Anda di halaman 1dari 6

Pertanian Organik (Sutanto, 2002)

Suatu sistem produksi pertanaman yang berazaskan daur


ulang hara secara hayati

165
Pengertian Pertanian Organik
l Sistem pertanian yang tidak menggunakan sama sekali input kimia anorganik,
baik untuk pupuk maupun pestisida, herbisida, tetapi hanya menggunakan input
alamiah(organik)
l Sistim produksi pertanian yang holistik dan terpadu, dengan cara
mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agro-ekosistem secara alami,
sehingga menghasilkan pangan yang cukup, berkualitas dan berkelanjutan
l Sistem pertanian holistik yang mendukung dan mempercepat biodiversiti, siklus
biologi dan aktivitas biologi tanah
l Pertanian berkelanjutan secara ekologi dan ekonomi, tidak merusak lingkungan,
tingkat produktivitas memadai dan petani tetap masih untung
l Sistem pertanian yang berusaha untuk mengembalikan semua jenis bahan
organik dalam bentuk limbah pertanian maupun ternak (low of return) yang
bertujuan menyediakan hara untuk tanaman

166
Jenis tanaman yang dimanfaatkan untuk memperbaiki kesuburan tanah

167
Pupuk Hayati

Merupakan alternatif bagi petani untuk memanfaatkan pasokan N2-udara yang


cukup besar, disamping memanfaatkan bentuk P tak tersedia menjadi bentuk
tersedia.

Pupuk hayati pemasok nitrogen


a. Rhizobium bersiombiosis dengan akar tanaman legum membentuk bintil
akar, mampu mencukupi 80% kebutuhan Nitrogen tanaman
legum, meningkatkan produksi 10-25%.
b. Azospirillum mempunyai potensi cukup besar untuk dikembangkan
sebagai pupuk hayati.
(A. brasilene; A. lipoferum; A. Amazonense)
c. Azotobacter bakteri non simbiosis mempengaruhi perkecambahan benih
dan memperbaiki pertumbuhan tanaman

168
Komposisi pupuk kandang yang berasal dari berbagai jenis ternak

Bahan
Jenis
Kotoran organik N (%) P (%) K (%) Ca (%)
ternak
(%)
Sapi padat 14,5 -15,2 0,32 -0,52 0,08 -0,11 0,12--0,15
0,12 0,26
Cair 3,5 -4,8 0,38 -0,50 0,004 -0,01 0,54--1,12
0,54 0,007
Domba padat 31,4
31,4 33,1 0,65
0,65 0,70 0,22 0,82 0,12
0,12 1,04 0,33
Cair 8,3 9,3 1,40
1,40 3,75 0,01 0,02 0,54 - 1,04 -
Babi padat 15,2--17,0
15,2 0,56--3,75
0,56 0,17--0,82
0,17 0,36--1,04
0,36 0,06
Cair 1,50--2,80
1,50 0,30--0,38
0,30 0,04--0,05
0,04 0,79--0,82
0,79 -
Kuda padat 21,0 0,47--2,29
0,47 0,13--0,55
0,13 0,20--1,15
0,20 0,12
Cair 7,10--8,0
7,10 1,20--1,29
1,20 0,004 1,15--1,25
1,15 0,32
Kerbau padat 12,7 0,26 0,08 0,14 0,33
Cair - 0,62 - 1,34 -

Sumber , Sutanto, 2002.


169
PTT- Organik - Usaha Tani Ramah Lingkungan

l Pemilihan dan penerapan teknologi yang serasi dengan lingkungan


l Produktivitas usahatani optimal
l Produk yang dihasilkan aman
l Sistem produksi berkelanjutan
l Tidak terjadi pencemaran lingkungan

170

Anda mungkin juga menyukai