Anda di halaman 1dari 3

HISTOLOGI Male Reproductive System

1. Testis

Ada beberapa gambaran histologik yang perlu diketahui pada testis, yaitu Sel Leydig,
Dinding Tubulus Seminiferus, Lumen Tubulus Seminiferus, Pewarnaan PAS.
Sel Leydig menunjukkan adanya ruang intertubular. Sel Leydig berada di dekat
pembuluh darah dan saluran limpaticus. Produksi dari Sel Leydig pria adalah
testosterone.
Dinding tubulus seminiferus terdiri atas sel myoid peritubular yang memisahkan
epitel seminiferus dengan membrane dasarnya,
Lumen tubulus seminiferus menunjukkan akhir dari ekor spermatids. Cairan dan
protein dari sel sertoli juga ditemukan di lumen.
Pewarnaan PAS mendeteksi adanya glikoprotein dari spermatids pada lumen dari
tubulus seminiferus.

2. Tubulus Seminiferus
Tubulus seminiferus terdiri dari garis lumen sentral yang menspesifikkan epitel
seminiferus, yaitu sel somatic sertoli dan sep spermatogenic.
Epitel seminiferus dikelilingi oleh membran dasar dan sebuah dinding yang terdiri
atas serat kolagen, fibroblast, dan sel myoid kontraktil.

3. Vesikula Seminalis

Vesikula seminalis merupakan epitel columnar sederhana. Pada ujung sitoplasmanya


terdapat vakuola yang terdiri dari granul sekretori. Vesikula seminalis mengeksresikan
fruktosa, prostaglandin, dan vesikula seminalis-protein spesifik.
4. Glandula Prostatica
Kelenjar prostat terdiri dari 30-50 cabang glandula tubuloalveolar. Salurannya kosong
hingga urethra prostatica, yang menyebrangi prostat. Zona sentral terdiri dari 25 % dari
volume glandula. 70 % terdiri dari zona perifer, yang merupakan tempat kanker prostat.
Zona transisi sangat penting karena zona ini merupakan tempat hyperplasia prostat.
5. Ductus Epididymidis

Dinding dari ductus epididymidis merupakan epitel columnar. Sel ini didukung oleh
lamaina basalis, dan otot polos yang membantu gerakan kontraksi peristaltic untuk
menggerakkan sperma sepanjang ductus, dan kaya akan jaringan penghubung.

Anda mungkin juga menyukai