Anda di halaman 1dari 8
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/313/KPTS/013/2016 TENTANG FORUM KOORDINAS! DAN KOMUNIKASI PENGELOLAAN TERPADU CAGAR BIOSFER BLAMBANGAN GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang a. bahwa kawasan Blambangan dengan area inti Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Kawah Ijen Merapi Ungup Ungup, Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Meru Betiri dan Taman Nasional Baluran, telah diusukan kepada UNESCO sebagai Cagar Biosfer, mencakup kawasan konservasi, lansekap alami, dan kawasan budidaya, yang perlu dikelola secara terintegrasi, terkoordinasi dan sinergi diantara berbagai instansi yang berwenang, melalui pembagian peran dan tanggung jawab agar dapat memberi manfaat dalam mendukung dan menyelaraskan konservasi keanekaragaman hayati, pembangunan berkelanjutan, penelitian dan pendidikan; b. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a, dan untuk terlaksananya pengelolaan terpadu cagar biosfer Blambangan, perlu membentuk Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan Terpadu Cagar Biosfer Blambangan dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur, Mengingat : 1, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur (Himpunan Peraturan Peraturan Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Mengadakan Perubahan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 (Himpunan Peraturan Peraturan Negara Tahun 1950); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi ‘Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3419); 3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4412); 10. M4. 12. 13, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5059); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian ‘Alam (Lembaran Negara Tahun 2011, Tambahan Lembaran Negara Nomor 56); Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4833); Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Tahun 2015 Nomor 3, Seri A); Peraturan Gubemur Jawa Timur Nomor 63 Tahun 2015 tentang Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2016, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 21 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 63 Tahun 2015 tentang Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016; Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 73 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 28 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 73 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016 MEMUTUSKAN ; Menetapkan KESATU KEDUA. KETIGA. MEMUTUSKAN Membentuk Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan Terpadu Cagar Biosfer Blambangan, dengan susunan _keanggotaan sebagaimana tersebut dalam Lampiran. Menugaskan Forum Koordinasi dan Komunikasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, untuk : a. merumuskan mekanisme koordinasi dan komunikasi untuk mengimplementasikan konsepsi Pengelolaan Terpadu Cagar Biosfer Blambangan; b. melaksanakan koordinasi dan komunikasi diantara berbagai instansi_ yang berwenang dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) melalui pembagian peran dan tanggung jawab dalam mengimplementasikan konsepsi pengelolaan terpadu cagar biosfer Blambangan, yang mencakup kawasan konservasi, lansekap alami dan kawasan budidaya; . mengoptimalkan pengelolaan kawasan terpadu cagar biosfer Blambangan, sehingga memberikan manfaat bagi kelestarian ‘sumber daya alam hutan, pembangunan yang berkelanjutan, serta pendidikan dan penelitian; d. melakukan inisiasi, mediasi dan advokasi terhadap perbedaan kepentingan dan persepsi antar pemangku kepentingan dalam implementasi konsepsi pengelolaan terpadu cagar_biosfer Blambangan; @. menyelenggarakan jaringan kerja dan komunikasi dengan forum/ lembaga sejenis termasuk dengan jaringan Cagar Biosfer Dunia - Man and the Biosphere UNESCO; f._ membentuk Sekretariat sesuai kebutuhan; g. melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur Jawa Timur secara period Membebankan biaya pelaksanaan tugas Forum Koordinasi dan Komunikasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Program (17) Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan, Kegiatan (073) Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hutan, Kode Rekening §.2.2.15.01, serta sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat. KEEMPAT : KEEMPAT Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Sural a tanggal 4 a H. SOEKARWO LAMPIRAN LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR TANGGAL 188/313/KPTS/013/2016 16 MEI 2016 FORUM KOORDINASI DAN KOMUNIKASI PENGELOLAAN TERPADU. CAGAR BIOSFER BLAMBANGAN NO _| JABATAN DALAM FORUM | _NAMA/KETERANGAN JABATAN / INSTANSI i 2 3 1. | Pembina Gubernur Jawa Timur 2. | Pengarah Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur 3. | a. Ketua Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur b. Wakil Ketua Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur 4, | Sekretaris Kepala Bidang Pemantapan Kawasan Hutan dan Konservasi Alam, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur 5. | Bidang-bidang : a. Konservasi, Pendidikan dan Penelitian 1) Koordinator 2) Anggota : Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur a) Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur b) Kepala Taman Nasional Alas Purwo ¢) Kepala Taman Nasional Meru Betiri 4d) Kepala Taman Nasional Baluran e) Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah Ill Jember f) Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuwangi 9) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo h) Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bondowoso i) Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember j) Kepala UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi, Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia k) Kepala Bidang Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur 1) Kepala 3 b. Pemberdayaan Masyarakat 1) Koordinator 2) Anggota : !) Kepala Bidang Planologi, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur m)Kepala Seksi Pemantapan dan Perpetaan Kawasan Hutan, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur n) Kepala Seksi Perlindungan Hutan, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur 0) Kepala Seksi Konservasi dan Wisata Alam, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur p) Ketua Jurusan Biologi, Universitas Brawijaya Malang Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur a) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi JawaTimur b) Kepala Bagian Sumber Daya Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan, Biro Administrasi Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur ©) Kepala Bidang Bina Produksi Kehutanan, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur d) Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur e) General Manager Wisata. dan Jasa Lingkungan Il, Perum Perhutani Divisi Regional JawaTimur f) Kepala Pusat Penelitian Biologi, Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia 9) Private Sector (PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bumi Suksesindo, PT. PLN (Persero), Pertamina EP, PT. Aqua Golden Missisipi Tbk, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan Bank Jatim) h) Ketua Forum Komunikasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan Jawa Timur i) Wakil dari Program Man and the Biosphere (MAB), Lembaga limu Pengetahuan Indonesia }) Forum Ekowisata Alas Purwo (FORDIASANATA) ¢. Pembangunan ¢. Pembangunan Berkelanjutan 1) Koordinator 2) Anggota Tenaga Abii Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur a) Kepala Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Malang b) Kepala Biro Administrasi Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur c) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Situbondo d) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi ) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bondowoso f) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Jember g) Administratur Kepala Kesatuan Pemangku Hutan Perum Perhutani di Kesatuan Pemangku Hutan (Banyuwangi Utara, Banyuwangi Selatan, Banyuwangi Barat, Bondowoso dan Jember) h) Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Jawa Timur i) Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jawa Timur i) Wakil dari Asosiasi Tour dan Travel (Asita) Jawa Timur a) Prof. Dr. Ir. Y. PURWANTO, DEA (Lembaga limu Pengetahuan Indonesia) b) Prof. Dr. PRASETIO (Universitas Airlangga) c) Dr. SUPARTO WIJOYO (Universitas Airlangga) d) Dr. | NYOMAN WIDANA, M.Si (Pengamat dan Praktisi Kehutanan) e) Dr. LUCHMAN HAKIM, S.Si, M.AgrSc, PhD (Universitas Brawijaya Malang) f) Dr. SUDRAJAT — (Universitas Negeri Jember) 9) Dr. RHAMDAN’ HIDAYAT — (Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur) h) Dr. TATANG SOPANDI, MP (Universitas Adi Buana) i) Dr. Ir. ERIKA SARASWATI, MP (Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi) Drs. WIDODO, S. Buana) i) Drs. WIDODO, S.T., M.Kom (Universitas Adi SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : Yth.: 1. Sdr. Menteri Dalam Negeri di Jakarta. 2. Sdr. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta. 3. Sdr. Deputi Bidang llmu Pengetahuan Hayati, Lembaga limu Pengetahuan Indonesia di Jakarta. 4. Sdr. Direktur Jenderal_Konservasi Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta. Sdr. Inspektur Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo, 5 6. Sdr. Bupati Banyuwangi di Banyuwangi 7. Sdr. Bupati Situbondo di Situbondo. 8, Sdr. Bupati Bondowoso di Bondowoso. 9. Sdr. Bupati Jember di Jember. 1 (0.Sdr. Anggota Forum Koordinasi dan Komunikasi dimaksud. |. SOEKARWO

Anda mungkin juga menyukai