Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem yang sangat berperan dalam
keseluruhan aktifitas tubuh. Melalui peredaran darah zat makanan hasil pencernaan
diedarkan ke seluruh tubuh yang memerlukan.

Oksigen yang diperoleh dari sistem pernapasan disebarkan melalui peredaran darah
dan karbon dioksida pun diangkut oleh peredaran darah untuk dikeluarkan melalui paru-
paru. Sisa makanan dan zat-zat yang tidak diperlukan tubuh akan dibawa oleh aliran darah
ke ginjal dan usus besar untuk dibuang. Bahkan sistem saraf pun akan terganggu kerjanya
jika aliran darah ke otak tidak mengalir dengan benar.

Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang
berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini mencakup sistem
sirkulasi darah yang terdiri dari jantung komponen darah dan pembuluh darah. Pusat
peredaran darah atau sirkulasi darah ini berawal dijantung, yaitu sebuah pompa berotot yang
berdenyut secara ritmis dan berulang 60-100x/menit. Setiap denyut menyebabkan darah
mengalir dari jantung, ke seluruh tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri,
arteriol, dan kapiler kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena.
Dalam mekanisme pemeliharaan lingkungan internal sirkulasi darah digunakan
sebagai sistem transport oksigen, karbon dioksida, makanan, dan hormon serta obat-obatan
ke seluruh jaringan sesuai dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam tubuh. Dalam
hal ini, faktor perubahan volume cairan tubuh dan hormon dapat berpengaruh pada sistem
kardiovaskuler baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami anatomi fisiologi
yang ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu memahami berbagai problematika
berkaitan dengan sistem kardivaskuler tanpa ada kesalahan yang membuat kita melakukan
neglicent( kelalaian). Oleh karena itu, sangat penting sekali memahami anantomi fisiologi

1
kardiovaskuler yang berfungsi langsung dalam mengedarkan obat-obatan serta oksigenasi
dalam tubuh dalam proses kehidupan.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa saja komponen darah manusia?


2. Apa itu sistem peredaran darah?
3. Bagaimana intasan sirkulasi darah manusia?
4. Bagaimana kontraksi otot jantung memberikan efek tekanan nadi sistol dan diastol?

C. BATASAN MASALAH

Agar masalah dalam makalah ini tidak meluas dan menjadi lebih terfokus maka
pembahasan dalam makalah ini terbatas pada komponen darah manusia, bagaimana intasan
sirkulasi darah manusia, bagaimana kontraksi otot jantung memberikan efek tekanan nadi
sistol dan diastol.

D. TUJUAN

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk :

a. Mengetahui apa itu sistem peredaran darah.


b. Mengetahui apa saja komponen darah manusia.
c. Mengetahui bagaimana lintasan sirkulasi darah manusia.
d. Mengetahui bagaimana kontraksi otot jantung memberikan efek tekanan nadi sistol dan
diastol.

E. MANFAAT

2
Makalah ini disusun dengan harapan agar dapat menambah wawasan bagi pembaca
terutama mahasiswa/siswi tentang lintasan sirkulasi darah manusia, kontraksi otot jantung
dan sekaligus menjadi renungan bersama akan kebesaran sang pencipta.

BAB II
3
PEMBAHASAN

A. Pengertian Darah

Darah merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk
membantu proses fisiologis. Dalam kondisi normal, volume darah setiap orang kurang lebih
8% dari berat badannya. Pada orang dewasa yang beratnya 65 kg volumenya kurang lebih 5
liter.

Darah kita tersusun dari beberapa komponen, yaitu :

1. 55% merupakan bagian yang cair, disebut plasma darah.

2. 45% merupakan bagian yang padat atau bagian darah.

Perbandingan padat dan cair disebut nilai hematokrit. Nilai hematokritbervariasi,


normalnya 40%-50% pada pria dewasa, 35%-45% pada wanita dewasa, 35% pada anak-
anak diatas 10 tahun, dan 40%-6-0% pada anak-anak. Nilai hematokrit dapat mencerminkan
volume total eritrosit.

Fungsi darah, yaitu sebagai berikut :

1. Transport:

- Darah membawa oksigen dari paru-paru menuju seuruh jaringan tubuh ketika darah juga
membawa karbon dioksida dari jaringan tersebut menuju paru-paru untuk dikeluarkan
- Darah membawa nutrien dari jaringan sistem pencernaan dan menyebarkannya ke
seluruh jaringan tubuh.
- Darah membawa sisa metabolisme ke ginjal untuk dikeluarkan.
- Darah membawa hormon dari sel endokrin menuju organ yang dituju.
- Darah juga membawa berbagai kerangka sel dari sumsum tulang belakang dan tempat
asal lainnya menuju jaringan dimana sel itu tinggal dan berkembang.

