Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM BASIS DATA

Disusun Oleh:
Hesti Rahayu (0701193191)

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2020/2021

1
MODUL I
Pengenalan MySQL

1.1 Percobaan 1
1.1.1 Deskripsi Percobaan.

MySQL adalah suatu perangkat lunak database (Relational Database


Management System atau RDBMS,tujuan awal dikembangkannya MYSQL
adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.MySQL
Menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia.MySQL
adalah database yang paling banyak di pakai.Menurut perusahaan
pengembangnya,MySQL telah terpasang disekitar 3 juta komputer . Puluhan
hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa
data bagi para pengunjungnya.

1.1.2 Analisa Percobaan


Start dan Stop MySQL

Berikut cara memulai MySQL dengan menggunakan bantuan


XAMPP,XAMPP adalah perangkat lunak bebas,yang mendukung banyak system
operasi,merupakan kompilasi dari beberapa program.Fungsinya adalah sebagai
server yang berdiri sendiri(localhost),yang terdiri atas program Apache HTTP
server,MySQL database,dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl. jika belum ada xampp install terlebih dahulu xampp
di computer anda,jika sudah terinstall,buka xampp lalu aktifkan xampp Conrol
Panel Application,klik start apache dan mysql, jika ingin mengakhirinya dengan
kembali mengklik stop pada apache dan mysql.

2
1.1.3 Output

Gambar 1.1

1.2 Percobaan 2
1.2.1 Deskripsi Percobaan
Jika MySQL sudah dapat berjalan dengan baik di server atau
perangkat, ada beberapa fungsi yang bisa kita jalankan dengan
menggunakan perintah CMD (Command prompt).Untuk masuk ke dalam
MySQL server buka “CMD” di windows dan “Terminal” di linux.

1.2.2 Analisa Percobaan


Aktifkan command Prompt (cmd), lalu ketik seperti gambar berikut:

Untuk menampilkan CMD(Command Promt), kita dapat meng klik tanda


windows + R, kemudian klik “Oke” maka Cmd dapat digunakan dan bisa
masuk ke dalam MySQL .
→ Syntax pada gambar 1.2 digunakan untuk start MySQL

3
1.2.3 Output

Gambar 1.2

1.3 Percobaan 3
1.3.1 Deskripsi Percobaan
MySQL adalah database manajemen serber yang cukup aman sehingga
mempunyai aturan hak akses yang ketat. Jadi ketika ingin mengakses
MySQL, kita harus menggunakan password yang sudah tidur
sebelumnya.Jika sebelumnya mengatur user untuk masuk ke dalam
MySQL kita dapat menggunakan user root.

4
1.3.2 Analisa
Untuk keluar atau stop dari Mysql seperti gambar berikut:

→ Ketik \q untuk stop atau keluar dari Mysql seperti dibawah ini:

1.3.3 Output

5
MODUL II

Data Definition Language (DDL)


DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk
mendefinisikan atribut-atribut basis data,table,atribut(kolom),batasan-batasan
terhadap suatu atribut,serta hubungan antara tabel. Yang termasuk dalam
kelompok DDL ini adalah CREATE,ALTER,dan DROP.

2.1 Percobaan 1
2.1.1 Deskripsi Percobaan
Data Definition Language (DDL)
DDL adalah bagian dari SQL (Structure Query Language).Data Definition
Language (DDL) adalah bahasa dalam DBMS yang digunakan untuk membuat
atau mendefinisikan obyek-obyek di dalam database. Secara umum digunakan
untuk membuat obyek table dan view.DDL berfungsi lebih kepada
memanipulasi struktur database.DDL,Pada percobaan 1 kita akan membuat
bagaimana cara membuat database,melihat database, memilih
database,menghapus database.

2.1.2 Analisa Percobaan

2.1.2.1 Membuat Database


“CREATE” adalah perintah yang digunakan untuk membuat,
termasuk diantarnya membuat database baru, tabel baru, biew baru, dan kolom.

→ Untuk membuat database dengan menggunakan syntax: Create Database


Namadatabase;
→ Namadatabase tidak boleh mengandung spasi atau nama yang sama
Pada database yang sudah ada
Bisa dilihat pada gambar 2.1

2.1.2.2 Melihat Database

6
SHOW adalah Syantax tambahan utntuk menampilkan daftar nama
database yang ada pada mysql ketik perintah.

→ Untuk melihat database yang sudah pernah kita buat di dalam database
dengan menggunakan syntax: show databases;
Bisa dilihat pada gambar 2.2

2.1.2.3 Memilih Database

USE Syntax ini digunakan sebelum kita membuat sebuah table.Kita


harus membuat suatu database yang aktif untuk digunakan atau menyimpan table-table.

