
pemeliharaan
gedung kantor

6. Tingkat ketahanan dan potensi Taman Ruang Terbuka Program


keanekaragaman hayati terbatas Hijau masih Peningkatan
kurang sarana dan
prasarana

Sumber : Dokumen KLHS RTRW Kabupaten Sampang Tahun 2012 - 2032

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pembangunan puskesmas dengan skala
kecamatan atau puskesmas yang mampu melaksanakan pelayanan kesehatan yang
membutuhkan rawat inap memerlukan perencanaan tata ruang dan pola ruang yang
mempertimbangkan dampak lingkungan yang akan ditimbulkan. Dari hasil telaah dokumen
KLHS kabupaten sampang dengan pengembangan Puskesmas rawat inap biasa menjadi
rawat inap plus akan menimbulkan beberapa dampak yang dapat diminimalisir antara lain
kurangnya ruang terbuka hijau akibat pembangunan dan juga limbah medis yang akan
ditimbulkan jika pelayanan rawat inap semakin berkembang.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 35

BAB 3
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang

Perkembangan pembangunan di level nasional hingga daerah mempengaruhi


pembangunan kesehatan di Kabupaten Sampang. Pembangunan kesehatan di Kabupaten
Sampang berkaitan erat dengan tugas pokok dan fungsi pelayanan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang. Berdasarkan kajian ulang yang telah dilakukan, Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang memiliki tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dan
program urusan pemerintah daerah di bidang kesehatan. Sedangkan fungsi Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan bidang kesehatan;


2. Pemberdayaan dan Penggerakan Masyarakat menuju Masyarakat Sehat, Mandiri,
dan Berperan Aktif;
3. Pengelolaan upaya kesehatan (UKM dan UKP) melalui upaya promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif;
4. Pengkoordinasian dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan melalui
peningkatan jumlah, mutu, profesionalisme, dan penyebaran tenaga kesehatan;
5. Pemantauan mutu obat dan menjamin ketersediaan obat serta perbekalan
kesehatan;
6. Pengkoordinasian dan pengelolaan sistem pembiayaan kesehatan;
7. Pengelolaan dan pengembangan sistem informasi kesehatan (SIK) dan sistem
informasi manajemen kesehatan (SIM KES);
8. Penerapan manajemen kesehatan melalui penelitian dan pengembangan
kesehatan serta kerjasama dengan lembaga lainnya;
9. Pengelola kesehatan wilayah;
10. Pembinaan dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehat an;
11. Pengendalian dan pengawasan bidang kesehatan.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 36

Pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dalam


pembangunan kesehatan tentunya terdapat permasalahan. Berikut ini beberapa hasil
identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang.

Tabel 3.1.a
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang

Standar Faktor yang Mempengaruhi


Capaian/ yang EKSTERNAL Permasalaha
Aspek Kajian Kondisi Saat Digunak INTERNAL n Pelayanan
ini an (DILUAR SKPD
(KEWENANGA
KEWENANGAN
N SKPD)
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Sumber Daya 1. Jumlah SDM Pedoma Policy dan a. Lulusan Jumlah,
Manusia Kesehatan n regulasi institusi mutu, dan
Kesehatan masih Puskesm tentang pendidikan distribusi
(SDM Kes) belum as pengelolaan belum siap SDM
merata dan Standar dan pengaturan pakai Kesehatan
proporsional 2013 SDM b. Pengaruh tidak merata
2. Mutu SDM Jawa Kesehatan di politik
Kesehatan Timur tingkat c. Belum semua
masih Kabupaten organisasi
belum siap belum ada profesi
pakai/belu melaksanaka
m memadai n standar
kompetensi
anggotanya
Pembiayaan 1. Anggaran Renstra Policy dan Petunjuk teknis 1. Penggunaa
Kesehatan kesehatan Dinas regulasi penggunaan n anggaran
bersumber Kesehat tentang anggaran yang masih
pada DAU, an Kab. pengelolaan bersumber dari tumpang
DAK, Sampan dan pengaturan Pusat dan tindih antar
DBHCHT, g 2013- anggaran Propinsi berbagai
TP, Dekon, 2018 kesehatan di membatasi sumber
BOK, Dinas ruang lingkup anggaran,
Kapitasi, Kesehatan penggunaan belum ada
dan Donor Kab. Sampang sinkronisasi
2. Belum ada belum ada yang baik
pemetaan 2. Anggaran
penggunaa kesehatan
n anggaran sebagian
untuk besar
berbagai masih
sumber digunakan
anggaran untuk UKP,
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 37

Standar Faktor yang Mempengaruhi


Capaian/ yang EKSTERNAL Permasalaha
Aspek Kajian Kondisi Saat Digunak INTERNAL n Pelayanan
ini an (DILUAR SKPD
(KEWENANGA
KEWENANGAN
N SKPD)
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3. Sebagian untuk UKM
besar hanya
penggunaa sebagIan
n anggaran kecil.
masih
dipakai
untuk UKP.
Untuk UKM
hanya 25%
saja.
Sistem 1. Sistem Pedoman a. Jenis dan a. Regulasi SIK SIK dan SIM
Informasi pencatatan Puskesm jumlah form dan SIM Kesehatan
Kesehatan dan as pencatatan di Kesehatan Dinas
dan Sistem pelaporan Standar Puskesmas belum ada Kesehatan
Informasi dari tingkat 2013 dan b. SKPD Kabupaten
Manajemen desa hingga Jawa jaringannya Penanggung Sampang
Kesehatan Dinas Timur tidak lengkap jawab sistem belum
Kesehatan sesuai informasi dikelola
Kab. standar daerah belum dengan baik
Sampang Renstra b. SDM tidak memadai
belum baik Dinas memahami c. Peran serta
2. Data yang Kesehata cara masyarakat
dikumpulka n Kab. pencatatan untuk
n belum Sampang dan memberi
diolah/dian 2013- pelaporan input dan
alisa untuk 2018 serta tidak mengakses
menjadi patuh informasi
informasi c. Model Sistem masih rendah
3. SIM Informasi
Kesehatan Kesehatan
belum masih banyak
dikelola kelemahan
dengan baik
Sarana dan 1. Jumlah Pedoma a. Keterbatasan a. Minat Sebagian
Prasarana RSUD hanya n anggaran investor besar
Fasilitas 1 buah Puskesm daerah untuk swasta masih Puskesmas
Kesehatan (wilayah as membangun rendah untuk belum
selatan) Standar RSUD dan membangun memenuhi
2. Jumlah 2013 Puskesmas RS atau klinik standar baik
Puskesmas Jawa baru. di Kab. sisi jumlah,
saat ini Timur b. Pengelolaan Sampang sarana, dan
sudah tidak aset belum alat
ideal optimal kesehatannya
dengan Sistem c. Perawatan .
perkemban Kesehat dan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 38

Standar Faktor yang Mempengaruhi


Capaian/ yang EKSTERNAL Permasalaha
Aspek Kajian Kondisi Saat Digunak INTERNAL n Pelayanan
ini an (DILUAR SKPD
(KEWENANGA
KEWENANGAN
N SKPD)
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
gan jumlah an pemeliharaan
Penduduk Nasional alat
3. Alat (SKN) kesehatan
Kesehatan 2012 belum baik
di
Puskesmas
dan
jaringannya
masih
banyak yang
belum
lengkap dan
belum
memenuhi
standard
Obat dan 1. Ketersediaa Pedoma a. Anggaran Pengetahuan Ketersediaan
Perbekalan n obat n untuk obat masyarakat obat masih
Kesehatan belum Puskesm masih tentang terbatas dan
memenuhi as terbatas dan penggunaan belum
kebutuhan Standar hanya obat masih merata.
masyarakat 2013 bergantung rendah
sebesar $2 Jawa dana dari
per kapita Timur pusat (DAK)
2. Manajemen b. Tata kelola
obat dan obat dan
perbekalan perbekalan
kesehatan kesehatan
belum (SOP,
berjalan Kebijakan,
baik dan Jobdesk)
3. Tenaga belum tertata
kesehatan dengan baik
banyak yang
belum
mengikuti
POR
Upaya 1. Cakupan Juknis a. Sistem a. Masih ada Tata kelola
Kesehatan rumah SPM pencatatan persalinan organisasi
Masyarakat tangga ber- Tahun dan oleh dukun dari level
(UKM) PHBS masih 2008 pelaporan bayi Puskesmas
rendah (SIK) dari b. Sosial budaya hingga Dinas
2. Cakupan level desa masyarakat Kesehatan
kunjungan Pedoma hingga Dinas c. Partisipasi belum baik
ibu hamil n IPKM Kesehatan aktif
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 39

Standar Faktor yang Mempengaruhi


Capaian/ yang EKSTERNAL Permasalaha
Aspek Kajian Kondisi Saat Digunak INTERNAL n Pelayanan
ini an (DILUAR SKPD
(KEWENANGA
KEWENANGAN
N SKPD)
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
K4 masih Tahun belum baik masyarakat
rendah 2010 b. Pelaksana masih rendah
3. Cakupan kegiatan d. Keterbatasan
deteksi dini banyak yang sumber air
ibu hamil MDGS belum bersih dan
resiko tinggi memahami pangan
dan bayi program dan
dengan RPJMD definisi
komplikasi Kab. operasionalny
masih Sampan a
rendah g 2013-
4. Cakupan 2018
persalinan
oleh tenaga
kesehatan
masih
belum
memenuhi
target
5. Cakupan
Bayi BBLR
terus
meningkat
6. Cakupan
penimbanga
n balita
(D/S) masih
rendah
7. Cakupan
Bayi Gizi
Kurang dan
Gizi Buruk
masih tinggi
8. Cakupan
rumah
sehat,
memiliki
sumber air
bersih, dan
jamban
sehat masih
rendah
9. Angka
kejadian
TBC, Kusta,
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 40

Standar Faktor yang Mempengaruhi


Capaian/ yang EKSTERNAL Permasalaha
Aspek Kajian Kondisi Saat Digunak INTERNAL n Pelayanan
ini an (DILUAR SKPD
(KEWENANGA
KEWENANGAN
N SKPD)
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Diare, dan
DBD masih
tinggi
Prevalensi 1. Jumlah Juknis a. Sebagian a. Cakupan Masih
Penyakit kematian SPM besar persalinan tingginya
Menular dan ibu masih Tahun kematian ibu dukun bayi prevalensi
Penyakit tinggi 2008 merupakan masih tinggi penyakit
Tidak 2. Jumlah ibu hamil b. Perilaku menular dan
Menular kematian resiko tinggi masyarakat penyakit tidak
anak balita Pedoma b. Cakupan masih banyak menular
masih tinggi n IPKM deteksi dini yang tidak
3. Jumlah Tahun ibu hamil sehat
kematian 2010 resiko tinggi c. Budaya
bayi masih masih rendah penolakan
tinggi c. Cakupan ibu imunisasi
4. Angka MDGS hamil KEK oleh sebagian
prevalensi masih tinggi masyarakat
penyakit d. Sebagian d. Kondisi
tidak RPJMD besar bayi geografis dan
menular Kab. mati adalah akses
meningkat Sampang BBLR transportasi
5. Angka 2013- e. Cakupan menghambat
kejadian 2018 imunisasi rujukan
penyakit dasar
PD3I masih lengkap
tinggi masih rendah
f. Mutu (teknik
dan vaksin)
imunisasi
masih rendah
g. Sistem
rujukan yang
belum
optimal

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa permasalahan pelayanan SKPD Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang yaitu:

1. Jumlah, mutu, dan distribusi SDM Kesehatan tidak merata;


2. Penggunaan anggaran masih tumpang tindih antar berbagai sumber anggaran, belum
ada sinkronisasi yang baik;
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 41

3. Anggaran kesehatan sebagian besar masih digunakan untuk UKP, sedangkan untuk
UKM hanya sebagian kecil;
4. SIK dan SIM Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang belum dikelola dengan
baik;
5. Sebagian besar Puskesmas belum memenuhi standar baik sisi jumlah, sarana, dan
alat kesehatannya;
6. Ketersediaan obat masih terbatas dan belum merata;
7. Tata kelola organisasi dari level Puskesmas hingga Dinas Kesehatan belum baik;
8. Masih tingginya prevalensi penyakit menular dan penyakit tidak menular .

Permasalahan pelayanan SKPD tersebut merupakan permasalahan strategis yang


harus diselesaikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. Selain fokus
menyelesaikan permasalahan pelayanan SKPD yang ada, Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang juga harus memperhatikan isu strategis yang sedang terjadi di level internasional
hingga loka. Agar pelayanan kesehatan semakin berkembang baik dalam kualitas maupun
kuantitasnya, maka isu strategis bidang kesehatan harus menjadi perhatian. Berikut ini
hasil identifikasi isu strategis yang harus menjadi perhatian dalam pembangunan
kesehatan di Kabupaten Sampang.Tabel 3.1.b

Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)

Isu Strategis

Dinamika
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Lain-lain
Regional/Lokal

(1) (2) (3) (4)

1. MDGS (Millenium 1. JKN (Jaminan 1. Jumlah kematian


Development Kesehatan ibu, jumlah
Goals) Nasional) kematian balita,
2. FCTC (Frame 2. AKI, AKB, dan jumlah kematian
Convention on Balita Gizi Buruk bayi, dan jumlah
Tobacco Control) masih tinggi balita gizi buruk
3. Ancaman 3. SDM dan Fasilitas masih tinggi
Pemanasan Global Kesehatan yang 2. Jumlah dan mutu
4. Universal Coverage belum merata SDM Kesehatan
5. Asean Economic 4. Pembangunan belum merata dan
Community (AEC) Daerah Tertinggal sesuai standar
6. AFTA (Asean Free (PDT) 3. Pembiayaan
Trade Area) 5. Pembangunan Kesehatan
7. HAM (Hak Asasi kesehatan DTPK sebagian besar
Manusia) (Daerah Terpencil, masih untuk UKP,
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 42

Isu Strategis

Dinamika
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Lain-lain
Regional/Lokal

(1) (2) (3) (4)

8. ISO (Standar Mutu) Perbatasan, dan sedangkan UKM


Kepulauan) proporsi
6. PDBK anggarannya
(Pendampingan sangat kecil
Daerah 4. Tata kelola
Bermasalah organisasi dari level
Kesehatan) Puskesmas hingga
7. Bonus Demografi Dinas Kesehatan
8. Akreditasi belum baik
Fasilitas 5. SIK dan SIM
Kesehatan Primer Kesehatan belum
9. Otonomi Daerah berjalan baik
10. Pengarusutamaan 6. Masih rendahnya
Gender tingkat pendidikan
dan ekonomi
masyarakat
7. Cakupan Rumah
Sehat dan PBHS
Masyarakat masih
rendah
8. Terbatasnya air
bersih dan sarana
sanitasi dasar

Pembangunan kesehatan di Kabupaten Sampang tidak bisa lepas dari isu strategis
yang terjadi di level internasional maupun nasional. Perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan kesehatan harus terintegrasi dan sinkron ber dasarkan isu strategis yang
ada agar mencapai tujuan pembangunan yang diharapkan.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih
Visi, misi, dan program Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Terpilih ditujukan
untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan Dinas kesehatan
Kabupaten Sampang sebagai salah satu perangkat daerah. Program atau visi misi ini akan
dilaksanakan selama kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih .
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 43

Visi Bupati Sampang adalah:

"Mewujudkan Birokrasi Sehat, Masyarakat Kuat, dan Lingkungan Bersahabat, Demi


Tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat".