2. Proteksi:

4
- Darah berperan dalam beberapa peradangan, sebuah mekanisme untuk menekan
penyebaran infeksi.
- Sel darah putih dapat menghancurkan mikroorganisme dan sel kanker
- Antibodi dan protein darah lainnya dapat menetralkan toksin dan membantu dalam
menghancurkan patogen
- Trombosit yang dapat membantu dalam pembekuan darah untuk meminimalisir
kehilangan darah.
3. Regulasi:
- Dengan menyerap dan mengeluarkan cairan dibawah berbagai kondisi yang berbeda,
kapiler-kapiler darah membantu untuk menstabilkan distribusi cairan di dalam tubuh.
- Darah dapat membantu dalam menstabiblkan pH di cairan extraselular
- Darah dapat membantu dalam mengatur suhu tubuh.

Darah terbagi atas dua komponen utama, yaitu plasma darah dan sel darah.

1. Plasma Darah

Plasma darah, terdiri atas air ( 90%), zat-zat yang terlarut, yaitu protein darah,
sari-sari makanan (glukosa dan asam amino), enzim, antibodi, hormon, dan zat sisa
metabolisme, serta gas-gas (oksigen, karbondioksida, dan nitrogen). Di dalam plasma
darah terdapat pula fibrinogen yang dapat berubah menjadi benang-benang fibrin,
yang berguna untuk menutup luka. Plasma darah yang telah dipisahkan fibrinogennya
dinamakan serum. Cairan darah atau plasma darah mengangkut sari-sari makanan dari
usus kemudian ke hati, dari hati diedarkan ke seluruh bagian tubuh. Plasma darah
mengangkut sisa metabolisme berupa karbondioksida (sebagian diangkut oleh darah
merah) kembali dari jaringan ke jantung kemudian ke paru-paru.

Plasma darah memiliki 3 jenis plasma protein, yaitu albumin, globulin dan
fibrinogen. Albumin adalah protein yang terkecil namun paling banyak berada di dalam
plasma protein. Fungsi dari albumin adalah untuk mengedarkan berbagai zat dan
mengatur pH di dalam plasma darah. Walaupun demikian, perubahan konsentrasi
albumin di dalam darah, dapat memberikan efek pada tvolume darah, tekanan darah dan
aliran darah. Globulin terbagi menjadi 3 jenis yaitu, alpha (), beta () dan gamma ()
globulin. Fibrinogen adalah zat yang menjadi sebagai fibrin, suatu protein yang dapat
membantu saat kulit luka.

5
Sisa metabolisme lain berupa zat urea diangkut dari jaringan ke organ
pengeluaran, yaitu ginjal. Plasma darah mengangkut hormon dari kelenjar buntu ke
bagian tubuh yang memerlukan. Plasma darah juga berfungsi sebagai penjaga tekanan
osmosis cairan tubuh karena plasma darah mengandung molekul-molekul protein dan
garam-garam tertentu.

2. Sel Darah

Sel-sel darah dikelompokan menjadi 3 kelompok yaitu :

1) Eritrosit (sel darah merah)

Eritrosit normal bernbentuk cakram bikonkaf berdiameter kira-kira 8m, dan


tidak memilik nukleus. Bentuk eritrosit sebenarnya dapat berubah-ubah ketika sel-
sel tersebut dapat beredar melalui kapiler-kapiler. Eritrasit dapat dianggap kantung
yang dapat berubah menjadi berbagai jenis bentuk. Pria dewasa normal memiliki
5,4 juta sel darah merah per mikroliter (L) darah. Wanita normal memiliki 4,8 juta
sel darah merah mikroliter darah (1 L = 1mm 3; 1 tetes darah kira-kira 50mm3).
Jumlah sel darah merah ini bervariasi pada perbedaan jenis kelamin dan umur.

Setiap butir eritrosit mengandung hemoglobin. Hemoglobin adalah protein


pigmen yang member warna merah pada darah. Pembentukan eritrosit disebut juga
eritropoiesis. Eritroposis terjadi disumsum tulang. Pembentukannya diatur oleh
suatu hormone glikoprotein yang disebut dengan eritropoetein. Sel pertama yang
diketahui sebagai rangkaian pembentukan eritrosit disebut proeritroblas. Dengan
rangsangan yang sesuai. Sel-sel baru dari generasi pertama disebut basofil eritroblas
sebab dapat dicat dengan zat warna basa.

Jangka hidup eritrosit kira-kira 120 hari. Eritrosit yang telah tua akan ditelan
oleh sel-sel fagosit yang terdapat dalam hati dan limfa. Didalam hati, hemoglobin
diubah menjadi bilirubin yang berwarna kehijauan. Pigmen empedu diekskresikan
oleh hati kedalam empedu. Zat besi dari hemoglobin tidak di ekskresikan untuk
membuat eritrosit baru.

6
Gambar ertrosit (sel darah merah)

2) Leukosit (sel darah putih)

Leukosit terdapat di dalam darah manusia dan berjumlah sekitar 5.000


10.000 butir untuk setiap mikroliter darah manusia. Masa hidup leukosit berbeda-
beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai karena selalu mengembara,
tetapi diduga selama beberapa minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun
selama 100-300 hari. Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit
adalah vitamin dan asam amino seperti hal nya sel-sel lainnya.

Leukosit keluar dari pembuluh kapiler apabila ditemukan antigen. Proses


keluarnya leukosit disebut dengan diapedesis. Leukosit yang berperan melawan
penyakit yang masuk kedalam tubuh disebut antibodi. Leukosit memiliki sebuah
nukleus yang tidak berwarna (bening), dan menunjukkan gerakan amuboid.
Leukosit dibagi 2, yaitu :

e. Leukosit granulosit ( plasmanya bergranuler) dikelompokan menjadi tiga


jenis yaitu neutrofil, basofil, dan eosinofil.

a) Neutrofil memiliki nikleus yang terdiri dari dua sampai lima lobus
(ruang). Sel-sel ini berukuran sekitar 8 m dalam keadaan segar.
Neutrofil bersifat fogosit dengan cara masuk ke jaringan yang
terinfeksi. Saat mendekati suatu pertikel untuk difagositosis, sel-sel
neutrofil mula-mula melekat pada reseptor yang terdapat pada partikel,
kemudian membuat ruangan tertutup yang berisi partikel-partikel yang
sudah di fagositosis. Setelah itu ruangan itua akan melekuk kedalam
rongga sitoplasma dan akan melepaskan diri dengan bagian luar

7
membrane sel membentuk gelembung faguositik yang mengapung
dengan bebas. Sebuah sel neotropil dapat memfagositosis 5-20 bakteri
sebelum sel neutrofil menjadi inaktif dan mati. Neutrofil hanyak aktif
sekitar 6-20 jam.

b) Basofil memiliki nucleus brbentuk S bersifat faguosit basofil


melepaskan heparin kedalam darah. Heparin adalah mukopolisakarida
yang banyak terdapat didalam hati dan paru-paru. Heparin dapat
mencegah pembekuan darah. Basofil juga melepaskan histamin.
Histamin adalah suatu senyawa yang dibebaskan sebagai reaksi
terhadap antigen yang sesuai.

c) Eosinofil berbentuk hamper seperti bola, merukuran sekitar 9 m


dalam keadaan segar. Eosinofil memiliki nucleus yang terdiri dari dua
lobus yang bersifat fagosit dengan daya fagositosis yang lemah.
Eosinofil memiliki kecenderungan berkumpul dalam jaringan yang
mengalami reaksi alergi dan dapat mendetsifikasi toksin penyebab
radang. Eosinofil dilepaskan oleh sel basofil atau jaringan yang rusak.

f. Leukosit agranulosit (plasmanya tidak bergranuler) dikelompokan menjadi


dua jenis, yaitu monosit dan limfosit.

a) Monosit memiliki satu nucleus besar dan berbentuk tapal kuda atau
ginjal. Monosit berdiameter 12-20 m. monosit berpindah dari aliran
darah kejaringan. Didalam jaringan monosit membesar dan bersifat
fagosit dan menjadi makrofag. Makrofag bersama neotrofil
merupakan leukosit fagosit utama, paling efektif, dan berumur
panjang.

b) Limfosit berbentuk seperti bola berdiameter 6-14 m. Limfosit


dibentuk disumsum tulang sedangkan pada janin dibuat di hati.
Terdapat dua jenis sel limfosit, yaitu limfosit B dan limsofit T.
Limfosit berperan dalam pembentukan antibody sedangkan limfosit T
berfungsi menghancurkan sel yang terserang virus.
8
Gambar leukosit (sel darah putih)

C. Trombosit (Sel darah pembeku / keping darah)

Trombosit berbentuk bulat kecil 2-4 m dan tidak memiliki inti.


