FARMAKOLOGI TOKSIKOLOGI II
Anti Inflamasi
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2017
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka
penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Anti inflamasi dengan
harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita
sehinga kita dapat mengambil Adil dalam Makalah ini juga disusun untuk
memenuhi tugas pada Mata Kuliah Farmakologi Toksikologi .
Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi Para Mahasiswa, Pelajar, Umum
Khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca makalah ini semoga
bisa di pergunakan dengan semestinya.
penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
I.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Anti Inflamasi
2. Mengetahui golongan obat anti iflamasi
3. Mengetahui mekanisme kerja Anti Inflamasi
4. Mengetahui jenis-jenis obat Anti Inflamasi
BAB II
ISI
(Katzung B. G. 2006 )
II.4 Jenis-Jenis Obat Anti Inflamasi
1. Anti Inflamasi Non Steroid ( AINS )
1. Golongan salisilat contohnya asam salisilat
2. Golongan profen
Nama dagang : Ibuprofen
Cara kerja obat itu sendiri yaitu Ibuprofen bekerja dengan
menghambat enzim yang berperan dalam produksi
prostaglandin.
Indikasi : Meredakan
demam, rasa sakit dan
inflamasi
Komposisi:
Tiap tablet Dexamethasone Harsen mengandung:
a. Dexamethasone ................. 0.5 mg.
b. Dexamethasone ................. 0.75 mg.
Tiap ml injeksi Dexamethasone Harsen mengandung:
Dexamethasone Sodium phosphat ..... 5 mg.
Dosis:
Dewasa:
Oral: 0.5 mg - 10 mg per hari
(rata-rata 1.5 mg - 3 mg per hari)
Parenteral: 5 mg - 40 mg per hari
Untuk keadaan yang darurat diberikan intra vena atau intra
muskular.
Anak-anak: 0.08 mg - 0.3 mg/kg berat badan/perhari dibagi
dalam 3 atau 4 dosis.
Perhatian:
- Kekurangan adrenocotical sekunder yang disebabkan oleh
pengobatan dapat dikurangi dengan mengurangi dosis secara
bertahap.
- Ada penambahan efek Corticosteroid pada penderita dengan
hypothyroidism dan chirrhosis.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
1. Inflamasi merupakan suatu respon protektif normal terhadap luka
jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia yang
merusak, atau zat-zat mikrobiologik. Inflamasi adalah usaha tubuh
untuk mengaktifasi atau merusak organisme yang menyerang,
menghilangkan zat iritan, dan mengatur derajat perbaikan jaringan.
Jika penyembuhan lengkap, proses peradangan biasanya reda.
Namun kadang-kadang inflamasi tidak bisa dicetuskan oleh suatu
zatyang tidak berbahayaseperti tepung sari, atau oleh suatu respon
imun, seperti asma atau artritisrematid. Antiinflamasi adalah obat
yang dapat mengurangi atau menghilangkan peradangan
2. Antiinflamasi adalah obat yang dapat mengurangi atau
menghilangkan peradangan
3. Anti inflamasi terbagi atas 2 yaitu Anti Inflamasi Non Steroid dan
Anti Inflamasi Steroid
III.2 Saran