Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Gastroenteritis adalah penyakit yang terjadi akibat adanya peradangan pada

saluran pencernaan dengan gejala utama diare dan muntah (1). Diare adalah buang

air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair(setengah padat),

kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 gram atau 200 ml/24

jam (2). Gastroenteritis merupakan penyebab utama muntah pada anak,bisa terjadi

akibat langsung dari gastroenteritis ataupun akibat diare pada penderita

gastroenteritis (3).

Gastroenteritis merupakan salah satu penyakit yang sangat sering dijumpai

dan menyebabkan mortalitas yang berarti pada negara berkembang dan menjadi

beban ekonomi pada negara maju. Di dunia penyakit ini mengenai 3-5 miliar anak

setiap tahun dan menyebabkan sekitar 1,5-2,5 juta kematian per tahun atau

merupakan 12 % dari seluruh penyebab kematian pada anak-anak pada usia di

bawah 5 tahun. Secara epidemiologi penyakit ini dapat dijumpai di seluruh daerah

baik negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia (1).

Di negara maju seperti Amerika Serikat, gastroenteritis akut merupakan salah

satu alasan utama anak-anak dirawat di rumah sakit, dengan angka rawat jalan

sekitar 4 juta per tahun, angka rawat inap 220.000 dan jumlah kematian sekitar

300 per tahun (4). Kasus gastroenteritis pada orang dewasa yang dirawat inap di

Amerika Serikat juga meningkat kejadiannya seperti yang digambarkan dalam

salah satu penelitian tentang peningkatan kejadian gastroenteritis selama tahun

1
2

1996-2007 (5).

Di Indonesia gastroenteritis masih menjadi masalah kesehatan masyarakat,

karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Penyakit ini dalam

beberapa tahun menjadi penyebab nomor satu pasien rawat inap di Indonesia.

Berdasarkan data laporan rumah sakit di Indonesia tahun 2008, diare dan

gastroenteritis akut merupakan penyakit urutan pertama yang menjadi penyebab

pasien di rawat inap di rumah sakit dengan angka kejadian 200.412 kasus. Pada

tahun 2010 diare dan gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu masih

menduduki peringkat pertama penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di

Indonesia yaitu sebanyak 96.278 kasus dengan angka kematian (Case Fatality

Rate/CFR) sebesar 1,92%. Penyakit ini juga menduduki peringkat kelima

penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit Indonesia tahun 2010

(6).

Manifestasi klinis penyakit gastroenteritis bervariasi. Berdasarkan salah satu

hasil penelitian yang dilakukan pada orang dewasa, mual (93%), muntah (81%)

atau diare (89%), dan nyeri abdomen (76%) adalah gejala yang paling sering

dilaporkan oleh kebanyakan pasien. Tanda-tanda dehidrasi sedang sampai berat,

seperti membran mukosa yang kering, penurunan turgor kulit, atau perubahan

status mental, terdapat pada <10 % pada hasil pemeriksaan. Gejala pernafasan,

yang mencakup radang tenggorokan, batuk, dan rinorea, dilaporkan sekitar 10%

(7).

Berdasarkan hasil penelitian lain yang dilakukan pada anak yang dirawat inap

karena terinfeksi rotavirus, 63% dari mereka mengalami diare,muntah dan

demam,21% mengalami diare dan muntah, 7% diare dan demam, 4% muntah dan
3

demam, 3% demam saja, 2% muntah saja, dan 0,4% diare saja (1).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam referat ini

adalah identifikasi faktor risiko, penyebab, tata laksana, dan kompliklasi

gastroenteritis akut (GEA).

C. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penatalaksanaan

gastroenteritis akut (GEA).

Tujuan khusus penelitian ini adalah

1. Mengidentifikasi definisi dari gastroenteritis akut.

2. Mengidentifikasi epidemiologi gastroenteritis akut.

3. Mengidentifikasi diagnosis gastroenteritis akut.

4. Mengidentifikasi tata laksana gastroenteritis akut.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan teori untuk sosialisasi

lebih lanjut mengenai penatalaksanaan gastroenteritis akut sebagai pengetahuan

bagi masyarakat. Bagi penyaji, diharapkan referat ini dapat meningkatkan

wawasan serta pengetahuan tentang gastroenteritis akut. Bagi institusi, referat ini

diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pustaka yang dapat menambah

wawasan mengenai gastroenteritis akut di RSUD Ulin Banjarmasin.

Anda mungkin juga menyukai