Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

ASUHAN PERSALINAN NORMAL


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 5 -01- 2017
Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS dr.Hj. Vinta Vini Dyah P


CIKAJANG NIP. 196810222007012007

1 Pengertian Mencegah terjadinya komplikasi.


2 Tujuan Mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai
tujuan derajat kesehatan yang tinggi dan bayinya.
3 Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Cikajang Nomor /C/SK/
/PKM/2017
4 Referensi Persalinan tanpa intervensi, penerapan 58 langkah APN.
5 Alat
6 Prosedur/ 1. Penolong persalinan mencuci tangan.
Langkah- 2. Gunakan sarung tangan steril/DTT
langkah 3. Bersihkan perineum ibu dengan menggunakan air
DTT
4. Pimpin ibu untuk memulai proses persalinan (
meneran ), pada saat kontraksi hilang, anjurkan ibu
untuk ibu berhenti meneran.
5. Tidak perlu mendorong fundus untuk membantu
melahirkan bayi ataupun melakukan epistomi,
dilakukan jika terdapat tanda tanda gawat janin
atau indikasi lain.
6. Pada saat akan melahirkan kepala, tahan perineum
dengan tangan kanan untuk mencegah robekan
pada vagina dan jalan lahir saat kepala dilahirkan.
7. Tahan kepala bayi setelah malalui perineum
dengan menggunakan tangan kiri.
8. Periksa apakah ada tanda tanda lilitan tali pusat.
9. Bila ada tanda lilitan tali pusat, lepaskan lilitan
tersebut, kemudian tunggu putaran paksi luar.
10. Lahirkan bayi dengan sanggah susur.
11. Lakukann penilaian bayi.
12. Letakan bayi pada perut ibu.
13. Lakukan penilaian, apakah ada bayi kedua tau
tidak.
14. Ikat dan potong tali pusat.
15. Upayakan ibu dapat melakukan Inisiasi Menyusui
Dini (IMD), upayakan IMD dapat berhasil dalam
waktu 30 60 menit, setelah bayi lahir lakukan
manajemen aktif kala III ( Pemberian Oksitosin,
Peregangan Tali Pusat terkendali dan massase
uterus )
16. Setelah plasenta lahir, periksa apakah lengkap atau
tidak.
17. Bila plasenta tidak lengkap, lakukan eksplorasi
plasenta.
18. Bila plasenta tidak lahir dalam 30 menit, lakukan
prosedur penatalaksanaan retensio plasenta.
19. Periksa adakah perdarahan setelah plasenta lahir
atau adakah robekan jalan lahir.
20. Periksa kontarksi uterus, lakukan massase uterus
selama 15 menit.
21. Observasi ketat ibu dan bayi, lengkapi partograf
dan catatan lain
7 Bagan Alur
8 Unit terkait KIA, PONED
9 Dokumen terkait
10 Rekaman historis Yang Tanggal mulai
No Isi Perubahan
diubah diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai