Disusun Oleh:
Hesti Rahayu (0701193191)
1
MODUL I
Pengenalan MySQL
1.1 Percobaan 1
1.1.1 Deskripsi Percobaan.
2
1.1.3 Output
Gambar 1.1
1.2 Percobaan 2
1.2.1 Deskripsi Percobaan
Jika MySQL sudah dapat berjalan dengan baik di server atau
perangkat, ada beberapa fungsi yang bisa kita jalankan dengan
menggunakan perintah CMD (Command prompt).Untuk masuk ke dalam
MySQL server buka “CMD” di windows dan “Terminal” di linux.
3
1.2.3 Output
Gambar 1.2
1.3 Percobaan 3
1.3.1 Deskripsi Percobaan
MySQL adalah database manajemen serber yang cukup aman sehingga
mempunyai aturan hak akses yang ketat. Jadi ketika ingin mengakses
MySQL, kita harus menggunakan password yang sudah tidur
sebelumnya.Jika sebelumnya mengatur user untuk masuk ke dalam
MySQL kita dapat menggunakan user root.
4
1.3.2 Analisa
Untuk keluar atau stop dari Mysql seperti gambar berikut:
→ Ketik \q untuk stop atau keluar dari Mysql seperti dibawah ini:
1.3.3 Output
5
MODUL II
2.1 Percobaan 1
2.1.1 Deskripsi Percobaan
Data Definition Language (DDL)
DDL adalah bagian dari SQL (Structure Query Language).Data Definition
Language (DDL) adalah bahasa dalam DBMS yang digunakan untuk membuat
atau mendefinisikan obyek-obyek di dalam database. Secara umum digunakan
untuk membuat obyek table dan view.DDL berfungsi lebih kepada
memanipulasi struktur database.DDL,Pada percobaan 1 kita akan membuat
bagaimana cara membuat database,melihat database, memilih
database,menghapus database.
6
SHOW adalah Syantax tambahan utntuk menampilkan daftar nama
database yang ada pada mysql ketik perintah.
→ Untuk melihat database yang sudah pernah kita buat di dalam database
dengan menggunakan syntax: show databases;
Bisa dilihat pada gambar 2.2
→ Jika ingin membuat tabel,kita akan memilih terlebih dahulu database yang
sudah kita buat,dengan menggunakan syntax : Use Namadatabase;
Bisa dilihat pada gambar 2.3
→ Drop Tabel yang dihapus haruslah sesuia dengan namatabel, Untuk menghapus
database yang kita buat kita menggunakan syntax:Drop Database
Namadatabase;
Bisa dilihat pada gambar 2.4
2.1.3 Output
Gambar 2.1
7
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
8
2.2 Percobaan 2
2.2.1 Deskripsi Percobaan
DDL adalah bagian dari SQL (Structure Query Language).Data
Definition Language (DDL) adalah bahasa dalam DBMS yang digunakan
untuk membuat atau mendefinisikan obyek-obyek di dalam database.
Secara umum digunakan untuk membuat obyek table dan view.DDL
berfungsi lebih kepada memanipulasi struktur database.DDL digunakan
untuk membuat database, membuat tabel beserta struktur tabel.Mengubah
struktur database, membuat relasi antar tabel, membuat
tabel,menampilkan atribut tabel dan menghapus tabel.
9
2.2.3 Output
Gambar 2.5
Gambar 2.6
10
2.3 Percobaan 3
2.3.1 Deskripsi Percobaan
DDL adalah bagian dari SQL (Structure Query Language).Data
Definition Language (DDL) adalah bahasa dalam DBMS yang digunakan
untuk membuat atau mendefinisikan obyek-obyek di dalam database.
Secara umum digunakan untuk membuat obyek table dan view.DDL
berfungsi lebih kepada memanipulasi struktur database
Alter ini digunakan unruk mengubah struktur tabel yang telah
dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom,
mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom
11
2.3.3 Output
Gambar 2.7
Gambar 2.
12
MODUL III
→ Untuk mengisi data pada tabel kita bisa dengan menggunakan syntax:
Insert Into NamaTabel Values(nilai1);
→ Bisa juga dengan mengisi banyak nya data pada tabel sekaligus dengan
cara yang hampir sama,dengan menggunakan syntax: Insert Into
NamaTabel Values(nilai1),(nilai2),(nilai3);
→ Jika data bertipe string,date atau time(contoh:action,horror,2010-02-12)
maka pemberian nilainya di apit dengan tanda petik tunggal atau petik
ganda,dan jika bertipe numeric (255,400) maka nilainya tidak di apit
dengan tanda petik tunggal ataupun petik ganda. Bisa dilihat pada gambar
3.1
3.1.3 Output
13
Gambar 3.1
Gambar 3.2
3.2 Percobaan 2
3.2.1 Deskripsi Percobaan
DML (Data Manipulation Language)adalah kelompok perintah
yang berfungsi untuk memanipulasi data dalam basis data, misalnya
untuk pengambilan, penyisipan, pengubahan dan penghapusan data.
