Lokasi Pekerjaan
2.1 UMUM
Lokasi pekerjaan Detail Engineering Desain (DED) Ruas Jalan
.........................melalui dua kabupaten yaitu Kabupaten ..............dengan koordinat
.............. Lintang Utara (LU) dan ................... Bujur Timur (BT) serta
Kabupaten ................... yang memiliki posisi .................................... Lintang Utara
(LU) dan ................ - .................... Bujur Timur (BT). Kabupaten ................ dan
Kabupaten .................. memiliki Ibu Kota Masing-masing ............... dan ..................
a. Sebelah Utara : .
b. Sebelah Selatan : ..
1
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
c. Sebelah Barat : Provinsi .
2.1.A.2 Topografi
Permukaan tanah di Provinsi ........... sebagian besar adalah perbukitan. Oleh
karenanya, provinsi ini mempunyai banyak gunung dengan ketinggian yang
berbeda-beda. Gunung .............. yang terletak di Kabupaten ................
merupakan gunung yang tertinggi di Provinsi ......... Sedangkan yang terletak
di Kabupaten .................. merupakan [gunung/...........] terendah dengan
ketinggian ........... m di atas permukaan laut.
2
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
Kabupaten.............. dengan panjang aliran ....... km. Sedangkan sungai yang
terpendek adalah Sungai ............. dengan panjang aliran .............km yang
terletak di Kabupaten .............. Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi
topografi di Provinsi ..dapat dilihat pada Gambar GAMBARAN
UMUM LOKASI PEKERJAAN.2.
2.1.A.3 Geologi
Wilayah Gorontalo yang ditempati oleh Cekungan Air Tanah ...................berada
pada bagian ..................., dimana sebagian besar daerah ini ditempati oleh
satuan batuan Gunung Api ........ Di wilayah bagian tengah daerah ini
dijumpai dataran rendah berbentuk memanjang yang terbentang dari arah
barat-barat laut ke timur-tenggara yang diduga semula merupakan danau
dengan pusatnya berada di .................. Wilayah Cekungan ............... dapat
dikelompokkan menjadi 3(tiga) satuan morfologi, yaitu : satuan morfologi
satuan pegunungan berlereng terjal, satuan morfologi perbukitan
bergelombang dan satuan morfologi dataran rendah.
3
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
mengandung sisa tumbuhan dan lignit, di beberapa tempat terdapat batu
pasir berbutir halus hingga kasar, serta kerikil. Pada batu pasir secara
setempat terdapat struktur sedimen silang siur berskala kecil. Umumnya
satuan batuan ini masih belum mampat dan diperkirakan berumur Pliosen
hingga Holosen. Sebaran satuan batuan ini menempati daerah dataran yang
terhampar di sekitar Danau Limboto. Ketebalan satuan batuan ini mencapai
94 meter dan dialasi oleh batuan diorit (Trail, 1974). Batu Gamping
Terumbu (QI), terdiri dari: batu gamping korat. Umur dari satuan batuan ini
diperkirakan Pliosen Akhir hingga Holosen dengan ketebalan mencapai 100
meter, sedangkan sebarannya terdapat di daerah dekat danau Limboto dan
pantai selatan. Batu Gamping Klastik (TQI), terdiri dari : kalkarenit,
kalsirudit dan batu gamping koral: Satuan batuan ini diperkirakan berumur
Pliosen Akhir hingga Pliosen Awal dengan ketebalan antara 100 hingga 200
meter,sedangkan sebarannya terdapat di bagian utara cekungan
yaitu ......................... Batuan Gunung api .................... (TQpv), terdiri dari :
perselingan aglomerat, tuf dan lava. satuan batuan ini diperkirakan
berumur Pliosen Akhir hingga Pliosen Awal dengan ketebalan
mencapai .......... meter, sedangkan sebarannya terdapat di sebelah selatan
dan sebelah barat Cekungan ..........dan di beberapa tempat membentuk bukit
bukit terpisah. Formasi Tinombo (Teot), terdiri dari : lava basal, lava
andesit, breksi gunung api, dengan selingan batu pasir wake, batu pasir
hijau, batu lanau, batu gamping merah, batu gamping kelabu, dan sedikit
batuan termalihkan. Umur dari satuan batuan ini diperkirakan Eosen hingga
Miosen Awal. Satuan batuan dari formasi ini terdapat di daerah
sebelah ................ (bagian timur). Batuan Gunung api .................. (Tmbv), terdiri
dari : breksi gunung api, tuf dan lava. satuan batuan ini diperkirakan
berumur Miosen Tengah hingga awal Miosen Akhir dengan tebal lebih dari
1.000 meter. Kondisi Hidrogeologi Daerah Gorontalo.
2.1.A.4 Iklim
4
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya
tempat tersebut dari permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Dengan
kondisi wilayah Provinsi ................ yang letaknya di dekat garis khatulistiwa,
menjadikan daerah ini mempunyai suhu udara yang cukup panas.
5
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
2.2.2 Kabupaten ..
6
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
2.2.A.2 Topografi
Kondisi Kabupaten ..........., sebagian besar datar, perbukitan rendah dan dataran
tinggi, tersebar pada ketinggian 0 500 M di atas permukaan laut. Sementara
keadaan topografi didominasi oleh kemiringan 15 40 (45 46%) dengan
jenis tanah yang sering mengalami erosi. Kondisi dan struktur utama geologi
adalah patahan yang berpotensi menimbulkan gerakan tektonik, menyebabkan
rawan bencana alam seperti gempa bumi, gerakan tanah, erosi, abrasi,
gelombang pasang, pendangkalan dan banjir.
7
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
2.2.A.3 Geologi
Kabupaten .. merupakan bagian dari lajur volkano plutonik
. yang dikuasai oleh batuan gunung api eosen pliosen dan
batuan terobosan. Pembentukan batuan gunung api dan sedimen di Kabupaten
. berlangsung relatif dan menerus sejak Eosen Miosen awal sampai
kuarter, dengan lingkungan laut dalam sampai darat, atau merupakan suatu
runtunan regresif. Pada batuan gunung api umumnya dijumpai selingan
batuan sedimen dan sebaliknya pada satuan batuan sedimen dijumpai
selingan batuan gunung api sehingga kedua batuan tersebut menunjukan
hubungan superposisi yang jelas. Geologi umum daerah Kabupaten dan
Kabupaten .. disusun oleh batuan dengan urutan stratigrafi sebagai
berikut:
8
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
b. Batuan Piroklastik berupa : Lava Basalt, Lava Andesit, Tuf, Tuf Lapili dan
Breksi Gunungapi
2.2.A.4 Iklim
Iklim di wilayah Kabupaten . termasuk dalam tipe C (menurut Schmit
dan Fergoson) dengan curah hujan rata-rata 1500 mm/tahun dan temperatur
udara rata-rata 31,8 C. Suhu tertinggi (32,9 C) terjadi pada bulan . dan
terendah (22, 8 C) pada bulan Agustus. Rata-rata curah hujan selama tahun
2009 berkisar 104 mm dan hari hujan rata-rata 13 hh. Pada tahun 2009, shuru
rata-rata berkisar antara 30,9 C sampai 33,4 C, sedangkan suhu udara pada
malam hari berkisar antara 26,7 C sampai 29,3 C.
3.1.A.1 Penduduk
Jumlah penduduk Provinsi .................... pada tahun 2011 sebanyak ................ jiwa,
yang terdiri dari ................... jiwa penduduk laki-laki dan ...........jiwa penduduk
perempuan. Laju pertumbuhan penduduk ............. tahun 2000-2010
mencapai .......... persen. Kepadatan penduduk terbanyak berada di
9
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
Kota .................dengan .......... jiwa/km 2, sedangkan wilayah dengan kepadatan
penduduk terkecil adalah Kabupaten ....................., yaitu hanya sekitar 30
jiwa/km2. Kepadatan penduduk Provinsi ............... dapat dilihat pada Tabel
GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.2 sedangkan perbandingan jumlah
penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar GAMBARAN
UMUM LOKASI PEKERJAAN.7.
