04011181520069
ALPHA 2015
ANALISIS MASALAH
Pada awal dari iritasi atau distensi berlebihan GI, antiperistaltik mulai terjadi, sering
beberapa menit sebelum muntah terjadi. Antiperistaltik berarti gerakan peristaltic kea rah
atas traktus pencernaan bukannya kea rah bawah. Hal ini dapat dimulai sampai sejauh
ileum di traktus intestinal, dan gelombangh antiperistaltik bergerak mundur naik ke usus
halus dengan kecepatan 2-3 cm/s, proses ini benar-benar dapat mendorong sebagian
besar isi usus halus bagian bawah kembali ke duodenum dan lambung dalam waktu 3-5
menit. Kemudian, pada saat bagian atas traktus GI, terutama duodenum, menjadi sangat
meregang, peregangan ini menjadi faktor pencetus yang menimbulkan tindakan muntah
yang sebenarnya. Pada saat terjadinya muntah, kontraksi intrinsic kuat terjadi baik pada
duodenum maupun pada lambung, bersamaan dengan relaksasi sebagian dari sphincter
esophagus-lambung, sehingga membuat muntahan mulai bergerak dari lambung ke dalam
esophagus. Dari sini, kerja muntah spesifik yang melibatkan otot-otot abdomen
mengambil alih dan mendorong muntahan ke luar, seperti yang dijelaskan pada paragraph
berikut ini.
Aksi Muntah
Sekali pusat muntah telah cukup dirangsang dan timbul prilaku muntah, efek yang
pertama adalah : 1. Bernafas dalam 2. Naiknya tulang lidah dan faring untuk menarik
sphincter esophagus bagian atas supaya terbuka 3. Penutupan glottis untuk mencegah
aliran muntah memasuki paru 4. Pengangkatan palatum molle untuk menutupi nares
posterior. Kemudian datang kontraksi diafragma yang kuat kebawah bersama dengan
semua kontraksi semua otot dinding abdomen. Keadaan ini memeras perut diantara
RENI WAHYU NOVIANTI
04011181520069
ALPHA 2015
ANALISIS MASALAH
diafragma dan otot-otot abdomen, membentuk suatu tekanan intragastrik sampai ke batas
yang tinggi. Akhirnya, sphincter esophagus bagian bawah berelaksasi secara lengkap,
membuat pengeluaran isi lambung ke atas melalui esophagus. Jadi, aksi muntah berasal
dari suatu kerja memeras dari otot-otot abdomen bersama dengan kontraksi bersama-
sama dinding lambung dan pembukaan sphincter esophagus sehingga isi lambung dapat
dikeluarkan.
2. Apa interpretasi dari muntah sebanyak 8 kali sehari berupa cairan yang berisi
makanan sebanyak 50cc setiap muntah?
Jawab :
Interpretasi dari muntah yang dialami balita ini adalah sindroma muntah berulang (Cyclic
vomiting syndrome/CVS) adalah muntah berat ( beberapa kali dalam waktu satu jam )
yang tidak diketahui penyebabnya. Setiap satu episode muntah bisa berlangsung selama
berjam-jam setiap hari dalam waktu kurang dari satu minggu. Ada sejumlah kondisi yang
diketahui bisa memicu muntah berulang pada anak yaitu : Infeksi virus dan gastroentritis
akut, menderita alergi dan hipersensitif saluran cerna, stenosis pylorus, ileus
obstruksi (sumbatan pada saluran cerna usus ), ileus paralitik (berhentinya untuk
sementara kontraksi normal dinding usus), terlalu banyak makan, peritonitis (radang pada
selaput perut yang membungkus seluruh organ perut dan membatasi rongga perut),
kolesistitis ( Kista pada saluran empedu ), pankreatitis (peradangan pada
pankreas),appendicitis ( usus buntu ), hepatitis (peradangan pada hati), keracunan
makanan, gangguan pada sitem syaraf pusat ( otak ) misalnya tumor, epilepsy, gangguan
metabolisme, reaksi obat. Sindroma muntah berulang (Cyclic vomiting syndrome/CVS)
ditandai oleh muntah yang muncul pada jam yang sama, berlangsung selama durasi
waktu yang sama, serta memiliki intensitas yang sama pula dengan muntah sebelumnya.
Muntah yang biasa terjadi pada bayi atau anak adalah tidak terdapat banyak makanan dan
biasanya hanya berupa air liur. Sedangkan muntah berulang yaitu kondisi dimana
makanan dan minuman keluar lebih banyak dan sedikit menyembur .
Jawab :
RENI WAHYU NOVIANTI
04011181520069
ALPHA 2015
ANALISIS MASALAH
l. Reaksi obat
Muntah dapat terjadi sebagai respon somatik akut, efek dari alkohol, opioid, efek
obat kemoterapi.
