Anda di halaman 1dari 3

Eksploratif, yaitu menemukan fakta/prinsip/produk yang baru dari suatu pengetahuan.

Verifikatif, yaitu menguji kebenaran atas fakta/prinsip/produk dari suatu pengetahuan yang
sudah ada.
Development, yaitu mengembangkan fakta/prinsip/produk dari suatu pengetahuan yang sudah
ada.

a. Penelitian Eksploratif (Explorative Research)


Penelitian eksploratif (explorative research) adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk
menemukan suatu pengetahuan baru yang sebelumnya belum ada. Misalnya, penelitian tentang
etos kerja masyarakat suku Dayak di pedalaman Kalimantan.

d. Penelitian Verifikatif (Verificative Research)


Penelitian verifikatif (verificative research) adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menguji
suatu teori atau hasil penelitian sebelumnya, sehingga diperoleh hasil yang memperkuat atau
menggugurkan teori atau hasil penelitian sebelumnya. Misalnya, penelitian untuk menguji teori
konflik milik Ralp Dahrendorf.

e. Penelitian Pengembangan (Development Research)


Penelitian pengembangan (development research) adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih dalam sebuah teori yang dimiliki oleh ilmu
tertentu. Melalui penelitian-penelitian ini tercipta teknologiteknologi baru yang akhirnya dikenal
dengan R dan D(Research and Development).

http://cimmey-mdz.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-dan-contoh-penelitian.html

Penelitian Eksplorasi merupakan kegiatan penjelajahan suatu permasalahan/ topik untuk memahami
permaslahan atau topik tersebut. Penelitian eksplorasi/ menjelajah berhubungan dengan upaya untuk
menentukan apakah suatu fenomena itu ada ataupun tiada. Penelitian eksplorasi digunakan untuk
menjawab bentuk pertanyaan Apakah Y ada/ Tidak?. Misalnya penelitian sederhana di bidang ilmu
sosoial. Apakah wanita atau laki-laki memiliki kecenderungan duduk di barisan depan kelas ataukah
tidak? Jika diantara salah satu pihak maupun keduanya memiliki kecenderungan tersebut, maka
diperoleh sebuah fenomena yaitu akan mendorong sebuah penelitian lebih lanjut.

Penelitian eksplorasi juga bisa sangat kompleks. Biasanya, peneliti memilih tujuan eksplorasi
dikarenakan oleh 3 macam maksud seperti. memuaskan rasa ingin tahu awal dan nantinya ingin lebih
paham, menilai kelayakan dalam melakukan studi/ penelitian yang nantinya lebih mendalam, metode
yang digunakan dalam penelitian lebih mendalam nantinya akan dikembangkan.
Hasil dari penelitian eksplorasi biasanya sering dianggap tidak memuaskan karena merupakan penelitian
penjelajahan. Pendapat (Babie 1989:80), kurang puasnya hasil dari penelitian ini biasanya berhubungan
dengan masalah representativeness/ sampling. Namun kita perlu menyadari bahwa penjelajahan benar-
benar berarti pembukaan jalan sehingga sesudah pintunya terbuka lebar maka dibutuhkan penelitian
yang lebih lanjut dan berfokus pada sebagian dari ruang dibalik pintu yang terbuka tersebut.

http://metopenkomp.blogspot.co.id/2014/02/penelitian-eksplorasi.html

1. Jenis-jenis Penelitian.
Berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, penelitian dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis
antara lain berdasarkan (a) tujuan, (b) pemakaian atau hasil/alasan yang diperoleh, (c) bidang
ilmu yang diteliti, (d) tempat, (e) teknik yang digunakan, (f) taraf penelitian, (g) keilmiahan, dan
(h) spesialisasi bidang (ilmu) garapan, (i) pendekatan.

1.1 Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuan


Berdasarkan tujuannya, penelitian dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
a. Penelitian Eksploratif = penelitian yang menggali secara luas tentang sebab-sebab atau hal-hal
yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Ciri-ciri penelitian eksploratif adalah

Menjawab hipotesis
Mencari korelasi
Menemukan sesuatu yang baru dimana belum pernah diketahui sebelumnya.

Contoh penelitian eksploratif adalah adalah penelitian yang menghasilkan suatu metode baru
pembelajaran matematika yang menyenangkan siswa.

b. Penelitian Pengembangan/Developmental = penelitian yang mengadakan percobaan dan


penyempurnaan. Ciri-ciri penelitian pengembangan adalah

Mengembangkan atau memperdalam pengetahuan yang telah ada.


Menerapkan teknologi
Membuat prototype

Contoh penelitian pengembangan adalah pnelitian tentang implementasi metode inquiry dalam
pembelajaran matematika yang sebelumnya telah digunakan dalam pembelajaran matematika
lalu dikembangkan kembali.

c. Penelitian Verifikasi = penelitian yang berfungsi untuk mengecek atau menguji kebenaran
hasil penelitian lain. Ciri-ciri penelitian verifikasi adalah
Melakukan pengujian
Studi perbandingan

Contoh penelitian verifikasi misalnya suatu penelitian dilakukan untuk membuktian adanya
pengaruh kecerdasan emosional terhadap pembelajaran matematika (Arikunto, 2002: 6-7) dan
(Ditjen PMPTK, 2008: 8-9)

1.2 Jenis penelitian berdasarkan hasil/alasan yang diperoleh/fungsinya


Berdasarkan hasil yang diperoleh, penelitian dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu penelitian
dasar dan penelitian terapan. Selain itu, menurut Sugiyono pelajaran berdasarkan tujuannya
dibedakan sebagai berikut.

a. Penelitian Dasar / Basic Research


Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian
atau keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas, mempunyai alasan intelektual dalam rangka
pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian dasar dikerjakan tanpa memikirkan ujung praktis
atau titik terapan.

Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan pengertian-pengertian tentang atau
serta hubungan-hubungan. Pengetahuan umum ini untuk memecahkan masalah-masalah praktis,
jadi tidak memberikan jawaban yang menyeluruh untuk tiap masalah tersebut. Sebagai
contohnya adalah penelitian di bidang kedokteran untuk menemukan spesies baru, maka peneliti
menggunakan bioteknologi untuk melakukan cloning dari binatang maupun tumbuhan.

b. Penelitian Terapan / Applied Research


Penelitian terapan adalah penelitian yang mempunyai alasan praktis, keinginan untuk
mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien. Penelitian
terapan juga sebagai penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu
masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera pada keperluan tertentu. Hasil penelitian
tidak perlu sebagai suatu penemuan yang baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian
yang telah ada.

Penelitian terapan memilih masalah yang ada hubungannya dengan keinginan masyarakat serta
untuk memperbaiki praktik-praktik yang ada. Penelitian terapan diharapkan hasilnya diperoleh
dalam waktu dekat/secepatnya, karena bila penelitiannya cukup lama maka diragukan hasilnya
sudah kedaluarsa. Contoh penelitian terapan diantaranya termasuk survey konsumen yang
dilakukan oleh sebuah took dan supermarket, penelitian tindakan tentang alat-alat teknologi
pertanian dan alat produksi

http://funfatoni.blogspot.co.id/2013/02/jenis-jenis-penelitian.html

http://lestarysnote.blogspot.co.id/2013/10/penelitian-komparatif.html

Anda mungkin juga menyukai