3.1.A.2 Perekonomian
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah salah satu indikator
pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya infrastruktur ekonomi. Indikator ini biasanya
digunakan untuk menilai seberapa jauh keberhasilan pembangunan suatu
daerah dalam periode waktu tertentu.
Gambaran perekonomian secara makro di provinsi . melalui besaran
PDRB dilihat dari 2 (dua) sisi pendekatan, yaitu sektoral maupun penggunaan.
10
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
Dari sisi sektoral, pada tahun 2010, PDRB Provinsi .. Atas Dasar Harga
Berlaku (ADHB) adalah sebesar Rp. 8,056 milyar. Sedangkan PDRB Atas dasar
Harga Konstan 2000 (ADHK) adalah sebesar Rp. 2,917 milyar.
Sedangkan PDRB Provinsi menurut penggunaan, pengeluaran
konsumsi rumah tangga masih merupakan penyumbang terbesar, yaitu
sebesar Rp. 5,330 milyar diikuti oleh impor luar negeri dan antar pulau
sebesar Rp. 3,888 milyar.
Laju pertumbuhan perekonomian provinsi mengalami peningkatan
yaitu mencapai 7,63 persen jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan
ekonomi pada tahun sebelumnya yang mencapai 7,54 persen. Untuk lebih
jelasnya mengenai PDRB dan laju pertumbuhan PDRB di Provinsi ..
2.3.2 Kabupaten..
3.2.A.1 Penduduk
Pada Tahun 2011 Kabupaten memiliki jumlah penduduk
sebanyak .. jiwa yang tersebar pada . kecamatan. Kecamatan
yang memiliki jumlah penduduk tertinggi adalah Kecamatan dengan
jumlah penduduk sebesar jiwa diikuti oleh Kecamatan . dengan
jumlah penduduk sebesar .. jiwa. Sementara itu Kecamatan dengan
jumlah penduduk terendah adalah Kecamatan... sebagai kecamatan
baru dari pemekaran di Kabupaten .. dengan hanya memiliki jumlah
penduduk sebesar jiwa. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk
di Kabupaten
3.2.A.2 Perekonomian
Kabupaten . merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi yang
cukup potensial, hal ini dapat dilihat dari nilai Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) di Kabupaten . sebesar Rp. 8,62 milyar atas dasar harga
konstan. Sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar terhadap PDRB
Kabupaten .. yang mencapai 28,86% dari total PDRB Kabupaten ..
Untuk lebih jelasnya mengenai nilai PDRB Kabupaten dapat dilihat
pada Tabel GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.3.
11
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
12
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
3.3.A.2 Perekonomian
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten .. pada
Tahun 2010 sebesar Rp. .milyar atas dasar harga konstan. Sektor
pertanian menjadi penyumbang terbesar terhadap PDRB Kabupaten yang
mencapai ..% dari total PDRB Kabupaten . Untuk lebih jelasnya
mengenai nilai PDRB Kabupaten ..dapat dilihat pada Tabel
GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.5
2.4.2 Kabupaten .
Wilayah Kapubaten . memang dapat diakses dengan jalur transportasi
darat yang memadai, namun belum sepenuhnya didukung oleh sarana fisik
(jalan raya) yang menunjang.
13
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
Kabupaten . memiliki jalan raya sepanjang km. Kondisi jalan
tersebut sebagian besar rusak yakni mencapai % atau ..km.
Potensi infrastruktur jalan di Kabupaten . dirinci sebagai berikut.
Untuk lebih jelasnya mengenai panjang jalan dan kondisi jalan di Kabupaten
dapat dilihat pada Tabel GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.6.
Tabel GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.6 Panjang Jalan di Kabupaten ..
2.4.3 Kabupaten
Jika dilihat berdasarkan jumlah panjang jalan di Provinsi . maka
Kabupaten . memiliki panjang jalan sepanjang ..km berdasarkan
status jalan atau sekitar % dari total panjang jalan di Provinsi
14
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
budaya serta mendukung pertahanan dan keamanan nasional dalam rangka
optimalisasi potensi sumber daya alam.
15
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
4.
Gambar GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.8 Lokasi Rencana DED Ruas Jalan
..
16