Mekanisme Defekasi
Jenis gelombang peristaltik yang terlihat dalam usus halus jarang timbul pada
sebagian kolon, sebaliknya hampir semua dorongan ditimbulkan oleh pergerakan
lambat kearah anus oleh kontraksi haustrae dan gerakan massa. Dorongan di dalam
sekum dan kolon asenden dihasilkan oleh kontraksi haustrae yang lambat tetapi
berlangsung persisten yang membutuhkan waktu 8 sampai 15 jam untuk
menggerakkan kimus hanya dari katup ileosekal ke kolon transversum, sementara
kimusnya sendiri menjadi berkualitas feses dan menjadi lumpur setengah padat bukan
setengah cair.
Pergerakan massa adalah jenis pristaltik yang termodifikasi yang ditandai timbulnya
sebuah cincin konstriksi pada titik yang teregang di kolon transversum, kemudian
dengan cepat kolon distal sepanjang 20 cm atau lebih hingga ke tempat konstriksi tadi
akan kehilangan haustrasinya dan berkontraksi sebagai satu unit, mendorong materi
feses dalam segmen itu untuk menuruni kolon.
Kontraksi secara progresif menimbulkan tekanan yang lebih besar selama kira-kira 30
detik, kemudian terjadi relaksasi selama 2 sampai 3 menit berikutnya sebelum terjadi
pergerakan massa yang lain dan berjalan lebih jauh sepanjang kolon. Seluruh
rangkaian pergerakan massa biasanya menetap hanya selama 10 sampai 30 menit, dan
mungkin timbul kembali setengah hari lagi atau bahkan satu hari berikutnya. Bila
pergerakan sudah mendorong massa feses ke dalam rektum, akan timbul keinginan
untuk defekasi (Guyton, 1997).
Warna Feses
Warna pigmen empedu, yaitu bilirubin, yang menyebabkan feces berwarna hijau, kuning,
coklat, sampai hitam. Empedu secara rutin diproduksi oleh hati dan secara temporer
disimpan dalam kantung empedu, dan kemudian dikeluarkan kedalam usus kecil
duodenum. Bilirubin berasal dari hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah,
yang telah mengalami degenerasi. Sebetulnya warna asli pigment empedu adalah hijau,
tetapi karena berasosiasi dengan kegiatan bakteri usus, maka memberi warna feces
kuning sampai coklat tua. Warna bilirubin bervariasi berdasarkan derajat keasaman
lingkungan (feces).
Bau Feses
Senyawa yang menyebabkan bau feces sama dengan yang menyebabkan bau kentut, yaitu
; indole, skatol, hydrogen sulfida, amine,asam asetat dan asam butirat. Asam asetat dan
asam butirat, terbentuk terutama dari hasil fermentasi gula yang terjadi didalam saluran
pencernaan oleh bakteri usus. Hal itu menyebabkan feces berbau sedikit asam yang tidak
begitu menjijikan. Namun demikian, bila di dalam usus terjadi fermentasi yang abnormal,
maka akan menghasilkan bau yang tajam, pedas, dan sangat asam, yang mudah dideteksi
oleh indera penghidung
Jawab :
Banyak ahli berpendapat bahwa kebanyakan orang BAB 1-3 kali dalam sehari.
Sebenarnya hal yang harus dicermati adalah pola BAB nya bukan seberapa sering BAB.
Berdasarkan sumber di Menss Health BAB setiap orang berbeda-beda atau bervariasi.
Hal itu sangat tergantung dari pola makan yang dilakukannya. Jika seseorang banyak
menonsumsi makanan berserat , pencernaan akan menjadi sangat lancer dan membuat
seseorang sering BAB.
8. Bagaimana interpretasi dari BAB sebanyak 10 kali sehari , feses berupa cairan
kekuningan sebanyak rata-rata 100cc dan kotoran keluar tanpa mengejan?
Jawab :
Dalam kasus, dinyatakan bahwa balita tersebut diindetifikasi menderita diare karena diare
merupakan keluarnya tinja berbentuk cair sebanyak tiga kali atau lebih dalam 20 jam
pertama,disertai muntah-muntah
RENI WAHYU NOVIANTI
04011181520069
ALPHA 2015
ANALISIS MASALAH
Faktor yang menyebabkan BAB berlebihan (diare) pada umumnya adalah infeksi usus
yang terjadi karena mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Mikroorganisme yang sering menyebabkan infeksi usus adalah bakteri, parasite, dan
virus seperti rotavirus. Selain itu, juga bisa timbul karena penyebab lain misalnya :
Efek samping obat-obatan tertentu
Faktor psikis
Konsumsi alkohol dan kopi yang berlebihan