Untuk mewujudkan visi di atas, didukung misi Pembangunan Kabupaten Sampang 2013 -
2018 brikut ini:

Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Profesional

Meningkatkan Pelayanan Dasar yang Berkualitas dan Terjangkau

Mengoptimalkan Pemanfaatan Potensi Wilayah sesuai dengan Daya Dukung


Lingkungan

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan


Pembangunan.

Menelaah misi Kepala Daerah dihubungkan dengan pelayanan pada Dinas


Kesehatan Kabupaten Sampang sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar
memiliki keterkaitan yang sangat erat ada pada Misi Kedua. Hal ini terkait dengan
pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan oleh Puskesmas dan jaringannya sebagai
kepanjangan tangan dari pelayanan Dinas Kesehatan. Pelayanan keseahatan tersebut
meliputi pelayanan promotif dan preventif, pemberdayaan masyarakat, dan pelayanan
kuratif dasar. Dalam melaksanakan misi kepala daerah terpilih, Dinas Kesehatan memiliki
faktor penghambat dan pendorong seperti yang tersaji dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.2.a
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kesehatan
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi: "Mewujudkan Birokrasi Sehat, Masyarakat Kuat, dan Lingkungan Bersahabat, Demi
Tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat".

Misi dan Program Faktor


Permasalahan Pelayanan
No Bupati dan Wakil Bupati Penghambat Pendorong
SKPD
Sampang
(1) (2) (3) (4) (5)

1 Misi 2 : 1. Masih rendahnya INTERNAL: INTERNAL:


cakupan rumah 1. Jumlah,
Meningkatkan Pelayanan tangga ber-PHBS. mutu, dan 1. Ketersediaan
Dasar yang Berkualitas 2. Masih rendahnya distribusi anggaran
dan Terjangkau cakupan SDM untuk
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 44

Fokus Program: penimbangan balita Kesehatan pembiayaan


(D/S). tidak merata. kesehatan
1. Program Adum 3. Masih tingginya 2. Penggunaan 2. Ketersediaan
(Administrasi Umum) jumlah kematian ibu, anggaran sarana dan
2. Program Obat dan bayi, dan balita. masih prasarana
Perbekalan Kesehatan 4. Masih tingginya tumpang 3. Kewenangan
3. Program Upaya cakupan balita gizi tindih antar Dinas
Kesehatan Masyarakat kurang dan gizi berbagai Kesehatan
4. Program Pengawasan buruk. sumber (Tupoksi)
Obat dan Makanan 5. Masih rendahnya anggaran, 4. Status
5. Program Promosi cakupan rumah belum ada organisasi.
Kesehatan dan sehat. sinkronisasi
Pemberdayaan 6. Terbatasnya akses yang baik. EKSTERNAL:
masyarakat air bersih dan 3. Anggaran
6. Program Perbaikan Gizi 1. Dukungan
sanitasi dasar. kesehatan
Masyarakat kebijakan
7. Masih tingginya untuk UKP
7. Program Pemda,
kejadian penyakit (75%) masih
Pengembangan Pemprov, dan
menular khususnya jauh lebih
Lingkungan Sehat Pusat.
TBC dan Kusta. besar
8. Program Pencegahan 2. Dukungan
8. Meningkatnya daripada
dan Penanggulangan anggaran
kejadian penyakit untuk UKM
Penyakit Menular APBD Prov dan
tidak menular. (25%).
9. Program Standarisasi APBN
9. Masih tingginya 4. SIK dan SIM
Pelayanan Kesehatan 3. Kontribusi
kejadian penyakit Kesehatan
10. Program Pelayanan pihak swasta
PD3I. Dinas
Kesehatan Penduduk 4. Kemitraan
10. Sebagian besar Kesehatan
Miskin dengan
Puskesmas dan Kabupaten
11. Program pengadaan, lembaga lain.
jaringannya belum Sampang
peningkatan dan memenuhi standar. belum
perbaikan sarana dan dikelola
prasarana dengan baik.
puskesmas/puskesma 5. Sebagian
s pembantu dan besar
jaringannya Puskesmas
12. Program Kemitraan belum
Peningkatan Pelayanan memenuhi
Kesehatan standar baik
13. Program Peningkatan sisi jumlah,
Pelayanan Kesehatan sarana, dan
Anak Balita alat
14. Program Peningkatan kesehatanny
Pelayanan Kesehatan a.
Lansia 6. Ketersediaan
15. Program Pengawasan obat masih
Dan Pengendalian terbatas dan
Kesehatan Makanan belum
16. Program Peningkatan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 45

Keselamatan Ibu merata.


Melahirkan Dan Anak 7. Tata kelola
organisasi
dari level
Puskesmas
hingga Dinas
Kesehatan
belum baik.
8. Mutu hasil
kegiatan
belum
optimal.
Masih fokus
pada
cakupan
(kuantitas)
kegiatan.

EKSTERNAL:

1. Tingkat
ekonomi
masyarakat
masih
rendah.
2. Tingkat
pendidikan
masyarakat
masih
rendah.
3. Tingkat
partisipasi
masyarakat
masih rendah
4. Kondisi
geografis dan
potensi
wilayah yang
tidak
mendukung.

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Timur
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang meskipun bukan lembaga vertikal
Kementerian Kesehatan RI namun dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tidak
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 46

bisa lepas dari kebijakan Pemerintah Pusat. Kebijakan Kementerian Kesehatan RI sangat
berpengaruh terhadap kebijakan kesehatan di Kabupaten Sampang. Sasaran Indikator
Kementerian Kesehatan RI juga merupakan sasaran yang harus dicapai oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang. Berikut ini faktor pendorong dan penghambat
pencapaian sasaran strategis Kementerian Kesehatan RI oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang.
Tabel 3.3.a

Permasalahan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang berdasarkan Sasaran


Renstra Kementerian Kesehatan beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya

Permasalahan Sebagai Faktor


Sasaran Jangka
Pelayanan Dinas
No Menengah Renstra
Kesehatan Penghambat Pendorong
Kementrian Kesehatan
Kabupaten Sampang

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Meningkatnya status 1. Masih tingginya INTERNAL: INTERNAL:


kesehatan dan gizi jumlah kematian 1. Jumlah,
masyarakat ibu, bayi, dan balita. mutu, dan 1. Ketersediaan
2. Masih tingginya distribusi anggaran
cakupan balita gizi SDM untuk
kurang dan gizi Kesehatan pembiayaan
buruk. tidak merata. kesehatan
2. Menurunnya angka 1. Masih tingginya 2. Penggunaan 2. Ketersediaan
kesakitan akibat kejadian penyakit anggaran sarana dan
penyakit menular menular khususnya masih prasarana
TBC dan Kusta. tumpang 3. Kewenangan
2. Meningktanya tindih antar Dinas
kejadian penyakit berbagai Kesehatan
tidak menular. sumber (Tupoksi)
3. Masih tingginya anggaran, 4. Status
kejadian penyakit belum ada organisasi.
PD3I. sinkronisasi
EKSTERNAL:
yang baik.
3. Menurunnya disparitas 1. Masih rendahnya 3. Anggaran 1. Dukungan
status kesehatan dan cakupan rumah kesehatan kebijakan
status gizi antar sehat. untuk UKP Pemda,
wilayah dan antar 2. Terbatasnya akses (75%) masih Pemprov,
tingkat sosial ekonomi air bersih dan jauh lebih dan Pusat.
serta gender sanitasi dasar besar 2. Dukungan
daripada anggaran
4. Meningkatnya 1. Sebagian besar
untuk UKM APBD Prov
penyediaan anggaran Puskesmas dan
(25%). dan APBN
publik untuk jaringannya belum
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 47

Permasalahan Sebagai Faktor


Sasaran Jangka
Pelayanan Dinas
No Menengah Renstra
Kesehatan Penghambat Pendorong
Kementrian Kesehatan
Kabupaten Sampang

(1) (2) (3) (4) (5)

kesehatan dalam memenuhi standar. 4. SIK dan SIM 3. Kontribusi


rangka mengurangi 2. Anggaran Kesehatan pihak swasta
risiko finansial akibat kesehatan untuk Dinas 4. Kemitraan
gangguan kesehatan UKP (75%) masih Kesehatan dengan
bagi seluruh jauh lebih besar Kabupaten lembaga lain.
penduduk, terutama daripada untuk Sampang
penduduk miskin UKM (25%) belum
dikelola
5. Meningkatnya Perilaku 1. Masih rendahnya dengan baik.
Hidup Bersih dan cakupan rumah 5. Sebagian
Sehat (PHBS) pada tangga ber-PHBS. besar
tingkat rumah tangga 2. Masih rendahnya Puskesmas
dari 50 persen cakupan belum
menjadi 70 persen penimbangan balita memenuhi
(D/S). standar baik
sisi jumlah,
6. Terpenuhinya 1. Jumlah, mutu, dan
sarana, dan
kebutuhan tenaga distribusi SDM
alat
kesehatan strategis di Kesehatan tidak
kesehatanny
Daerah Tertinggal, merata
a.
Terpencil, Perbatasan
6. Ketersediaan
dan Kepulauan (DTPK)
obat masih
7. Seluruh provinsi 1. Prevalensi penyakit terbatas dan
melaksanakan tidak menular belum
program pengendalian cenderung naik merata.
penyakit tidak menular 7. Tata kelola
organisasi
8. Seluruh 1. Beberapa indikator dari level
Kabupaten/Kota SPM belum Puskesmas
melaksanakan Standar memenuhi target hingga Dinas
Pelayanan Minimal Kesehatan
(SPM) belum baik.
8. Mutu hasil
kegiatan
belum
optimal.
Masih fokus
pada
cakupan
(kuantitas)
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 48

Permasalahan Sebagai Faktor


Sasaran Jangka
Pelayanan Dinas
No Menengah Renstra
Kesehatan Penghambat Pendorong
Kementrian Kesehatan
Kabupaten Sampang

(1) (2) (3) (4) (5)

kegiatan.

EKSTERNAL:

1. Tingkat
ekonomi
masyarakat
masih
rendah.
2. Tingkat
pendidikan
masyarakat
masih
rendah.
3. Tingkat
partisipasi
masyarakat
masih
rendah
4. Kondisi
geografis dan
potensi
wilayah yang
tidak
mendukung.

Selain dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah Pusat, pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang juga dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah
Provinsi. Pemerintah Provinsi dalam hal ini yaitu Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
sebagai salah satu dari penyelenggara pembangunan kesehatan di wilayah regional Jawa
Timur. Berikut ini faktor pendorong dan penghambat pencapaian sasaran strategis Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 49

Tabel 3.3.b

Permasalahan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang berdasarkan Sasaran


Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya

Sasaran Jangka Sebagai Faktor


Menengah Renstra Permasalahan
No
Dinas Kesehatan Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong
Provinsi Jawa Timur

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Meningkatkan 1. Masih INTERNAL: INTERNAL:


kualitas air bersih, rendahnya 1. Jumlah, mutu,
sanitasi dasar, cakupan rumah dan distribusi 1. Ketersediaan
higiene sanitasi anggaran untuk
sehat. SDM
makanan minuman pembiayaan
serta kualitas 2. Terbatasnya Kesehatan
akses air bersih tidak merata. kesehatan
kesehatan
dan sanitasi 2. Penggunaan 2. Ketersediaan
lingkungan dan
pengendalian faktor dasar anggaran sarana dan
risiko dampak masih prasarana
pencemaran tumpang tindih 3. Kewenangan
lingkungan di antar berbagai Dinas Kesehatan
masyarakat sumber (Tupoksi)
anggaran, 4. Status organisasi.
2. Meningkatkan 1. Masih rendahnya
pengetahuan dan belum ada
cakupan rumah EKSTERNAL:
kesadaran untuk sinkronisasi
tangga ber-PHBS.
berperilaku hidup yang baik. 1. Dukungan
2. Masih rendahnya
bersih 3. Anggaran kebijakan Pemda,
dan sehat serta cakupan
kesehatan Pemprov, dan
pemberdayaan penimbangan
untuk UKP Pusat.
masyarakat ke arah balita (D/S).
kemandirian (75%) masih 2. Dukungan
3. Meningkatkan akses 1. Masih tingginya jauh lebih anggaran APBD
dan mutu pelayanan jumlah kematian besar daripada Prov dan APBN
kesehatan ibu, ibu, bayi, dan untuk UKM 3. Kontribusi pihak
bayi, anak, remaja (25%). swasta
balita.
dan lanjut usia serta 4. SIK dan SIM 4. Kemitraan
kesehatan Kesehatan dengan lembaga
reproduksi
Dinas lain.
Kesehatan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 50

Sasaran Jangka Sebagai Faktor


Menengah Renstra Permasalahan
No
Dinas Kesehatan Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong
Provinsi Jawa Timur

4. Meningkatkan 1. Sebagian besar Kabupaten


jangkauan dan Puskesmas dan Sampang
kualitas pelayanan jaringannya belum belum dikelola
kesehatan dengan
memenuhi dengan baik.
kemampuan
pelayanan standar. 5. Sebagian
kesehatan 2. Anggaran besar
gawat darurat yang kesehatan untuk Puskesmas
bisa diakses UKP (75%) masih belum
masyarakat dan jauh lebih besar memenuhi
prasarana daripada untuk standar baik
kesehatan di rumah
UKM (25%) sisi jumlah,
sakit, rumah sakit
khusus, sarana, dan
dan balai kesehatan alat
kesehatannya.
6. Ketersediaan
5. Meningkatkan 1. Masih tingginya obat masih
keluarga sadar gizi cakupan balita gizi terbatas dan
dan perbaikan gizi kurang dan gizi belum merata.
masyarakat 7. Tata kelola
buruk.
organisasi dari
6. Meningkatkan 1. Alokasi obat level
pengelolaan obat, belum memenuhi Puskesmas
perbekalan kebutuhan obat hingga Dinas
kesehatan dan
per kapita Kesehatan
makanan,
belum baik.
8. Mutu hasil
7. Mengembangkan 1. Beberapa
kebijakan dan kegiatan
indikator SPM
regulasi bidang belum optimal.
belum memenuhi
kesehatan, sistem Masih fokus
target
informasi pada cakupan
kesehatan dan (kuantitas)
hukum kesehatan kegiatan.
serta pembiayaan
kesehatan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 51

Sasaran Jangka Sebagai Faktor


Menengah Renstra Permasalahan
No
Dinas Kesehatan Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong
Provinsi Jawa Timur

