Anda di halaman 1dari 11

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pengertian Komputer


Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut
prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk
menggambarkan orang yang pekerjaannya melakukan perhitungan aritmetika,
dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada
mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir esklusif
berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk
banyak tugas yang tidak berhubungan dengan aritmatika.
Komputer adalah alat elektronik otomatis yang dapat menghitung atau
mengolah data secara cermat menurut yang diinstruksikan, dan memberikan hasil
pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia (film, music, televisi,
faximile, dsb), biasanya terdiri atas unit pemasukan, unit pengeluaran, unit
penyimpanan serta unit pengontrolan.
Jadi komputer adalah alat elektronik yang menerima input, memproses
data dan menghasilkan informasi yang berguna bagi user untuk mengambil suatu
keputusan.

3.2 Pengertian Sistem


Secara umum, pengertian sistem adalah suatu kesatuan, baik obyek
nyata atau abstrak yang terdiri dari berbagai komponen atau unsur yang saling
berkaitan, saling tergantung, saling mendukung, dan secara keseluruhan bersatu
dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.
Ada juga yang mengatakan definisi sistem adalah suatu paduan yang
terdiri dari beberapa unsur/elemen yang dihubungkan menjadi satu kesatuan
sehingga memudahkan aliran informasi dan materi/energi untuk mewujudkan
suatu tujuan tertentu.

5
6

Secara etimologis, istilah “sistem” berasal dari bahasa Latin (systēma)


dan bahasa Yunani (sustēma) yang sering dipakai untuk memudahkan dalam
menggambarkan interaksi di dalam suatu entitas.

3.3 Pengertian Data


Pada dasarnya data merupakan sekumpulan informasi atau juga
keterangan – keterangan dari suatu hal yang diperoleh dengan melalui
pengamatan atau juga pencarian ke sumber – sumber tertentu. Data yang
diperoleh tersebut dapat menjadi sebuah anggapan atau fakta disebabkan karena
memang belum diolah dengan lebih lanjut. Setelah diolah dengan melalui
penelitian atau percobaan maka suatu data tersebut dapat menjadi bentuk yang
lebih kompleks seperti suatu database, informasi atau juga bahkan solusi untuk
menyelesaikan masalah tertentu.
Dari segi Bahasa kata “data” ini diambil dari kata “datum” yang dalam
Bahasa Romawi memiliki arti sebagai sesuatu yang diberikan. Oleh sebab itu
definisi sesungguhnya dari data ini ialah diberikan bukan memberikan, sebab
apabila  memberikan maka data itu sudah menjadi informasi yang baku serta juga
diakui kebenarannya. Istilah data tersebut memang lebih banyak ditemui pada
bidang komputer atau juga dalam lingkup sebuah penelitian.

3.4 Database
Basis data (database) adalah kumpulan data yang disimpan secara
sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian
basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-
batasan pada data yang akan disimpan.
Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem
informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang akan diolah
lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data,
menghindari duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan
juga update yang rumit.
7

3.5 Perangkat Lunak


Perangkat Lunak (software) adalah kumpulan beberapa perintah yang
dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. Perangkat
lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah,
maupun dokumen serta arsip lainnya.
Perangkat Lunak (software) merupakan data elektronik yang disimpan
sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa
program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-
catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang
dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya tersebut dirancanglah suatu susunan
logika, logika yang disusun ini diolah melalui perangkat lunak, yang disebut juga
dengan program beserta data-data yang diolahnya. Pengolahan pada software ini
melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah sistem operasi, program dan data.
Software ini mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat
dimengerti oleh mesin komputer.

3.5.1 Perangkat Lunak Penunjang Pengolahan Database


3.5.1.1 XAMPP
XAMPP perangkat lunak opensource yang bisa diunggah secara gratis
dan bisa dijalankan di semua sistem operasi seperti Windows, Linux, Solaris,
mac. XAMPP ini sendiri dibuat dan dikembangkan oleh Apache Friends
perangkat lunak tersebut MySQL, dan PHPMyAdmin. Dengan melakukan
instalasi XAMPP tersebut, maka semua perangkat lunak yang dibutuhkan sudah
otomatis terinstall di hardisk, termasuk pengaturan file-file yang diperlukan.

3.5.1.2 Apache
Apache merupakan web server yang berorientasi opensource, yang digunakan
oleh PHP. Karena sifatnya yang opensource, sehingga bisa diambil, digunakan,
bahkan bisa mengubah kode programnya tanpa harus membayar. Apache bertugas
untuk menampilkan hasil proses script PHP yang ditulis oleh
8

pembuat halaman web, sehingga dihasilkan halaman web yang benar


kepada peminta, dan dapat juga suatu database diakses terlebih dahulu misalnya
MySQL, untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.
3.5.1.3 MySQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu
menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta
menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language).
MySQL merupakan sebuah database server yang free, artinya kita
bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi tanpa harus membayar
atau membeli lisensinya. MySQL pertama kali dirilis oleh seorang programmer
database bernama Michael Widenius. Selain sebagai database server, MySQL
juga merupakan program yang dapat mengakses suatu database yang dapat
mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai server. Pada saat itu
program kita berposisi sebagai client. Jadi MySQL adalah sebuah database yang
dapat digunakan baik sebagai client maupun server.

3.5.1.3.1 Data Definition Language (DDL)


Data Definition Language (DDL) merupakan perintah perintah SQL
yang berhubungan dengan pendefinisian struktur database. DDL memiliki
beberapa perintah dasar di antaranya :
1. CREATE
Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di antaranya membuat
database baru, tabel baru, view baru, dan kolom. Contoh :
- Membuat Database Baru
Bentuk Umum : CREATE DATABASE nama_database;
Misal kita ingin membuat Database dengan nama ITJurnal.
Perintahnya adalah sebagai berikut :
CREATE DATABASE ITJurnal;
9

- Membuat Tabel Baru


Bentuk Umum : CREATE TABLE nama_tabel (kolom1
tipe_data(panjang), kolom2 tipe_data(panjang), … kolom_n
tipe_data(panjang), PRIMARY KEY (nama_kolom));
Misal kita ingin membuat tabel Jurnal dengan 3 Field(Kolom) yaitu
Judul, Penulis, dan Artikel :
CREATE TABLE Jurnal (Judul VARCHAR(25), Penulis
VARCHAR(25), Artikel TEXT(200), PRIMARY KEY (Judul));
2. ALTER
Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah
dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom,
mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada
kolom.
- Menambahkan Kolom/Field
Bentuk Umum :
ALTER TABLE table_name ADD column_name datatype;
Misal kita menambah FIELD Tanggal pada TABEL Jurnal :
ALTER TABLE Jurnal ADD Tanggal Date;
- Menghapus Kolom/Field
Bentuk Umum :
ALTER TABLE table_name DROP column_name datatype;
Misal kita menghapus FIELD Penulis pada TABEL Jurnal :
ALTER TABLE Jurnal DROP Penulis;
3. RENAME
Perintah yang digunakan untuk merubah nama Objek
- Mengubah Nama Tabel :
Bentuk Umum :
RENAME TABLE table_name TO new_table_name
Misal Tabel Jurnal kita ubah dengan nama Tabel Jurnalku :
RENAME TABLE Jurnal TO Jurnalku;
10

4. DROP
Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
- Menghapus Table, Bentuk Umum :
DROP TABLE nama_tabel;
- Menghapus Database, Bentuk Umum :
DROP DATABASE nama_database;

