Anda di halaman 1dari 23

BAB III

STUDY KASUS

A. Pengkajian

1. Identitas

a. Nama : Ny. E

b. Umur :45 tahun

c. Agama : Kristen

d. Pendidikan : SLTA

e. Pekerjaan : ibu rumah tangga

f. Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia

g. Alamat : Jalan P No. xx RT xx Kuala Kapuas

h. Tanggal MRS : 14 Maret 2016

i. Tanggal masuk ICU : 16 Maret 2016 pukul 19.00 wita

j. Tanggal pengkajian : 17 Maret 2016 pukul 06.00 wita

k. No. RM : 12.00.xxx

l. Diagnosa Masuk : Post Op Removal Tumor Meningioma

2. Riwayat Penyakit

a. Keadaan Umum
Klien masuk ICU dengan tidak sadarkan diri, keadaan umum sakit berat

kesadaran sopor GCS Eye1, Verbal terpasang ETT, Motorik 4, tanda-tanda vital: T:

36,6oC, P: 68 x/menit, R: 18x/menit, Bp: 108/56 mmHg, terpasang infus NaCl 0,9%

1 Pengkajian Perawatan Kritis by STIKES Suaka Insan Banjarmasin.Program Ners 2016


30 tpm, terpasang OPA dan ETT dengan terapi O2 10 lpm SPO2 99%, terdapat drain

di bagian kepala.

b. Riwayat penyakit sekarang

Sebelum masuk rumah sakit klien mengeluh pandangan mata kabur, klien

memeriksakan diri ke RSUD Ulin Banjarmasin dari rujukan praktik dokter mata

untuk CT Scan dan didiagnosa Meningioma dan klien dianjurkan untuk operasi

pengangkatan tumor, klien dioperasi pada tanggal 16 Maret 2016 pada pukul 10.00

sampai 19.00 wita setelah itu klien dirawat di ruang ICU. Ada luka operasi yang

tertutup kasa.

c. Riwayat penyakit dahulu

Klien sebelumnya tidak pernah sakit sampai harus dirawat di rumah sakit,

klien tidak mempunyai penyakit kronik dan/atau menular seperti penyakit jantung,

diabetes melitus, hipertensi dan TB Paru. Klien tidak mempunyai riwayat alergi obat

maupun makanan. Sebelum menjalani operasi meningioma klien mempunyai riwayat

operasi Sectio Caesar pada anak kedua. Riwayat penyakit keluarga, ibu klien

mempunyai riwayat penyakit hipertensi.

3. Observasi dan Pemeriksaan Fisik

a. Tanda-tanda vital

T: 36,6oC, P: 68 x/mnt, RR: 18 x/mnt, Bp: 108/56 mmHg

Kesadaran: Sopor

b. Sistem Pernafasan (B1)

Keluhan: klien tidak sadar

2|Page
Hasil pemeriksaan fisik: terdapat sekret dengan konsistensi agak encer berwarna

putih serta tak berbau di rongga mulut. Irama nafas teratur, auskultasi suara nafas

vesikuler, terdapat alat bantu nafas jenis endotracheal tube dengan terapi O2 10

lpm, SPO2: 99%.

Masalah: Bersihan jalan nafas tidak efektif.

c. Sistem Kardiovaskuler (B2)

Hasil pemeriksaan fisik: auskultasi jantung S1, S2 tunggal teratur tanpa adanya

suara tambahan, CRT < 3 detik, akral teraba hangat.

d. Sistem Persyarafan (B3)

Hasil pemeriksaan fisik: GCS: E 1, V terpasang ETT, M 6, reflek fisiologis patella

(+), triceps (+), biceps (+), tidak terdapat refleks patologis, refleks pupil isokor

tidak terdapat tanda peningkatan TIK, kebutuhan istirahat/tidur 24 jam/hari.

e. Sistem Perkemihan (B4)

Kebersihan genitalia tampak bersih, produksi urin 2200 ml/hari, kandung kemih

tidak membesar dan tidak ada nyeri tekan, intake cairan peroral 0 cc/hari, intake

cairan parenteral 2160 cc cc/hari, terpasang foley chateter mulai tanggal 16 Maret

2016.

Masalah: resiko tinggi infeksi

f. Sistem Pencernaan (B5)

Hasil pemeriksaan: klien tidak ada makan sesudah operasi, mulut tampak bersih,

mukosa lembab, tenggorokan terpasang endotracheal dan oropharingeal tube

g. Sistem Muskuluskeletal (B6)

3 Pengkajian Perawatan Kritis by STIKES Suaka Insan Banjarmasin.Program Ners 2016


Pergerakan sendi terbatas karena terpasang restraidakin pada kaki dan tangan

pasien. Skala kekuatan otot : 1 1

1 1

tulang belakang, fraktur, tidak ada traksi/Spalk/Gips. Turgor baik, tidak ada

oedema. Pasien menjalani tirah baring yang lama.

h. Sistem Endokrin (B7)

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar getah bening, hiperglikemia,

hipoglikemia dan luka gangrene

4. Pengkajian Psikososial

Tidak terkaji karena pasien tidak sadar

5. Personal Hygiene & Kebiasaan

Makan 1 sehari, tidak ada keramas, mengganti pakaian 1 sehari, sikat gigi 1

hari, tidak ada merokok dan alkohol.

6. Pengkajian Spiritual

Sebelum sakit, pasien sering beribadah. Selama sakit, pasien jarang beribadah karena

mengalami penurunan kesadaran. Pemenuhan kebutuhan spritual dan dukungan

moral klien sesuain sistem kepercayaan di bantu oleh keluarga selama masa

perawatan di Rumah Sakit.

PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboraturium, Radiologi, EKG, USG)

CT-Scan Kepala : Nassa solid, slight hyperdense batas tegas, ekstraaxial uk 6,5x5,6x5 cm dengan

perifocal oedem disekitarnya pada intrasella meluas ke frontal kanan, ekstraaxial dengan perifocal

oedem suspect MENINGIOMA dengan deviasi midline struktur ke kiri sejauh 1 cm.

4|Page
TERAPI

ETT dan OPA dengan O2 : 10 tpm

Inf. N2 0,9 % 30 tpm

Manitol 4 100 cc

Inj. Cefmacone 2 1 gr

Inj. Ranitidin 2 50 mg

Inj. Phenytoin 3 100 gr

Asam Traneksamat 3 500 gr

Tramadol 2 100 mg

DATA TAMBAHAN LAIN :

TINDAKAN OPERASI :

Removal tumor meningioma dengan diameter 6,5x5,6x5 cm

Banjarmasin, 21 Maret 2016

(Kelompok 1)

5 Pengkajian Perawatan Kritis by STIKES Suaka Insan Banjarmasin.Program Ners 2016


ANALISA DATA

TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH


17 Maret 2016 DS : - TIK meningkat Gangguan perfusi
DO : jaringan serebral
- Klien tampak tidak sadar
- Kesadaran Sopor GCS: E1 Odema cerebral
Vterpasang ETT M4
T : 36,8 oC/Axila
P : 68 x/menit Gangguan
R : 29 x/menit perfusi jaringan
BP : 108/56 mmHg
serebral
17 Maret 2016 DS : - Penumpukan sekret Gangguan bersihan
DO : jalan nafas
- Klien tampak tidak sadar
- Terdapat sekret dengan
konsistensi agak pekat Gangguan
berwarna putih kental bersihan jalan
kekuningan nafas
- Auskultasi suara nafas
stridor
- Terdapat alat bantu nafas
jenis endotracheal tube
dengan terapi O2 10 lpm,
- SPO2: 99%.
- RR : 29 x/menit.

17 Maret 2016 DS : - Pasca bedah Defisit Perawatan Diri


DO :
- ADL di bantu sepenuhnya
(makan,minum,mandi,ganti Penurunan kesadaran
baju)
Dengan kategori 5
- Kateter terpasang
Defisit Perawatan
- NGT terpasang
Diri

6|Page
17 Maret 2016 DS : - Tirah baring Hambatan mobilitas
DO : fisik
- Pasien tirah baring lama
- ADL dibantu sepenuhnya Intoleran aktivitas
- Skala otot 1 1
1 1
- Skala aktivitas 4
Hambatan mobilitas
fisik