8. Menurunkan angka 1. Prevalensi EKSTERNAL:


kesakitan dan penyakit tidak
kematian penyakit menular 1. Tingkat
menular, tidak ekonomi
cenderung naik
menular dan masyarakat
penyakit-penyakit 2. Masih tingginya
kejadian penyakit masih rendah.
yang dapat
menular 2. Tingkat
dicegah dengan
imunisasi serta khususnya TBC pendidikan
pengamatan dan Kusta. masyarakat
penyakit 3. Meningktanya masih rendah.
dalam rangka 3. Tingkat
kejadian penyakit
sistem partisipasi
kewaspadaan dini tidak menular.
4. Masih tingginya masyarakat
dan
penanggulangan kejadian penyakit masih rendah
KLB/wabah, PD3I. 4. Kondisi
ancaman epidemi geografis dan
serta potensi
bencana wilayah yang
9. Meningkatkan 1. Jumlah, mutu, dan tidak
jumlah, jenis, mutu distribusi SDM mendukung.
dan Kesehatan tidak
penyebaran tenaga
merata
kesehatan sesuai
standar,

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan renstra Dinas Kesehatan Propinsi
Jawa Timur juga merupakan tujuan renstra Dinas Kesehatan Kabupaten sampang. Dari
beberapa sasaran permasalahan yang timbul antara lain kondisi geografis kabupaten
asmpang yang cukup luas dengan contur pegunungan daratan dan pesisir pantai membuat
karakterisktik masyarakatnya berbeda demikian juga permasalahan kesehatan yang
ditimbulkan akan berbeda pula. Dari segi tenaga kesehatan yang menjadi permasalahan
adalah persebaran yang kurang merata sehingga untuk wilayah-wilayah di pelosok tenaga
kesehatan masih kurang.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 52

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3 (Tiga) Prinsip Dasar KLHS


Keterkaitan / holistik: Keterkaitan kebijakan pusat dan daerah, global dan
lokal, keterkaitan sektor, keterkaitan kelembagaan, sebab -akibat dampak
Keseimbangan: Keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan konservasi,
fungsi ekonomi dan fungsi sosial, kepentingan jangka pendek dan jangka
panjang.
Keadilan: Distribusi akses dan kontrol terhadap sumber daya alam dan
lingkungan yang lebih baik, distribusi kegiatan ekonomi yang lebih merata.
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Pasal 14 menyatakan bahwa instrumen pencegahan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup salah satunya adalah dengan melakukan kajian lingkungan
hidup strategis (KLHS). Kajian ini wajib disusun oleh pemerintah dan pemerintah dae rah
untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau
program (KRP).

Tabel 3.4.a

Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah


beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

Rencana Tata Ruang Permasalahan Faktor


No Wilayah terkait Tugas dan
Fungsi SKPD Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

Pembangunan puskesmas Anggaran Puskesma


Untuk beberapa wilayah
1 ber skala kecamatan yang terbatas s standart
puskesmas lahan terbatas
melayani rawat inap sudah ada

Pembangunan sarana air Anggaran


Pembangunan sarana
bersih bahan baku air terbatas
harus
2 minum dan juga sarana
mempertimbangkan
sanitasi dasar untuk
aspek ketersediaan air
permukiman

Pembangunan MCK umum Anggaran


Kemampuan masyarakat
dan jamban keluarga terbatas
3 untuk membangun sarana
terutama untuk
sanitasi keluarga
masyarakat miskin
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 53

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa permasalahan pelayanan SKPD berdasarkan
telaah tata ruang dalam laporan teknis RTRW Kabupaten Sampang didapatkan hasil
bahwa pembangunan puskesmas berskala kecamatan atau puskesmas dengan standart
perawatan minimal akan membutuhkan pembiayaan yang cukup besar sedangkan
anggaran untuk pembangunan fisik terbatas. Pembangunan sarana sanitasi dasar untuk
keluarga miskin juga memerlukan anggaran yang cukup besar pula.

Pembangunan puskesmas bersakal kecamatan tentunya akan meningkatkan


jumlah kunjungan dan kemampuan puskesmas dalam mengatasi masalah kesehatan yang
ada di masyarakat, oleh karena itu kajian tentang lingkugan hidup sekitar juga perlu
diperhatikan, data tentang permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan berdasarkan
analisis KLHS disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.4.b
Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor Penghambat
dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

Hasil KLHS terkait Tugas Permasalahan Faktor


No
dan Fungsi SKPD Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Beberapa Puskesmas yang Pengolahan limbah medis Biaya untuk
ada di kecamatan berada dan sampah medis belum membuat
dalam lingkungan yang dilakukan sesuai standart saluran IPAL
cukup padat sehingga dan sampah
pengembangan pelayanan medis
maupun bangunan harus memerlukan
memperhatikan biaya yang
permasalahan lingkungan cukup besar
yang mungkin akan
ditimbulkan
2 Pembangunan sarana Sebagian besar Anggaran Lahan
sanitasi dasar terutama masyarakat belum dan SDM untuk
untuk masyarakat miskin mempunyai sarana terbatas pembangun
sanitasi dasar yang sesuai Ketersediaa an tersedia
standart n sumber air
yang tidak
sepanjang
tahun
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 54

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa permasalahan utama adalah lahan dan
sumber daya air yang kurang memadai untuk melakukan pembangunan tersebut, sehingga
perlu dilakukan kajian atau mencari solusi untuk mengatasi keterbatasan sumber daya
tersebut sehingga pengembangan dan pembangunan fisik tidak akan sia-sia.

1.5. Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan identifikasi permasalahan terhadap tugas pokok dan fungsi RSUD


Kabupaten Sampang, telaah visi, misi, dan program kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih, telaah Renstra K/L dan Propinsi, telaah RTRW dan KLHS dapat ditentukan
isu isu strategis yang harus ditindaklanjuti oleh Dinas kesehatan Kabupaten Sampang
Seperti termuat dalam RPJMD Kabupaten Sampang Tahun 2013 2018, isu isu
strategis yang dihadapi Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
selama lima tahun ke depan adalah sebagai berikut :

1) Masih Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Gizi
Buruk;
2) Kualitas dan Kuantitas SDM Kesehatan yang Belum Optimal;
3) Kurang Optimalnya Pembiayaan Kesehatan;
4) Rendahnya Kualitas Kesehatan Lingkungan;
5) Masih Tingginya Angka Kesakitan Penyakit Menular dan Tidak Menular ;
6) Akses Pelayanan Kesehatan Belum Merata, Bermutu, dan Berkeadilan;
7) Peran Serta Masyarakat Terhadap Pembangunan Kesehatan Masih Rendah.
8) Tata kelola organisasi dari level Puskesmas hingga Dinas Kesehatan belum baik

9) SIK dan SIM Kesehatan belum berjalan baik


Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 55

BAB 4

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,


Strategi, dan Kebijakan

4.1 Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang


4.1.1 Visi
Visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang
ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi Dinas
Kesehatan sampang dalam Renstra 2013 2018 adalah sebagai berikut:

Terwujudnya Dinas Kesehatan Sebagai Penyelenggara Pembangunan


Kesehatan Menuju Masyarakat Sampang yang Sehat, Mandiri, Berkeadilan, dan
Bermartabat.

Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang selanjutnya dikaji dan disesuaikan


dengan visi Bupati Kabupaten Sampang yang tertuang dalam RPJMD 2013
2018.serta visi dalam Renstra Kementrian Kesehatan. Berikut ini rumusan visi
Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang setelah direview:

Terwujudnya Dinas Kesehatan Sebagai Pengendali dan Penyelenggara


Pembangunan Kesehatan, yang efektif dan efisien, Menuju Masyarakat Sampang
yang Sehat, Mandiri, Berkeadilan, dan Berdaya Saing.

Makna yang terkandung dalam visi Dinas Kesehatan K abupaten Sampang


tersebut dijelaskan dalam Tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 Penjelasan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang


Visi Pokok Visi Penjelasan Visi
Terwujudnya Dinas Terwujudnya Dinas Kesehatan Masyarakat Kabupaten
Kesehatan Sebagai Sebagai Penyelenggara Sampang dalam keadaan
Pengendali dan Pembangunan Kesehatan sehat fisik (jasmani), sehat
Penyelenggara Menuju Masyarakat Sampang mental dan spritual, serta
Pembangunan yang Sehat sehat secara sosial
Kesehatan, yang Masyarakat Sampang Mandiri Masyarakat Kabupaten
efektif dan efisien, Sampang mampu hidup
Menuju produktif secara sosial dan
Masyarakat ekonomi serta mampu
Sampang yang meningkatkan dan merawat
Sehat, Mandiri, kesehatannya secara
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 56

Visi Pokok Visi Penjelasan Visi


Berkeadilan, dan mandiri
Berdaya Saing Masyarakat Sampang Masyarakat Kabupaten
Berkeadilan Sampang memperoleh
pelayanan kesehatan
dengan mutu dan standar
yang sama, oleh tenaga
kesehatan dengan
profesionalisme yang sama,
dan akses fasilitas
kesehatan yang mudah
dijangkau.
Masyarakat Sampang Berdaya Status kesehatan
Saing masyarakat Sampang setara
dan atau lebih tinggi dengan
masyarakat Kabupaten lain
di Jawa Timur

Pokok visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang menunjukkan bahwa Dinas


Kesehatan merupakan penyelenggara Pembangunan Kesehatan di Kabupaten
Sampang dalam rangka menjadi masyarakat Sampang yang sehat, mandiri,
berkeadilan dan berdaya saing.

4.1.2 Misi
Misi merupakan rumusan upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. Misi Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang merupakan bentuk uraian upaya yang akan dilakukan. Dalam
perencanaan misi ini penting untuk memberikan kerangka dalam mencapai tujuan
dan sasaran yang akan dicapai. Misi Dinas Kabupaten Sampang sebagai berikut:

1. Meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan


kesehatan
2. Mewujudkan ketersediaan dan terjaminnya akses pelayanan kesehatan yang
bermutu dan komperehensif
3. Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Pelayanan
Kesehatan Perorangan (UKP) yang bermutu dan profesional
4. Mewujudkan ketersediaan SDM, Obat, Sarana dan Prasarana Kesehatan,
Pembiayaan Kesehatan, SIK, dan SIM Kesehatan
5. Mewujudkan manajemen yang bermutu, efektif dan efisien dalam pengelolaan
kesehatan wilayah melalui pengendalian dan pengawasan.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 57

Misi di atas merupakan hasil dari perumusan visi Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang. Hal tersebut sesuai dalam Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Perumusan Misi Dinas Kabupaten Sampang

Visi Pokok Visi Misi


Terwujudnya Terwujudnya Dinas 1. Meningkatkan upaya
Dinas Kesehatan Kesehatan Sebagai penyehatan lingkungan,
Sebagai Penyelenggara pengendalian penyakit,
Penyelenggara Pembangunan pencegahan dan
Pembangunan Kesehatan Menuju penanggulangan permasalahan
Kesehatan Masyarakat Sampang kesehatan
Menuju yang Sehat
Masyarakat Masyarakat Sampang 1. Meningkatkan partisipasi dan
Sampang yang Mandiri keberdayaan masyarakat
Sehat, Mandiri, dalam pembangunan
Berkeadilan, dan kesehatan
Berdaya Saing
Masyarakat Sampang 1. Mewujudkan ketersediaan dan
Berkeadilan terjaminnya akses pelayanan
kesehatan yang bermutu dan
komperehensif
2. Mewujudkan ketersediaan
SDM, Sarana dan Prasarana
Kesehatan, Pembiayaan
Kesehatan, SIK, dan SIM
Kesehatan
Masyarakat Sampang 1. Mewujudkan manajemen yang
Berdaya Saing bermutu, efektif dan efisien
dalam pengelolaan kesehatan
wilayah melalui pengendalian
dan pengawasan.

Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang perlu dijelaskan supaya


mampu diimplementasikan menjadi langkah-langkah pelaksanaan pembangunan
kesehatan di Kabupaten Sampang yaitu:
1. Misi Pertama: Menggerakkan dan mengajak masyarakat termasuk
stakeholder (pemerintah dan swasta) untuk terlibat aktif dalam pembangunan
kesehatan.
2. Misi Kedua: Meningkatkan keterjangkauan akses pelayanan kesehatan
kepada masyarakat sesuai standar.
3. Misi Ketiga: Melaksanakan program pokok kesehatan dan program
pengembangan kesehatan sesuai dengan standar.
4. Misi Keempat:
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 58

a. Memenuhi kebutuhan SDM Kesehatan yang bermutu, profesional, dan


merata;
b. Memenuhi kebutuhan obat, perbekalan kesehatan, dan alat kesehatan
yang bermutu, proporsional, dan merata;
c. Meningkatkan tata kelola organisasi SKPD dan UPTD secara bersih,
sederhana, dan profesional;
d. Meningkatkan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Kab.
Sampang (Universal Coverage);
e. Menjamin ketersediaan data dan informasi melalui SIK (Sistem Informasi
Kesehatan) dan SIM (Sistem Informasi Manajemen) Kesehatan
5. Misi Kelima: Melaksanakan komunikasi dan koordinasi antar sub sistem
kesehatan kabupaten untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan .

4.2 Tujuan dan Sasaran


4.2.1 Tujuan
Dalam upaya mencapai visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang, dirumuskan suatu bentuk yang lebih terarah yaitu berupa tujuan dan
sasaran. Tujuan dan sasaran akan menjadi dasar penyusunan kinerja selama lima
tahun. Tujuan yang akan di capai Dinas Kesehatan adalah sebag ai berikut:

1. Dalam mewujudkan misi kesatu yaitu Meningkatkan partisipasi dan


keberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan, maka tujuan yang
ingin dicapai adalah:
1) Peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat
2. Dalam mewujudkan misi kedua yaitu Mewujudkan ketersediaan dan
terjaminnya akses pelayanan kesehatan yang bermutu dan komperehensif,
maka tujuan yang ingin dicapai adalah:
1) Peningkatan akses dan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan merata
3. Dalam mewujudkan misi ketiga yaitu Melaksanakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) yang bermutu
dan profesional, maka tujuan yang ingin dicapai adalah:
1) Peningkatan status gizi masyarakat dan penanggulangan masalah
kesehatan yang efektif dan bermutu
2) Peningkatan status kesehatan lingkungan, pencegahan, surveilans,
pengendalian, dan penanggulangan penyakit yang efektif dan efisien
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 59

4. Dalam mewujudkan misi ketiga yaitu Mewujudkan ketersediaan SDM, Obat,


Sarana dan Prasarana Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, SIK, dan SIM
Kesehatan, maka tujuan yang ingin dicapai adalah:
1) Terpenuhinya kebutuhan SDM, Obat, Sarana dan Prasarana Kesehatan,
Pembiayaan Kesehatan, SIK, dan SIM Kesehatan sesuai standar
5. Dalam mewujudkan misi ketiga yaitu Mewujudkan manajemen yang
bermutu,efektif dan efisien dalam pengelolaan kesehatan wilayah melalui
pengendalian dan pengawasan, maka tujuan yang ingin dicapai adalah:
1) Terlaksananya pengendalian dan pengawasan yang efektif untuk mencapai
kesehatan wilayah Kabupaten Sampang

4.2.2 Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan yaitu
berupa result (hasil) yang ingin dicapai dalam jangka waktu tahunan, semesteran,
triwulan atau bulanan. Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai
melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran
memberikan fokus pada penyusunan program dan kegiatan sehingga harus jelas,
dapat diukur, bisa dicapai, berorientasi hasil, dan memiliki rentang waktu
pencapaian. Berikut ini sasaran pembangunan kesehatan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Sampang:
1. Dalam mewujudkan tujuan Peningkatan peran serta dan pemberdayaan
masyarakat, maka ditetapkan sasaran Meningkatnya masyarakat yang sehat
dan mandiri, dengan indikator:
1) Jumlah Posyandu Aktif
2) Cakupan Posyandu Strata Purnama & Mandiri
3) Cakupan Desa Siaga Strata Purnama & Mandiri
4) Jumlah Kecamatan Yang Mempunyai Tim Pokjanal Posyandu dan aktif
5) Jumlah Kecamatan Yang Mempunyai Tim Pembina Desa Siaga dan aktif
6) Jumlah Kecamatan Yang Mempunyai Tim Kewas padaan Pangan dan Gizi
yang aktif
7) Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS (Rumah Tangga Sehat)
2. Dalam mewujudkan tujuan Peningkatan akses dan pemanfaatan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan merata, maka ditetapkan sasaran sebagai
berikut:
a. Terjaminnya akses pelayanan kesehatan yang terjangkau dan bermutu,
dengan indikator:
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 60

1) Jumlah Puskesmas memenuhi standart (kategori baik)


2) Jumlah Puskesmas terakreditasi
3) Jumlah Puskesmas mampu PONED
4) Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Strata 1 Masyarakat Miskin
5) Cakupan Kunjungan Rawat Inap Strata 1 Masyarakat Miskin
b. Meningkatnya Pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi
masyarakat, dengan indikator:
1) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1
2) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
3) Cakupan Ibu Hamil dengan Komplikasi Kebidanan yang ditangani
4) Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
5) Cakupan Kunjungan Neonatal KN-1
6) Cakupan Kunjungan Neonatal KN-Lengkap
7) Cakupan Neonatal dengan Komplikasi yang ditangani
8) Cakupan Pelayanan Nifas
9) Cakupan Kunjungan Bayi
10) Cakupan Pelayanan Anak Balita
11) Jumlah Kematian Ibu
12) Jumlah Kematian Bayi
3. Dalam mewujudkan tujuan Peningkatan status gizi masyarakat dan
penanggulangan masalah kesehatan yang efektif dan bermutu, maka
ditetapkan sasaran Meningkatnya status gizi masyarakat dan
penanggulangan masalah kesehatan yang efektif dan bermutu, dengan
indikator:
1) Cakupan Pemberian 90 Tablet Fe Pada Ibu Hamil
2) Prevalensi Ibu Hamil KEK
3) Prevalensi Bayi BBLR
4) Cakupan ASI Eksklusif
5) Cakupan Pemberian Vit. A Pada Balita 2 kali Setahun
6) Cakupan Pemberian Vit. A Dosis Tinggi Pada Bayi
7) Cakupan Balita Gizi Kurang (BGM)
8) Jumlah Posyandu Lansia
9) Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia
10) Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja
4. Dalam mewujudkan tujuan Peningkatan status kesehatan lingkungan,
pencegahan, surveilans, pengendalian, dan penanggulangan penyakit yang
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 61

efektif dan efisien, maka ditetapkan sasaran Meningkatnya pengamatan,


pencegahan, pengendalian, dan pengobatan terhadap penyakit menular dan
tidak menular serta status kesehatan lingkungan, dengan indikator:
1) Cakupan Akses Air Bersih
2) Cakupan Keluarga Memiliki Jamban Sehat
3) Cakupan TUPM Sehat
4) Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Bayi
5) Angka Bebas Jentik
6) Angka Penjaringan Suspek Penderita TB Paru
7) Angka Kesembuhan Penderita TB BTA+
8) Prevalensi Kusta
9) Angka Kesembuhan Kusta PB (RFT PB)
10) Angka Kesembuhan Kusta MB (RFT MB)
11) Prevalensi Kasus HIV/AIDS
12) Prevalensi Kasus Hipertensi
13) Prevalensi Kasus Diabetes Melitus
5. Dalam mewujudkan tujuan Terpenuhinya kebutuhan SDM, Obat, Sarana dan
Prasarana Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, SIK, dan SIM Kesehatan
sesuai standar, maka ditetapkan sasaran Tertatanya manajemen SDM,
Sarana Prasarana, Pembiayaan Kesehatan, SIK, dan SIM Kesehatan, dengan
indikator:
1) Rasio Bidan per 1000 Penduduk
2) Rasio tenaga farmasi per Puskesmas
3) Rasio Analis Laboratorium per Puskesmas
4) Cakupan ketersediaan obat di Puskesmas
5) Jumlah jenis obat sesuai DOEN
6) Proporsi anggaran UKM
7) Jumlah Puskesmas Pembantu
8) Jumlah Bangunan Polindes milik Pemda
6. Dalam mewujudkan tujuan Terlaksananya pengendalian dan pengawasan
yang efektif untuk mencapai kesehatan wilayah Kabup aten Sampang, maka
ditetapkan sasaran Meningkatnya tata kelola organisasi dari level Puskesmas
hingga Dinas Kesehatan, dengan indikator:
1) Jumlah Puskesmas melaksanakan PTP
2) Jumlah Puskesmas melaksanakan PKP
3) Jumlah Puskesmas terstandar pelayanan publik
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 62

4) Indeks Kepuasan Masyarakat

Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Kabupaten


Sampang beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.3 sebagaimana berikut
ini.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 63

Tabel 4.3 Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-
No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1. Peningkatan peran serta 1) Meningkatnya masyarakat 1. Jumlah Posyandu Aktif Pos 1000 1010 1020 1030 1040 1050
dan pemberdayaan yang sehat dan mandiri 2. Cakupan Posyandu Strata Purnama % 65 70 75 80 85 90
masyarakat & Mandiri
3. Cakupan Desa Siaga Strata % 5 10 15 20 25 30
Purnama & Mandiri
4. Jumlah Kecamatan Yang Kec. 14 14 14 14 14 14
Mempunyai Tim Pokjanal Posyandu
dan aktif
5. Jumlah Kecamatan Yang Kec. 14 14 14 14 14 14
Mempunyai Tim Pembina Desa
Siaga dan aktif
6. Jumlah Kecamatan Yang Kec. 14 14 14 14 14 14
Mempunyai Tim Kewaspadaan
Pangan dan Gizi yang aktif
7. Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS % 55 60 65 70 75 80
(Rumah Tangga Sehat)
2. Peningkatan akses dan 2) Terjaminnya akses 1. Jumlah Puskesmas memenuhi Unit 2 3 5 5 3 3
pemanfaatan pelayanan pelayanan kesehatan yang standart (kategori baik)
kesehatan yang bermutu terjangkau dan bermutu 2. Jumlah Puskesmas terakreditasi Unit 0 2 5 5 5 4
dan merata 3. Jumlah Puskesmas mampu PONED Unit 5 0 0 3 0 0
4. Cakupan Kunjungan Rawat Jalan % 45 50 55 60 65 70
Strata 1 Masyarakat Miskin
5. Cakupan Kunjungan Rawat Inap % 1,5 2 2 2 2 2
Strata 1 Masyarakat Miskin
3) Meningkatnya Pelayanan 1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 % 90 92 94 96 98 100
kesehatan yang bermutu 2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 % 80 90 95 95 95 95
dan terjangkau bagi 3. Cakupan Ibu Hamil dengan % 75 78 80 83 85 90
masyarakat Komplikasi Kebidanan yang
ditangani
4. Cakupan persalinan oleh tenaga % 90 92 94 96 98 99
kesehatan
5. Cakupan Kunjungan Neonatal KN-1 % 85 90 95 100 100 100
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 64

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-


No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan
2013 2014 2015 2016 2017 2018
6. Cakupan Kunjungan Neonatal KN- % 85 90 95 95 100 100
Lengkap
7. Cakupan Neonatal dengan % 80 85 85 90 95 95
Komplikasi yang ditangani
8. Cakupan Pelayanan Nifas % 95 95 96 96 97 97
9. Cakupan Kunjungan Bayi % 95 95 96 96 98 98
10. Cakupan Pelayanan Anak % 73 75 78 80 82 82
Balita
11. Jumlah Kematian Ibu Org 20 18 16 14 12 10
12. Jumlah Kematian Bayi Bayi 200 190 180 170 160 150
3. Peningkatan status gizi 4) Meningkatnya status gizi 1. Cakupan Pemberian 90 Tablet Fe % 74 78 81 85 85 90
masyarakat dan masyarakat dan Pada Ibu Hamil
penanggulangan masalah penanggulangan masalah 2. Prevalensi Ibu Hamil KEK % 15 13 11 9 7 5
kesehatan yang efektif dan kesehatan yang efektif dan 3. Prevalensi Bayi BBLR % 4,5 4,2 4 3,5 2 1,5
bermutu bermutu
4. Cakupan ASI Eksklusif %
5. Cakupan Pemberian Vit. A Pada % 60 65 70 75 80 85
Balita 2 kali Setahun
6. Cakupan Pemberian Vit. A Dosis % 60 65 70 75 80 85
Tinggi Pada Bayi
7. Cakupan Balita Gizi Kurang (BGM) % 3 2,8 2,6 2,4 2 1,5
8. Jumlah Posyandu Lansia Pos
9. Cakupan Pelayanan Kesehatan % 50 55 60 65 65 70
Lansia
10. Cakupan Pelayanan % 80 81 82 83 84 85
Kesehatan Remaja
4. Peningkatan status 5) Meningkatnya 1. Cakupan Akses Air Bersih %
kesehatan lingkungan, pengamatan, pencegahan, 2. Cakupan Keluarga Memiliki % 35 40 45 50 55 60
pencegahan, surveilans, pengendalian, dan Jamban Sehat
pengendalian, dan pengobatan terhadap 3. Cakupan TUPM Sehat % 30 35 40 45 50 55
penanggulangan penyakit penyakit menular dan 4. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap % 70 75 80 85 85 90
yang efektif dan efisien tidak menular serta status Bayi
kesehatan lingkungan
5. Angka Bebas Jentik % 70 73 75 80 85 90
6. Angka Penjaringan Suspek %
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 65

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-


No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Penderita TB Paru
7. Angka Kesembuhan Penderita TB % 65 70 73 75 80 85
BTA+
8. Prevalensi Kusta per 6,3 6 5,5 5,3 5
10.000
9. Angka Kesembuhan Kusta PB (RFT % 90 90 90 90 95 95
PB)
10. Angka Kesembuhan Kusta MB % 80 80 80 80 85 85
(RFT MB)
11. Prevalensi Kasus HIV/AIDS % 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9
12. Prevalensi Kasus Hipertensi %
13. Prevalensi Kasus Diabetes %
Melitus
5. Terpenuhinya kebutuhan 6) Tertatanya manajemen 1. Rasio Bidan per 1000 Penduduk 1 1 2 2 2 2
SDM, Obat, Sarana dan SDM, Sarana Prasarana, 2. Rasio tenaga farmasi per
Prasarana Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Puskesmas
Pembiayaan Kesehatan, SIK, dan SIM Kesehatan 3. Rasio Analis Laboratorium per
SIK, dan SIM Kesehatan Puskesmas
sesuai standar 4. Cakupan ketersediaan obat di % 90 90 95 95 100 100
Puskesmas
5. Jumlah jenis obat sesuai DOEN
6. Proporsi anggaran UKM %
7. Jumlah Puskesmas Pembantu Unit
8. Jumlah Bangunan Polindes milik Unit
Pemda
9. Jumlah Puskesmas memenuhi Pusk 2 5 5 5 2 2
Standar Puskesmas (Kategori
Hijau)
10. Jumlah Puskesmas Pusk 2 5 5 5 2 2
Terakreditasi
6. Terlaksananya 7) Meningkatnya tata kelola 1. Jumlah Puskesmas melaksanakan Pusk 21 21 21 21 21 21
pengendalian dan organisasi dari level PTP
pengawasan yang efektif Puskesmas hingga Dinas 2. Jumlah Puskesmas melaksanakan Pusk 21 21 21 21 21 21
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 66

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-


No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan
2013 2014 2015 2016 2017 2018
untuk mencapai kesehatan Kesehatan PKP
wilayah Kabupaten 3. Jumlah Puskesmas terstandar Pusk 21 21 21 21 21 21
Sampang pelayanan publik
4. Indeks Kepuasan Masyarakat 75 76 77 80 82 85
(IKM)
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 67

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD


Strategi adalah merupakan strategi organisasi yang berisi rencana menyeluruh
dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan secara operasional
dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
dan sasaran . Sebagai satu cara untuk mewujudkan tujuan dan sasaran, maka
strategi yang ditetapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang terdiri atas:

Tabel 4.4 Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang


Tujuan Sasaran Strategi
1. Peningkatan peran 1. Meningkatnya 1. Melaksanakan
serta dan masyarakat yang sehat penyuluhan kesehatan,
pemberdayaan dan mandiri advokasi dan
masyarakat menggalang kemitraan
dengan berbagai
pelaku pembangunan
kesehatan.
2. Melaksanakan
pemberdayaan
masyarakat dan
meningkatkan peran
serta masyarakat
dalam bidang
kesehatan.
3. Mengembangkan
metode dan teknologi
promosi kesehatan
yang sejalan dengan
perubahan dinamis
masyarakat
2. Peningkatan akses 2. Terjaminnya akses 1. Mewujudkan ketepatan
dan pemanfaatan pelayanan kesehatan alokasi anggaran dalam
pelayanan kesehatan yang terjangkau dan rangka pemenuhan
yang bermutu dan bermutu sarana prasarana dan
merata 3. Meningkatnya alat kesehatan yang
Pelayanan kesehatan sesuai standar
yang bermutu dan 2. Optimalisasi fungsi
terjangkau bagi FKTP dan FKTL
masyarakat 3. Mewujudkan inovasi
pelayanan
4. Mewujudkan dukungan
regulasi
5. Mewujudkan sistem
manajemen kinerja
FKTP dan FKTL melalui
instrumen penilaian
kinerja
3. Peningkatan status 4. Meningkatnya status 1. Pemantauan Status Gizi
gizi masyarakat dan gizi masyarakat dan 2. Pembinaan Gizi
penanggulangan penanggulangan Masyarakat
masalah kesehatan masalah kesehatan 3. Penanggulangan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 68