Trombosit dibentuk dalam sumsum tulang dari megakariosit.
Megakariosit merupakan trombosit yang sangat besar dalam sumsum
tulang. Masa hidupnya dalam darah 5-9 hari. Trombosit tua atau mati
diambil dari sistem peredaran darah. Jumlah keping darah adalah 150 ribu

0 400 ribu per mm3 darah.

Skema pembekuan darah

Trombosit berperan dalam pembekuan darah. Trombosit pada luka yang akan pecah
dan mengeluarkan enzim trombokinase. Protombin merupakan protein tidak stabil yang
tidak dengan mudah dapat pecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih kecil salah satunya
adalah trombin. Pembentukan protombin dipengaruhi oleh vitamin K. Trombin adalah

9
sebuah enzim yang mengkatalis perubahan fibrinogen (protein plasma yang dapat larut
dalam plasma darah) menjadi fibrin (protein yang tidak dapat larut dalam plasma darah).
Pembentukan benag-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup.

Gambar trombosit (keeping darah)

B. Sistem Peredaran Darah

1. Jantung

Jantung merupakan alat pemompa darah yang terdiri dari dua pompa yang terpisah
yaitu jantung kanan yang memompa darah menuju paru-paru dan jantung kiri yang
memompakan darah menuju arteri, vena dan kapiler

Setiap bagian jantung yang terpisah dua ruang pompa yang dapat berdenyut yaitu
atrium dan ventrikel. Fungsi utama atrium adalah tempat masuknya darah dan
membantu mengalirkan darah masuk kedalam ventrikel. Fungsi ventrikel adalah
menyediakan tenaga utama untuk mendoron darah.

Jantung juga memiliki katup yang berfungsi agar darah tidak mengalir kearah
sebaliknya. Jenis-jenis katup antara lain:

a. Katup Trikuspidalis : terletak diantara atrium kanan dengan ventrikel kanan, Katup
ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam ventrikel kanan tidak masuk
kembali ke atrium kanan, Terdiri dari 3 daun katup.

10
b. Katup Bikuspidalis : terletak diantara atrium kiri dengan ventrikel kiri, Katup ini
berfungsi untuk mencegah agar darah dalam ventrikel kiri tidak mengalir kembali
ke atrium kiri, katup ini sering disebut juga katup mitral, terdiri dari 2 daun katup.

c. Katup Aorta : terletak diantara ventrikel kiri dan aorta, katup ini berfungsi
mengalirkan darah dari ventrikel kiri ke aorta dan tidak sebaliknya, katup ini
disebut juga katup semilunaris aorta, terdiri dari 3 daun katup.

d. Katup Pulmonalis : Terletak diantara ventrikel kanan dan arteri pulmonalis, katup
ini berfungsi mengalirkan darah dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis dan tidak
sebaliknya, katup ini disebut juga katup semilunaris pulmonalis, terdiri dari 3 daun
katup.

Jantung manusia terdiri dari empat ruangan yaitu atrium kanan, atrium kiri vertikel
kanan dan vertikel kiri. Diantara atrium kanan dengan vertikel kanan terdapat katub
trikuspidalis yang berfungsi mencegah agar darah dalam ventrikel kanan tidak masuk
kembali ke atrium kanan. Diantara atrium kiri dengan ventrikel kiri terdapat katub
dikuspidalis yang berfungsi untuk mencegah agar darah dalam ventrikel kiri tidak
mengalir kembali ke antrium kiri.

Cara kerja jantung, yaitu darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak
karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar
(vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan
mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.

11
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri
pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat
kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap
oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium
kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut
sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.

Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup
bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup
aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini
disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya. Jantung memegang
peranan penting dalam menentukan berapa banyak darah yang dipompa dalam satu
periode tertentu. Misalnya, pada waktu istirahat jantung berdenyut 70 kali per menit
(pada laki-laki dewasa) dengan memompa kira-kira 5 liter darah. Darah yang dipompa
keluar jantung diteruskan oleh arteri (pembuluh nadi).

Sifat arteri yang elastis menyebabkan arteri ikut berdenyut. Denyut jantung pada
saat istirahat tersebut berbeda dengan denyut jantung ketika orang tersebut sedang
berolahraga atau sedang tidur, disinilah peran jantung dalam menentukan berapa
banyak darah yang dipompa dalam satu periode tertentu.

