Anda di halaman 1dari 5

Pembentukan uterus

- Duktus mesonefrikus (mulleri) berkembang menjadi salura-saluran genitalia pada


wanita.
- Pada awalnya diketahui ada 3 bagian:
a. Bagian vertikal caudal yang membuka kerongga abdomen
b. Bagian horizontal yang menyilang duktus mesonefrikus
c. Bagian caudal membentuk tuba uterin dan canalis uterin
- Kedua bagian duktus paramesonefrikus bergerak kearah mediocaudal urogenital ridge
secara perlahan bergeser sehinggs terletak dalam bidang transversal
- Kedua duktus paramesonefrikus saling mendekati digaris tengah lalu menyatu
- Akibat penyatuan ini, terbentuk lipatan transversal yang berjalan dari sisi lateral,
duktus paramesonefrikus yang telah menyatu kedalam dinding panggul yanitu
ligamentum latum uteri
- Uterus dan ligamentum uteri membagi rongga panggul menjadi uterorektum dan
kantung uterovesika
- Duktus paramesonefrikus menyatu membentuk corpus dan cervix uteri, keduanya
diapisi oleh suatu lapisan mesenkim yang membentuk selubung otot bago uterus,
miometrium dan selaput peritoneumnya.

Pembentukan uterus dan tuba fallopi

- Uterus dan tua berasal dari duktus mulleri( paramesonefrikus) yang muncul pertama
didekat kutub atas tonjolan urogenital pada minggu ke5
- Kemudian berkembang kira-kira setinggi segmen torakal keempat
- Penebalan epitel selom nantinya menjadi ujung berfimbrae yang mengalami
invaginasi dan membentuk saluran pada tepi lateral
- Pada minggu ke 6 duktus paramesonefrikus saling mendekati dan membentuk septum
kemudian lama lama hilang
- Setelah fusi ke2 duktus mulleri dimulai setinggi krista inguinalis dan mebentuk satu
saluran
- Ujung atas duktus mulleri menjadi tuba fallopi dan bagian bersatu membentk uterus

Malformation uterus

Malformasi uterus adalah jenis malformasi genital perempuan akibat dari perkembangan
abnormal dari mullerian dut selama embriogenesis

Klasifikasi anomali mulleri:

1. Agenesis atau hipoplasia


a. Vaginal
b. Servikal
c. Fundal
d. Anomali kombinasi
e. Tubal
2. Uterus unikornis
a. Commucating rudimentary horn
b. Non communcating horn
c. No endometrial cavity
d. No rudimentary horn
3. Uterine didelphys adalah uterusnya 2
4. Bicornuate uterus adalah uterus mempunyai 2 tanduk yang masuk kevagina yang
sama
a. Total/ complete
b. Parsial
c. Arcuate adalah uterus indentasi bagian bawah
5. Septate uterus
a. Complete
b. Parsial

Malformation tuba fallopi


post resusitasi
tindakan setelah resusitasi:
1. Pemantaan pasca resusitasi
- Bayi harus dipantau secara khusus
- Pantau tanda vital, nafas, jantung, kesadaran dan kencing
- Perhatikan khusus pada waktu malam hari
- Bayi supaya tetap berada diruangan hangat

2. Dekontaminasi, mencuci dan mensterilkan alat-alat


- Buanglah kateter penghisap pipa ET dan ekstraktor lendir yang dipakai daur ulang
- Rendam didalam larutan clorin 0.5 % dalam waktu 10 menit untuk dekontaminasi
- Cuci dengan air dan deterjen
- Pilih salah satu cara sterilisasi/ disinfeksi derajat tinggi:
sterilisasi dengan autoklaf 120 c slama 30 menit bila dibungkus, 20 menit bila tidak
dibungkus
rendam dalam larutan kimia clorin 0.1 % lalu bilas dengan air
- Cuci tangan dengan sabun
- Setelah diinsfeksi dengan larutan kimia basuh seluruh alat dengan air dan keringkan
dengan udara

3. Membuat catatan tindakan resusitasi


- Kondisi bayi saat lahir
- Tindakan yang diperlukan untuk mulai nafas
- Waktu antara lahir dengan mulai pernafasan
- Pengamatan secara klinis selama dan sesudah tindakan resusitasi
- Hasil tindakan resusitasi
- Bila tindakan resusitasi gagal kemungkinan ada kerusakan organ

4. Konseling pada keluarga


- Bila resusitasi berhasil bila pernafasan teratur, warna kuli norma, tonus otot kuat
berikan air susu dini
- Bila bayi tidak memerlukan perawatan dipuskesmas nsihati ibu untuk kunjungan
ulang untuk pemantauan tumbuh kembang bayi
- Bila resusitasi gagal dan bayi meninggal dunia berikan dukungan emosional kepada
keluarga

Kapan harus dirujuk?


- Bila puskesmas tidak punya fasilitas lengkap, maka lakukan rujukan bila bayi tidak
memberi respons setelah resusitasi selama 2-3 menit
- Bila puskesmas sudah lengkap dan memasang ET dan pemberian obat-obatan tetapi
tidak memberi respons
- Bila sampai 10 menit bayi tidak dirujuk jelaskan pada orang tua keadaan bayi kurang
sehat

Kapan menghentikan resusitasi?


Jika resusitasi dinilai tiak berhasil: bayi tidak bernafas spontan dan tidak terdengar
denyut jantung setelah dilakukan resusitasi secara efektif selama 15 menit

Pemantauan tumbuh kembang?


- Bila bayi mampu bertahan hidup setelah resusitasi perlu pemantauan setelah pulang
- Lakukan kunjungan neonatal minimal sebelum berumur 7 hari
- Pantau nafas apnea( nafasnya kencang karena kekurangan oksigen
- Apakah bayi minum air susu ibu dengan baik /tidak?

Anda mungkin juga menyukai