→ Jika ingin membuat tabel,kita akan memilih terlebih dahulu database yang
sudah kita buat,dengan menggunakan syntax : Use Namadatabase;
Bisa dilihat pada gambar 2.3

2.1.2.4 Menghapus Database

→ Drop Tabel yang dihapus haruslah sesuia dengan namatabel, Untuk menghapus
database yang kita buat kita menggunakan syntax:Drop Database
Namadatabase;
Bisa dilihat pada gambar 2.4

2.1.3 Output

Gambar 2.1

7
Gambar 2.2

Gambar 2.3

Gambar 2.4

8
2.2 Percobaan 2
2.2.1 Deskripsi Percobaan
DDL adalah bagian dari SQL (Structure Query Language).Data
Definition Language (DDL) adalah bahasa dalam DBMS yang digunakan
untuk membuat atau mendefinisikan obyek-obyek di dalam database.
Secara umum digunakan untuk membuat obyek table dan view.DDL
berfungsi lebih kepada memanipulasi struktur database.DDL digunakan
untuk membuat database, membuat tabel beserta struktur tabel.Mengubah
struktur database, membuat relasi antar tabel, membuat
tabel,menampilkan atribut tabel dan menghapus tabel.

2.2.2 Anilisan Percobaan

2.2.2.1 Membuat Tabel

→ Disini kita akan membuat tabel di dalam database, dengan menggunakan


syntax:Create Table NamaTabel;

2.2.2.2 Menampilkan Atribut Tabel

→ Jika ingin menampilkan atribut tabel dengan menggunakan syntax: Desc


NamaTabel;

2.2.2.3 Menghapus Tabel

→ Untuk menghapus tabel dengan menggunakan syntax :Drop Table


NamaTabel.
→ Maka Tabel akan terhapus dan jika kita ingin melihat kembali Tabel
tersebut maka muncul Table’biodata.biodata_mahasiswa’doesn’t exist.

9
2.2.3 Output

Gambar 2.5

Gambar 2.6

10
2.3 Percobaan 3
2.3.1 Deskripsi Percobaan
DDL adalah bagian dari SQL (Structure Query Language).Data
Definition Language (DDL) adalah bahasa dalam DBMS yang digunakan
untuk membuat atau mendefinisikan obyek-obyek di dalam database.
Secara umum digunakan untuk membuat obyek table dan view.DDL
berfungsi lebih kepada memanipulasi struktur database
Alter ini digunakan unruk mengubah struktur tabel yang telah
dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom,
mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom

2.3.2 Analisi Percobaan

2.3.2.1 Menghapus Kolom Pada Tabel

→ Untuk menghapus kolom pada tabel dengan menggunakan syntax: Alter


Table NamaTabel Drop Column NamaKolom;
Bosa dilihat pada gambar 2.3

2.3.2.2 Mengganti Nama Tabel

Rename digunakan untuk mengganti nama mahasiswa menjadi


student dapat menggunakan perintah syntax “ALTER..RENAME TO
RENAME”, misalnya kita mengganti nama mahasiswa menjadi student
kita bisa ketik perintah “ALTER TABLE MAHASISWA RENAME
TO STUDENT”, kemudian tekan enter. Selanjutnya ketik “DESC
STUDENT” tekan enter,dan kemudian akan melihatkan hasilnya. Dapat
kita lihat bahwa pada tabel telah berubah dari mahasiswa menjadi student.
Bisa dilihat pada gambar 2.4

11
2.3.3 Output

Gambar 2.7

Gambar 2.

12
MODUL III

DML dan Retrieve Data(Bagian I)


3.1 Percobaan 1
3.1.1 Deskripsi Percobaan
DML(Data Manipulation Language) DML adalah kelompok
perintah yang berfungsi untuk manipulasi data dalam basis data misalnya untuk
pengambilan,penyisipan,pengubahan,dan penghapusan data, perintah yang
termasuk dalam DML adalah INSERT,DELETE,UPDATE,SELECT.

3.1.2 Analisa Percobaan


3.1.2.1 Menambahkan baris dengan mengisi data pada suatu tabel

→ Untuk mengisi data pada tabel kita bisa dengan menggunakan syntax:
Insert Into NamaTabel Values(nilai1);
→ Bisa juga dengan mengisi banyak nya data pada tabel sekaligus dengan
cara yang hampir sama,dengan menggunakan syntax: Insert Into
NamaTabel Values(nilai1),(nilai2),(nilai3);
→ Jika data bertipe string,date atau time(contoh:action,horror,2010-02-12)
maka pemberian nilainya di apit dengan tanda petik tunggal atau petik
ganda,dan jika bertipe numeric (255,400) maka nilainya tidak di apit
dengan tanda petik tunggal ataupun petik ganda. Bisa dilihat pada gambar
3.1

3.1.2.2 Menampilkan Isi dari suatu tabel

→ Untuk menampikan isi tabel kita akan menggunakan syntax: select*from


NamaTabel;
Bisa dilihat pada gambar 3.2

3.1.3 Output

13
Gambar 3.1

Gambar 3.2

3.2 Percobaan 2
3.2.1 Deskripsi Percobaan
DML (Data Manipulation Language)adalah kelompok perintah
yang berfungsi untuk memanipulasi data dalam basis data, misalnya
untuk pengambilan, penyisipan, pengubahan dan penghapusan data.
Perintah yang termasuk dalah kategori DML adalah:INSERT, DELETE,
UPDATE dan SELECT.

14
3.2.2 Analisa Percobaan
3.2.2.1 Mengubah Data Tabel

Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada


satu atau beberapa kolom pada suatu tabel

Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu


tabel yang dapat dihubungkan dengan tabel yang lainnya. Perintah Update dan
Select bisa di lihat pada gambar 3.3

→ Untuk mengubah data pada tabel dengan menggunakan syntax: Update


NamaTabel Set NamaKolom=DataBaru Where Kondisi
→ Yang di maksud kondisi adalah kondisi atau syarat dari baris yang akan di
ubah,misalnya jika kolom nama=Nadia Humaira maka lakukan update.

3.2.3 Output

Gambar 3.3

3.3 Percobaan 3

3.3.1 Deskripsi Percobaan


DML (Data Manipulation Language)adalah kelompok perintah
yang berfungsi untuk memanipulasi data dalam basis data, misalnya
untuk pengambilan, penyisipan, pengubahan dan penghapusan data.
Perintah yang termasuk dalah kategori DML adalah:INSERT, DELETE,
UPDATE dan SELECT.

15
3.3.2 Analisa Percobaan
3.3.2.1 Menghapus suatu baris

Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris,


baris dengan kondisi tertentu atau seluruh baris.

→ Untuk menghapus suatu baris pada tabel maka menggunakan syntax:


Delete From NamaTabel Where kondisi;
→ Dimana kondisi tersebut merupakan
namajudultabel=’barisyangakandipilihsesuaidenganjudultabelnya’.
Gambar 3.4

3.3.3 Output

Gambar 3.4

16
MODUL IV

DML dan Retrieve Data(Bagian II)


4.1 Percobaan 1
4.1.1 Deskripsi Percobaan
Menggunakan Alias(AS) Untuk Mengganti Nama Tabel dan Nama Kolom
Tabel

Perintah alias(dengan query AS) bukan merupakan query SQL


yang dapat berdiri sendiri seperti SELECT,UPDATE,maupun DELETE,AS
digunakan sebagai penambahan untuk query SQL lainnya.

4.1.2 Analisa Percobaan


4.1.2.1 Menggunakan Alias(AS) Untuk Mengganti Nama Kolom Tabel

→ Ini merupakan syntaxnya: Select NamaKolomAsli AS NamaKolomAlias


From NamaTabel;
→ Otputnya akan memunculkan nama kolom sementara. Bisa dilihat pada
gambar 4.1

4.1.2.2 Menggunakan ALIAS untuk Mengganti Nama Tabel

→ Dalam query SELECT dibawah ini, saya menampilkan


kolom nama,nim,alamat,ttl,jeniskelamin,agama,dan Telepon dari
tabel biodata_mahasiswa. Perhatikan di akhir query saya menambahkan
perintah biodata_mahasiwa AS bm, dalam perintah inilah nama
tabel biodata_mahasiswa kita aliaskan menjadi bm. menggunakan
syntax:

Select NamaTabel Alias.NamaKolom1,NamaTabelAlias.NamaKolom2


From NamaTabel AS NamaTabelAlias;

Seperti gambar 4.2

17
4.1.3 Uotput

Gambar 4.1

Gambar 4.2

4.2 Percobaan 2
4.2.1 Deskripsi Percobaan
4.2.1.1 Nested Queries/Subquery(IN,NOT IN,EXISTS,NOT EXISTS)

SUB QUERY
Sub Query adalah penggunaan statement SELECT di dalam statement
SELECT, Sub Query dideklarasikan di dalam perintah my qsl di dalam tanda (),
dan biasa menggunakan salah satu dari statemen SELECT, UPDATE, SET,
DELETE, atau DO

Sub query dengan IN


Jika operator ‘=’ hanya digunakan untuk hasil yang tepat satu, maka jika ingin
menampilkan yang memiliki hasil lebih dari satu maka menggunakan perintah IN.

18
4.2.2 Analisa Percobaan
Sub query dengan IN ,berikut contohnya :
→ Kita buat terlebih dahulu sebuah tabel yang menunjukkan hasil yang kita
inginkan, contoh tabel Job ini digunakan untuk menampilkan data yang
hasil dari sub query lebih dari satu.
→ Pada gambar di bawah Ini adalah contoh dari tabel job yang jabatannya
ada di dalam tabel data pegawai, maka semua data jabatan akan di
tampilkan.
→ Dengan menggunakan syntax select nama kolom1,nama kolom2 from
namatabel2 where namakolomyangdiinginkan IN (select namatabel1
from namatabel1);
→ Terlihat di dalam hasil bahwa, data pegawai yang jabatannya ada di dalam
tabel job akan ditampilkan, sedangkan yang tidak ada tidak akan
ditampilkan.Seperti gambar 4.6 berikut dengan menggunakan syntax yang
sama.

4.2.3 Uotput

Gambar 4.3

19
Gambar 4.4

Gambar 4.5

Gambar 4.6

20
4.3 Percobaan 3
4.3.1 Deskripsi Percobaan
4.3.1.1 Sub query dengan EXISTS

Perintah EXISTS disini berguna untuk mengartur penampilan hasil query,


Query Utama akan dijalankan jika Sub Query bernilai TRUE (ada hasilnya) jika
hasilnya kosong maka Query utama tidak akan dijalankan. Lawan dari statement
EXISTS adalah NOT EXISTS.