Tujuan Sasaran Strategi


yang efektif dan yang efektif dan Masalah Gizi
bermutu bermutu
4. Peningkatan status 4. Meningkatnya 1. Mendorong keterlibatan
kesehatan pengamatan, masyarakat dalam
lingkungan, pencegahan, upaya pengendalian
pencegahan, pengendalian, dan penyakit melalui
surveilans, pengobatan terhadap community base
pengendalian, dan penyakit menular dan surveillance
penanggulangan tidak menular serta 2. Screening dan deteksi
penyakit yang efektif status kesehatan dini penyakit menular
dan efisien lingkungan dan penyakit tidak
menular
3. Meningkatkan
keterlibatan
masyarakat dalam
peningkatan akses air
bersih, air minum, dan
sanitasi sehat.
5. Terpenuhinya 4. Tertatanya manajemen 1. Peningkatan distribusi
kebutuhan SDM, SDM, Sarana tenaga yang
Obat, Sarana dan Prasarana, terintegrasi, mengikat
Prasarana Kesehatan, Pembiayaan dan lokal spesifik
Pembiayaan Kesehatan, SIK, dan 2. Meningkatkan mutu
Kesehatan, SIK, dan SIM Kesehatan pelayanan kefarmasian
SIM Kesehatan sesuai dan penggunaan obat
standar rasional melalui
penguatan manajerial,
regulasi, edukasi serta
sistem monitoring dan
evaluasi
3. Mewujudkan SIK dan
SIM Kesehatan untuk
monitoring indikator
kinerja
4. Meningkatkan proporsi
pembiayaan kesehatan
5. Menyediakan alat
kesehatan sesuai
standar
6. Terlaksananya 6. Meningkatnya tata 1. Mewujudkan tata kelola
pengendalian dan kelola organisasi dari manajemen pelayanan
pengawasan yang level Puskesmas kesehatan yang
efektif untuk hingga Dinas transparan dan
mencapai kesehatan Kesehatan akuntabel
wilayah Kabupaten 2. Menyusun rencana aksi
Sampang daerah program
prioritas pembangunan
kesehatan
3. Meningkatkan Integrasi
Perencanaan,
Bimbingan Teknis dan
Pemantauan Evaluasi
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 69

Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dalam mewujudkan tujuan


dan sasaran yang akan dicapai sampai dengan akhir tahun 2018 dirumuskan
sebagai berikut:

1. Peningkatan Kemitraan Stakeholder Kesehatan dan UKBM


2. Pemenuhan Ketersediaan dan Pemerataan Fasilitas Kesehatan Secara
Proporsional
3. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi, Anak, Remaja, dan Lansia
4. Peningkatan Status Gizi Masyarakat
5. Peningkatan Akses Air Bersih, Akses Sanitasi, dan Tempat-Tempat Umum
Memenuhi Syarat
6. Peningkatan Pencegahan, Surveilans, Pengendalian, dan P enanggulangan
Penyakit
7. Pemenuhan Ketersediaan dan Pemerataan SDM, Obat, Perbekalan, dan Alat
Kesehatan
8. Penguatan Regulasi dan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan
9. Peningkatan Pembiayaan Kesehatan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 70

BAB 5

Rencana Program dan


Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif SKPD
Berdasarkan Isu Strategis, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah kebijakan
yang telah dirumuskan maka Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sampang tahun 2013-2018 dijabarkan sebagai berikut:

1. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, terdiri dari 2 kegiatan


yaitu:
a. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
b. Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan
2. Program Perbaikan Gizi Masyarakat, terdiri dari 3 kegiatan yaitu:
a. Pemberian tambahan makanan dan vitamin
b. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan
akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi
mikro lainnya
c. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
3. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, terdiri dari 6
kegiatan yaitu:
a. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
b. Penyemprotan/fogging sarang nyamuk
c. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan
pemberantasan penyakit
d. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak se kolah
e. Peningkatan Imunisasi
f. Peningkatan surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah
4. Program Pengembangan Lingkungan Sehat, terdiri dari 1 kegiatan yaitu:
a. Pengkajian pengembangan lingkungan sehat
5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, terdiri dari 8 kegiatan yaitu:
a. Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
b. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 71

c. Pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan


d. Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik
esensial
e. Peningkatan kesehatan masyarakat
f. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
g. Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan Puskesmas
h. Penyediaan Biaya Operasional JKN
6. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak , terdiri dari
a. Pemantapan manajemen pelayanan kesehatan ibu, anak, dan kespro
b. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pencapaian indikator program
KIB dan Kespro
7. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia, terdiri dari
a. Pelayanan Kesehatan Lansia
8. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, terdiri dari
a. Pendidikan dan pelatihan formal
b. Bimbingan teknis pemahaman tupoksi
c. Bimbingan teknis bidan dan keperawatan
d. Pembinaan penerapan budaya kerja
9. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, terdiri dari
a. Pengadaaan obat dan perbekalan kesehatan
b. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
10. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, terdiri dari
a. Penyusunan Standar Kesehatan
b. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
c. Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan
d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
e. Pengembangan manajemen dan mutu pelayanan kesehatan
f. Pengembangan manajemen dan perencanaan Puskesmas
g. Peningkatan standarisasi SDM Kesehatan
h. Penyusunan retribusi pelayanan kesehatan
11. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari
a. Penyediaan jasa surat menyurat
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
d. Penyediaan jasa kebersihan kantor
e. Penyediaan alat tulis kantor
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 72

f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan


g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
h. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
i. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
j. Penyediaan makanan dan minuman
k. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
l. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran
m. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi dalam daerah
12. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, terdiri dari
a. Pembangunan gedung kantor
b. Pengadaan kendaraan dinas/operasional
c. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
d. Pengadaan mebeleur
e. Pengadaan komputer
f. Pengadaan tanah
g. Pengadaan alat-alat studio
h. Pengadaan instalasi listrik, telepon, dan air
i. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
j. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
k. Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur
l. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor
m. Pengadaan papan informasi/baca, nama, data
n. Pembangunan Pagar
o. Pembangunan tempat parkir dan halaman
p. Pembangunan Website
13. Program peningkatan disiplin aparatur, terdiri dari
a. Pengadaan pakaian KORPRI
b. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
c. Pengadaan pakaian senam
d. Pengadaan pakaian gerak jalan
14. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan, terdiri dari
a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
b. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
c. Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD
d. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP)
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 73

15. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana


puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya , terdiri dari
a. Pembangunan Puskesmas
b. Pembangunan puskesmas pembantu
c. Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas
d. Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu
e. Peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap
f. Peningkatan puskesmas pembantu menjadi puskesmas
g. Rehabilitasi sedang/berat puskesmas
h. Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu
i. Pembangunan polindes/poskesdes
16. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan, terdiri dari
a. Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil
produksi rumah tangga

Rencana Program dan Kegiatan di atas disertai indikator kinerja, kelompok


sasaran, serta pendanaan indikatifnya. Program Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang
merupakan program prioritas RPJMD Kabupaten Sampang Tahun 2013-2018 yang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama periode Renstra
tahun 2013 2018 beserta indikator kinerja dan kebutuhan pendanaan untuk mencapai
tujuan dan sasaran sebagaimana ditetapkan pada Bab V dirinci pada uraian tabel berikut
(terlampir Excel).
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 74

Tabel 5.1

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang

(Terlampir Excel)
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 75

Sesuai dengan tujuan dan sasaran indikator yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya,
terdapat 16 program yang merupakan tupoksi dari Dinas kesehatan Kabupaten Sampang,
program tersebut adalah:

1. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat


2. Program perbaikan gizi masyarakat
3. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
4. Program pengembangan lingkungan sehat
5. Program upaya kesehatan masyarakat
6. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
7. Program pelayanan kesehatan lansia
8. Program peningkatan kapasitas sumber daya dan aparatur
9. Program obat dan perbekalan kesehatan
10. Program standarisasi pelayanan kesehatan
11. Program pelayanan administrasi perkantoran
12. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
13. Program peningkatan kediiplinan aparatur
14. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
15. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
16. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan

Dari ke enam belas program tersebut terdapat 6 program essensial yang merupakan isu
strategis arah pembangunan dan kebijakan Dinas kesehatan Kabupaten Sampang selama
lima tahun ke depan, program tersebut antara lain ;

1. Promosi kesehatan dan pemberdayaan mas yarakat


2. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
3. Perbaikan gizi masyarakat
4. Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
5. Program pengembangan lingkungan sehat
6. Program upaya kesehatan

Dengan menjalankan ke enam program essensial tersebut maka diharapkan tujuan atau
isu strategis pembangunan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang akan tercapai lima
tahun mendatang.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 76

Program kegiatan tersebut tentunya tidak lepas dari dukungan program


pengembangan yang lain terutama masalah sumber daya manusia dan a paratur serta juga
dukungna administrasi yang cukup memadai sehingga semua kegiatan dapat terlaksana
dengan baik.

Keberhasilan pembangunan kesehatan tentunya tidak akan berhasil jika tanpa


dukungan dana yang besar pula, maka dukungan untuk bidang kesehatan selama lima
tahun terakhir meningkat dari tahun ke tahun selama 3 tahun terakhir mengalami
peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2010 anggaran kesehatan sebesar Rp.
41.402.272.557 sedangkan untuk tahun 2011 dan 2012 masing masing adalah
Rp.51.824.890.014 dan Rp.61.014.662.396, kondisi ini tentu saja akan berdampak
positif terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan . Sedangkan untuk APBD tahun
anggaran 2013 pada SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang mempunyai anggaran
sebesar Rp.39.147.765.940 dan pada tahun 2014 pada rancangan APBD ditargetkan
pagu anggaran meningkat sebanyak 1% menjadi Rp.49.372.285.000.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 77

BAB 6

Indikator Kinerja Dinas


Kesehatan yang Mengacu
Pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
Dinas Kesehatan mempunyai tanggung jawab terhadap pelaksanaan
pembangunan kesehatan di Kabupaten Sampang, Dalam pelaksanaannya diharapkan
menerapkan prinsip-prinsip efektif, efisien, transparan, akuntabel dan partisipatif dalam
rangka pencapaian visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang 2013 - 2018. Pelaksanaan kegiatan baik dalam
kerangka regulasi maupun kerangka anggaran harus memperhatikan keterpaduan dan
sinkronisasi antar beberapa sumber APBD yang diterima SKPD Dinas Kesehatan.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang 2013 - 2018 merupakan


pedoman dan dasar dalam melaksanakan Pembangunan Kesehatan di Kabupaten
Sampang. Untuk itu perlu ditetapkan indikator kinerja yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Kesehatan dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Tabel 6.1 Tabel Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu padaTujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi
Kinerja Kondisi
pada Kinerja
Target Capaian Setiap Tahun
awal pada
No. Indikator
periode akhir
RPJMD periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
Tahun 0 2013 2014 2015 2016 2017 (2018)
1 Cakupan promosi kesehatan di
40
satuan pendidikan dasar (SD, SMP) 20 30 40
2 Cakupan promosi kesehatan di
80
Puskesmas 60 70 80
3 Cakupan promosi kesehatan di
40
masyarakat 20 30 40
4 Cakupan pelayanan kesehatan ibu
95
hamil di Puskesmas (K4) 79 80 90 95 95 95
5 Cakupan pertolongan Persalinan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan (persen) 91.65 90 92 94 96 98 98
6
Cakupan Kunjungan Bayi (persen) 98 95 95 96 96 98 98
7 Cakupan Pelayanan Anak Balita
(persen) 71.19 73 75 78 80 82 82
8 Cakupan skrining kesehatan siswa di
satdikdas (Cakupan penjaringan anak 100 100 100 100 100 100
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 78

Kondisi
Kinerja Kondisi
pada Kinerja
Target Capaian Setiap Tahun
awal pada
No. Indikator
periode akhir
RPJMD periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
Tahun 0 2013 2014 2015 2016 2017 (2018)
sekolah)
9 Cakupan skrining kesehatan remaja
di Puskesmas (15-19 Th) 20 30 40 40
9 Cakupan skrining dan pelayanan
kesehatan reproduksi masyarakat
dewasa (KB Aktif) 60 65 70 75 80 80
10 Cakupan pelayanan skrining
kesehatan penduduk lansia (>60 Th)
di Puskesmas 45 45 45 45 45 45
11 PenemuanPasienBaru TB BTA Positif
(persen) 58.73 55 60 60 65 65 70
12 Cakupan pemeriksaan kesehatan
bagi penduduk terduga HIV/AIDS di
Puskesmas 100 100 100 100 100 100
13 Cakupan pelayanan kesehatan
lingkungan di satdikdas 20 30 40 40
14 Cakupan pemeriksaan kesehatan
lingkungan di pasar tradisional (TTU)
oleh Puskesmas 60 70 80 80
15 Cakupan desa mengalami KLB yg
dilakukan penyelidikan Epid< 24 jam
(persen) 100 100 100 100 100 100 100
16 Usia Harapan Hidup (tahun) 64.18 65 66 67 68 69 70
17 Angka Kematian Ibu Melahirkan (per 97 (Rata- 94 91 88 85 82 79
100.000 kelahiran hidup) Kert: Angka rata
yang dipakai angka Dinkes Provinsi)
18 Angka Kematian Bayi (per 1.000 55.11 57 56 55 54 53 52
kelahiran hidup) Kert: Angka yang
dipakai angka Dinkes
19 Persentase Balita Gizi Buruk (persen) 5 5 4 4 3 3 2.75
20 Cakupan Pelayanan Nifas (persen) 95.23 95 95 96 96 97 97
21 Cakupan Desa/Kelurahan Universal 64.52 60 62.5 65 67.5 70 70
Child Imunization (UCI) (persen)

22 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat 100 100 100 100 100 100 100
Perawatan (persen)
23 Penderita DBD yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100
(persen)
24 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar 78.76 75 80 80 85 85 85
Pasien Masyarakat Miskin (persen)

25 Cakupan Desa Siaga Aktif (persen) 66.13 66.13 70 70 75 75 75

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa umur harapan hidup sebagai indikator utama
keberhasilan pembangunan bidang kesehatan pada lima tahun mendatag diharapkan
meningkat dari 64.18 meningkat menjadi 70 tahun pada masa akhir periode RPJMD.
Selain umur harapan hidup untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat adalah
indikator AKI dan AKB yang masing masing pada awal periode RPJMD masih berada di
angka 97/100.000 kelahiran hidup dan 55.11/1000 kelahiran hidup, dalam indikator ini
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 79

RPJMD menargetkan mampu menurunkan angka AKI dan AKB pada masa akhir periode
RPJMD menjadi 79/100.000 kelahiran hidup dan 52/1000 kelahiran hidup.

Indikator lain yang merupakan isu strategis adalah penanganan terhadap penyakit
menular yang dalam hal ini terdapat 3 indikator yaitu penemuan baru pasien TB BTA (+)
dari awal periode sebesar 58,73% menjadi 70% pada akhir periode RPJMD, sedangkan
untuk indikator penderita DBD yang ditangani sudah dilakukan sebanyak 100%, untuk
indikator ke tiga yaitu cakupan desa yang dilakukan surveilens epi d<24 jam juga sudah
dilaksanakan 100%.

