Pemegang ijin distribusi obat produksi PT. SEHAT FARMA Farmasi Industri adalah
PBF: PT Maju Sehat, Surabaya
Pemesanan dari produk adalah ke seluruh wilayah Indonesia
Pabrik hanya mengeluarkan obat dari permintaab PBF yang telah resi ditunjuk
Purchase Order dari PBF hanya akan dilayani bila dokumen PO dari PBF merupakan
dokumen resmi yang telah ditandatangani oleh penanggung jawab PBF dan stempel
yang sah
Selam distribusi dilakukan transportasi sendiri oleh PT SEHAT FARMA Industri
Farmasi langsung ke PBF Surabaya.
Distribusi produk menggunakan sistem FIFO dan FEFO
Stock Opname dilakukan rutin setiap 1 bulan sekali untuk menjamin jumlah
permintaan dari marketing sesuai dengan jumlah obat jadi yang dikeluarkan serta
distribusi telah dilakukan dengan benar
Keluhan, produk recall dan penarikan kembali produk penanganan keluhan/klaim
Penanggung jawab penanganan klaim adalah penanggung jawab pemastian mutu,
pelaksanannya koordinasi penanganan klaim oleh bagian CPOB
Klaim yang datang dari konsumen (pasien, dokter, rumah sakit, pemerintah,
distributor, dsb) diberikan ke PT SEHAT FARMA dengan form tertulis.
Setelah penerima klaim, diterima oleh QA dan diinvestigasi oleh QA, QC dan
produksi. Kemudian dilakukan meeting untuk menyimpulkan penyebab terjadinya
klaim, dan QA manager akan membuat surat jawaban untuk pihak yang melakukan
klaim
Dilakukan improvment di semua bagian yang terkait berdasarkan hasil investigasi
terhadap klaim yang diterima
Semua klaim dan laporannya didokumentasikan dan disimpan oleh QA
Penanganan produk recall dan penarikan kembali produk
Manager QA merupakan penanggung jawab team produk recall yang terdiri dari
Manager produksi, Manager QC, Staff QA, Manager Marketing, dan direktur.
Team mendiskusikan hasil investigasi oleh bagian produksi, QC, dan QA terhadap
kualitas produk tersebut dan langkah yang akan diambil dalam penarikan kembali
produk
Dilakukan tindak lanjut produk yang dinyatakan recall, dengan memberikan surat
pemberitahuan dan komitmen untuk melaporkan hasil produk recall kepada BPOM
dan tembusan kepada BBPOM
Dilakukan pemberitahuan ke seluruh distributor dimana produk tersebut dipasarkan
untuk memberikan informasi sisa stok produk recall dan menariknya dari pasar, sesuai
dengan SOP penarikan kembali obat jadi. Serta memberikan batas waktu kepada
distributor untuk segera menyampaikan hasilnya
Dilakukan rekonsiliasi produk kembalian yang diterima dari distributor dan dibuatkan
laporannya.
Produk kembalian dimusnahkan bila perlu disaksikan oleh BBPOM dan dibuat
laporannya.
Menginformasikan hasil laporan penarikan obat jadi secara lengkap termasuk
pemusnahan ke BPOM dan tembusan ke BBPOM
Menindaklanjuti hasil investigasi dengan CAPA(Corrective Action Preventive Actian)
agar tidak terjadi lagi hasil di luar kualitas sehingga, mencegah produk recall,
sosialisasi CAPA dan dilakukan kontrol perubahan
Inspeksi Diri
Ruang lingkup inspeksi diri adalah pada produksi, QA, QC, gudang dan
engineering. Insepeksi diri dilakukan oleh minimal 3 orang inspektor. Kualifikasi inspektor
adalah memiliki pengetahuan GMP, pimpinan seksi ditunjuk oleh penanggung jawab inspeksi
diri, dan memiliki pengalaman melakukan inspeksi diri. Inspeksi diri dilakukan secara rutin 1
tahun sekali. Berikut adalah tahapan inspeksi diri:
Persetujuan Protokol