Anda di halaman 1dari 83

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH


JL. RAJAWALI NO. 30 TELP. (0323) 321026 FAX. 322518
Email : www.diskopukmsampang@ymail.com
SAMPANG 69214
KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan kulitas penyelenggaraan pembangunan

dibidang pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di

Kabupaten Sampang secara transparan dan akuntabel maka diterapkan sistem

pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan terukur melalui Rencana Strategis

(Renstra), Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kerja serta Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah ( LKJIP ) setiap akhir tahun anggaran. Alhamdulillah Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah Kabupaten Sampang Tahun 2016 telah disusun.

LKJIP ini disusun untuk memenuhi kewajiban Pemerintah/Dinas Koperasi

dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sampang sesuai dengan Inpres No. 7 Tahun

1999 tentang LAKIP dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pemberdayaan

Aparatur Negara No. 53 Tahun 2014

Kami menyadari adanya kekurangan dalam laporan ini, oleh karena itu

kami berharap mendapatkan masukan dari para stakeholder. Pembuatan LAKIP ini

diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat pengabdian terhadap

peningkatan pelaksanaan Pemerintah yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih

dan bertanggung jawab dalam perwujudan Good Governance.

Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat dan memberikan

informasi serta dapat menjadi refrensi untuk meningkatkan upaya pemberdayaan

Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kabupaten Sampang di masa

akan datang dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam
penyusunan LAKJIP ini, yang telah memberikan masukan dalam penyusunan laporan

ini.

Sampang, 28 Desember 2016

Kepala Dinas Koperasi dan UKM


Kabupaten Sampang

Drs. Ec. H. SARYONO, MM


Pembina Utama Muda
NIP. 19610807 198903 1 013
DAFTAR ISI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi


Pemerintah Tahun 2016
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Sampang
Halaman
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Ikhtisar Eksekutif iii
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Gambaran Umum Organisasi
D. Dasar Hukum
E. Sistematika
Bab II. Perencanaan Kinerja
A. Rencana Strategis 2013-2018
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan dan Sasaran
4. Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran
B. Penetapan Kinerja
Bab III. Akuntabilitas Kinerja
A. Pengukuran Capaian Kinerja
B. Analisis Capaian Kinerja
C. Akuntabilitas Keuangan
Bab IV. Penutup

Lampiran 1. Rencana Strategis (RS 2013-2018)


Lampiran 2. Rencana Kinerja 2016 (RKT 2016)
Lampiran 3. Penetapan Kinerja 2016 Perubahan
Lampiran 4. Pengukuran Kinerja
Lampiran 5. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Gambaran Umum Organisasi
D. Dasar Hukum
E. Sistematika
BAB II : PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan dan Sasaran
4. Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran
B. Penetapan Kinerja
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja
B. Analisis Capaian Kinerja
C. Akuntabilitas Keuangan
BAB IV : PENUTUP
LAMPIRAN LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Strategis (RS) 2013-2018
Lampiran 2. Rencana Kinerja Tahun 2016(RKT 2016)
Lampiran 3. Penetapan Kinerja 2016 (Perubahan)
Lampiran 4. Pengukuran Kinerja
Lampiran 5. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)
IKHTISAR EKSEKUTIF

Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang telah menyusun Laporan


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKJIP) Tahun 2016 berdasarkan
Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah tanggal 21 April 2014 dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKJIP) merupakan salah
satu unsur dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), selain itu
laporan tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban pada masyarakat atas
capaian kinerja Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang.
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan instrumen yang
digunakan oleh instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan capaian-capaian kinerja dalam menjalankan visi dan misi
organisasi yang didalamnya memeuat penilaian terhadap unsur perencanaan,
pengukuran, pelaporan, evaluasi serta pencapaian kinerja.
Pelaporan kinerja ini dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja
instansi Dinas Koperasi dan UKM dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan
dengan proses pencapaian tujuan dan sasarannya. Dengan demikian Koperasi dan
UKM Kabupaten Sampang selaku salah satu unsur penyelenggara Negara
Kesatuan Republik Indonesia harus mempertanggungjawabkan dan menjelaskan
keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.
Capaian kinerja Dinas Koperasi dan UKM adalah cerminan penyelenggaraan
pemerintah daerah oleh Koperasi dan UKM sebagaimana kewenangan yang kami
miliki, sesuai dengan urusan wajib yang dilaksanakan, dan merupakan pelaksanaan
amanah yang diemban.
LAKIJP Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang Tahun 2016 ini, adalah
uraian terinci dari capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan oleh Koperasi dan
UKM , yang merupakan kebutuhan kami dalam melakukan analisis dan evaluasi
kinerja dalam rangka peningkatan kinerja secara menyeluruh, dan bukan hanya
sebagai pemenuhan kewajiban untuk membuat laporan akuntabilitas kinerja semata,
sebagaimana yang diisyaratkan peraturan perundang-undangan.
Keberhasilan maupun kegagalan Koperasi dan UKM dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya, diharapkan dapat digambarkan dari laporan ini, yang
tentunya keberhasilan tersebut merupakan keberhasilan kinerja seluruh karyawan/
karyawati Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang. Sedangkan kegagalan akan
dijadikan bahan evaluasi peningkatan kinerja bagi seluruh karyawan/ karyawati
dilingkungan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang.
Pokok-pokok capaian kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Sampang Tahun 2014, adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
sasaran sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi yang mengindikasikan tingkat
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program
dan kebijakan yang ditetapkan.
1. Tingkat capaian sasaran pada misi :
Atas 3 (tiga) sasaran yang telah menjadi komitmen kinerja Tahun 2015, capaian
kinerjanya dalam skala lebih 100% memperoleh predikat baik, skala 75% s/d
100% dengan demikian capaian sasaran tersebut memperoleh predikat baik.
Dari 3 (tiga) sasaran yang telah menjadi komitmen akan diwujudkan pada
Tahun 2016,
Sasaran Pertama Meningkatnya Kapasitas pengelola Koperasi

Capaian sasaran tersebut ada 2 indikator dilaksanakan dengan program :

a. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi;

Perhitungan capaian dapat digambarkan sebagai berikut :


1. Indikator pertama yang diukur adalah jumlah Koperasi Aktif dibanding
dengan jumlah seluruh Koperasi dan untuk tahun 2016 target kinerja
adalah 250 Koperasi aktif dengan realisasi sebanyak 247 Koperasi aktif,
dari jumlah seluruh koperasi yang ada dari target kinerja 446. Koperasi
terealisasi 247 Koperasi yang aktif yang melaksanakan RAT dengan
capaian (55.38%) dari target kinerja capaian (56,05%), karena penilaian
keaktifan koperasi di dasarkan kepada koperasi yang melakukan kegiatan
RAT, maka dari itu banyak koperasi gerakan yang kurang mengetahui
sosialisasi Permenkop Nomor 10 Tahun 2015 tentang kelembagaan
koperasi dan Permen Koperasi Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pendataan
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dimana On line Data Sistem adalah
salah satunya data yang menjadi data rujukan umum dimana keaktifan
koperasi berdasarkan pada validitas yang paling tinggi. Maka
perbandingan dari jumlah prosentase target kinerja dengan realisasi
mencapai (99%) memperoleh katagori baik

Sedang target dan realisasi tahun 2015 didasarkan pada keaktifan


koperasi yang secara struktur masih aktif baik dari segi usaha,
kepengurusan dan anggota serta secara kelembagaan masih berjalan.
2. 2. Indikator kedua yang diukur adalah jumlah Pertumbuhan anggota
Koperasi tahun 2016 dengan target kinerja 29.763 orang dibanding
dengan jumlah anggota Koperasi tahun 2015 dengan target kinerja
adalah 29.613 orang dengan realisasi sebanyak 29.220 orang atau
capaian (98,18%) dari target kinerja tahun 2016, maka indikator
Pertumbuhan jumlah anggota koperasi memperoleh katagori baik

Dari indikator kedua tersebut rata-rata prosentase capaian sasaran


(98,18 %) memperoleh katagori baik

Sasaran Kedua Meningkatnya Jumlah UMKM


Capaian sasaran tersebut ada 2 indikator dilaksanakan dengan program :

i. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetetif Usaha


Kecil Menengah;
ii. Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif;

iii. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi dan Usaha


Mikro Kecil Menengah;

Perhitungan capaian dapat digambarkan sebagai berikut :


1. Indikator pertama yang diukur adalah jumlah Usaha Mikro, Kecil dan
target 27.585 Usaha Mikro Kecil (UMK) teralisasi 27,448 Usaha Mikro
Kecil (UMK) atau mencapai (99,50%), sedangkan Jumlah
Keseluruhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) target RPJM
27.620 UMKM terealisasi 27.660 Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) melebihi target RPJM atau mencapai (100,14%) Dari
indikator kedua tersebut rata-rata prosentase capaian sasaran
(95,36%) memperoleh katagori baik

2. Indikator kedua adalah Jumlah Pertumbuhan Minat Wira Usaha Baru


tahun 2016 dengan target 1.000 WUB terealisasi 1.130 atau
mencapai (113%) sedangkan dibanding target tahun lalu 2015 jumlah
750 WUB, terealisasi 880 WUB atau mencapai (117%) jadi ada
peningkatan 250 WUB. Dari indikator kedua tersebut rata-rata
prosentase capaian sasaran (85,23%) memperoleh katagori baik

Sasaran Keketiga Meningkatnya Jumlah BPR / LKM (BPR/LKM


aktif)
a. Capaian sasaran tersebut dilaksanakan dengan program :

iv. Program Utama Pemberdayaan Usaha Skala Mikro

Perhitungan capaian dapat digambarkan sebagai berikut :


1. Jumlah BPR / LKM (BPR/LKM aktif) adalah jumlah LKM binaan yang
ada dimasyarakat yang merupakan embiro koperasi (pra koperasi )
yang dirahkan menjadi target terbentuknya Koperasi LKM / LKM
berbentuk badan hukum Koperasi.
Target Jumlah BPR/LKM aktif tahun 2016 tidak terlaksana karena
sisa dari LKM yang ada di masyarakat hasil pembentukan tahun
sebelumnya tidak memenuhi persyaratan terbentuknya koperasi
LKM sesuai dengan UU No 1 Tahun 2013 tentang Lembaga
Keuangan Mikro yang mengharuskan adanya Badan hukum baik
berupa PT maupun LKM berbentuk badan hukum Koperasi yang
menghimpun uang di tengan Masyarakat untuk dapatnya di laporkan
kepada Otoritas jasa Keuangan (OJK) yang mempunyai fungsi,
tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan
penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang mengenai
OJK. Atas dasar ketentuan tersebut maka banyak LKM yang ada
tidak memenuhi syarat sehingga target 2016 tidak terlaksana.
Namun demikian meskipun indikator rata-rata 85% - 100% tapi masih
perlu mendapat perhatian yang lebih untuk upaya penyempurnaan akan
menjadi perhatian guna perencanaan dan perbaikan kinerja di masa
mendatang.

Demikianlah ikhtisar capaian kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Kecil


Menengah Kabupaten Sampang Tahun 2016, yang tentunya kedepan menjadi
perhatian kami untuk penyempurnaan penerapan Sistem AKIP, khususnya
pengembangan sistem pengumpulan data kinerjanya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Salah satu aspek dan sekaligus menjadi bagian dari Pembangunan Nasional
adalah Pembangunan dibidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yaitu melalui
upaya pemberdayaan ekonomi rakyat terutama Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan
Menengah di Kabupaten Sampang.

Sehubungan dengan itu, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah


Kabupaten Sampang berupaya melakukan pembenahan diri sesuai dengan tuntutan
perubahan lingkungan yang terjadi saat ini. Dalam rangka melaksanakan
pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung
jawab serta sesuai dengan tuntutan masyarakat agar tercipta Good Governance,
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah harus mampu melakukan fungsi
pembinaan melalui penerapan mekanisme pertanggung jawaban yang tepat, jelas,
terukur dan sah.
Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang telah berusaha semaksimal
mungkin untuk melakukan pembenahan diri sesuai dengan tuntutan perubahan
lingkungan yang terjadi. Sejalan dengan tuntutan masyarakat terhadap terciptanya
good governance, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang harus mampu
menjawab pelaksanaan fungsi perencanaan melalui penerapan mekanisme
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan sah
Dalam rangka Mewujudkan Good Governance menuju Clean Goverment
berdasar Permenpan dan RB Nomor 29 Tahun 2010 Kinerja Instansi adalah
gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran
dari Visi, Misi dan Strategi Instansi Pemerintah yang mengindikasikan tingkat
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program
dan kebikajan yang ditetapkan. Pada ketetapan MPR RI No. XI/MPR/1998 dan UU
No.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas
Koprupsi, kolusi dan nepotisme yang aturan pelaksanaanya berdasarkan pada
Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah tanggal 21 April 2014..
Dengan demikian dilatarbelakangi aturan hukum tersebut diatas, Dinas
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sampang telah melakukan
pengembangan mekanisme pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan terukur,
memgacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang yang tertuang dalam
Renstra ( Rencana Strategis 20013-2018 ) Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Sampang.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Dinas


Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2016
adalah untuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) ini merupakan media
informasi pertanggungjawaban Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang
dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2016
Adapun tujuannya adalah :
1. Memberikan informasi mengenai kinerja Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Sampang ;
2. Sebagai bahan evaluasi Kinerja Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang,
untuk kemudian diharapkan dapat diperoleh masukan dalam rangka
memperbaiki kinerja Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang di masa yang akan
datang ;
3. Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi sebagai sarana
pertanggungjawaban Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten
Sampang atas capaian kinerja yang diperoleh selama tahun 2015
4. Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi sebagai sarana
evaluasi pencapaian kinerja oleh manajemen untuk dapat digunakan sebagai
bahan pelaksanaan perbaikan kinerja dimasa datang. Untuk setiap celah kinerja
yang ditemukan, manajemen dapat merumuskan strategi pemecahan masalah
sehingga capaian kinerjanya dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.

1.3. GAMBARAN UMUM ORGANISASI


Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sampang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sampang (Lembaran Daerah Sampang Tahun 2008
Nomor 11) . Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan
dalam Surat Keputusan Bupati No. 46 Tahun 2008, Dinas Koperasi Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah mempunyai tugas pokok :
MEMBANTU BUPATI DALAM MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAH
DAERAH BIDANG KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Dinas
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sampang mempunyai fungsi
sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis dalam rangka, perencanaan pembinaan dan
pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;
b. Pemberian Akte Pendirian Badan Hukum Koperasi dan Pengesahannya;
c. Pelaksanaan koordinasi dengan unsur terkait dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan dibidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;
d. Pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan
kerumahtanggaan, hukum, kelembagaan serta tugas-tugas hubungan
masyarakat;
e. Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian kegiatan Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah;
f. Pelaksanaan Evaluasi Program Pelaporan hasil-hasil pembinaan dan
pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;
g. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah;
h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang
tugasnya;
Untuk menyelenggarakan organisasi , Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Kabupaten Sampang didukung struktur organisasi , Sumber Daya
Manusia dan Sarana Prasarana sebagai berikut :
1. Struktur organisasi
Kelembagaaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten
Sampang terbentuk pada tahun 2008 melalui Perda Kabupaten Sampang Nomor
11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah dengan Peraturan Bupati Sampang Nomor 46 Tahun 2008 tentang Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten
Sampang.
Susunan Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretaris membawahi :

1. Sub. Bagian Umum;

2. Sub. Bagian Keuangan;

3. Sub. Bagian Program;

c. Bidang Kelembagaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah


membawahi :

1. Seksi Hukum dan Perundang-undangan;

2. Seksi Penataan Kelembagaan;

3. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia;

d. Bidang Pemberdayaan Usaha Koperasi membawahi :

1. Seksi Penyehatan Usaha Koperasi;


2. Seksi Kemitraan Koperasi;

3. Seksi Fasilitasi Pembiyaan dan Simpan Pinjam Koperasi;

e. Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah membawahi :

1. Seksi Pengembangan Kebijakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

2. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

3. Seksi Fasilitasi Akses Penjamin Permodalan Usaha Mikro, Kecil dan


Menengah;

f. Bidang Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah membawahi :

1. Seksi Pengawasan dan Akuntabilitas;

2. Seksi Penelitian dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
DINAS KOPERASI, PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH
KABUPATEN SAMPANG

KEPALA DINAS

SEKRETARI
S

SUBAG. SUBAG SUBAG


UMUM KEUANGAN PROGRAM

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG


KELEMBAGAAN PEMBERDAYAAN PEMBERDAYAAN PENGAWASAN DAN
KOPERASI & UKM USAHA KOPERASI UMKM MONEV KOP & UMKM

SEKSI HUKUM SEKSI SEKSI SEKSI


DAN PPU PENYEHATAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN
USAHA KEBIJAKAN UMKM DAN
KOPERASI AKUNTABILIT
AS
SEKSI SEKSI SEKSI PEMBINAAN
PENATAAN KEMITRAAN DAN SEKSI
KELEMBAGAAN KOPERASI PENGEMBANG PENELITIAN
UMKM DAN
PENGEMBANG
SEKSI SEKSI FPSP SEKSI FASILITASI
AN KUMKM
PENGEMBANGA KOPERASI AKSES PENJAMIN
N SDM PERMODALAN
UMKM

2. Sumber Daya Manusia


Untuk menyelenggarakan kegiatan organisasi didukung dengan sumber daya
manusia yang memadai. Sebagai gambaran berikut ini adalah jumlah PNS Dinas
Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sampang yang dirinci
berdasarkan Pangkat/Golongan, dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik : Perkembangan Jumlah PNS Menurut Pangkat/Golongan

Perkembangan Jumlah PNS


Menurut Pangkat/Golongan

30
25
20
Gol. I
Jumlah
15 Gol. II
Orang
10 Gol. III
Gol. IV
5
Total
0
2014 2015 2016
Golongan

Keterangan :

GOL Th. 2014 Th. 2015 Th. 2016


Gol. I 1 1 1
Gol. II 1 1 1
Gol. III 19 19 19
Gol. IV 7 8 7
Total 28 29 28
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana Dinas Koperasi, pengusaha Kecil dan Menengah
Kabupaten Sampang per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :

Uraian Jumlah barang Nilai

Tanah
Kantor Bangunan Kantor 1 unit / 490 m2 98.000.000
Pemerintahan (1981)
Bangunan
Gedung Kantor (2008) 1unit / 245 m2 619.438.000
Gedung Kantor Aula (2009) 1 Unit 295.938.000
Tempat Parkir (2011) 94.54 m2 49.828.000
Kendaraan
Roda 4 2 unit 349.465.000
Roda 2 26 unit 297.886.501
Inventaris Lainnya
Barang Inventaris (163 jenis) 639 unit 1.399.807.793
Jumlah 3.110.363.294

1.4. DASAR HUKUM

1. Idiil : Pancasila;
2. Konstitusional : UUD 1945
3. Operasional :
a. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor XI /MPR/1990
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme;
b. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyeleggaraan Negara
yang bersih dan bebas KKN
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;
d. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil;
e. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;
f. Undang-undangan Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
g. Undang-undang Momor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
h. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
i. Undang-undangan Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
j. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dengan Daerah;
k. PP 8 Tahun 2006 (Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah)

l. PP 3 Tahun 2007 tentang LPPD kepada masyarakat, LKPJ Kepala Daerah


kepada DPRD, Informasi LPPD kepada masyarakat.
m. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Pemerintahan Daerah sebagai
perubahan;
n. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
o. Inpres RI 7 Tahun 1999 tentang Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintah
p. Inpres RI 5 Tahun 2004 (Percepatan Pemberantasan Korupsi)

q. Perpres 29 Tahun 2014 tentang Sistem Laporan Akuntabilitas Kinerja


Instansi Pemerintah
r. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
s. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2007 tentang Perubahan
Pemendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
t. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 23/IX/6/8/2003
tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan AKIP dan telah diubah
Permanpan RB 29/2011 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan AKIP;
u. Permanpan 09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Kinerja
Utama (IKU) Instansi Pemerintah;
v. Permenpan No.29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
w. Permenpan No.53 tahun 2010 tentang Perjanjian Kenerja dan Reviu
Laporan AKIP;
x. Perda Nomor 12 Tahun 2013 tentang RPJMD 2013-2018 Pemerintah
Kabupaten Sampang;
y. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sampang;
z. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2002 tentang Rencana Strategis
Kabupaten Sampang;
i. Keputusan Bupati Nomor 46 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok Dinas
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

1.5. SISTEMATIKA
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Gambaran Umum Organisasi
D. Dasar Hukum
E. Sistematika
BAB II : PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
5. Visi
6. Misi
7. Tujuan dan Sasaran
8. Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran
B. Penetapan Kinerja
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja
B. Analisis Capaian Kinerja
C. Akuntabilitas Keuangan
BAB IV : PENUTUP
LAMPIRAN LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Strategis (RS 2003-2018)
Lampiran 2. Rencana Kinerja Tahun 2016 (RKT 2016)
Lampiran 3. Penetapan Kinerja 2016 (PK)
Lampiran 4. Pengukuran Kinerja (Kurja)
Lampiran 5. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1. RENCANA STRATEGIS

Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil


yang ingin dicapai selama jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun
secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang
dan kendala yang ada atau yang mungkin muncul. Proses ini akan menghasilkan
dokumen rencana strategis atau dokumen perencanaan jangka menengah.
Dokumen rencana strategis Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang dibuat
secara partisipatif yaitu melibatkan seluruh komponen organisasi. Dokumen rencana
strategis tersebut bersifat adaptif terhadap perubahan-perubahan baik yang berasal
dari internal maupun dari lingkungan eksternal organisasi, dengan demikian dokumen
rencana strategis ini sangat akomodatif terhadap perubahan yang dimaksudkan
sebagai penajaman.
Untuk memenuhi tahapan manajemen kinerja, Dinas Koperasi dan Usah
Usaha Kecil Menengah telah merumuskan kerangka perencanaan jangka menengah
yang dituangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Tahun 2013-2018 (yang telah diformalkan melalui Peraturan Daerah).
RPJMD tersebut merupakan acuan penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan,
serta sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas Koperasi dan Usah Usaha Kecil Menengah dan perangkat kerja
daerah dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan Dinas Koperasi dan Usah Usaha
Kecil Menengah 2013-2018.
Sebagai suatu dokumen pedoman, RPJMD Tahun 2013-2018 memberikan
arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan; melaksanakan berbagai kewajiban
pembangunannya yang meliputi seluruh urusan pemerintahan yang dimiliki;
mengedepankan pelayanan kepada masyarakat secara bertanggung jawab, mudah,
cepat, transparan; dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah secara
efisien dan efektif.

Dengan semangat dan komitmen untuk melaksanakan kerja yang lebih baik,
guna menghasilkan kinerja yang optimal, serta mewujudkan Good Governance
menuju Clean Government, maka dirumuskan visi dan misi Dinas Koperasi dan Usah
Usaha Kecil Menengah, serta strategi mewujudkannya yaitu sebagai berikut:

2..1.1. V I S I

Terwujudnya Pengembangan Koperasi dan UMKM Yang

Maju dan Inovatif Berbasis Kemitraan

Visi Dinas koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah gambaran arah
pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai Dinas koperasi dan
Usaha Kecil Menengah melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi dan misi Dinas koperasi dan Usaha Kecil
Menengah harus jelas menunjukkan apa yang menjadi cita-cita layanan terbaik Dinas
koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sampang. baik dalam upaya
mewujudkan visi dan misi kepala daerah maupun dalam upaya mencapai kinerja
pembangunan daerah pada aspek kesejahteraan, layanan, dan peningkatan daya
saing daerah dengan mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang
relevan.
Perumusan visi dilakukan untuk menindaklanjuti hasil analisis isu-isu strategis
dan permasalahan pembangunan daerah untuk menemukan perwujudan visi. Kedua
hal tersebut terlebih dahulu dibuat analisis keterhubungan antara permasalahan
pembangunan dengan isu strategis.
Penjelasan dari visi tersebut adalah sebagai berikut :
I. Pengembangan Koperasi dan UMKM artinya :
Bahwa Setiap Pengembangan Koperasi dan UMKM melandaskan diri pada
pengelolahan kelembagaan dan usahanya berdasarkan konsep menejerial

II. Yang maju artinya :


Maju, dimaksudkan agar para pelaku usaha mampu meningkatkan kapasitasnya
dalam mengembangkan
(i) usahanya dan berdaya saing.
III. Inovatif artinya :
Bahwa pengembangan produk Koperasi dan UMKM yang maju dan Inovatif
menjadi penggerak dan kontributor dalam menyumbang Pendapatan dan akses
lapangan kerja bagi masyarakat.

IV. Berbasis Kemitraan artinya :


Berbasis Kemitraan akan menghasilkan pembinaan dan pengembangan usaha
Koperasi dan UMKM yang efisien, berkelanjutan dan sinergi Sumber Daya
Manusia antar pihak-pihak yang bermitra.

