Anda di halaman 1dari 10

IV.

PENGUAPAN (EVAPORATION)

Penguapan (E) merupakan suatu proses berubahnya molekul air di permukaan


menjadi molekul uap air di atmosfer. Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap
besarnya penguapan, antara lain:

radiasi matahari
kecepatan angin (U),
temperatur (T),
kelembaban udara relatif (RH)

Transpirasi (T) adalah penguapan dari tanaman sebagai akibat dari proses
metabolisme tanaman tersebut yang besarnya tergantung pada:

semua faktor penguapan di atas


usia tanaman,
jenis tanaman,
iklim

Evapotranspirasi (ET) adalah gabungan evaporasi dan transpirasi.

4.1 PET dan AET

Evapotranspirasi potensial (PET) adalah evapotranspirasi maksimum yang


dapat terjadi jika tersedia cukup air, sedang evapotranspirasi nyata (AET) adalah
evapotranspirasi yang terjadi pada waktu yang ditinjau yang besarnya akan selalu lebih
kecil atau sama dengan PET. (AET PET)
4.2 Pengukuran Eo

4.2.1 Atmometer

(mm/hari)

4.2.2 Panci penguapan (evaporation pan)

Evaporasi nyata, Eo = Kp . Ep.


Class A evaporation pan (US standard) (Kp = 0.6 - 0.8)
Colorado Sunken pan (Kp = 0.75 - 0.86)
Floating pan (Kp 0.8)

Evaporasi nyata, Ea Ep (Ea < Ep)


daya menyimpan panas, panci dan danau tidak sama
pengaruh gelombang dan turbulensi udara tidak sama
pertukaran panas antara panci dan atmosfir, tanah dan air
pengaruh temperatur, kelembaban relatif udara, kecepatan angin

Eliminasi faktor di atas dengan:

Ed : penguapan muka air bebas danau


Ep : penguapan muka air bebas panci
esd : tekanan uap air maksimum pada temperatur air danau
esp : tekanan uap air maksimum pada temperatur air panci
ea : tekanan uap air pada temperatur atmosfir

4.2.3 Imbangan air

S =I-O
= P GWF E
E = P GWF - S
S = Ss + Sg
Ss =PEI
Sg = perc GWF

S sulit diukur, dipilih t sedemikian rupa sehingga S 0


4.3 Pengukuran ET

4.3.1 Imbangan air suatu DAS

S =I-O
= P (Q ET QWF)
ET = P Q GWF - S

Dengan :
P : hujan
Q : aliran sungai
GWF : aliran air tanah
S : perubahan tampungan

S sulit diukur, dipilih t sedemikian rupa sehingga AS 0 (misal tahunan)

4.3.2 Lysimeter

S =I-O
ET = I Q - S

Phytometer : mengukur transpirasi dengan menahan evaporasi yaitu dengan


menutup permukaan tanah dengan rapat.

4.4 Pendekatan Teoritis

a. metoda perpindahan massa (mass transfer methods)


b. metoda imbangan energi (energy balance methods)
c. metoda kombinasi (a + b)
4.4.1 Metoda transfer massa

Proses aerodinamik pada penguapan

Contoh:

Persamaan Dalton
E0 = f(U) (es ed)

E0 : penguapan muka air bebas (mm/hari)


U : kecepatan angin
es : tekanan uap air jenuh
ed : tekanan uap air nyata

f(U) dapat berupa: a (b + U) atau NU, dengan a,b,N adalah konstanta empiric

Penman (1948)
E0 = 0.35 (0.5 + U2/100) (es ed)

Harbeck dan Meyers (1970)


E0 = NU2 (es ed) (cm/hari)

N = 0.01 0.012 U (m/dt)


e (mb)
Kehilangan air penguapan di waduk (Harbeck, 1962)
E0 = 0.291.A-0.05.U2 (es ed) (mm/hari)

A : luas waduk (m2)


U2 : kecepatan angin 2 m di atas muka tanah (m/dt)
es : tekanan uap air jenuh (mb)
ea : tekanan uap air nyata (mb)

Contoh:
Hitung kehilangan air tahunan (penguapan) untuk waduk dengan luas 5 km2, U2
= 10.3 km/jam, es dan ed berturut-turut 14.2 dan 11.0 mmHg !

