Anda di halaman 1dari 3

MELAKUKAN INJEKSI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS dr.Hj. Vinta Vini Dyah P


CIKAJANG NIP. 196810222007012007

1 Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk melakukan injeksi /


suntik yang merupakan tindakan memasukkan obat kedalam
tubuh pasien lewat alat suntik yang dimasukkan kedalam
tubuh : sedalam kulit (ic), sedalam bawah kulit (sc), sedalam
otot (im), sampai menembus vena (iv)
2 Tujuan Untuk mengetahui kemampuan perawat akan melaksanakan
praktek klinik dalam memasukkan obat ke dalam tubuh pasien
dengan menggunakan suntik
3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas Cikajang Nomor /SK/PKM-CKJ/IV/2017
tentang Pelayanan Klinis
4 Referensi 1. Potter & Pery (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan :
Konsep, proses, dan praktik, Alih bahasa, Yasmin Asih, Edisi 1,
Jakarta : penerbit Buku Kedokteran, EGC
2. Dirjend Yankes (1981). Pedoman Teknis Perawatan Dasar.
Jakarta : Sub Direktorat Perawatan Kementrian Kesehatan RI.
5 Prosedur A. Persiapan alat
1. Spuit injeksi sesuai dengan pengguaan
Langkah-
2. Kapas alkohol
langkah 3. Obat injeksi sesuai perintah dokter
4. Torniquet
5. Bantal pengalas
6. Bak injeksi
B. Persiapan pasien
1. Pasien diberi penjelasan tentang tujuan dilakukan
tindakan tersebut dilakukan
2. Pelaksanaan injeksi
3. Isi spuit injeksi dengan obat yang telah ditentukan
4. Perawat cuci tangan dan memakai hand scoon
5. Permukaan kulit di disinfeksi dengan menggunakan
alkohol 70%
6. Renggangkan permukaan kulit dengan menggunakan
tangan kiri
7. Masukkan jarum pada permukaan kulit dengan sudut 15-
29 derajat dengan lubang menghadap ke atas
8. Masukkan obat pelan-pelan supaya permukaan kulit
yang disuntik mengembung
9. Setelah obat masuk, spuit ditarik dengan cepat
10. Bekas suntikan tidak boleh di tekan dengan kapas
alcohol
A. Injeksi sc
1. Isi spuit dengan obat yang telah ditentukan
2. Permukaan kulit di disinfeksi dengan kapas alcohol
3. Angkat sedikit perukaan kulit dengan tangan kiri
4. Masukkan jarum ke bawah kulit denga sudut 45 derajat
dengan lubang jarum menghadap keatas
5. Penghisap spuit ditarik, apakah ada darah atau tidak
6. Bila ada darah obat tidak boleh dimasukkan
7. Bila tidak ada darah obat dimasukkan perlahan lahan
8. Setelah obat masuk, spuit ditarik dengan cepat dan
bekas jarum di tutup dan ditekan dengan cepat dengan
menggunakan kapas alcohol
B. Injeksi im
1. Isi spuit dengan obat yang telah ditentukan
2. Permukaan kulit di disinfeksi dengan menggunakan
kapas alcohol
3. Permukaan kulit sedikit direnggangkan
4. Masukkan jarum tegak lurus dengan sudut 90 derajat
dipermukaan kulit
5. Penghisap spuit ditarik sedikit untuk melihat ada darah
atau tidak
6. Bila ada darah obat jangan di masukkan
7. Bila tidak ada darah obat di masukkan perlahan lahan
8. Setelah obat masuk semua, spuit ditarik dengan cepat
dan bekas suntikan ditarik dan ditekan dengan kapas
alkohol
C. Injeksi iv
1. Isi spuit dengan obat yang telah ditentukan
2. Tentukan pembuluh darah yang akan di suntik
3. Lakukan pembendungan darah proksimal dengan
menggunakan tourniquet
4. Permukaan kulit di disinfeksi dengan menggunakan
kapas alcohol
5. Pasang pengalas di bagian bawah tempat yang akan di
suntik
6. Jarum di suntikkan dengan sudut 45 derajat dan denga
ujung jarum menghadap ke atas
7. Penghisap spuit ditarik sedikit untuk melihat apakah ada
darah atau tidak
8. Bila tidak ada darah, obat jangan di masukkan
9. Bila ada darah,obat dimasukkan perlahan lahan
10. Setelah obat masuk semua, jarum di cabut dengan cepat
dan bekas tusukan jarum di tutup dengan menggunakan
kapas alkohol
6 Diagram Alur
7 Unit terkait 1. Puskesmas
2. Pustu/Poskesdes
8 Dokumen
terkait
9 Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
historis diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai