Lapkas Xxi Rcti Oke
Lapkas Xxi Rcti Oke
BAB III
LAPORAN KASUS
STATUS ORANG SAKIT
ANAMNESA PRIBADI
Nama : Amad
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Kawin : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Medan
Suku : Melayu
ANAMNESA PENYAKIT
Keluhan Utama : Sesak Nafas
Telaah :
- Hal ini dialami os 1 bulan ini.Sesak nafas tidak berhubungan dengan
aktifitas ataupun cuaca. Terbangun di malam hari karena sesak nafas
ataupun tidur dengan menggunakan lebih dari 2 bantal tidak dijumpai. Bila
tidur, pasien lebih nyaman bila berbaring ke arah kanan.
- Batuk dijumpai, 3 minggu ini, berdahak tapi sulit dikeluarkan. Keluhan
disertai penurunan berat badan 5 kg dalam 1 bulan ini. Batuk darah,
keringant malam ataupun riwayat mengkonsumsi obat paru selama 6
bulan, tidak dijumpai.
- Pasien juga mengeluhkan perut membesar sejak 3 bulan ini. Perut
membesar perlahan-lahan. Keluhan mata kuning dijumpai sejak 2 bulan
ini.
- BAK seperti air teh ataupun BAB pucat seperti dempul tidak dijumpai.
Keluhan muntah darah ataupun BAB hitam tidak dijumpai.
KKS INTERNA 1
KRISIS HIPERTENSI
KKS INTERNA 2
KRISIS HIPERTENSI
Thoraks Depan
o Inspeksi : Normochest, gerakan paru kanan tertinggal
dibandingkan dengan sebelah kiri.
o Palpasi : Stem fremitus kanan menurun di lapangan paru
tengah sampai bawah dibandingkan lap paru kiri.
o Perkusi : Sonor menurun di lapangan paru kanan tengah
sampai bawah.
o Auskultasi : SP: Vesikuler menurun di lapangan paru kanan tengan
sampai bawah, bronkial di lapangan paru kiri atas sd tengah,
ST: Ronki basah di lapangan paru kiri atas sd tengah.
- Batas Paru Hati
o Batas paru hepar relative: ICR V
o Batas paru hepar absolute: ICR IV
- Batas Jantung
o Batas jantung atas: ICR III Sinistra
o Batas jantung kanan: linea parasternalis dextra
o Batas jantung kiri: ICR V, 1 cm medial LMCS
- Jantung : HR: 106 x/i, regular, gallop (-), murmur (-), suara katup
M1>M2, P2>P1, A2>A1, A2>P2
Thoraks Belakang
- Inspeksi : Normochest, grakan paru kanan tertinggal
dibandingkan dengan sebelah kiri, spider nevi (-).
- Palpasi : Stem fremitus kanan menurun di lapangan paru
tengah sd bawah .
- Perkusi : Sonor menurun di lapangan paru kanan tengah sd
bawah.
- Auskultasi : SP: Vesikuler menurun di lapangan paru kanan tengah sd
bawah ; ST: Ronki basah di lapangan paru kiri atas sd tengah.