4.3.2 Analisa Percobaan


4.3.2.1 Sub query dengan EXISTS

→ Dengan menggunakan syntax:Select * From Pegawai Where EXISTS


(Select * From Pegawai Where Alamat_peg = 'Bandung');

→ Dari perintah dibawah ini menunjukkan bahwa Query utama dieksesusi


karena Sub Query bernilai TRUE atau ada hasilnya.

→ Sedangkan perintah di bawah ini tidak dijalankan karena Sub Query


bernilai FALSE atau tidak ada hasilnya.
→ Dengan menggunakan syntax: Select * From Pegawai Where EXISTS
(Select * From Pegawai Where Alamat_peg = 'Bali');

4.3.2.2 Sub query dengan NOT EXISTS

→ Dengan menggunakan Syntax: Select * From Pegawai Where NOT


EXISTS (Select * From Pegawai Where Alamat_peg = 'Bali');

21
→ Jika kita ganti EXISTS dengan NOT EXISTS maka hasil akan keluar
seperti di bawah ini, karena memang alamat-peg tidak ada yang bernilai
‘Bali’.

4.3.3 Uotput

4.3.3.1 Sub query dengan EXISTS

Gambar 4.7

Gambar 4.8

4.3.3.2 Sub query dengan NOT EXISTS

Gambar 4.9

22
4.4 Percobaan 4
4.4.1 Deskripsi Percobaan
4.4.1.1 Operator Comparison ANY dan ALL

4.4.1.1.1 Sub query dengan ANY


Command ANY diikuti dengan operator perbandingan
memiliki arti menampilkan nilai yang sesuai dengan apapun yang dihasilkan oleh
sub query. Alias dari ANY adalah SOME.

4.4.4.1.1.2Sub query dengan ALL


Command ALL diikuti dengan operator perbandingan
digunakan memiliki arti menampilkan nilai jika perbandingan bernilai benar untuk
semua data.

4.4.2 Analisa Percobaan


4.4.2.1 Sub query dengan ANY
→ Dengan menggunakan syntax:Select Nama_peg, Gaji From Pegawai
Where Gaji < ANY (Select Gaji FROM Pegawai WHERE Gaji >
'2000000');
→ Pada gambar 4.10 dibawah ini kita perhatikan perintah select yang berada
di dalam kurung (Sub Query), pada perintah itu menjelaskan bahwa
penampilan daftar nama pegawai yang gajinya lebih dari 2jt, sedangkan
Quert seutuhnya menampilkan nama pegawai yang gajinya lebih kecil
daripada hasil sub query, Diah tidak keluar di hasil karena tidak ada yang
mempunyai gaji sebesar dirinya.
→ Dengan menggunakan syntax di bawah ini akan menampilkan gaji yang
terbesar dari pegawai lainnya;
Bisa dilihat pada gambar 4.11

23
4.4.2.2 Sub query dengan ALL
Berikut adalah contoh penggunaannya.
→ Contoh dibawah ini menunjukkan penampilan atas nama pegawai beserta
gajinya yang memiliki gaji kurang dari 2,5jt
→ Dengan menggunakan syntax:Select Nama_peg, Gaji From Pegawai
Where Gaji < ALL(Select Gaji FROM Pegawai WHERE Gaji >
'2500000');
4.4.3 Uotput
4.4.3.1 Sub query dengan ANY

Gambar 4.10

Gambar 4.11

4.4.3.2 Sub query dengan ALL

Gambar 4.12

24
MODUL V
FUNGSI AGREGAT
5.1 Percobaan 1
5.1.1 Deskripsi Percobaan
Fungsi Agregat di database MySQL adalah fungsi yang menerima
koleksi nilai dan mengembalikan nilai tunggal sebagai hasilnya,
seperti:Jumlah data, nilai minimum, nilai maximum dan nilai rata-rata.

5.1.2 Analisa Percobaan


5.1.2.1 Count
Count digunakan untuk menghitung jumlah record . Bentuk umum dari
syntax dasar Count adalah “ Select Count* From nama_table”.
Misalnya kita ingin menghitung jumlah data dalam suatu tabel dengan
menggunakan perintah Count ketik “Select Count(gaji) as
total_buronan from pegawai;”.

5.1.2.2 SUM
Sum digunakan menghitung total nilai dari kolom tertentu. Bentuk umum
dari syntax dasar SUM adalah “ Select Sum(nama_kolom) From
nama_table”. Misalnya kita ingin menghitung jumlah data dalam suatu
tabel dengan menggunakan perintah SUM ketik “Select
Sum(nama_kolom) as buronan from pegawai;”.

5.1.2.3 AVARAGE
Sum digunakan menampilkan nilai rata-rata dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar AVARAGE adalah “ Select
Sum(nama_kolom) From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai rata-rata dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
AVG ketik “Select AVG(Nama_kolom)from nama pegawai;”.

