Anda di halaman 1dari 2

Buletin Al Ilmu Masjid Al-Istiqomah Tanjung Raja Barat (31032017) .

. Buletin Al Ilmu Masjid Al-Istiqomah Tanjung Raja Barat (31032017) .


[Type text]

Maka Allah subhanahu wataala ingin menguji mereka untuk menyempurnakan keutamaan- Mohon Maaf Jika Ada Kesalahan Aplikasi Dalam Penulisan Huruf
keutamaan serta untuk meninggikan derajat mereka di sisi Allahsubhanahu wataala. Hal itu Arab
bukanlah kekurangan bagi mereka dan bukan pula azab. (At-Tadzkirah, hal. 25-26).
BULETIN GRATIS. JANGAN DIBACA JIKA KHOTBAH BERLANGSUNG ! -4- .
Malaikat yang Bertugas Mencabut Ruh
Allah subhanahu wataala dengan kekuasaan yang sempurna menciptakan malakul maut Dahsyatnya Sakaratul Maut
(malaikat pencabut nyawa) yang diberi tugas untuk mencabut ruh-ruh, dan dia memiliki para Allah subhanahu wataala dengan sifat rahmah-Nya yang sempurna, senantiasa memberikan
pembantu sebagaimana firman-Nya subhanahu wataala (yang artinya): berbagai peringatan dan pelajaran, agar para hamba-Nya yang berbuat kemaksiatan dan
Katakanlah: Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kezhaliman bersegera meninggalkannya dan kembali ke jalan Allah subhanahu wataala.
kamu kemudian hanya kepada Rabbmulah kamu akan dikembalikan. (As-Sajdah: 11). Sementara hamba-hamba Allah subhanahu wataala yang beriman akan bertambah
sempurna keimanannya dengan peringatan dan pelajaran tersebut.
Asy-Syaikh Abdullah bin Utsman Adz-Dzamari hafizahullah berkata: Malakul maut adalah
Namun, berbagai peringatan dan pelajaran, baik berupa ayat-ayat kauniyah maupun
satu malaikat yang Allah subhanahu wataala beri tugas untuk mencabut arwah para hamba-
syariyah tadi tidak akan bermanfaat kecuali bagi orang-orang yang beriman.
Nya. Namun tidak ada dalil yang shahih yang menunjukkan bahwa nama malaikat itu adalah
Izrail. Nama ini tidak ada dalam Kitab Allah subhanahu wataala, juga tidak ada di dalam Allah subhanahu wataala berfiman (yang artinya):
Hadits-hadits Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Allah subhanahu wataala hanya Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi
menamainya malakul maut, sebagaimana firman-Nya (yang artinya):. Allah subhanahu orang-orang yang beriman. (Adz-Dzariyat: 55).
wataala hanya menamainya malakul maut, sebagaimana firman-Nya (yang artinya): Di antara sekian banyak peringatan dan pelajaran, yang paling berharga adalah tatkala
Katakanlah: Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu. (As-Sajdah: 11). seorang hamba dengan mata kepalanya sendiri menyaksikan sakaratul maut yang menimpa
saudaranya. Sehingga Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Ibnu Abil Izzi Al-Hanafi rahimahullah berkata: Ayat ini tidak bertentangan dengan firman
Allah subhanahu wataala (yang artinya):

Tidaklah berita itu seperti melihat langsung. (HR. At-Tirmidzi dari Abdullah bin
Sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh Umarradhiyallahu anhu. Lihat Ash-Shahihah no. 135).
malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.
Tatkala ajal seorang hamba telah sampai pada waktu yang telah Allah subhanahu
Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang
wataala tentukan, dengan sebab yang Allah subhanahu wataala takdirkan, pasti dia akan
sebenarnya. Ketahuilah, bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaan-Nya. Dan Dialah
merasakan dahsyat, ngeri, dan sakit yang luar biasa karena sakaratul maut, kecuali para
Pembuat perhitungan yang paling cepat. (Al-Anam: 61-62).
hamba-Nya yang Allah subhanahu wataala istimewakan. Mereka tidak akan merasakan
Karena malakul maut yang bertugas mencabut ruh dan mengeluarkan dari jasadnya, sakaratul maut kecuali sangat ringan. Sebagaimana firman Allah subhanahu wataala (yang
sementara para malaikat rahmat atau para malaikat azab (yang membantunya) yang artinya):
bertugas membawa ruh tersebut setelah keluar dari jasad. Semua ini terjadi dengan takdir Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari
dan perintah Allah subhanahu wataala, (maka penyandaran itu sesuai dengan makna dan darinya. (Qaf: 19).
wewenangnya). (Syarh Al-Aqidah Ath-Thahawiyah, hal. 602). Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Wallahu alam bish showab.

Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Sesungguhnya kematian ada
Penulis: Al-Ustadz Abul Abbas Muhammad Ihsan masa sekaratnya. (HR. Al-Bukhari).
Sumber : http://buletin-alilmu.net/ (Situs Resmi Buletin Allah subhanahu wataala dengan rahmah-Nya telah memberitahukan sebagian gambaran
Dakwah Islam Al Ilmu) sakaratul maut yang akan dirasakan setiap orang, sebagaimana diadakan firman-Nya (yang
=========================================================================== artinya):
DILARANG MENAMBAH/MENGURANGI ISI/MATERI TANPA IZIN PENULIS Maka mengapa ketika nyawa sampai di tenggorokan, padahal kamu ketika itu melihat,
sedangkan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat, maka
Buletin Al Ilmu Masjid Al-Istiqomah Tanjung Raja Barat (31032017) . Buletin Al Ilmu Masjid Al-Istiqomah Tanjung Raja Barat (31032017) .
[Type text]

mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah )? Kamu tidak mengembalikan nyawa itu Aisyah radhiyallahu anha berkata:
(kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar? (Al-Waqiah: 83-87).

Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: Allah subhanahu wataala berfirman AkuBULETIN tidak takut GRATIS. JANGANdahsyatnya
(menyaksikan) DIBACA JIKA sakaratul
KHOTBAHmaut BERLANGSUNG -2-
pada seseorang !setelah Nabi .
(artinya), Maka
BULETIN ketika nyawa
GRATIS. JANGAN sampai
DIBACAdi tenggorokan.
JIKA KHOTIBHal itu terjadi
SEDANG tatkala! sudah dekat.
KUTBAH -1- shallallahu alaihi wasallam . (HR. Al-Bukhari no. 4446).
waktu dicabutnya.
Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata: Para ulama mengatakan bahwa bila sakaratul
Padahal kamu ketika itu melihat, dan menyaksikan apa yang ia rasakan karena sakaratul maut ini menimpa para nabi, para rasul alaihimussalam, juga para wali dan orang-orang yang
maut itu. bertakwa, mengapa kita lupa? Mengapa kita tidak bersegera mempersiapkan diri untuk
Sedangkan Kami (para malaikat) lebih dekat terhadapnya (orang yang akan meninggal menghadapinya? Allah subhanahu wataala berfirman (yang artinya):
tersebut) daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat mereka (para malaikat). Maka Katakanlah: Berita itu adalah berita yang besar, yang kamu berpaling darinya. (Shad: 67-68).
Allah subhanahu wataala menyatakan: Bila kalian tidak menginginkannya, mengapa kalian Apa yang terjadi pada para nabi alaihimussalam berupa pedih dan rasa sakit menghadapi
tidak mengembalikan ruh itu tatkala sudah sampai di tenggorokan dan menempatkannya kematian, serta sakaratul maut, memiliki dua faedah:
(kembali) di dalam jasadnya? (Lihat Tafsir Al-Quranil Azhim, 4/99-100).
1. Agar manusia mengetahui kadar sakitnya maut, meskipun hal itu adalah perkara yang tidak
Allah subhanahu wataala berfirman (yang artinya): nampak. Terkadang, seseorang melihat ada orang yang meninggal tanpa adanya gerakan
Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke tenggorokan, dan dan jeritan. Bahkan ia melihat sangat mudah ruhnya keluar. Alhasil, ia pun menyangka
dikatakan (kepadanya): Siapakah yang dapat menyembuhkan?, dan dia yakin bahwa bahwa sakaratul maut itu urusan yang mudah. Padahal ia tidak mengetahui keadaan yang
sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia), dan bertaut betis (kiri) dengan betis sebenarnya dirasakan oleh orang yang mati. Maka, tatkala diceritakan tentang para nabi yang
(kanan), kepada Rabbmu lah pada hari itu kamu dihalau. (Al-Qiyamah: 26-30). menghadapi sakit karena sakaratul maut -padahal mereka adalah orang-orang mulia di sisi
Allah subhanahu wataala, dan Allah subhanahu wataala pula yang meringankan sakitnya
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: Ini adalah berita dari Allah subhanahu sakaratul maut pada sebagian hamba-Nya- hal itu akan menunjukkan bahwa dahsyatnya
wataala tentang keadaan orang yang sekarat dan tentang apa yang dia rasakan berupa sakaratul maut yang dirasakan dan dialami oleh mayit itu benar-benar terjadi -selain pada
kengerian serta rasa sakit yang dahsyat (mudah-mudahan Allah subhanahu orang syahid yang terbunuh di medan jihad-, karena adanya berita dari para
wataala meneguhkan kita dengan ucapan yang teguh, yaitu kalimat tauhid di dunia dan nabi alaihimussalam tentang perkara tersebut. (At-Tadzkirah, hal. 25-26)
akhirat). Allah subhanahu wataala mengabarkan bahwasanya ruh akan dicabut dari Al-Imam Al-Qurthubirahimahullah mengisyaratkan kepada hadits Abu Hurairah radhiyallahu
jasadnya, hingga tatkala sampai di tenggorokan, ia meminta tabib yang bisa mengobatinya. anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam
Siapa yang bisa meruqyah? (Lihat Tafsir Al-Quranil Azhim).




