Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

BASIS DATA 1

NAMA : EUODIA MARSA


NIM : 223020503069
KELAS :E
MODUL : I ( PENGENALAN DAN PERANCANGAN
BASIS DATA )

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2023
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
BASIS DATA 1

NAMA : EUODIA MARSA


NIM : 223020503069
KELAS :E
MODUL : I ( PENGENALAN DAN PERANCANGAN
BASIS DATA )

KOMPOSISI MAX NILAI


BAB I Tujuan dan Landasan Teori 10
BAB II Pembahasan 60
BAB III Kesimpulan 20
Daftar Pustaka 5
Lampiran 5
Jumlah 100

Penilai
Asisten Praktikum,

Mayrika Chinta
BAB I
TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

1.1. Tujuan Praktikum


Setelah menyelesaikan modul ini, praktikan diharapkan dapat :
1.1.1 Mengenal lingkungan kerja MySQL.
1.1.2 Mengenal format perintah di MySQL.
1.1.3 Membuat database dan tabel dengan DDL, yang sinkron dengan
ERD yang dibuat.

1.2. Landasan Teori


1.2.1. Environment Database
Database Environment (Lingkungan Basis Data) adalah
infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan
DBMS (Database Management System) dan penyimpanan dari
database yang dikelola, termasuk perangkat keras komputer, mass
storage, sistem operasi, perangkat lunak DBMS, data aktual, dan
deskripsi data.
Adapun komponen-komponen dari Database Environment
sebagai berikut :
1. CASE Tools, alat bantu rekayasa piranti lunak.
2. Repository, pusat penampungan metadata / gudang data.
3. Database Management System, software untuk mengatur
database.
4. Database, tempat penampungan data.
5. Application Programs, software yang akan memakai data dari
database.
6. User Interface, desain teks dan grafis yang akan ditampilkan
kepada user.
7. Data Administrators,orang yang bertanggung jawab dalam
melakukan perawatan pada database.
8. System Developers, orang yang bertanggung jawab dalam

1
mendesain database dan software.
9. End Users, orang yang menggunakan aplikasi dan database

1.2.2. MySQL
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational
Database Management System atau RDBMS), seperti halnya
ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL
dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang
software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada di
Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX
DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah
untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. MySQL
menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia.
Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform Web, dan baik
untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database
yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya,
MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga
ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam
memompa data bagi para pengunjungnya.
Berikut adalah ketentuan-ketentuan memberi perintah pada
MySQL:
1. Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma , kecuali
untuk perintah tertentu, misal : quit.
2. Setiap perintah akan disimpan dalam buffer (memori sementara)
untuk menyimpan histori perintah-perintah yang pernah
diberikan.
3. Perintah dapat berupa perintah SQL atau perintah khusus
MySQL.
4. Perintah-perintah dalam lingkungan MySQL tidak menerapkan
aturan case sensitive, tetapi case insensitive yaitu perintah bisa
dituliskan dalam huruf besar atau pun huruf kecil.
5. Aturan case sensitive diterapkan pada penamaan objek-objek

2
dalam database seperti nama database atau nama table, namun
aturan ini hanya ada dalam lingkungan Unix dan Linux.

1.2.3. ERD (Entity Relationship Diagram)


Entitas dalam informatika adalah benda, orang, tempat, unit,
objek atau hal lainnya yang mempresentasikan data, dan data tersebut
akan disimpan ke dalam pangkal data. Setiap entitas terdiri dari
beberapa atribut cotohnya entitas karyawan maka memiliki atribut
nama_karyawan, alamat dan id. Setiap entitas memerlukan atribut
kunci utama yaitu atribut yang mewakili setiap data yang ditampung
dan nilainya unik.
ERD merupakan suatu diagram yang berisi komponenkomponen
himpunan entitas dan himpunan relasi yang dilengkapi dengan atribut-
atribut.
Pada ERD umumnya entitas dinyatakan dalam bentuk persegi
panjang. Dan juga pada ERD terdapat relasi yang menghubungkan
antar entitas. Biasanya berupa kata kerja yang menghubungkan antar
entitas tersebut. Pada umumnya dinyatakan dalam bentuk belah
ketupat. Serta terdapat 3 tipe relasi yaitu One-to-one, one-to-many dan
many-to-many.