25
5.1.2.4 MIN
Min digunakan menampilkan nilai terendah dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar MIN adalah “ Select
MIN(nama_kolom) From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai terendah dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
MIN ketik “Select MINNama_kolom)from nama pegawai;”.

5.1.2.5 MAX
Min digunakan menampilkan nilai terendah dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar Max adalah “ Select
Max(nama_kolom) From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai terendah dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
MAX ketik “Select Max(Nama_kolom)from nama pegawai;”.

5.3 Uotput

Gambar 5.1

26
Gambar 5.2

Gambar 5.3

27
Gambar 5.4

5.2 Percobaan 2
5.2.1 Deskripsi Percobaan
Fungsi Agregat di database MySQL adalah fungsi yang menerima
koleksi nilai dan mengembalikan nilai tunggal sebagai hasilnya,
seperti:Jumlah data, nilai minimum, nilai maximum dan nilai rata-rata.

5.2.1 Analisa
5.2.1.1 Count
Count digunakan untuk menghitung jumlah record . Bentuk
umum dari syntax dasar Count adalah “ Select Count* From
nama_table”. Misalnya kita ingin menghitung jumlah data dalam suatu
tabel dengan menggunakan perintah Count ketik “Select
Count(nmbarang) as total_buronan from pegawai;”.

28
5.2.1.2 SUM
Sum digunakan menghitung total nilai dari kolom tertentu. Bentuk umum
dari syntax dasar SUM adalah “ Select Sum(nama_kolom) From
nama_table”. Misalnya kita ingin menghitung jumlah data dalam suatu
tabel dengan menggunakan perintah SUM ketik “Select
Sum(harga_barang) as buronan from barang;”.

5.2.1.3 AVARAGE
Sum digunakan menampilkan nilai rata-rata dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar AVARAGE adalah “ Select
Sum(nama_kolom) rata-rata From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai rata-rata dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
AVG ketik “Select AVG(harga_barang)as rata2_harga_barang from
barang;”.

5.2.1.4 MIN
Min digunakan menampilkan nilai terendah dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar MIN adalah “ Select
MIN(nama_kolom) From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai terendah dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
MIN ketik “Select MIN( harga_barang) as ‘harga_barang terendah ‘
from barang;”.

5.2.1.5 MAX
Min digunakan menampilkan nilai terendah dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar Max adalah “ Select
Max(nama_kolom) From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai terendah dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
MAX ketik “Select Max( harga_barang) as ‘harga_barang tertinggi’
from barang;”.

29
5.3 Output

Gambar 5.5

Gambar 5.6

30
Gambar 5.7

Gambar 5.8

31
5.3 Percobaan 3
5.3.1 Deskripsi Percobaan
Fungsi Agregat di database MySQL adalah fungsi yang menerima
koleksi nilai dan mengembalikan nilai tunggal sebagai hasilnya,
seperti:Jumlah data, nilai minimum, nilai maximum dan nilai rata-rata.

5.3.2 Analisa
5.3.2.1 Count
Count digunakan untuk menghitung jumlah record . Bentuk
umum dari syntax dasar Count adalah “ Select Count* From
nama_table”. Misalnya kita ingin menghitung jumlah data dalam suatu
tabel dengan menggunakan perintah Count ketik “Select Count(nama)
as total_nama from siswa;”.

5.3.2.2 SUM
Sum digunakan menghitung total nilai dari kolom tertentu.
Bentuk umum dari syntax dasar SUM adalah “ Select
Sum(nama_kolom) From nama_table”. Misalnya kita ingin
menghitung jumlah data dalam suatu tabel dengan menggunakan perintah
SUM ketik “Select Sum(nilai) as nama from siswa;”.

5.3.2.3 AVARAGE
Sum digunakan menampilkan nilai rata-rata dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar AVARAGE adalah “ Select
Sum(nama_kolom) rata-rata From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai rata-rata dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
AVG ketik “Select AVG(nila) as rata2_nilai_mt_pelajaranfrom
siswa;”.

32
5.3.2.4 MIN
Min digunakan menampilkan nilai terendah dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar MIN adalah “ Select
MIN(nama_kolom) From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai terendah dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
MIN ketik “Select MIN (nilai) as ‘nilai terendah’from siswa;”.

5.3.2.5 MAX
Min digunakan menampilkan nilai terendah dari suatu kolom
tertentu. Bentuk umum dari syntax dasar Max adalah “ Select
Max(nama_kolom) From nama_table”. Misalnya kita ingin
mnampilkn nilai terendah dari suatu kolom dengan menggunakan perintah
MAX ketik “Select Max(nilai) as ‘nilai tertinggi’from siswa ;”.
5.3.3 Output

Gambar 5.9

33
Gambar 5.10

Gambar 5.11

34
MODUL VI

RETERIEVE,GROUP,FILTER DAN PATTER


MATCHING
6.1 Percobaan 1

6.1.1 Deskripsi Percobaan

6.1.1.1 RETRIEVE SQL dengan GROUP BY

Klausa GROUP BY digunakan untuk melakukan


pengelompokkan data.