Penyelesaian:
A = 5 km2 =5 x 10002 m2

U2 =10.3 km/jam = = 2.86 m/dt

es = 14.2 mmHg = 14.2 x 1.33 = 18.9 mb


ed = 11.0 mmHg = 11.0 x 1.33 = 14.6mb

E0 = 0.291 .A-0.05 (U2) (es ed)


= 1.66 rnm/hari
= 606 mm/tahun (anggapan laju E0 tetap)

Total kehilangan air tahunan (penguapan)


= 0.606 x 5 x 10002 = 3.03 juta m3
4.4.2 Metoda imbangan energy

QEO = Qs - Qrs - Qe - Qc Qg Qv

QEO = energi yang dibutuhkan untuk penguapan


Qs = short-wave solar radiation
Qrs = reflected short-wave solar radiation
Qe = long-wave radiation from the water body
Qc = sensible heat tranfer
Qg = change in stored energy
Qv = energy tranfer antara air dan tanah/daerah sekitarnya

(mm/dt)

= latent heat of vaporitation of water

4.4.3 Metode kombinasi (rumus Penman)

H = EO + Q

Dengan :
H : available heat
Eo : energi untuk penguapan
Q : energi untuk memanaskan udara
Hukum Dalton

EO = f(u) (es - ed)


Q = ! " #$%#& &%

! : konstanta psychrometer
f(u) f(u)

Jika merupakan slope dari kurva hubungan antara tekanan uap air jenuh
dengan temperature
' '* +', '* +',
) )
( (* +(, (- +(,

. !" #$%/#& & %0 #& & %

'* +', '- +',


!" #$% 1 2

! !

Eo = H Q
456 45-
3 7

7! 37!

8945-
94
Untuk mempermudah hitungan dibuat monogram Penman :

Eo = E1 + E3
=
" :;< < ?@
>
'- A BC$D$E
;
'* A BC;C?$=F
G A BC$D$E
H A BC;C?$=F
t diukur
G
I " :?< < JK @ RA (tabel)
H

"#?< LI < ;% U2 diukur

h : kelembaban udara (%)


G
: lama penyinaran relatif per hari
H
t : suhu udara (C)
RA : nilai angot = radiasi matahari (cal/cm2/day)
U2 : kecepatan angin 2 m di atas muka tanah

G
misal : U2 = 5 m/detik H
= 0.4

t = 20C RA=550
h = 0.7

Eo = E1 + E2 + E3
= -1 + 2.3 + 1.8 = 3.1 mm/hari

4.4.4 Persamaan penguapan yang lain, antara lain:

a. Penman (1950)
ET0 = f E0 ; f = 0.6 - 0.8

b. Modified Penman
ETo = C [ w Rn + (1 - w) f(u) (ea - ed)]
dengan:
ETo : potential evapotranspirasi
w : factor yg merupakan fungsi suhu
Rn : radiasi netto dalam evaporasi ekivalen (mm/hari)
f(u) : factor yang merupakan fungsi kecepatan angin
(ea - ed) : perbedaan tekanan uap air pada temperature rerata (mbar)
C : factor penyesuaian tergantung kondisi cuaca siang dan malam

Rn = (1 - ) Rs - Rnl

a : angka refleksi
Rs = (0.25 + 0.5n / N) Ra
Rnl = f(T) f(ed)f(n/N)

c. Metoda Thornthwaite
(MN
ET= 1.6 Nm : @ mm/bulan
O

(M S
P Q CR Q : N@
S

a = 6.7 x 10-7 I3 - 7.7 x 10-5 I2 + 1.8 x 10-2 I + 0.49

Anda mungkin juga menyukai