17 Maret 2016 DS : - Luka post operasi


DO :
- Luka post operasi tertutup
kasa
- Tanda-tanda vital :
T : 36 oC
P : 68 x/menit
R : 29 x/menit
Bp : 108/56 mmHg

7 Pengkajian Perawatan Kritis by STIKES Suaka Insan Banjarmasin.Program Ners 2016


DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan edema serebral


2. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret di jalan
pernapasan
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan kesadaran
4. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan, kerusakan neuromuskular
(akibat perdarahan otak) ditandai dengan keterbatasan pasien rentang gerak
5. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya prosedur invasive

DAFTAR PRIORITAS MASALAH

Nama : Ny. E Tanggal : 17 Maret 2016


No .Reg : 12.00.xxx

1. Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan edema serebral


2. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret di jalan
pernapasan
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan kesadaran
4. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan, kerusakan neuromuskular
(akibat perdarahan otak) ditandai dengan keterbatasan pasien rentang gerak
5. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya prosedur invasive

NO. TANGGAL PRIORITAS MASALAH TAMBAHAN/KETERANGAN


1 17Maret Gangguan perfusi jaringan serebral
2016 berhubungan dengan edema serebral
2 17 Maret Bersihan jalan napas tidak efektif
2016 berhubungan dengan penumpukan sekret
di jalan pernapasan
3 17 Maret Defisit perawatan diri berhubungan
2016 dengan penurunan kesadaran
4 17 Maret Hambatan mobilitas fisik berhubungan
2016 dengan kelemahan, kerusakan
neuromuskular (akibat perdarahan otak)
ditandai dengan keterbatasan pasien
rentang gerak
5 17 Maret Resiko infeksi berhubungan dengan
2016 adanya prosedur invasif

8|Page
RENCANA INTERVENSI

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi


Setelah diberikan askep 1. Observasi TTV, 1. Untuk menentukan pilihan 1. Mengobservasi TTV : Suhu, S;
selama 1x8 Status neurologik, intervensi yang tepat mengkaji nadi,respirasi, tekanan darah
jam,diharapkan gangguan respon motorik, adanya kecenderungan pada SpO2, Status neurologik,
perfusi jaringan tingkat kesadaran. tingkat kesadaran dan respon motorik, tingkat
berkurang/ hilang,dengan Catat status neurologi potensial adanya peningkatan kesadaran/ GCS:EVM. Catat O: Klien tampak terbaring
kriteria hasil: secara teratur, TIK, mengukur kesadaran status neurologi secara teratur, lemah, Tingkat Kesadaran
1. Pasien dapat badingkan dengan secara keseluruhan, badingkan dengan nilai Sopor, GCS: E1
mempertahankan nilai standart normalnya, autoregulasi standart. Vterpasang ETT, M4
tingkat kesadaran mempertahankan aliran darah T : 36,8 oC/Axila
biasa/perbaikan. 2. Tinggikan kepala otak yang konstan pada saat 2. Meninggikan kepala pasien P : 68 x/menit
kognisi,dan fungsi pasien 15-45 derajat fluktasi tekanan darah sistemik 15-45 derajat sesuai indikasi R : 29 x/menit
motorik/sensorik sesuai indikasi yang 2. Meningkatkan aliran balik yang dapat ditoleransi posisi BP : 108/56 mmHg
dapat ditoleransi vena dari kepala,sehingga akan semifowler
2. Tanda-tanda vital mengurangi kongesti dan A: Gangguan perfusi
dalam rentang normal 3. Pantau intake, output, edema atau resiko terjadi 3. Memantau intake: makan, jaringan cerebral belum
T: 36,5-37,5 C dan ukur berat badan peningkatan TIK minum, cairan dan obat- teratasi sepenuhnya
P: 60-100x/m sesuai indikasi 3. Bermanfaat sebagai indicator obatan, output: haluaran urin, P : Melanjutkan Intervensi
R: 16-24x/m dari total cairan tubuh yang BAK/BAB dan ukur berat 1, 2 3, 4, 5
BP: 120/80 mmHg 4. Perhatikan adanya terintegrasi dengan perfusi badan.
GCS Somnolen gelisah meningkat, jaringan
E4 v5 M6 tingkah laku yang 4. Petunjuk nonverbal ini 4. Perhatikan adanya gelisah
tidak sesuairetik mengindikasikan adanya meningkat, tingkah laku yang
5. Kolaborasi dalam peningkatan TIK tidak sesuai
pemberian obat 5. Mengurangi atau mencegah 5. Memberikan manitol 4x100
antidiuretik peningkatan cairan cerebral cc/6 jam
yang dapat meningkatkan TIK