1.2.4. DDL (Data Definition Language)


DDL (Data Definition Language), DDL merupakan kelompok
perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data,
tabel, atribut(kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta
hubungan antar tabel. Yang termasuk dalam kelompok DDL ini adalah
CREATE, ALTER, dan DROP.
1. Membuat Table : CREATE DATABASE namadatabase;
Namadatabase tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh
memiliki nama yang sama antar database. Berikut ini perintah
untuk membuat database dengan nama rental : CREATE
DATABASE CV_SEJAHTERA;

3
Syntax tambahan untuk menampilkan daftar nama database yang
ada pada mysql menggunakan perintah : SHOW DATABASES;
2. Memilih Database : USE namadatabase;
Sebelum membuat suatu tabel, terlebih dahulu harus memilih
salah satu database sebagai database aktif yang akan digunakan
untuk menyimpan tabel-tabel, Berikut ini perintah untuk
menggunakan database dengan nama CV_SEJAHTERA:
USE SEJAHTERA;
3. Menghapus Database : DROP DATABASE namadatabase;
Database yang akan dihapus sesuai dengan namadatabase.
Berikut ini perintah untuk menghapus database dengan nama
rental :
DROP DATABASE RENTAL;
4. Membuat Table : CREATE TABLE namatable (fiel 1 tipe data 1,
fiel 2 tipe data 2, …);
Nama tabel tidak boleh mengandung spasi (space). Field1 dan
TipeData1 merupakan nama kolom pertama dan tipe data untuk
kolom pertama. Jika ingin membuat tabel dengan kolom lebih
dari satu, maka setelah pendefinisian tipe data sebelumnya
diberikan tanda koma (,).
5. Menampilkan Table
Untuk menampilkan daftar nama tabel yang ada pada database
yang sedang aktif/digunakan (dalam hal ini database rental) :
SHOW TABLES;
6. Menampilkan Atribut Table : DESC namatable;
Untuk menampilkan deskripsi tabel (dalam hal ini jenisfilm)
syntaxnya adalah : DESC barang;
7. Menghapus Table : DROP TABLE namatable;
Tabel yang akan dihapus sesuai dengan namatabel, berikut ini
perintah untuk menghapus tabel dengan nama jenisfilm :
DROP TABLE BARANG;
8. Mendifinisikan PRIMARY KEY pada Table :

4
Terdapat tiga cara untuk mendefinisikan primary key. Berikut ini
adalah Syntax mendefinisikan primary key untuk
Field1
CREATE TABLE namatabel(Field1 TipeData1 NOT NULL
PRIMARY KEY, Field2 TipeData2);
Atau
CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1, Field2
TipeData2, PRIMARY KEY(Field1));
Atau
ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT
namaconstraint PRIMARY KEY (namakolom);
9. Menambahkan Kolom Baru Pada Table : ALTER TABLE
namatable ADD fielbaru tipe;
Namatabel adalah nama tabel yang akan ditambah fieldnya.
Fieldbaru adalah nama kolom yang akan ditambahkan, tipe
adalah tipe data dari kolom yang akan ditambahkan. Berikut ini
contoh perintah untuk menambah kolom keterangan dengan tipe
data varchar(25):
ALTER TABLE BARANG ADD KETERANGAN
VARCHAR(25);

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Buatlah database db_bioskop berdasarkan ERD yang sudah diberikan.


Untuk membuat database baru kita perlu mengistall MySQL terlebih dahulu
dengan cara mengetikan “mysql -h localhost -u root -u” pada terminal XAMPP
lalu setelah kode diatas diketikkan maka akan muncul tampilan Walcome
mariaDB, setelah itu kita bisa membuat database baru dengan mengetikan
“Create database db_bioskop;” setelah kode berikut berhasil dijalankan kita cek
terlebih dahulu database yang telah kita buat dengan cara mengetikkan “Show
databases;” maka tampilan akan memunculkan database yang tersedia seperti
gambar 1.1 dibawah ini :

Gambar 2.1 Membuat DataBase db_bioskop

2.2 Buatlah tabel-tabel berdasarkan ERD yang sudah diberikan.

Gambar 2.2 Membuat Tabel Sesuai ERD


Untuk membuat tabel-tabel seperti gambar 1.2 diatas kita perlu memilih
database terlebih dahulu dengan cara “Use db_bioskop;” kemudian ketikan

6
kode berikut untuk membuat table baru “Create table namatable (field 1 tipe
data 1 (primary key jika field 1 merupakan primary key), field 2 tipe data 2)”.
Contoh sebagai berikut :

