Anda di halaman 1dari 2

[TypeBuletin

text] Jumat Masjid Al-Istiqomah Tanjung Raja Barat (02062017) . Buletin Jumat Masjid Al-Istiqomah Tanjung Raja Barat (02062017) .

Adab-adab Saat Berpuasa


Al-Imam Ibnu Daqiq al-Id rahimahullaah menegaskan bahwa hadits ini merupakan bantahan
terhadap kelompok sesat Syiah yang selalu menunggu munculnya bintang-bintang di langit
(sebagai tanda awal berbuka bagi mereka -pen) dan ini menyelisihi sunnah
Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam. (Lihat Fathul Bari) Para pembaca rahimakumullah, tidak terasa kita kembali dipertemukan oleh Allah subhaanahu
wa taaalaa dengan bulan yang penuh berkah dan ampunan, bulan Ramadhan. Tiada perbuatan
* Membaca doa ketika berbuka. Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam ketika berbuka yang pantas kita lakukan kecuali bersyukur kepada-Nya dan mengisi bulan tersebut dengan
mengucapkan doa; berbagai kegiatan ibadah, di antaranya adalah berpuasa (shaum).




Ibadah puasa merupakan ibadah yang sangat mulia. Suatu ibadah yang memiliki kedudukan
dan keutamaan tersendiri di sisi Allah subhaanahu wa taaalaa. Allah subhaanahu wa
Telah hilang dahaga, telah basah urat-urat dan tercatatlah pahalanya insya Allah. (HR. taaalaa telah menyiapkan pahala yang besar bagi orang-orang yang menjalankannya dengan
Abu Dawud dan al-Hakim dari sahabat Abdullah bin Umar radhiyallaahu anhu) ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam.
* Awal berbuka dengan memakan ruthab (kurma setengah masak), kalau tidak mendapatkannya Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda, Setiap amalan anak Adam akan
bisa dengan tamr (kurma masak), kalau tidak ada bisa dengan air, sebagaimana dalam hadits dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan akan berlipat menjadi 10 bahkan sampai 700 kali lipat.
Anas bin Malik radhiyallaahu anhu, Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam dahulu Allah berfirman, Kecuali puasa, sesungguhnya dia untukku dan aku yang akan membalas orang
berbuka sebelum shalat maghrib dengan beberapa ruthab, jika tidak mendapatinya maka yang menjalankannya karena dia telah meninggalkan hawa nafsu dan makanannya karena
dengan kurma yang sudah masak, jika tidak mendapatinya maka dengan meneguk air aku. (HR. Muslim dari sahabat Abu Hurairah radhiyallaahu anhu).
beberapa tegukan. (HR. Abu Dawud) Lebih dari itu, ibadah puasa dapat membentuk seseorang menjadi pribadi yang bertakwa
sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Baqarah: 183.
5. Banyak bersedekah, qiyamul lail (shalat tarawih) dan membaca Al-Qur`an.
Sahabat Abdullah bin Abbas radhiyallaahu anhuma berkata, Rasulullah adalah orang yang Demikianlah di antara pahala dan keutamaan ibadah puasa yang dijanjikan oleh
paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi ketika di bulan Ramadhan saat Jibril Allah subhaanahu wa taaalaa. Maka untuk dapat meraih dan mendapatkan pahala besar dan