Untuk mewujudkan Misi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
Kabupaten Sampang maka ditetapkan adalah sebagai berikut :

2..1.2. M I S I

Memberdayakan Koperasi dan Usaha Mikro

Kecil Menengah untuk meningkatkan pendapatan

dan meperluas lapangan usaha

Misi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah adalah rumusan
umum mengenai upaya-upaya apa yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi tersebut. Rumusan misi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Sampang yang baik membantu lebih jelas penggambaran visi Dinas Koperasi
dan UKM Kabupaten Sampang yang ingin dicapai, serta menguraikan upaya-
upaya apa yang harus dilakukan oleh SKPD bersangkutan. Dalam suatu
dokumen perencanaan, rumusan misi menjadi penting untuk memberikan
kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan menentukan jalan
yang akan ditempuh untuk mencapai visi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Sampang melalui :
1. Merevitalisasi koperasi dan Merestrukturisasi Lembaga LKM Sebagai akses
permodalan masyarakat
2. Meningkatkan Inovasi produk Koperasi dan UMKM yang mampu
mengimbangi kebutuhan pasar
3. Menumbuhkan Kemitraan antar pelaku usaha
4. Meningkatkan Ketersediaan bahan baku industri
5. Menumbuhkan minat wirausaha muda

2..1.3. TUJUAN
Untuk merealisasikan pelaksanaan Misi Dinas Koperasi dan UKM
Kabupaten Sampang perlu ditetapkan dengan tujuan yang dilaksanakan
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UKM
Kabupaten Sampang tujuannya adalah :
Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM)
Dengan tujuan Misi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang
diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai sasaran peningkatan
pertumbuhan kelembagaan Koperasi dan Usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM)

Tabel : 2.1 Matriks Hubungan antara Misi dan Tujuan

MISI TUJUAN INDIKATOR


Memberdayakan I 1 Jumlah Koperasi aktif
Koperasi dan Meningkatnya Kuantitas dan 2
Usaha Mikro 3 Jumlah UMKM
Kecil Menengah Kualitas Koperasi dan Usaha Jumlah BPR / LKM (BPR/LKM aktif),
untuk
meningkatkan Mikro Kecil dan Menengah
pendapatan dan 4
meperluas (UMKM)
lapangan usaha
2..1.3. SASARAN
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata, spesifik,
terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan, dalam kurun waktu
tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan.
Sasaran sekaligus sebagai penjabaran dari tujuan (goal) yang telah
ditetapkan.
Sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan oleh Dinas Koperasi
dan UKM Kabupaten Sampang dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ( 2013
2018 ) , dapat dirumuskan berdasarkan tujuan yang ada , yaitu :
Tujuan : Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Koperasi dan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
.Sasarannya adalah :
a. Meningkatnya kapasitas pengelola Koperasi.
b. Meningkatkanya Jumlah UMKM.
c. Meningkatkanya Jumlah BPR / LKM (BPR/LKM aktif),

Tabel : 2.2 Matriks Hubungan antara Tujuan, dan Sasaran

TUJUAN SASARAN

Uraian Indikator Uraian Indikator


I Meningkatnya 1. Jumlah Koperasi 1 Meningkatnya Prosentase Koperasi akti
kapisitas
Kuantitas dan aktif pengelola Pertumbuhan jumlah
koperasi anggota koperasi
Kualitas Koperasi 2
dan Usaha Mikro Meningkatnya Prosentase UMKM
Jumlah UMKM
Kecil dan 2. Jumlah UMKM 3 Pertumbuhan minat Wira
Menengah Usaha Baru
Meningkatnya
(UMKM) Jumlah BPR / Prosentase BPR/LKM (LKM
LKM (BPR/LKM Aktif)
aktif)
3. Jumlah BPR /
LKM (BPR/LKM
aktif)
2.1.4. Strategi dan Kebijakan
2.1.1.1. Strategi

Strategi merupakan cara untuk mencapaian tujuan dan sasaran.


Adapun strategi pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Koperasi dan UKM
kabupaten Sampang diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program.
Strategi perencanaan pembangunan berisi program-program yang terkait
dengan perencanaan pembangunan. Program adalah kumpulan kegiatan
yang sistimatis dan terpadu yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan
UKM Kabupaten Sampang atau SKPD lain dan Masyarakat untuk mencapai
sasaran dan tujuan.
Program perencanaan pembangunan yang ditetapkan untuk
mewujudkan sasaran dan tujuan yang hendak dicapai lima tahun ke depan
sebagai berikut :

Misi : Memberdayakan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah


untuk meningkatkan Pendapatan dan Memperluas Lapangan Usaha
Tujuan : Meningkatnya Kuantitas dan kualitas Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM)
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai lima tahun
kedepan strategi pembangunan 2013-2018 Dinas Koperasi dan UKM
Kabupaten sampang yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif


2. Program pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan komptetitif Usaha
Kecil Menengah
3. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi dan
Usaha Mikro Kecil Menengah
4. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
A. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

1. Strategi yang digunakan adalah :


Meningkatkan kapasitas koperasi
Revitalisasi Koperasi dan pembinaan kelembagaan koperasi
Mengoptimalisasi fasilitas/asset daerah
Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD
B. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
C. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetetif
Usaha Kecil Menengah
D. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah
2. Strategi yang digunakan adalah :
Melakukan pendataan tentang usaha UMKM/ WUB
Peningkatan promosi, pemasaran dan kerjasama antar lembaga usaha
perdagangan
Memfasilitasi peningkatan kemitraan investasi Usaha Koperasi dan
UMKM
Memberikan fasilitasi pelatihan dan permodalan untuk penumbuhan
wirausaha baru khususnya bagi lulusan SLTA, sarjana/santri yang
masih baru
3. Program Utama Pemberdayaan Usaha Skala Mikro
4. Strategi yang digunakan adalah :
Memberdayakan LKM untuk meningkatkan Usaha Skala Mikro

2.1.1.2. Kebijakan

Kebijakan merupakan ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang


berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan ataupun petunjuk dalam
pengembangan atau pelaksanaan kegiatan. Kebijakan yang ditetapkan oleh
Dinas koperasi dan UKM Kabupaten Sampang untuk lima tahun kedepan
adalah :
Misi : Memberdayakan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
untuk meningkatkan pendapatan dan meperluas lapangan
usaha
Tujuan : Meningkatkanya Kuantitas dan Kualitas Koperasi dan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, maka perlu ditempuh
kebijakan-kebijakan sebagai berikut :
Sasaran : Meningkatnya Kapasitas Pengelola Koperasi
Strategi Program yang digunakan adalah :
A. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan
1. Meningkatkan kapasitas koperasi
2. Revitalisasi Kelembagaan Koperasi dan Usaha Koperasi melalui
pembinaan intensif.
Sasaran : Meningkatnya Jumlah UMKM
Strategi Program yang digunakan adalah :
A. Program Penciptaan Iklim usaha Kecil menengah yang Kondusif
B. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompotetitif
Usaha Kecil Menengah
C. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi dan
Usaha Mikro Kecil Menengah
Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan
1. Penguatan ekonomi rakyat/masyarakat yang berbasis potensi lokal melalui
pengembangan sentra industri kecil/UMKM
Sasaran Meningkatnya Jumlah BPR/LKM aktif
Strategi Program yang digunakan adalah :
a. Program Utama Pemberdayaan Usaha Skala Mikro
Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan
1. Memberdayakan LKM Sebagai akses permodalan masyarakat

2.1.1.3. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) berisikan
perencanaan yang global dengan penjabaran hanya sampai kepada Program
hingga perlu dioperasionalisasikan dengan perencanaan yang lebih mikro
sampai penjabaran terakhir pada kegiatan-kegiatan namun masih dalam satu
rangkuman dari seluruh perencanaan pembangunan baik untuk Kementrian /
Lembaga di Pusat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Daerah,
perencanaan yang lebih mikro tadi disebut dengan Rencana Kerja Perangkat
(RKP) di Pusat dan RKPD di Daerah.
Sehingga pada akhirnya RKP yang diamanahkan oleh Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 dirancang untuk Pemerintah Pusat, dan
RKPD yang diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
dirancang untuk Pemerintah Daerah, di Jawa Timur telah ditetapkan dengan
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2011 tentang Rencana
Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2012.
Penyusunan RKT berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN &
RB) Nomor : 29 Tahun 2010 Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Adapun Rencana Kinerja Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UKM
Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut :

Tabel : 2.3 RENCANA KERJA TAHUN 2016

TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET

1 Meningkatnya 1 Meningkatnya
kapisitas 1 Prosentase Koperasi Aktif 56,05
Kuantitas dan pengelola
koperasi
Kualitas 2 Pertumbuhan jumlah anggota 0,51
koperasi
Koperasi dan 2
Usaha Mikro Meningkatnya
Jumlah UMKM 1 Prosentase UMKM 99,87
Kecil dan 2 Pertumbuhan minat Wira Usaha `33,33
3 Baru
Menengah
Meningkatnya 2 0
(UMKM) Jumlah BPR / LKM Prosentase BPR/LKM (LKM
(BPR/LKM aktif) Aktif)
2.2. 1. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016

Ringkasan Kinerja Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usah Usaha


Kecil Menengah adalah penjabaran dari sasaran dan program yang telah
ditetapkan dalam RPJMD Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Kabupaten Sampang Tahun 2013-2018. Rencana kinerja ditetapkan tersebut
merupakan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja
yang ada pada tingkat sasaran, yang merupakan komitmen bagi Dinas
Koperasi dan Usah Usaha Kecil Menengah untuk mencapainya dalam tahun
2015. Komitmen kami pada tahun 2015 ini, adalah dengan mewujudkan
seluruh sasaran berserta indikator kinerja dan targetnya sesuai yang telah
dicantumkan dalam dokumen RPJMD 2013-2018 tersebut, dengan upaya
melalui kebijakan, program, serta kegiatan.

2.3.1. KOMITMEN KINERJA

Komitmen kinerja yang ingin dicapai pada Tahun 2016 dibandingkan dengan
capaian sampai dengan tahun sebelumnya atau Tahun 2015, digambarkan pada
rencana capaian indikator kinerja sasaran, yang diuraikan keselarasannya dengan
misi dan tujuannya, adalah sebagai berikut:
(sedangkan rincian selengkapnya terdapat pada lampiran 4)

Kinerja Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang Tahun 2016 yang dicapai
sebagai berikut :
NO TARGE
SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN
. T

1. Meningkatnya 1. Jumlah Surat yang dikirim Surat 1050


pelayanan administrasi 2. Pembayaran Telepon, air dan listrik Bulan 12
perkantoran 3. Perpanjangan STNK
Roda 4 Unit 2
Roda 2 Unit 30
4. Jumlah penyediaan kebutuhan Jenis 22
peralatan kebersihan dan bahan
pembersih
5. Jumlah kebutuhan ATK Jenis 40
6. Jumlah cetak dan Jenis 15
penggandaan lembar 88.000
7. Penyediaan komponen instalasi listrik/ Jenis 12
penerangan bangunan
8. Jumlah Jumlah Pengadaan AC Floor Unit 2
Standing
9. Penyediaan surat kabar Bulan 12
10. Penyediaan makan dan minum untuk Karyawan/ti 70
rapat dinas dan tamu Tamu 70
11. Perjalanan dinas luar daerah
Rakornas Kl 2

Rakorda Kl 48

Konsultasi dan Koordinasi Kl 10

12. Pembayaran honor daerah Org/bln 1/12

13. Perjalanan dinas dalam daerah


Meningkatnya sarana Pembinaan dengan Kop/PK Kl 74
2 prasarana aparatur 14. Kendaraan Dinas/Operasional Roda 2
yang dibeli unit 3
15. Jumlah Fasilitas lemari kaca Unit 4
16. Pengadaan komputer dan
kelengkapannya
Unit 1
PC
Unit 1
Laptop
Unit 2
Printer
16 Pemeliharaan rutin/berkala gedung Unit 2
kantor (pengecatan, Kamar mandi dan pkt 1
aula)
17.Pemeliharaan kendaraan
dinas/operasional roda 4 Unit 2
18.Pemeliharaan alat-alat kantor dan
inventaris :1. Mesin ketik Unit 3
2. AC Unit 11
3. Komputer PC, Laptop Unit 31
4. Printer Unit 10
20.Pemeliharaan meubeler Unit 55

3 Meningkatnya 21. Bintek PNS Orang 6


kemampuan SDM

Meningkatnya sistem 22. Penyusunan LAKIP Dokumen 1


4 pelaporan capaian 23. Laporan capaian kinerja dan keuangan Dokumen 2
kinerja dan keuangan semester
24. Laporan keuangan akhir tahun Dokumen 1
25. Penyusunan RKA-SKPD dan DPA- Dokumen 3
SKPD

Persentase koperasi 26. - Penilaian Koperasi dan UKM Award KUMKM 20


5. aktif Berprestasi
- Bintek Pengawasan Koperasi Kop 50
- Jumlah peserta HUT Koperasi orang 100
27. Jumlah peserta pelatihan komputerisasi org 42
28. Jumlah Koperasi baru dan Revitalisasi
dan Bintek Perkoperasian Kop 10
29. Pembinaan administrasi dan manjemen Kop 5
pengelola keuangan pengurus dan Org 70
anggota koperasi Kop 90
30. Jumlah Pemetaan Koperasi dan
Kop 150
Pengklasifikasian Koperasi

31. Jumlah Tabloid Koperasi dan UKM Edisi/Exp 12/320


New
Prosentase UMKM 32. Jumlah Sarjana Yang Mengikuti Sarjana 20
6 Pelatihan Pembuatan Kerajinan
Perahu Layar dan Pengembangan
Kerajinan Bambu
33. Terlaksananya rakor pokjanis, survei kali 12
KUMKM, penagihan dan Tenaga kali 48
Fasilitator kredit dana bergulir kali 96

org 8
34. Jumlah koperasi dan UMKM yang Kop 25
bermitra dengan BUMN,BUMD, UMKM 5
Swasta
35. Jumlah KUMKM Yang Mengikuti Lokal 2
Pameran Produk Unggulan Regional 4
Nasional 5
36. Pembinaan dan Pengembangan Kec 14
KUMKM Kampung Produk Unggulan TKB 15
di Kabupaten Sampang, Honor TKB,
kali 12
dan Rakor Monev
Jumlah BPR / LKM
(BPR/LKM aktif) 37. - Jumlah peserta Bimtek usaha pinjam Kop 50
dan Jumlah Peserta Bintek yang
Mengikuti Praktek Kerja Lapangan
38. -Jumlah peserta pelatihan ketrampilan
Kop 50
pengembangan Usaha Ekonomis
Produktif kreatif bagi KUMKM
Kop 5
- Jumlah peserta produksi Usaha
Koperasi dibidang usaha, Pertanian,
Kop 15
Perikanan, Peternakan industrin dan
perdagangan
Org 20
-Jumlah Pembentukan kawasan batik
39. Pemetaan Koperasi dan Kop 15
Pengklasifikasian Koperasi