Gambar 2.3. create table

2.3 Tentukan Primary Key dan Foreign Key pada setiap tabel.

Gambar 2.4 menentukan FK dan PK pada table


Untuk membuat suatu kolom dalam table menjadi primary key saat
pembuatan table kita perlu mengetikkan code “create table tb_detail_pembelian

7
(ide_detail_pembelian varchar(11) primary key” dan untuk membuat foreign
key saat table sudah dibuat kita harus mengetikkan kode seperti berikut “alter
table tb_detail_pembelian add foreign key (id_tiket) references tb_tiket
(ide_tiket)”

2.4 Mengubah nama atribut alamat (tabel tb_pegawai) menjadi alamat_


pegawai.
Untuk mengubah nama atribut alamat pada table tb_pegawai kita harus
mengtikkan kode seperti berikut “alter table tb_pegawai change alamat
alamat_pegawai varchar(50);

Gambar 2.5 mengubah atribut tb_pegawai

2.5 Ubah nama atribut judul_film (tabel tb_film) menjadi judul.


Sama dengan pembahasan pada 2.4 diatas namun kita hanya perlu mengganti
nama table dan nama atributnya seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.6 mengubah atribut tb_film

8
2.6 Menambahkan atribut dengan nomor jabatan pada tabel tb_pegawai.
Untuk menambahkan atribut baru pada tb_pegawai kita perlu mengetikkan code
sebagai berikut “ alter tb_pegawai add nomor_jabatan integer (20) “

Gambar 2.7 Menambahkan atribut baru pada table

2.7 Menghapus tabel tb_pembelian


Untuk menghapus tabel biasa kita perlu mengetikkan code berikut “Drop
table tb_pembelian” namun kode diatas tidak akan bisa dijalankan karena
didalam tb_pembelian terdapat foreign key maka untuk itu kita perlu menghapus
foreign key yang berhubungan dengann table tb_pembelian seperti gambar
dibawah ini :

Gambar 2.8 kode hapus table jika dijalankan saat ada FK

9
Gambar 2.9 show create table
Gambar 1.9 bertujuan untuk melihat constraint pada foreign key pada table
tb_pembelian untuk digunakan menghapus foreign key lalu langkah selanjutnya
seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.10 penghapusan foreign key


Lakukan hal yang sama pada table yang memiliki foreign key yang mengarah
pada tb_pembelian setelah semua foreign key dihapus lalu ketikkan kembali
perintah untuk menghapus table seperti gambar dibawah ini :

10
Gambar 2.11 menghapus table

2.8 Membuat tabel tb_pembelian


Sama seperti pembuatan table pada umunnya berikut kode yang harus
diketikkan untuk membuat tb_pembelian :

Gambar 2.13 membuat table

2.9 Hapus Foreign Key id_pembelian dari tabel tb_detail_pembelian


Sama seperti pembahasan pada nomor 2.7 yang pertama dilakukan adalah
melihat constraint id_pembelian terlebih dahulu lalu setelah sudah tahu ketikan
kode seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.14 menghapus foreign key

Gambar 2.15 melihat atribut

2.10 Menambah Foreign Key id_pembelian dari tabel tb_detail_pembelian

11
Untuk menambahkan foreign key kita hanya perlu mengikut pada gambar
dibawah ini :

Gambar 1.16 menambahkan foreign key

12
BAB III
KESIMPULAN

Pada modul 1 ini kita bisa mengetahui bagaimana cara membuat database dari
awal, membuat table, menetapkan primary key dan foreign key, cara menghapus
dan mengupdate table sesuai keinginan kita dalam kasus modul 1 ini kita
melakukan pengeditan berdasarkan soal praktikum yang diberikan menggunakan
aplikasi XAMPP

13
LAMPIRAN

Gambar 2.1 Membuat DataBase db_bioskop

Gambar 2.2 Membuat Tabel Sesuai ERD

Gambar 2.3. create table

14
Gambar 2.4 menentukan FK dan PK pada table

Gambar 2.5 mengubah atribut tb_pegawai

Gambar 2.6 mengubah atribut tb_film

15
Gambar 2.7 Menambahkan atribut baru pada table

Gambar 2.8 kode hapus table jika dijalankan saat ada FK

Gambar 2.9 show create table

16
Gambar 2.10 penghapusan foreign key

Gambar 2.11 menghapus table

Gambar 2.13 membuat table

Gambar 2.14 menghapus foreign key

17
Gambar 2.15 melihat atribut

Gambar 1.16 menambahkan foreign key

18

Anda mungkin juga menyukai