6.1.2 Analisa Percobaan


→ Pada gambar di bawah ini kita memilik tabel karyawan yang aakan di
kelompokkan datanya menggunakan GROUP BY.
→ Dengan menggunakan syntax:Select Field1,SUM(kolom2)as totalkolom2
FROM namatable GROUP BY kolom1;
→ Akan ada 2 record yang dipilih dan inilah hasil nya seperti gambar di
bawah ini : Dalam contoh ini,kita telah menggunakan fungsi aggregate
MySQL SUM untuk menambahkan semua harga untuk masing masing
id_perusahaan dan kita telah mengetahui hasil fungsi aggregate MySQL
SUM sebagai total harga.Karena id_perusahaaan tidak di enkapsulasi
dalam fungsi SUM,maka harus tercantum dalam klausa GROUP BY.

35
6.1.3. Output

Gambar 6.1

Gambar 6.2

6.2 Percobaan 2

6.2.1 Deskripsi Percobaan

6.2.1.1 RETRIEVE SQL dengan Having

Klausa Having digunakan untuk membuat suatu kondisi


terhadap data yang sudah dikelompokkan oleh Group By.

6.2.2 Analisa Percobaan


→ Pada gambar di bawah ini kita akan menampilkan Id Perusahaan yang
mempunyai jumlah harga lebih dari 1. Dengan menggunakan syntax:
select namakolom1,count(*) jumlahkolom2 from namatabel group by
namakolom1 having count(*) kondisi;

36
6.2.3 Output

Gambar 6.3

6.3 Percobaan 3

6.3.1 Deskripsi Percobaan

6.3.1.1 PATTER MACHING(Pencocokan Pola atau Karakter)

Fungsi string di gunakan untuk menampilkan data yang di


dasarkan pada pencarian dengan karakter.Pada pencarian data di gunakan syntax
LIKE,pada dasarnya syntax Like hampir sama dengan syntax=.

Bedanya kalau syntax =, maka pencarian karakter harus sesuai


dengan kata yang kita buat tetapi dengan menggunakan LIKE karakter yang akan
kita tampilkan tidak harus lengkap hanya dengan menuliskan salah satu huruf atau
kata saja,maka semua data yang kita cari akan di tampilkan .

SQL mempnuyai dua symbol khusus yang di pakai untuk


pencoccokan pola:

1. %:digunakan untuk mencocokkan karakter sebelum atau sesudah tanda %;


2. _: digunakan untuk mencari karakter sebanyak jumlah tanda_.

37
6.3.2 Analisa Percobaan
Ada beberapa bentuk umumnya yaitu:

→ Pada gambar di bawah ini menggunakan syntax : Select*From NamaTabel


Where NamaKolom Like ‘char’;
→ Pada gambar di bawah ini menggunakan syntax : Select*From NamaTabel
Where NamaKolom Like ‘%char ’;
→ Pada gambar di bawah ini menggunakan syntax : Select*From NamaTabel
Where NamaKolom Like ‘char% ’;
→ Pada gambar di bawah ini menggunakan syntax : Select*From NamaTabel
Where NamaKolom Like ‘%char% ’;
→ Pada gambar di bawah ini menggunakan syntax : Select*From NamaTabel
Where NamaKolom Not Like ‘%char% ’;
Disini menampilkan semua data kecuali data yang tidak ingin kita
tampilkan.

6.3.3 Output

Gambar 6.4

38
Gambar 6.5

Gambar 6.6

Gambar 6.7

Gambar 6.8

39
MODUL VII

VIEW

7.1 Percobaan 1

7.1.1 Deskripsi Percobaan

View adalah query SELECT yang disimpan dalam database untuk


menampilkan data dari satu atau beberapa table. View juga disebut
sebagai table virtual yang digunakan untuk membungkus suatu query
SELECT yang kompleks menjadi lebih sederhana. Data-data yang
termasuk kategori rahasia dapat diamankan dengan menggunakan view.
Selain itu query View jugq digunakan untuk menyederhanakan
pengambilan data, dimana query yang aslinya sangat panjang dijadikan
sederhana apalagi syntax yang menggunakn fungsi Join. Tujuan dari
pembuatan view adalah untuk kenyamanan penulis agar nantinya kita
tidak menulis query berulang kali.

7.1.2 Analisa Percobaan


Bentuk umum dari perintah syntax View adalah sebagai berikut
“Create View nama_view as select nama_kolom (dst..) From
nama_tabel Where kondisi;”.Misalnya kita ingin membuat database
dengan nama (Cv_kantor_amanah), dengan nama table “Karyawan”
yang mana didalam tabel karyawan terdapat berisikan “Nik, Nama, Jenis
Kelamin, Gaji Bersih” . kita bisa dengan membuat perintah syntax view
ketik “Create view v_karyawan it asSelect Nik,Nama,Gender “jenis
kelamin”, Gaji_pokok+tunjangan “Gaji Bersih”from
karyawanWhere departerment =’IT’ ;”. Kemudian untuk
menampilkan hasilnya ketik perintah syntax dari select “Select*From
nama_tabel”. Misalnya “Select*From V_karyawan_IT:”.

