PENDAHULUAN
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penulisan makalah ini berdasarkan rumusan
masalah diatas adalah sebagai berikut :
KMB 1 Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
Gastritis adalah peradangan lokal atau menyebar pada mukosa lambung yang
berkembang apabila mekanisme protektif mukosa di penuhi dengan bakteri atau bahan
iritasi lain (Reeves. Lockhart,2001)
2.2 Klasifikasi
Gastritis dapat dibagi menjadi dua antara lain : (Reeves. Lockhart, 2001).
1. Gastritis akut
Proses peradangan lambung jangka pendek yang terkait dengan konsumsi agar
kimia atau makanan yang mengganggu dan merusak mukosa gastrik.
2. Gastritis Kronis
Terbagi dalam dua tipe :
a. Tipe A mampu menghasilkan imun sendiri, Tipe ini berhubungan dengan atropi
dari kelenjar lambung dan penurunan mukosa, akibat adanya penurunan sekresi
gastrik ini mempengaruhi produksi antibodi yang berlanjut pada anemia
pernisiosa.
b. Tipe B : tipe B tidak lazim, biasanya tipe B ini di kaitkan dengan infeksi bakteri
Helicobacter pylori yang menimbulkan ulkus pada dinding lambung yang sering
terjadi dengan karakteristik adanya anoreksia, rasa penuh dan tidak enak pada
epigastrium, mual dan muntah yang penyebabnya sering tidak diketahui (Long ;
C. B, 2006).
KMB 1 Page 3
2.3 Etiologi
Gastritis dapat timbul tanpa diketahui penyebabnya. Penyebab yang sering dijumpai
adalah :
a. Pola makan yang tidak teratur: tidak tepat waktu.
b. Iritasi yang disebabkan oleh rangsangan makanan, seperti makanan pedas, terlalu asam,
dan alkohol.
c. Perokok: kandungan dari rokok seperti fenol, metanol, kadmiun, aseton, dan lain-lain
yang dapat berdampak terhadap erosi dan mukosa lambung.
d. Infeksi oleh bakteri (toksin) atau infeksi virus.
e. Obat-obatan seperti aspirin, obat anti inflamasi non steroid yang dapat berdampak
terhadap erosi pada mukosa lambung.
f. Gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung: trauma, luka bakar, sepsis.
(Arif, 1999)
2.4 Patofisiologi
KMB 1 Page 4
lambung berlebihan dan ini akan menimbulkan komplikasi yaitu tukak lambung. (Guyton,
1998)
Phatway
KMB 1 Page 5
2.6 Pemeriksaan Penunjang
Menurut Inayah. I, 2004, Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan pada gastritis
akut dan kronis adalah sama antara lain :
1. Endoskopi
Pemeriksaan bagian dalam sesuatu alat memakai endoskop
2. Histopologi biopsi mukosa lambung
Pengambilan jaringan dari penderita secara bedah untuk pemeriksaan mikroskopik
3. Radiologi dengan konsep ganda
Ilmu tentang energi dan zat-zat radioaktif khususnya cabang ilmu kedokteran
yang7menggunakan energi radioaktif dalam diagnosis dan pengobatan penyakit.
2.7 Penatalaksanaan
Menurut inayah, I (2004 : 56) penatalaksanaan gastritis akut dan kronik antara lain :
1. Mengatasi kedaruratan medis yang terjadi.
2. Mengatasi atau menghindari penyebab apabila dapat dijumpai.
3. Pemberian obat-obat antasid atau obat-obat ulkus lambung yang lain
2.8 Komplikasi
a. Gastritis Akut
Kompilkasi yang dapat ditimbulkan oleh gastritis akut adalah perdarahan saluran cerna
bagian atas (SCABA) berupa hematemesis dan melena, dapat berakhir sebagai syock
hemorogik
b. Gastritis Kronis
Pada gastritis kronis komplikasi yang dapat muncul yaitu gangguan penyerapan
vitamin B12, akibat kurangnya penyerapan B13 menyebabakan anemia pernesiosa,
penyerapan besi terganggu, dan penyempitan daerah antrum pylorus.Gastritis kronis yang
tidak dirawat dapat menyebabkan ulkus peptic dan pendarahan pada lambung.Beberapa
gastritis kronis dapat meningkatkan resiko kanker lambung, terutama jika terjadi
penipisan secara terus menerus pada dinding lambung dan perubahan pada sel-sel di
dinding lambung.
KMB 1 Page 6
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN
Proses keperawatan adalah suatu metode yang sistematis untuk mengkaji respon manusia
terhadap masalah-masalah kesehatan dan membuat rencana keperawatan yang bertujuan untuk
mengatasi masalah-masalah tersebut. masalah-masalah kesehatan dapat berhubungan dengan
klien, keluarga, orang terdekat atau masyarakat.
Proses keperawatan juga merupakan metodologi keperawatan secara ilmiah dan
sistematis yang mencakup :
1. Pengkajian
Pengkajian adalah dasar dari proses keperawatan. Pengumpulan data yang akurat dan
sistematis akan membantu penentuan status kesehatan dan pola pertahanan klien,
mengidentifikasi kekuatan dan kebutuhan klien serta merumuskan diagnosa
keperawatan.
Hal-hal yang perlu dikaji
a. Riwayat kesehatan yang merupakan sumber data subjektif tentang status kesehatan
pasien yang memberikan gambaran tentang masalah kesehatan aktual maupun
resiko.
Riwayat kesehatan berkaitan dengan status kesehatan pasien dan faktor-faktor
seperti gaya hidup, hubungan/pola dalam keluarga dan pengaruh budaya.
b. Pemeriksaan fisik yang dilakukan dalam keperawatan menggunakan cara-cara :
inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. Pengkajian fisik keperawatan pada
prinsipnya dikembangkan berdasarkan model keperawatan yang berfokus pada
respon yang ditimbulkan pasien akibat adanya masalah kesehatan.
2. Diagnosa Keperawatan
KMB 1 Page 7
Diagnosa keperawatan memberikan dasar untuk pemilihan intervensi keperawatan untuk
mencapai hasil yang merupakan tanggung jawab perawat.
3. Perencanaan/Intervensi keperawatan
KMB 1 Page 8
c. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan masukan cairan tidak cukup dan
kehilangan cairan berlebihan karena muntah.
Tujuan : Mempertahankan keseimbangan cairan.
Kriteria : Muntah tidak ada, klien minum 6 8 gelas/hari.
Intervensi keperawatan :
1) Pantau masukan dan urine yang keluar setiap hari untuk mendeteksi tanda-tanda awal
dehidrasi (haluaran urine minimal 30 ml/jam, masukan minimal 1,5 L/hari).
2) Observasi adanya indikator gastritis hemoragi : takikardia, hipotensi dan hematemesis
(muntah darah).
3) Berikan cairan intravena (3 L/hari) jika klien tidak bisa makan.
KMB 1 Page 9
4. Implementasi
5. Evaluasi
KMB 1 Page 10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gastritis adalah peradangan lokal atau menyebar pada mukosa lambung yang
berkembang apabila mekanisme protektif mukosa di penuhi dengan bakteri atau
bahan iritasi lain (Reeves. Lockhart,2001)
3.2 Saran
KMB 1 Page 11
DAFTAR PUSTAKA
http://www.indofarma.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=27&Itemid=1
25, di akses tanggal 7 Juni 2013,
KMB 1 Page 12