40. Jumlah Peserta Pelatihan LKM dan LKM/Sentra 5/5


Sentra Dalam Rangka Penguatan
LKM Sebagai Akses Permodalan
Masyarakat

7
2.4.1. PERNYATAAN KEBERHASILAN KOMITMEN KINERJA

Dalam implementasi Sistem AKIP di lingkungan Dinas Koperasi dan Usaha


Kecil Menengah, kami berkomitmen memberikan pernyataan keberhasilan atas
komitmen kinerja yang ingin diwujudkan pada tahun yang bersangkutan.
Hal tersebut dimaksudkan sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan
akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur, dan penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian sasaran.
Pernyataan keberhasilan atas komitmen kinerja tersebut diberikan dengan
memberikan atribut pada capaian masing-masing indikator kinerja
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntablitas Kinerja dalam format Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP)


Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang tidak terlepas dari rangkainn mekanisme
fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra) dan
Rencana Kerja Pembangunan ) ataupun Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan
Penetapan Kinerja (PK) Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang.
Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur,
terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya.
pertanggung jawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan sasaran,
Akuntabilitas kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten
Sampang Tahun 2016, kami uraikan pada bagian ini. Dan agar memudahkan
pemahaman, maka secara sistematis diuraikan tentang pengukuran capaian kinerja,
diikuti dengan analisis capaian kinerja, dan selanjutnya ditutup dengan uraian
akuntabilitas keuangan, yaitu sebagai berikut:

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA 2016

Capaian kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten


Sampang Tahun 2016 digambarkan dengan capaian sasaran sebagaimana
komitmen kinerja Tahun 2016
Pengukuran capaian kinerja tersebut dilakukan dengan cara membandingkan
antara target dengan realisasinya, pada masing-masing indikator kinerja setiap
sasaran, disamping itu diperbandingkan pula dengan realisasi yang telah dicapai
Tahun 2015. Capaian kinerja tersebut kami berikan atribut Sangat Berhasil, Berhasil,
Kurang Berhasil, dan Tidak Berhasil, sebagaimana yang telah kami uraikan pada Bab
III.
Terhadap sasaran yang memiliki lebih dari satu indikator kinerja, maka
capaianya digambarkan dengan persentase hasil yang tertinggi dari populasi atribut
yang diperoleh.
Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target
setiap Indokator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan
penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja (peformanca gap).
Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna
mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan
datang (performance improvement).
Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran,
menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagai berikut :

TABEL : 3.0. Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun


2016

Terdapat dua jenis skala penilaian pengukuran :

a. Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres positif, maka skala yang
digunakan sebagai berikut :

Skor Rentang Capaian Kategori Capaian


4 Lebih dari 100 % Sangat baik
3 75 % sampai 100 % Baik
2 55 % sampai 75 % Cukup
1 Kurang dari 55 % Kurang
b. Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres negatif, maka
skala yang digunakan sebagai berikut :

Skor Rentang Capaian Kategori Capaian


1 Lebih dari 100 % Kurang
2 75 % sampai 100 % Cukup
3 55 % sampai 75 % Baik
4 Kurang dari 55 % Sangat Baik

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Analisis dan evaluasi capaian kinerja Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah Kabupaten Sampang secara umum Dinas Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah Kabupaten Sampang telah dapat melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai pelaksana Pembinaan , Koordinasi dan Pengawasan Pelaksanaan
Pembangunan Koperasi, Pengusaha Kecil dan menengah. Indikator keberhasilan
Pembangunan dibidang Koperasi dan UKM
Pengukuran kinerja Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sampang
tahun 2016 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 53 tahun 2014
tentang Petunjuk teknis Pejanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran
Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten tahun 2016 disajikan sebagai berikut :

B.1. Tujuan Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM)
Tujuan Meningkatnya Kuatitas dan Kualitas Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) dijabarkan kedalam 3 (tiga) Sasaran Prioritas
Pembangunan dengan 5 (lima) indikator adalah :
Sasaran 1 (satu) adalah Meningkatnya kapisitas pengelola koperasi
dengan 2 (dua) indikator yaitu Indikator (1). Prosentase Koperasi aktif dan (2).
Pertumbuhan jumlah anggota koperasi.
Sasaran 2 (dua) adalah Meningkatnya Jumlah UMKM dengan 2 (dua)
indikator yaitu indikator (1) Prosentase UMKM dan (2) Pertumbuhan minat
usaha baru.
Sasaran 3 (tiga) adalah Meningkatnya Jumlah BPR/LKM yang aktif
dengan 1 (satu) indikator yaitu Prosentase BPR/LKM yang aktif.

TUJUAN SASARAN
Meningkatnya Kuantitas dan 1. Meningkatnya kapasitas
Kualitas Koperasi dan Usaha pengelola koperasi
Mikro Kecil dan Menengah 2. Meningkatnya Jumlah UMKM
(UMKM)
3. Meningkatnya Jumlah
BPR/LKM aktif

Indikator kinerja, target dan reaslisasi dari sasaran ini disajikan dalam
Tabel 3.1. sebagai berikut :

Tujuan # 1 : Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Koperasi dan Usaha Mikro


Kecil dan Menengah (UMKM)

1. Sasaran #1 : Jumlah Koperasi Aktif


Tabel 3.1
Pencapaian Kinerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

1 2 3 4 5

1. Meningkatnya Prosentase Koperasi 56,05 337.150.000 97,91


kapasitas aktif
pengelola Pertumbuhan jumlah 0,51
koperasi anggota koperasi

2. Sasaran #2 : Jumlah UMKM

Tabel 3.2
Pencapaian Kinerja

Sasaran
Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
Strategis

1 2 3 4 5

1. 2.Meningkatnya Prosentase 99,87 1.349.040.063 93,48


Jumlah UMKM UMKM
Pertumbuhan 33,33
Minat Usaha baru

Sasaran #3 : Jumlah BPR / LKM (BPR/LKM aktif)


Tabel 3.3
Pencapaian Kinerja

Sasaran Indikator %
Target Realisasi
Strategis Kinerja Capaian
1 2 3 5 5
1. Meningkatnya Prosentase 28,57 28,57 100
Jumlah BPR / BPR/LKM
LKM (BPR/LKM aktif
aktif)

Tabel 4.1
Perbandingan Realisasi Kinerja

Realisasi
Sasaran Indikator
Target
Strategis Kinerja Th. 2015 (n- Th. 2016 (n)
1)
1 2 3 5 5

1. 1. Meningkatnya Prosentase 56,05 492.097.530 337.150.000


kapasitas Koperasi aktif
pengelola Pertumbuhan 0,51
koperasi jumlah anggota
koperasi

2. 2. Meningkatnya Prosentase UMKM 99,87 1.349.040.063


Jumlah Pertumbuhan 2.005.102.537
UMKM Minat Usaha baru 33,33

0
3. 3. Meningkatnya Prosentase 28,57
BPR/LKM aktif 38.730.000
Jumlah BPR /
LKM
(BPR/LKM
aktif)

Masing-masing sasaran, ditetapkan indikator kinerja sebagai parameter


pencapainya, dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sasaran Pertama Jumlah Koperasi Aktif
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran
tersebut sebanyak 2 indikator, yaitu:
Capaian sasaran tersebut dilaksanakan dengan program :
b. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi;
Perhitungan capaian dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Jumlah Koperasi Aktif 2016
Indikator jumlah Koperasi Aktif dibanding dengan jumlah seluruh Koperasi pada
tahun 2016 tercapai 55,38 %. Jumlah koperasi aktif mengalami Penurunan dari
target yaitu 56,05%, hal tersebut karena penilaian keaktifan koperasi di dasarkan
kepada koperasi yang melakukan kegiatan RAT sehingga didapat koperasi yang
melakukan kegiatan RAT sebanyak 247 koperasi. Hal tersebut dikarenakan
banyak koperasi gerakan yang kurang mengetahui sosialisasi Permenkop Nomor
10 Tahun 2015 tentang kelembagaan koperasi dan Permen Koperasi Nomor 10
Tahun 2016 tentang Pendataan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dimana On
line Data Sistem adalah salah satunya data yang menjadi data rujukan umum
dimana keaktifan koperasi berdasarkan pada validitas yang paling tinggi. maka
perbandingan dari jumlah prosentase target kinerja dengan realisasi mencapai
(99%) memperoleh katagori baik
Sedang target dan realisasi tahun 2015 didasarkan pada keaktifan koperasi yang
secara struktur masih aktif baik dari segi usaha, kepengurusan dan anggota serta
secara kelembagaan masih berjalan.

3. Indikator kedua yang diukur adalah jumlah Pertumbuhan anggota Koperasi tahun
2016 dengan target kinerja 29.763 orang dibanding dengan jumlah anggota
Koperasi tahun 2015 dengan target kinerja adalah 29.613 orang dengan realisasi
sebanyak 29.220 orang atau capaian (98,18%) dari target kinerja tahun 2016,
maka indikator Pertumbuhan jumlah anggota koperasi memperoleh katagori baik
Dari indikator kedua tersebut rata-rata prosentase capaian sasaran (98,18 %)
memperoleh katagori baik
Adapun Strategi untuk mencapai sasaran adalah sebagai berikut :
3. Meningkatkan kapasitas pengelola koperasi
Sasaran Kedua Jumlah UMKM
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran
tersebut sebanyak 2 indikator, yaitu:
Capaian sasaran tersebut dilaksanakan dengan program :
i. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetetif Usaha Kecil
Menengah;
ii. Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif;
iii. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Menengah;

Perhitungan capaian dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Jumlah Usaha Mikro dan Kecil


Indikator pertama yang diukur adalah jumlah Usaha Mikro, Kecil dan target 27.585
Usaha Mikro Kecil (UMK) teralisasi 27,448 Usaha Mikro Kecil (UMK) atau
mencapai (99,50%), sedangkan Jumlah Keseluruhan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) target RPJM 27.620 UMKM terealisasi 27.660 Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) melebihi target RPJM atau mencapai (100,14%)
Dari indikator kedua tersebut rata-rata prosentase capaian sasaran (95,36%)
memperoleh katagori baik
1. Indikator kedua adalah Jumlah Pertumbuhan Minat Wira Usaha Baru tahun 2016
dengan target 1.000 WUB terealisasi 1.130 atau mencapai (113%) sedangkan
dibanding target tahun lalu 2015 jumlah 750 WUB, terealisasi 880 WUB atau
mencapai (117%) jadi ada peningkatan 250 WUB. Dari indikator kedua tersebut
rata-rata prosentase capaian sasaran (85,23%) memperoleh katagori baik
Adapun Strategi untuk mencapai sasaran adalah sebagai berikut :
1. Penguatan ekonomi rakyat/masyarakat yang berbasis potensi lokal melalui
pengembangan sentra industri kecil/UMKM
Strategi Program yang digunakan adalah :
a. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompotetitif Usaha
Kecil Menengah
b. Program Penciptaan Iklim usaha Kecil menengah yang Kondusif
c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah

Sasaran Keketiga Jumlah BPR / LKM (BPR/LKM aktif)


Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran
tersebut sebanyak 1 indikator, yaitu:
Capaian sasaran tersebut dilaksanakan dengan program :
iv. Program Utama Pemberdayaan Usaha Skala Mikro
Perhitungan capaian dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Jumlah BPR / LKM (BPR/LKM aktif) adalah jumlah LKM binaan yang ada
dimasyarakat yang merupakan embiro koperasi (pra koperasi ) yang dirahkan
menjadi target terbentuknya Koperasi LKM / LKM berbentuk badan hukum
Koperasi.

Target Jumlah BPR/LKM aktif tahun 2016 tidak terlaksana karena sisa dari LKM
yang ada di masyarakat hasil pembentukan tahun sebelumnya tidak memenuhi
persyaratan terbentuknya koperasi LKM sesuai dengan UU No 1 Tahun 2013
tentang Lembaga Keuangan Mikro yang mengharuskan adanya Badan hukum baik
berupa PT maupun LKM berbentuk badan hukum Koperasi yang menghimpun
uang di tengan Masyarakat untuk dapatnya di laporkan kepada Otoritas jasa
Keuangan (OJK) yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan,
pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang mengenai OJK. Atas dasar ketentuan tersebut maka banyak LKM
yang ada tidak memenuhi syarat sehingga target 2016 tidak terlaksana.
ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN

SASARAN INDIKATOR %
NO ANGGARAN
STRATEGIS KINERJA ANGGARAN

1 Meningkatkan Prosentase Koperasi 344.329.500 97,91


kapasitas pengelola aktif
koperasi Pertumbuhan jumlah
anggota koperasi

4.

