a. Create
Perintah Create digunakan untuk mendefinisikan Database, Tabel, dan View
atau Index.
Contoh mendefinisikan database
CREATE DATABASE Nama_Database
CREATE DATABASE inventori
b. Drop
Perintah Drop digunakan untuk menghapus Database, Tabel, dan View atau
Index.
c. Alter
Perintah Alter digunakan untuk mengubah struktur dari tabel yang ada,
seperti untuk menambahkan atau menghapus kolom/filed, membuat atau
menghapus primary key, mengubah jenis kolom/field yang ada, juga dapat
mengubah nama kolom atau nama tabel.
Contoh:
1. Menambah Primary Key
ALTER TABLE nama_tabel ADD Primary key (nama_field)
ALTER table pasien ADD PRIMARY KEY (KdPasien)
2. Menambah Kolom/Field
ALTER TABLE nama_tabel ADD Nama_Field Tipe_Data(ukuran)
ALTER TABLE pasien ADD AlamatPasien varchar (50)
a. Insert
Digunakan untuk memasukkan data ke dalam kolom-kolom yang terdapat
pada tabel/view. Dalam mengisi data dapat dilakukan dengan secara penuh
Sintak 1
INSERT INTO nama_tabel VALUES (value1,value2,..,valueN)
Sintak 2
INSERT INTO nama_tabel (nama_field1, nama_field2,..,nama_fieldN)
VALUES (value1, value2,valueN)
b. Update
Perintah update digunakan untuk melakukan editing pada isi dari kolom
(field) yang dipilih. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki data lama, atau
untuk memperbaiki data yang disebabkan oleh kesalahan dalam
penginputan data
Sintak:
UPDATE table_name SET column_name=new_value
WHERE column_name=some_value
c. Delete
Perintah DELETE digunakan untuk menghapus data dalam tabel yang
menjadi target
Sintak
d. Select
Sintak 1
Sintak 2
Sintak 3
SELECT DISTINCT coloumn_name FROM table_name
Ada beberapa tipe data yang dapat digunakan pada kedua table tersebut,
yaitu :
Tipe Data
Integer Keterangan
Bit Integer dengan nilai 0 atau 1
Int Nilai integer dengan nilai antara -2^31 atau (-
2.147.483.648) sampai 2^31-1 atau (+2.147.384.647)
Decimal atau Angka antara -10^38-1 sampai 10^38-1
Numeric
Money Nilai yang berhubungan dengan mata uang dari -2^63( -
922.377.203.685.477,5808) sampai 2^63-
1(922.377.203.685.477,5807)
Float -214.748,3648 sampai 1.79E+308
Real -3.40E+308 sampai 3.40E+38
DateTime 1 Januari 1973 sampai 31 Desember 9999
String Keterangan
Char Jumlah karakter tetap dengan ukuran maksimal 8000
karakter
Varchar Jumlah karakter variabel dengan ukuran maksimal 8000
karakter
Text Jumlah karakter variabel dengan ukuran maksimal
2.147.483.647 karakter
Contoh 1
Contoh 2
DISTINCT digunakan apabila ingin menghilangkan duplikasi dari hasil query (hasil
query yang sama ditampilkan sekali)
AND (Dan)
OR (Atau)
NOT (Bukan)
= Sama Dengan
BETWEEN Pembandingan
1. Persen (%)
Mencocokkan string apa saja
2. Garis Bawah ( _ )
Karakter _ mecocokkan karakter apa saja
Pola-pola bersifat sensitif case, yaitu membedakan huruf besar dan huruf
kecil. Untuk menggambarkan pencocokan ini, perhatikan sintak dan contoh
berikut
Sintak
Contoh:
Perintah alias digunakan untuk mengganti nama kolom tabel. Mengganti disini
maksudnya tidak dalam arti memodifikasi nama kolom tabel yang sebenarnya tapi
hanya pada level penampilannya.