KKS INTERNA 3
KRISIS HIPERTENSI
Abdomen
- Inspeksi : Simetris membesar, collateral vein (-)
- Palpasi : Soepel, H/L/R sulit dinilai, nyeri tekan (-) pada
epigastrium
- Perkusi : Shifting dullness (+)
- Auskultasi : Peristaltik (+) Normal
Pinggang : Tapping pain (-/-)
Inguinal : Pembesaran KGB (-)
Genitalia : Tidak dijumpai kelainan
Ekstremitas Superior : Oedema (-)
Ekstremitas Inferior : Oedema (-)
RESUME:
- Pasien laki-laki 52 tahun, dispneu 1 bulan, pasien lebih nyaman bila
berbaringke arah kanan. Batuk berdahak 3 minggu, dahak sulit
KKS INTERNA 4
KRISIS HIPERTENSI
DIAGNOSIS BANDING
- Efusi plura dextra ec susp TB
- Pneumonia dd/ Tb paru tersangka
- Sirosis Hepatis stadium Decompensata ec Hepatitis B
- DM Tipe 2
- Bisitopenia ec viral infection
- Hipoalbuminemia
- Hiponatremia
DIAGNOSIS SEMENTARA
o Efusi Pleura Dextra ec susp Tb paru
TERAPI:
- Bed Rest
- Diet Hati III rendah garam ekstra putih telur
- O2 2-4 L/i
- IVFD D 5% 10 gtt/i mikro
- IVFD Aminofluid 1 fls/hari
- Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
- Eritromisin 4 x 500 mg
- Furosemid 1 x 40 mg
- Spironolakton 1 x 100 mg
- Laxadin Syr 3 x CI
- Substitusi Albumin 20 % = 3 fls
KKS INTERNA 5
KRISIS HIPERTENSI
FOLLOW UP
Tanggal 6-12 Feb 2015
S : sesak nafas (+), mata kuning (+), perut membesar (+), batuk (-)
O :
Sensorium : Compos mentis
Tekanan Darah : 110-120/70-80 mmHg
Nadi : 80-84 x/I, reguler
RR : 26-30 x/i
Temperature : 36,5-37C
BB : 53-55 kg
Mata : Anemis (-/-), sclera ikterik (+/+)
Leher : TVJ R-2 cmH20, pembesaran KGB (-)
Thorax : SP: Vesikuler menurun di lapangan paru kanan tengah sd
bawah; ST: Ronki basah di la[angan paru kiri atas sd tengah.
Abdomen : Simetris membesar, H/L/R sulit dinilai, shifting dullness
( +), Peristaltik (+) normal
Ekstremitas: Superior dan Inferior dalam batas normal
A :
- Efusi pleura dextra ec susp Tb paru
P :
- Bed Rest
- Diet Hati III rendah garam ekstra putih telur
- IVFD D 5% 10 gtt/i mikro
- IVFD Aminofluid 1 fls/hari
- Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
- Eritromisin 4x500 mg
- Furosemid 1x40 mg
KKS INTERNA 6
KRISIS HIPERTENSI
- Spironolakton 1x100 mg
- Laxadin Syr 3Xci
- Substitusi Albumin 20 % 3 fls
- Balance cairan -500cc
KKS INTERNA 7
KRISIS HIPERTENSI
Ginjal: DBN
Kesimpulan: Sirosis Hepatis
Gastroskopi 11 feb 2015:
Kesan: Varises esofagus gr.II
KKS INTERNA 8
KRISIS HIPERTENSI
KKS INTERNA 9
KRISIS HIPERTENSI
P :
- Bed Rest
- O2 2-4 L/i
- Diet Hati III rendah garam ekstra putih telur
- IVFD D 5% 10 gtt/i mikro
- IVFD Aminofluid 1 fls/hari
- Inj. Meropenem 1 gr/8 jam/IV
- Furosemid 1x40 mg
- Spironolakton 1x100 mg
- Laxadin Syr 3xCI
- Substitusi Albumin 1 fls/hari
- Balance cairan -500 cc
R : Sitologi dan kultur cairan asites, cek darah lengkap ulang, RFT, LFT,
albumin, globulin, total protein, PT, INR, APTT, foto thorax ulang, analisa cairan
pleura.
Laboratorium tanggal 18 feb 2015:
Hb/leukosit/Hematokrit/trombosit/MCV/MCH/MCHC
9,3/8220/26,9/73000/97,8/33,8/34,6
Na/K/Cl/ureum/creatinin/KGD Ad/protombine time/INR/APTT
129/4,8/107/22/0,77/337/1,29/1,45/1,07
Foto Thorax tanggal 19 feb 2015:
Kesan : efusi pleura kanan
Analisa cairan pleura tanggal 21 feb 2015:
Warna: kuning jernih
Protein total: tidak dilakukan pemeriksaan, karena reagen habis
Glukosa: 373 mg/dl
LDH: 74 U/L
Sel: 380/mm3
Hitung jenis: Mononuclear 97%, polinuclear 3%
KKS INTERNA 10
KRISIS HIPERTENSI
KKS INTERNA 11
KRISIS HIPERTENSI
Konsul ENDOKRIN dengan KGD Puasa 368 pada tanggal 24 Feb 2015:
Inj. Novorapid 6-6-6 IU (15 menit ac) subcutan
Inj. Levemir 0-0-12 IU (22.00 WIB)
KKS INTERNA 12
KRISIS HIPERTENSI
KKS INTERNA 13