3.5.1.3.2 Data Manipulation Language (DML)


Data Manipulation Language (DML) digunakan dalam memanipulasi
dan pengambilan data pada database.
Manipulasi data dapat mencakup:
 Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query).
 Penyisipan/penambahan data baru ke database.
 Penghapusan data dari database.
 Pengubahan data pada database.
Beberapa perintah dasar yang termasuk dalam DML antara lain.
1. SELECT
Fungsi : Command SELECT ini berfungsi untuk menampilkan
sesuatu. Menampilkan di sini tidak hanya menampilkan data dari
sebuah table saja, tetapi juga untuk menampilkan suatu ekspresi. Seperti
menampilkan hanya field yang memiliki kategori Suplement saja.
Syntax : SELECT * FROM nama_tabel;
Parameter : from, order by, where, dll
Contoh : SELECT * FROM obat;
Penjelasan : perintah di atas akan menampilkan semua isi pada tabel
obat.
2. DESC
Fungsi : Command DESC ini berfungsi untuk menampilkan
struktur tabel yang telah dibuat. Apa saja field yang telah dibuat, type
data dari field tersebut, dan primary key akan terlihat disini.
11

Syntax : DESC nama_table;


Parameter : –
Contoh : DESC obat;
Penjelasan : perintah di atas akan memperlihatkan stuktur dari tabel
obat yang telah dibuat.
3. INSERT INTO
Fungsi : Command INSERT INTO ini berfungsi untuk
menambahkan data/record dalam suatu tabel yang telah dibuat.
Syntax : INSERT INTO nama_tabel VALUES (‘isi_field1’,
‘isi_field2’,……);
Parameter : values, set
Contoh : INSERT INTO obat VALUES (‘CO012’, ‘Corsel’,
‘Suplement’, ‘13’, ‘183500’);
Penjelasan : perintah di atas akan membuat sebuah record baru dalam
tabel obat dengan id_obat = CO012, nama_obat = Corsel, kategori =
Suplement, jumlah = 13, dan harga = 183500.
4. UPDATE
Fungsi : Command UPDATE ini berfungsi untuk
merubah/memperbaharui data yang telah ada di dalam tabel.
Syntax : UPDATE nama_tabel SET nama_field = ’nilai_baru’ WHERE
nama_field = ’kondisi’ ;
Parameter : set, where
Contoh : UPDATE obat SET id_obat = ‘CE008’ WHERE nama_obat =
‘Cetoros’;
Penjelasan : perintah di atas akan mengubah id_obat BD019 menjadi
CE008 pada tabel obat yang memiliki nama_obat Cetoros.
5. DELETE FROM
Fungsi : Command DELETE FROM ini berfungsi untuk
menghapus record yang ada pada sebuah tabel.
Syntax : DELETE FROM nama_tabel WHERE nama_field =’option’;
Parameter : where
12

Contoh : DELETE FROM obat WHERE id_obat =’CO012’;


Penjelasan : perintah di atas akan menghapus record dari tabel obat
yang memiliki id_obat CO012.
6. EXPLAIN
Fungsi : Command EXPLAIN ini memiliki fungsi yang sama
seperti Desc yaitu berfungsi untuk menampilkan struktur tabel yang
telah dibuat, seperti nama_field, type data dari field tersebut, dan
primary key.
Syntax : EXPLAIN nama_table;
Parameter : –
Contoh : EXPLAIN obat;
Penjelasan : perintah di atas akan memperlihatkan stuktur dari tabel
obat yang telah dibuat.
7. SELECT DESCENDING
Fungsi : Command SELECT DESCENDING ini berfungsi
menampilkan semua data dari bawah ke atas berdasarkan field yang
telah ditentukan.
Syntax : SELECT field1, field2, dan seterusnya FROM nama_tabel
ORDER BY field yang menjadi acuan DESC;
Parameter : from, order by, desc
Contoh : SELECT id_obat, nama_obat, jumlah FROM BY obat
ORDER BY id_obat DESC;
Penjelasan : Perintah di atas akan menampilkan data pada id_obat,
nama_obat dan jumlah pada tabel obat dan yang menjadi acuan
pengurutan data dari bawah ke atas adalah id_obat.
8. SELECT COUNT
Fungsi : Command SELECT COUNT ini berfungsi menampilkan
jumlah record yang ada dalam suatu tabel.
Syntax : SELECT COUNT(*)FROM nama_tabel;
Parameter : count, from
Contoh : SELECT COUNT(*)FROM obat;
13