Untuk penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi indikator kinerja yang
digunakan adalah cakupan desa UCI, dari awal RPJMD didapatkan hasil kinerja sebanyak
64,52% dan untuk akhir periode RPJMD akan ditingkatkan menjadi 70%. Yang tidak kalah
pentingnya adalah cakupan desa siaga aktif yang pada awal periode RPJMD cakupanya
hanya mencapai 66.13% akan ditingkatkan sampai mencapai 75% pada masa akhir
periode RPJMD. Dengan dukungan dana untuk meningkatkan peran serta mas yarakat
terhadap pembangunan bidang kesehatan diharapkan target target tersebut dapat
terpenuhi.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Sampang 2013 -2018 80

BAB 7

Penutup

Penerapan konsep akuntabilitas untuk mencapai kepemerintahan yang baik


dimulai dengan langkah awal pengembangan perencanaan stratejik. Potensi pencapaian
hasil (result) di masa mendatang pada tahapan ini ditentukan oleh keberhasilan
menjalankan tiga hal, yaitu melibatkan lintas sektor, menaksir kondisi lingkungan
internal dan eksternal, menyelaraskan dengan program/kegiatan, sistem prosedur serta
sumber daya.

Perencanaan stratejik ini merupakan kesepakan bersama seluruh jajaran Dinas


Kesehatan Kabupaten Sampang yang merupakan perwujudan niat dan cita-cita luhur
dalam menunjang eksistensi Dinas Kesehatan serta tetap melibatkan unsur lintas sektor.

Program dan kegiatan dilaksanakan secara rutin dan terus menerus, dengan
memprioritaskan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat melalui standar pelayanan
minimal dengan pengembangan inovasi -inovasi unggulan dari masing-masing program
atau masing-masing puskesmas ataupun pelaksana program dan kegiatan itu sendiri.

Pelaksanaan evaluasi dilaksanakan secara berkala bulanan, tribulanan,


semester dan tahunan atau tergantung situasi keadaan saat itu. Hasil evaluasi dipakai
sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dan langkah -langkah selanjutnya.

Demikianlah Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang ini disusun sebagai
arah dan pedoman bagi petugas kesehatan dalam merencanakan, melaksanakan
pengembangan program yang tertuang dalam Rencana Kerja tahunan, sehingga setiap
program dan kegiatan disetiap unit kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dalam
pelaksanaannya.
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program pada
SKPD
Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Lokasi
Tahun -1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016) Tahun - 5 (2017) Tahun - 5 (2018) Penanggung-
(output) Awal periode Renstra SKPD jawab
Perenca
naan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1.02 01 19 Program Promosi Kesehatan dan Cakupan Desa Siaga Aktif 66,13 66,13 2.538.534.650 70,00 4.000.000.000 70,00 2.667.271.394 75,00 2.978.280.914 75,00 3.526.712.076 75,00 4.054.836.650 75,00 4.054.836.650 Bidang P2PK Kab.
Pemberdayaan Masyarakat Sampang

Cakupan Pelayanan Anak 71,19 73,00 75,00 78,00 80,00 82,00 82,00 82,00
Balita
1.02 01 19 02 Penyuluhan masyarakat pola Jumlah Puskesmas yang 21 21 202.649.100 21 250.000.000 21 275.000.000 21 300.000.000 21 325.000.000 21 350.000.000 21 350.000.000 Seksi Promkes
hidup sehat Melakukan Survey PHBS
Jumlah Siaran Radio, Televisi 41 45 67 69 70 71 72 72
dan Media Cetak
Jumlah Pengadaan Banner 16 16 0 15 15 15 15 15
Baliho
Jumlah Puskesmas yang 21 21 21 21 21 21 21 21
melakukan Penyuluhan PHBS

Jumlah Jenis Media Penyuluhan 4 1 4 5 6 7 8 8


yang dicetak
Jumlah Sosialisasi Program 0 0 3 15 15 15 15 15
Kesehatan
1.02 01 19 Program Promosi Kesehatan dan Cakupan Desa Siaga Aktif 66,13% 70,00% 70,00% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00% 80,00% Bidang P2PK Kab.
Pemberdayaan Masyarakat Sampang

Cakupan Pelayanan Anak 71,19 73,00 75,00 78,00 80,00 82,00 82,00 82,00
Balita
1.02 01 19 03 Peningkatan pemanfaatan sarana Jumlah Desa mendapat 0 0 2.335.885.550 70 3.000.000.000 40 1.642.271.393,94 40 1.928.280.913,71 40 2.451.712.076 20 2.954.836.650,23 210 2.954.836.650,23 Seksi
kesehatan refreshing Desa Siaga Pemberdayan
Kesehatan
Jml Desa yang menindaklanjuti 0 0 70 40 40 40 20 210
refreshing Desa Siaga

Jml Desa yang mengadakan 0 5 70 40 40 40 20 215


SMD dan MMD

Jumlah Kader Posyandu 3051 2811 3630 4024 4024 4024 4024 4024
Mendapatkan Honor
Jumlah Posyandu Berstrata 60% 63% 65% 70% 73% 77% 80% 80%
PURI
Jumlah pengadaan Lengthboard 0 0 47 300 200 200 200 947

Jumlah pengadaan Timbangan 0 220 0 250 200 200 200 1070


Bayi
Jumlah Taman Posyandu 0 0 0 50 50 50 36 186
dengan APE
Jumlah Taman Posyanu dengan 0 0 0 50 50 50 36 186
Karpet
Jumlah Poskestren Dibentuk 0 5 8 40 25 25 30 133

Jumlah Kwaran SBH mendapat 14 14 14 14 14 14 14 14


pembinaan melalui Keg.
Perticab
1.02 01 20 Program Perbaikan Gizi Cakupan Balita Gizi Buruk 5% 5% 4% 3.380.835.000 4% 3% 3% 2,75% 2,75% Dinas Kab.
Masyarakat Kesehatan Sampang
Cakupan Balita Gizi Buruk 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Mendapat Perawatan (persen)
Cakupan pemberian makanan 5,78% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 60%
pendamping ASI pada anak
usia 6 24 bulan keluarga
miskin
1.02 01 20 02 Pemberian tambahan makanan Jumlah Posyandu Yang 904 0 1.793.483.500 981 2.000.000.000 1.809.366.430 2.029.809.490 2.456.706.153 2.910.944.913 2.910.944.913
dan vitamin Memperoleh PMT Penyuluhan
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program pada
SKPD
Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Lokasi
Tahun -1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016) Tahun - 5 (2017) Tahun - 5 (2018) Penanggung-
(output) Awal periode Renstra SKPD jawab
Perenca
naan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Jumlah Blended Food untuk Gizi 18000 18000 18000
Buruk yang Dibeli

Jumlah Blended Food untuk Ibu 6000 9000 9000


Hamil KEK yang Dibeli

Jumlah PMT untuk Balita BGM 180000 45000 90000


yang Dibeli
Jumlah Blended Food untuk 0 6000 8000
Bayi BBLR yang Dibeli

1.02 01 20 03 Penanggulangan kurang energi Jumlah Balita Gizi Buruk yang 100 100 389.150.000 100 1.325.835.000 450.000.000 500.000.000 550.000.000 550.000.000 550.000.000
protein (KEP), anemia gizi besi, Didampingi
gangguan akibat kurang yodium
(GAKY), kurang vitamin A dan
kekurangan zat gizi mikro lainnya

Jumlah Desa yang Dimonitoring 186 186 186


Garam Beryodium

Jumlah Desa yang dilakukan 186 186 186


PSG
Jumlah Pertemuan Evaluasi Gizi 1 12

Jumlah Jenis Pertemuan 1 6


Penanggulangan Masalah Gizi

1.02 01 20 04 Pemberdayaan masyarakat untuk Jumlah Desa yang dibentuk CFC 0 49.777.850 2 55.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000 65.000.000 65.000.000
pencapaian keluarga sadar gizi

Jumlah Peserta Pelatihan KP-ASI 0 30

Jumlah Kader Gizi yang diberi 0 364


Honor
Jumlah Pertemuan Gemas 0 1
Kadarzi
Jumlah Peserta Sosialisasi ASI 0 50
Eksklusif di Perusahaan

1.02 01 22 Program Pencegahan dan Cakupan Desa/Kelurahan 64,52% 65% 65% 1.295.000.000 65% 67,5% 70% 70% 70% Dinas Kab.
Penanggulangan Penyakit Universal Child Imunization Kesehatan Sampang
Menular (UCI) (persen)
Cakupan Penemuan Pasien 58,73% 59% 60% 60% 65,0% 65% 70% 70%
Baru TB BTA Positif (persen)
Cakupan Penderita DBD yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ditangani (persen)
Cakupan desa mengalami KLB 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yg dilakukan penyelidikan Epid
< 24 jam (persen)

Cakupan Penemuan dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penanganan Penderita
Penyakit
1.02 01 22 05 Pelayanan pencegahan dan Jumlah Kader PMO TBC yang 0 235.991.000 900 250.000.000 945 270.000.000 1000 285.000.000 1100 290.000.000 1150 290.000.000 1150 290.000.000
penanggulangan penyakit diberi honor
menular
Jumlah kader Kusta yang diberi 0 540 540 550 550 560 560
honor
Jumlah POT Dahat TBC yang 0 10000 11500 13000 14500 16000 16000
dibeli
Jumlah Rak Pengecatan yang 0 15 30 30 45 45 45
dibeli
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program pada
SKPD
Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Lokasi
Tahun -1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016) Tahun - 5 (2017) Tahun - 5 (2018) Penanggung-
(output) Awal periode Renstra SKPD jawab
Perenca
naan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Jumlah Tisu Lensa Mikroskop 0 15 30 30 45 45 45
yang dibeli
Jumlah jenis pertemuan 0 4 4 4 4 4 4
penanganan TBC
Jumlah jenis pertemuan 0 1 2 2 4 4 4
penanganan Kusta
Jumlah peserta pelatihan TBC 0 90 95 100 110 120 120
dan Kusta
1.02 01 22 01 Penyemprotan/fogging sarang Jumlah Jumantik Kit yang dibeli 0 439.159.000 21 475.000.000 21 421.683.215 42 517.904.745 42 703.353.076 63 887.972.457 189 887.972.457
nyamuk
Jumlah kasus DBD yang 219 300 275 300 350 350 350
difogging
Jumlah Petugas Fogging yang 8 5 5 5 5 5 5
diberi honor
Jumlah Pertemuan Evaluasi 0 2 2 2 2 2 2
Program DBD
Jumlah Peserta Pelatihan 0 60 60 70 70 70 70
Jumantik Desa
1.02 01 22 10 Peningkatan komunikasi, Jumlah Home Visit Kasus 0 50.393.000 15 55.000.000 20 58.000.000 25 60.000.000 30 65.000.000 35 100.000.000 35 100.000.000
informasi dan edukasi (KIE) HIV/AIDS
pencegahan dan pemberantasan
penyakit
Jumlah Pertemuan Evaluasi dan 1 2 2 4 4 4 4
Validasi Program ISPA

Jumlah Pertemuan Evaluasi dan 1 2 2 2 2 2 2


Validasi Program Diare dan
Tiphoid

1.02 01 22 04 Pelayanan vaksinasi bagi balita Jumlah Cold Chain Vaksin yang 6 10 233.940.000 10 250.000.000 11 275.000.000 11 290.000.000 10 320.000.000 10 320.000.000 21 320.000.000
dan anak sekolah diperbaiki
Jumlah SD/MI yang dilakukan 817 1034 1034 1034 1034 1034 1034 1034
BIAS Campak
Jumlah SD/MI yang dilakukan 817 1034 1034 1034 1034 1034 1034 1034
BIAS DT/Td
Jumlah Buku Pencatat Stock 200 170 170 200 200 200 200 200
Vaksin yang dicetak
Jumlah Buku Pencatat Suhu 150 50 50 50 50 50 50 50
Cold Chain yang dicetak

Jumlah Pertemuan Evaluasi dan 12 12 12 12 12 12 12 12


Validasi Data Imunisasi

Jumlah Peserta Pelatihan 0 75 75 100 100 100 100 100


Pemantapan Safety Injection

Jumlah Laporan BIAS yang 0 1050 1050 1050 1050 1050 1050
dicetak
Jumlah Lemari Es Vaksin untuk 0 50 50 50 40 190
Desa yang dibeli
Jumlah Thermometer Vaksin 0 50 50 50 40 190
untuk Desa yang dibeli

Jumlah Stavolt Vaksin untuk 0 50 50 50 40 190


Desa yang dibeli
1.02 01 22 08 Peningkatan Imunisasi Jumlah Kohort TT WUS yang 186 400 67.000.000 400 230.000.000 400 95.000.000 400 100.000.000 400 110.000.000 400 110.000.000 400 110.000.000
dicetak
Jumlah Desa yang dilakukan 186 186 186 186 186 186 186 186
Skrining TT WUS
Jumlah Peserta Pelatihan 50 0 30 75 75 75 75 75
Peningkatan Manajemen Vaksin
dan Perawatan Cold Chain
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program pada
SKPD
Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Lokasi
Tahun -1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016) Tahun - 5 (2017) Tahun - 5 (2018) Penanggung-
(output) Awal periode Renstra SKPD jawab
Perenca
naan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Jumlah Pertemuan Perencanaan 0 2 2 2 2 2 2 2
dan Evaluasi Program Imunisasi

1.02 01 22 09 Peningkatan surveillance Jumlah Frekuensi Pelacakan 20 15 30.000.000 10 35.000.000 30 40.000.000 30 42.000.000 30 45.000.000 30 55.000.000 30 55.000.000
epidemiologi dan Kasus KLB
penanggulangan wabah
Jumlah Puskesmas yang 21 21 21 21 21 21 21 21
dimonitoring SKD-KLB dan STP

Jumlah Peserta Pelatihan 0 50 50 50 50 75 75 350


Kewaspadaan KLB PD3I
Jumlah Peserta OJT 22 50 50 50 50 50 50 300
Pengambilan Spesimen KLB

1.02 01 21 Program Pengembangan Cakupan Penemuan dan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Kab.
Lingkungan Sehat Penanganan Penderita Kesehatan Sampang
Penyakit

1.02 01 21 01 Pengkajian pengembangan Jumlah Dokumen Hasil Studi 0 124.000.000 1 - 0 143.800.718,63 0 160.568.188,39 0 190.135.781,48 0 218.608.584,62 1 218.608.584,62
lingkungan sehat EHRA
Jumlah Jamban yang dibangun 0 100 200 200 200 200 900
di wilayah ODF
Jumlah Kader Pelaksana Survey 0 60 0 0 0 0 60
yang diberi honor
1.02 01 16 Program Upaya Kesehatan Usia Harapan Hidup (tahun) 64,18 65 66 67 68 69 70 70 Dinas Kab.
Masyarakat Kesehatan Sampang

1.02 01 16 13 Penyelenggaraan Penyehatan Jumlah Sarana Air Bersih dan 2 2 200.000.000 2 220.000.000 2 250.000.000 3 265.000.000 4 275.000.000 4 275.000.000 17 275.000.000
Lingkungan Penyehatan Lingkungan (SABPL)
yang dibangun

