Anda di halaman 1dari 15

PEMAKAIAN CAIRAN DESINFEKTAN LANTAI

RUANG PELAYANAN PASIEN

No Dokumen No Revisi Halaman

1/1

STANDAR Tanggal Terbit: Ditetapkan


PROSEDUR Plt.Direktur RSU Dr. Ferdinand
OPERASIONAL Lumbantobing Sibolga

Dr. Masrip Sarumpaet, M.Kes


Pembina
NIP : 196503312000031005

Pengertian Cairan desinfektan lantai adalah cairan yang


mengandung bahan kimia yang digunakan untuk
mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran
jasad renik seperti bakteri dan virus,juga untuk
membunuh atau menurunkan jumlah
mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya di
lantai .
Tujuan 1.Agar lantai bersih
2.Meminimalkkan angka kuman pada lantai
KeputusanMenteriKesehatanRepublik Indonesia
Kebijakan
Nomor : 1204/Menkes/SK/X/2004
Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit
Siapkan air dalam ember sebanyak 5 liter.
Prosedur
Tuangkan cairan desinfektan sebanyak 100 ml
Lalu,lakukan pengepelan lantai searah (dariarah
dalam keluar), Bilas kain pel, lanjutkan kembali
pengepelan. Bilas kain pel, ganti air pengepelan
dengan yang baru ,masukkan desinfektan
sebanyak 100 ml, lakukan pengepelan seperti
poin3.

1. Seluruh ruang pelayanan rumah sakit.


Unit Terkait
2. Pelaksana Cleaning Service RSU DR FL Tobing
Sibolga

SPO PEMERASAN
No Dokumen No Revisi Halaman

1/2

Ditetapkan
STANDAR Tanggal Plt.Direktur RSU Dr. Ferdinand
PROSEDUR Terbit: Lumbantobing Sibolga
OPERASIONAL

Dr. Masrip Sarumpaet, M.Kes


Pembina
NIP : 196503312000031005

Pengertian Cairan desinfektan lantai adalah cairan yang


mengandung bahan kimia yang digunakan
untuk mencegah terjadinya infeksi atau
pencemaran jasad renik seperti bakteri dan
virus, juga untuk membunuh atau
menurunkan jumlah mikroorganisme atau
kuman penyakit lainnya di lantai .

TUJUAN Agar koridor/selasar menjadi bersih dan


nyaman.

KEBIJAKAN SK Direktur nomor : 445/ / SK/VII/2017


tanggal Juli 2017 Tentang Kebijakan
Kebersihan Lingkungan di RSUD Dr.
Ferdinand Lumbantobing Sibolga
1. Siapkan air dalam ember sebanyak 5 liter
Prosedur
2. Tuangkan cairan desinfektan sebanyak
100 ml.
3. Lalu, lakukan Pengepelan Lantai searah
(dari arah dalam keluar),bilas kain pel,
lanjutkan kembali pengepelan.
4. Bilaskainpel, ganti air pengepelan dengan
yang baru , masukkan desinfektan
sebanyak 100 ml, lakukan pengepelan
seperti poin 3.

SPO PEMERASAN

No Dokumen No Revisi Halaman

2/2
1. Pelaksana Cleaning Service RSUD Dr.
Unit Terkait
Ferdinand Lumbantobing.
2. Seluruh Unit Kerja yang mempunyai
Koridor/Selasar.

Ditetapkan di Sibolga
Pada tanggal 2016
Plt. DIREKTUR RSU Dr. F.L. TOBING
KOTA SIBOLGA,

Dr. MASRIP SARUMPAET, M.Kes


Pembina
NIP. 19650331 200003 1 005
MENYAPU LANTAI (SWEEPING)

No Dokumen No Revisi Halaman

1/2

STANDAR Tanggal Ditetapkan


PROSEDUR Terbit:
Plt. Direktur RSU Dr. Ferdinand
OPERASIONAL
Lumbantobing Sibolga

Dr. Masrip Sarumpaet, M.Kes

Pembina

NIP : 196503312000031005

PENGERTIAN Suatu proses pembersihan lantai dengan menggunakan


sapu dan dustpan

TUJUAN Agar lantai menjadi bersih dari debu dan kotoran.

KEBIJAKAN SK Direktur nomor : 445/ /VII/2017 tanggal Juli


2017 Tentang Kebijakan Kebersihan Lingkungan di RSUD
Dr. Ferdinand Lumbantobing Sibolga
PROSEDUR 1. Petugas memakai APD (sarung tangan, masker, tutup
kepala, dan sepatu boot).
2. Siapkan alat seperti Sapu betangkai panjang agar
saat mengerjakan tidak membungkuk,serokan
(dustpan), tempat sampah ( garbage).
3. Pegang sapu dengan tangan kanan dan dustpan
dengan tangan kiri.
4. Kumpulkan sampah dan debu ke dalam dustpan
dimulai dari daerah yang jauh dari pintu keluar.
5. Lanjutkan menyapu sehingga keseluruh ruangan
atau lantai bersih dari debu dan sampah.
6. Bersihkan sapu dan dustpan dengan cara dicuci
dengan air dan sabun cair.
7. Dilaksanakan setiap hari.
8. Petugas dilepaskan APD dan membersihkan diri
setelah selesai melaksanakan kegiatan.

