FARMAKOLOGI TOKSIKOLOGI II
Analgesik-Antipiretik
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan berkat pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
yang berjudul Analgesik-Antipiretik. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk
sejauh mana bentuk pengetahuan tentang obat obat analgesik-antipiretik.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Sampul..................................................................................................................
Kata Pengantar......................................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................................
Bab I Pendahuluan
a) Latar Belakang..........................................................................................
b) Rumusan Masalah.....................................................................................
c) Maksud Makalah.......................................................................................
Bab II Pembahasan
a) Definisi.....................................................................................................
b) Mekanisme kerja obat..............................................................................
c) Macam-macam obat.................................................................................
d) Efek samping............................................................................................
e) Contoh obat .............................................................................................
Bab III Penutup
a) Kesimpulan..............................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi Analgetik-Antipiretik?
2. Mengetahui mekanisme kerja obat Analgetik-Antipiretik?
3. Mengetahui macam-macam obat Analgetik-Antipiretik?
4. Mengetahui efek samping dari obat Analgetik-Antipiretik ?
5. Mengetahui contoh dari masing-masing obat Analgetik-Antipiretik ?
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Definisi
Analgetik adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau
menghilangkan rasa sakit atau obat-obat penghilang nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran dan akhirnya akan memberikan rasa nyaman pada
orang yang menderita. Nyeri merupakan suatu pengalaman sensorik dan
motorik yang tidak menyenangkan, berhubungan dengan adanya potensi
kerusakan jaringan atau kondisi yang menggambarkan kerusakan tersebut.
Gejala Nyeri dapat digambarkan sebagai rasa benda tajam yang menusuk,
pusing, panas seperti rasa terbakar, menyengat, pedih, nyeri yang merambat,
rasa nyeri yang hilang timbul dan berbeda tempat nyeri. Obat ini digunakan
untuk membantu meredakan sakit, sadar tidak sadar kita sering
mengunakannya misalnya ketika kita sakit kepala atau sakit gigi, salah satu
komponen obat yang kita minum biasanya mengandung analgetik atau
pereda nyeri. Pada umumnya (sekitar 90%) analgetik mempunyai efek
antipiretik.
Oral 2-3x sehari 0,5-1 gram, maximum 4 gram per hari, pada
gangguan kronis maksimum 2,5 gram per hari, anak-anak 4-6x 10mg/kg
BB, yakni rata-rata usia 3-12 bulan 60mg, 1-4 tahun 120-180mg,4-6 th
180mg, 7-12 th 240-360mg, 4-6x sehari.
2. Asam Asetilsalisilat
Nama dagang : Asetosal, Aspirin, Cafenol, Naspro. Asetosal adalah
obat anti nyeri tertua (1899), yang sampai kini paling banyak digunakan
di dunia. Zat ini juga berkhasiat anti-demam kuat. Komposisi dari obat
asam asetilsalisilat yaitu tiap tablet mengandung asam asetilsalisilat
100mg . Cara kerja obat asam asetilsalisilat bekerja dengan
mempengaruhi pusat pengatur suhu di hipotalamus sehingga dapat
menurunkan demam, dan menghambat pembentukan prostaglandin
sehingga meringankan rasa sakit. Indikasi: Dapat menurunkan demam,
meringankan sakit kepala, sakit gigi dan nyeri otot.
Dosis dan cara pemberian : Pada nyeri dan demam oral dewasa 4x
0,5-1g setelah makan, maksimum 4g sehari, anak-anak sampai 1th
10mg/kgBB 3-4x sehari, 1-12th 4-6x, diatas 12th4x 320-500mg,
maksimum 2g per hari. Rectal dewasa 4x 0,5-1gr, anak-anak sampai 2th
2x 20mg/kgBB, diatas 2th 3x 20mg/kg BB. Efek samping yang paling
sering terjadi berupa iritasi mukosa lambung dengan resiko tukak
lambung dan perdarahan samar.
III.1 Kesimpulan
Analgesik atau analgetik, adalah obat yang digunakan untuk
mengurangi atau menghilangkan rasa sakit atau obat-obat penghilang nyeri
tanpa menghilangkan kesadaran. Analgesik terbagi menjadi dua golongan
yaitu Analgesik Opioid/analgesik narkotika dan Analgesik non Narkotika.
Mekanisme Kerja Obat Antipiretik, bekerja dengan cara menghambat
produksi prostaglandin E2 di hipotalamus anterior (yang meningkat
sebagai respon adanya pirogen endogen). Contoh Obat Antipiretik :
Parasetamol, panadol, paracetol, paraco, praxion, primadol, santol,
zacoldin, poldan mig, acetaminophen, asetosal atau asam salisilat,
salisilamida.
Obat antipiretik adalah obat untuk menurunkan panas. Hanya
menurunkan temperatur tubuh saat panas tidak berefektif pada orang
normal. Mekanisame kerja menghambat sintase PGS di tempat yang
sakit/trauma jaringan.
Efek samping obat analgesik-antipiretik yaitu gangguan saluran
cerna, gangguan hati, gangguan ginjal dan reaksi alergi.
III.2 Saran
Anonim, 2006, Informai spesialite obat indonesia volume 41, Ikatan Sarjana
Farmasi Indonesia ; Jakarta.
Fitrianingsih, D., dkk, 2009, Farmakologi obat-obat dalam praktek kebidanan,
Binari Media Utama ; Yogyakarta.
Sunandar, E, Y., Retnosari., Joseph, I., Adnyana, I,K., Adji, P,S., Kusnandar,
2013, ISO Farmakoterapi 1, Isfi Penerbitan ; Jakarta.