Makalah Anfisman Sistem Respirasi
Makalah Anfisman Sistem Respirasi
SISTEM RESPIRASI
OLEH :
KELOMPOK II (DUA)
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
KENDARI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas pengetahuan dan ilmu
yang telah di anugerahkan sehingga tugas makalah "Sistem Respirasi" ini dapat
akan dapat menambah pengetahuan dan wawasan dan juga sebagai bahan
Kami sadar bahwa makalah "Sistem Respirasi" ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan berupa saran dan
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Sistem Respirasi
B. Fungsi Sistem Respirasi
C. Organ Respirasi
D. Mekanisme Pernapasan
E. Penyakit pada Sistem Pernapasan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tubuh manusia sangat penting untuk diketahui karena hal ini akan berhubungan
dengan sesuatu yang terjadi pada tubuh. Dalam struktur tubuh manusia terdapat
Bernapas adalah bagian yang sangat penting dari aktivitas makhluk hidup.
Tanpa bernapas, manusia akan mati. Tahukah anda bahwa bernapas itu penting?
Bernpas adalah salah satu bentuk kegiatan tubuh guna menghasilkan energi untuk
hidup. Usaha yang masuk lewat sistem pernapasan akan digunakan untuk proses
molekul yang lebih kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana, terutama
Energi yang terbentuk dari hasil oksidasi biologi akan digunakan untuk
dan perkembangan, proses reproduksi, dan mengatur suhu tubuh serta aktivitas
hidup yang lain. Itulah sebabnya, mengapa bernapas merupakan hal yang sangat
pada berbagai jenis makhluk hidup. Akan tetapi, dari berbagai macam bentuk,
organ serta fungsinya, sebagian besar dari kita tidak mengetahui bagaimana
proses dari sistem pernapasan tersebut. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut akan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
senyawa kaya energi, air dan karbondioksida. Jadi, pernapasan juga dapat di
dan lingkungannya.
2. Pernapasan Internal (dalam) atau respirasi sel terjadi di dalam sel yaitu
dioksida terlepas dari dara ke udara bebas. Meskipun fungsi utama system
pernapasan adalah pertukaran oksigen dan karbon dioksida, masih ada fungsi-
2. Untuk meniup
partus)
C. Organ Respirasi
terdapat dalam tubuh atau melalui jalur udara pernapasan untuk menuju sel-
sel tubuh. Struktur organ atau bagian-bagian alat pernapasan pada manusia
terdiri atas Rongga hidung, Farings (Rongga tekak), Larings (kotak suara),
di tengah menjadi rongga hidung kiri dan kanan. Hidung meliputi bagian
eksternal yang menonjol dari wajah dan bagian internal berupa rongga
vestibulum, yaitu bagian lebih lebar tepat di belakang nares anterior, dan
bagianrespirasi.
yang kaku dan besar. Rambut ini berfungsi menapis benda-benda kasar
nasalis inferior.
2. Faring (Tenggorokan)
2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran
terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan
Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas,
dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan
kesehatan.
Fungsi utama faring adalah menyediakan saluran bagi udara yang keluar
masuk dan juga sebagi jalan makanan dan minuman yang ditelan, faring juga
Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh tulang rawan. Laring
berada diantara orofaring dan trakea, didepan lariofaring. Salah satu tulang
rawan pada laring disebut epiglotis. Epiglotis terletak di ujung bagian pangkal
laring.
Laring diselaputi oleh membrane mukosa yang terdiri dari epitel berlapis
pipih yang cukup tebal sehingga kuat untuk menahan getaran-getaran suara pada
laring. Fungsi utama laring adalah menghasilkan suara dan juga sebagai tempat
tenggorok dan pada waktu bernapas katu membuka. Pada pangkal tenggorok
terdapat selaput suara yang akan bergetar bila ada udara dari paru-paru, misalnya
leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku,
dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia.
pernapasan.
dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang tenggorok
menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus berupa
dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya
tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang
lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus
sebelah kiri dan sebelah kanan. Kedua bronkus menuju paru-paru, bronkus
oksigen dan udara berdifusi ke dalam darah. Fungsi utama bronkus adalah
6. Bronkiolus
halus.
7. Alveolus
udara. Dinding aleolus sanat tipis setebal silapis sel, lembap dan berdekatan
luasnya daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas. Pada
bagian alveolus inilah terjadi pertukaran gas-gas O2 dari udara bebas ke sel-sel
darah, sedangkan perukaran CO2 dari sel-sel tubuh ke udara bebas terjadi.
