1 Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk melakukan injeksi /
suntik yang merupakan tindakan memasukkan obat kedalam tubuh pasien lewat alat suntik yang dimasukkan kedalam tubuh : sedalam kulit (ic), sedalam bawah kulit (sc), sedalam otot (im), sampai menembus vena (iv) 2 Tujuan Untuk mengetahui kemampuan perawat akan melaksanakan praktek klinik dalam memasukkan obat ke dalam tubuh pasien dengan menggunakan suntik 3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas Cikajang Nomor /SK/PKM-CKJ/IV/2017 tentang Pelayanan Klinis 4 Referensi 1. Potter & Pery (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, proses, dan praktik, Alih bahasa, Yasmin Asih, Edisi 1, Jakarta : penerbit Buku Kedokteran, EGC 2. Dirjend Yankes (1981). Pedoman Teknis Perawatan Dasar. Jakarta : Sub Direktorat Perawatan Kementrian Kesehatan RI. 5 Prosedur A. Persiapan alat 1. Spuit injeksi sesuai dengan pengguaan Langkah- 2. Kapas alkohol langkah 3. Obat injeksi sesuai perintah dokter 4. Torniquet 5. Bantal pengalas 6. Bak injeksi B. Persiapan pasien 1. Pasien diberi penjelasan tentang tujuan dilakukan tindakan tersebut dilakukan 2. Pelaksanaan injeksi 3. Isi spuit injeksi dengan obat yang telah ditentukan 4. Perawat cuci tangan dan memakai hand scoon 5. Permukaan kulit di disinfeksi dengan menggunakan alkohol 70% 6. Renggangkan permukaan kulit dengan menggunakan tangan kiri 7. Masukkan jarum pada permukaan kulit dengan sudut 15- 29 derajat dengan lubang menghadap ke atas 8. Masukkan obat pelan-pelan supaya permukaan kulit yang disuntik mengembung 9. Setelah obat masuk, spuit ditarik dengan cepat 10. Bekas suntikan tidak boleh di tekan dengan kapas alcohol A. Injeksi sc 1. Isi spuit dengan obat yang telah ditentukan 2. Permukaan kulit di disinfeksi dengan kapas alcohol 3. Angkat sedikit perukaan kulit dengan tangan kiri 4. Masukkan jarum ke bawah kulit denga sudut 45 derajat dengan lubang jarum menghadap keatas 5. Penghisap spuit ditarik, apakah ada darah atau tidak 6. Bila ada darah obat tidak boleh dimasukkan 7. Bila tidak ada darah obat dimasukkan perlahan lahan 8. Setelah obat masuk, spuit ditarik dengan cepat dan bekas jarum di tutup dan ditekan dengan cepat dengan menggunakan kapas alcohol B. Injeksi im 1. Isi spuit dengan obat yang telah ditentukan 2. Permukaan kulit di disinfeksi dengan menggunakan kapas alcohol 3. Permukaan kulit sedikit direnggangkan 4. Masukkan jarum tegak lurus dengan sudut 90 derajat dipermukaan kulit 5. Penghisap spuit ditarik sedikit untuk melihat ada darah atau tidak 6. Bila ada darah obat jangan di masukkan 7. Bila tidak ada darah obat di masukkan perlahan lahan 8. Setelah obat masuk semua, spuit ditarik dengan cepat dan bekas suntikan ditarik dan ditekan dengan kapas alkohol C. Injeksi iv 1. Isi spuit dengan obat yang telah ditentukan 2. Tentukan pembuluh darah yang akan di suntik 3. Lakukan pembendungan darah proksimal dengan menggunakan tourniquet 4. Permukaan kulit di disinfeksi dengan menggunakan kapas alcohol 5. Pasang pengalas di bagian bawah tempat yang akan di suntik 6. Jarum di suntikkan dengan sudut 45 derajat dan denga ujung jarum menghadap ke atas 7. Penghisap spuit ditarik sedikit untuk melihat apakah ada darah atau tidak 8. Bila tidak ada darah, obat jangan di masukkan 9. Bila ada darah,obat dimasukkan perlahan lahan 10. Setelah obat masuk semua, jarum di cabut dengan cepat dan bekas tusukan jarum di tutup dengan menggunakan kapas alkohol 6 Diagram Alur 7 Unit terkait 1. Puskesmas 2. Pustu/Poskesdes 8 Dokumen terkait 9 Rekaman Tanggal mulai No Yang diubah Isi Perubahan historis diberlakukan