Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Di Masa era modern seperti sekarang, listrik merupakan salah satu kebutuhan
yang pokok bagi kehidupan. Banyak daerah-daerah terpencil di Indonesia yang
belum mendapat pasokan energi listrik yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari
sedangkan Indonesia merupakan pemasok sumber daya alam energi terutama
dibidang kelistrikan dan lain sebagainya. Energi adalah sumber daya yang dapat
dimanfaatkan untuk melakukan berbagai proses kegiatan seperti bahan bakar,
listrik, energi mekanik dan energi panas. Sebagian besar energi dihasilkan dari
sumber daya alam yang meliputi minyak dan gas bumi, air, batu bara, panas bumi,
gambut, biomassa dan sebagainya, baik dihasilkan secara langsung maupun secara
tidak langsung sehingga dapat dimanfaatkan sebagai energi.
Dengan perkembangan teknologi sumber daya alam dapat dikonversikan
menjadi energi yang dapat digunakan. Teknologi mengandung dua dimensi, yaitu
science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Salah satu
pemanfaatan teknologi energi dan lingkungan sumber daya alam Indonesia adalah
minyak bumi yang dikonversikan menjadi listrik dengan pembangkit tenaga listrik
diesel (PLTD) untuk menanggulangi keterbatasan pasokan listrik ini.
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Pembangkit listrik ini (PLTD)
biasanya menggunakan bahan bakar minyak bumi. Sistem penggerak yang
digunakan tanpa generator. Listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini mengalami
proses siklus energi, yaitu dari bahan bakar (minyak bumi) menjadi energi magnet,
kemudian baru menghasilkan energi listrik. Energi arus panas yang dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar (minyak bumi), diubah menjadi energi mekanikal yang
dapat menggerakan atau memutar generator.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin melakukan pemahaman
dibidang konversi teknologi energi dan lingkungan mengingat perkembangan
teknologi energi lingkungan dan sumber daya alam dimasa sekarang ini perlu untuk
diketahui mulai dari sumber, pembangkit dan komponen, konversi energi,

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 1


penyimpanan dan pemanfaatan untuk kebutuhan manusia di Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel (PLTD).

1.2. Tujuan
a) Mengetahui Pengertian dan Sumber Energi
b) Mengetahui Pembangkit Listrik dan Kompenen Pembangkit
c) Mengetahui Penyimpanan dan Pemanfaatan Energi Listrik

1.3. Manfaat
a) Menambah wawasan pengetahuan dan aplikasi pembangkit listrik
tenega diesel (PLTD) bagi penulis dan pembaca.
b) Memberikan informasi bagi masyarakat dan kalangan industri mengenai
pembangkit listrik tenega diesel (PLTD).
c) Diharapkan makalah ini dapat dikarya ilmiahkan sebagai tugas akhir.

Sumber

Mesin Konversi Energi

Pembangkit Listrik

Penyimpanan Listrik

Penyaluran Listrik

Pemakaian Listrik Untuk


Kebutuhan

Gambar 1. Alur Pembuatan Makalah

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 2


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pembangkit Listrik


Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) adalah pembangkit listrik yang
menggunakan mesin diesel sebagai penggerak pemula (Prime Mover). Prime mover
merupakan alat yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang
diperlukan untuk memutar rotor generator. PLTD merupakan suatu instalasi
pembangkit listrik yang terdiri dari suatu unit pembangkit (SPD) dan sarana
pembangkitan. Mesin Diesel adalah penggerak utama untuk mendapatkan energi
listrik yang kemudian dikeluarkan oleh Generator. Pada mesin diesel energi bahan
bakar diubah menjadi energi mekanik dengan proses pembakaran di dalam mesin
itu sendiri. Mesin Diesel pada saat ini sudah banyak mengalami perkembangan
dalam pemakaian untuk angkutan darat dan laut, kemudian pembangkitan dalam
daya kecil dan menengah bahkan sampai daya besar sudah ada yang
menggunakannya.
Unit PLTD adalah kesatuan peralatan-peralatan utama dan alat-alat bantu
serta perlengkapannya yang tersusun dalam hubungan kerja, membentuk sistem
untuk mengubah energi yang terkandung didalam bahan bakar minyak menjadi
tenaga mekanis dengan menggunakan mesin diesel sebagai penggerak utamanya
dan seterusnya tenaga mekanis tersebut diubah oleh generator menjadi tenaga
listrik. PLTD mempunyai ukuran mulai dari 40 kW sampai puluhan MW. Jika
perkembangan pemakaian tenaga listrik telah melebihi 100 MW, penyediaan listrik
yang menggunakan PLTD tidak lagi ekonomis sehingga harus di bangun pusat
listrik lain.
Untuk melayani beban PLTD dengan kapasitas di atas 100 MW akan tidak
ekonomis karena unitnya menjadi banyak, mengingat unit PLTD yang terbesar di
pasaran sekitar 12,5 MW. Unit-unit pembangkit diesel di pasaran umumnya
mempunyai putaran (untuk frekuensi 50 Hertz) dari 300 putaran per menit sampai
dengan 1.500 putaran per menit (ppm). Dengan memperhatikan buku petunjuk

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 3


pabrik, mesin-mesin yang mempunyai nilai ppm rendah, sampai dengan 500 ppm,
dapat menggunakan bahan bakar minyak (BBM) kualitas No. 2 yaitu Intermediate
Diesel Oil (IDO) dan kualitas No. 3 yaitu Marine Fuel Oil (MFO). Jika memakai
MFO harus di panaskan terlebih dahulu agar tercapai viskositas yang cukup rendah.
Apabila menggunakan IDO, maka tidak perlu pemanansan terlebih dahulu. Mesin
diesel dengan ppm di atas 500 ppm harus menggunakan BBM kualitas No. 1 yaitu
High Speed Oil (HSO).

2.2. Sumber Energi Pembangkit


Energi adalah bentuk dari suatu zat, substansi atau kekuatan/kemampuan
yang sifatnya abstrak, susah untuk dibuktikan tetapi kemampuannya dapat kita
rasakan, dengan kata lain energi adalah kemampuan untuk menghasilkan kerja.
Energi adalah sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan berbagai
proses kegiatan. Implementasi konversi energi adalah suatu proses untuk
mengaktualisasikan maupun merefleksikan hal-hal yang mempunyai relevansi
dengan pengetahuan ataupun kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka pelaksanaan
program konversi energi. Program konversi energi bertujuan untuk memelihara
kelestarian sumber daya alam. Sumber-sumber energi yang dapat habis pakai (tidak
dapat didaur ulang) yang berasal dari bumi (terresterial) adalah sumber energi yang
konvensional, bahan bakar fosil terdiri dari minyak bumi, gas bumi dan batu bara.
Sumber energi ini berasal dari makhluk hidup dan mikroorganisme yang hidup
selama jutaan tahun silam dan terkubur di dalam perut bumi. Akibat dari pengaruh
tekanan dan suhu tinggi membuat fosil-fosil tersebut berubah menjadi gelembung-
gelembung minyak dan gas, sedangkan batu bara terbentuk karena proses
penguraian yang tidak sempurna. Adapun sumber energi yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga diesel yaitu

2.2.1. Sumber Biomasa Sekam Padi


Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) biasanya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil, terutama untuk daerah baru
yang terpencil atau untuk listrik pedesaan dan untuk memasok kebutuhan listrik
suatu pabrik. Indonesia bisa menghemat penggunaan solar dengan memanfaatkan

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 4


sekam (kulit biji padi) sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD). Enam kilogram sekam bisa diubah menjadi energi setara dengan satu liter
solar. Selain hemat, penggunaan sekam juga mengurangi pencemaran udara.
"Potensi energi biomasa di Indonesia, seperti sekam sangat luar biasa. Setiap tahun
terdapat 13 juta ton sekam yang selama ini kurang dimanfaatkan PLTD yang
dikembangkan Indonesia Power sanggup mengubah enam kilogram sekam menjadi
energi yang setara dengan satu liter solar. Biomasa sendiri merupakan material
tumbuh-tumbuhan. Sumber energi yang selama ini digunakan 80 persen berasal
dari bahan bakar minyak (BBM). Padahal, cadangan BBM di Indonesia semakin
menipis dan diperkirakan akan habis kurang dari 10 tahun.
Selain itu, penggunaan BBM juga menjadi penyebab utama pencemaran
udara terutama karbondioaksida yang membentuk lapisan gas rumah kaca di
atmosfer sehingga suhu bumi makin panas. Karena itu, energi terbarukan yang
merupakan energi yang tidak akan habis dan lebih ramah lingkungan seperti energi
biomasa menjadi sangat penting untuk dikembangkan agar krisis energi dan
kerusakan lingkungan akibat pencemaran bisa dihindari.
PLTD 100 kilowatt tersebut jika dioperasikan menggunakan solar murni
maka per kilowatt jam (kwh) membutuhkan 0,30 liter solar. Jika dioperasikan
menggunakan sekam padi, PLTD tersebut hanya membutuhkan 0,06 liter solar per
kwh. "Solar masih dibutuhkan tetapi bisa dihemat sampai 80 persen," paparnya.
pabrik penggilingan padi selalu menghasilkan sekam yang selama ini dibuang
begitu saja. Selain itu, perusahaan penggilingan padi juga harus mengeluarkan
biaya untuk membuang sekam. Untuk mengurangi pencemaran akibat limbah yang
dihasilkan, unit gasifikasi dilengkapi instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk
menyaring tar, fenol, dan debu. Terminologi pembangkit listrik berbahan bakar
minyak pada umumnya diidentikkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
(PLTD). Walau pada kenyataannya bahan bakar minyak juga terkadang digunakan
pada PLTG. Prinsip kerja PLTD adalah dengan menggunakan mesin diesel yang
berbahan bakar High Speed Diesel Oil (HSDO).
Mesin diesel bekerja berdasarkan siklus diesel. Mulanya udara dikompresi
ke dalam piston, yang kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang
sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 5


terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya
terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang
menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun
apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya
yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio
kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.

Gambar 2. Biomassa Sekam Padi Pembangkit listrik

2.2.2. Sumber Bahan Bakar Fosil Minyak Bumi


Minyak bumi adalah cairan kental berwarna hitam yang sebagian besar
terdiri dari hidrokarbon sehingga bila dibakar akan menghasilkan gas karbon
dioksida dan air. Solar adalah hasil dari pemanasan minyak bumi antara 250-
340C, sebagai bahan bakar mesin diesel. Solar tidak dapat menguap pada suhu
tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah
kembali. Umumnya, solar mengandung belerang dengan kadar yang cukup tinggi.
Bahan bakar diesel biasa juga disebut light oil atau solar, adalah suatu campuran
dari hydrocarbon yang telah di distilasi setelah bensin dan minyak tanah dari
minyak mentah pada temperatur 200 sampai340. Sebagian besar solar digunakan
untuk menggerkkan mesin diesel. Bahan bakar diesel mempunyai sifat utama,
yaitu:

