Di susun oleh :
(1305101033)
Boiler mempunyai peranan yang sangat penting dalam kelangsungan kinerja dari
sebuah pabrik dengan kata lain bisa dikatakan sebagai jantung dari pabrik. Fungsi
dari boiler adalah menghasilkan uap yang digunakan untuk kebutuhan proses
pabrik, dan membangkitkan listrik untuk kebutuhan pabrik. Peralatan pabrik yang
berupa sistem boiler merupakan asset yang sangat penting bagi perusahaan. Boiler
disini mempunyai peranan penting dalam proses produksi uap, dimana uap ini
nantinya akan digunakan untuk memutar turbin uap sebagai penghasil energi
listrik untuk kebutuhan pabrik. Apabila terjadi gangguan pada sistem boiler
tersebut maka kelancaran dan kontinuitas produksi uap akan terganggu sehingga
Boiler, yang secara fungsinya disebut juga sebagai steam generator (penghasil
uap), adalah suatu bentuk sistem pembakaran yang merupakan gabungan dari
beberapa tube, header, ducting, burner, fin plate dan manifold yang di desain
untuk saling terhubung dalam suatu proses untuk mengubah air menjadi uap
bertekanan yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin dan generator
sehingga menghasilkan listrik di sebuah power plant (pembangkit listrik).
Sistem utama yang umumnya terdapat pada semua jenis manufaktur boiler adalah
:
1) Steam drum
2) Downcomer
3) Furnace
4) Separator / cyclone
5) Backpass / Heat Recovery Area (HRA)
6) Feed water pipe
7) Economizer
8) Superheater (low, medium & high temperature)
9) Connecting Pipes (upper & lower)
10) Main Steam Pipe
b. Proses bahan bakar (batu bara, limestone, oil) sampai menjadi abu sisa
pembakaran
kadar Ph yang telah ditetapkan sebelumnya. Air didapatkan dari laut yang
didalam air) dan disupply ke boiler melalui feed water pump. Dengan feed water
pump, air yang sudah melalui proses di deaerator tadi memulai tahapan proses di
1) Economizer
Disini air akan dinaikkan suhunya secara perlahan sebelum mencapai sistem
berikutnya
2) Steam drum
Dari economizer, air kemudian disupply ke steam drum melalui pipa. Diawal
proses, saat steam (uap air) belum mencapai saturated steam, maka separator
(pemisah) didalam steam drum akan melakukan bypass dan membiarkan air
3) Downcomer
4) Furnace
Selanjutnya air dari downcomer akan masuk ke furnace bagian paling bawah
pembakaran batu bara, oil dan limestone didalam furnace, perlahan-lahan akan
berubah bentuk menjadi uap basah. Sesuai dengan sifatnya, uap akan
header (outlet header) pada bagian atas furnace. Disinilah terjadinya sistem
konversi energy. Setelah itu uap akan kembali disupply ke steam drum melalui
upper connecting pipes, dan, kembali oleh separatornya, uap tersebut disupply
5) Superheater
Disini terdapat beberapa kali backpass (umpan balik) steam dari low
Inilah pipa terpenting dalam proses power plant, dikarenakan pipa ini yang
nantinya akan mensuplai superheated steam ke turbin. Material, kawat las dan
test nya pun (Non Destructive Test) tergolong istimewa karena membutuhkan
dan pressure tertinggi di boiler berada. Keseluruhan sistem diatas dikirim dari
Boiler berfungsi untuk merubah air menjadi uap superheat yang bertemperatur
dan bertekanan tinggi. Proses memproduksi uap ini disebut Steam Raising
(Pembuat Uap). Unit/alat yang digunakan untuk membuat uap disebut Boiler
D. Performa Boiler
Efisiensi adalah suatu tingkatan kemampuan kerja dari suatu alat. Sedangkan
efisiensi pada boiler adalah prestasi kerja atau tingkat unjuk kerja boiler atau ketel
uap yang didapatkan dari perbandingan antara energy yang dipindahkan ke atau
diserap oleh fluida kerja didalam ketel dengan masukan energy kimia dari bahan
bakar. Untuk tingkat efisiensi pada boiler atau ketel uap tingkat efisiensinya
berkisar antara 70% hingga 90%. Terdapat dua metode pengkajian efisiensi boiler
1. Metode Langsung: energi yang didapat dari fluida kerja (air dan steam)
Pembakaran
Pembakaran terjadi secara proses kimia antara bahan-bahan yang mudah terbakar
dengan oksigen dari udara untuk menghasilkan energi panas yang dapat
pembakaran komponen ini terbakar menjadi karbondioksida dan uap air. Sejumlah
sulfur juga terdapat pada sebagian besar bahan bakar. Pada proses pembakaran
Oksigen merupakan salah satu elemen udara yang jumlahnya mencapai 20.9%
seluruh komponen dari udara. Bahan bakar akan terbakar pada keadaan normal
Neraca Kalor
panas dan buruknya operasi dan pemeliharaan. Bahkan untuk boiler yang baru
sekalipun, alasan seperti buruknya kualitas bahan bakar dan kualitas air dapat
mengidentifikasi kehilangan panas yang dapat atau tidak dapat dihindari. Uji
dari efisiensi terbaik dan target area permasalahan untuk tindakan perbaikan.
Proses pembakaran dalam boiler dapat digambarkan dalam bentuk diagram alir
masuk dari bahan bakar diubah menjadi aliran energy dengan berbagai kegunaan
dan menjadi aliran kehilangan panas dan energi. Panah tebal menunjukan jumlah
keseimbangan energi total yang masuk boiler terhadap yang meninggalkan boiler
dalam bentuk yang berbeda. Gambar berikut memberikan gambaran berbagai
E. Perawatan boiler
Perawatan yang baik pada boiler dapat menjamin umur teknis dan umur ekonomis
yang relatif panjang. Dibawah ini di jelaskan cara-cara perawatan boiler, bila
tersebut.
Membersihkan bagian dalam semua water tube (pipa) dan semua header
Diatas 1 tahun :
Setiap 2 tahun :
depnaker setempat
Refrensi
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/43056/5/Chapter%20I.pdf
http://aryandriadi.blogspot.co.id/2013/01/prinsip-kerja-boiler-ketel-uap.html
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-9765-Paper.pdf
http://tugas-anak-kampus.blogspot.co.id/2015/02/perawatan-boiler.html