Otot jantung terdiri atas 3 lapisan yaitu:

12
a) Luar/pericardium
Berfungsi sebagai pelindung jantung atau merupakan kantong pembungkus
jantung yang terletak di mediastinum minus dan di belakang korpus sterni dan rawan
iga II- IV yang terdiri dari 2 lapisan fibrosa dan serosa yaitu lapisan parietal dan
viseral. Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lender sebagai pelican untuk
menjaga agar gesekan pericardium tidak mengganggu jantung.
b) Tengah/ miokardium
Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri koronaria. Susunan
miokardium yaitu:
i. Otot atria: Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua lapisan. Lapisan
dalam mencakup serabut-serabut berbentuk lingkaran dan lapisan luar
mencakup kedua atria.
ii. Otot ventrikuler: membentuk bilik jantung dimulai dari cincin antrioventikuler
sampai ke apeks jantung.
iii. Otot atrioventrikuler: Dinding pemisah antara serambi dan bilik( atrium dan
ventrikel).

C). Dalam / Endokardium


Dinding dalam atrium yang diliputi oleh membrane yang mengilat yang
terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender endokardium kecuali aurikula dan
bagian depan sinus vena kava.

2. Pembuluh Darah
13
Berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi:

1) Arteri ( pembuluh nadi)

Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung ke


jaringan. Berfungsi membawa darah dari jantung dan umumnya banyak mengandung
oksigen. Ciri-cirinya, yaitu tebal, elastis,dan memiliki sebuah katub (valvula
semilunaris) yang berada tepat di luar jantung, letak biasanya di dalam tubuh. Terdiri
dari 3 lapis jaringan, yaitu jaringan ikat, otot polos,dan endotelium.

Arteri memiliki tiga lapis dinding yang tebal. Lapisan otot halus dan lapisan
jaringan ikat yang bersifat elastis membuat arteri mampu menahan darah yang
memiliki tekanan tinggi akibat pompaan jantung. Pembuluh nadi utama ada dua
buah, yaitu aorta dan arteri pulmonalis. Aorta adalah pembuluh nadi utama yang
membawa darah dari jantung. Arteri pulmonalis adalah arteri yang mengandung
darah yang miskin oksigen untuk dibawa ke paru-paru. Arteriol adalah arteri kecil
yang menjadi penyambung dari arteri yang lebih besar dengan pembuluh kapiler.
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh darah yang datang menuju ke jantung,
tepatnya ke serambi kiri dan kanan. Dinding pembuluh balik lebih tipis dan lebih
elastis, serta letaknya lebih ke permukaan tubuh.

2) Vena (pembuluh balik)

Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh darah yang datang menuju ke
jantung, tepatnya ke serambi kiri dan kanan. Dinding pembuluh balik lebih tipis dan
lebih elastis, serta letaknya lebih ke permukaan tubuh. Pembuluh balik yang menuju
ke serambi kanan berasal dari vena kava anterior yaitu pembuluh balik yang berasal
dari bagian atas tubuh, dan vena kava posterior yaitu pembuluh balik yang berasal
dari bagian bawah. Darah di dalam vena kava posterior dan vena kava anterior
mengandung gas karbon dioksida yang banyak. Cabang-cabang pembuluh balik
disebut venula.

Vena berfungsi sebagai pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung


yang umumnya mengandung karbondioksida. Terletaknya di dekat permukaan

14
tubuh. Dindingnya lebih tipis dan tidak elastis,terdiri atas 3 lapis jaringan: ikat, otot
polos, endotelium, tekanan lebih lemah dibanding tekanan buluh nadi, terdapat
katub yag menjaga agar aliran darah tidak berbalik kembali. Terdapat katup yang
berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak
berbalik arah terdiri dari :

1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh
menuju serambi kanan jantung.

2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke
serambi kanan jantung.

3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke


serambi kiri jantung.

3) Kapiler

Pembuluh kapiler merupakan ujung yang paling akhir dari arteri maupun vena.
Boleh dikatakan sebagai penghubung antara venula dengan arteriol. Pembuluh
kapiler terletak di dalam jaringan tubuh. Kapiler darah di dalam jaringan
membentuk suatu anyaman cukup rumit. Kapiler memiliki dinding pembuluh yang
sangat tipis, yaitu hanya terdiri dari satu lapis endotelium. Sebagian dari dinding
pembuluh kapiler memiliki lubang antara sel-sel endoteliumnya, sehingga dapat
terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida, sari-sari makanan dan sisa
metabolisme serta hormon pun dapat menembus dinding tersebut.