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 6


Tidak berwarna atau sedikit kekuning-kuningan dan berbau.
Encer dan tidak menguap dibawah temperatur normal.
Mempunyai titik nyala tinggi (40 C-100 C).
Terbakar spontan pada 350, sedikit dibawah temperatur bensin
yangterbakar sendiri sekitar dan mempunyai berat jenis 0,82-0,86.
Menimbulkan panas yang besar (sekitar 10.500 kcal/kg).
Solar juga berfungsi sebagai pelumas untuk pompa injeksi dan nozel oleh
karena itu harus mempunyai sifat daya pelumas yang baik. Solar memiliki
kekentalan yang memadai sehingga dapat disemprotkan oleh injektor. Nomor
cetane atau tingkatan dari solar adalah satu cara untuk mengontrol bahan bakar solar
dalam kemampuan untuk pencegah terjadinya knocking. Tingkatan yang lebih besar
memiliki kemampuan yang lebih baik. Ada dua skala indek untuk mengontrol
kemampuan solar untuk mencegah knocking dan mudah terbakar yaitu cetane index
dan diesel index. Minimal tingkatan cetane yang dapat diterima untuk bahan bakar
yang digunakan untuk engine diesel kecepatan tinggi umumnya 40-45. Oleh karena,
itu engine diesel perbandingan kompresinya (15:1-22:1) lebih tinggi daripada
engine bensin(6:1-12:1) dan juga engine diesel dibuat dengan kontruksi yang jauh
lebih kuat dari pada engine bensin. Untuk jenis bahan bakar untuk mesin diesel
mempunyai beberapa jenis dan dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan untuk mesin
diesel yang digunakan. Jenis bahan bakar untuk mesin diesel dibedakan menjadi
sebagai berikut :
1) Minyak Solar (HSD)
High Speed Diesel (HSD) merupakan bahan bakar jenis solar untuk mesin
tenaga diesel yang memiliki angka performa cetane number 45. Mesin diesel
yang umum menggunakan bahan bakar ini mengadopsi sistem injeksi pompa
mekanik dan elektronik injeksi. Jenis BBM ini diperuntukkan untuk jenis
kendaraan bermotor untuk trasportasi dan mesin industri.
2) Minyak Diesel (MDF)
Minyak diesel adalah hasil penyulingan minyak yang berwarna hitam yang
berbentuk cair pada temperatur rendah. Pada umumnya minyak diesel memiliki
kandungan sulfur yang rendah dan dapat diterima oleh mesin diesel
berkecepatan sedang di sektor industri.

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 7


3) Minyak Bakar (MFO)
Minyak bakar atau marine fuel oil bukan merupakan hasil destilasi
(pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya)
tetapi hasil dari jenis residu yang berwarna hitam. Minyak jenis ini memiliki
tingkat kekentalan yang tinggi dibandingkan minyak diesel.
4) Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar yang cukup baik sebagai sumber bahan
bakar pengganti karena dapat terbarukan (renewable). Bahan ini adalah hasil
reaksi asam lemak dengan metil alkohol membentuk senyawa metil ester.
Biodiesel merupakan bahan bakar yang tidak beracun, karena lebih mudah
diurai secara alami, menghasilkan karbon monoksida dan hidrokarbon yang
relatif rendah.
5) Diesel Performa Tinggi
Bahan bakar mesin diesel modern yang memiliki cetane number 53 dan
memiliki kualitas tinggi dengan kandungan sulfur di bawah 300 ppm. Jenis
bahan bakar ini direkomendasikan untuk mesin diesel dengan sistem injeksi
coomonrail. Sistem common rail adalah sebuah tube bercabang dengan katup
injektor yang dikendalikan oleh komputer.

2.3. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)


Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) biasanya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil, terutama di daerah-daerah
yang terpencil atau untuk listrik pedesaan dan bisa juga digunakan untuk memasok
kebutuhan listrik di suatu pabrik atau industri. PLTD cocok untuk lokasi dimana
pengeluaran bahan bakar rendah, persediaan air terbatas, minyak sangat murah
dibandingkan dengan batubara dan semua beban besarnya adalah seperti yang dapat
ditagani oleh mesin pembangkit dalam kapasitas kecil, serta dapat berfungsi dalam
waktu yang singkat. Kegunaan utama PLTD adalah penyedia daya listrik yang
dapat berfungsi untuk :

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 8


Pusat pembangkitan
Cadangan (Stand by plant)
Beban puncak dan cadangan untuk keadaan darurat (emergency)

2.3.1. Mesin Diesel 2 Langkah

Mesin diesel 2 langkah adalah mesin yang setiap langkahnya terjadi satu
kali langkah bertenaga dengan dorongan gas hasil ledakan/pembakaran. Secara
teoritis mesin 2 Langkah dengan dimensi dan jumlah putaran per detik yang sama
seperti pada mesin 4 langkah, maka mesin 2 langkah ini akan menghasilkan daya 2
kali lebih besar. Namun dalam praktik, angka 2 kali lebih besar untuk daya yang di
dapat pada mesin diesel 2 langkah tidak tercapai (hanya sekitar 1,8 kali). Hal ini
disebabkan karena pembilasan ruang bakar silinder mesin diesel 2 langkah tidak
sebersih pada mesin diesel 4 langkah sehingga proses pembakarannya tidak
sempurna seperti pada mesin diesel 4 langkah. Maka efisiensi mesin 2 langkah ini
tidak sebaik efisiensi pada mesin diesel 4 langkah. Pada pemakaian bensinnya pun
lebih boros dibanding mesin diesel 4 langkah. Mesin 2 langkah ini biasanya lebih
cocok digunakan pada keperluan yang memerlukan penghematan ruangan, seperti
pada lokomotif kereta api atau pada kapal laut. Adapun Cara kerja dari mesin diesel
2 langkah ini adalah sebagai berikut
Langkah 1A Charging

Gambar 3. Chaging And compression

Pada permulaan gerakan, piston akan bergerak keatas sedangkan P dan E


dalam keadaan terbuka. Udara bertekanan dari karter akan masuk ke silinder
dan meniup sisa gas pembakaran melalui E.