Perintah yang termasuk dalah kategori DML adalah:INSERT, DELETE,
UPDATE dan SELECT.
14
3.2.2 Analisa Percobaan
3.2.2.1 Mengubah Data Tabel
3.2.3 Output
Gambar 3.3
3.3 Percobaan 3
15
3.3.2 Analisa Percobaan
3.3.2.1 Menghapus suatu baris
3.3.3 Output
Gambar 3.4
16
MODUL IV
17
4.1.3 Uotput
Gambar 4.1
Gambar 4.2
4.2 Percobaan 2
4.2.1 Deskripsi Percobaan
4.2.1.1 Nested Queries/Subquery(IN,NOT IN,EXISTS,NOT EXISTS)
SUB QUERY
Sub Query adalah penggunaan statement SELECT di dalam statement
SELECT, Sub Query dideklarasikan di dalam perintah my qsl di dalam tanda (),
dan biasa menggunakan salah satu dari statemen SELECT, UPDATE, SET,
DELETE, atau DO
18
4.2.2 Analisa Percobaan
Sub query dengan IN ,berikut contohnya :
→ Kita buat terlebih dahulu sebuah tabel yang menunjukkan hasil yang kita
inginkan, contoh tabel Job ini digunakan untuk menampilkan data yang
hasil dari sub query lebih dari satu.
→ Pada gambar di bawah Ini adalah contoh dari tabel job yang jabatannya
ada di dalam tabel data pegawai, maka semua data jabatan akan di
tampilkan.
→ Dengan menggunakan syntax select nama kolom1,nama kolom2 from
namatabel2 where namakolomyangdiinginkan IN (select namatabel1
from namatabel1);
→ Terlihat di dalam hasil bahwa, data pegawai yang jabatannya ada di dalam
tabel job akan ditampilkan, sedangkan yang tidak ada tidak akan
ditampilkan.Seperti gambar 4.6 berikut dengan menggunakan syntax yang
sama.
4.2.3 Uotput
Gambar 4.3
19
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6
20
4.3 Percobaan 3
4.3.1 Deskripsi Percobaan
4.3.1.1 Sub query dengan EXISTS
21
→ Jika kita ganti EXISTS dengan NOT EXISTS maka hasil akan keluar
seperti di bawah ini, karena memang alamat-peg tidak ada yang bernilai
‘Bali’.
4.3.3 Uotput
Gambar 4.7
Gambar 4.8
Gambar 4.9
22
4.4 Percobaan 4
4.4.1 Deskripsi Percobaan
4.4.1.1 Operator Comparison ANY dan ALL
23
4.4.2.2 Sub query dengan ALL
Berikut adalah contoh penggunaannya.
→ Contoh dibawah ini menunjukkan penampilan atas nama pegawai beserta
gajinya yang memiliki gaji kurang dari 2,5jt
→ Dengan menggunakan syntax:Select Nama_peg, Gaji From Pegawai
Where Gaji < ALL(Select Gaji FROM Pegawai WHERE Gaji >
'2500000');
4.4.3 Uotput
4.4.3.1 Sub query dengan ANY
Gambar 4.10
Gambar 4.11
Gambar 4.12
24
MODUL V
FUNGSI AGREGAT
5.1 Percobaan 1
5.1.1 Deskripsi Percobaan
Fungsi Agregat di database MySQL adalah fungsi yang menerima
koleksi nilai dan mengembalikan nilai tunggal sebagai hasilnya,
seperti:Jumlah data, nilai minimum, nilai maximum dan nilai rata-rata.
5.1.2.2 SUM
Sum digunakan menghitung total nilai dari kolom tertentu. Bentuk umum
dari syntax dasar SUM adalah “ Select Sum(nama_kolom) From
nama_table”. Misalnya kita ingin menghitung jumlah data dalam suatu
tabel dengan menggunakan perintah SUM ketik “Select
Sum(nama_kolom) as buronan from pegawai;”.
5.1.2.3 AVARAGE
Sum digunakan menampilkan nilai rata-rata dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar AVARAGE adalah “ Select
Sum(nama_kolom) From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai rata-rata dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
AVG ketik “Select AVG(Nama_kolom)from nama pegawai;”.
25
5.1.2.4 MIN
Min digunakan menampilkan nilai terendah dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar MIN adalah “ Select
MIN(nama_kolom) From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai terendah dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
MIN ketik “Select MINNama_kolom)from nama pegawai;”.
5.1.2.5 MAX
Min digunakan menampilkan nilai terendah dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar Max adalah “ Select
Max(nama_kolom) From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai terendah dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
MAX ketik “Select Max(Nama_kolom)from nama pegawai;”.
5.3 Uotput
Gambar 5.1
26
Gambar 5.2
Gambar 5.3
27
Gambar 5.4
5.2 Percobaan 2
5.2.1 Deskripsi Percobaan
Fungsi Agregat di database MySQL adalah fungsi yang menerima
koleksi nilai dan mengembalikan nilai tunggal sebagai hasilnya,
seperti:Jumlah data, nilai minimum, nilai maximum dan nilai rata-rata.
5.2.1 Analisa
5.2.1.1 Count
Count digunakan untuk menghitung jumlah record . Bentuk
umum dari syntax dasar Count adalah “ Select Count* From
nama_table”. Misalnya kita ingin menghitung jumlah data dalam suatu
tabel dengan menggunakan perintah Count ketik “Select
Count(nmbarang) as total_buronan from pegawai;”.
28
5.2.1.2 SUM
Sum digunakan menghitung total nilai dari kolom tertentu. Bentuk umum
dari syntax dasar SUM adalah “ Select Sum(nama_kolom) From
nama_table”. Misalnya kita ingin menghitung jumlah data dalam suatu
tabel dengan menggunakan perintah SUM ketik “Select
Sum(harga_barang) as buronan from barang;”.
5.2.1.3 AVARAGE
Sum digunakan menampilkan nilai rata-rata dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar AVARAGE adalah “ Select
Sum(nama_kolom) rata-rata From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai rata-rata dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
AVG ketik “Select AVG(harga_barang)as rata2_harga_barang from
barang;”.
5.2.1.4 MIN
Min digunakan menampilkan nilai terendah dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar MIN adalah “ Select
MIN(nama_kolom) From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai terendah dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
MIN ketik “Select MIN( harga_barang) as ‘harga_barang terendah ‘
from barang;”.
5.2.1.5 MAX
Min digunakan menampilkan nilai terendah dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar Max adalah “ Select
Max(nama_kolom) From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai terendah dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
MAX ketik “Select Max( harga_barang) as ‘harga_barang tertinggi’
from barang;”.
29
5.3 Output
Gambar 5.5
Gambar 5.6
30
Gambar 5.7
Gambar 5.8
31
5.3 Percobaan 3
5.3.1 Deskripsi Percobaan
Fungsi Agregat di database MySQL adalah fungsi yang menerima
koleksi nilai dan mengembalikan nilai tunggal sebagai hasilnya,
seperti:Jumlah data, nilai minimum, nilai maximum dan nilai rata-rata.
5.3.2 Analisa
5.3.2.1 Count
Count digunakan untuk menghitung jumlah record . Bentuk
umum dari syntax dasar Count adalah “ Select Count* From
nama_table”. Misalnya kita ingin menghitung jumlah data dalam suatu
tabel dengan menggunakan perintah Count ketik “Select Count(nama)
as total_nama from siswa;”.
5.3.2.2 SUM
Sum digunakan menghitung total nilai dari kolom tertentu.
Bentuk umum dari syntax dasar SUM adalah “ Select
Sum(nama_kolom) From nama_table”. Misalnya kita ingin
menghitung jumlah data dalam suatu tabel dengan menggunakan perintah
SUM ketik “Select Sum(nilai) as nama from siswa;”.
5.3.2.3 AVARAGE
Sum digunakan menampilkan nilai rata-rata dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar AVARAGE adalah “ Select
Sum(nama_kolom) rata-rata From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai rata-rata dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
AVG ketik “Select AVG(nila) as rata2_nilai_mt_pelajaranfrom
siswa;”.
32
5.3.2.4 MIN
Min digunakan menampilkan nilai terendah dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar MIN adalah “ Select
MIN(nama_kolom) From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai terendah dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
MIN ketik “Select MIN (nilai) as ‘nilai terendah’from siswa;”.
5.3.2.5 MAX
Min digunakan menampilkan nilai terendah dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar Max adalah “ Select
Max(nama_kolom) From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai terendah dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
MAX ketik “Select Max(nilai) as ‘nilai tertinggi’from siswa ;”.