2 5. Meningkatnya Prosentase UMKM 1.443.170.000 93,48


Jumlah UMKM Pertumbuhan
Minat Usaha baru

3 Meningkatnya Prosentase 28,57 0


Jumlah BPR / LKM BPR/LKM aktif
(BPR/LKM aktif)
PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN

Sasaran / Kinerja Anggaran


Program Indika
tor Target Realisa Capaia Alokasi Realisasi Capaian
si n
Sasaran 1 Prosenta 56,05% 53,38% 98,80% 344.329.500 337.150.000 97,91%
Meningkatnya se
Kapasitas Koperasi
Pengelola aktif
Koperasi
Pertumb 0.51 3,76% 741,76
uhan
Jumlah
Anggota
Koperasi
Program
Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi
Sasaran 2 %UMKM 99,87% 99,23% 99,36% 1.443.170.000 1.349.040.063 93,48%
Meningkatnya
Jumlah Pertumbuha
UMKM n minat 33,33% 28,41% 85,23%
usaha baru
Program 1
Penciptaan
Iklim Usaha
Kecil
Menengah
yang
Kondusif
Program 2
Pengembang
an
Kewirausaha
an Usaha
kecil
menengah
Program 3
Pengembang
an Sistem
Pendukung
Usaha bagi
Koperasi dan
Usaha Mikro
Kecil
Menengah
Sasaran 3 Prosen 28,57% 28,57% 100% 0 0 0%
Meningkatnya tase
Jumlah BPR / BPR/L
LKM KM
(BPR/LKM aktif
aktif)

Program 1
Program
Utama
Pemberdayaa
n Usaha
Skala Mikro

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

% %
INDIKATOR TINGKAT
NO SASARAN CAPAIAN PENYERAPAN
SASARAN EFISIENSI
KINERJA ANGGARAN
Meningkatnya
Kapasitas % Koperasi aktif 98,80% 97,91% 99,10%
1.
Pengelola
Koperasi

Pertumbuhan Jumlah
741,76
Anggota Koperasi

Meningkatnya % UMKM 99,36% 93,48% 94,08%


2
Jumlah UMKM

Pertumbuhan minat usaha 85,23%


baru

Meningkatnya Prosentase BPR/LKM


3 Jumlah BPR / aktif 28,57% 0% ...%
LKM (BPR/LKM

1. Permasalahan dan Solusi


Permasalahan dan solusi dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun
2016 adalah sebagai berikut :
a. Program Utama Pemberdayaan Usaha Skala Mikro
Kegiatan : Pemberdayaan lembaga keuangan mikro (LKM) dan sentra
Permasalahannya adalah tidak dapat dilaksanakan karena tidak sesuai dengan
Undang undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro yang
mengharuskan adanya Badan hukum baik berupa PT maupun LKM berbentuk
badan hukum Koperasi yang menghimpun uang di tengah Masyarakat untuk
dapatnya di laporkan kepada Otoritas jasa Keuangan ( OJK) yang mempunyai
fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan
penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang mengenai OJK.
Atas dasar ketentuan tersebut maka banyak LKM yang ada tidak mencukupi
syarat.
SOLUSI :
Maka pada tahun 2016 kegiatan Pemberdayaan lembaga keuangan mikro
(LKM) dan sentra target 2016 tidak ada

.3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Untuk mewujudkan komitmen kinerja Tahun 2016 sebagaimana uraian


tersebut di atas, kami menganggarkan belanja langsung program/kegiatan dalam
APBD 2016. Adapun anggaran dan realisasi belanja langsung program/kegiatan
tahun 2016 dapat dilihat ditabel 4.1 adalah sebagai berikut:

tabel 4.1...
Tabel 4.1.

ANGGARAN DAN REALISASI


BELANJA LANGSUNG DINAS KOPERASI DAN UKM
KABUPATEN SAMPANG
TAHUN ANGGARAN 2016

PAGU REALISASI
SASARAN / Output / Keluaran
NO. PROGRAM/ ANGGARAN
KERGIATAN FISIK
(RP.) (RP.) % Uraian Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Urusan Wajib

I Belanja Langsung (BL) 2.410.997.150,00 2.272.452.422,00 94,25


Program Pelayanan
Administrasi 315.533.400,00 290.592.059,00 92,10
A Perkantoran
Penyediaan Jasa surat Jumlah surat yang
1 3.271.000,00 2.942.950,00 89,97 775 surat 668 srt
menyurat terkirim
Penyediaan jasa Pembayaran tagihan
2 komunikasi sumber daya 58.800.000,00 43.623.461,00 74,19 telepon, air dan listrik 12 bln 12 bln
air dan listrik
Penyediaan jasa
pemeliharaan dan Perpanjangan STNK 2 unit 2 unit
3 5.500.000,00 4.524.800,00 82,27
perizinan kendaraan roda 4 dan roda 2 30 unit 30 unit
dinas/operasional

Penyediaan jasa 7.282.000,00 7.282.000,00 100,00 Peralatan kebersihan 22 jenis 22 jenis


4 dan bahan pembersih
kebersihan kantor

Penyediaan barang 34.407.500,00 29.365.700,00 85,35 Cetak dan 15 jenis 15 jenis


6 cetakan dan Penggandaan 88.000 88.000 lbr
penggandaan lbr
Penyediaan komponen 8.910.700,00 8.736.500,00 98,05 Komponen instalasi 12 jenis 12 jenis
instalasi listrik/penerangan ( 287 ( 287
7
listrik/penerangan bangunan buah ) buah )
bangunan kantor
Bertambahnya
Penyediaan peralatan
8 49.180.000,00 48.820.000,00 99,27 peralatan dan 5 Jenis 5 Jenis
dan perlengkapan kantor
perlengkapan kantor
Penyediaan bahan
9 bacaan dan peraturan 3.000.000,00 2.390.000,00 79,67 -Surat kabar Jawa Pos 12 bln 12 bln
perundang undangan

Penyediaan makanan 720 /12 701 org


10 12.270.000,00 12.270.000,00 100,00 Rapat dinas
dan minuman bln /12 bln
tamu 42 org 42 org
Rapat-rapat koordinasi
Jumlah Rakor dan 60 kali 60 kali
11 dan konsultasi keluar 78.062.000,00 77.483.748,00 99,26
konsultasi luar daerah 10 kali 10 kali
daerah

Penyediaan jasa tenaga


pendukung Pembayaran Honor 1 org/12 1 org/12
12 12.000.000,00 12.000.000,00 100,00
administrasi/teknis/ Daerah bln bln
Keamanan
Rapat-rapat koordinasi Terpenuhinya
13 dan konsultasi dalam 6.493.000,00 4.905.000,00 75,54 Perjalanan Dinas
74 ok 65 ok
daerah dalam daerah

Program peningkatan
B sarana dan prasarana 256.845.250,00 252.175.350,00 98,18
aparatur
Pengadaan kendaraan Bertambahnya 3 unit 3 unit
1 dinas/operasional 48.010.000,00 46.075.000,00 95,97 Fasilitas Kendaraan
roda 2
Bertambahnya fasilitas 4 unit 4 unit
2 Pengadaan meubelair 14.100.000,00 14.100.000,00 100,00
Lemari Arsip Kaca
Pengadaan Komputer
3 Pengadaan komputer 22.100.000,00 22.100.000,00 100,00 1 unit 1 unit
PC,
laptop 1 unit 1 unit
dan Printer 2 unit 2 unit
Pengadaan Instalasi
16.500 16.500
4 Listrik, 33.270.350,00 32.554.000,00 97,85 Tambah Daya Watt
Watt Watt
Telepon dan Air
Pemeliharaan rutin
Pemeliharaan
gedung kantor dan
5 rutin/berkala gedung 45.894.900,00 44.024.100,00 95,92 3 unit 3 unit
pagar ,atap,plapon,
kantor
kamar MCK
63.920.000,00 63.824.750,00 99,85 2 unit 2unit
Pemeliharaan rutin / Jumlah kendaraan
6 berkala kendaraan Dinas/Operasional
dinas/operasional roda 4 yang diservis
Pemeliharaan Jumnlah alat-alat
7 rutin/berkala peralatan 22.950.000,00 22.897.500,00 99,77 kantor dan inventaris 57 unit 57 unit
gedung kantor yang diservice

Pemeliharaan pemeliharaan
8 6.600.000,00 6.600.000,00 100,00 54 unit 54 unit
rutin/berkala meubelair Meubeler kantor
Peningkatan Disiplin
C 12.200.000,00 11.450.000,00 93,85
Aparatur
Terpenuhinya
Pengadaan pakaian
Pengadaan Pakaian
1 dinas beserta 12.200.000,00 11.450.000,00 93,85 30 stel 30 stel
Dinas Harian utk
perlengkapannya
Pegawai
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber
C 20.050.000,00 14.847.200,00 74,05
Daya
Aparatur
Bimbingan teknis Jumlah PNS yang
implementasi mengikuti Bintek
1 20.050.000,00 14.847.200,00 74,05 6 org 4 org
peraturanperundang- Implementasi
undangan Peraturan
Perundang-undangan

Program Peningkatan
Sistem Pelaporan
D 18.869.000,00 17.197.750,00 91,14
Capaian Kinerja &
Keuangan
Penyusunan laporan
capaian kinerja dan
1 3.052.000,00 3.052.000,00 100,00 Penyususnan Sakip 1 Dok 1 Dok
iktisar realisasi kinerja
SKPD
Penyusunan laporan
Penyusunan laporan
2 2.853.000,00 2.791.250,00 97,84 capaian kinerja dan 2 Dok 2 Dok
keuangan semester
keuangan semester
Penyusunan laporan
Penyusunan pelaporan
3 2.964.000,00 2.799.000,00 94,43 capaian kinerja dan 1 Dok 1 Dok
keuangan akhir tahun
keuangan akhir tahun

Penyusunan RKA-SKPD Penyusunan RKA-


4 10.000.000,00 8.555.500,00 85,56 3 Dok 3 Dok
dan DPA-SKPD SKPD dan DPA-SKPD

Program Penciptaan
Iklim Usaha Kecil
E 108.673.000,00 106.804.200,00 98,28
Menengah yang
kondusif

Sosialisasi kebijakan Jumlah Tabloid 320 320


1 tentang Usaha Kecil 108.673.000,00 106.804.200,00 98,28 Koperasi dan UKM exemplar, exemplar,
Menengah News Edisi 12 Edisi 12
Kali Kali

Program
Pengembangan
F Kewirausahaan dan 67.000.000,00 60.100.500,00 89,70
keunggulan kompetitif
usaha kecil Menengah
Pelatihan
Keterampilan
penyelenggaraan Pembuatan Kerajinan 20 org 20 org
1 67.000.000,00 60.100.500,00 89,70
pelatihan kewirausahaan Perahu Layar dan (sarjana) (sarjana)
Pengembangan
Kerajinan Bambu

Program
Pengembangan Sistem
G Pendukung Usaha Bagi 1.267.497.000,00 1.182.135.363,00 93,27
Koperasi & Usaha
Mikro Kecil Menengah
Koordinasi penggunaan
dana pemerintahan bagi 48 45
1 307.806.000,00 261.881.315,00 85,08 Penagihan
Usaha Mikro Kecil KUMKM KUMKM
Menengah
98 95
Survey
KUMKM KUMKM
Rapat Koordinasi Tim
12 Kali 10 Kali
Pokja
Jumlah Koperasi yang
Peningkatan Jaringan
bermitra dengan 30 30
2 kerjasama antar 66.790.000,00 50.393.500,00 75,45
BUMD, BUMN dan KUMKM KUMKM
lembaga
Swasta

Penyelenggaraan Jumlah KUMKM yang


3 promosi produk usaha 267.175.000,00 261.654.748,00 97,93 mengikuti Pameran 2 Lokal 2 Lokal
kecil menengah produk unggulan
3
4
Regional
Regional
5
5 Nasional
Nasional
Pembinaan
Pengembangan
pengembangan
kebijakan dan program
4 376.428.000,00 376.265.000,00 99,96 kampung poroduk 14 Kec 14 Kec
peningkatan ekonomi
unggulan Rakor,
lokal
Monev
Tenaga Konsultan
15 org 15 org
Bisnis ( TKB )
Rakor, Monev 12 Kali 10 Kali
Jumlah Peserta Bintek
Peningkatan kapasitas Manajemen Usaha
5 pengelolaan KSP/USP 143.808.000,00 132.459.000,00 92,11 Simpan Pinjam Pola 50 kop 50 kop
Koperasi Konvensional dan
Syariah
Jumlah Peserta yang
mengikuti Praktek 50 kop 50 kop
Kerja Lapang
Peserta pelatihan
Peningkatan usaha keterampilan Usaha
6 ekonomi produktif dan 105.490.000,00 99.481.800,00 94,30 Ekonomi Produktif ( 5 Kop 5 Kop
kreatif bagi KUMKM UEP ) bagi Anggota
Koperasi
Jumlah Produksi
Usaha Koperasi di
bidang Pertanian,
15 Kop 15 Kop
Perikanan,
Peternakan, Industri,
dan Perdagangan
Program peningkatan
kualitas kelembagaan 344.329.500,00 337.150.000,00 97,91
H Koperasi
Pembinaan, Penilaian Koperasi
20 20
pengawasan dan 91.897.000,00 89.017.000,00 96,87 dan UKM Award
KUMKM KUMKM
1 penghargaan koperasi Berprestasi
Bintek Pengawasan
berprestasi 50 KOP 50 KOP
Koperasi

Jumlah peserta HUT


300 Org 300 Org
Koperasi
Pelatihan Komputerisasi Jumlah peserta
dan Penguatan pelatian komputerisasi 42 42
74.775.000,00 74.317.500,00 99,39
Kelembagaan Koperasi penguatan Kopwan Kopwan
2 Wanita kelembagaan kopwan,
bantuan komputer dan
printer untuk kopwan 6 unit 6 unit
yang berpresatasi.
Sosialisasi dan advokasi Bintek Pemahaman 70 70
3 57.417.500,00 54.577.500,00 95,05
pengembangan koperasi Perkoperasian Kopwan Kopwan
Jumlah Pembentukan
10 kop 8 kop
Koperasi Baru
Jumlah Koperasi yang
5 kop 3 kop
direfitalisasi
Pembinaa administrasi
dan manajemen
Penataan dan
pengelolaan keuangan 90 90
4 penguatan organisasi 67.990.000,00 67.290.000,00 98,97
pada koperasi koperasi
dan tatalaksana koperasi
pengurus dan anggota
koperasi
Pemetaan Koperasi
Pemetaan Koperasi Di 15 15
5 52.250.000,00 51.948.000,00 99,42 dan Pengklasifikasian
Kabupaten Sampang Koperasi Koperasi
Koperasi
JUMLAH 2.410.997.150,00 2.272.452.422,00 94,25
BAB IV
PENUTUP
A. TINJAUAN UMUM

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) disusun dalam rangka


perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan /
diemban oleh setiap instansi pemerintah, berdasarkan suatu sistem
akuntabilitas yang memadai sebagai media pendorong mewujudkan Good
Governance menuju Clean Goverment
Berangkat dari RKPD Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Sampang tahun 2016, LKJIP ini disusun sebagai bentuk Laporan
Pertanggung jawaban kepada pemberi delegasi wewenang. Seperti halnya
banyak tempat penerapan bentuk sistem yang baru sangat diperlukan
persiapan sumber daya untuk mengantisipasi perubahan tersebut, oleh karena
itu LKJIP ini lebih banyak dipandang sebagai suatu proses pembelanjaran
dibanding sebagai bentuk pemenuhan penilaian tampilan organisasi. Akan
sangat wajar apabila LKJIP ini masih jauh dari sempurna, karena itu sikap
adaptif dan responsif harus tetap diberikan terhadap segala bentuk kritik dan
saran yang konstruktif.

