1. Momen Gaya
Momen gaya sering pula disebut dengan torka dinotasikan dengan (tau)
memiliki satuan newton meter (Nm). Pada gerak rotasi, penyebab berputarnya suatu
benda dinamakan momen gaya atau torsi.
Secara sederhana momen gaya dapat didefinisikan sebagai hasil perkalian antara gaya
dan lengan momen yang tegak lurus ke poros atau sumbu rotasi.
Jika pada suatu benda berporos bekerja gaya lebih dari satu maka besar momen gaya
ditulis = ( F x r )
Aturan diatas hanya untuk memudahkan dalam menentukan arah putaran. Dapat juga
menggunakan aturan sebaliknya asalkan konsisten.
Momen inersia benda tegar dapat didenisikan dengan hasil kali antara massa
benda (M) dengan kuadrat jarak benda ke sumbu putar (jari-jari).
Momen inersia untuk masing-masing benda berbeda, dibawah ini terdapat inersia
beberapa benda yang teratur bentuknnya.
Keterangan :
- I = momen inersia (kg 2 )
- L = panjang benda (m)
- r = jari-jari/jarak benda ke poros (m)
- M = massa (kg)
3. Kecepatan Sudut
Kecepatan sudut adalah sudut yang ditempuh oleh sebuah titik yang bergerak
ditepi lingkaran persatuan waktu.
2
Rumus : = t
Keterangan :
- = Kecepatan sudut ( / )
- 2rad = 360 (rad)
- t = waktu (sekon)
Dinamika Gerak Rotasi
4. Percepatan Sudut
5. Momentum Sudut
Momentum sudut merupakan hasil kali antara momen inersia dengan kecepatan
sudut.
Rumus : L=I
Keterangan :
2
- L = Momentum Sudut ( kg )
- I = Momen Inersia ( kg 2 )
- = Kecepatan Sudut ( rad/s )
Setiap benda yang bergerak mempunyai energi kinetik. Sama halnya dengan
benda yang melakukan gerak rotasi, benda tersebut memiliki energi kinetik rotasi.
Rumus : = 12 I 2
Keterangan :
- = Energi Kinetik Rotasi ( joule )
- I = Momen Inersia ( kg 2 )
- = Kecepatan Sudut ( rad/s )
Pergerseran suatu benda dengan bentuk dan lintasan yang sama pada setiap
titiknya disebut gerak translasi. Suatu benda dikatakan bergerak rotasi jika setiap titik
pada benda tersebut (kecual titik-titik pada sumbu putar) menempuh lintasan yang berbentuk
lingkaran.