Contoh 2
1 AVG Rata-rata
2 MIN Terkecil
3 MAX Terbesar
Contoh 1
Contoh 2
b) Menggunakan ASC
Sebelum diagram relasi antar table dibangun, kita akan coba mendefinisikan
database Inventori pada DBMS SQL Server 2008. Buatlah sebuah basis data dengan
nama Inventori, diasumsikan bahwa ada lima entitas yang terlibat, yaitu entitas Suplier,
Barang, Pelanggan, dan transaksi Barang Masuk, dan Tansaksi Barang Keluar. Dari
entitas yang berinteraksi tersebut ditransformasikan kedalam bentuk tabel seperti
dibawah ini
5. Hasil relasi antar tabel dari database inventori adalah sebagai berikut
Hal yang perlu diperhatikan ketika bekerja dengan banyak tabel adalah
nama kolom dan nama tabel sumber data, serta syarat yang akan digunakan
sebagai penghubung tabel.
Basic Join adalah mengambil data dari banyak tabel, dimana nama-nama tabel
yang terlibat ditulis semua dengan menggunakan koma sebagai pemisah antar
tabel.
Contoh 1
Menampilkan semua transaksi barang masuk
select BarangMasuk.notbm,BarangMasuk.kodebrg,Barang.namabrg
from BarangMasuk,Barang
where BarangMasuk.kodebrg=Barang.kodebrg
untuk mengetahui nomor transaksi barang masuk (notbm) dan kode barang
masuk (kodebrg), kita perlu melibatkan tabel BarangMasuk, untuk mengetahui
nama barang (namabrg) masuk, kita perlu melibatkan tabel Barang. Output dari
sintak tersebut diatas adalah sebagai berikut:
Output
output
Pada contoh 2 ini, kita tidak dapat mengetahui nama barang yang disuplai, dan
siapa nama supliernya. Untuk mengatahui nama barang apa yang di suplai oleh
suplier S0001 kita dapat merefrensi tabel Barang, Tabel Suplier. Hal ini
ditunjukkan pada contoh 3 berikut:
Contoh 3
Menampilkan semua barang yang disuplai oleh suplair S0001
Select
BarangMasuk.kodebrg,BarangMasuk.tgltransakasi,Barang.namabrg,Supli
er.namasup
from BarangMasuk,Barang,Suplier
Where BarangMasuk.kodebrg=Barang.kodebrg and
Suplier.kodesup=BarangMasuk.kodesup and Suplier.kodesup='S0001'
Output
Contoh 4
Pada contoh ini akan digunakan operasi aritmetik (perkalian) antara satu
bilangan dengan kolom atau antar kolom yang satu dengan kolom yang lain baik
dalam satu tabel maupun berlaianan tabel.
output
Contoh 4
Menampilkan semua barang yang dibeli oleh Pelanggan P0001
Select
BarangKeluar.notbk as [No Transaksi],
Barang.namabrg as [Nama Barang],
BarangKeluar.jumlahtbk as [Jumlah Barang],
BarangKeluar.tgltransakasi as [Tanggal Transaksi],
Pelanggan.namaplg as [Nama Pelanggan]
from BarangKeluar, Barang, Pelanggan
Where BarangKeluar.kodebrg=Barang.kodebrg and
BarangKeluar.kodeplg=Pelanggan.kodeplg
and Pelanggan.kodeplg='P0001'
Output
Stored procedure merupakan suatu perintah yang terdapat dalam basis data, dan
digunakan sebagai penyingkat perintah. Sql Server menyediakan berbagai macam
fasilitas termasuk didalamnya adalah Stored Procedure. Stored procedure dapat
dieksekusi oleh user lain, dengan syarat memiliki izin yang cukup. Berikut ini beberapa
hal yang dapat dikerjakan dengan object stored procedure
Contoh 1
Stored Procedure untuk menampilkan data barang
use inventori
if exists (select name from sysobjects
where name = 'SP_TampilBarang')
drop procedure SP_TampilBarang
go
create procedure SP_TampilBarang
as
select * from barang
Stored Procedure untuk menampilkan barang yang dibeli oleh pelanggan P0001
use inventori
if exists (select name from sysobjects
where name = 'SP_TampilPelanggan')
drop procedure SP_TampilPelanggan
go
create procedure SP_TampilPelanggan
as
Select
BarangKeluar.notbk as [No Transaksi],
Barang.namabrg as [Nama Barang],
BarangKeluar.jumlahtbk as [Jumlah Barang],
BarangKeluar.tgltransakasi as [Tanggal Transaksi],
Pelanggan.namaplg as [Nama Pelanggan]
from BarangKeluar, Barang, Pelanggan
Where BarangKeluar.kodebrg=Barang.kodebrg and
BarangKeluar.kodeplg=Pelanggan.kodeplg
and Pelanggan.kodeplg='P0001'
Exec SP_TampilPelanggan
Output
Contoh 1
Stored procedure untuk menampilkan data barang dari tabel barang dengan
menyertakan paramaeter nilai kode barang sebagai parameter masukan.