40
7.1.3. Output

Gambar 7.1

Gambar 7.2

41
Gambar 7.3

Gambar 7.4

42
7.2 Percobaan 2

7.2.1 Deskripsi Percobaan

View adalah query SELECT yang disimpan dalam database untuk


menampilkan data dari satu atau beberapa table. View juga disebut
sebagai table virtual yang digunakan untuk membungkus suatu query
SELECT yang kompleks menjadi lebih sederhana. Data-data yang
termasuk kategori rahasia dapat diamankan dengan menggunakan view.
Selain itu query View jugq digunakan untuk menyederhanakan
pengambilan data, dimana query yang aslinya sangat panjang dijadikan
sederhana apalagi syntax yang menggunakn fungsi Join. Tujuan dari
pembuatan view adalah untuk kenyamanan penulis agar nantinya kita
tidak menulis query berulang kali.

7.2.2 Analisa Percobaan


Bentuk umum dari perintah syntax View adalah sebagai berikut
“Create View nama_view as select nama_kolom (dst..) From
nama_tabel Where kondisi;”.Misalnya kita ingin membuat database
dengan nama (Mahasiswa), dengan nama tabel “Dosen” yang mana
didalam tabel karyawan terdapat berisikan “Nip, Nama, dan Alamat ”
.Terdapat pada Gambar 7.5 pada gambar tersebut terlihat bahwa dari tabel
Dosen telah memunculkan dengan alamat yang sama yaitu di Jakarta.
Kita bisa dengan membuat perintah syntax view ketik “Create view
Dosen_Jakarta As Select Nip ,Nama_dosen, Alamat, From
DosenWhere alamat =’Jakarta’ ;”. Kemudian tampilkan hasilnya
dengan syntax “Select*From Dosen_Jakarta ;”.

43
Gambar 7.5

Gambar 7.6

44
7.3 Percobaan 3

7.3.1 Deskripsi Percobaan

View adalah query SELECT yang disimpan dalam database untuk


menampilkan data dari satu atau beberapa table. View juga disebut
sebagai table virtual yang digunakan untuk membungkus suatu query
SELECT yang kompleks menjadi lebih sederhana. Data-data yang
termasuk kategori rahasia dapat diamankan dengan menggunakan view.
Selain itu query View jugq digunakan untuk menyederhanakan
pengambilan data, dimana query yang aslinya sangat panjang dijadikan
sederhana apalagi syntax yang menggunakn fungsi Join. Tujuan dari
pembuatan view adalah untuk kenyamanan penulis agar nantinya kita
tidak menulis query berulang kali.

7.3.2 Analisa Percobaan


Bentuk umum dari perintah syntax View adalah sebagai berikut
“Create View nama_view as select nama_kolom (dst..) From
nama_tabel Where kondisi;”.Misalnya kita ingin membuat database
dengan nama (Firda), dengan nama tabel “Mahasiswa” yang mana
didalam tabel karyawan terdapat berisikan “Nim, Nama_Mahasiswa,
Gender, dan Alamat ” . Pada Gambar 7.8 pada gambar tersebut terlihat
bahwa dari tabel Mahasiswa telah memunculkan dengan alamat yang
sama yaitu di Jl.garuda. Kita bisa dengan membuat perintah syntax
viewnya yaitu ketik “Create view Mahasiswa_Garuda As Select
Nim,Nama_Mahasiswa, Gender, Alamat From MahasiswaWhere
alamat =’Jl_Garuda;”. Kemudian tampilkan hasilnya dengan syntax
“Select*From Jl_Garuda ;”.

45
7.3.3. Output

Gambar 7.7

Gambar 7.8

46
MODUL VIII

JOIN
8.1 Percobaan 1

8.1.1 Deskripsi Percobaan

Join merupakan operasi yang digunakan untuk


menggabungkan dua tabel atau lebih dengan hasil berupa gabungan dari kolom
kolom yang berasal dari tabel –tabel tersebut.Pada join sederhana, tabel-tabel
digabungkan dan didasarkan pada pencocokan antara kolom pada tabel yang
berbeda. Tipe-tipe JOIN yang akan dibahas adalah :

• INNER JOIN
• OUTER JOIN
• CROSS JOIN
• UNION JOIN

Pada percobaan 1 ini kita akan membahas INNER JOIN.

8.1.2 Analisa Percobaan

→ Syarat untuk INNER JOIN adalah kedua tabel harus memiliki sebuah
kolom dengan nilai yang sama yang akan kita gunakan dalam
proses JOIN. Lebih tepatnya menampilkan data gabungan dari dua
table di ringkas menjadi dalam satu table
→ Seperti pada gambar 7.9 dan gambar 7.10 kita memiliki dua tabel yaitu
tabel daftar dosen dan tabel mata kuliah.
→ Pada gambar di bawah ini dengan menggunakan inner join dengan syntax:
→ SELECT nama_kolom_tampil FROM nama_tabel_pertama INNER JOIN
nama_tabel_kedua ON nama_kolom_join_tabel_pertama =
nama_kolom_join_tabel_kedua
▪ nama_kolom_tampil adalah nama dari kolom yang akan kita tampilkan, bisa
semua kolom dalam tabel, atau hanya kolom tertentu saja.
▪ nama_tabel_pertama adalah nama tabel pertama yang akan digabung.
▪ nama_tabel_kedua adalah nama tabel kedua yang akan digabung.
▪ nama_kolom_join_tabel_pertama adalah nama kolom yang akan digunakan
sebagai join dari tabel pertama.
▪ nama_kolom_join_tabel_kedua adalah nama kolom yang akan digunakan
sebagai join dari tabel kedua.

