2
2
Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang
ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor
penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.
Penelitian komparatif bersifat expost facto, artinya data yang dikumpulkan setelah
peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Expost fackto merupakan suatu penelitian emperis yang
sistematis dimana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena
perwujudann variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang
tidak dapat dimanipulasi. Peneliti tidak melakukan perlakuan dalam membandingkan dan
mencari hubungan sebab-akibat dari variabelnya. Peneliti hanya mencari satu atau lebih akibat-
akibat yang ditimbulkan dan mengujinya dengan menelusuri kembali masa lalu untuk mencari
sebab-sebab, kemungkinan hubungan, dan maknanya. Penelitian ini cenderung menggunakan
data kuantitatif.
Selain itu, penelitian komparatif juga memiliki beberapa tujuan diantaranya sebagai
berikut:
a. Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek
yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
b. Untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasarkan cara pandang atau kerangka
berpikir tentu.
c. Untuk bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih.
d. Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas pengamatan
terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui
data tertentu.
Kategorikan sifat-sifat atau atribut-atribut atau hal-hal lain yang sesuai dengan masalah yang
ingin dipecahkan, untuk memudahkan analisa sebab akibat.
e. Uji hipotesa, buat interpretasi terhadap hubugan dengan teknik statistic yang tepat.
1. Metode eksperimental yang dianggap lebih kuat tidak memungkinkan untuk dilakukan
2. Penelitian tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor faktor yang penting
untuk mempelajari hubungan sebab akibat secara langsung
3. Pengontrolan terhadap seluruh variabel ( kecuali variabel bebas ) sangat tidak realistis dan
terlalu dibuat buat, serta mencegah interaksi secara normal dengan variabel variabel lain
yang berpengaruh
4. Pengontrolan di laboratorium untuk beberapa tujuan penelitian dianggap tidak praktis, mahal,
atau secara etika dipertanyakan
1. Metode komparatif adalah suatu penelitian yang layak dalam banyak hal bila metode
eksperimental tidak memungkinkan untuk dilakukan.
2. Penelitian komparatif akan menghasilkan informasi yang bermanfaat mengenai hakikat
fenomena: apa sesuai dengan apa, dibawah kondisi apa, dalam urutan dan pola apa, dan
seterusnya.
3. Memperbaiki teknik, metode statistik, dan desain dengan pengontrolan fitur-fitur secara parsial,
dalam beberapa tahun belakangan, studi ini lebih banyak dipertahankan.
Disamping kelebihan yang sudah dijelaskan diatas, penelitian kausal komparatif juga
memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut:
1. Kelemahan utama desain penelitian komparatif adalah tidak adanya kontrol terhadap variabel
bebas.
2. Kesulitan dalam menentukan faktor penyebab yang relevan yang secara aktual termasuk diantara
banyak faktor dibawah penelitian.
3. Kesulitan bahwa tidak ada faktor tunggal yang menyebabkan suatu hasil, tapi merupakan
kombinasi dan interaksi dari berbagai faktor yang berkaitan dibawah kondisi tertentu untuk
menghasilkan hasil yang ditentukan.
4. Suatu fenomena tidak hanya dihasilkan dari berbagai penyebab, tetapi juga dari satu penyebab
dalam suatu kejadian dan dari penyebab lain dari kejadian yang lain.
5. Apabila hubungan antara dua variabel telah terungkap, penentuan mana penyebab dan mana
akibat mungkin sulit.
6. Terdapat fakta bahwa dua atau lebih faktor yang berhubungan tidak harus mempunyai implikasi
hubungan sebab-akibat.
1. Penentuan masalah penelitian, dalam perumusan masalah penelitian atau pertanyaan penelitian,
kita berspekulasi dengan penyebab fenomena berdasarkan penelitian sebelumnya, teori, atau
pengamatan.
5. Analisis data, dimulai dengan analisis statistik deskriptif menghitung rata-rata dan simpangan
baku. Selanjutnya dilakukan analisis yang mendalam dengan statistik inferensial.
Menurut Gay desain dasar penelitian komparatif adalah sangat sederhana dan walaupun
variabel bebas tidak dimanipulasi, ada prosedur kontrol yang dapat diterapkan. Studi komparatif
juga melibatkan variasi teknik statistik yang luas.
Desain dasar penelitian komparatif melibatkan pemilihan dua kelompok yang berbeda
pada beberapa variabel bebas dan membandingkan mereka pada beberapa variabel terikat. Kedua
kelompok mungkin berbeda, satu kelompok memiliki karakteristik yang tidak dimiliki kelompok
lain atau satu kelompok memiliki pengalaman yang tidak dimiliki kelompok lain. Atau kedua
kelompok berbeda dalam tingkatan; satu kelompok memiliki lebih dari satu karakteristik
daripada kelompok lain atau kedua koelompok mungkin memiliki perbedaan jenis pengalaman.
Teknik yang digunakan sebagai analisis data dalam penelitian komparatif yaitu sebagai berikut:
a. Apabila datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistic : binomial dan chi kuadrat
satu sampel.
b. Apabila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistik : run test.
c. Apabila datanya berbentuk interval atau ratio maka digunakan tes satu sampel.
Permasalahan:
Kompetensi yang dimiliki oleh konselor sangat mempengaruhi kinerja yang dilakukan.
Apabila kompetensi yang dimiliki konselor rendah atau kurang baik maka hasil kerja dari
kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan perlu dibuktikan kembali
keefektifannya.
Dari data diatas, sedikit sekali guru bimbingan dan konseling yang mengikuti dan lulus
sertifikasi. Untuk itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang perbedaan kinerja
guru lulus sertifikasi melalui portofolio dengan PLPG.
Rumusan Masalah :
Adakah perbedaaan kinerja guru bimbingan dan korseling yang lulus sertifikasi melalui jalur
portofolio dengan PLPG di SMA negeri sekabupaten Semarang?
Judul :
Variabel bebas :
Guru bimbingan dan konseling yang lulus portofolio (X1) dengan yang ikut PLPG (X2 )
Variabel terikat :