menemuinya lalu membacakan (mengajarkan) padanya Al-Qur`an. (HR. al-Bukhari) keutamaan yang banyak tersebut, marilah kita perhatikan adab-adab puasa berikut ini.
Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda, : Adab-adab dalam Berpuasa
Barang siapa menegakkan Ramadhan (dengan shalat tarawih) karena iman dan berharap Para pembaca rahimakumullah, di antara adab berpuasa adalah:
pahala maka akan diampuni dosanya yang telah lalu. (Muttafaqun alaih dari sahabat Abu 1. Menyambut puasa Ramadhan dengan penuh iman dan penuh harapan untuk mendapatkan
Hurairah radhiyallaahu anhu) pahala dari-Nya, bukan hanya sekedar melaksanakan rutinitas tahunan.
Sesungguhnya apabila seseorang shalat (tarawih) bersama imam sampai shalat selesai maka Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda, Barang siapa yang berpuasa Ramadhan
terhitung baginya (pahala shalat) satu malam penuh. (HR. Abu Dawud dan yang lainnya karena iman dan berharap pahala maka akan diampuni dosanya yang telah lalu. (HR. al-
dari sahabat Abu Dzar al-Ghifari radhiyallaahu anhu) Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah radhiyallaahu anhu)
Para pembaca rahimakumullah, demikianlah beberapa adab yang berkaitan dengan puasa 2. Wajib baginya untuk tetap menjaga ibadah-ibadah lainnya yang telah diwajibkan
Ramadhan. Semoga kita diberi kemudahan oleh Allah subhaanahu wa taaalaa untuk memahami Allah subhaanahu wa taaalaa kepadanya. Salah satunya adalah shalat 5 waktu.
dan mengamalkannya, sehingga predikat takwa bisa kita raih dengan sempurna, insya Shalat 5 waktu merupakan perkara yang sangat penting, bahkan merupakan rukun Islam kedua
Allah subhaanahu wa taaalaa. setelah syahadat. Maka hendaknya senantiasa menjaga shalat fardhu ini dengan
Wallahu alam bish shawab. melaksanakannya secara berjamaah di masjid terkhusus bagi kaum pria dan tepat pada
Penulis : Ustadz Abdullah Imam hafizhahullaah waktunya. Terlebih di antara para ulama ada yang berpendapat bahwa orang yang berpuasa
Sumber : http://buletin-alilmu.net/ (Situs Resmi Buletin Dakwah Islam Al Ilmu) namun tidak melaksanakan shalat fardhu maka puasanya tidak sah dan tidak bermanfaat
====================================================================== baginya. (Lihat Fatawa Ibnu Utsaimin)
DILARANG MENAMBAH/MENGURANGI ISI/MATERI TANPA IZIN PENULIS 3. Demikian pula wajib baginya untuk meninggalkan segala perbuatan dan perkataan yang dilarang
----------- Buletin ini GRATIS dan Silahkan Dibawa Pulang untuk DIBACA -------------- seperti dusta, ghibah, adu domba, menipu serta perbuatan dan perkataan keji lainnya yang
semuanya dapat mengurangi kesempurnaan dan bahkan menghilangkan pahala puasa.
PERHATIAN : JANGAN DIBACA JIKA KHOTBAH BERLANGSUNG ! -4- . PERHATIAN : JANGAN DIBACA JIKA KHOTBAH BERLANGSUNG ! -1- .
[TypeBuletin
text] Jumat Masjid Al-Istiqomah Tanjung Raja Barat (02062017) . Buletin Jumat Masjid Al-Istiqomah Tanjung Raja Barat (02062017) .

Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda, Barang siapa yang tidak meninggalkan minumlah kalian sampai Ibnu Ummi Maktum radhiyallaahu anhu mengumandangkan adzan,
perkataan dusta dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh dari dia untuk meninggalkan sesungguhnya dia tidak mengumandangkan adzan kecuali setelah terbit fajar. (HR. al-
makanan dan minumannya. (HR. al-Bukhari dari sahabat Abu Hurairah radhiyallaahu Bukhari)
anhu). Mengakhirkan sahur termasuk sunnah Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam, sehingga
Puasa adalah tameng. Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa maka janganlah berkata kebiasaan sebagian kaum muslimin yang bersahur jauh sebelum munculnya fajar shadiq (fajar
kotor (keji) dan janganlah bertengkar. Jika orang lain mencelanya atau menyakitinya maka kedua, pertanda masuknya waktu shalat shubuh) kurang sesuai dengan petunjuk Rasulullah
katakanlah saya sedang berpuasa. (HR. al-Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu shallallaahu alaihi wa sallam. Sahabat Anas bin Malik radhiyallaahuanhu meriwayatkan
Hurairah radhiyallaahu anhu.) dari sahabat Zaid bin Tsabit radhiyallaahu anhu, ia berkata, Kami makan sahur bersama
Sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallaahu anhuma berkata, Jika engkau sedang berpuasa maka Nabi shallallaahu alaihi wa sallam kemudian beliau bangkit untuk melaksanakan shalat
puasakan pula pendengaran, penglihatan dan lisanmu dari dusta dan perkara yang haram, shubuh, saya (Anas bin Malik) bertanya kepadanya (Zaid), Berapa jarak antara adzan dengan
janganlah mengganggu tetangga dan bersikaplah tenang. Jangan engkau jadikan hari puasamu sahur? Zaid menjawab, Kurang lebih sepanjang bacaan lima puluh ayat.(Muttafaqun
sama dengan hari berbukamu (ketika tidak berpuasa). (Lihat Majmu Fatawa ibn Utsaimin). alaihi)
4. Berusaha untuk mencontoh dan mencocoki sunnah baginda rasul dalam menjalankan kegiatan- Yakni ayat yang dibaca tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek, dan membacanya
kegiatan seputar puasa Ramadhan, seperti ketika bersahur dan berbuka. tidak terlalu cepat dan tidak pula lambat. (Lihat Fathul Bari)
a. Ketika bersahur * Bersahur dengan Tamr (kurma). Nabi shallallaahu alaihi wa sallam bersabda, Sebaik-
Bersahur sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam, beliau shallallaahu baik makanan sahur seorang mumin adalah tamr (kurma). (HR. Abu Dawud dan
alaihi wa sallam bersabda, Bersahurlah kalian, walaupun hanya dengan seteguk lainnya dari sahabat Abu Hurairah radhiyallaahu anhu)
air. (Shahih at-Targhib dari sahabat Abdullah bin Umar h)
Sahur memiliki beberapa keutamaan, di antaranya: b. Ketika berbuka (ifthar)
* Sahur mengandung barokah. Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda, Bersahurlah Berbuka boleh dilakukan bila telah masuk waktu malam sebagaimana firman
Allah subhaanahu wa taaalaa (yang artinya), Kemudian sempurnakanlah puasa sampai
kalian karena sesungguhnya pada makan sahur terdapat barokah. (Muttafaqun
alaihi dari sahabat Anas bin Malik radhiyallaahu anhu) malam hari. (Al-Baqarah: 187)
* Mendapat shalawat dari Allah dan para Malaikat. Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda, Apabila malam telah datang dan siang
bersabda, Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang telah pergi serta matahari telah terbenam maka sungguh orang yang berpuasa (telah boleh)
yang bersahur. (HR. Ahmad dari sahabat Abu Said al-Khudri radhiyallaahu anhu) berbuka. (Muttafaqun alaih dari sahabat Umar bin al-Khaththab radhiyallaahu anhu)
* Menyelisihi ahlul kitab. Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda, Pembeda Di antara adab-adab ketika berbuka adalah:
antara puasa kita dengan puasa Ahlul Kitab adalah (pada puasa kita) ada makan * Bersegera berbuka ketika telah tiba waktunya
sahur. (HR. Muslim dari sahabat Amr bin al Ash radhiyallaahu anhu) Menyegerakan berbuka merupakan sunnah Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam yang
mengandung banyak keutamaan, di antaranya:
Di antara adab makan sahur yang disebutkan dalam beberapa hadits * Mendatangkan kebaikan. Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda, Kaum
Nabi shallallaahu alaihi wa sallam adalah: muslimin akan selalu berada dalam kebaikan selama mereka masih menyegerakan
* Mengakhirkan makan sahur berbuka. (Muttafaqun alaihi dari sahabat Sahl bin Sad radhiyallaahu anhu)
Berakhirnya waktu untuk makan sahur telah ditentukan dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah * Menjaga dan menghidupkan sunnah. Rasulullah shallallaahu alaihi wa
(Al-Hadits) yaitu dengan terbitnya fajar shadiq (fajar kedua, pertanda masuknya waktu sallam bersabda, Umatku akan senantiasa di atas sunnahku selama mereka tidak menunda
shubuh) sebagaimana firman Allah subhaanahu wa taaalaa (yang artinya), dan makan berbukanya sampai munculnya bintang-bintang. (HR. Ibnu Hibban dari sahabat Sahl bin
dan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. (Al- Sad radhiyallaahu anhu)
Baqarah: 187) * Menyelisihi Yahudi, Nashara, dan Syiah. Rasulullah shallallaahu alaihi wa
Sebagaimana pula disebutkan dalam hadits Aisyah radhiyallaahu anha, beliau radhiyallaahu sallam bersabda, Agama ini akan senantiasa tegak selama umat Islam menyegerakan
anha berkata, Sesungguhnya Bilal radhiyallaahu anhu mengumandangkan adzan pada ifthar (berbuka), karena Yahudi dan Nashara mengakhirkannya. (HR. Abu
malam hari, maka Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda, Maka makan dan Dawud dan Ibnu Majah dari sahabat Abu Hurairah radhiyallaahu anhu)

PERHATIAN : JANGAN DIBACA JIKA KHOTBAH BERLANGSUNG ! -2- . PERHATIAN : JANGAN DIBACA JIKA KHOTBAH BERLANGSUNG ! -3- .

Anda mungkin juga menyukai