use inventori
if exists (select name from sysobjects
where name = 'SP_TampilBarang')
drop procedure SP_TampilBarang
go
create procedure SP_TampilBarang
@kodebrg varchar (5)
as
select * from barang where kodebrg=@kodebrg
Pada statement program diatas terdapat @kodebrg dengan type data varchar
dideklarasikan sebagai parameter nilai, sedangkan parameter select * from barang, nilai
yang akan ditampilkan adalah kode barang yang sesuai dengan parameter nilai yang
dimasukkan.
Output
Contoh 2
Stored Procedure menapilkan nama barang yang di beli oleh pelanggan sesuai
dengan parameter input @kodeplg
Select
BarangKeluar.notbk as [No Transaksi],
Barang.namabrg as [Nama Barang],
BarangKeluar.jumlahtbk as [Jumlah Barang],
BarangKeluar.tgltransakasi as [Tanggal Transaksi],
Pelanggan.namaplg as [Nama Pelanggan]
from BarangKeluar, Barang, Pelanggan
Where BarangKeluar.kodebrg=Barang.kodebrg and
BarangKeluar.kodeplg=Pelanggan.kodeplg
and Pelanggan.kodeplg=@kodeplg
output
Trigger merupakan prosedure tersimpan yang akan bekerja apabila suatu tabel
diberikan respon tertentu, misalnya respon penambahan, penghapusan dan
pengubahan. Prosedur-prosedur dalam pembuatan trigger diletakkan dalam tabel, hal
ini berarti trigger sebenarnya merupakan bagian dari tabel. Penggunaan trigger pada
kasus yang cukup sederhana adalah proses pembagian waktu (hari, bulan dan tahun)
yang tidak diketahui oleh user pada suatu transaksi tertentu, sehingga diharapkan dari
penggunaan trigger tersebut user tidak dapat melakukan perubahan setting waktu
tersebut.
7.1 Memebuat Trigger Melalui SQL Query
use inventori
/*Memebuat Trigger*/
create trigger [trg_waktu] on [dbo].[TBtes_Trigger]
for insert
as
declare @noinvois varchar(10)
select @noinvois=noinvois from inserted
update TBtes_Trigger set tanggal=getdate()
where noinvois=@noinvois
/*Mengisi Trigger*/
use inventori
insert into TBtes_Trigger(noinvois,kodebrg,namabrg)
values('100000000','B0002','monitor')
select * from TBtes_Trigger
Pada perintah dibawah ini akan dibuat sebuah view dengan nama
Tampil_Barang. Pada perintah baris pertama berfungsi untuk mengaktifkan database
Inventori, sedangkan pada baris kedua digunakan untuk memeriksa didalam schema
views apakah view dengan nama Tampil_Barang telah ada, dan jika ditemukan maka
akan dilakukan penghapusan dengan menjalankan perintah drop view . selanjutnya
adalah perintah untuk membuat view dengan tujuan untuk menampilkan data barang
pada tabel barang
use inventori
if exists (select table_name from information_schema.views
where table_name='Tampil_Barang')
drop view Tampil_Barang
go
create view Tampil_Barang
as
select * from barang
Output