Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut penelitian epidemiologi yang sampai saat ini dilaksanakan di Indonesia,
kekerapan diabetes melitus di Indonesia berkisar anatara 1,4 dengan 1,6%, kecuali didua
tempat yaitu di Pekajangan, suatu desa dekat Semarang 2,3% dan di Manado 6%.
Penelitian antara tahun 2001 dan 2005 di daerah Depok didapatkan prevalensi DM Tipe
2 sebesar 14,7%, suatu angka yang sangat mengejutkan. Demikian juga di Makasar,
prevalensi diabetes melitus terakhir tahun 2005 yang mencapai 12,5%.
Pada tahun 2006, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia bekerja sama dengan Bidang Penelitian dan Pengembangan Departemen
Kesehatan melakukan Surveilans Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di Jakarta yang
melibatkan 1591 subyek, terdiri dari 640 laki- laki dan 951 wanita. Survei tersebut
melaporkan pravelensi DM (unadjusted) di lima wilayah DKI Jakarta sebesar 12,1% dengan
DM yang terdeteksi sebesar 3,8% dan DM yang tidak terdeteksi sebesar 11,2%.
Berdasarkan data ini diketahui bahwa kejadian DM yang belum terdiagnosis masih cukup
tinggi, hampir 3 kali lipat dari jumlah kasus DM yang sudah terdeteksi.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditemukan perumusan masalah sebagai
berikut :
1. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit Diabetes Mellitus
dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan Medical Check-Up di
wilayah kerja Puskesmas

1.3 Tujuan Kegiatan

1.3.1 Tujuan Umum


1. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan perilaku penderita diabetes
melitus dalam upaya mencapai gula darah terkontrol di wilayah kerja Puskesmas Suka
menanti Tahun 2016.
2. Untuk Meningkatkan hasil capaian program Diabetes melitus di wilayah
kerja Puskesmas Suka menanti Tahun 2016.

Dokter Internsip Puskesmas Suka Menanti


Periode 21 november 2017 12maret2017 Page 1
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan penderita diabetes melitus dalam
upaya mencapai gula darah terkontrol di wilayah kerja Puskesmas Suka
menanti Tahun 2016.
2. Untuk mengetahui gambaran perilaku penderita diabetes melitus dalam
upaya mencapai gula darah terkontrol di wilayah kerja Puskesmas Suka
menanti Tahun 2016.
3. Meningkatkan cakupan penemuan penderita diabetes melitus diwilayah
kerja Puskesmas Suka menanti Tahun 2016

1.4 Manfaat Kegiatan

1.4.1 Manfaat Bagi Puskesmas


1. Membantu upaya tenaga kesehatan untuk memperluas dan meningkatkan
pelayanan kesehatan
2. Untuk Meningkatkan hasil capaian program Diabetes melitus di wilayah kerja
Puskesmas Suka menanti Tahun 2016
1.5.2 Manfaat Bagi Masyarakat
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat agar masyarakat mengerti cara mencapai
gula darah terkontrol pada penderita diabetes melitus.

1.5.3 Manfaat Bagi Dokter Internsip


1. Merupakan kesempatan untuk menambah pengalaman serta penerapan ilmu
kedokteran terutama Ilmu Kesehatan Masyarakat.
2. Menigkatkan keilmuan mengenai diabetes melitus
3. Meningkatkan keterampilan komunikasi di masyarakat juga meningkatkan
kemampuan berpikir analisis dan sistematis dalam mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan.
4. Merupakan kesempatan untuk bersosialisasi di dalam masyarakat.

Dokter Internsip Puskesmas Suka Menanti


Periode 21 november 2017 12maret2017 Page 2

Anda mungkin juga menyukai