Jumlah fasilitator desa program 20 20 30 30 30 30 30


STBM yang diberi honor

Jumlah Sampel Bakteriologi AB 30 22 50 50 100 100 100


yang diperiksa

Jumlah Sampel Kimia AB yang 15 22 25 25 50 50 50


diperiksa
Jumlah Sampel Bakteriologi 9 12 15 25 25 25 25
DAM Isi Ulang yang diperiksa

Jumlah Sampel Kimia DAM Isi 9 12 15 25 25 25 25


Ulang yang diperiksa
Jumla jenis register kesehatan 5 10 10 10 10 10 10
lingkungan yang dicetak

1.02 01 32 Program peningkatan Cakupan Pelayanan Nifas 95,23% 95,50% 96 96 97 97 97 97 Dinas Kab.
keselamatan ibu melahirkan dan (persen) Kesehatan Sampang
anak

Angka Kematian Bayi (per 55,11 55,11 55 54 54 53 52 52


1.000 kelahiran hidup)
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program pada
SKPD
Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Lokasi
Tahun -1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016) Tahun - 5 (2017) Tahun - 5 (2018) Penanggung-
(output) Awal periode Renstra SKPD jawab
Perenca
naan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Angka Kematian Ibu 97 94 91 88 85 82 79 79
melahirkan (per 100.000
kelahiran hidup)
Cakupan pertolongan 91,65% 92% 92 94 96 98 98 98
Persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
Cakupan Kunjungan Bayi 98% 98% 98 98 98 99 99 99
Cakupan Pelayanan Anak 71,19% 73% 75 78 80 82 82 82
Balita
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil 76,46% 80% 90 95 95 95 95 95
K-4
Cakupan komplikasi kebidanan 73,45% 80% 85 90 95 95 95 95
yang ditangani
Cakupan Neonatus dengan 67,73% 80% 85 85 90 95 95 95
komplikasi yang ditangani
Cakupan peserta KB aktif 78,55% 60% 65 70 75 75 80 80
1.02 01 32 04 Pemantapan manajemen Jumlah jenis pertemuan 3 285.868.300 6 300.000.000 7 334.292.293,02 7 376.267.613 8 400.000.000 8 450.000.000 8 380.000.000
pelayanan kesehatan ibu, anak, manajemen pelayanan KIA dan
dan kespro Kespro yang dilaksanakan

Jumlah Jenis Kohort yang 6 6 6 6 6 6 6


dicetak
Jumlah Format Asuhan 0 7000 7000 7000 7000 7000 7000
Kebidanan yang dicetak
Jumlah Kartu Anak yang dicetak 9000 7000 7000 7000 7000 7000 7000

Jumlah Kartu Neonatus yang 9000 7000 7000 7000 7000 7000 7000
dicetak
Jumlah Buku KIA yang dicetak 9500 10000 11000 12000 13000 14000 15000

Jumlah bidan peserta pelatihan 0 30 45 45 45 45 45


manajemen asfiksia

Jumlah bidan peserta pelatihan 0 30 45 45 45 45 45


manajemen BBLR

Jumlah bidan peserta pelatihan 0 20 25 25 25 30 30


kegawatdaruratan maternal

1.02 01 32 05 Peningkatan peran serta Jumlah lokasi/desa kegiatan 0 55.606.250 21 100.000.000 21 60.000.000,00 21 64.000.000 21 121.340.045,99 21 149.410.635,25 21 67.000.000
masyarakat dalam pencapaian penanganan BBLR Metode
indikator program KIB dan Kanguru
Kespro
Jumlah review kelas ibu hamil di 0 21 21 21 21 21 21
Puskesmas dan Polindes

Jumlah desa yang diberi 0 15 30 30 30 30 30


fasilitasi pelaksanaan P4K

Jumlah sosialisasi dan evaluasi 0 14 0 0 0 0 0


Buku Catin dan surat kelahiran

1.02 01 30 Program peningkatan pelayanan Cakupan Pelayanan Kesehatan 78,76 79 80 80 85 85 85 85 Dinas Kab.
kesehatan lansia Dasar Pasien Masyarakat Kesehatan Sampang
Miskin (persen)
1.02 01 30 06 Pelayanan Kesehatan Lansia Jumlah Posyandu Lansia Aktif 0 45 74.380.660 50 75.000.000 60 85.816.557,89 80 95.822.951,14 90 113.468.127,66 100 130.459.961,79 100 130.459.961,79

Cakupan Pra dan Lansia 45% 45% 45% 45% 45% 45%
Terlayani
Jumlah Buku Pemantauan 50 0 4500 4500 4500 4500 4500
Lansia yang dicetak
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program pada
SKPD
Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Lokasi
Tahun -1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016) Tahun - 5 (2017) Tahun - 5 (2018) Penanggung-
(output) Awal periode Renstra SKPD jawab
Perenca
naan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Jumlah Register Posyandu 0 50 60 80 90 100 100
Lansia yang dicetak
Jumlah Kader Posyandu Lansia 45 50 60 80 90 100 100
Terlatih
Jumlah Puskesmas Santun 0 0 0 0 1 2 2 2
Lansia
Jumlah Lansia Kit 0 0 0 0 21 0 21 42

1.02 01 05 Program peningkatan kapasitas Cakupan tenaga kesehatan yang 25,00% 26% 27% 30% 33% 35% 40% 40% Dinas Kab.
sumber daya aparatur terlatih Kesehatan Sampang

1.02 01 05 01 Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah pegawai yang dibiayai 5 4 16.000.000 5 20.000.000 5 25.000.000 6 30.000.000 7 35.000.000 8 40.000.000 35 40.000.000
pendidikan dan pelatihan
formal
1.02 01 05 04 Bimbingan teknis pemahaman Jumlah peserta bimbingan 0 - 0 - 21 25.000.000 21 25.000.000 21 25.000.000 21 25.000.000 84 25.000.000
tupoksi teknis pemahaman tupoksi

1.02 01 05 07 Bimbingan teknis bidan dan Jumlah peserta bimbingan 0 - 0 - 21 25.000.000 21 25.000.000 21 25.000.000 21 25.000.000 84 25.000.000
keperawatan teknis bidan dan keperawatan

1.02 01 05 09 Pembinaan penerapan budaya Jumlah Puskesmas yang 0 - 0 - 21 25.000.000 21 25.000.000 21 25.000.000 21 25.000.000 84 25.000.000
kerja melaksanakan budaya kerja

1.02 01 15 Program Obat dan Perbekalan Cakupan Pelayanan Kesehatan 78,76 79 80 7.070.000.000 80 85 85 85 85 Dinas Kab.
Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Kesehatan Sampang
Miskin
1.02 01 15 01 Pengadaaan obat dan perbekalan Jumlah paket obat dan 1 5.471.451.500 1 7.000.000.000 1 6.923.099.288,53 1 7.734.428.470,54 1 9.000.000.000 1 10.000.000.000 1 9.000.000.000
kesehatan perbekalan kesehatan yang
dibeli
Jumlah Troly yang dibeli 0 25 25 0 0 0 50
Jumlah lemari obat yang dibeli 0 22 0 0 0 0 22

Jumlah alat pengatur 0 25 25 25 25 0 0


kelembaban udara yang dibeli

Jumlah thermometer dinding 0 26 0 0 0 0 0


yang dibeli
1.02 01 15 02 Peningkatan pemerataan obat Jumlah Puskesmas yang diberi 0 30.000.000 2 70.000.000 21 35.000.000,00 21 35.000.000 21 200.118.459,73 21 577.834.739,72 21 50.000.000
dan perbekalan kesehatan Bintek POR

Jumlah peserta pertemuan 50 40 50 50 50 50 50


perencanaan obat

1.02 01 23 Program Standarisasi Pelayanan Cakupan Pelayanan Kesehatan 78,76 79 80 400.000.000 80 85 85 85 85 Dinas Kab.
Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Kesehatan Sampang
Miskin (persen)
1.02 01 23 01 Penyusunan Standar Kesehatan Dokumen standar kesehatan 0 - 5 80.000.000 83.873.286 90.000.000 95.000.000 98.000.000 98.000.000
yang disusun
1.02 01 23 02 Evaluasi dan pengembangan Jumlah pertemuan evaluasi dan 0 3 - 4 35.000.000 4 50.000.000 12 50.000.000 12 55.000.000 12 65.000.000 12 65.000.000
standar pelayanan kesehatan pengembangan standar yankes

1.02 01 23 03 Pembangunan dan pemutakhiran Jumlah Buku Profil Kesehatan 75 70 172.680.000 60 78.000.000 75 80.000.000 75 85.000.000 75 90.000.000 75 100.000.000 75 100.000.000
data dasar standar pelayanan yang dicetak
kesehatan

Jumlah jenis format SP2TP yang 45 38 45 45 45 45 45 45


dicetak
Jumlah frekuensi validasi data 2 1 2 2 2 2 2 2
profil
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program pada
SKPD
Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Lokasi
Tahun -1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016) Tahun - 5 (2017) Tahun - 5 (2018) Penanggung-
(output) Awal periode Renstra SKPD jawab
Perenca
naan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Jumlah peserta pelatihan SP2TP 0 1 25 0 25 0 25 75
berbasis web
Jumlah peserta pelatihan 0 0 25 0 25 0 25 75
SIMPUS
1.02 01 23 06 Monitoring, evaluasi dan Jumlah frekuensi monev 4 4 23.880.000 4 15.000.000 4 20.000.000 4 25.000.000 4 25.000.000 4 35.000.000 4 35.000.000
pelaporan terpadu ke Puskesmas
Jumlah pertemuan evaluasi 4 4 4 4 4 4 4 4
terpadu Puskesmas

Jumlah pertemuan evaluasi 4 4 4 4 4 4 4 4


SPM dan MDGS
1.02 01 23 07 Pengembangan manajemen dan Jumlah Puskesmas yang 0 0 168.800.000 3 80.000.000 5 100.000.000 5 112.961.898 5 120.000.000 3 140.000.000 21 140.000.000
mutu pelayanan kesehatan didampingi Pelayanan Publik

Jumlah Puskesmas yang 0 0 2 0 0 0 0 2


didampingi menjadi Puskesmas
Icon
Jumlah aplikasi e-planning yang 0 1 2 1 0 0 0 4
dibuat
Jumlah jenis pertemuan 6 6 7 8 8 8 8 8
peningkatan mutu pelayanan
kesehatan
1.02 01 23 08 Pengembangan manajemen dan Jumlah pertemuan PTP 0 1 - 4 80.000.000 4 80.000.000 4 90.000.000 4 120.000.000 4 130.000.000 4 130.000.000
perencanaan Puskesmas Puskesmas

Jumlah pertemuan sinkronisasi 2 2 2 2 2 2 2 2


program dan kegiatan
Puskesmas
1.02 01 23 09 Peningkatan standarisasi SDM Jumlah peserta sosialisasi 0 0 39.600.000 45 10.000.000 50 20.000.000 55 30.000.000 55 38.341.231 60 57.000.000 265 57.000.000
Kesehatan perizinan sarana kesehatan

Jumlah peserta sosialisasi 0 0 70 75 75 75 75 370


perizinan tenaga kesehatan

Jumlah peserta bimtek 63 0 40 40 40 40 40 200


akreditasi tenaga kesehatan
fungsional
Jumlah pertemuan pemilihan 1 4 4 4 4 4 4 4
tenaga kesehatan teladan

1.02 01 23 10 Penyusunan retribusi pelayanan Dokumen retribusi pelayanan 0 1 - 1 22.000.000 1 30.000.000 1 35.000.000 1 70.000.000 1 80.188.983 5 80.188.983
kesehatan kesehatan yang disusun

1.02 01 01 Program Pelayanan Administrasi Terlaksananya Pelayanan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Kab.
Perkantoran Administrasi Perkantoran Kesehatan Sampang

1.02 01 01 01 Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah surat yang dikirim 120 11.000.000 360 12.100.000 380 12.947.000 395 14.241.700 410 14.953.785 420 15.000.000 420 16.000.000

1.02 01 01 02 Penyediaan jasa komunikasi, Tersedianya jasa komunikasi, 12 95.400.000 12 104.940.000 12 112.285.800 12 123.514.380 12 129.690.099 12 130.000.000 12 135.000.000
sumber daya air dan listrik sumber daya air, dan listrik
(bulan)
1.02 01 01 06 Penyediaan jasa pemeliharaan Jumlah kendaraan 32 30.000.000 35 33.000.000 48 35.310.000 48 38.841.000 51 40.783.050 55 45.000.000 55 42.000.000
dan perizinan kendaraan dinas/operasional dalam kondisi
dinas/operasional baik dan berizin

1.02 01 01 08 Penyediaan jasa kebersihan tersedianya perlengkapan 13 15.000.000 16 16.500.000 16 17.655.000 16 19.420.500 16 20.391.525 16 21.000.000 16 25.000.000
kantor kebersihan (jenis)
1.02 01 01 10 Penyediaan alat tulis kantor Terpenuhinya kebutuhan alat 12 110.000.000 12 121.000.000 12 129.470.000 12 142.417.000 12 149.537.850 12 150.000.000 12 155.000.000
tulis kantor (bulan)
1.02 01 01 11 Penyediaan barang cetakan dan Terpenuhinya kebutuhan 12 112.000.000 7 123.200.000 7 131.824.000 7 145.006.400 8 152.256.720 10 153.000.000 10 155.000.000
penggandaan barang cetakan dan
penggandaan (jenis)
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program pada
SKPD
Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Lokasi
Tahun -1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016) Tahun - 5 (2017) Tahun - 5 (2018) Penanggung-
(output) Awal periode Renstra SKPD jawab
Perenca
naan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1.02 01 01 12 Penyediaan komponen instalasiTerpenuhinya kebutuhan 2 15.000.000 3 16.500.000 3 17.655.000 3 19.420.500 3 20.391.525 3 21.000.000 3 23.000.000
listrik/penerangan bangunan komponen instalasi
kantor listrik/penerangan bangunan
1.02 01 01 13 Penyediaan peralatan dan Terpenuhinya kebutuhan 0 30.000.000 10 33.000.000 12 35.310.000 14 38.841.000 16 40.783.050 20 45.000.000 20 45.000.000
perlengkapan kantor peralatan dan perlengkapan
kantor
1.02 01 01 15 Penyediaan bahan bacaan dan Tersedianya bahan bacaan dan 60 10.200.000 24 11.220.000 36 12.000.000 36 13.200.000 48 13.860.000 48 14.000.000 48 15.000.000
peraturan perundang-undangan peraturan perundang-
undangan
1.02 01 01 17 Penyediaan makanan dan Terpenuhinya kebutuhan 50 60.500.000 35 66.550.000 42 72.000.000 50 79.200.000 55 83.160.000 60 84.000.000 60 85.000.000
minuman makanan dan minuman
1.02 01 01 18 Rapat-rapat kordinasi dan Jumlah perjalanan dinas luar 203 207.890.000 240 228.679.000 240 245.000.000 260 269.500.000 280 282.975.000 300 283.000.000 300 285.000.000
konsultasi ke luar daerah daerah yang dilaksanakan