MENYAPU LANTAI (SWEEPING)

No Dokumen No Revisi Halaman

2/2

Unit Terkait 1. Pelaksana Cleaning Service RSUD Dr. Ferdinand


Lumbantobing
2. Seluruh Unit Kerja yang mempunyai
Koridor/Selasar.

Ditetapkan di Sibolga
Pada tanggal 2016
Plt. DIREKTUR RSU Dr. F.L. TOBING
KOTA SIBOLGA,
Dr. MASRIP SARUMPAET, M.Kes
Pembina
NIP. 19650331 200003 1 005

PENANGANAN TUMPAHAN DARAH DAN

CAIRAN TUBUH
No Dokumen No Revisi Halaman

1/2

STANDAR Tanggal Terbit: Ditetapkan


PROSEDUR Plt. Direktur RSU Dr. Ferdinand
OPERASIONAL Lumbantobing Sibolga

Dr. Masrip Sarumpaet, M.Kes

Pembina

NIP : 196503312000031005

PENGERTIAN Darah dan cairan tubuh merupakan salah satu


sumber mikro organisme yang dapat menyebabkan
transmisi penyakit ke semua orang yang berada di
lingkungan rumah sakit.

TUJUAN Melindungi penyebaran infeksi terhadap petugas,


pasien, keluarga pasien dan pengunjung serta
mencegah penularan infeksi pada masyarakat
sekitarnya.

KEBIJAKAN SK Direktur nomor : 445/ /VII/2017 tanggal


Juli 2017 tentang Kebijakan Kebersihan Lingkungan
di RSUD Dr. Ferdinand Lumbantobing Sibolga.

PROSEDUR
I. Penanganan Tumpahan Besar
1. Ambil kotak Spill Kit
2. Pasang floor sign
3. Pakai APD (sarung tangan rumah tanga,
apon, masker, kaca mata dan sepatu boot)
4. Serap darah / cairan tubuh sebanyak-
banyaknya dengan kertas Koran/tissuelalu
angkat kertas dengan
PENANGANAN TUMPAHAN DARAH DAN

CAIRAN TUBUH

No Dokumen No Revisi Halaman

2/2

STANDAR Tanggal Terbit: Ditetapkan


PROSEDUR
Plt. Direktur RSU Dr. Ferdinand
OPERASIONAL
Lumbantobing Sibolga

Dr. Masrip Sarumpaet, M.Kes

Pembina

NIP : 196503312000031005

1. Bersihkan sapu dan dustpan dengan cara


dicuci dengan air dan sabun cair.
2. Dilaksanakan setiap hari.
3. Petugas dilepaskan APD dan membersihkan diri
setelah selesai melaksanakan kegiatan.

Unit Terkait 1. Pelaksana Cleaning Service RSUD Dr.


Ferdinand Lumbantobing
2. Seluruh Unit Kerja yang mempunyai
Koridor/Selasar.

Ditetapkan di Sibolga
Pada tanggal 2016
Plt. DIREKTUR RSU Dr. F.L. TOBING
KOTA SIBOLGA,
Dr. MASRIP SARUMPAET, M.Kes
Pembina
NIP. 19650331 200003 1 005

PENGANGKUTAN SAMPAH NON


INFEKSIUS

No Dokumen No Revisi Halaman

1/2
STANDAR Tanggal Ditetapkan
PROSEDUR Terbit: Plt. Direktur RSU Dr. Ferdinand
OPERASIONAL Lumbantobing Sibolga

Dr. Masrip Sarumpaet, M.Kes

Pembina

NIP : 196503312000031005

PENGERTIAN Pengangkutan sampah non infeksius adalah


kegiatan memindahkan sampah rumah sakit,
dari ruang sumber sampai ke TPS berupa kertas,
bungkus makanan, daun yang tidak
terkontaminasi cairan tubuh pasien.

TUJUAN Agar sampah non infeksius yang dihasilkan tidak


tercecer di sepanjang jalur pengangkutan
sampah sehingga tidak menyebabkan gangguan
kebersihan dan kenyamanan lingkungan luar
(out door).

