Uas RADIOLOGI
Uas RADIOLOGI
Katoda (filament) dipanaskan (besar dari 20.0000C) sampai menyala dengan mengalirkan
listrik yang berasal dari transformator.
panas electron-elektron dari katoda (filamen) terlepas.
Sewaktu dihubungkan dengan transformator tegangan tinggi, electron electron
gerakannya dipercepat menuju anoda yang berpusat di focusing cup.
Awan-awan elektron mendadak dihentikan pada target (sasaran) sehingga terbentuk
panas (99%) den sinar x (1%)
Pelindung (perisai) timah akan mencegah keluarnya sinar x, sehingga Sinar x yang
terbentuk hanya dapat keluar melalui jendela.
Panas yang tinggi pada target (sasaran) akibat benturan electron dihilangkan dengan
radiator pendingin.
Melakukan diagnosis kelainan otot dan tulang, seperti tumor atau retak pada tulang.
Menentukan lokasi tumor, infeksi, atau bekuan darah.
Memandu prosedur medis ketika melakukan operasi, biopsi, atau terapi radiasi.
Mendeteksi dan memonitor kondisi dan penyakit tertentu, seperti kanker, sakit jantung,
nodul pada paru-paru, dan massa pada hati.
Mencari tahu cedera atau pendarahan internal
MRI yang dilakukan pada jantung atau pembuluh darah bertujuan melihat beberapa hal seperti
ukuran dan fungsi pada serambi jantung,
MRI paling sering digunakan untuk menguji pencitraan otak dan saraf tulang belakang. MRI
pada otak juga dapat dimanfaatkan untuk pertimbangan langkah operasi otak dengan melakukan
identifikasi area bahasa dan kendali gerakan yang penting.
Pada bagian tulang dan sendi, MRI dapat membantu mengevalusi kondisi seperti infeksi tulang,
kelainan pada tulang belakang, tumor pada tulang dan jaringan lunak, dan peradangan sendi.
USG digunakan untuk :
Mengetahui masalah yang ada di dalam prostat dengan memakai USG Transrectal.
Mendapatkan pencitraan dari rahim dan ovarium melalui USG Transvaginal.
Memperoleh gambar yang jelas dari peredaran darah melalui pembuluh darah dengan
USG teknologi Doppler.
Mendapatkan visualisasi jaringan perut dan organ melalui USG
Pengukuran dan penentuan volume massa ataupun organ tubuh tertentu (misalnya ginjal,
kandung empedu, ovarium, uterus, dan lain-lain).
Lewat hasil ronsen inilah bisa mengetahui bagaimana kondisi kesehatan paru-paru,
jantung, bagian dalam perut, dan bagian-bagian dalam tubuh yang lain. Dari foto
ronsen jugalah kita dapat mengetahui keadaan tulang-tulang. Apakah ada yang
patah, bengkok, atau ada ketidak normalan sambungan antar tulang.
2 PRINSIP
HAL YANG DIPERHATIKAN BACA RONTGEN :