9 Pengkajian Perawatan Kritis by STIKES Suaka Insan Banjarmasin.Program Ners 2016


HARI/ WAKTU DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL
TANGGAL KEPERAWATAN
Setelah dilakukan 1. Kaji derajat 1. Untuk mengidentifikasi 1. Mengkaji derajat imobilisasi pasien. S:-
tindakan imobilisasi kelemahan dan dapat 2. Mengkaji tingkat kemampuan ROM aktif O:- k/u tampak lemah
keperawatan pasien. memberikan informasi pasien. - Pasien tirah baring lama
selama 1x60 2. Kaji tingkat mengenai pemulihan. 3. Mengubah posisis pasien setiap 2 jam - ADL dibantu sepenuhnya
menit, Hambatan kemampuan 2. ROM aktif dapat secara teratur. - Skala otot 1 1
mobilitas fisik ROM aktif membantu dalam 4. Melakukan gerakan ROM aktif dan pasif 1 1
dapat teratasi pasien mempertahankan/mening pada semua ekstermitas - Skala aktivitas 4
dengan kriteria 3. Ubah posisis katkan kekuatan dan 5. Membantu pasien untuk melakukan latihan A : Hambatan mobilitas fisik
hasil: pasien setiap 2 kelenturan otot. rentang gerak. P : lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4,
1. Mempertahank jam 3. Menurunkan terjadinya dan 5
an posisi yang 4. Lakukan trauma atau iskemia
optimal gerakan ROM jaringan.
2. Mempertahank aktif dan pasif 4. Meminimalkan atropi
an kekuatan pada semua otot, meningkatkan
dan fungsi ekstermitas sirkulasi dan mencegah
bagian tubuh 5. Bantu pasien terjadinya kontraktur.
yang sakit untuk 5. Membantu melatih otot-
melakukan otot.
latihan rentang
gerak.

10 | P a g e
HARI/ WAKTU DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL
TANGGAL KEPERAWATAN
Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Memantau keadaan 1. Mengobservasi patensi jalan napas, S :-
tindakan patensi umum khususnya suara napas dan penumpukan secret,
keperawatan jalan napas keadaan pernapasan tanda vital HR, Polse, BP, Temperature O : - Klien tampak tidak sadar
selama 30 menit dan guna menentukan 2. Menyarankan dan membantu - Terdapat sekret dengan
diharapkan monitoring intervensi yang tepat memposisikan klien semifowler konsistensi agak pekat
gangguan tanda- 2. Posisi setengah duduk 3. Melakukan suction 2 x 6 jam (k/p) dan berwarna putih kental
bersihan jalan tanda vital akan mengurangi nebulisasi 1 x 6 jam kekuningan
napas teratasi 2. Posisikan tekanan pada paru dan 4. Memberikan obat brokodilator - Auskultasi suara nafas stridor
dengan criteria klien membebaskan jalan Venitoin 3x100g - Terdapat alat bantu nafas
hasil : semifowler napas jenis endotracheal tube
1. Bersihan jalan 3. Lakukan 3. Suction membantu dengan terapi O2 10 lpm,
napas efektif Suction mengeluarkan secret dan - SPO2: 99%.
2. Napas dan nebulisasi teknik - RR : 29 x/menit
Vesikuler Nebulisasi pemberian obat pelega
secret 4. Kolaborasi jalan napas A : Masalah bersihan jalan napas
berkurang obat 4. Obat golongan teratasi sebagian
3. Klien tampak golongan bronkodilator membantu
tenang dan pelega melegakan saluran P : intervensi dilanjutkan 1, 2, 3,
menunjukan pernapasan pernapasa dan 4
rasa nyaman golongan
4. TTV dalam bronkodila
rentang normal tor

