BASIS DATA I
TATA TERTIB
1. Praktikan WAJIB mengikuti semua modul praktikum.
2. Praktikan hanya boleh tidak mengikuti praktikum 1 (satu) kali DENGAN ATAU
TANPA surat izin dari jumlah pertemuan praktikum.
3. Praktikan yang lebih dari 1 (satu) kali tidak mengikuti praktikum, tidak
diperbolehkan untuk mengikuti praktikum untuk modul-modul praktikum selanjutnya
dan NILAI AKHIR PRAKTIKUM adalah NOL.
4. Praktikan wajib hadir 15 menit sebelum praktikum dimulai.
5. Tidak diperbolehkan saling bekerjasama.
6. Dilarang menggunakan kaos oblong dan sandal jepit selama praktikum. Bagi yang
melanggar poin ini, tidak diperbolehkan mengikuti praktikum.
TATA LAKSANA
1. Sebelum praktikum dimulai, setiap praktikan wajib mengumpulkan LAPORAN
RENCANA PRAKTIKUM (tulis tangan, maksimum/paling banyak 1 halaman)
dan LAPORAN HASIL PRAKTIKUM modul sebelumnya.
2. Jika praktikan tidak melaksanakan tata laksana poin 1, maka TIDAK
DIPERBOLEHKAN MENGIKUTI PRAKTIKUM.
3. Setiap modul praktikum, akan dilakukan Pre-test.
4. Pada saat praktikum hanya membawa alat tulis, modul dan Laporan. HP, Laptop &
USB disimpan dan tas letakan didepan.
5. Pada saat praktikum tidak diizinkan mengakses Internet.
6. Format laporan meliputi:
Laporan Rencana Praktikum :
Tujuan Praktikum dari modul yang akan dilaksanakan
Hal-hal yang akan dilakukan selama praktikum.
Laporan Hasil Praktikum :
Halaman Depan
Bab I. Tujuan dan Landasan Teori
Bab II. Pembahasan
Bab III. Kesimpulan
Daftar Pustaka
Lampiran (disertai Laporan Rencana Praktikum)
A. Tujuan
Setelah menyelesaikan modul ini, praktikan diharapkan dapat:
1. Mengenal lingkungan kerja MySQL
2. Mengenal format perintah di MySQL
3. Membuat database dan tabel dengan DDL, yang sinkron dengan
ERD yang dibuat.
B. Dasar Teori
1. Environment Database
Database Environment (Lingkungan Basis Data) adalah
infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan DBMS (Database Management System) dan
penyimpanan dari database yang dikelola, termasuk perangkat keras
komputer, mass storage, sistem operasi, perangkat lunak DBMS,
data aktual, dan deskripsi data.
Komponen-komponen dari Database Environment :
2. MySQL
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi
(Relational Database Management System atau RDBMS), seperti
halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL
dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan
pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL
AB yang berada di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih
bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya
MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada
client. MySQL menyebut produknya sebagai database open source
terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di
platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum,
MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut
perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3
juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan
MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para
pengunjungnya.
Berikut adalah ketentuan-ketentuan memberi perintah pada
MySQL:
Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma , kecuali
untuk perintah tertentu, misal : quit
Setiap perintah akan disimpan dalam buffer (memori
sementara) untuk menyimpan histori perintah-perintah
yang pernah diberikan.
Perintah dapat berupa perintah SQL atau perintah
khusus
MySQL.
Perintah-perintah dalam lingkungan MySQL tidak menerapkan
aturan case sensitive, tetapi case insensitive yaitu perintah bisa
dituliskan dalam huruf besar atau pun huruf kecil.
Aturan case sensitive diterapkan pada penamaan objek-objek
dalam database seperti nama database atau nama table, namun
aturan ini hanya ada dalam lingkungan Unix dan Linux.
e. Menampilkan Tabel
Untuk menampilkan daftar nama tabel yang ada pada
database yang sedang aktif/digunakan (dalam hal ini database
rental) : SHOW TABLES;
C. Tugas Praktikum
1. Buatlah database db_bioskop berdasarkan ERD yang sudah
diberikan.
2. Buatlah tabel-tabel berdasarkan ERD yang sudah diberikan.
3. Tentukan Primary Key dan Foreign Key pada setiap tabel
4. Ubah nama atribut alamat (tabel tb_pegawai) menjadi
alamat_pegawai.
5. Ubah nama atribut judul_fim (tabel tb_film) menjadi judul.
6. Tambah atribut dengan nomor jabatan pada tabel tb_pegawai.
7. Hapus tabel tb_pembelian!
8. Buat tabel tb_pembelian lagi!
9. Hapus Foreign Key id_pembelian dari tabel tb_detail_pembelian
10. Tambah Foreign Key id_pembelian dari tabel tb_detail_pembelian
11. Hapus database Sebelum dihapus lakukan Backup terlebih dahulu.
MODUL II
A. Tujuan Praktikum
B. Dasar Teori
1. SQL
2. DML
Terdapat dua tipe DML yaitu prosedural dan non prosedural. Procedural
DML digunakan untuk memberi tahu sistem data apa yang
dibutuhkan dan bagaimana cara mengambil data tersebut. Procedural DML di
embed ke dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi. Non procedural DML
digunakan untuk menyatakan data apa yang dibutuhkan-bukan bagaimana
data tersebut diambil. Non procedural disebut juga dengan declarative
programming. DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam
suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:
1. INSERT
2. UPDATE
3. DELETE
4. SELECT
1. Insert
Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data
baru ke dalam tabel. Berikut konsep dari perintah Insert:
2. Update
3. Delete
Menghapus record atau nilai didalam suatu kolom pada tabel tertentu.
4. Select
Select adalah perintah yang di gunakan untuk menampilkan nilai
atau record yang dipilih.
Konsep sederhana
SELECT [nama_kolom]
FROM nama_tabel1
C. Langkah Kerja
1. Insert
Cara pertama dengan menentukan nama kolom dan nilai yang akan
disisipkan:
Jika Ingin menambahkan nilai untuk semua kolom tabel, Maka tidak
perlu menentukan nama kolom dalam queri SQL. Namun, pastikan urutan
nilai berada dalam urutan yang sama dengan kolom dalam tabel. Sintaks
INSERT INTO adalah sebagai berikut:
Dimungkinkan juga untuk hanya memasukkan data dalam kolom
tertentu.
2. Select
3. Update
4. Delete
D. Tugas Praktikum
Retrieve Data
A. Tujuan Praktikum
B. Dasar Teori
Hampir semua server basis data yang ada menyediakan fasilitas untuk
mengambil(Retrieve) data dari tabel database jadi jika Anda perlu melihat
catatan tabel atau baris atau kolom tertentu maka Anda juga dapat
melakukannya. Misalkan Anda telah membuat database dan beberapa tabel
untuk menyimpan data dalam bentuk terpisah dan ingin menunjukkan atau
mengambil data untuk melihat apakah itu benar atau tidak ada maka Anda
dapat melakukannya dengan bantuan perintah "SELECT". berikut beberapa
1. Select
Perintah “SELECT” adalah salah satu perintah SQL Server yang
paling sering digunakan untuk mengambil data dari tabel database.
SELECT [nama_kolom]
FROM nama_tabel1
2. Where
SELECT *
FROM user
WHERE total_transaksi = 0
3. Distinct
FROM nama_tabel1
4. And & Or
SELECT *
FROM user
WHERE condition1 AND/OR condition2 AND/OR ...;
5. Group By
SELECT *
FROM user
GROUP BY nama_tabel1;
6. Order By
SELECT *
FROM user
ORDER BY nama_tabel1;
C. Langkah Kerja
1. Select
Di sini, kolom1, kolom2 ... adalah bidang tabel yang nilainya ingin
Anda ambil. Contoh penggunaan lainnya yaitu hanaya mengambil
sebagian kolom.
Jika Anda ingin mengambil semua bidang yang tersedia di bidang
tersebut, maka Anda dapat menggunakan sintaks berikut.
2. Where
3. Distinct
5. Group By
D. Tugas Praktikum
9. Tampilkan data tb_film mulai dari judul dengan urutan huruf paling
akhir secara alfabet.
MODUL IV
FUNGSI AGREGASI
A. Tujuan
B. Dasar Teori
1. COUNT(range)
2. MAX(range)
3. MIN(range)
4. SUM(range)
5. AVG(range)
3. Buatlah query yang menampilkan jumlah seluruh total tiket yang dibeli
oleh penonton.
5. Buatlah query yang menampilkan id_film dan berapa banyak tiket ada
untuk fim tersebut.
JOIN
A. Tujuan
B. Dasar Teori
Di dalam suatu RDBMS tentunya sudah menjadi suatu kewajaran jika dalam satu
database dapat terdiri dari beberapa tabel. Masing-masing tabel tersebut berhubungan
satu sama lain atau dengan kata lain memiliki relasi. Relasi antartabel dapat berupa relasi
1-1,
1-M, atau M-N. Sebagai contoh terlihat pada gambar pemodelan data konseptual (class
diagram) di atas. Tabel pelanggan berhubungan dengan pesan, pesan dengan barang, dsb.
Untuk menggabungkan 2 (dua) atau lebih tabel, kita dapat menggunakan bentuk
perintah JOIN.
Gambar 5.2 Tabel pelanggan
1. Inner Join
Inner join adalah penggabungan tabel secara dua arah, sehingga tidak ada
data yang NULL di satu sisi. Data yang akan ditampilkan adalah data yang
memiliki kesamaan primary key dan foreign key saja.
ON tabel1.PK = tabel2.FK;
atau
Gambar 5.4 Contoh Inner Join dari tabel pelanggan dan tabel pesan
2. Outer Join
a. LEFT JOIN
b. RIGHT JOIN
Right join adalah kebalikan dari left join, dimana join ini akan
menampilkan tabel kedua secara utuh(tanpa nilai NULL) dan data tabel
pertama(mungkin terdapat nilai NULL).
Gambar 5.6 Right join dari tabel pelanggan dan tabel pesan
3. Union
D. Tugas Praktikum