Gambar 5. Alveolus
Pertukaran Gas dalam Alveolus
Oksigen yang diperlukan untuk oksidasi diambil dari udara yang kita hirup
pada waktu kita bernapas. Pada waktu bernapas udara masuk melalu saluran
dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat dalam darah
diangkut oleh darah melalui pembuluh darah yang akhirnya sampai pada
pada waktu kita mengeluarkan napas. Dengan demikian dalam alveolus terjadi
8. Paru-paru (Pulmo)
Gambar 6. Pulmo
dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang
berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster)
yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2
lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput
bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura
visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan
tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). Paru-paru tersusun oleh
Kapasitas Paru-Paru
biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada
orang dewasa lebih kurang 500 ml. Volume udara tidal orang dewasa pada
pernapasan biasa kira-kira 500 ml. ketika menarik napas dalam-dalam maka
volume udara yang dapat kita tarik mencapai 1500 ml. Udara ini dinamakan
yang dapat diembuskan juga sekitar 1500 ml. Udara ini dinamakan udara
ada sisa udara dalam paru-paru yang volumenya kira-kira 1500 mL. Udara sisa
ini dinamakan udara residu. Jadi, Kapasitas paru-paru total = kapasitas vital +
cc. Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia.
bernapas mencapai 3500 cc, yang 1000 cc merupakan sisa udara yang tidak
dapat digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu atau
udara sisa. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimun yang dapat
Dalam keadaaan normal, kegiatan inspirasi dan ekpirasi atau menghirup dan
volume udara pernapasan (kapasitas tidal = 500 cc). Kapasitas tidal adalah
jumlah udara yang keluar masuk pare-paru pada pernapasan normal. Dalam
keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi dalam menggunakan sekitar 1500
D. MEKANISME PERNAPASAN
paru-paru. Kemudian arti yang lebih khusus adalah pertukaran gas yang terjadi
udara pernapasan dilakukan secara langsung oleh permukaan tubuh danj pada
berlangsung melalui dua tahap yaitu pernapasan luar (eksternal) dan pernapasan
dalam (internal).
Asma bronkial adalah penyakit obstruksi jalan nafas, yang dapat pulih dan
ditandai oleh spame akut otot polos bronkiolus. Hal ini menyebabkan obsktrusi
aliran udara dan penurunan ventilasi alveolus. Asma bronkial adalah penyakit
jalan nafas obstruktif intermiten, reversibel dimana trakea dan bronchi berspon
Asma bronkial adalah penyakit pernafasan obstruksi yang ditandai oleh spasme
akut otot polos bronkhiolus, hal ini menyebabkan obstruksi aliran udara dan
Asma bronkial suatu penyakit yang ditandai dengan tanggap reaksi yang
9. Faktor keturunan
Fisiologi
oksigen yang adekuat dan pembuangan karbundioksida yang cepat. Proses ini
berubah. Pengaturan pertukaran gas antara sel-sel tubuh dan darah yang
Fungsi yang kompleks ini tidak mungkin berjalan lancar tanpa adanya
jaringan, transpor gas oleh darah, dan regulasi pernafasan secara keseluruhan.
Patofisiologi
Suatu serangan asthma timbul karena seorang yang atopi terpapar dengan
(IgE ). Faktor atopi itu diturunkan. Alergen yang masuk kedalam tubuh melalui
saluran nafas, kulit, dan lain-lain akan ditangkap makrofag yang bekerja sebagai
antigen presenting cell (APC). Setelah alergen diproses dalan sel APC, alergen
IgE yang terbentuk akan diikat oleh mastosit yang ada dalam jaringan dan
basofil yang ada dalan sirkulasi. Bila proses ini terjadai pada seseorang, maka
orang itu sudah disensitisasi atau baru menjadi rentan. Bila orang yang sudah
rentan itu terpapar kedua kali atau lebih dengan alergen yang sama, alergen
tersebut akan diikat oleh Ig E yang sudah ada dalam permukaan mastoit dan
basofil. Ikatan ini akan menimbulkan influk Ca++ kedalam sel dan perubahan
baik saluran nafas yang besar ataupun yang kecil yang akan menimbulkan
dengan sirkulasi darah paru dan gangguan difusi gas ditingkat alveoli, akibatnya
akan terjadi hipoksemia, hiperkapnea dan asidosis pada tahap yang sangat lanjut.
asthma intrinsik dan asthma ektrinsik. Asthma ektrinsik (atopi) ditandai dengan
seperti: tepung sari jamur, debu, bulu binatang, susu telor ikan obat-obatan serta
bahan-bahan alergen yang lain. Sedangkan asthma intrinsik ( non atopi ) ditandai
dengan mekanisme non alergik yang bereaksi terhadap pencetus yang tidak
spesifik seperti : Udara dingin, zat kimia,yang bersifat sebagai iritan seperti : ozon
,eter, nitrogen, perubahan musim dan cuaca, aktifitas fisik yang berlebih ,
1. Stadium pertama ditandai dengan batuk-batuk berkala dan kering. Batuk ini
terjadi karena iritasi mukosa yang kental dan mengumpul. Pada stadium ini
memanjang diikuti bunyi mengi (wheezing ). Klien lebih suka duduk dengan
tangan diletakkan pada pinggir tempat tidur, penderita tampak pucat, gelisah,
karena aliran udara kecil, tidak ada batuk,pernafasan menjadi dangkal dan
Tanda Gejala
1. Sesak napas
2. Retraksi dada
3. Batuk berdahak.
Penatalaksanaan
musim dingin
PENUTUP
A. Kesimpulan
internal.
udara kedalam darah dan memungkinkan karbon dioksida terlepas dari dara
ke udara bebas.
CO2.
5. Penyakit pada sistem respirasi yaitu salah satunya asma bronkial yang
merupakan penyakit obstruksi jalan nafas, yang dapat pulih dan intermiten
mengi.
B. Saran
Pearce, E.C., 2012, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Gramedia: Jakarta.