Anda di halaman 1dari 2

Penyebab pada tarsal tunnel syndrome dapat diidentifikasi pada 60%-80% kasus, yang

mana penyebab utama terbanyak yaitu trauma (17%), varicosities (13%), heel varus
(11%), fibrosis (9%), dan heel valgus (8%). Namun, untuk jumlah insiden yang tepat
belum diketahui. Pada wanita insiden terjadinya tarsal tunnel syndrome lebih tinggi
dibandingkan dengan pria .

Saraf tibia posterior melewati terowongan tarsal, yang mana dibentuk oleh 3 struktur
sustentaculum tali, medial calcaneius, dan medial malleolus dan dilapisi oleh ligament
laciniate. Penurunan aliran darah dan iskemik dapat disebabkan oleh penekanan pada
pada saraf posterior tibia. Pada penekanan yang kronik akan menyebabkan rusaknya
endoneurial mikrovaskular sehingga menyebabkan edema, fibrosis dan demyelinisasi.

Penyebab penekanan dapat dibedakan dalam 3 kategori yaitu trauma, lesi space
occupying dan deformitas. Penyebab utama yang sering adalah :

1. Trauma, seperti bergesernya fragmen tulang atau biasa disebut dislokasi fragmen
tulang, sprains ligament deltoid atau tenosynovitis. Tenosynovitis adalah
peradangan selaput tendon yang berada di sarung synovial. Penelitian
menunujukan orang yang lebih aktif dalam berolahraga dan kegiatan berulang
lainnya, seperti mengetik, menulis, atau mengayunkan tongkat golf, lebih rentan
terhadap kondisi tenosynovitis.
2. Varicosities, adalah bagian vena yang membesar yang juga ditandai dengan
penebalan dan memutar.
3. Kaki varus atau valgus
terjadi karena produksi lemak pada kaki anak. Valgus bisa disebabkan oleh
penyakit Blount, yakni tulang kering melengkung dan tidak secara tepat masuk
dalam sendi lutut. Jika bengkoknya terlihat lebih pada satu kaki saja,
penyebabnya bisa karena hambatan pertumbuhan.
Kaki valgus ini mempunyai penyebab lain, yakni karena lembeknya ligamen
sebelah dalam. Begitu lembeknya sehingga waktu anak berdiri, kakinya tidak
dapat menunjang tubuh dengan baik. Ini juga baru tampak saat bayi mulai dapat
berdiri.
4. Fibrosis dari perineurium
Terjadi pembentukan jaringan ikat fibrosa secara berlebihan pada perineurium.
Perineurium sangat penting dalam perlindungan dan pemberi dukungan pada
jaringan saraf.
Penyebab lain , antara lain :

1. Osseous prominences
2. Ganglia
3. Lipoma
4. Neurolemmoma
5. Inflammatory synovitis
6. Pigmented villonodular synovitis
7. Tarsal coalition
8. Accessory musculature

Pada penderita diabetes, akan terjadi penekanan yang kedua kali di sepanjang saraf
yang berada pada tempat yang sama sehingga menyebabkan penyempitan dengan
kerusakan saraf proksimal sebelumnya. Adanya tekanan pada terowongan tarsal dapat
menyebabkan gangguan sensoris dan kembalinya sensasi protektif pada neuropati
diabetic perifer pada saraf yang terjepit di terowongan tarsal.

Penyebab tarsal tunnel syndrome biasanya adalah saraf tibial atau cabangnya di sisi
pergelangan kaki dan kaki bagian bawah terjepit. Tekanan ini dapat berasal dari
kerusakan dari cedera seperti retak dan terkilir serius. Penyebab lainnya adalah tumor
lokal dan masalah lain misalnya ukuran sepatu yang tidak sesuai.

Anda mungkin juga menyukai