5.3.3 Output
Gambar 5.9
33
Gambar 5.10
Gambar 5.11
34
MODUL VI
35
6.1.3. Output
Gambar 6.1
Gambar 6.2
6.2 Percobaan 2
36
6.2.3 Output
Gambar 6.3
6.3 Percobaan 3
37
6.3.2 Analisa Percobaan
Ada beberapa bentuk umumnya yaitu:
6.3.3 Output
Gambar 6.4
38
Gambar 6.5
Gambar 6.6
Gambar 6.7
Gambar 6.8
39
MODUL VII
VIEW
7.1 Percobaan 1
40
7.1.3. Output
Gambar 7.1
Gambar 7.2
41
Gambar 7.3
Gambar 7.4
42
7.2 Percobaan 2
43
Gambar 7.5
Gambar 7.6
44
7.3 Percobaan 3
45
7.3.3. Output
Gambar 7.7
Gambar 7.8
46
MODUL VIII
JOIN
8.1 Percobaan 1
• INNER JOIN
• OUTER JOIN
• CROSS JOIN
• UNION JOIN
→ Syarat untuk INNER JOIN adalah kedua tabel harus memiliki sebuah
kolom dengan nilai yang sama yang akan kita gunakan dalam
proses JOIN. Lebih tepatnya menampilkan data gabungan dari dua
table di ringkas menjadi dalam satu table
→ Seperti pada gambar 7.9 dan gambar 7.10 kita memiliki dua tabel yaitu
tabel daftar dosen dan tabel mata kuliah.
→ Pada gambar di bawah ini dengan menggunakan inner join dengan syntax:
→ SELECT nama_kolom_tampil FROM nama_tabel_pertama INNER JOIN
nama_tabel_kedua ON nama_kolom_join_tabel_pertama =
nama_kolom_join_tabel_kedua
▪ nama_kolom_tampil adalah nama dari kolom yang akan kita tampilkan, bisa
semua kolom dalam tabel, atau hanya kolom tertentu saja.
▪ nama_tabel_pertama adalah nama tabel pertama yang akan digabung.
▪ nama_tabel_kedua adalah nama tabel kedua yang akan digabung.
▪ nama_kolom_join_tabel_pertama adalah nama kolom yang akan digunakan
sebagai join dari tabel pertama.
▪ nama_kolom_join_tabel_kedua adalah nama kolom yang akan digunakan
sebagai join dari tabel kedua.
47
8.1.3. Output
Gambar 8.1
Gambar 8.2
8.2 Percobaan 2
Pada MySQL, OUTER JOIN dibagi menjadi dua, yaitu LEFT OUTER JOIN
dan RIGHT OUTER JOIN
48
8.2.2 Analisa Percobaan
→ Pada LEFT OUTER JOIN, semua data pada tabel sebelah kiri akan
ditampilkan, sedangkan data pada tabel disebelah kanan hanya akan
ditampilkan jika data terkait pada tabel tersebut muncul di tabel sebelah
kiri.
→ Dengan menggunakan syntax yang ada pada gambar 8.3 di bawah ini:
→ LEFT OUTER JOIN dapat ditulis menggunakan dua cara, yaitu (1)
dengan klausa LEFT OUTER JOIN, (2) cukup dengan klausa LEFT JOIN
saja, sobat bebas memilih salah satu yang penting konsisten, saya sendiri
prefer menggunakan bentuk kedua karena lebih simpel.
→ Kebalikan dari LEFT OUTER JOIN, pada RIGHT OUTER JOIN, data
pada tabel sebelah kanan akan ditampilkan semua, sedangkan data pada
sebelah kiri hanya ditampilkan jika data terkait pada tabel tersebut muncul
pada tabel sebelah kanan.
→ Dengan menggunakan syntax pada gambar 8.4 di bawah ini:
49
→ Jika digambarkan dalam bentuk diagram venn, maka, bentuk right outer
join akan tampak seperti gambar berikut:
8.2.3. Output
Gambar 8.3
Gambar 8.4
50
8.3 Percobaan 3
Cross join kadang kala disebut juga sebagai Cartesian Product. Bila
menggunakan cross join, maka hasil dari cross join akan menciptakan hasil yang
didasarkan pada semua kemungkinan kombinasi baris dalam kedua set data.
8.3.3. Output
Gambar 8.5
8.4 Percobaan 4
51
8.4.2 Analisa Percobaan
→ Seperti pada gambar di bawah ini yaitu gambar 8.6 dan gambar 8.7 ,ada
dua tabel yaitu Tabel Pemasukan dan Tabel Pengeluaran yang mempunyai
field yang sama
→ Pada gambar di bawah ini dengan menggunakan syntax:Select From
Union(Select From) akan menggabungkan tabel pertama dan tabel ke dua
→ Pada gambar di bawah ini dengan tambahan order by tanggal, maka urutan
datanya akan sesuai dengan tanggal
8.4.3. Output
Gambar 8.6
Gambar 8.7
52
Gambar 8.8
Gambar 8.9
53
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
( ) ( )
Mengetahui,
( )
54
55