C. Tekanan Darah

Tekanan darah biasanya menunjukan tekanan dalam arteri utama. Tekanan darah ialah
tekanan tekanan yang diberikan oleh darah yang mengalir terhadap pembuluh darah (arteri,
kapiler, vena). Jadi tekanan darah terdapat baik pada arteri, kapiler, maupun vena.

15
Tekanan darah pada saat jantung mengembang dan darah mengalir kedalam jantung
disebut DIASTOL. Sebaliknya, tekanan darah saat otot jantung berkontraksi, sehingga
jantung mengempis dan darah dipompa keluar dari jantung disebut SISTOL.

Tekanan darah dapat diukur dengan menggunakan tensimeter atau sphygmanometer.


Tekanan darah pada orang normal antara 120 mmHg pada sistol dan 80 mmHg pada
diastole. Dengan mengetahui tekanan darah seseorang, kita mengetahui kekuatan jantung
ketika memompa darah. Tekanan darah ini akan semakin tinggi sejalan dengan pertambahan
usia.

Keadaan jantung saat sistol dan diastol

16
Proses jantung saat memompa darah (siklus jantung)

Pola peredaran darah

Bila SA Node (Sinoatrium Node)terdapat pada atrium kanan mengeluarkan impuls akan
menyebabkan atrium berkontraksi sehingga darah dipompa menuju ke ventrikel. Impuls
yang mengalir akhirnya merangsang AV Node (Atrioventricular Node) terdapat pada sekat
antara atrium dan ventrikel sehingga juga mengeluarkan impuls yang menyebabkan otot
ventrikel berkontraksi, dan darah dipompa keluar jantung.

Bila ventrikel kiri berkontraksi darah dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta (nadi
besar). Darah yang mengalir ini kaya akan oksigen dan nutrisi. Di jaringan tubuh nutrisi dan
oksigen diambil oleh sel-sel tubuh. Kemudian sel melepaskan CO 2 dan sisa metabolisme
yang kemudian diangkut oleh darah melalui pembuluh vena cava superior dan vena cava
inferior kembali menuju atrium kanan. Pola peredaran ini disebut peredaran darah besar.

17
Perhatikan pola peredaran darah pada manusia, urut sesuai nomor.

Dari atrium kanan darah dipompa masuk ke ventrikel kanan lalu mengalir
meninggalkan jantung menuju ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Darah yang
mengalir ini membawa banyak CO2 yang hendak dibuang. Di paru-paru CO2 dilepaskan
dan oksigen diikat, lalu darah mengalir melalui vena pulmonalis kembali ke jantung
masuk ke atrium kiri. Pola peredarah ini disebut peredaran darah kecil. Dari atrium
kiri darah masuk ke ventrikel kiri, dan siklus yang sama terulang.

Perlu diperhatikan bahwa kontraksi atrium kanan dan kiri berlangsung bersamaan.
Demikian pula kontraksi ventrikel kanan dan kiri juga bersamaan. Jadi aliran darah pada
peredaran darah besar dan kecil berlangsung serentak, dan bukannya bergantian.

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pemaparan tersebut, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:


1. Kardiovaskuler terdiri dari 2 kata yaitu jantung dan pembuluh darah dan 3
komponen yaitu salah satunya adalah hemoglobin dalam darah yang juga berperan
dalam sistem sirkulasi.
2. Jantung telah aktif dalam masa janin ketika berusia 3 bulan dalam kandungan dengan
proses sirkulasi melalui plasenta.
3. Anatomi fisiologi system kardiovaskuler sangat penting di pelajari karena perlu
adanya pengetahuan dalam menyelesaikan berbagai problematika kesehatan terkait
system kardiovaskuler.

B. Saran
Dari pemaparan diatas, penulis memberikan saran agar dalam ilmu kesehatan maupun
ilmu alam lainnya penting sekali memahai anatomi sistem kardiovaskuler secara tepat
agar terhindar dari kelalaian baik itu dirumah sakit maupun di alam yang berkaitan dengan
perubahan fungsi tubuh akibat kurangnya aktifitas positif untuk memberikan kesehatan
terhadap jantung sebagai pusat kehidupan.

19

Anda mungkin juga menyukai