Tanggal : 08 08 - 2017
Tempat : Puskesmas Ampera
I. Tujuan
a. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan ibu hamil dan keluarga dapat
mengetahui Pengertian antenatal-care, tujuan antenatal-care, pelaksana
antenatal-care, lokasi pelayanan antenatal-care, jadwal kunjungan
antenatal-care, pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan antenatal-
care, dan keluhan pada masa kehamilan.
III. Metode
Ceramah dan tanya jawab
IV. Media
Leaflet dan Materi SAP
V. Strategi Pembelajaran
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien Media Metode Waktu
penyuuluhan
1. Orientasi Mengucap salam Menjawab 5 menit
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
Melakukan kontrak Mendengarkan
2 Pelaksana Melakukan Apersepsi Mendengarkan Leaflet Ceramah 20 menit
. an Menyampaikan materi Mendengarkan Diskusi
Menjelaskan materi Mendengarkan
Memberikan Memberikan
kesempatan kepada pertanyaan
klien untuk bertanya Memperhatikan
Mendemonstrasikan demonstrasikan
3. Evaluasi Memberikan Menjawab Diskusi 5 menit
pertanyaan terkait
dengan materi
yangtelah diberikan
Menarik kesimpulan Memberikan
pendapat
VI. Evaluasi
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan ibu hamil dan keluarga dapat
mengetahui Pengertian antenatal-care, tujuan antenatal-care, pelaksana
antenatal-care, lokasi pelayanan antenatal-care, jadwal kunjungan
antenatal-care, pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan antenatal-
care, dan keluhan pada masa kehamilan
LAMPIRAN MATERI ANTRENATAL CARE
1. Pengertian
- Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupaobservasi,
edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses
kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan.
- Menurut Prawiroharjo (2008), pemeriksaan kehamilan merupakan
pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan
anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka
post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental.
- Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hinggamampu
menghdapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya
kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 2010).
2. Tujuan
- Antenatal Care bertujuan untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa
kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat serta menghasilkan
bayi yang sehat. (Dep Kes RI, 2000 : 48).
- Menurut Reeder S.J. (2000 : 111) tujuan antenatal care adalah melindungi
dan menjaga kesehatan serta kehidupan ibu dan janin selama kehamilan
dengan mempertimbangkan sosio kultural keluarga (meliputi status ekonomi,
tingkat pendidikan dan support system).
3. Pelaksana
Sebagai pelaksana pelayanan antenatal care terdiri atas :
Tenaga medis meliputi dokter umum dan dokter spesialis Obstretik Gineokologi.
Tenaga perawat meliputi bidan/perawat yang telah mendapatkan pelatihan
antenatal care. (Dep Kes RI, 2000 : 16)
4. Lokasi pelayanan
Menurut Dep Kes RI (1994 : 16), tempat pemberian pelayanan antenatal care
dapat bersifat statis dan aktif meliputi :
1) Puskesmas/ puskesmas pembantu
2) Pondok bersalin desa.
3) Posyandu.
4) Rumah Penduduk (pada kunjungan rumah.
5) Rumah sakit pemerintah/ swasta
6) Rumah sakit bersalin
7) Tempat praktek swasta (bidan dan dokter)
f. Sering kencing
Pada triwulan III karena kepala bayi akan masuk ke pintu atas panggul
(PAP) pada usia kehamilan 36 minggu. Sering kencing disebabkan tekanan
kepala bayi pada kandung kemih.
Apabila ibu hamil mendapat keluhan diatas, perlu segera periksa ke fasilitas
kesehatan, untuk itu penyuluhan pada triwulan III diarahkan kepada hal-halyang
berkaitan dengan antisipasi dari keluhan di atas. Selain keluhan di atas pada
truwulan III ditandai dengan adanya kegembiraan emosi karena akan lahirnya
seorang bayi. Reaksi calon ibu terhadap persalinan secara umum tergan\tung pada
persiapan dan persepsinya terhadap kewjadian ini, untuk itu kerjasama dan
komunikasi yang baik selama ANC perlu dibina sehingga ibu dapat melalui masa
kehamilan dan persalinan dengan perasaan gembira (Hamiton, 2006 : 163).
DAFTAR PUSTAKA