Penjelasan : Perintah di atas menampilkan jumlah record yang ada pada


tabel obat.
9. SELECT MAX
Fungsi : Command SELECT MAX ini berfungsi untuk mencari
nilai tertinggi pada sebuah field di tabel.
Syntax : SELECT MAX(nama_field) FROM nama_tabel;
Parameter : max, from
Contoh : SELECT MAX(jumlah) FROM obat;
Penjelasan : Perintah di atas akan menampilkan nilai tertinggi dari field
jumlah pada tabel obat.
10. SELECT MIN
Fungsi : Command SELECT MIN ini berfungsi untuk mencari nilai
terendah pada sebuah field di tabel.
Syntax : SELECT MIN(nama_field) FROM nama_tabel;
Parameter : min, from
Contoh : SELECT MIN(jumlah) FROM obat;
Penjelasan : Perintah di atas akan menampilkan nilai terendah dari field
jumlah pada tabel obat.

3.5.1.4 HeidiSQL
HeidiSQL adalah aplikasi berbasis Windows yang cukup ringan untuk
mengelola database MySQL dan Microsoft SQL database. Aplikasi ini dapat
melihat dan mengedit data, membuat dan mengedit tabel, view, prosedur dan
trigger. Selain itu, aplikasi ini juga dapat melakukan ekspor struktur dan data baik
ke dalam file SQL, clipboard atau ke server lain. Beberapa fitur HeidiSQL antara
lain:
 Free siapa saja plus Open Source
 Koneksi ke banyak server sekaligus hanya dalam satu aplikasi
(windows)
 Koneksi ke server melalui commandline
 Koneksi melalui SSH tunner, atau pass SSL setting
14

 Membuat dan mengedit tabel, view, stored routines, trigger dan


scheduled events
 Export database atau table dalam bentuk SQL
 Mengelola pengguna (user) termasuk hak aksesnya dengan mudah
 Export dari satu server/database langsung ke server/database lainnya
 Import text file
 Export tabel dalam bentuk CSV, HTML, XML, SQL, LaTeX, Wiki
Markup dan PHP Array
 Browse dan edit tabel dengan grid yang user friendly
 Batch insert ACSII atau file binary ke dalam tabel
 Menulis query dengan syntax-highlighting dan code completion
 Mem-format kode SQL akan lebih rapi dan mudah dibaca
 Memonitor dan mematikan proses client
 Mencari text tertentu di server
 Optimasi dan repair tabel dari banyak database sekaligus
 dll

3.6 Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data pada suatu sistem, yang
penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
terstruktur dan jelas. Diagram ini digunakan sebagai alat bantu dalam
menggambarkan atau menjelaskan proses kerja suatu sistem.
Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem
kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi
antara sistem dan entitas luar. Diagram ini didesain untuk menunjukkan sebuah
sistem yang terbagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil dan untuk
menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut. Diagram ini lalu
dikembangkan untuk melihat lebih rinci, sehingga dapat terlihat model-model
yang terdapat di dalamnya.
15

3.7 Entity Relationship Diagram (ERD)


Diagram Hubungan Entitas atau Entity Relationship Diagram
merupakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual
yang menggambarkan hubungan antara penyimpan. Model data sendiri
merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang
hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data
terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional. Diagram hubungan
entitas ditemukan oleh Peter Chen dalam buku Entity Relational Model-Toward a
Unified of Data. Chen mencoba merumuskan dasar-dasar model dan setelah itu
dikembangkan dan dimodifikasi oleh Chen dan banyak pakar lainnya. Pada saat
itu diagram hubungan entitas dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak yang
juga merupakan modifikasi khusus, karena tidak ada bentuk tunggal dan standar
dari diagram hubungan entitas.
Diagram hubungan entitas digunakan untuk mengkonstruksikan model
data konseptual, memodelkan struktur data dan hubungan antar data dan
mengimplementasikan basis data secara logika maupun secara fisik dengan
DBMS (Database Management system). Dengan diagram hubungan entitas ini
kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan.
Diagram hubungan entitas dapat membantu dalam menjawab persoalan tentang
data yang diperlukan dan bagaimana data tersebut saling berhubungan.

Anda mungkin juga menyukai