Orang yang mati syahid tidaklah mendapati sakitnya kematian kecuali seperti seseorang
Kemudian, keadaan yang dahsyat dan ngeri tersebut disusul oleh keadaan yang lebih
yang merasakan sakitnya cubitan atau sengatan. (HR. At-Tirmidzi no. 1668)
dahsyat dan lebih ngeri berikutnya (kecuali bagi orang yang dirahmati Allah subhanahu
Al-Imam Al-Qurthubirahimahullah melanjutkan:
wataala). Kedua betisnya bertautan, lalu meninggal dunia. Kemudian dibungkus dengan kain
kafan (setelah dimandikan). Mulailah manusia mempersiapkan penguburan jasadnya, 2. Kadang-kadang terlintas di dalam benak sebagian orang, para nabi adalah orang-orang
sedangkan para malaikat mempersiapkan ruhnya untuk dibawa ke langit. yang dicintai Allah subhanahu wataala. Bagaimana bisa mereka merasakan sakit dan
pedihnya perkara ini? Padahal Allah subhanahu wataala Maha Kuasa untuk meringankan hal
Setiap orang yang beriman akan merasakan kengerian dan sakitnya sakaratul maut sesuai
ini dari mereka, sebagaimana firman Allah subhanahu wataala:
dengan kadar keimanan mereka. Sehingga para Nabialaihimussalam adalah golongan yang
paling dahsyat dan pedih tatkala menghadapi sakaratul maut, sebagaimana sabda
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam: Adapun Kami sungguh telah meringankannya atasmu.


Maka jawabannya adalah:
Sesungguhnya manusia yang berat cobaannya adalah para nabi, kemudian orang-orang

yang semisalnya, kemudian yang semisalnya. Seseorang diuji sesuai kadar agamanya. (HR. Sesungguhnya orang yang paling dahsyat ujiannya di dunia adalah para nabi, kemudian
At-Tirmidzi no. 2398 (2/64), dan Ibnu Majah no. 4023, dan yang selainnya. Lihat Ash- yang seperti mereka, kemudian yang seperti mereka. (Lihat Ash-Shahihah no. 143).
Shahihah no. 143).
BULETIN GRATIS. JANGAN DIBACA JIKA KHOTIB SEDANG KUTBAH ! -3- .

Anda mungkin juga menyukai