47
8.1.3. Output

Gambar 8.1

Gambar 8.2

8.2 Percobaan 2

8.2.1 Deskripsi Percobaan

8.2.1.1 OUTER JOIN

Cara kedua untuk menggabungkan tabel pada MySQL adalah menggunakan


outer join. Pada outer join, data pada salah satu tabel akan ditampilkan semua,
sedangkan data pada tabel yang lain hanya akan ditampilkan jika data tersebut ada
pada tabel pertama.

Pada MySQL, OUTER JOIN dibagi menjadi dua, yaitu LEFT OUTER JOIN
dan RIGHT OUTER JOIN

48
8.2.2 Analisa Percobaan

8.2.2.1 LEFT OUTER JOIN

→ Pada LEFT OUTER JOIN, semua data pada tabel sebelah kiri akan
ditampilkan, sedangkan data pada tabel disebelah kanan hanya akan
ditampilkan jika data terkait pada tabel tersebut muncul di tabel sebelah
kiri.
→ Dengan menggunakan syntax yang ada pada gambar 8.3 di bawah ini:

→ Jika di gambarkan dalam bentuk diagram venn, bentuk LEFT OUTER


JOIN tampak pada gambar berikut:

→ LEFT OUTER JOIN dapat ditulis menggunakan dua cara, yaitu (1)
dengan klausa LEFT OUTER JOIN, (2) cukup dengan klausa LEFT JOIN
saja, sobat bebas memilih salah satu yang penting konsisten, saya sendiri
prefer menggunakan bentuk kedua karena lebih simpel.

8.2.2.2 RIGHT OUTER JOIN

→ Kebalikan dari LEFT OUTER JOIN, pada RIGHT OUTER JOIN, data
pada tabel sebelah kanan akan ditampilkan semua, sedangkan data pada
sebelah kiri hanya ditampilkan jika data terkait pada tabel tersebut muncul
pada tabel sebelah kanan.
→ Dengan menggunakan syntax pada gambar 8.4 di bawah ini:

49
→ Jika digambarkan dalam bentuk diagram venn, maka, bentuk right outer
join akan tampak seperti gambar berikut:

→ Sama seperti LEFT OUTER JOIN,RIGHT OUTER JOIN juga dapat


ditulis menggunakan dua cara, yaitu ditulis secara utuh atau cukup RIGHT
JOIN saja. Saya sendiri lebih prefer menggunakan RIGHT JOIN saja.

8.2.3. Output

Gambar 8.3

Gambar 8.4

50
8.3 Percobaan 3

8.3.1 Deskripsi Percobaan

8.3.1.1 CROSS JOIN

Cross join kadang kala disebut juga sebagai Cartesian Product. Bila
menggunakan cross join, maka hasil dari cross join akan menciptakan hasil yang
didasarkan pada semua kemungkinan kombinasi baris dalam kedua set data.

8.3.2 Analisa Percobaan


→ Dengan demikian, jumlah baris yang dikembalikan adalah N ✕
M,dimana N adalah jumlah baris dalam kumpulan data A dan M
jumlah baris dalam kumpulan data B. Jelas, jumlah baris dalam
cross join dapat menjadi sampah.

8.3.3. Output

Gambar 8.5

8.4 Percobaan 4

8.4.1 Deskripsi Percobaan

8.4.1.1 UNION JOIN

Union adalah fungsi untuk menggabungkan dua atau lebih


query SELECT dalam satu hasil keluaran saja. Dengan catatan kedua
query SELECT tersebut harus memiliki jumlah field yang sama.

51
8.4.2 Analisa Percobaan
→ Seperti pada gambar di bawah ini yaitu gambar 8.6 dan gambar 8.7 ,ada
dua tabel yaitu Tabel Pemasukan dan Tabel Pengeluaran yang mempunyai
field yang sama
→ Pada gambar di bawah ini dengan menggunakan syntax:Select From
Union(Select From) akan menggabungkan tabel pertama dan tabel ke dua
→ Pada gambar di bawah ini dengan tambahan order by tanggal, maka urutan
datanya akan sesuai dengan tanggal

8.4.3. Output

Gambar 8.6

Gambar 8.7

52
Gambar 8.8

Gambar 8.9

53
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : LAPORAN PRAKTIKUM BASIS DATA


Nama : Hesti Rahayu
NIM : 0701193191
Program Studi : ILMU KOMPUTER – 3

MEDAN, 18 Februari 2021

Menyetujui,

Koordinator Asisten Asisten

( ) ( )

Mengetahui,

Dosen Penanggung Jawab

( )

54
55

Anda mungkin juga menyukai