B. TINJAUAN KHUSUS

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sampang


dalam Renstra tahun 2013-2018 telah menetapkan sebanyak 3 (tiga) sasaran
yang dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2016 sebagai penjabaran dari
Rencana Strategis yang telah ditetapkan. Keberhasilan pencapaian sasaran
yang ada pada umumnya berkat dukungan profesionalisme aparatur dalam
menyukseskan tugas pokok dan fungsi dinas dan masyarakat khususnya
pengelola koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Obyektifitas Informasi dari penetapan indikator kinerja dan penyajian
angka-angka untuk pencapaian Kinerja diperoleh dari konsepsi RPJM
Kabupaten Sampang tahun 2013-2018 yang dilatarbelakangi dari komitmen
yang dibangun dari seluruh potensi yang ada. Validitas data untuk diolah
menjadi informasi sangat bergantung dari sistem informasi yang ada dan akan
ada serta konsistensi dari komitmen yang telah dibangun bersama, karena
pengukuran kinerja bersifat on going proccess sehingga wajib secara terus
menerus dikaji dan dievaluasi agar dapat diperoleh seperangkat indikator
kinerja yang benar-benar realistis dan didukung dengan sistem informasi yang
memadai. Pengembangan sistem informasi kinerja nantinya secara teknis
dapat dijadikan sistem lacak performansi organisasi yang merupakan entry
point terhadap pengendalian fungsi-fungsi organisasi secara menyeluruh.
Melalui mekanisme sinergitas antar bidang, LKJIP adalah media komunikasi
yang efektif bagi pimpinan dalam melihat sampai sejauhmana keputusan-
keputusan strategis mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi di sekitar
organisasi.
Sebagai upaya dalam rangka meminimalisasi kendala yang ada di Dinas
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sampang terus berupaya
mengoptimalkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang ada, serta
mengoptimalkan koordinasi dengan instansi yang terkait.
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA
TAHUN 2016

:
VISI
Terwujudnya Pengembangan Koperasi dan UMKM Yang Maju
dan Inovatif Berbasis Kemitraan
MISI 1 :
Memberdayakan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas lapangan usaha
TUJUAN : Meningkatkanya Kuantitas dan Kualitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Rincian Anggaran (Rp)
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN Target 2016 Program & Kegiatan
Kegiatan Program Sasaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.1.1 Meningkatnya Jumlah Koperasi 344.329.500

1 A Program Peningkatan Kualitas


Kelembagaan Koperasi
56,05 344.329.500
% Koperasi aktif
0,51

% Pertumbuhan jumlah
anggota koperasi 1 91.897.000
Pembinaan, pengawasan dan penghargaan
koperasi berprestasi

2 Pelatihan komputerisai dan penguatan


kelembagaan koperasi wanita 74.775.000
3
57.417.500
Sosialisasi dan Advokasi Pengembangan
Koperasi

4
67.990.000

Penataan dan Penguatan Organisasi dan


Tata Laksana Koperasi

5
52.250.000

Pemetaan Koperasi di Kabupaten Sampang

1.1.2
1.443.170.000
Meningkatnya jumlah UMKM Non A Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil
BPR/LKM (UMKM Aktif ) Menengah yang kondusif 108.673.000
1
Prosentase UMKM 99,87

1 Sosialisasi kebijakan tentang Usaha Kecil


Menengah 108.673.000,00

B Program Pengembangan Kewirausahaan


dan keunggulan kompetitif usaha kecil 67.000.000
menengah

33,33 1 Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan


67.000.000,00
% Pertumbuhan minat
Wira Usaha Baru
C
1.267.497.000
Program Pengembangan Sistem
Pendukung Usaha Bagi Koperasi dan
Usaha Mikro Kecil Menengah
1 Koordinasi penggunaan dana pemerintahan
307.806.000,00
bagi Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Menengah

2
66.790.000,00
Peningkatan jaringan kerjasama antar
lembaga

3
267.175.000,00
Penyelenggaraan promosi produk Usaha
Mikro Kecil Menengah

4 Pengembangan kebijakan dan program


376.428.000,00
peningkatantan ekonomi lokal

143.808.000,00
7
Peningkatan Kapasitas Pengelolaan
KSP/USP Koperasi

105.490.000,00
8
Peningkatan Usaha Ekonomi Produktif dan
Kreatif Bagi KUMKM

1.1.3 8 D Program Utama Pemberdayaan Usaha


Skala Mikro Mikro -
Meningkatnya Jumlah BPR / LKM
(BPR/LKM aktif)
25,71

Prosentase BPR/LKM 1 Pemberdayaan Lembaga Keuangan Mikro


(LKM Aktif) (LKM) dan sentra -

Jumlah Anggaran 1.787.499.500,00


Sampang, 28 Desember 2016

Bupati Sampang Kepala Dinas Koperasi dan UKM


Kabupaten Sampang

A. FANNAN HASIB Drs. Ec.H. SARYONO, MM


NIP. 19610807 198903 1 013
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TAHUN 2016

: Terwujudnya Pengembangan Koperasi dan UMKM Yang Maju dan Inovatif Berbasis
VISI Kemitraan
: Memberdayakan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah untuk meningkatkan pendapatan dan meperluas
MISI 1 lapangan usaha
: Meningkatkanya Kuantitas dan Kualitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
TUJUAN Menengah

N
SASARAN KEGIATAN
O

Program Rencana Ket


Target Target
Tingkat
Uraian Indikator Satuan Tahun Tahun Uraian Indikator Kinerja Satuan
Capaian
2015 2016
Target

1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13

1 % Koperasi % 88,00 56,05 Peningkatan Pembinaan, Masukan : Tersedianya dana Rp 100.000.00 Kabupate
aktif Kualitas pengawasan dan 0 n
Kelembagaan penghargaan Keluaran : Penilaian Koperasi KUMKM 20 Sampang
Meningkatny
Koperasi koperasi dan UKM Award
a kapasitas
berprestasi Berprestasi
pengelola
koperasi
Bintek Pengawasan KOP 50
Koperasi
%
Pertumbuhan
jumlah
anggota
koperasi Jumlah Peserta
Upacara HUT
Kop 300
Koperasi

Hasil : Terlaksanya % 100


Pembinaan,pengaw Kop 3
asan dan
UMKM 3
Penghargaan
koperasi berprestasi
di kabupaten
sampang
Pelatihan Masukan : Tersedianya dana Rp 75.000.000 Kabupate
Komputerisasi n
Keluaran : Jumlah peserta Kopwan 42
dan Penguatan Sampang
pelatian
Kelembagaan
komputerisasi
Koperasi Wanita
penguatan
kelembagaan
kopwan,
bantuan komputer Unit 6
dan printer untuk
kopwan yang
berpresatasi.
Hasil : Dengan pelatihan % 100
Komputer dapat
meningkatkan
kualitas
Kelembagaan
koperasi
Sosialisasi dan Masukan : Tersedianya dana Rp 70.000.000 Kabupate
Advokasi n
Keluaran : Jumlah Peserta org 70
Pengembangan Sampang
Bintek Pemahaman
Koperasi
Perkoperasian

Jumlah Kop 10
Pembentukan
Koperasi baru

Jumlah Koperasi Kop 5


yang di Revitalisasi

Hasil : Meningkatnya % 100


wawasan
pengetahuan
tentang
perkoperasian dan
meningkatkan
kualitas dan
kuantitas kinerja
lembaga koperasi
Masukan : Tersedianya dana Rp 70.000.000 Kabupate
n
Keluaran : Pembinaan Kop 90
Sampang
Penataan dan administrasi dan
Penguatan manjemen pegolaan
Organisasi dan keuangan pada
Tatalaksana pengurus dan
Koperasi anggota koperasi

Hasil : Terlaksanannya % 100


pembinaan dan
manajemen
pengelolaan
keuangan

Masukan : Tersedianya dana Rp 56.500.000 Kabupate


n
Keluaran : Jumlah Pemetaan Kop 15
Pemetaan Sampang
Koperasi dan
Koperasi Di Pengklasifikasian
Kabupaten
Koperasi
Sampang

Hasil : Tersedianya Data % 100


Koperasi se
Kabupaten
Sampang

2 Meningkatny % Penciptaan Sosialisasi Masukan : Tersedianya dana Rp 110.000.00 Sampang


99.73 99.87
a Jumlah % UMKM Iklim Usaha Kebijakan tentang 0
UMKM Kecil Usaha Kecil Keluaran : Pembuatan tabloid edisi 12
Menengah Menengah New KUMKM
explr 320
yang
Kondusif Hasil : tersedianya tabloid % 100
New KUMKM

Fasilitasi Masukan : Tersedianya dana Rp 175.000.00 14


pengembangan 0 Kecamata
Usaha Kecil n
Menengah Keluaran : Bantuan tenda dan Tenda 16
perlengkapannya
Meja 16
Kursi 96
Hasil : Tersedianya % 100
fasilitasi PKL

Pertumbuhan % 50% 33,33% Pengembang Penyelenggaraan Masukan : Tersedianya dana Rp 70.000.000 Kabupate
minat Wira an pelatihan n
Keluaran : Jumlah Peserta Sarjana 20
Usaha Baru Kewirausaha kewirausahaan Camplong
Pelatihan
an dan
Keterampilan
keunggulan
Pembuatan
kompetitif
Kerajinan Perahu
usaha kecil
Layar dan
menengah
Pengembangan
Kerajinan Bambu

Hasil : Terciptanya WUB % 100


baru

Pengembang Koordinasi Masukan : Tersedianya dana Rp 353.482.00 Kabupate


an Sistem penggunaan dana 0 n
Pendukung pemerintahan bagi Keluaran : Jumlah Rakor kl 12 Sampang
Usaha bagi Usaha Mikro Pokjanis
Usaha Mikro Kecil Menengah Jumlah yang di
Kecil Survey KUMKM kl 48
Menengah Jumlah Penagihan
Jumlah Tenaga
Fasilitar
kl 96
org 8

Hasil : Terlaksananya % 100


survey dan
penagihan dana
bergulir

Peningkatan Masukan : Tersedianya dana Rp 100.265.00 Kab


jaringan 0 .Sampang
Kerjasama antar Keluaran : Jumlah Koperasi 25
Kop
Lembaga dan UMKM yang
UMKM 5
bermitra dengan
BUMD, BUMN dan
Swasta

Hasil : Terwujudnya 100


pengembangan %
Usaha Koperasi dan
UMKM melalui
kemitraan

Penyelenggaraan Masukan : Tersedianya dana Rp 430.000.00 Lokal,


Promosi Produk 0 Regional
Usaha Mikro Keluaran : Jumlah KUMKM dan
Kecil Menengah Yang Mengikuti Nasional
Pameran Produk
Unggulan

- Lokal kgt 2

- Nasional kgt 4
- Regional kgt 5
Hasil :
% 100

dikenalnya Produk
Unggulan
kab.Sampang baik,
lokal, regional dan
nasional

Pengembangan Masukan : Tersedianya dana Rp 425.000.00 14 Kec.


kebijakan dan 0
program Keluaran : Pembinaan 14
Kec
peningkatan pengembangan
ekonomi lokal kampung poroduk
org 15
unggulan dan
Jumlah Honor TKB
kl 12
Rakor, Monev

Hasil : Kampung dan 100


%
Kawasan Produk
Unggulan Lebih
Berkembang dan
Dikenal Oleh
Masyarakat Luas

Masukan : Tersedianya dana 147.522.00 Sampang


Rp
0
Keluaran :
org
50
Jumlah Peserta
Peningkatan Bintek Manajemen
Kapasitas Usaha Simpan
Pengelolaan Kop 50 Jember
Jumlah Peserta
KSP/USP-
yang mengikuti
Koperasi
Praktek Kerja
Lapangan
Hasil : Meningkatnya
%
wawasan,Pengetahu 100
an,Ketrampilan dan
Profesionalisme
bagi pengelola
Usaha Koperasi
KSP/USP

Peningkatan Masukan : Tersedianya dana 352.215.00 Kab.