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 9


Langkah 1B Compression

Gambar 4. Kompresi
Piston akan bergerak ke atas, P dan E dalam keadaan tertutup oleh dinding
piston. Udara bersih yang berada dalam silinder akan dimampatkan. Kemudian
bahan bakar disemprotkan dan akan terjadi ledakan.
Langkah 2A Combustion
Piston akan bergerak ke bawah dengan dorongan gas yang diledakkan

Gambar 5. Combustion

Langkah 2B Exhaust
Pada bagian akhir gerakan, piston akan bergerak ke bawah dimana E sudah
terbuka sehingga gas hasil pembakaran mulai keluar karena efek dari aktifitas
pemompaan.

Gambar 6. Saluran Pembuangan

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 10


2.3.2. Mesin Diesel 4 Langkah
Mesin diesel 4 langkah merupakan mesin yang setiap 4 langkah terjadi satu
kali langkah bertenaga dengan dorongan gas hasil pembakaran/ledakan. Atau
dengan kata lain prinsip kerja mesin diesel 4 langkah adalah proses kerja mesin
untuk menghasilkan 1 kali pembakaran (usaha/kerja) torak bergerak 4 kali. Gerakan
torak yang menghasilkan kerja atau usaha berlangsung secara berurutan dan terus
menerus maka kegiatan untu menghasilkan kerja/usaha tersebut disebut siklus.
Proses pembakaran pada mesin diesel 4 langkah lebih sempurna daripada mesin 2
langkah, karena pada proses pembilasan ruang bakar di silinder mesinnya bersih.
Pada mesin diesel 4 langkah pemakaian bahan bakarnya lebih hemat dan masalah
ruangan pun tidak menjadi soal. Cara kerja mesin diesel 4 langkah adalah sebagai
berikut:
Langkah Isap

Gambar 7. Langkah Isap


Pada langkah ini piston bergerak dari TMA ( Titik Mati Atas ) ke TMB (
Titik Mati Bawah ). Saat piston bergerak ke bawah katup isap terbuka yang
menyebabkan ruang didalam silinder menjadi vakum, sehingga udara murni
langsung masuk ke ruang silinder melalui filter udara.

Langkah Kompresi

Gambar 8 Langkah kompresi

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 11


Pada langkah ini piston bergerak dari TMB menuju TMA dan kedua katup
tertutup. Karena udara yang berada di dalam silinder didesak terus oleh piston,
menyebabkan terjadi kenaikan tekanan dan temperatur, sehingga udara di
dalam silinder menjadi sangat panas. Beberapa derajat sebelum piston
mencapai TMA, bahan bakar di semprotkan ke ruang bakar oleh injector yang
berbentuk kabut.

Langkah Usaha

Gambar 9 Proses Ekspansi/ Usaha

Pada langkah ini kedua katup masih tertutup, akibat semprotan bahan bakar
di ruang bakar akan menyebabkan terjadi ledakan pembakaran yang akan
meningkatkan suhu dan tekanan di ruang bakar. Tekanan yang besar tersebut
akan mendorong piston ke bawah yang menyebkan terjadi gaya aksial. Gaya
aksial ini dirubah dan diteruskan oleh poros engkol menjadi gaya radial (putar).

Langkah Buang

Gambar 10 Proses Gas Buang

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 12


Pada langkah ini, gaya yang masih terjadi di flywhell akan menaikkan
kembali piston dari TMB ke TMA, bersamaan itu juga katup buang terbuka
sehingga udara sisa pembakaran akan di dorong keluar dari ruang silinder
menuju exhaust manifold. Begitu seterusnya sehingga terjadi siklus pergerakan
piston yang tidak berhenti. Siklus ini tidak akan berhenti selama faktor yang
mendukung siklus tersebut tidak ada yang terputus.
Jenis-jenis Mesin Injeksi Pada Mesin Diesel Electronic Petrol Injection (EPI)
atau juga disebut Eletronic Fuel Injection (EFI) adalah teknologi pengontrolan
penginjeksian bahan bakar yang berkembang saat ini pada mesin bensin
menggantikan karburator. Umumnya system EPI/EFI terbagi atas 2 jenis yaitu
berdasarkan jumlah injectornya dan berdasarkan penempatan injectornya.
Berdasarkan jumlah injectornya mesin EPI atau EFI terdiri dari:

1. Single Point Injection (SPI)

Gambar 11. Single Point Injection (SPI)

Single Point Injection (SPI) atau biasa disebut Throttle Body Injection (TBI)
atau Central Fuel Injection System: yaitu hanya menggunakan satu Fuel
Injector untuk beberapa Cylinder. Injektornya dipasang sebelum saluran isap
yaitu di atas katup throttle. Prinsip kerjanya satu injektor memasok bensin
untuk keperluan beberapa silinder sekaligus.

2. Multi Point Fuel Injection (MPI)

Multi Point Fuel Injection (MPI) disebut juga port fuel injection (PFI),
menempatkan injektor di atas lubang isap (intake port). Setiap silinder memiliki
satu injektor. Jadi, bila mesin terdiri dari 4 silinder berarti ada 4 injektor yang

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 13


menyuplai bensin. Konstruksi multi point fuel injection dapat dilihat pada gambar
dibawah ini

Gambar. 12 Multi Point Fuel Injection

. Teknologi injeksi MPI memiliki kelebihan dibandingkan dengan SPI


antara lain :
1. Distribusi campuran udara-bahan bakarnya lebih seragam untuk
masing-masing silinder.
2. Respons terhadap perubahan posisi throttle pun lebih cepat.
3. Lebih akurat dalam mengatur jumlah bahan bakar yang
diinjeksikan sesuai dengan kondisi operasi.

3. Gasoline Direct injection (GDI)

Gambar 13. Gasoline Direct injection (GDI)


GDI yaitu Injector berada di dalam ruang bakar, sehingga bensin
disemprotkan langsung ke ruang bakar tanpa harus melalui Intake Valve. Teknologi
ini masih mahal, karena material Fuel Injector Nozzle harus tahan pada suhu tinggi
di ruang bakar. Berdasarkan Penyalaan Bahan Bakar terbagi atas yaitu :

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 14


a) Indirect Injection
Sistem penyemprotan bahan bakar ke intake manifold seperti yang
digunakan pada sistem penginjeksian mesin bensin, bensin disemprotkan
tidak langsung ke dalam ruang bakar.