KEBIJAKAN SK Direktur nomor : 445/ /VII/2017 tanggal


Juli 2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Transfusi
Darah di RSUD Dr. Ferdinand Lumbantobing
Sibolga
PROSEDUR 1. Setiap staf harus diberi pakaian perlindung
yang dipakai setiap saat bekerja
2. Limbah non medis yang mengandung bahan
pencemar (seperti kotak pembungkus dan
kertas) dapat dipisahkan dari limbah yang
cemar dan dibuang bersama sampah lainnya
3. Semua limbah yang tercemar (medis) harus
dicuci hamakan dengan autoklap 121C
selama 3 menit baru dibakar dengan tungku
khusus
4. Kalau jumlah limbah yang tercemar tidak
terlalu besar, dapat direndam dalam cairan
hypoclorite selama 12 jam

PENGANGKUTAN SAMPAH NON


INFEKSIUS

No Dokumen No Revisi Halaman

1/2
5. Pembuangan kantung darah yang tercemar
harus di autoklap pada suhu tertentu lalu
dibakar atau setelah di autoklap dapat
dikubur
6. Peralatan Laboratorium dan benda-benda
yang sudah digunakan harus dicuci dengan
detergen baru dicuci hamakan sebelum
dipakai kembali, seperti obat yang
mengandung klorene (hypoclorite)
7. Setiap kantung darah harus dikemas secara
aman dalam kotak pendingin yang kuat saat
dipindahkan.
8. Bila pembakaran tidak dilakukan, dapat
dilakukan cara:
a. Bungkus limbah secara aman dan dikirim
ketempat yang memiliki fasilitas
penanganan limbah yang memadai
b. Limbah dibungkus secara aman lalu dikibur
dalam agar tidak digali binatang.
9. Buka kantong darah dan tuangkan darah
yang tercemar ke dalam lubang yang dalam
bersama obat suci hama seperti sodium
hypoclorite yang kental, timbul lubang dan
bakar kantong darah yang tersisa.

Unit Terkait 1. Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat Darurat

Ditetapkan di Sibolga
Pada tanggal 2016
Plt. DIREKTUR RSU Dr. F.L. TOBING
KOTA SIBOLGA,
Dr. MASRIP SARUMPAET, M.Kes
Pembina
NIP. 19650331 200003 1 005

PENGENDALIAN SERANGGA DAN

BINATANG PENGGANGGU
No Dokumen No Revisi Halaman

1/2

STANDAR Tanggal Ditetapkan


PROSEDUR Terbit: Plt. Direktur RSU Dr. Ferdinand
OPERASIONAL Lumbantobing Sibolga

Dr. Masrip Sarumpaet, M.Kes

Pembina

NIP : 196503312000031005

PENGERTIAN Pengendalian serangga dan binatang pengganggu


adalah kegiatan bertujuan menekan kepadatan
populasi atau meniadakan serangga dan
binatang pengganggu di Rumah Sakit.

TUJUAN Menanggulangi permasalahan keberadaan


serangga dan binatang pengganggu, menghindari
terjadinya infeksi dari serangga dan binatang
pengganggu.
KEBIJAKAN SK Direktur nomor : 445/ /VII/2017 tanggal
Juli 2017 tentang Kebijakan Pengendalian
Serangga dan binatang pengganggu di RSUD Dr.
Ferdinand Lumbantobing Sibolga.

PROSEDUR 1. Petugas/pengawas mengontrol keberadaan


serangga dan binatang pengganggu ke ruang
gedung dan pertamanan/halaman
2. Petugas mensurvei asal penyebab adanya
serangga dan binatang pengganggu
3. Petugas melaporkan permasalahan yang
ditemui ke Kepala Instalasi Kesehatan
Lingkungan
4. Petugas mengevaluasi keberadaan/
kepadatan serangga dan binatang
pengganggu
5. Petugas mempersiapkan tindakan
penanggulangan keberadaan serangga dan
binatang pengganggu

PENGENDALIAN SERANGGA DAN

BINATANG PENGGANGGU

No Dokumen No Revisi Halaman

1/2
6. Petugas melaksanakan penanggulangan/
penanganan keberadaan serangga dan
binatang pengganggu dengan cara merusak
habitatnya, mengusir, membasmi, dan lain-
lain
7. Untuk penanggulangan serangga dengan cara
foging
8. Untuk penanggulangan tikus dengan cara
memberi racun tikus dan perangkap
9. Untuk penanggulangan kucing dengan cara
menangkap dan membawanya keluar Rumah
Sakit
10. Petugas mengevaluasi hasil penanggulangan
dan melaporkan ke Kepala Instalasi
Kesehatan Lingkungan
11. Melaporkan secara tulisan hasil
penanggulangan serangga dan binatang
pengganggu. Kepada Direktur Umum dan
Operasional.

UNIT TERKAIT 1. IPSRS RSUD Dr. Ferdinand Lumbantobing


2. Subbag Rumah Tangga RSUD Dr. Ferdinand
Lumbantobing
3. Seluruh Unit Kerja RSUD Dr. Ferdinand
Lumbantobing.

Ditetapkan di Sibolga
Pada tanggal 2016
Plt. DIREKTUR RSU Dr. F.L. TOBING
KOTA SIBOLGA,

Dr. MASRIP SARUMPAET, M.Kes


Pembina
NIP. 19650331 200003 1 005

Anda mungkin juga menyukai