Rp
Usaha Ekonomi 0 Sampang
Produktif dan Keluaran : Jumlah Peserta
Kop
Kreatif bagu Pelatihan 5
KUMKM Keterampilan UEP
Bagi Anggota
Koperasi

Jumlah Produksi Kop 15


Usaha Koperasi
dibidang Pertanian,
Perikanan,
Peternakan, Industri
dan Perdagangan

Jumlah Org 20
Pembentukan
kawasan batik
Hasil : Terlaksananya
%
Pengembangan 100
Usaha Ekonomi
Produktif dan
Kreatif

Pemetaan Masukan : Tersedianya dana Rp Kab.Samp


Koperasi Di 52.250.000 ang
Kabupaten Keluaran : Pemetaan Koperasi kop
Sampang dan 15
Pengklasifikasian
Koperasi
Hasil % 100

Tersedianya Data
Koperasi se
Kabupaten
Sampang

3 Meningkatn Prosentase % 22.86 0 Program Pemberdayaan Masukan : Tersedianya dana Rp 56.892.000 Kab. Spg
ya Jumlah BPR/LKM Utama Lembaga
Keluaran : Pembinaan Usaha LKM 5
BPR / LKM (LKM Aktif) Pemberdayaa Keuangan Mikro
LKM dan Sentra
(BPR/LKM n Usaha (LKM) dan Sentra Sentra 5
Skala Mikro
Hasil : Meningkatnya % 100
wawasan Usaha
LKM dan Sentra
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA
TAHUN 2017

:
VISI
Terwujudnya Pengembangan Koperasi dan UMKM Yang Maju dan Inovatif Berbasis
Kemitraan
MISI :
1
Memberdayakan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah untuk meningkatkan
pendapatan dan meperluas lapangan usaha
TUJUAN : Meningkatkanya Kuantitas dan Kualitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Rincian Anggaran (Rp)


SASARAN DAN INDIKATOR Target
Program & Kegiatan
SASARAN 2017 Kegiatan Program Sasaran
(1) (2) (3) (4) (5) (5)

1.1.1 Meningkatnya Jumlah 472.460.000


Koperasi
1 % Koperasi aktif 57,17 A Program Peningkatan Kualitas 262.460.000
Kelembagaan Koperasi

% Pertumbuhan jumlah 0,50


anggota koperasi
1 75.000.000
Sosialisasi dan Advokasi Pengembangan
Koperasi

2 Penataan dan Penguatan Organisasi dan


Tatalaksana Koperasi 50.000.000

3 Pembinaan, pengawasan dan


penghargaan koperasi berprestasi 137.460.000

B Program Pengembangan Koperasi 210.000.000


1 Peningkatan dan pengembangan jaringan 160.000.000
kerjasama usaha koperasi

2 Pelatihan Komputerisasi dan Penguatan 50.000.000


Kelembagaan Koperasi Wanita

1.1.2 Meningkatnya jumlah UMKM


Non BPR/LKM (UMKM Aktif ) 1.781.082.000
A Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil
Menengah yang kondusif 115.000.000
1
Prosentase UMKM 99,87

1 Sosialisasi kebijakan tentang Usaha Kecil


Menengah 115.000.000

B Program Pengembangan
Kewirausahaan dan keunggulan 699.510.000
kompetitif usaha kecil menengah

% Pertumbuhan minat 33,33 1 Penyelenggaraan Pelatihan 400.000.000


Wira Usaha Baru Kewirausahaan

Pendataan wira usaha mikro kecil 50.000.000


2
Peningkatan Usaha Ekonomi Produktif
3 dan Kreatif Bagi KUMKM 249.510.000

C Program Pengembangan Sistem


Pendukung Usaha Bagi Koperasi dan
966.572.000
Usaha Mikro Kecil Menengah

Sosialisasi dukungan informasi


1
penyediaan permodalan 50.000.000

2 Koordinasi penggunaan dana


pemerintahan bagi Koperasi dan Usaha 353.482.000
Mikro Kecil Menengah
Peningkatan Kapasitas Pengelolaan
3 KSP/USP Koperasi 200.000.000

Sosialisasi Peraturan Pemerintah dan


4 Permenkop tentang Pelaksanaan 50.000.000
Kegiatan KSP/ USP koperasi

5 313.090.000
Penyelenggaraan promosi produk Usaha
Mikro Kecil Menengah

TENAGA KERJA
1.1.3
2.459.983.000
Meningkatnya partisipasi
Angkatan Kerja
D
1,68% 208.154.000
Tingkat Pengangguran Program Peningkatan Kesempatan
Terbuka (%) Kerja

1 Penyusunan dan penyebarluasan


informasi bursa tenaga kerja 95.239.000
87,47%
Tingkat partisipasi Pengembangan kelembagaan
angkatan kerja (%) 2 produktivitas dan pelatihan 112.915.000
kewirausahaan

Pencari kerja yang Program Perlindungan Pengembangan


ditempatkan (%) 50% E Lembaga Ketenagakerjaan 181.980.000

Fasilitasi penyelesaian prosedur


1 penyelesaian perselisihan hubungan 49.810.000
industrial
Rasio Lulusan S1/S2/S3 3,45%

Sosialisasi berbagai peraturan


2 pelaksanaan tentang ketenagakerjaan 74.340.000
Rasio Ketergantungan 27,78%
3 Penyusunan Upah Minimum Kabupaten 57.830.000

Program Pembinaan Lingkungan 2.069.849.000


F Sosial

Pembinaan dan Pelatihan ketrampilan


1 kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat 1.617.197.000

Penguatan sarana dan prasarana


2 kelembagaan pelatihan 452.652.000
TRANSMIGRASI
1.1.4
197.692.000
Meningkatnya Pelayanan
Transmigrasi
Program Pengembangan Wilayah
Prosentase Calon 0,61% G Transmigrasi 197.692.000
Transmigrasi

Fasilitasi perpindahan serta penempatan


1 transmigran 197.692.000

Jumlah Anggaran
4.911.217.000,00

Bupati Sampang Sampang, 29 Januari 2017


Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja
Kabupaten Sampang

A. FANNAN HASIB
Drs. MOH. SUHROWARDI
NIP. 19581213 198203 1 010
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH


FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
TAHUN 2016

VISI : : Terwujudnya Pengembangan Koperasi dan UMKM Yang Maju dan Inovatif Berbasis Kemitraan
: : Memberdayakan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah untuk meningkatkan pendapatan dan meperluas
MISI 1 lapangan usaha
TUJUAN : Meningkatkanya Kuantitas dan Kualitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

TAHUN 2015 TAHUN 2016 Capaian 2016


dibandingkan
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Ket
Capaian 2015

(1) (2) (3) (4)=(3/2X100) (5) (6) (7)=(6/5X100) (8)=(7/4) (9)

1.1.1 Meningkatnya Jumlah Koperasi Aktif

1 % Koperasi aktif 396 400 101 250 247 99 0,98

450 442 98 446 446 100 1,02

88,00 90,50 103 56,05 55,38 99 0,96

% Pertumbuhan jumlah 96 95 0,99


anggota koperasi 29.463 28.366 29.613 28.162
95 98 1,03
29.613 28.162 29.763 29.220
-141 742 -5,25
0,51 (0,72) 0,51 3,76

1.1.2 Meningkatnya Jumlah UMKM

100 100 0,99


1
Prosentase UMKM 27.335 27.375 27.585 27.448
100 100 1,00
27.405 27.445 27.620 27.660
99,74 99,74 100 99,87 99,23 99 0,99

Pertumbuhan Minat Usaha 500 100 880 117 1,17


2
baru 500 750
880 117 1.130 113 0,96
750 1.000
152 85 0,56
50,00 76,00 33,33 28,41

1.1.3 Jumlah BPR/LKM(BPR/LKM aktif)

Prosentase 125 8 125 1,00


BPR/LKM(BPR/LKM aktif) 8 10 10
35 35 100 35 0 0,00
-
125 0 0,00
22,86 28,57 22,86 0
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N SA M P A N G
DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
TAHUN 2016
Form PKK

KEGIATAN Prosentase
Rencana Pencapaian
NO PROGRAM Tingkat Rencana Keterangan
Uraian Indikator Kinerja Satuan Realisasi Tingkat
Capaian
Target Capaian Target

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Pelayanan 1.1 Penyediaan Jasa Masukan : Tersedianya dana Rp 3.271.000,00 2.942.950,00 89,97 Dinkop dan
Administrasi Surat menyurat UKM
Keluaran : Jumlah surat yang terkirim surat 800 821 102,63
Perkantoran
Hasil : Terlaksananya pengiriman surat ke surat 800 821 102,63
Dinas/Instansi

1.2 Penyediaan jasa Masukan : Tersedianya dana Rp 58.800.000,00 43.623.461,00 74,19 Dinkop dan
komunikasi sumber UKM
Keluaran : Pembayaran telepon, air dan listrik bulan 12 12 100,00
daya air dan listrik
Hasil : Tersedianya fasilitasi telepon,air bulan 12 12 100,00
dan listrik

1.3 Penyediaan jasa Masukan : Tersedianya dana Rp 5.500.000,00 4.524.800,00 82,27 Dinkop dan
pemeliharaan dan UKM
Keluaran : Perpanjangan STNK
perizinan kendaraan
dinas/operasional Roda 4 unit 3 2 66,67
Roda 2 unit 30 30 100,00
Hasil : Terlaksananya perpanjangan STNK
Roda 4 unit 3 2 66,67
Roda 2 unit 30 30 100,00

1.4 Penyediaan Jasa Masukan : Tersedianya dana Rp 7.282.000,00 7.282.000,00 100,00 Dinkop dan
kebersihan kantor UKM
Keluaran : peralatan kebersihan dan bahan Jenis 20 20 100,00
pembersih

Hasil Terpenuhinya kebutuhan peralatan Jenis 20 20 100,00


kebersihan dan bahan pembersih

1.5 Penyediaan Alat Masukan : Tersedianya dana Rp 36.357.200,00 36.247.900,00 99,70 Dinkop dan
Tulis Kantor UKM
Keluaran : Alat Tulis Kantor Jenis 42 42 100,00
Hasil Tersedianya Alat Tulis Kantor bln 12 12 100,00

1.6 Penyediaan barang Masukan : Tersedianya dana Rp 34.407.500,00 29.365.700,00 85,35 Dinkop dan
cetakan dan UKM
Keluaran : Cetak rim 132 129 97,73
penggandaan
Penggandaan lbr 78.787 78.787 100,00
Hasil Terpenuhinya kebutuhan Cetakan Bln 12 12 100,00
dan Penggandaan

1.7 Penyediaan Masukan : Tersedianya dana Rp 8.910.700,00 8.736.500,00 98,05 Dinkop dan
komponen instalasi UKM
Keluaran : Komponen instalasi Jenis 8 9 112,50
listrik/penerangan
listrik/listrik/penerangan bangunan
bangunan kantor
Hasil Tersedia instalasi Jenis 8 8 100,00
listrik/penerangannya komponen
bangunan kantor

1.8 Penyediaan Masukan : Tersedianya dana Rp 49.180.000,00 48.820.000,00 99,27 Dinkop dan
peralatan dan UKM
Keluaran : AC Split Unit 5 5 100,00
perlengkapan
kantor
Hasil Tersedianya fasilitasi peralatan dan Unit 5 5 100,00
perlengkapan kantor
1.9 Penyediaan bahan Masukan : Tersedianya dana Rp 3.000.000,00 2.390.000,00 79,67 Dinkop dan
bacaan dan UKM
Keluaran : Koran Jawa Pos bln 12 12 100,00
peraturan
perundang- Koran Lokal bln 12 12 100,00
undangan
Hasil Tersedianya informasi media cetak jenis 2 2 100,00
koran jawa pos dan lokal

1.10 Penyediaan Masukan : Tersedianya dana Rp 12.270.000,00 12.270.000,00 100,00 Dinkop dan
makanan dan UKM
Keluaran : Penyediaan makanan dan minuman
minuman
Rapat ok 744 652 87,63
Tamu org 65 72 110,77
Hasil Terpenuhinya kebutuhan makanan
dan minuman

Rapat ob 744 652 87,63


Tamu org 65 72 110,77

1.11 Rapat-rapat Masukan : Tersedianya dana Rp 78.062.000,00 77.483.748,00 99,26 Dinkop dan
koordinasi dan UKM
Keluaran : Rakornas, Rakorda dan ok 58 108 186,21
konsultasi keluar
daerah Konsultasi
Hasil : Terpenuhinya kebutuhan perjalanan ok 58 108 186,21
dinas luar daerah

1.12 Penyediaan jasa Masukan : Tersedianya dana Rp 12.000.000,00 12.000.000,00 100,00 Dinkop dan
tenaga pendukung UKM
Keluaran : Pembayaran honor tenaga kontrak ob 1/12 1/12 100,00
honor daerah

Hasil Tersedianya honor bulanan tenaga ob 1/12 1/12 100,00


kontrak

1.13 Rapat-rapat Masukan : Tersedianya dana Rp 6.493.000,00 4.905.000,00 75,54 Dinkop dan
koordinasi dan UKM
Keluaran : Rakerda, dan Pembinaan kinerja ok 104 98 94,23
konsultasi dalam
Koperasi
daerah
Hasil : Terpenuhinya kebutuhan Perjalanan bln 12 12 100,00
: Dinas Dalam Daerah

2 Peningkatan 2.1 Pengadaan Masukan : Tersedianya dana Rp 48.010.000,00 46.075.000,00 95,97 Dinkop dan
Sarana dan kendaraan UKM
Keluaran : Unit 3 3 100,00
Prasarana dinas/operasional
Jumlah kendaraan dinas roda 2
Aparatur yang dibeli
Hasil Bertambahnya Fasilitas Kendaraan Unit 3 3 100,00
roda 2