Gambar 14. Indirect Injection

a) Direct Injection

Sistem penyemprotan bahan bakar langsung ke dalam ruang bakar. Injectornya


berada di dalam ruang bakar, sehingga bensin disemprotkan langsung ke ruang
bakar tanpa harus melalui Intake Valve. Teknologi ini masih mahal, karena material
Fuel Injector Nozzle harus tahan pada suhu tinggi di ruang bakar.

Gambar 15. Direct Injection

2.4. Komponen Perlengkapan PLTD Dan Fungsinya


Bagian-bagian utama PLTD adalah Kepala silinder (cylinder head), Blok
mesin (engine block), Karter (carter/oil pan), dan generator. Mesin diesel berfungsi
menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
Adapun bagian-bagian mesin pada PLTD secara garis besar adalah sebagai berikut:

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 15


1. Cylinder head (kepala silinder)
Fungsi :
Menempatkan injektor dan penempatan katub
Penutup Silinder dan menempatkan Rocker Arm
Menempatkan Valve Starting ( Katup Start )
Tempat Saluran Udara Masuk dan Gas Buang.

Gambar16. kepala silinder

A. Komponen yang terdapat pada kepala silinder


- Injector ( Pengabut ) :

Gambar 17. Proses Pengabut

Fungsi : Mengabutkan bahan bakar/ menyemburkan bahan


bakar.
- Rocker Arm ( Pelatuk )

Gambar 18. Pelatuk

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 16


Fungsi : Untuk Menggerakkan Katup Buang dan Katup Isap.
1. Valve ( Katup )

Gambar 19. Valve (Katup)


Fungsi :
Menutup dan membuka saluran udara masuk dan saluran gas
buang.
Kontruksi Katup :
Sudut Bidang Kontak : 300 dan 450 .
Tanpa Rotator dan dengan Rotator.
2. Starting Valve
Fungsi : Membuka dan menutup saluran udara start mesin.

2.4.1. Piston dan Connecting Rod

1. Piston ( Torak )

Gambar 20. Piston (Torak)


Fungsi :
Merapatkan Ruang Bakar

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 17


Menerima Tekanan Pembakaran
Menyerap Panas Hasil Pembakaran
Meneruskan Tekanan Hasil Pembakaran
Meneruskan Panas pembakaran ke liner
2. Piston Ring ( Ring Torak )

Gambar 21. Ring Toak


Fungsi :
Merapatkan torak dan liner
Memindahkan panas torak ke liner
Mencegah kebocoran tekanan diatas torak
3. Piston Pin ( Pena Torak )

Gambar 22. Pena Torak


Fungsi : Pena penghubung batang torak dengan torak

4. Connecting Rod ( Batang Torak )

Gambar 23. Batang Torak

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 18


Fungsi :
Meneruskan tekanan torak keporos engkol.
Meneruskan putaran poros engkol ke torak.

1 Cylinder Liner & Engine Block

A. ( Silinder & Rangka Mesin )


1. Cylinder Liner ( Silinder )

Gambar 24. Rangka Mesin dan Silinder


Fungsi :
Tempat terjadinya pembakaran
Tempat pergerakkan torak
Penghantar panas hasil pembakaran
2. Liner ( Silinder )
Liner basah :
Liner bersinggungan langsung dengan air pendingin mesin.
Antara liner dengan mesin menggunakan penyekat karet.
Tingkat korosi liner lebih tinggi
Liner kering :
Liner tidak bersinggungan langsung dengan air pendingin
mesin
Pemasangan liner lebih sulit
Liner lebih tahan korosi
3. Engine Block ( Blok Mesin )
Fungsi :
Tempat kedudukan liner dan poros engkol
Tempat komponen disatukan

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 19


Rangka Utama Mesin

Gambar 25. Blok Mesin Diesel


4. Frame ( Rangka )
Fungsi :
Rangka mesin adalah badan induk untuk mendukung semua
bagian-bagian mesin yang harus dapat menahan lendutan atau
lengkungan akibat berat beban komponen mesin.

2. Crank Shaft Dan Cam Shaft

A. Crank Shaft ( Poros Engkol )

Gambar 26. Poros Engkol


Fungsi :
Merubah gerak lurus menjadi gerak bolak-balik atau sebaliknya.
Tempat bertumpunya batang torak.
B. Cam Shaft ( Poros Bubungan )

Gambar 27. Poros Bumbungan

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 20


Fungsi :
Merubah gerak putar menjadi gerak lurus
Mengatur dan buka tutup katup
Penggerak pompa pengabutan bahan bakar.

3. Bearing ( Bantalan )

Gambar 28. Bantalan


Fungsi :
Pelapis gerakan logam keras dengan logam keras
Memudahkan pemeliharaan komponen mesin yang bergerak
Memperkecil biaya pemeliharaan komponen mesin yang bergerak
Mencegah komponen utamma yang bergesekan cepat rusak
4. Transmision Gear ( Roda Gigi Pengatur )
Fungsi :
Mengatur pergerakan membuka dan menutup katub.
Mengatur pergerakan pompa injeksi bahan bakar
Mengatur penyesuaian pergerakan langkah torak dengan pompa
injeksi bahan, pergerakan membuka dan menutup katub
Menghubungkan putaran poros engkol dengan komponen yang
memerlukan gerak putar

Gambar 29. Roda Gigi Pengatur

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 21


5. Bed Plate ( Lantai Mesin )

Gambar 30. Lantai Mesin


Fungsi :
Sebagai penyangga utama seluruh bagian mesin dan generator untuk
memudahkan penempatan mesin dan generator.

2.4.2. Peralatan Tambahan (Alat Bantu) Pada Instalasi Mesin Diesel (PLTD)

1. Camshaft untuk mengatur gerakan membukanya katup, mengatur


pemompaan bahan bakar ke injector oleh pompa injeksi.
2. Pompa injeksi (injection pump) untuk memberikan tekanan pada
solar yang akan diinjeksikan/disemprotkan oleh nozel.
3. Turbocharger untuk menaikkan daya mesin dengan meniupkan
udara ke dalam silinder dan mengeluarkan udara/gas buang ke
cerobong buang.
4. Governor untuk mengatur putaran motor dengan cara mengatur
volume bahan bakar yang disemprotkan.
5. Saringan (filter) :
a. Membersihkan oil dari kotoran-kotoran berupa karbon dan
serbuk-serbuk lagom yaitu terjadi pada glacier. Dimana glacier
ini berfungsi untuk membersihkan oli dari serbuk-serbuk logam
yang tercampur pada oil.

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 22


b. Memisahkan air yang terbawa dalam aliran oil yaitu terjadi pada
purifier. Dimana purifier ini berfungsi untuk memisahkan oil
dan air yang tercampur.

2.4.3. Komponen-komponen Penting Mesin PLTD


1. Mesin / motor
Merupakan komponen dasar dari mesin yang memperkuat daya. Mesin
tersebut dirangkai dikopel langsung dengan generator.
2. Sistem Bahan Bakar (Fuel System)
Termasuk tangki bahan bakar, pompa pemindah bahan bakar, saringan alat
pemanas dan sambungan pipa kerja. Pompa pemindah bahn bakar
membutuhkan pemindahan bahan bakar dari ujung perantara ke tangki
penyimpan dan dari tangki penyimpan ke mesin. Saringan membutuhkan
jaminan kebersihan bahan bakar. Alat pemanas untuk minyak diperlukan
untuk lokasi yang mempunyai temperature yang dingin yang menganggu
aliran fluida.
3. Sistem Udara Masuk
Termasuk saringan udara, saluran pompa kompresor (bagian integral dari
mesin). Kegunaan saringan udara adalah untuk membersihkan debu dari
udara yang disuplai ke mesin, juga semua ini dapat menimbulkan kenaikan
daya keluaran.
4. Sistem Pembuangan Gas
Termasuk peredam dan penyambungan saluran. Temperatur pembuangan
gas panasnya cukup tinggi, gas ini merupakan pemanas minyak atau
persediaan udara pada mesin. Peredam mengurangi kegaduhan suara.
5. Sistem Pendinginan (Cooler System)
Termasuk pompa-pompa pendingin, menara pendingin, perawatan air atau
mesin penyaring dan sambungan pipa kerja. Kegunaan system pendinginan
adalah untuk meningkatkan panas dari mesin silinder yang menyimpan
temperature sislinder dalam tempat yang aman. Pompa mengedarkan air
melewati silinder dan kepala selubung mengangkut panas. Sistem
pendinginan membutuhkan sumber air, sebuah pompa dan tempat untuk

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 23


pembuangan air panas, penyebaran air oleh mesin pendingin ini seperti
dalam alat radiator, pendingin uap, menara pendingin, penyemprot dan
sebagainya.

6. Sistem Pelumasan (lube oil system)


Termasuk pompa minyak pelumas, tangki minyak, penyaring, pendingin,
alat pembersih dan sambungan pipa kerja. Fungsi sistem pelumasan yaitu
untuk mengurangi pergeseran dari bagian yang bergerak dan mengurangi
pemakaian dan sobekan bagian-bagian mesin.
7. Sistem Penggerak Mula
Termasuk aki, tangki hampa udara, starter sendiri dan sebagainya. Fungsi
sistem penggerak mula adalah menjalankan mesin. Sistem ini
memungkinkan mesin pada awalnya berputar dan berjalan sampai terjadi
pembakaran dan unit meninggalkannya untuk memperoleh daya.

2.5. Prinsip Kerja PLTD

Gambar 31. Prinsip Kerja PLTD


Keterangan :
1. Tangki penyimpanan bahan bakar. 7. Penyaring gas pembuangan
2. Penyaring bahan bakar 8. Tempat pembuangan gas.
3. Tangki penyimpanan bahan bakar sementara 9. Generator
4. Pengabut 10. Trafo

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 24


5. Mesin diesel. 11. Saluran transmisi
6. Turbo charger.
Prinsip Kerja
Bahan bakar didalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan
kedalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih
dahulu. Kemudian disimpan didalam tangki penyimpanan sementara (daily
tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan
bakar dari daily tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), disini bahan bakar
dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar
adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari dari daily tank dipompakan ke
convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya.
Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan kedalam tangki udara
start melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke
turbocharger. Didalam turbocharger tekanan dan temperatur udara
dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar 500
psi dengan suhu mencapai 600C.
Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan kedalam ruang
bakar (combustion chamber).
Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM)
kemudian diinjeksikan kedalam ruang bakar (combustion chamber)
Didalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya
berdasarkan udara murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan
yang tinggi (35 50 atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan
pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur
dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan
menyala secara otomatis yang menimbulkan ledakan bahan bakar.
Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian
pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil
pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak yang
dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga
torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak
akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 25


sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik
torak pada langkah kompresi.
Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor
generator. Oleh generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik
sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).
Tegangan yang dihasilkan generator dinaikan tegangannya menggunakan
trafo step up agar energi listrik yang dihasilkan sampai kebeban.
Menggunakan saluran transmisi energi listrik dihasilkan dikirim kebeban.
Disisi beban tegangan listrik diturunkan kembali menggunakan trafo step
down (jumlah lilitan sisi primer lebih banyak dari jumlah lilitan sisi
sekunder).