1.02 01 01 19 Penyediaan jasa tenaga Jumlah tenaga pendukung 35 398.400.000 34 438.240.000 34 468.000.000 34 514.800.000 34 540.540.000 34 541.000.000 34 550.000.000
pendukung administrasi/teknis administrasi perkantoran yang
perkantoran diberi honor

1.02 01 01 20 Rapat-rapat kordinasi dan Jumlah perjalanan dinas dalam 4 31.864.000 84 35.000.000 84 37.450.000 87 41.195.000 90 43.254.750 95 44.000.000 95 45.000.000
konsultasi dalam daerah daerah yang dilaksanakan

1.02 01 02 Program peningkatan sarana Cakupan Sarana dan Prasarana 75,00% 75% 80% 85% 90% 95% 100% Dinas Kab.
dan prasarana aparatur Aparatur Memenuhi Standar Kesehatan Sampang

1.02 01 02 03 Pembangunan gedung kantor Jumlah gedung kantor yang 1 0 - 0 - 1 750.000.000 0 - 0 - 0 1 -


dibangun
1.02 01 02 05 Pengadaan kendaraan Jumlah kendaraan 0 2 361.990.000 3 - 13 - 3 400.000.000 3 - 4 28 -
dinas/operasional dinas/operasional yang dibeli

1.02 01 02 07 Pengadaan perlengkapan gedung Jumlah jenis perlengkapan 7 167.450.000 - 100.000.000 - 100.000.000 -
kantor gedung kantor yang dibeli

1.02 01 02 10 Pengadaan mebeleur Jumlah jenis mebelair yang 0 - 25 75.000.000 25 75.000.000 25 80.000.000 25 80.000.000 30 85.000.000 30 85.000.000
dibeli
1.02 01 02 11 Pengadaan komputer Jumlah komputer yang dibeli 13 32.300.000 28 35.000.000 11 40.000.000 12 45.000.000 13 50.000.000 15 55.000.000 30 55.000.000

1.02 01 02 13 Pengadaan tanah Jumlah pengadaan tanah 1 - 2 100.000.000 2 100.000.000 2 100.000.000 2 100.000.000 2 100.000.000 10 100.000.000

1.02 01 02 15 Pengadaan alat-alat studio Jumlah jenis alat-alat studio 0 - 3 50.000.000 3 53.000.000 3 55.000.000 4 58.000.000 5 58.000.000 5 60.000.000
yang dibeli
1.02 01 02 18 Pengadaan instalasi listrik, Terpenuhinya instalasi listrik, 9 62.500.000 9 65.000.000 10 70.000.000 10 73.000.000 11 75.000.000 12 77.000.000 12 80.000.000
telepon, dan air telepon, dan air
1.02 01 02 22 Pemeliharaan rutin/berkala Jumlah gedung kantor dalam 22 54.600.000 1 55.000.000 1 60.000.000 1 63.000.000 1 65.000.000 1 65.000.000 1 68.000.000
gedung kantor kondisi baik

1.02 01 02 24 Pemeliharaan rutin/berkala Jumlah kendaraan 33 754.880.000 35 755.000.000 48 758.000.000 48 760.000.000 51 765.000.000 55 765.000.000 55 765.000.000
kendaraan dinas/operasional dinas/operasional dalam kondisi
baik
1.02 01 02 29 Pemeliharaan rutin/berkala Jumlah jenis mebeleur dalam 75 7.500.000 20 10.000.000 25 12.500.000 30 15.000.000 35 17.500.000 40 17.500.000 40 20.000.000
mebeleur kondisi baik
1.02 01 02 30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Jumlah jenis peralatan dan 3 22.000.000 62 25.000.000 64 28.000.000 68 30.000.000 68 33.000.000 70 33.000.000 70 35.000.000
Peralatan dan Perlengkapan perlengkapan kantor dalam
Kantor kondisi baik
1.02 01 02 35 Pengadaan papan Jumlah pengadaan papan 0 0% - 3 10.000.000 0 - 5 15.000.000 0 - 0 8 15.000.000
informasi/baca, nama, data informasi/baca, nama, data

1.02 01 02 36 Pembangunan Pagar Jumlah pagar gedung yang 0 1 100.000.000 0 - 0 - 0 - 0 1 -


dibangun
1.02 01 02 37 Pembangunan tempat parkir dan Jumlah tempat parkir dan 0 - 1 50.000.000 0 - 0 - 0 - 0 1 50.000.000
halaman halaman yang dibangun
1.02 01 02 43 Pembangunan Website Jumlah pengadaan website 0 1 20.000.000 1 25.000.000 0 - 0 0 0 1
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program pada
SKPD
Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Lokasi
Tahun -1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016) Tahun - 5 (2017) Tahun - 5 (2018) Penanggung-
(output) Awal periode Renstra SKPD jawab
Perenca
naan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1.02 01 03 Program peningkatan disiplin Dinas Kab.
aparatur Kesehatan Sampang

1.02 01 03 04 Pengadaan pakaian KORPRI Jumlah pengadaan pakaian 0 772 115.800.000 0 - 0 - 800 120.000.000 0 - 0 -
KORPRI
1.02 01 03 05 Pengadaan pakaian khusus hari- Jumlah pengadaan pakaian 0 0 - 100 15.000.000 0 100 15.000.000 0 -
hari tertentu khusus hari-hari tertentu

1.02 01 03 06 Pengadaan pakaian senam Jumlah pengadaan pakaian 0 91 15.925.000 0 - 0 - 100 20.000.000 0 - 0 -
senam
1.02 01 03 07 Pengadaan pakaian gerak jalan Jumlah pengadaan pakaian 0 0 - 25 5.000.000 25 5.000.000 25 5.000.000 0 -
gerak jalan
1.02 01 06 Program peningkatan Cakupan pelaporan capaian 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Kab.
pengembangan sistem kinerja dan keuangan Kesehatan Sampang
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
1.02 01 06 01 Penyusunan laporan capaian Jumlah dokumen laporan 1 1 3.000.000 1 3.500.000 1 4.000.000 1 4.500.000 1 5.000.000 1 1 5.000.000
kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja yang disusun
kinerja SKPD

1.02 01 06 04 Penyusunan pelaporan keuangan Jumlah dokumen laporan 1 1 3.000.000 1 3.500.000 1 4.000.000 1 4.500.000 1 5.000.000 1 1 5.000.000
akhir tahun keuangan akhir tahun yang
disusun
1.02 01 06 05 Penyusunan RKA SKPD dan DPA Jumlah dokumen RKA dan DPA 1 1 7.500.000 1 8.000.000 1 8.500.000 1 9.000.000 1 9.500.000 1 1 9.500.000
SKPD yang disusun
1.02 01 06 08 Penyusunan Laporan Jumlah dokumen LAKIP yang 1 1 3.000.000 1 3.500.000 1 4.000.000 1 4.500.000 1 5.000.000 1 1 5.000.000
Akuntabilitas Kinerja Instansi disusun
Pemerintahan (LAKIP)

1.02 01 25 Program pengadaan, Cakupan Pelayanan Kesehatan 78,76 79 80 80 85 85 85 85 Dinas Kab.


peningkatan dan perbaikan Dasar Pasien Masyarakat Miskin Kesehatan Sampang
sarana dan prasarana (persen)
puskesmas/puskesmas
pembantu dan jaringannya
1.02 01 25 01 Pembangunan Puskesmas Jumlah Puskesmas yang 2 3 3.234.571.000 3 4.500.000.000 0 - 0 5.000.000.000 0 5.000.000.000 0 5.000.000.000 6 5.000.000.000
dibangun
1.02 01 25 02 Pembangunan puskesmas Jumlah Puskesmas Pembantu 1 6 2.997.315.000 3 2.100.000.000 3 1.200.000.000 0 1.000.000.000 3 4.000.000.000 3 4.500.000.000 18 4.500.000.000
pembantu yang dibangun
1.02 01 25 06 Pengadaaan sarana dan Jumlah jenis sarana dan 13 5 149.000.000 5 150.000.000 5 500.000.000 5 150.000.000 5 500.000.000 5 1.000.000.000 30 1.000.000.000
prasarana puskesmas prasarana Puskesmas yang
diadakan
1.02 01 25 07 Pengadaaan sarana dan Jumlah jenis sarana dan 7 0 - 3 1.000.000.000 3 577.465.718 0 500.000.000 3 1.000.000.000 3 2.000.000.000 12 2.000.000.000
prasarana puskesmas pembantu prasarana Puskesmas Pembantu
yang diadakan
1.02 01 25 11 Peningkatan puskesmas menjadi Jumlah Puskesmas Rawat Inap 0 0 - 0 1.000.000.000 1 500.000.000 1 500.000.000 1 500.000.000 1 500.000.000 4 500.000.000
puskesmas rawat inap yang dibangun

1.02 01 25 13 Peningkatan puskesmas Jumlah Puskesmas baru 0 0 - 0 - 0 4.000.000.000 1 709.237.961 0 800.000.000 1 800.000.000 2 800.000.000
pembantu menjadi puskesmas

1.02 01 25 22 Rehabilitasi sedang/berat Jumlah Puskesmas yang direhab 0 6 1.015.470.000 0 425.000.000 1 500.000.000 1 500.000.000 1 600.000.000 1 600.000.000 10 600.000.000
puskesmas
1.02 01 25 21 Rehabilitasi sedang/berat Jumlah Pustu yang direhab 1 3 393.310.000 3 450.000.000 2 1.000.000.000 0 1.000.000.000 2 481.341.963 2 522.633.261 12 522.633.261
puskesmas pembantu
1.02 01 25 24 Pembangunan Jumlah Polindes/poskesdes 4 2 704.500.000 3 750.000.000 3 1.000.000.000 3 1.000.000.000 3 750.000.000 3 750.000.000 17 750.000.000
polindes/poskesdes yang dibangun

1.02 01 16 Program Upaya Kesehatan Cakupan Pelayanan Kesehatan 78,76 79 80 14.115.000.000 80 85 85 85 85 Dinas Kab.
Masyarakat Dasar Pasien Masyarakat Kesehatan Sampang
Miskin (persen)
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program pada
SKPD
Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Lokasi
Tahun -1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016) Tahun - 5 (2017) Tahun - 5 (2018) Penanggung-
(output) Awal periode Renstra SKPD jawab
Perenca
naan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1.02 01 16 1 Pelayanan kesehatan penduduk Jumlah Puskesmas yang 0 21 - 21 - 21 300.000.000 21 300.000.000 21 350.000.000 21 21 350.000.000
miskin di puskesmas dan memperoleh Jasa Pelayanan
jaringannya Kesehatan

Jumlah verifikatorJKN yang 0 2 2 2 2 2 2 2


diberi honor
Jumlah peserta pertemuan 0 42 50 42 42 42 42 42
program JKN BPJS

Jumlah peserta evaluasi 0 63 50 63 63 63 63 63


Pelayanan Persalinan BPJS
1.02 01 16 7 Pelayanan kefarmasian dan Jumlah jenis perbekalan 0 - - 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
perbekalan kesehatan kesehatan yang diadakan
1.02 01 16 8 Pengadaan peralatan dan Jumlah Jenis alat kedoteran 31 3.181.827.480 18 3.200.000.000 3.300.000.000 3.400.000.000 3.500.000.000 3.500.000.000
perbekalan kesehatan termasuk umum yang dibeli
obat generik esensial

Jumlah jenis alat laboratorium 1 22


kimia yang diadakan

1.02 01 16 9 Peningkatan kesehatan Jumlah jenis register pelayanan 0 18 1.721.724.750 18 1.800.000.000 18 1.900.000.000 18 2.000.000.000 18 2.100.000.000 18 2.200.000.000 18 2.200.000.000
masyarakat medis yang dicetak

Jumlah jenis pertemuan 6 6 8 8 8 8 8 8


pelayanan kesehatan khusus

Jumlah perawat Ponkesdes 0 114 114 114 114 114 114


yang memperoleh honor

Jumlah kunjungan dokter 0 75 75 75 75 75 75


spesialis obgyn ke Puskesmas

Jumlah Papan Ponkesdes yang 0 114 0 0 0 0 0


diadakan
1.02 01 16 11 Peningkatan pelayanan dan Jumlah SD/Mi yang dilakukan 840 1034 110.010.000 1034 115.000.000 1034 120.000.000 1034 125.000.000 1034 130.000.000 1034 135.000.000 1034 135.000.000
penanggulangan masalah penjaringan/pemeriksaan
kesehatan kesehatan

Jumlah SMP/SMA yang 0 200 200 200 200 200 200 200
dilakukan
penjaringan/pemeriksaan
kesehatan
Jumlah Penjaringan KIT yang 0 0 21 0 0 21 0 42
dibeli
Jumlah Buku KARA dan KAREM 0 650 1000 1000 1000 1000 1000
yang dicetak
Jumlah Form Penjaringan 9244 15000 15000 15000 15000 15000 15000
Kesehatan AUS yang dicetak

Jumlah peserta pemilihan duta 0 30 30 30 30 30 30


remaja
Jumlah peserta Temu Remaja 100 40 40 40 40 40 40

Jumlah Rakor dan Validasi Data 2 2 2 2 2 2 2


Program ARU

1.02 01 16 12 Penyediaan biaya operasional Jumlah Puskesmas yang 21 21 10.392.467.000 21 9.000.000.000 21 9.000.000.000 21 9.000.000.000 21 9.000.000.000 21 9.000.000.000 21 9.000.000.000
dan pemeliharaan Puskesmas memperoleh biaya operasional
dan pemeliharaan Non Kapitasi
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian
Unit Kerja
Indikator Kinerja Program pada
SKPD
Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Lokasi
Tahun -1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun - 3 (2015) Tahun - 4 (2016) Tahun - 5 (2017) Tahun - 5 (2018) Penanggung-
(output) Awal periode Renstra SKPD jawab
Perenca
naan
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Jumlah Puskesmas yang 21 21 21 21 21 21 21 21
memperoleh jasa pelayanan
medis Non Kapitasi

16 16 Penyediaan Biaya Operasional Jumlah Puskesmas yang 21 21 - 21 40.796.352.000 21 44.875.987.200 21 49.363.585.920 21 54.299.944.512 21 59.729.938.963 21 65.702.932.860
JKN memperoleh Jasa Pelayanan
Medis Kapitasi
Jumlah Puskesmas yang 21 21 21 21 21 21 21 21
memperoleh biaya Operasional
Kapitasi

1.02 01 31 Program pengawasan dan Usia Harapan Hidup (tahun) 64,18 65 66 67 68 69 70 70 Dinas Kab.
pengendalian kesehatan Kesehatan Sampang
makanan

1.02 01 31 02 Pengawasan dan pengendalian Jumlah Sampel Makanan yang 80 80 15.103.000 50 25.000.000 75 17.395.248,22 100 19.423.571,18 125 23.000.296,15 150 26.444.586,85 150 26.444.586,85
keamanan dan kesehatan diperiksa
makanan hasil produksi rumah
tangga

41.702.227.590 114.296.451.000 88.714.229.543 96.325.670.116 107.931.751.152 114.835.610.386 123.160.358.907

Anda mungkin juga menyukai