2.2 Pengadaan Masukan : Tersedianya dana Rp 14.100.000,00 14.100.000,00 100,00 Dinkop dan
meubelair UKM
Keluaran : Jumlah Lemari Kaca yang dibeli Unit 4 4 100,00
Hasil Bertambahnya fasilitas Lemari Unit 4 4 100,00
Arsip Kaca

2.3 Pengadaan Masukan : Tersedianya dana Rp 22.100.000,00 22.100.000,00 100,00 Dinkop dan
Komputer UKM
Keluaran : - Laptop Unit 1 1 100,00
- PC Unit 1 1 100,00
- Printer Unit 2 2 100,00
Hasil Bertambahnya Komputer, Laptop Unit 4 4 100,00
dan Printer

2.4 Masukan : Tersedianya dana Rp 33.270.350,00 32.554.000,00 97,85 Dinkop dan


Pengadaan Instalasi UKM
Keluaran : pkt 1 1 100,00
Listrik, Penamabahan daya listrik 16.500
Telepon dan Air Watt
Hasil Tersedianya tambah Daya Listrik % 100 100 100,00

2.4 Pemeliharaan Masukan : Tersedianya dana Rp 45.894.900,00 44.024.100,00 95,92 Dinkop dan
rutin/berkala Keluaran : Pengecatan gedung,Pintu Kantor, unit 4 4 100,00 UKM
gedung Perbaikan Kamar Mandi, dan Aula
Hasil Terpeliharanya Gedung Kantor dan % 100 100 100,00
Kamar Mandi
2.5 Pemeliharaan Masukan : Tersedianya dana Rp 63.920.000,00 63.824.750,00 99,85 Dinkop dan
rutin/berkala UKM
Keluaran : Pemeliharaan kendaraan roda 4 Unit 2 2 100,00
kendaraan
dinas/operasional Hasil Terpeliharanya kendaraan Dinas % 100 100 100,00
Operasional

2.6 Pemeliharaan Masukan : Tersedianya dana Rp 22.950.000,00 22.897.500,00 99,77 Dinkop dan
rutin/berkala UKM
Keluaran : Pemeliharaan :
peralatan gedung
kantor - Mesin Tik Unit 3 3 100,00
- AC Unit 11 11 100,00
- Komputer/Laptop Unit 31 31 100,00
- Printer Unit 12 12 100,00
Hasil Terpeliharanya fasilitasi peralatan Unit 57 57 100,00
dan inventaris kantor

2.6 Pemeliharaan Masukan : Tersedianya dana Rp 6.600.000,00 6.600.000,00 100,00 Dinkop dan
rutin/berkala UKM
Keluaran : Pemeliharaan Mebeler
meubeler
Meja Eselon III Unit 5 5 100,00
Meja Eselon IV Unit 14 14 100,00
Meja Staf Unit 17 17 100,00
Meja rapat Unit 15 15 100,00
Rak/Lemari arsip Unit 3 3 100,00
Hasil Terpeliharanya Meubeler % 80 80 100,00

3 Peningkatan 3.1 Pengadaan pakaian Masukan : Tersedianya dana Rp 12.200.000,00 11.450.000,00 93,85 Dinkop dan
Disiplin dinas beserta UKM
Keluaran : Pengadaan Pakaian Dinas Harian stel 30 30 100,00
Aparatur perlengkapannya
utk PNS

Hasil Terpenuhinya Pengadaan Pakaian % 100 100 100,00


Dinas Harian utk PNS
4 Peningkatan 4.1 Bimbingan teknis Masukan : Tersedianya dana Rp 20.050.000,00 14.847.200,00 74,05 Dinkop dan
Kapasitas implementasi UKM
Keluaran : Jumlah PNS mengikuti Bintek org 6 4 66,67
Sumber Daya peraturan
Implementasi Per. UU
Aparatur perundang-
undangan
Hasil Meningkatnya kemampuan SDM org 6 4 66,67
Aparatur

5 Peningkatan 5.1 Penyusunan Masukan : Tersedianya dana Rp 3.052.000,00 3.052.000,00 100,00 Dinkop dan
Sistem Laporan Capaian UKM
Keluaran : Penyusunan Sakip Dok 1 1 100,00
Pelaporan Kinerja dan ikhtisar
Capaian realisasi kinerja Hasil Terwujudnya penyusunan Sakip % 100 100 100,00
Kinerja dan SKPD SKPD
Keuangan

5.2 Penyusunan Masukan : Tersedianya dana Rp 2.853.000,00 2.791.250,00 97,84 Dinkop dan
Laporan Capaian UKM
Keluaran : Terwujudnya Laporan keuangan Dok 2 2 100,00
Kinerja dan
semesteran
Keuangan
semesteran
Hasil Laporan tepat waktu % 80 80

5.3 Penyusunan Masukan : Tersedianya dana Rp 2.964.000,00 2.799.000,00 94,43 Dinkop dan
Pelaporan UKM
Keluaran : Laporan akhir tahun Dok 1 1 100,00
Keuangan akhir
tahun
Hasil Laporan tepat waktu Pkt 1 1

5.4 Penyusunan RKA- Masukan : Tersedianya dana Rp 10.000.000,00 8.555.500,00 85,56 Dinkop dan
SKPD dan DPA- UKM
Keluaran : Penyusunan RKA - SKPD dan % 50 50 100,00
SKPD
DPA - SKPD
100,00
Hasil Tersusunnya RKA - SKPD dan Dok 3 3 100,00
DPA - SKPD

6 Penciptaan 6.1 Sosialisasi Masukan : Tersedianya dana Rp 108.673.000,00 106.804.200,00 98,28 Kab.
Iklim Usaha kebijakan tentang Sampang
Kecil Menengah Usaha Kecil Keluaran : Bullentin News Koperasi / UMKM Exp/edisi 320/12 320/12 75,00
yang Kondusif Menengah
75,00
Hasil Tersedianya Bullentin News % 100 100 100,00
Koperasi / UMKM

6 Pengembangan 6.1 Penyelenggaraan Masukan : Tersedianya dana Rp 67.000.000,00 60.100.500,00 89,70 Kab.
Kewirausahaan pelatihan Sampang
dan kewirausahaan Keluaran : Jumlah Sarjana Yang Mengikuti orang 20 20 100,00
Keunggulan Pelatihan Pembuatan Kerajinan
Kompetitif Perahu Layar dan Pengembangan
Usaha Kecil Kerajinan Bambu
Menengah Hasil Terlaksananya Jumlah Sarjana orang 20 20 100,00
Yang Mengikuti Pelatihan
Pembuatan Kerajinan Perahu Layar
dan Pengembangan Kerajinan
Bambu

7 Pengembangan 7.1 Koordinasi Masukan : Tersedianya dana Rp 307.806.000,00 261.881.315,00 85,08 Kab.
Sistem Penggunaan dana Sampang
Pendukung pemerintahan bagi Keluaran : Terlaksananya Rakor pokjanis, Rakor/kl 12 10 83,33
Usaha bagi Usaha Mikro Kecil survei KUMKM, Penagihan dan Survei/kl 48 45 93,75
Usaha Mikro Menengah tenaga fasilitator dana bergulir
Kecil Penagihan 96 95 98,96
Menengah
org 8 8 100,00
Hasil : % 100 100 100,00
: Meningkatnya Penyaluran Kredit
Dana Bergulir Bagi Koperasi dan
UM

7.4 Peningkatan Masukan : Tersedianya dana Rp 66.790.000,00 50.393.500,00 75,45 Kab.


Jaringan Kerjasama Sampang
antar lembaga Keluaran : Jumlah koperasi dan UMKM yang Kop 25 25 100,00
bermitra dengan BUMN,BUMD,
UMKM 5 5 100,00
Swasta

Hasil Terwujudnya pengembangan usaha % 100 100 100,00


koperasi dan UMKM melalui
kemitraan

7.5 Penyelenggaraan Masukan : Tersedianya dana Rp 267.175.000,00 261.654.748,00 97,93 Kab.


promosi produk Sampang
Usaha Mikro Kecil Keluaran : Jumlah KUMKM Yang Mengikuti
Menengah Pameran Produk Unggulan

- Lokal kl 2 2 100,00
- Regional kl 4 3 75,00
- Nasional kl 5 5 100,00
Hasil Dikenalnya Produk Unggulan % 100 100 100,00
Kabupaten Sampang Baik di
Tingkat Lokal, Regional, Maupun
Nasional

7.6 Pengembangan Masukan : Tersedianya dana Rp 376.428.000,00 376.265.000,00 99,96 Kab.


Kebijakan dan Sampang
Program Keluaran : Pembinaan dan Pengembangan Kec 14 14 100,00
Peningkatan KUMKM Kampung Produk
TKB/Org 15 15 100,00
Ekonomi Lokal Unggulan di Kabupaten Sampang,
Honor TKB, dan Rakor Monev Rakor/kl 12 10 83,33

Hasil Kampung dan Kawasan Produk % 100 100 100,00


Unggulan Lebih Berkembang dan
Dikenal Oleh Masyarakat Luas

7.9 Peningkatan Masukan : Tersedianya dana Rp 143.808.000,00 132.459.000,00 92,11


Sampang
kapasitas
Keluaran : Jumlah peserta Bintek Manajemen Kop 50 50 100,00
pengelolaan
usaha simpan pinjam
KSP/USP Koperasi

Jumlah Peserta Praktek Kerja Kop 50 50


Lapang Jember

Hasil Meningkatnya % 100 100 100,00


wawasan,Pengetahuan,Ketrampilan
dan Profesionalisme bagi pengelola
usaha Koperasi KSP/USP

8.0 Peningkatan usaha Masukan : Tersedianya dana Rp 425.409.900,00 346.699.600,00 81,50


Sampang
ekonomi produktif
Keluaran : Jumlah peserta pelatihan Kop 5 5 100,00
dan kreatif bagi keterampilan UEP bagi anggota
KUMKM koperasi

Jumlah peserta produksi Usaha Kop 15 15 100,00


Koperasi dibidang usaha Pertanian,
Perikanan, Peternakan industrin dan
perdagangan

Hasil Terwujudnya pengetahuan % 100 100 100,00


pengembangan usaha koperasi
melalui Pelatihan dan Bintek bagi
KUMKM di sektor riel

8 Peningkatan 8.2 Pembinaan, Masukan : Tersedianya dana Rp 222.995.000,00 156.192.930,00 70,04 Kab.
Kualitas Pengawasan dan Sampang
Kelembagaan Penghargaan Keluaran : Penilaian Koperasi dan UKM
Koperasi Koperasi Award Berprestasi
berprestasi
- Koperasi KUMKM 20 20 100,00
- UKM
Bintek Pengawasan Koperasi Kop 50 50
Jumlah peserta HUT Koperasi org 300 300
Hasil Terlaksananya % 100 100 100,00
Pembinaan,pengawasan dan
Penghargaan koperasi berprestasi di
kabupaten sampang

8.4 Masukan : Tersedianya dana Rp 74.775.000,00 74.317.500,00 99,39 Kab.


Pelatihan Sampang
Komputerisasi dan Keluaran : Jumlah peserta pelatian Kop 42 42 100,00
Penguatan komputerisasi penguatan
Kelembagaan kelembagaan kopwan,
Koperasi Wanita
bantuan komputer dan printer untuk unit 6 6 100,00
kopwan yang berpresatasi.

Hasil Terwujudnya pelatihan Komputer % 100 100 100,00


dapat meningkatkan kualitas
Kelembagaan koperasi
8.5 Sosialisasi dan Masukan : Tersedianya dana Rp 57.417.500,00 54.577.500,00 95,05 Kab.
advokasi Sampang
pengembangan Keluaran : Bintek Pemahaman Perkoperasian kop 70 70 100,00
koperasi
Kop 8 8
Jumlah Pembentukan Koperasi
Baru
Jumlah Koperasi yang direfitalisasi 0rg 3 3 100,00
Hasil Meningkatnya Kualitas dan % 100 100 100,00
kuantitas kelembagaan koperasi

8.5 Penataan dan Masukan : Tersedianya dana Rp 67.990.000,00 67.290.000,00 98,97 Kab.
penguatan Sampang
organisasi dan Keluaran : Pembinaan administrasi dan kop 90 90 100,00
tatalaksana koperasi manjemen pegolaan keuangan pada
pengurus dan anggota koperasi
Hasil Meningkatnya kualitas % 100 100 100,00
kelembagaan koperasi dan
perlengkapan kantor koperasi

8.5 Masukan : Tersedianya dana Rp 52.250.000,00 51.948.000,00 99,42 Kab.


Pemetaan Koperasi
Sampang
Di Kabupaten
Keluaran : Pemetaan Koperasi dan kop 15 15 100,00
Sampang
Pengklasifikasian Koperasi

Hasil Tersedianya Data Koperasi se % 100 100 100,00


Kabupaten Sampang

9 Program 9.1 Pemberdayaan Masukan : Tersedianya dana Rp 56.892.000,00 - - Kab.


Utama Lembaga Keuangan Sampang
Pemberdayaan Mikro (LKM) Keluaran : PJumlah Peserta Pelatihan LKM LKM 5 - -
Usaha Skala dan Sentra Dalam Rangka
Sentra 5 - -
Mikro Penguatan LKM Sebagai Akses
Permodalan Masyarakat
Hasil Terbentuknya LKM (Pra Koperasi) % 100 100 100,00
menjadi Koperasi

Anda mungkin juga menyukai