2.6. Keunggulan dan Kekurangan PLTD

A. Keunggulan PLTD
- Dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya bahan
bakar.
- Dalam operasinya tidak bergantung pada alam seperti halnya PLTA.
- Investasi awal pembangunan PLTD relatif murah dibanding
pembangkit listrik lain.

B. Kekurangan PLTD
- Ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan
perubahan harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari
tahun ke tahun.
- Menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari pembakaran
bahan bakar konvensional yang kadang kurang sempurna.
- Memerlukan pemeliharaan rutin.
- Sistem operasi tidak efisien bahkan tergolong boros pada kondisi
beban rendah.

2.7. Proses Dan Sistem Penyaluran Tenaga Listrik PLN (Persero)


Tenaga listrik hanya dibangkitkan pada tempat-tempat tertentu saja.
Sedangkan pemakai tenaga listrik atau pelanggan tenaga listrik tersebar diberbagai

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 26


tempat, maka penyampaian tenaga listrik dari tempat dibangkitkan sampai ke
tempat pelanggan memerlukan berbagai penanganan teknis. Tenaga listrik
dibangkitkan dalam Pusat- pusat Listrik PLTD, kemudian disalurkan melalui
saluran transmisi setelah terlebih dahulu dinaikkan tegangannya oleh transformator
penaik tegangan yang ada di pusat listrik. Saluran tegangan tinggi di Indonesia
mempunyai tegangan 150 kV yang disebut sebagai Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT) dan tegangan 50 kV yang disebut sebagai Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTET). Saluran transmisi ada yang berupa saluran udara dan ada pula
yang berupa kabel tanah. Karena saluran udara harganya jauh lebih murah
dibandingkan dengan kabel tanah, maka saluran transamisi kebanyakkan berupa
saluran udara. Kerugian saluran transmisi menggunakan kabel udara adalah adanya
gangguan petir, terkena pohon dan lain-lain. Setelah tenaga listrik disalurkan
melalui saluran transmisi, maka sampailah tenaga listrik di Gardu Induk (GI) untuk
diturunkan tegangannya melalui transformator penurun tegangan menjadi tegangan
menengah atau yang juga disebut tegangan distribusi primer.

Gambar 32. Proses Sederhana Penyaluran PLN

Tegangan distribusi primer yang digunakan pada saat ini adalah tegangan 20
kV. Jaringan setelah keluar dari GI disebut jaringan distribusi, sedangkan jaringan
antara Pusat Listrik dengan GI disebut jaringan transmisi. Setelah tenaga listrik
disalurkan melalui jaringan distribusi primer, maka kemudian tenaga listrik
diturunkan tegangannya dalam gardu-gardu distribusi menjadi tegangan rendah
dengan tegangan 380/220 Volt, kemudian disalurkan melalui Jaringan Tegangan

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 27


Rendah untuk selanjutnya disalurkan ke rumah-rumah pelanggan (konsumen)
melalui Sambungan Rumah. Setelah tenaga listrik melalui Jaringan Tegangan
Menengah (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan Sambungan Rumah, maka
tenaga listrik selanjutnya melalui alat pembatas daya dan KWH meter.
Dari uraian tersebut, dapat dimengerti bahwa besar kecilnya konsumsi tenaga
listrik ditentukan sepenuhnya oleh para pelanggan, yaitu tergantung bagaimana
para pelanggan akan menggunakan alat-alat listriknya, yang harus diikuti besarnya
suplai tenaga listrik dari Pusat-pusat Listrik. Gardu induk adalah suatu instalasi
yang terdiri dari peralatan listrik yang berfungsi untuk mentransfer tenaga listrik
tegangan tinggi yang satu ke tegangan tinggi yang lainya atau ke tegangan rendah,
pengukuran pengawasan operasi, pengaturan pengamansistem tenaga listrik serta
pengaturan daya pada gardu-gardu lain melalui tegangan tinggi dan gardu-gardu
distribusi melalui feeder tegangan menengah.

Gambar 33. Proses Dari Pembangkit ke Konsumen

1. Baterai Akumulator
Batere akumulator adalah sel listrik dimana didalamnya berlangsung proses
Elektrokimia revesibel (dapat berbalikan) dengan efesiensinya yang tinggi. Yang
dimaksud dengan proses Elektrokimia revesibel adalah didalam battere dapat
berlangsung proses perubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses
pengosongan/discharge), dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia
(proses pangisian/charging) dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang
dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas) yang

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 28


berlawanan didalam sel. Jenis sel batere ini disebut juga storage batere, adalah
suatu batere yang dapat digunakan berulang kali pada saat sumber tegangan AC
terganggu. Tiap sel batere ini terdiri dari 2 macam elektroda yang berlainan, yaitu
elektroda positif dan elektroda negative yang dicelupkan dalam suatu larutan kimia.
Beberapa fungsi batere/sumber DC di Gardu induk adalah sebagai berikut:
b. Untuk control, pengawas, tanda-tanda,isyarat (signaling dan alarm).
c. Motor-motor untuk PMT (Circuit Breaker).
d. PMS pengubah tap trafo, kipas pendingin Supply rele-rele proteksi.
e. Penerangan darurat, pemanas, telekomunikasi, teleproteksi.
2. Tiang Listrik
Tiang listrik adalah satu komponen utama dari jaringan listrik tegangan
tinggi dan tegangan menengah yang menyangga penghantar listrik serta
perlengkapannya yang pemakaiannya tergantung dari kondisi lapangan dimana
jaringan transmisi itu melintas. Macam-macam tiang yaitu :
a. Tiang awal / tiang akhir
b. Tiang penyangga c.
c. Tiang sudut d.
d. Tiang penegang / tiang tarik
e. Tiang penopang
3. Konduktor
Konduktor berfungsi untuk menghantarkan arus dari sebagian instalasi
kebagian lain instalasi. Konduktor yang digunakan sebagai penghantar untuk
saluran harus mampunyai sifat antara lain :
Mempunyai konduktivitas atau daya hantar listrik yang tinggi
Mempunyai kekuatan tarik yang tinggi
Mempunyai berat jenis yang rendah
Mempunyai fleksibilitas yang tinggi
Tidak rapuh, harga murah f.
Jenis - jenis Konduktor yaitu :
- Kawat logam biasa
- Kawat logam campuran (alloy)
- Kawat logam paduan

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 29


4. Isolator
Bahan yang digunakan untuk membuat isolator yang paling banyak
digunakan pada siatem tegangan menengah adalah : 1.
Porselin yang diglazur dengan warna coklat / putih .
Gelas Menurut bentuknya isolator saluran udara tegangan menengah
dibedakan atas :
- Isolator pasak / tumpu atau isolator pin
- Isolator gantung
- Isolator tarik
5. Transformator Tegangan (PT / Potentional Transformator)
Transformator tegangan adalah transformator instrument yang tegangan
sekundernya dalam pemakaian kondisi normal, sebanding dengan tegangan
primernya dan berbeda fase dengan sudut yang mendekati nol untuk arah
hubungan.

Gambar 34. Transformator Tegangan


Transformator daya berfungsi untuk menyalurkan tenaga atau daya dari
tegangan tinggi ke tegangan menengah atau sebaliknya. Dan Transformator daya
merupakan transformator dengan kapasitas pemindahan daya yang besar, misalnya
pada distribusi dengan rating 150 KV/20 KV, 60 MVA. Pada sistem tenaga listrik,
transformator daya dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu transformator daya
untuk sistem tranamisi dan transformator untuk saluran distribusi. Transformator
saluran distribusi sekunder tidak memerlukan sistem pengaman serumit atau
selengkap sistem distribusi primer. Biasanya pada transformator distribusi
sekunder.

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 30


BAB III
KESIMPULAN

1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) adalah pembangkit listrik yang


menggunakan mesin diesel sebagai penggerak pemula (Prime Mover).
2. PLTD mempunyai ukuran mulai dari 40 kW sampai dengan puluhan MW.
Jika perkembangan pemakaian tenaga listrik telah melebihi 100 MW,
penyediaan listrik yang menggunakan PLTD tidak lagi ekonomis sehingga
harus di bangun pusat listrik lain. Unit PLTD yang terbesar di pasaran
adalah 12,5 MW. Unit-unit pembangkit diesel di pasaran umumnya
mempunyai putaran (untuk frekuensi 50 Hertz) dari 300 putaran per menit
sampai dengan 1.500 putaran per menit (ppm). Mesin-mesin yang
mempunyai nilai ppm rendah, sampai dengan 500 ppm, dapat menggunakan
bahan bakar minyak (BBM) kualitas No. 2 yaitu Intermediate Diesel Oil
(IDO) dan kualitas No. 3 yaitu Marine Fuel Oil (MFO).
3. Dalam Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) umumnya terdapat 2 jenis
mesin diesel yang di gunakan yaitu mesin 2 langkah dan mesin 4 langkah.
Namun pada kenyataannya pada PLTD mesin yang di gunakan adalah
mesin 4 langkah, karena pada proses kerja mesin ini untuk menghasilkan 1
kali pembakaran (usaha/kerja) torak bergerak 4 kali.
4. Komponen-komponen penting mesin yang ada di PLTD diantaranya adalah
mesin motor, sistem bahan bakar, sistem udara masuk, sistem pembuangan
gas, sistem pendingin, sistem pelumasan, sistem penggerak mula. Ketujuh
komponen ini harus selalu ada dan tidak boleh kurang satupun pada
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
5. Secara umum proses kerja dari PLTD adalah pertama pada saat mesin di
starter, dinamo starter akan menyalakan mesin. Solar mengalir ke mesin.
Mesin juga menghisap oksigen untuk melakukan pembakaran. Solar dan
oksigen masuk ke engine block.Di dalam engine block terdapat piston atau
silinder. Piston ini berada di dalam engine block dan terdapat sebuah
ruangan berbenttuk tabung di dalam engine block sebagai tempat piston ini
bekerja. Pada saat salah satu katup membuka, mesin mengisap udara, lalu

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 31


masuk tahap pencampuran antara udara dan solar dan akhirnya
menghasilkan energi yang membuat piston naik. setelah itu katup satunya
membuka dan masuk ke tahap pembuangan atau exhaust. Kejadian ini
terjadi berulang kali secara cepat. semakin cepat kerjanya maka semakin
besar energi yaang dihasilkan. Gesekan antara magnet dan kumparan
membuat terjadinya energi listrik. Listrik ini kemudian disambung ke trafo
trafo untuk penyaluran energi ke rumah-rumah.
6. Saluran transmisi ada yang berupa saluran udara dan ada pula yang berupa
kabel tanah.
7. Tenaga listrik dibangkitkan dalam Pusat- pusat Listrik PLTD, kemudian
disalurkan melalui saluran transmisi setelah terlebih dahulu dinaikkan
tegangannya oleh transformator penaik tegangan yang ada di pusat listrik.
Saluran tegangan tinggi di Indonesia mempunyai tegangan 150 kV yang
disebut sebagai Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan tegangan 50
kV yang disebut sebagai Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
8. Transformator daya berfungsi untuk menyalurkan tenaga atau daya dari
tegangan tinggi ke tegangan menengah atau sebaliknya.
9. Bahwa besar kecilnya konsumsi tenaga listrik ditentukan sepenuhnya oleh
para pelanggan, yaitu tergantung bagaimana para pelanggan akan
menggunakan alat-alat listriknya, yang harus diikuti besarnya suplai tenaga
listrik dari Pusat-pusat Listrik.

MAKALAH TEKNOLOGI ENERGI DAN LINGKUNGAN PLTD | 32

Anda mungkin juga menyukai