11 Pengkajian Perawatan Kritis by STIKES Suaka Insan Banjarmasin.Program Ners 2016


HARI/ WAKTU DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL
TANGGAL KEPERAWATAN
Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. Mengidentifikasi 1. Mengkaji tingkat kemampuan klien dalam S: Keluarga mengatakan klien
tindakan kemampuan tingkat kebutuhan perawatan diri, mandi, sikat gigi, merapika sudah di seka dan dilakukan
keperawatan klien dalam hygine klien rambut. penggantian pampers
selama 20 menit perawatan diri 2. Memenuhi tingkat 2. Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan O: - ADL di bantu sepenuhnya
diharapkan defisit 2. Bantu klien kebutuhan kebersihan perawatan diri, seperti mandi, sikat gigi, Dengan kategori 5 (makan,
perawatan diri dalam diri klien dan berdandan. minum, mandi, ganti baju)
klien dapat memenuhi 3. Memotivasi klien agar 3. Mempertahankan dukungan sikaf yang - Kateter terpasang
teratasi dengan kebutuhan menjaga dan tegas, beri kesempatan klien untuk - NGT terpasang
kriteria hasil : perawatan diri mempertahankan beraktifitas atau berpartisipasi dalam A: Gangguan Defisit Perawatan
3. Pertahankan pentingnya kebersihan perawatan diri sesuai kemampuan. Dan Diri teratasi
Keadaan tubuh dukungan sikaf diri selama perawatan menjaga kebersihan diri. P:Lanjutkan evaluasi selanjutnya
klien bersih tidak yang tegas, beri dan seterusnya 4. Memberikan pujian dan motivasi keluarga
berbau dan kesempatan 4. Respon dukungan dalam pemeberian kebutuhan perawatan
mengekspresikan klien untuk positif serta keterlibatan diri klien
rasa nyaman beraktifitas atau keluarga dalam upaya
berpartisipasi dukungan penuh
dalam terhadap upaya
perawatan diri perawatan klien.
sesuai
kemampuan.
4. Beri umpan
balik positif
dan libatkan
keluarga dalam
pemeberian
kebutuhan
perawatan diri
klien

12 | P a g e
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama/Umur/No.RM : Dx. Medik :


Hari /Tgl/Shift Masalah Jam Implementasi TTD Evaluasi Paraf
Keperawatan

13 Pengkajian Perawatan Kritis by STIKES Suaka Insan Banjarmasin.Program Ners 2016


HASIL PEMERIKSAAN LABORATURIUM DAN PATOLOGI KLINIK
Nama :
No.Reg :

TANGGAL
HEMATOLOGI NILAI NORMAL
Keterangan /tindakan
Hemoglobin L 13-18 / P 12-16 gr/dl
Hematokrit L 45-52 / P 37-47%
LED L 0-15 / P 0-20 mm/jam
Lekosit 4,8-10,8 x 103 /Ul
Hitungjenis
Eosinofil 1-4%
Basofil 0-2%
Stab 3-5%
Segment 54-62%
Limfosit 25-35%
Monosit 3-7%
Platelet 150-450x103
Eritrosit L 4,7-6,1 / P 4,2-5,4 x106 /uL
MCV L 80-94 / P 81-99 fL
MCH 27-31 pg
MCHC 30-34 g/dL
Retikulosit 5-15 %

14 | P a g e
HitungEosinofil 50-350 mm
Golongandarah
ABO
Rhesus
MasaPerdarahan 1 3 Menit
MasaPembekuan 6 12 Menit
PT/control Beda s/d 2 detik
APTT /control Beda s/d 7 detik
ResistensiErithrosit min 0,36-0,30 %
ResistensiErithrositmak 0,45-0,38%
Sel LE Negative
Tanggal
Malaria Negative
B.J Plasma 1,025-1,029

KIMIA KLINIK
FaalHati
Bilirubin direk 0,10-0,40 mg/dl
Bilirubin total s/d 1,10 mg/dl
Alkali Fosfatase 40-190 anak s/d 720 u/L
SGOT 2-19 u/L
SGPT 3-17 u/L

15 Pengkajian Perawatan Kritis by STIKES Suaka Insan Banjarmasin.Program Ners 2016


Gamma GT L 6-28 / P 4-18 u/L
Estcolin 3500-8500
Amilase s/d 100 u/L
Lipase s/d 60 u/L
Asamempedu 0-6 mg/dl
Albumin 3,5-5 g/dl
Globulin 2,6-3,6 g/dl
Total Protein 6,28-8,7 g/dl
FaalGinjal
BUN 10-20 mg/dl
Creatinin 0,6-1,5 mg/dl
Uric Acid L 3-7 / P 5-6 mg/dl
Creatinin Clearance L 105-132 / P 110-150
FosfataseAsam
Fosfat prostate

FaalJantung
CK-NAC L<80 / P<70 u/L
CK-MB <10 u/L
LDH 226 451 u/L

16 | P a g e
GlukosaDarah
GlukosaPuasa 80 110 mg/dl
Glukosa 2 jam pp s/d 140 mg/dl
GlukosaAcak
HbAIC
Fruktosamin
Insulin
C.Peptide
Lemak
Kolesaterol Total 120 250 mg/dl
Kolesterol LDL <150 mg/dl
Kolesterol HDL >55 mg/dl
Triglycerida s/d 200 mg/dl
Total Lipid 450 1000 mg/dl

Elektrolit
Natrium 133 155 mEq/L
Kalium 3,6 5,1 mEq/L
Chlorida 97 113 mEq/L
Calcium 8,4 10,2 mg/dl
Phosphor Organik 2,5 4,8 mg/dl
CO2 18,6 29 mmol/dl

17 Pengkajian Perawatan Kritis by STIKES Suaka Insan Banjarmasin.Program Ners 2016


Magnesium

Analisa Gas Darah


Ph 7,35 7,45
Pco2 35 45 mmHg
Po2 88 108 mmHg
HCO3 21 28 mmol/L
TCO2 21 27 mmol/L
ABE -3,0 s/d +3,0 mmol/L
Tanggal
Sat O2 95 98%

Hbs Ag Negative
Anti Hbs Negative
Anti Hbc Negative
IgM anti Hbc Negative
Hbe Ag Negative
Anti Hbe Negative
Anti HAV Negative
IgM anti HAV Negative
Anti HCV Negative
IgM anti HCV Negative

18 | P a g e
TORCH
TPHA Negative
VDRL Negative
Anti HIV Negative
IgG anti DHF Negative
IgM anti DHF Negative
RA Negative
ASLO Negative
CRP kuantitatif
CRP kualitatif s/d 6 mg/dl
LE test Negative
ANA
AFP s/d 8,6 ng/ml
CEA s/d 10 ng/ml
PSA

Widal
Typhi O Negative
Typhi H Negative
Paratyphi AO Negative
Paratyphi BO Negative
Biakanempedu

19 Pengkajian Perawatan Kritis by STIKES Suaka Insan Banjarmasin.Program Ners 2016


T3
T4
TSHS
FT4

URINE LENGKAP
Albumin Negative
Reduksi Negative
Urobilin Normal
Bilirubin Negative
Sediment
Eri 0 3 pLp
Leko <5 pLp
Epith 5 15 pLp
Torak Negative
Kristal

Ph 58
B.J. 1,015 1,025
Esbach Negative

20 | P a g e
Aceton Negative
Diacet Negative
Benc Jones Negative

Teskehamilan
Warna
Consist
Tanggal
Darah Negative
Lendir Negative
Bensidin Negative
Amuba Negative
Kista Negative
Telurcacing Negative
Eritrosit Negative
Leukosit Negative

CAIRAN PLEURA ACITES

Rivalta Negative
Eritrosit Negative
Lekosit Negative

21 Pengkajian Perawatan Kritis by STIKES Suaka Insan Banjarmasin.Program Ners 2016


HitungJenis
Limfosit
Netrofil
Glukosa
Total protein

22 | P a g e
Nama : DxMedis : Tanggal :
Kamar: BB :
Jam Tanda-Tanda Vital Intake Output Ventilator
TD HR RR S GCS PO Infus NGT Muntah NGT BAK BAB Drain MODE f FIO2 PEEP E:I SaO2

JML : JML: cc/24 Jam


cc/24 Jam
BALANCE CAIRAN

23 Pengkajian Perawatan Kritis by STIKES Suaka Insan Banjarmasin.Program Ners 2016

Anda mungkin juga menyukai